Anda di halaman 1dari 12

UMLB

Morfometrik
 1. Panjang Total (PT): jarak dari ujung terdepan rahang
dengan ujung terbelakang dari sirip ekor.
 2. Panjang Garpu (PG): panjang antara ujung depan
rahang atas dengan lekuk sirip ekor.
 3. Panjang Baku (PB): jarak dari ujung terdepan rahang
atas sampai ke ujung terdepan tulang hypural (tulang
penunjang sirip ekor) yang secara praktis dapat dilihat
sebagai pangkal sirip ekor.
 4. Panjang Kepala (PK): jarak dari ujung terdepan rahang
atas sampai ke ujung terbelakang tutup insang atau
operkulum.
 5. Panjang bagian depan sirip punggung: jarak dari
ujung depan rahang atas (bibir atas) sampai ke pangkal
terdepan sirip punggung.
 6. Panjang Batang Ekor: jarak dari ujung belakang
pangkal sirip anal sampai ke pangkal sirip ekor.
 7. Tinggi Badan: jarak yang diukur dari pangkal sirip
punggung secara vertikal ke bagian ventral.
 8. Tinggi Batang ekor: jarak terkecil batang ekor yang
diukur secara vertikal dari bagian bawah ke bagian
atas.
 9. Tinggi Kepala: garis tegak dari ujung tulang kepala
(occipu) di bagian dorsal sampai ke bagian ventral.
 10. Lebar kepala: jarak terjauh antara dua keping
tulang tutup insang.
 11. Lebar Badan: jarak terjauh antara sisi kiri dan
kanan badan
 12. Panjang Hidung: jarak antara ujung depan bibir atas
sampai pinggiran depan tulang mata.
 13. Panjang bagian kepala dibelakang mata (posorbital
length): jarak antara pinggir belakang tulang mata
dengan ujung belakang tutup insang.
 14. Lebar ruang antar mata (unterorbital length): Jarak
pinggiran bagian atas ke dua mata.
 15. Diameter mata (orbital length): Jarak antara pingiran
mata.
 16.Panjang rahang atas: Jarak antara ujung bagian
depang dan ujung bagian belakang rahang atas
 17. Panjang rahang Bawa: Jarak antara ujung depan dan
ujung belakang rahang bawah
 18. Lebar bukaan mulut: Jarak antara ujung depan rahang
atas dan ujung depan rahang bawah jika mulut dibuka
selabar-lebarnya.
 19. Tinggi di bawah mata: Jarak antara pinggiran mata
bagian bawah dengan ujung belakang rahang atas.
 20. Panjang dasar sirip punggung: Jarak antara
pangkal depan dan pangkal belakang sirip punggung.
 21. Panjang dasar sirip anal: jarak antara pangkal
depan dengan pangkal belakang sirip anal
 22. Tinggi sirip punggung: Jarak dari pangkal depan
sirip punggung sampai ujung tertinggi dari sirip
punggung.
 23. Panjang sirip dada: Jarak dari pangkal sisip dada
sampai ke ujung terbelakang sirip dada.
 24. Panjang sirip perut: jarak dari pangkal sampai ke
ujung sirip perut.
2. Meristik
 Ciri meristik meliputi apa saja pada ikan
yang dapat dihitung antara lain jari-jari sirip,
sisik sepanjang linea lateralis, sisik pada
bagian tubuh tertentu, tapis insang, finlet,
jumlah ruas tulang vertebrata.
 Meristik pada ikan bermanfaat dalam
identifikasi spesies (kunci identifikasi) dan
untuk mendeskripsikan jenis ikan.
a. Tapis Insang
 Insang dibangun oleh tiga bagian utama, yakni tulang
lengkung insang, filamen insang dan tapis insang.
Bagian yang dihitung dalam meristik ikan adalah tapis
insang.
 Tapis insang melekat pada tulang lengkung insang dan
dalam menghitung dibagi atas dua bagian yakni
bagian bawah dan bagian atas
b. Jari-jari Sirip
 Umumnya ikan memeiliki lima jenis sirip, dua
diantaranya yaitu sirip dada dan sirip perut
adalah sirip berpasangan.
 Sirip ditunjang oleh tulang sirip yang disebut
jari-jari sirip. Jari-jari sirip dibedakan atas dua
jenis yakni :
 (1) jari-jari sirip keras, ujungnya runcing, tidak
bersegmen, dan tidak bercabang,
 (2) jari-jari sirip lemah atau lunak, ujung tidak
runcing, bersegmen dan biasanya bercabang.
 Jari-jari sirip keras
 Jari-jari sirip lunak
c. Sisik
 Sebagian besar ikan seluruh tubuhnya di tutupi oleh
sisik, namun ada beberapa jenis ikan yang sisiknya
hanya ada pada bagian tubuh tertentu. Jumlah sisik
pada ikan tidak dihitung secara keseluruhan namun
hanya deretan sisik pada bagian tubuh tertentu
seperti: sisik di sepanjang gurat sisi, sisik di atas dan
di bawah gurat sisi, sisik di depan sirip punggung.
ANATOMI IKAN

Anatomi

Anda mungkin juga menyukai