Anda di halaman 1dari 7

PISCES

KEGIATAN I

Tujuan:

1. Mengamati morfologi Chondrichthyes (Ikan bertulang rawan)


2. Mempelajari morfometri ikan pari
3. Mempelajari morfometrik ikan hiu

Alat dan bahan:


1. Ikan Hiu dan Ikan Pari
2. Penggaris/meteran
3. Jangka sorong
4. Bak preparat

Cara Kerja :
1. Ambil ikan hiu! Amati ciri-ciri morfologinya, temukan bagian-bagian yang terdapat
pada Gambar 1!

Gambar 1. Morfologi ikan Cucut (Rahmat 2011)


2. Ambil ikan pari! Amati ciri-ciri morfologinya, temukan bagian-bagian yang terdapat
pada Gambar 2!
3. Lanjutkan dengan ikan yang lainnya, amati ciri-ciri morfologinya!
4. Setelah selesai mengamati semua ikan yang dibawa, ambil ikan Hiu kemudian ukur
31 karakter morfometrinya (Gambar 3 dan 4)!
a. TL = total length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut sampai
ujung ekor atas (panjang total) (Gambar 3).
b. FL = fork length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut sampai
pangkal cabang ekor (panjang cagak) (Gambar 3).
c. SL = precaudal length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai ujung gurat sisi (panjang standar) (Gambar 3).
d. PD2 = pre second dorsal length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong
mulut sampai pangkal bagian depan sirip punggung belakang(Gambar 3).
e. PD1 = pre first dorsal length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong
mulut sampai pangkal bagian depan sirip punggung depan (Gambar 3).
f. HL = head length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut sampai
bagian ujung celah insang belakang (Gambar 3).
g. PGI = prebranchial length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai bagian depan celah insang depan (Gambar 3).
h. PSP = prespiracular length diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai spiracle (Gambar 3).
i. POB = preorbital length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai ujung bagian depan mata (Gambar 3).
j. PP1 = prepectoral length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai depan celah insang bagian depan (Gambar 3).
k. PP2 = prepelvic length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai depan sirip perut bagian depan(Gambar 3).
l. SVL = snout vent length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai bagian tengah sirip perut tengah (Gambar 3).
m. PAL = preanal length, diukur mulai dari bagian terdepan moncong mulut
sampai pangkal bagian depan sirip perut belakang (Gambar 3).
n. IDS = interdorsal space, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip
punggung depan sampai pangkal bagian depan sirip punggung belakang
(Gambar 3).
o. DCS = dorsal caudal space, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip
punggung belakang sampai pangkal depan bagian ekor atas (Gambar 3).
p. PPS = pectoral pelvic space, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip
perut depan sampai bagian pangkal depan sirip perut tengah (Gambar 3).
q. PAS = pelvic anal space, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip
perut tengah sampai bagian pangkal depan sirip perut belakang (Gambar 3).
r. ACS = anal caudal space, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip
perut belakang sampai bagian pangkal depan ekor bawah (Gambar 3).
s. PCA = pelvic caudal space, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip
perut tengah sampai bagian pangkal depan ekor bawah (Gambar 3).
t. VCL = vent caudal length, diukur mulai dari bagian tengah sirip perut tengah
sampai ujung ekor atas (Gambar 3).
u. CLO = clasper outer length, diukur mulai dari bagian pangkal luar sirip perut
tengah sampai ujung clasper (Gambar 4A).
v. CLI = clasper inner length, diukur mulai dari bagian pangkal dalam sirip
perut tengah sampai ujung clasper (Gambar 4A).
w. CLB = clasper base width, diukur mulai dari bagian atas sisi clasper sampai
bagian bawah sisi clasper (Gambar 4A).
x. DIB = first dorsal base, diukur mulai dari bagian pangkal depan sirip
punggung sampai bagian pangkal belakang sirip punggung (Gambar 4B).
y. DIA = first dorsal anterior margin, diukur mulai dari bagian pangkal depan
sirip punggung sampai bagian ujung atas sirip punggung (Gambar 4B).
z. DIP = first dorsal pasterior margin, diukur mulai dari bagian ujung atas sirip
punggung sampai bagian ujung bawah sirip punggung (Gambar 4B).
aa. DIH = first dorsal hight, diukur mulai dari bagian ujung badan atas sampai
bagian ujung atas sirip punggung (Gambar 4B)
bb. PIB = pectoral base, diukur mulai dari bagian pangkal depan sirip dada
sampai bagian pangkal belakang sirip dada (Gambar 4C).
cc. PIA = pectoral anterior margin, diukur mulai dari bagian pangkal depan sirip
dada sampai bagian ujung bawah sirip dada (Gambar 4C).
dd. PIH = pectoral height, diukur mulai dari bagian pangkal belakang sirip dada
sampai bagian ujung bawah sirip dada (Gambar 4C).
ee. PIP = pectoral posterior margin, diukur mulai dari bagian ujung atas sirip
dada sampai bagian ujung bawah sirip dada (Gambar 4C).
5. Ambil ikan Pari,kemudian ukurlah bagian-bagian tubuh (morfometrik) berdasarkan
karakter:
a. Panjang total (PT), diukur mulai dari bagian terdepan moncong/bibir
(premaxillae)hingga ujung ekor.
b. Lebar badan (LB), diukur mulai jarak badan bagian kiri dan kanan yang paling
lebar.
c. Panjang badan (PB), diukur mulai dari bagian terdepan moncong hingga
permulaan sirip dubur.
d. Panjang pre orbital (PPO), diukur mulai dari bagian terdepan mocong hingga
ujung bagian depan mata.
e. Jarak inter orbital (JIO), diukur jarak antara dua bola mata pada rongga mata
terluar.
f. Jarak pre spirakel (JPS), diukur mulai dari bagian terdepan moncong hingga
spirakel.
g. Jarak pre narial (JPN), diukur mulai dari bagian terdepan moncong hingga
hidung.
h. Jarak inter narial (JIN), diukur jarak antara rongga hidung.
i. Jarak pre oral (JPO), diukur mulai dari bagian terdepan moncong hingga mulut.
j. Lebar mulut (LM), diukur mulai dari ujung kiri hingga ujung kanan bibir mulut.
k. Panjang ekor (PE), diukur mulai pangkal ekor hingga ujung ekor (Serena, 2005).
l. JMP= Jarak dari ujung moncong ke pembukaan celah insang pertama
m. JML= Jarak dari ujung moncong ke pembukaan celah insang ke lima
n. JMK= Jarak dari ujung moncong ke kloaka
o. JKE= Jarak dari kloaka ke ujung ekor
Gambar 2.Bagian dorsal dan ventral ikan pari (Serena 2005)
Gambar 3. Karakter ikan Hiu yang diukur dalam morfometri (Rahmat 2011)
Gambar 4. Karakter clasper (A), sirip punggung (B), dan sirip dada (C) ikan Hiu yang diukur
dalam morfometri (Rahmat 2011)

Anda mungkin juga menyukai