Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Biologi


Materi : Anabolisme (Fotosintesis)
Nama : Syalomitha Syarifah Nasution
Kelas / semester : XII MIPA 3 / Ganjil

Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia kemudian
menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses fotosintesis ini sendiri cukup kompleks dan masih dalam
penelitian beberapa ahli. Masih ada banyak hal yang belum berhasil diungkapkan. Mengapa proses ini
kompleks? Sebab ia melibatkan hampir semua cabang ilmu sains, misalnya biologi, kimia, dan juga fisika.
Proses fotosintesis ini terdiri atas dua rangkaian yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Hubungan
kedua reaksi ini terlihat pada diagram fotosintesis dibawah ini!

Apakah reaksi terang dan reaksi gelap berlangsung bersamaan? Ataukah terjadi secara
bergantian? Jika demikian mana yang terjadi lebih dahulu? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dimulai dengan mempelajari dahulu peristiwa fotofosforilasi yang terjadi pada reaksi terang.
A. Reaksi Terang
Perhatikan diagram di bawah ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan fotosistem?


2. Jelaskan 6 tahap dalam fotofosforilasi non siklik tersebut! (a, b, c, d, e, dan f)
3. Apa perbedaan antara fotofosforilasi siklik dengan fotofosforilasi non siklik?
4. Apa kesimpulanmu mengenai fotofosforilasi?
Jawaban :
1. Fotosistem merupakan suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari atau foton
yang terdiri atas molekul klorofil dan pigmen asesori (tambahan), yaitu kompleks antena dan
akseptor elektron.

2. Proses yang terjadi pada fotofosforilasi non siklik diawali dari energi foton yang berasal dari
cahaya akan diserap fotosistem II atau P680, khususnya cahaya merah biru nila.
Selanjutnya, energi foton dari cahaya akan memicu P680 untuk melepaskan elektron yang akan
ditangkap akseptor primer. Proses pelepasan elektron disebut sebagai fotoeksitasi karena
melibatkan cahaya.

Akibat eksitasi elektron, P680 mengalami kekosongan elektron yang menyebabkan fotolisis air
yang mengubah H2O menjadi hidrogen dan oksigen (O2). Hasil berupa oksigen akan dilepaskan
ke udara untuk kebutuhan respirasi. Sedangkan hidrogen akan beraksi dengan NADP untuk
membentuk NADPH.

Elektron pada akseptor primer akan dialirkan ke fotosistem I atau P700 melalui rantai transpor
elektron. Akseptor yang terlibat meliputi Plastoquinon (PQ), Komplek Sitokrom (KS), dan
Plastosianin (PC).

Pada saat melewati transpor elektron terjadi fotofosforilasi terhadap ADP sehingga dihasilkan
ATP.

Selanjutnya, setelah P700 menerima foton kemudian akan melepaskan elektron yang ditangkap
akseptor primer. Berikutnya akan dipindahkan menuju ke Feredoksin (Fd) dan diterima NADP
dengan bantuan enzim NADP reduktase. Selanjutnya terjadi pembentukan NADPH2 yang
berenergi tinggi karena terjadi penambahan hidrogen dari fotolisis air.

Kekosongan elektron pada P700 akibat fotoeksitasi akan diisi oleh elektron yang berasal dari
P680. Sehingga pada tahapan yang terjadi di fotosistem I atau P700 tidak terjadi proses fotolisis
air.

3. • Fotofosforilasi siklik mengacu pada proses yang menghasilkan ATP selama rantai transpor
elektron siklik dari fotosintesis yang bergantung cahaya.
• Fotofosforilasi non-siklik mengacu pada proses yang menghasilkan ATP dari rantai transpor
elektron non-siklik dalam reaksi cahaya fotosintesis.

4. Dalam proses fotosintesis, fosforilasi ADP untuk membentuk ATP menggunakan energi sinar
matahari disebut fotofosforilasi. Fotofosforilasi adalah jalur metabolisme untuk pembuatan
energi dalam bentuk ATP yang menggunakan bantuan cahaya Matahari.

Fotofosforilasi terbagi menjadi dua jenis yaitu fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi non-siklik.
Untuk mengetahui perbedaan antara fotofosforilasi siklik dan non-siklik.

Dalam fotofosforilasi, energi cahaya digunakan untuk membuat donor elektron berenergi tinggi
dan akseptor elektron yang berenergi lebih rendah. Elektron kemudian bergerak secara spontan
dari donor ke akseptor melalui rantai transpor elektron.

Anda mungkin juga menyukai