1. Untuk mengetahui titrasi tepat habis bereaksi, maka diberi indikator. Saat
perubahan warna terjadi disebut ....
a. titik awal titrasi
b. titik asam
c. titik basa
d. titik ekuivalen
e. titik akhir titrasi
Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan basa
LOH itu adalah ....
a. 0,25 M
b. 0,125 M
c. 0,1 M
d. 0,0075 M
e. 0,025 M
3. Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 5,6 gr KOH kedalam air hingga
volume 1000 mL. Jika 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 0,1 M asam metanoat
(Ka= 10-5), maka pH larutan saat mencapai titik ekuivalen adalah ....
a. 8
b. 8 + 1/2 log 5
c. 8,5 + 1/2 log 5
d. 8 + log 2
e. 8 + log 5
4. Trayek pH beberapa indikator disajikan pada tabel berikut.
Indikator Trayek pH Indikator Trayek pH
Metil jingga 2,9 – 4,0 Bromtimol 6,0 – 7,6
Metil merah 4,2 – 6,3 Fenolftalein 8,0 – 10,0
Lakmus 5,5 – 8,0
5. Data hasil titrasi antara H2SO4 dititrasi dengan KOH 0,2 M sebagai berikut.
Percobaan Volume H2SO4 (mL) Volume KOH (mL)
1 30 15
2 30 17
3 30 13
Berdasarkan data tersebut Konsentrasi H2SO4 adalah ...M.
a. 0,05
b. 0,10
c. 0,15
d. 0,20
e. 0,25
SOAL PENYANGGA
6. Hitunglah pH dari larutan basa lemah LOH yang ditambahkan larutan garam L 2SO4
sehingga konsentrasi LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M bila Kb
LOH = 10-5
a. 11
b. 9 + Log 2
c. 9
d. 5
e. 5 – log 2
Jawaban:
2. Jawaban : a. 0,25 M
Pembahasan:
Mol H+ = mol OH-
25 mL. 0,1 M = 10 mL. x
2,5 M = 10 x
x = 0,25 M
1mmol
[HCOOK] = = 5 x 10-2 M
20 ml
Kw
[OH-] =
√ Ka
¿ ¿¿ ]
10 −14
=
√ 10 −5
×5 x 10−2
= √ 5 x 10−11
= √ 5+10−5,5
POH = -log √ 5+10−5,5
= 5,5 - 1/2 log 5
pH = 14 - POH
= 14 - (5,5 - 1/2 log 5)
= 8,5 - 1/2 log 5
5. Jawaban : a. 0,05
Pembahasan:
H2SO4 2H+ + SO2−
4
a=2
KOH K+ + OH-
b=1
30+30+30
Volume rata-rata H2SO4 = = 30
3
15+17+13
Volume rata rata KOH = = 15
3
Konsentrasi H2SO4 (Asam)
Ma.Va. a = Mb.Vb.b
Ma. 30 mL. 2 = 0,2 M.15 mL.1
0,2 M .15 mL.1
Ma =
30 mL . 2
3M
Ma =
60
Ma = 0,05 M
6. Jawaban : C. 9
Diketahui = : M LOH : 0,1 M
M L2SO4 : 0,05 M
Kb :10-5
Ditanyakan = pH : …?
[OH-] Penyelesaian = LOH + H2O L+ + OH-
L2SO4 + H2O 2L+ + SO42-
mol basa lemaℎ
[OH-] : kb
mol garam
0,1
: 10-5
2 x 0,05
: 10-5
pOH : -log[OH-]
:-log10-5
:5
pH : 14-5
:9
7. Jawaban : A
Syarat terbentuknya larutan penyangga : Jumlah mol yang lemah hasus bersisa
(Lebih banyak dalam reaksi)
n CH3COOH = M x V
= 0,1M x 100 mL
= 10 mmol
Untuk NaOH 0,1 M
a. 80 mL NaOH = 0,1 M x 80 mL
= 8 mmol (Lebih sedikit dari jumlah mol CH3COOH)
b. 100 mL NaOH= 1 M x 100 mL
= 10 mmol (Sama dengan jumlah mol CH3COOH)
c. 120 mL NaOH= 0,1 M x 120 mL
= 12 mmol (Lebih banyak dari jumlah mol CH3COOH)
d. HCl (asam Kuat) tidak dapat bereaksi dengan CH3COOH (asam lemah) untuk
membentuk larutan penyangga
e. HCl (asam kuat) tidak dapat bereaksi dengan CH3COOH (asam lemah) untuk
membentuk larutan penyangga