HIDRAT
Cr2(CH3CO2)4(H2O)2
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
24030114130086
24030114130100
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
senyawa
koordinasi
atau
sebagai
Cr2(OAc)4(H2O)2.
ligan.
Senyawa
Rumus
ini,
serta
ini
sering
beberapa
disingkat
turunannya
menunjukkan salah satu dari sifat luar biasa yang hanya dimiliki
beberapa logam - kemampuan untuk berikatan rangkap empat.
Dulunya, pembuatan kromium (II) asetat merupakan tes standar
terhadap
kemampuan
sintesis
seorang
pelajar,
karena
g/mol,
densitas 1,79
g/cm 3,
2-propanol
K2Cr2O7
HCl
Zn
Akuades
NaOAc.3H2O
Air dingin
Alkohol (95%)
Eter
Labu erlenmeyer
Gelas beaker
Tabung pengantar/pembawa
Pipet tetes
Gelas funnel
Kertas saring
Pengaduk
2.5. Karakterisasi
Kromium(II) asetat hidrat merupakan senyawa kompleks
yang mudah teroksidasi. Jika sampel terkena udara maka akan
terjadi perubahan warna kristal dari merah menjadi abu-abu
kehijauan yang menunjukkan bahwa sampel kromium(II) asetat
hidrat teroksidasi.
Kromium(II) asetat hidrat juga memiliki sifat diamagnetik
yaitu sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet
ketika dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak
menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang
cukup
lemah,
dengan
pengecualian
superkonduktor
yang
menggunakan
spektoskopi
IR
(Infra
Red)
untuk
BAB III
PENUTUP
Senyawa kompleks Kromium(II) asetat hidrat dapat disintesis
dari
pereaksian
antara
kromium
klorida
CrCl3.6H2O
dengan
NaOAc.3H2O. ato Cr2+ berperan sebagai atom pusat dan CH 3CO2berperan sebagai ligan. Hasil yang diperoleh berupa padatan kristal
Cr2(CH3CO2)4(H2O)2
berwarna
merah
bata.
Sifat-sifat
kristal
DAFTAR PUSTAKA
http/id.wikipedia.com
Huheey, J.E, 1983, Inorganic Chemistry, 3rd Ed., Harper and Row
Publishers; New York
Kida,
et
al,
1963,
Analysis
of
Chromium(II)Acetat
and