Anda di halaman 1dari 8

Nama : 1.

Dewi Sri Hayati


2. Farhan Aggraito Pradana
Prodi : TM-A/1
Mata Kuliah : Plastic Injection

PLASTIC INJECTION
DESTILASI

Flow Process

Destilasi : Fraksionasi
Fraksionasi Gas
Sederhana Naptha
MINYAK Uap Bensin
MENTAH Vakum Minyak tanah Naptha
(CnHn) Azetrop Diesel
Pelumas/Oli
Paraffin
Aspal/Residu

Pengertian
Destilasi (penyulingan) merupakan suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)
bahan. Dalam proses penyulingan ini, Dimana zat cair dipanaskan hingga titik
didihnya, serta mengalirkan uap ke dalam alat pendingin (kondensor) dan
mengumpulkan hasil pengembunan sebagai zat cair.
Prinsip Kerja Destilasi
Prinsip kerja destilasi ialah:”Pemisahan dua buah zat atau lebih dengan proses
menaikan suhu, bila salah satu zat menguap, berarti pemisahannya terjadi
secara sempurna”
Tujuan Destilasi
Tujuan destilasi ialah untuk memurnikan bentuk cair di titik didihnya serta
memisahkan cairan terhadap zat padatnya.
Macam – Macam Destilasi
1. Destilasi sederhana
 Destilasi biasa atau Destilasi sederhana ini biasanya dengan menaikan
suhu, tekanan uapnya berada diluar cairan.
 Pada destilasi sederhana ini, pemisahannya berdasarkan perbedaan
titik didih yang berada agak jauh atau salah satu komponennya
memiliki sifat Volatil.
 Selain dari perbedaan titik didih tersebut, Terdapat pula perbedaan
kevolatilan yakni merupakan kecendrungan suatu substansi menjadi
gas.
 Contohnya yaitu pemisahan etanol dengan H2O

Keterangan:
1. Penampung air
2. Labu distilasi
3. Ada sambungan
4. Alat termometer
5. Kondensor
6. Adanya aliran yang masuk berupa
air dingin
7. Aliran keluar berupa air dingin
8. Labu (kecil) distilat
9. Ada lubang udara
10. Tempat keluarnya distilat
13. Penangas
14. Air penangas
15. Larutan zat
16. Tempat labu distilat.
2. Destilasi bertingkat/fraksionasi
 Destilasi Fraksionasi adalah memisahkan komponen cair, dua atau
lebih dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.
 Destilasi ini juga bisa digunakan untuk campuran dengan perbedaan
titik didih kurang dari 20°C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau
dengan tekanan rendah.
 Contohnya adalah pengolahan minyak mentah.

Destilasi Bertingkat Minyak Bumi


Hasil Destilasi Bertingkat Minyak Bumi

Kandungan Rentang titik didih


Fraksi karbon ( C)
Destilat ringan
Bensin C6–C8 60 – 100
Nepthane C8–C11 100 – 200
Bahan bakar jet C6 –C13 80 – 230
Kerosin C12 –C16 200 – 300
Minyak pemanas ringan C11–C18 200 – 300
Destilat intermediet
Minyak gas 250 – 400
Minyak mesin berat C16 – C18 274 – 400
Minyak diesel C15 – C18 280 – 380
Destilat berat
Minyak pelumas C16 – C18 >300
Lilin >C18 Destilasi vakum
Residu
Gemuk, vaselin C18 –C20 >300
Lilin parafin C20 –C30
Aspal C30 –C40
Arang petroleum
Vaselin C18 –C22 ›380
Kokas › C30
Parafin C20 – C30 T1. 50 – 60

3. Destilasi Uap
 Destilasi Uap adalah destilasi yang memisahkan 2 senyawa atau
lebih berdasarkan perbedan kecepatan atau kemudahan menguap.
 Destilasi ini digunakan pada campuran senyawa dengan titik didih
200°C. Destilasi ini dapat menguapkan senyawa dengan suhu
mendekati 100°C dalam tekanan atmosfer dengan uap atau air
mendidih.
 Contohnya adalah pengekstraksian minyak citrus dari lemon.

4. Destilasi Vakum
 Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm
(≤300 mmHg absolut). Proses ini dengan tekanan dibawah tekanan
atmosfer.
 Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin
didestilasi tidak stabil, stabil (dapat terdekomposisi sebelum atau
mendekati titik didihnya diatas 150 °C).
 Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator.
Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.
 Dilakukan dalam rungan hampa udara
5. Destilasi Azetrop
Destilasi ini merupakan destilasi yang menguapkan zat cair tanpa
perubahan posisi.
Kelebihan dan Kerugian Metode Destilasi
 Kelebihan
1. Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi.
2. Produk yang dihasilkan benar-benar murni.
 Kekurangan
1. Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih
yang besar.
2. Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.

Napthena
Napthena adalah zat yang terdiri dari hidrokarbon cincin jenuh, mempunyai
rumus umum (CnH2n) karena senyawa hidrokarbon ini mempunyai sifat kimia
seperti senyawa hidrokarbon parafin dan mempunyai struktur molekul siklis,
maka senyawa ini juga disebut sikloparafin. Senyawa hidrokarbon nafthena
terdapat dalam minyak bumi.
Kenapa Napthena ?
Karena kandungan carbon didalam minyak mentah (6-12), hal tersebut
memudahkan untuk melakukan cracking jika dibutuhkan rantai carbon yang
lebih pendek dan reforming apabila dibutuhkan rantai carbon yang lebih
panjang

Sumber :
 (23 Maret – 19:28)
https://pengajar.co.id/destilasi-pengertian-macam-prinsip-kerja-fungsi-
bagian-tujuan-dan-contohnya/
 (23 Maret – 19:28)
https://pikanewblogaddres.blogspot.com/2017/04/makalah-
destilasi.html
 (23 Maret – 19:28)
https://bisakimia.com/2016/07/19/azeotrop/
 (23 Maret – 19:28)
https://windawati901.blogspot.com/2015/04/makalah-destilasi-
uap.html
 (23 Maret – 19:28)
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/196802161994
022-SOJA_SITI_FATIMAH/Kimia_industri/INDUSTRI_MINYAK__BUMI.pdf

Anda mungkin juga menyukai