Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 3

Atas Nama :
1. Frans Situmorang
2. Zahwa Dwi Sabrina Keliat
3. Yosua Butar Butar
4. Yurike Anggita Dwi Putri

Kesimpulan Kitab Kejadian 2:18-23dan


Katekismus Gereja Katolik

Pria dan wanita diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi , untuk


menjadi teman hidup.Pria saja tidaklah lengkap.Allah sendiri berkata:
"Tidaklah baik,kalau manusia itu seorang diri saja Aku akan menjadikan
seorang penolong baginya yang sepadan dengan dia "(Kejadian
2:18).Wanita dicipatakan tuhan untuk menjadi penolong yang sepadan
dengan laki laki .Untuk menyatakan bahwa wanita sungguh sungguh
merupakan kesatuan dengan pria ,maka tuhan menciptakan wanita dari
tulang rusuk pria.Maka ,pria itu kemudian berkata tentang wanita itu
demikian :"Inilah dia , tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
"(Kejadian2:23).Dari kitab suci ini jelaslah bahwa hubungan pria dan
wanuta adalah hubungan suci dan sepadan.

Yang menjadi penolong bagi laki laki adalah perempuan yang diciptakan
dari rusuk laki laki.

Manusia laki-laki dan perempuan tidak dibedakan satu sama lain oleh
Allah.Artinya perempuan dan laki laki itu sederajat.Nilai karya dan
peran mereka pada karya Allah pada umumnya tidak berbeda: tidak
ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah. 

Laki laki dan perempuan itu sama dan sederajat.

Kejadian 2:23 mengatakan bahwa "inilah dia ,tulang dari tulangku dan
daging dari dagingku" pria menemuka wanita itu sebagai bagian dari
darinya yang lain ,sebagai sesama manusia.

Penolong itu adalah yang sepadan dengan dia , artinya yang memiliki
kedudukan yang sama dan itu adalah "Manusia Yang Lain". Dengan
adanya manusia yang lain memungkinkan manusia membangun relasi
satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai