Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KIMIA KELAS XI
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
1. Pengertian Larutan Penyangga
o Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH
tertentu. Artinya pH larutan praktis tidak berubah meski ditambah sedikit
asam, sedikit basa atau jika diencerkan.
2. Komponen Penyangga
o Penyangga asam : Asam lemah dengan basa
konjugasinya.
Contoh : CH3COOH + CH3COO–.
o Penyangga basa : Basa lemah dengan asam konjugasinya.
Contoh : NH3 + NH4+
3. Cara Kerja Larutan Penyangga
o Jika larutan penyangga ditambah asam (H +), ion H+ yang ditambahkan
akan diikat oleh komponen basa.
o Jika larutan penyangga ditambah basa (OH –), ion OH– yang ditanbahkan
akan diikat oleh kompnen asam.
Contoh: Buffer CH3COOH dengan CH3COO–.
Jika ditambahkan asam: CH3COO–(aq) + H+(aq) ⇋ CH3COOH(aq)
Jika ditambahkan basa: CH3COOH(aq) + OH–(aq) ⇋ CH3COO–(aq) + H2O(l)
4. Pembuatan Larutan Penyangga
a. Penyangga asam
o Suatu asam lemah dicampurkan dengan basa
konjugasinya.
o Basa kuat direaksikan dengan asam lemah berlebihan.
Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan mekanisme:
a. Mencampurkan asam lemah dengan garamnya yang
berasal dari basa kuat.
Misalnya :
- Larutan CH3COOH + larutan CH3COONa
(komponen buffernya adalah CH3COOH dan CH3COO-)
- Larutan H2CO3 + larutan NaHCO3
(komponen buffernya adalah H2CO3 dan HCO3-)

b. Mencampurkan asam lemah dengan basa kuat dimana


asam lemah dibuat berlebih.
Sisa asam lemahnya akan bercampur dengan basa konjugasinya dari garam
menghasilkan buffer asam.
Misalnya : 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Maka akan terjadi reaksi :

CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)


Mula-mula: 10 mmol 5 mmol
Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa: 5 mmol 5 mmol
Membentuk buffer
Sisa asam CH3COOH akan membentuk larutan penyangga dengan basa
konjugasinya, CH3COO- yang berasal dari garam CH3COONa.

b. Penyangga basa
o Suatu asam lemah dicampurkan dengan basa konjugasinya.
o Basa kuat direaksikan dengan asam lemah berlebihan.
Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan mekanisme :
a. Mencampurkan basa lemah dengan garamnya yang
berasal dari asam kuat.
Misalnya :
- Larutan NH3 + Larutan NH4Cl
(komponen buffernya adalah NH3 dan NH4+)

- Larutan Fe(OH)2 + FeCl2


(komponen buffernya adalah Fe(OH)2 dan Fe2+)

b. Mencampurkan basa lemah dengan asam kuat di mana


basa lemah dibuat berlebih.
Sisa basa lemahnya akan bercampur dengan basa konjugasinya yang
berasal dari garam menghasilkan buffer.

Misalnya: 100 mL larutan NH3 0,1 M + 50 mL larutan HCl 0,1 M


Maka akan terjadi reaksi:
NH3 (aq) + HCl(aq) NH4Cl (aq)
Mula-mula: 10 mmol 5 mmol
Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol -
Sisa: 5 mmol 5 mmol
Membentuk
buffer

Sisa basa NH3 akan membentuk larutan penyangga dengan asam


konjugasinya, NH4+ yang berasal dari garam NH4Cl yang terbentuk.

5. Penyangga dalam Tubuh


o Dalam darah : H2CO3 (CO2) / HCO3–
o Dalam cairan intra sel : H2PO4–/HPO42–
6. pH Larutan Penyangga
a
o Penyangga asam : [H+] = Ka g a= mol asam
b
o Penyangga basa : [OH–] = Kb g g= mol garam
Contoh perhitungan :
1. 50 mL larutan CH3COOH (Ka = 10-5) 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan
CH3COONa 0,2 M. Tentukan pH campuran!

CH3COOH + CH3COONa Buffer


Asam lemah garamnya dari basa kuat

Mol asam =MxV Mol garam =MxV


= 0,1 M x 50 mL = 0,2 M x 50 mL
= 5 mmol = 10 mmol

CH3COONa  Na+ + CH3COO-


10 mmol 10 mmol 10 mmol

mol CH 3 COOH
[H+] = Ka x −¿
mol CH 3 CO O ¿

5 mmol
= 10-5 x
10 mmol
= 0,5 x 10-5
= 5 x 10-6
pH = 6 – log 5

2. 100 mL larutan NH4OH (Kb = 2 x 10-5) 0,1 dicampur dengan 50 mL larutan


HCl 0,1 M. Berapa pH campuran?

NH4OH + HCl NH4Cl + H2O


Basa lemah Asam kuat Garam
Menjadi buffer jika Basa lemahnya berlebih (sisa)

NH4OH + HCl NH4Cl + H2O


Mula-mula: 10 mmol 5 mmol
Reaksi: 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Sisa: 5 mmol - 5 mmol
Membentuk
buffer

NH4Cl NH4+ + Cl-


5 mmol 5 mmol 5 mmol

mol Basa
[OH-] = Kb x
mol Asam Konjugasi

5 mmol
= 2 x 10-5 x
5 mmol
= 2 x 10-5
pOH = 5 – log 2
pH = 14 – pOH
= 14 – (5 – log 2)
= 9 + log 2

7. Daya Tahan Larutan Penyangga


Larutan penyangga dapat mempertahankan pH (agar relatif tetap) oleh
pengaruh penambahan sedikit asam, sedikit basa dan sedikit penambahan air
(pengenceran). Artinya, Jika larutan penyangga ditambah sedikit asam atau sedikit
basa, maka pH larutannya relatif tidak berubah.

Contoh perhitungan:
Larutan penyangga dibuat dari campuran 100 mL larutan NH 3 0,1 M dan 100 mL
larutan NH4Cl 0,1 M. (Kb NH3 = 1 x 10-5)
a. Tentukan pH larutan penyangga tersebut
b. Tentukan pH larutan jika ke dalamnya ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M
c. Tentukan pH larutan jika ke dalamnya ditambah 1 mL NaOH 0,1 M

a. Larutan NH3 + NH4Cl adalah larutan penyangga basa


mol NH3 = 0,1 M x 100 mL mol NH4Cl = 0,1 M x 100 mL
= 10 mmol = 10 mmol

mol Basa
[OH-] = Kb x
mol Asam Konjugasi
−5 10
= 1 .1 0 x
10
-5
= 1 . 10
pOH = 5
pH = 14 - 5
=9

b. HCl yang ditambahkan = 0,1 mmol, HCl akan bereaksi dengan komponen basa
(NH3)
NH3 + H+ NH4+
Mula-mula 10 mmol 0,1 mmol
Bereaksi 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
Akhir 9,9 mmol - 0,1 mmol

Pada keadaan akhir reaksi, mol NH3 = 9,9 mmol


mol NH4Cl = 10 + 0,1 mmol = 10,1 mmol

Larutannya masih bersifat penyangga karena masih terdapat NH 3 dan NH4Cl


mol Basa
[OH-] = Kb x
mol Asam Konjugasi
−5 9,9
= 1 .1 0 x
10,1
= 0,98 x 10-5
pOH = 5 – log 0,98
= 5,01
pH = 14 - 5,00877
= 8,99

c. NaOH yang ditambahkan = 0,1 mmol, NaOH bereaksi dengan komponen asam
(NH4+)
NH4+ + OH- NH3 + H2O
Mula-mula 10 mmol 0,1 mmol
Bereaksi 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol 0,1 mmol
Akhir 9,9 mmol - 0,1 mmol 0,1 mmol

Pada keadaan akhir reaksi, mol NH3 = 10 + 0,1 mmol = 10,1 mmol
mol NH4Cl = 9,9 mmol
Larutannya masih bersifat penyangga karena masih terdapat NH 3 dan NH4Cl

mol Basa
[OH-] = Kb x
mol Asam Konjugasi
−5 10,1
= 1 .1 0 x
9,9
= 1,0202 . 10-5
pOH = 5 – log 1,0202
= 4,99
pH = 14 - 4,99
= 9,01

Berdasarkan hasil pengamatan anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


ini:
1. Apakah yang dimaksud larutan buffer?
2. Campuran yang bagaimana yang dapat menghasilkan larutan buffer?
3. Dari campuran berikut ini, mana yang menghasilkan larutan buffer?
a. Campuran 100 mL HCN 0,1 M + 10 mL NaCN 0,1 M
b. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL KOH 0,1 M
c. Campuran 20 mL CH3COOH 0,1 M + 10 mL NaOH 0,5 M
d. Campuran 10 mL HCl 0,5 M + 20 mL NaCl 0,1 M
e. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,1 M
f. Campuran 10 mL NH4OH 0,1 M + 30 mL (NH4)2SO4 0,1 M
g. Campuran 10 mL NH4OH 0,5 M + 20 mL HNO3 0,1 M
h. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
i. Campuran 100 mL NaOH 0,5 M + 100 mL HCl 0,1 M
j. Campuran 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
4. Sebanyak 50 mL larutan asam asetat 0,1 M dicampur dengan 20 mL larutan
kalsium hidroksida 0,1 M. Tentukan pH larutan-larutan itu sebelum dan sesudah
dicampurkan. Ka asam asetat = 1 x 105.
5. Hitunglah perbandingan volum larutan NH4Cl dan NH3 0,1 M yang harus
dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 8.
Kb NH3 = 1 x 5.
6. Berapa gram Ca(CH3COO)2 harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan
CH3COOH 0,1 M sehingga pH nya menjadi dua kali semula?
(Ka CH3COOH = 1 x 105; H = 1; C = 12; O = 16; Ca = 40)
7. Sebanyak 690 mg HCOOH dan 566 mg NaHCOO dilarutkan dalam air
sehingga 100 mL larutan. Ka HCOOH = 2 x 104.
a. tentukanlah pH larutan tersebut.
b. Jika ke dalam larutan ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M,
berapakah pH larutan sekarang?
c. Jika yang ditambahkan adalah 1 mL H2SO4 0,25 M,
berapakah pH larutan jadinya?

Anda mungkin juga menyukai