Anda di halaman 1dari 22

TITRASI

ARGENTOMETRI
Penyusun :

Feby Saskia Putri 15010045


Rani maharani 15010094
Khoerunnisa nurmalasari 15010060
Toni Erfandi 16013015
Pokok bahasan
Pengertian
Pengertian

Kesimpulan
Kesimpulan Metode
Metode

Faktor
Faktor yang
yang
mempengar
mempengar
uhi
uhi
Hasil
Hasil
kelarutan
kelarutan
titrasi
titrasi
argento
argento

Metode
Metode Reaksi
Reaksi
kerja
kerja kimia
kimia
Titrasi Argentometri
• Titrasi dengan menggunakan perak nitrat sebagai
titran dimana akan terbentuk garam perak yang
sukar larut
• Titrasi yang melibatkan pembentukan endapan
dari garam yang tidak mudah larut antara titrant
dan analit.
• Melibatkan reaksi pengendapan antara ion halida
(Cl-, I-, Br-) dengan ion perak Ag+.
Metode Argentometri
Mohr Volhard Fajans

Penetapan kadar Cl- dan Br- Cl- , Br- dan I- Cl- dan Br-

pH 7-10,5 0,2-0,9 7-10

Cara titrasi langsung Tidak langsung langsung

Indikator K2CrO4 Fe3+ Fluorscein

TAT End. Putih End. Putih End. Putih

End. Merah bata Larutan. Merah Intensif Suspensi Merah


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan Dalam
Titrasi Pengendapan

a.       Temperatur
b.       Sifat pelarut
c.       Efek ion sejenis
d.       Efek ion-ion lain
e.       Pengaruh pH
f.       Pengaruh hidrolisis
g.       Pengaruh kompleks
Reaksi metode mohr

• Ag+(aq)  + Cl-(aq) → AgCl(s) (endapan putih)

• Ag+(aq)  +  CrO42-(aq) → Ag2CrO4(s) (coklat kemerahan)


Reaksi metode volhard
Cl- + AgNO3 AgCl + NO3-
berlebih Endapan putih Larut

disaring

AgNO3 + CNS- AgCNS + NO3-


kelebihan (N) Endapan Larut
(filtrat) putih

CNS- + Fe3+ FeCNS2-


(larutan merah intensif)
Reaksi metode fajans
Na Cl + AgNO3 AgCl + NaNO3
Endapan putih Larut

AgCl Ag+ + NO3- + Fluoroscein -


AgCl +Fluoroscein + AgNO3
(Suspensi putih) (Suspensi hijau) (Suspensi merah)
Metode kerja morh
Pembakuan
Pembakuan AgNO
AgNO33

•• membuat
membuat larutan
larutan AgNO
AgNO33 dengan
dengan normalitas
normalitas “x”
“x”

•• membuat
membuat larutan
larutan NaCl
NaCl dengan
dengan normalitas
normalitas “y”
“y”

•• dimasukkan
dimasukkan ke
ke dalam
dalam larutan
larutan AgNO
AgNO33 buret
buret

•• Dipipet
Dipipet 10
10 ml
ml larutan
larutan KK22CrO
CrO44

•• Titrasi
Titrasi hingga
hingga membentuk
membentuk endapan
endapan merah
merah
Metode kerja morh
PPee
nnee
tta
Dimasukkan larutan
Dimasukkan larutan ppaa
AgNO
AgNO33 yang
yang sudah
sudah nn
kkaa
distandarisasi
distandarisasi da
kedalam
kedalam buret
buret rr
sa
mpp
eel
Dipipet
Dipipet lalu
lalu masukkan
masukkan ke ke
dalam
dalam erlenmeyer
erlenmeyer 10 10 ml
ml
sampel
sampel dandan ditambahkan
ditambahkan
indikator KK22CrO
indikator CrO44

Titrasi
Titrasi ad
ad endapan
endapan
merah
merah
Metode kerja volhard
Pembakuan
Pembakuan AgNO
AgNO33

•• membuat
membuat larutan
larutan KCl
KCl dengan
dengan normalitas
normalitas “x”
“x”

•• membuat
membuat larutan
larutan AgNO
AgNO33 dengan
dengan normalitas
normalitas “y”
“y”

•• dimasukkan
dimasukkan ke
ke dalam
dalam larutan
larutan AgNO
AgNO33 buret
buret

•• Dipipet
Dipipet 10
10 ml
ml larutan
larutan NaCl
NaCl dan
dan ditambahkan
ditambahkan indikator
indikator Fe
Fe3+
3+

•• Titrasi
Titrasi hingga
hingga membentuk
membentuk endapan
endapan merah
merah
Metode kerja volhard
Pembakuan
Pembakuan AgNO
AgNO33

•• Membuat
Membuat larutan
larutan KCl
KCl

•• membuat
membuat larutan
larutan AgNO
AgNO33 dimasukkan
dimasukkan ke
ke dalam
dalam buret
buret

•• Dipipet
Dipipet 10
10 ml
ml larutan
larutan KCl
KCl dan
dan ditambahkan
ditambahkan indikator
indikator
KK22CrO
CrO44 yang
yang telah
telah dimasukkan
dimasukkan kedalam
kedalam erlenmeyer
erlenmeyer

•• Titrasi
Titrasi dengan
dengan larutan
larutan AgNO
AgNO33 ad
ad warna
warna merah
merah bata
bata
samar
samar
Metode kerja volhard

•• Membuat
Membuat larutan
larutan KCNS
KCNS

•• Dipipet
Dipipet larutan
larutan AgNO
AgNO33 yang
yang telah
telah distandarisasi
distandarisasi lalu
lalu
ditaruh
ditaruh dalam
dalam erlenmeyer
erlenmeyer dan
dan ditambahkan
ditambahkan HNO3,
HNO3,
ditambahkan
ditambahkan indikator
indikator Ferri
Ferri Ammonium
Ammonium sufat
sufat

•• Titrasi
Titrasi dengan
dengan KCNS
KCNS ad
ad warna
warna merah
merah keruh
keruh
Metode kerja volhard
Pee
nee
Dimasukkan
Dimasukkan larutan
larutan KCNS
KCNS yang
yang ta
sudah
sudah distandarisasi
distandarisasi kedalam
kedalam ppa
buret
buret n
kka
ddaa
rr
ssa
Dipipet
Dipipet lalu
dalam
lalu masukkan
dalam erlenmeyer
masukkan ke
erlenmeyer 1010 ml
ke
ml sampel
sampel
mpp
dan
dan larutan
larutan AgNO
AgNO33 ell

Disaring
Disaring endapan
endapan

Diambil
Diambil filtrat,
filtrat, ditambah
ditambah
HNO3
HNO3 dan
dan indikator
indikator Ferri
Ferri
Ammonium
Ammonium sufatsufat

Titrasi
Titrasi ad
ad
endapan
endapan merah
merah
dan
dan keruh
keruh
Metode kerja fajans
Pembakuan
Pembakuan AgNO
AgNO33

• membuat larutan AgNO3 dengan normalitas “x”

• membuat larutan NaCl dengan normalitas “y”

• dimasukkan ke dalam larutan AgNO3 buret

• Dipipet 10 ml larutan NaCl dan ditambahkan indikator Fluorscein

• Titrasi hingga membentuk endapan merah


Metode kerja fajans
PPee
nnee
tta
Dimasukkan larutan
Dimasukkan larutan ppaa
AgNO
AgNO33 yang
yang sudah
sudah nn
kkaa
distandarisasi
distandarisasi da
kedalam
kedalam buret
buret rr
sa
mpp
eel
Dipipet
Dipipet lalu
lalu masukkan
masukkan ke
ke
dalam
dalam erlenmeyer
erlenmeyer 10
10 ml
ml
sampel
sampel dan
dan ditambahkan
ditambahkan
indikator Fluorscein
indikator Fluorscein

Titrasi
Titrasi ad
ad endapan
endapan
merah
merah
Hasil
Standarisasi AgNO3

v1 N1 V2 N2 N NaCl = gram x 1000


Mr v
10 ml 0,069 7 ml 0,099 = 0,58 x 1000
10 ml 0,074 7,5 ml 0,099 58,5 100

10 ml 0,064 6,5 ml 0,099

V1. N1 = V2. N2 Normalitas rata – rata AgNO3


10. N1 = 7. 0,099 = 0,069 + 0,074 + 0,064
N1 = 0,693/10 3
N1 = 0,069 N = 0,069 N
Hasil
Penetapan kadar tetrasiklin HCl

Titrasi Volume
Kadar Cl
1 6 ml = Vt. Nt. Fp. Bst x 100%
mg sampel
2 5,8 ml
=5,9 . 0.069. 10 . 35.5 x 100%
3 6 ml 250 mg
Rata – rata 5,9 ml = 57,80 %

Kadar HCl
= Vt. Nt. Fp. Bst x 100%
mg sampel
=5,9 . 0.069. 10 . 36,5 x 100%
250 mg
= 59,49%
Hasil
Penetapan kadar NaCl dalam sediaan infus

Titrasi Volume Kadar Cl


= Vt. Nt. Fp. Bst x 100%
1 12 ml mg sampel
2 13 ml =12,5. 0.069. 1 . 35.5 x 100%
3 12,5 ml 21,600 mg
= 0,14%
Rata - rata 12,5 ml

Kadar NaCl
= Vt. Nt. Fp. Bst x 100%
mg sampel
=12,5. 0.069. 1 . 58,5 x 100%
21,600 mg
= 0,23%
Hasil praktikum
• Titrasi argentometri dengan metode morh
Kesimpulan
1. Titrasi pengendapan atau Argentometri adalah penetapan
kadar zat yang didasarkan atas reaksi pembentukan endapan
dari komponen zat uji dengan titran larutan titer perak
nitrat.
2. Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan
kadar zat dalam suatu larutan  yang dilakukan dengan titrasi
berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag+.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi titrasi pengendapan
adalah : suhu, sifat pelarut, ion sejenis, aktivitas ion, pH,
hidrolisis, hidroksida logam, dan pembentukan senyawa
kompleks.

Anda mungkin juga menyukai