Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Azzahra

KElas: Pend Kimia B


NIM: 1813042002

SOAL ASAM DAN BASA

1. Untuk mengetahui titrasi tepat habis bereaksi, maka diberi indikator. Saat
perubahan warna terjadi disebut ....
a. titik awal titrasi
b. titik asam
c. titik basa
d. titik ekuivalen
e. titik akhir titrasi

2. Perhatikan grafik titrasi asam basa berikut!

Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan basa
LOH itu adalah ....
a. 0,25 M
b. 0,125 M
c. 0,1 M
d. 0,0075 M
e. 0,025 M

3. Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 5,6 gr KOH kedalam air hingga
volume 1000 mL. Jika 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 0,1 M asam metanoat
(Ka= 10-5), maka pH larutan saat mencapai titik ekuivalen adalah ....
a. 8
b. 8 + 1/2 log 5
c. 8,5 + 1/2 log 5
d. 8 + log 2
e. 8 + log 5
4. Trayek pH beberapa indikator disajikan pada tabel berikut.
Indikator Trayek pH Indikator Trayek pH
Metil jingga 2,9 – 4,0 Bromtimol 6,0 – 7,6
Metil merah 4,2 – 6,3 Fenolftalein 8,0 – 10,0
Lakmus 5,5 – 8,0

Tentukan indikator yang paling tepat untuk penentuan kadar H2CO3


menggunakan larutan NaOH!
a. Metil Jingga (trayek pH: 2,9-4,0)
b. Metil merah (trayek pH: 4,2-6,3)
c. Lakmus (trayek pH 5,5-8,0)
d. Brom timol biru (trayek pH: 6,2-7,6)
e. Phenol phtalein (trayek pH: 8,0-10,0)

5. Data hasil titrasi antara H2SO4 dititrasi dengan KOH 0,2 M sebagai berikut.
Percobaan Volume H2SO4 (mL) Volume KOH (mL)
1 30 15
2 30 17
3 30 13
Berdasarkan data tersebut Konsentrasi H2SO4 adalah ...M.
a. 0,05
b. 0,10
c. 0,15
d. 0,20
e. 0,25

SOAL PENYANGGA

6. Hitunglah pH dari larutan basa lemah LOH yang ditambahkan larutan garam L 2SO4
sehingga konsentrasi LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M bila Kb
LOH = 10-5
a. 11
b. 9 + Log 2
c. 9
d. 5
e. 5 – log 2

7. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 mL larutan


CH3COOH 0,1 M dengan larutan…
a. 80 mL NaOH 0,1 M
b. 100 mL NaOH 0,1 M
c. 120 mL NaOH 0,1 M
d. 120 mL HCl 0,1 M
e. 50 mL HCl 0, 1 M

Jawaban:

1. Jawaban : e. Titik akhir titrasi


Titik akhir titrasi merupakan titik saat inidkator asam basa mengalami
perubahan warna, sedangkan titik ekuivalen merupakan titik saat asam basa
tepat habis bereaksi

2. Jawaban : a. 0,25 M
Pembahasan:
Mol H+ = mol OH-
25 mL. 0,1 M = 10 mL. x
2,5 M = 10 x
x = 0,25 M

3. Jawaban :c. 8,5 + 1/2 log 5


Pembahasan:
gr 1000 5,6 gram 1000
MKOH = = = 0,1 M
Mr V 56 gram/mol 1000 mL
Ketika mencapai titik ekuivalen, jumlah basa sama dengan jumlah asam, maka
akan terbentuk garam yang dapat mengalami hidrolisis.

Reaksi KOH + HCOOH HCOOK + H 2O


Mula Mula 1 mmol 1 mmol -
Bereaksi -1 mmol -1 mmol +1 mmol
Sisa - - 1 mmol

1mmol
[HCOOK] = = 5 x 10-2 M
20 ml
Kw
[OH-] =
√ Ka
¿ ¿¿ ]

10 −14
=
√ 10 −5
×5 x 10−2

= √ 5 x 10−11
= √ 5+10−5,5
POH = -log √ 5+10−5,5
= 5,5 - 1/2 log 5
pH = 14 - POH
= 14 - (5,5 - 1/2 log 5)
= 8,5 - 1/2 log 5

4. Jawaban : e. Phenol phtalein (trayek pH: 8,3-10,0)


H2CO3 merupakan asam lemah dan NaOH merupakan basa kuat, maka pH
yang dihasilkan pada saat titik ekuivalen adalah pH basa (>7). Indikator yang
digunakan harus memiliki kisaran pH yang sama atau mendekati pH titik
ekuivalenIndikatordengan trayek pH yang mungkin digunakan:
Bromtimol biru: 6,0 – 7,6
Fenolftalein: 8,0 – 10,0
Indikator bromtimol biru memiliki trayek pH hanya sampai 7,6, sedangkan
fenolftalein sampai 10. Karena saat titik ekuivalen >7, maka indikator harus
memiliki rentang trayek pH di atas angka tersebut. Indikator yang paling tepat
digunakan yaitu fenolftalein.

5. Jawaban : a. 0,05
Pembahasan:
H2SO4 2H+ + SO2−
4

a=2
KOH K+ + OH-
b=1
30+30+30
Volume rata-rata H2SO4 = = 30
3
15+17+13
Volume rata rata KOH = = 15
3
Konsentrasi H2SO4 (Asam)
Ma.Va. a = Mb.Vb.b
Ma. 30 mL. 2 = 0,2 M.15 mL.1
0,2 M .15 mL.1
Ma =
30 mL . 2
3M
Ma =
60
Ma = 0,05 M

6. Jawaban : C. 9
Diketahui = : M LOH : 0,1 M
M L2SO4 : 0,05 M
Kb :10-5
Ditanyakan = pH : …?
[OH-] Penyelesaian = LOH + H2O L+ + OH-
L2SO4 + H2O 2L+ + SO42-
mol basa lemaℎ
[OH-] : kb
mol garam
0,1
: 10-5
2 x 0,05
: 10-5
pOH : -log[OH-]
:-log10-5
:5
pH : 14-5
:9
7. Jawaban : A
Syarat terbentuknya larutan penyangga : Jumlah mol yang lemah hasus bersisa
(Lebih banyak dalam reaksi)
n CH3COOH = M x V
= 0,1M x 100 mL
= 10 mmol
Untuk NaOH 0,1 M
a. 80 mL NaOH = 0,1 M x 80 mL
= 8 mmol (Lebih sedikit dari jumlah mol CH3COOH)
b. 100 mL NaOH= 1 M x 100 mL
= 10 mmol (Sama dengan jumlah mol CH3COOH)
c. 120 mL NaOH= 0,1 M x 120 mL
= 12 mmol (Lebih banyak dari jumlah mol CH3COOH)
d. HCl (asam Kuat) tidak dapat bereaksi dengan CH3COOH (asam lemah) untuk
membentuk larutan penyangga
e. HCl (asam kuat) tidak dapat bereaksi dengan CH3COOH (asam lemah) untuk
membentuk larutan penyangga

Anda mungkin juga menyukai