Anda di halaman 1dari 6

BAB I.

MORFOLOGI IKAN

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk tubuh dan bentuk


organ luar suatu organisme. Morfologi ikan sangat berhubungan
dengan habitat ikan tersebut di perairan.

Gambar 1.2 Bagian-bagian Tubuh Ikan

1. Kepala (Caput)
Bagian kepala yaitu mulai dari ujung moncong terdepan
sampai dengan ujung tutup insang paling belakang. Kepala
Ikan umumnya tidak bersisik, tetapi ada juga yang bersisik.
Gambar 1.1 Morfologi Ikan
Pada bagian kepala terdapat mulut, rahang atas, rahang
bawah, gigi, sungut, hidung, mata, insang, tutup insang,
A. Bagian-bagian Tubuh Ikan
otak, jantung, dan sebagainya. 
Pada umumnya tubuh ikan terbagi atas tiga bagian, yaitu :
kepala (caput), badan (truncus) dan ekor (cauda).
2. Badan (Truncus)
Bagian badan yaitu mulai dari ujung tutup insang bagian
belakang sampai dengan permulaan sirip dubur. Pada bagian
badan terdapat sirip punggung, sirip dada, sirip perut, Gurat
sisi (linea lateralis), Adipose fin (sirip lemak) , sisik (squama)
serta organ-organ dalam seperti hati, empedu, lambung,

Biologi Perikanan/Morfologi Ikan/Desi Mariana,S.Pd Halaman 1


usus, gonad, gelembung renang, ginjal, limpa, dan d. Diphycercal
sebagainya.  Ujung notochord lurus ke arah cauda sehingga sirip
ekor terbagi secara simetris baik dari arah dalam
3. Ekor (Cauda) maupun dari arah luar, terdapat pada ikan Dipnoi dan
Bagian ekor yaitu mulai dari permulaan sirip dubur sampai Latimeria menadoensis.
dengan ujung sirip ekor bagian paling belakang. Pada bagian
ekor terdapat anus, sirip dubur, sirip ekor, dan kadang- o Jika ditinjau dari bentuk luar sirip ekor, maka secara
kadang juga terdapat scute dan finlet. morfologis dapat dibedakan beberapa bentuk sirip ekor,
yaitu :
o Berdasarkan perkembangan arah ujung belakang a. Rounded (membundar), misalnya pada ikan kerapu
notochord atau vertebrae, bentuk ekor ikan terdiri atas bebek (Cromileptes altivelis)
empat macam, yaitu: b. Truncate (berpinggiran tegak), misalnya pada ikan
a. Protocercal tambangan (Lutjanus johni )
Ujung belakang notochord atau vertebrae berakhir c. Pointed (meruncing), misalnya pada ikan sembilang
lurus pada ujung ekor. umumnya ditemukan pada (Plotosus canius) 
ikan-ikan yang masih embrio dan ikan Cyclostomata.  d. Wedge shape (bentuk baji), misalnya pada ikan
b. Heterocercal gulamah (Argyrosomus amoyensis)
Ujung belakang notochord pada bagian ekor agak e. Emarginate (berpinggiran berlekuk tunggal),
membelok ke arah dorsal sehingga cauda terbagi misalnya pada ikan lencam merah (Lethrinus
secara tidak simetris, misalnya pada ikan cucut. obsoletus ) 
c. Homocercal f. Double emarginate (berpinggiran berlekuk ganda),
Ujung notochord pada bagian ekor juga agak misalnya pada ikan ketang-ketang (Drepane
membelok ke arah dorsal sehingga cauda terbagi punctata). 
secara tidak simetris bila dilihat dari dalam tetapi g. Forked / Furcate (bercagak), misalnya pada ikan
terbagi secara simetris bila dilihat dari arah luar, cipa-cipa (Atropus atropos )
terdapat pada Teleostei. h. Lunate (bentuk sabit), misalnya pada ikan tuna mata
besar (Thunnus obesus )

Biologi Perikanan/Morfologi Ikan/Desi Mariana,S.Pd Halaman 2


i. Epicercal (bagian daun sirip atas lebih besar), memiliki bentuk fusiform merupakan perenang cepat dan
misalnya pada ikan cucut martil (Eusphyra blochii) hidup di perairan terbuka. Contoh : tuna, selar dan
j. Hypocercal (bagian daun sirip bawah lebih besar), kembung.
misalnya pada ikan terbang (Exocoetus volitans). b. Compressed (pipih)
Bentuk tubuh ini gepeng/ pipih ke samping, dimana tinggi
badan ikan lebih besar dari lebar ikan. Bentuk tubuh ini
memudahkan ikan untuk berputar. Ikan dengan bentuk
tubuh pipih biasanya lebih mengandalkan kelincahan
dibandingkan kecepatan renang. Contoh : Ikan mas.
c. Depressed (picak atau pipih secara lateral)
Ikan yang memiliki bentuk ini biasanya hidup di dasar
perairan. Contoh : Ikan Pari Elang (Aeobatis narinari).
d. Anguilliform (bentuk seperti ular)
Memiliki bentuk tubuh sangat panjang dan penampang
Gambar 1.3 Bentuk Ekor Ikan lintang membundar. Contoh : belut dan sidat.
e. Filiform (tali)
B. Bentuk-bentuk Tubuh Ikan Seperti nama bentuknya, ikan ini menyerupai tali.
Secara umum, tubuh ikan dibagi menjadi 2 bentuk yaitu simetris Misalnya pada ikan pipefish
bilateral dan non-simetris bilateral. f. Taeniform / flatted-form (pita)
Bentuk tubuh ini memanjang dan tipis menyerupai pita.
1. Simetris bilateral Misalnya pada jenis ikan layur.
Apabila tubuh ikan dibelah pada bagian tengah-tengah g. Sagittiform (panah)
tubuhnya (potongan sagittal) akan terbagi menjadi dua Bentuk tubuh ikan sagittiform atau bentuk panah terlihat
bagian yang sama antara sisi kanan dan sisi kiri. Bentuk dari bentuk tubuh yang menyerupai anak panah. Misalnya
tubuh simetris dapat dibedakan atas: pada ikan tombak utara
a. Fusiform (torpedo atau cerutu) h. Globiform (bola)
Memiliki bentuk tubuh yang ramping, potongan Bentuk tubuh ikan ini berbentuk seperti bola. Bentuk ini
melintang, berbentuk elips, dan ekornya sempit. Ikan yang membuat ikan lambat untuk bergerak. Biasanya ikan

Biologi Perikanan/Morfologi Ikan/Desi Mariana,S.Pd Halaman 3


berbentuk tubuh bulat lebih mengandalkan kamuflase 1. Terminal, yaitu mulut ikan terletak di ujung depan kepala
untuk menangkap mangsa dan menghindari predator. 2. Subterminal, yaitu mulut ikan terletak di dekat ujung kepala
Misalnya pada ikan Buntal. ikan
3. Superior, yaitu mulut ikan terletak dibagian batas kepala
4. Inferior, yaitu mulut ikan terletak dibagian bawah kepala

Gambar 1.4 Bentuk Tubuh Ikan

2. Non-simetris bilateral Gambar 1.5 Bentuk Mulut Ikan


Apabila tubuh ikan dibelah secara melintang (cross section) D. Bentuk Sisik Ikan
maka terdapat perbedaan antara sisi kanan dan sisi kiri Sisik merupakan rangka dermis, disebut demikian karena sisik
tubuh, misalnya: pada Ikan langkau (Psettodes erumei), Ikan dibentuk pada lapisan dermis. Fungsi dari sisik adalah sebagai
lidah (Cynoglossus bilineatus), ikan sebelah (Pseudorhombus pelindung tubuh dari lingkungan yang membahayakan. Sisik
arsius). pada umumnya keras seperti keeping tulang yang tipis.
Berdasarkan bentuk dan bahan yang dikandung didalamnya.
C. Bentuk Mulut Ikan
Bentuk dan letak mulut merupakan penyesuaian terhadap
makanan yang menjadi kesukaannya, sehingga dapat digunakan
untuk pendugaan food and feeding behavior ikan.
Mulut ikan dibagi menjadi 4 tipe yaitu : Sisik dapat dibagi menjadi 5 jenis :
Biologi Perikanan/Morfologi Ikan/Desi Mariana,S.Pd Halaman 4
1. Sisik Ganoid :
Sisik jenis ini tersusun atas garam-garam ganoid, bentuknya
hampir seperi belah ketupat. Biasanya terdapat pada ikan
yang bertulang rawan. Misalnya pada ikan Polyterus,
Lepisostidae, Acipenceridae, dan Polyodontidae.
2. Sisik Cosmoid
Sisik jenis ini hanya terdapat pada jenis ikan fosil dan ikan
primitive. Contohnya adalah pada ikan Latimeria chalumnae.
3. Sisik Placoid
Sisik jenis ini biasanya terdapat pada ikan yang bertulang
rawan (Elasmobranchia). Berbentuk hampir seperti bunga
mawar dengan dasar bulat atau bujur sangkar. Mempunyai Gambar 1.6 Bentuk Sisik Ikan
bagian yang menonjol seperti duri yang keluar dari epidermis
dan terletak menjauh ke belakang dibawah kulit E. Warna Tubuh Ikan
4. Sisik Cycloid Warna tubuh ikan juga merupakan alat penyesuaian diri
Bentuk ini terdapat pada golongan ikan Teleostei, dimana terhadap lingkungan, terutama untuk menghindari diri dari
terdapat pada golongan ikan berjari-jari sirip lemah hewan predator. Menurut Effendi (1988), warna tubuh ikan
(Malacopterygii) dan golongan ikan berjari-jari keras disebutkan oleh konfigurasi pada daerah sisik (cromatophore)
(Acanthopterygii). Berbentuk bulat, tipis transparan, dan pigmen pembawa warna biochrome :
mempunyai lingkaran, dan pada bagian belakang bergerigi.  Carotenoid : kuning, merah, dan merah muda
5. Sisik Ctenoid  Chromolipoid : kuning sampai coklat
Bagian-bagian sisik ctenoid pada dasarnya sama dengan sisik  Indigoid : biru, merah dan hijau
cycloid, kecuali bagian posterior sisik ctenoid dilengkapi  Melanin : hitam dan coklat
dengan ctenii (semacam gerigi kecil).  Flalin : kuning kehijau-hijauan
 Purin : putih keperakan
 Pterin : putih, kuning, merah dan jingga
 Porphyrin : merah, kuning, hijau, biru dan coklat

Biologi Perikanan/Morfologi Ikan/Desi Mariana,S.Pd Halaman 5


F. Letak Sirip Perut Terhadap Sirip Dada Sumber Referensi :
Dibagi menjadi 4 yaitu :
 Abdominal : letak sirip perut jauh dibelakang sirip dada “Morfologi Ikan”. Toga Ikan,
 Sub abdominal : letak sirip perut sedikit dibelakang sirip dada http://togaikan.blogspot.com/2016/05/morfologi-ikan.html. Diakses
 Toracic : letak sirip perut sejajar sirip dada tanggal 20 Juli 2021.
 Yogular : letak sirip perut sedikit didepan sirip dada
Aan Supriatna. Morfologi Ikan. Diakses pada 20 Juli 2021 dari
G. Anggota Gerak ikan https://www.lalaukan.com/2020/10/morfologi-ikan.html.
Anggota gerak pada ikan berupa sirip-sirip. Sirip ikan ada yang
berpasangan ada yang tidak. ”Morfologi Ikan : Bentuk-bentuk tubuh ikan dan gambarnya”.
Sirip yang berpasangan adalah : OCEANID, https://oceanidhor.blogspot.com/2020/11/morfologi-
 Sirip dada (pinnae pectoralis = pinnae thoracicae = pectoral ikan-bentuk-bentuk-tubuh-ikan.html. Diakses tanggal 20 Juli 2021.
fins), disingkat dengan P atau P1. 
 Sirip perut (pinnae abdominalis = pinnae pelvicalis = pinnae
ventralis =pelvic fins = ventral fins), disingkat dengan V atau
P2. 

Sirip yang tidak berpasangan atau sirip tunggal dalah:


 Sirip punggung (pinna dorsalis = dorsal fin), disingkat dengan
D. Jika sirip punggung terdiri atas dua bagian, maka sirip
punggung pertama (di bagian depan) disingkat dengan D1,
sedangkan sirip punggung kedua(yang di belakang) disingkat
dengan D2. 
 Sirip dubur (pinna analis = anal fin), disingkat dengan A. 
 Sirip ekor (pinna caudalis = caudal fin), disingkat dengan C. 

Biologi Perikanan/Morfologi Ikan/Desi Mariana,S.Pd Halaman 6

Anda mungkin juga menyukai