Anda di halaman 1dari 7

A.

ACARA IV MORFOMETRIK

Tabel 4. Hasil Praktikum Morfometrik


Jenis Ikan
No. Parameter
Ikan Petek Ikan Baronang
1. Panjang (P.) total 13,5 cm 36,4 cm
2. P. ke pangkal sirip ekor 11,2 cm 34 cm
3. P. baku 10,5 cm 25,7 cm
4. P. kepala 3,5 cm 6,7 cm
P. bagian didepan sirip
5. 3,5 cm 20,1 cm
punggung
P. dasar sirip punggung 4,5 cm dan 4,5 20,1 cm dan 14,1
6.
dan sirip dubur cm cm
7. P. batang ekor 5,5 cm 4 cm
8. Tinggi (T.) badan 7 cm 12,4 cm
9. T. batang ekor 0,5 cm 2,5 cm
10. T. kepala 4,5 cm 12,4 cm
11. L. kepala 3,1 cm 7 cm
12. L. badan 5,8 cm 12,4 cm
T. sirip dubur dan sirip 1,1 cm dan 0,6 3,1 cm dan 3,2
13.
punggung cm cm
P. sirip dada dan sirip 7,5 cm dan 5,3
14. 3,5 cm dan 1 cm
perut cm
P. jari-jari sirip dada
15. 3,5 cm 7,5 cm
yang terpanjang
Keras = 3,1 cm
P. jari-jari keras dan jari- Keras = 2 cm dan
16. dan Lemah = 3,5
jari lemah Lemah = 1 cm
cm
17. P. hidung 1 cm 3,8 cm
18. P. ruang antar mata 0,9 cm 2 cm
19. L. mata 1 cm 1,5 cm
P. bagian kepala di
20. 1,4 cm 3 cm
belakang mata
21. T. dibawah mata 1 cm 2 cm
P. antara mata dengan
22. 0,5 cm 2 cm
sudut preoperkulum
23. T. pipi 0,9 cm 1,5 cm
24. P. rahang atas 1,5 cm 1,4 cm
25. P. rahang bawah 1,5 cm 1,3 cm
26. L. bukaan mulut 1 cm 1,1 cm

B. PEMBAHASAN IKAN PETEK

Dari hasil praktikum pada acara 4 morfometrik di atas menunjukkan


ikan petek untuk ukurannya masih terlihat kecil daripada ikan baronang
karena ikan petek memang berukuran ikan kecil yang memiliki ciri - ciri
badan agak pipih sampai sangat pipih, pada kepala bagian atas tengkuk
kepala berduri. Badan tertutup sisik dan lingkaran kecil yang halus.

Pada praktikum morfometrik dilakukan pengukuran bagian-bagian ikan


petek (Leiognathus sp.) menggunakan beberapa parameter – parameter
yang lain untuk melengkapi pada laporan praktikum ini. Bagian-bagian
yang diukur tersebut diantaranya yaitu:

1) Panjang (P.) total yaitu jarak antara ujung kepala yang terdepan
dengan ujung sirip ekor yang paling belakang. Pada
pengukuran ikan layang tersebut didapatkan P.Total 13,5 cm.
2) P. Ke pangkal sirip ekor yaitu jarak antara ujung kepala yang
terdepan dengan lekuk cabang sirip ekor. P. Ke pangkal sirip
ekor pada ikan layang ini yaitu 11,2 cm.
3) P. Baku merupakan jarak antara ujung kepala yang terdepan
dengan pelipatan pangkal sirip yaitu 10,5 cm.
4) P. Kepala adalah jarak antara ujung kepla yang terdepan
dengan ujung terbelakang yaitu 3,5 cm.
5) P. Bagian di depan sirip punggung merupakan jarak antara
ujung kepala yang terdepan dengan pangkal jari-jari pertama
sirip punggung yaitu sepanjang 3,5 cm.
6) P. Dasar sirip punggung dan sirip dubur adalah jarak antara
pangkal jari pertama dengan tempat selaput sirip di belakang
jari-jari terakhir, pada ikan ini yaitu 4,5 cm dan 4,5 cm.
7) P. Batang ekor, jarak miring antara ujung dasar sirip dubur
dengan pangkal jarijari tengah sirip ekor, yaitu 5,5 cm.
8) Tinggi (T) badan diukur pada tempat tertinggi antara bagian
dorsal dengan ventral, yaitu 7 cm.
9) T. Batang ekor diukur pada batang ekor yang mempunyai tinggi
terkecil, yaitu 0,5 cm
10)T. Kepala merupakan jarak antara pertengahan pangkal kepala
dengan pertengahan kepala bagian bawah yaitu 4,5 cm.
11) Lebar (L.) kepala yaitu jarak terbesar antara kedua operculum
pada kedua sisi kepala, sebesar 3,1 cm.
12)L. Badan adalah jarak terbesar antara kedua sisi ikan, yaitu 5,8
cm.
13)T. Sirip punggung dan sirip dubur diukur dari pangkal keping
pertama sirip sampai ke puncaknya, yaitu 1,1 cm. dan 0,6 cm.
14)P. Sirip dada dan sirip perut adalah panjang terbesar menurut
arah jari-jari sirip, pengukuran ini dilakukan jika bentuk sirip
dada tidak simetris. Pada ikan ini didapatkan sebesar 3,5 cm
dan 1 cm.
15)P. Jari - jari sirip dada yang terpanjang pengukuran dilakukan
jika jari - jari yang terpanjang terletak di bagian tengah sirip.
Pengukuran dimulai dari pertengahan dasar sirip sampai ke
ujung jari-jari sirip tersebut, yaitu 3,5 cm.
16)P. Jari-jari keras dan jari-jari lemah merupakan panjang dari
pangkal yang sebenarnya sampai ke ujung bagian yang keras.
Panjang jari-jari lemah diukur dari pangkal sampai ke ujungnya.
Pada ikan ini yaitu sepanjang 2 cm untuk bagian jari – jari keras
dan 1 cm untuk bagian jari – jari lemah.
17)P. Hidung merupakan jarak antara pinggiran terdepan hidung
dengan sisi terdepan rongga mata, yaitu 1 cm.
18)P. Ruang antar mata adalah jarak antara kedua pinggiran atas
rongga mata, yaitu 0,9 cm.
19)L. Mata merupakn panjang garis tengah atau diameter rongga
mata. yaitu 1 cm.
20)P. bagian kepala di belakang mata adalah jarak antara pinggiran
belakang orbita sampai pinggir belakang operkulum. yaitu 1,4
cm.
21)T. Di bawah mata merupakan jarak kecil antara pinggirn
belakang dari bawah orbita dan rahang atas, yaitu 1 cm
22)P. Antara mata dengan sudut preoperkulum adalah panjang
antara sisi rongga mata dengan sudut preoperkulum, yaitu 0,5
cm
23)T. Pipi merupakan jarak antara sisi bawah rongga ata dengan
sisi bagian depan preoperkulum, yaitu sebesar 0,9 cm
24)P. Rahang atas diukur dari ujung terdepan sampai ke ujung
terbelakng rahang atas, yaitu 1,5 cm
25)P. Rahang bawah diukur dari ujung terdepan tulang rahang
bawh sampai kepinggiran belakang pelipatan rahang, yaitu 1,5
cm
26)L. Bukaan mulut adalah jarak antara kedua sudut mulut jika
mulut dibukakan selebar-lebarnya, yaitu 1 cm.

C. PEMBAHASAN IKAN BARONANG

Dari hasil praktikum pada acara 4 morfometrik di atas menunjukkan


ikan baronang untuk ukurannya masih terlihat besar daripada ikan
baronang (Siganus sp.) karena ikan baronang memang berukuran ikan
sedang atau besar yang memiliki ciri – ciri khusus ikan baronang adalah
bentuk tubuh oval sampai lonjong, pipih, tinggi sampai ramping serta
ditutupi oleh sisik-sisik yang kecil dan halus, mulut kecil dengan posisi
terminal dan rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil (Woodland, 1990;
Tarwijah, 2001).

Pada praktikum morfometrik dilakukan pengukuran bagian-bagian ikan


petek (Leiognathus sp.) menggunakan beberapa parameter – parameter
yang lain untuk melengkapi pada laporan praktikum ini. Bagian-bagian
yang diukur tersebut diantaranya yaitu:
1) Panjang (P.) total yaitu jarak antara ujung kepala yang terdepan
dengan ujung sirip ekor yang paling belakang. Pada
pengukuran ikan layang tersebut didapatkan P.Total 36,4 cm.
2) P. Ke pangkal sirip ekor yaitu jarak antara ujung kepala yang
terdepan dengan lekuk cabang sirip ekor. P. Ke pangkal sirip
ekor pada ikan layang ini yaitu 34 cm.
3) P. Baku merupakan jarak antara ujung kepala yang terdepan
dengan pelipatan pangkal sirip yaitu 25,7 cm.
4) P. Kepala adalah jarak antara ujung kepla yang terdepan
dengan ujung terbelakang yaitu 6,7 cm.
5) P. Bagian di depan sirip punggung merupakan jarak antara
ujung kepala yang terdepan dengan pangkal jari-jari pertama
sirip punggung yaitu sepanjang 20,1 cm.
6) P. Dasar sirip punggung dan sirip dubur adalah jarak antara
pangkal jari pertama dengan tempat selaput sirip di belakang
jari-jari terakhir, pada ikan ini yaitu 20,1 cm dan 14,4 cm.
7) P. Batang ekor, jarak miring antara ujung dasar sirip dubur
dengan pangkal jarijari tengah sirip ekor, yaitu 4 cm.
8) Tinggi (T) badan diukur pada tempat tertinggi antara bagian
dorsal dengan ventral, yaitu 12,4 cm.
9) T. Batang ekor diukur pada batang ekor yang mempunyai tinggi
terkecil, yaitu 2,5 cm
10)T. Kepala merupakan jarak antara pertengahan pangkal kepala
dengan pertengahan kepala bagian bawah yaitu 12,4 cm.
11) Lebar (L.) kepala yaitu jarak terbesar antara kedua operculum
pada kedua sisi kepala, sebesar 7 cm.
12)L. Badan adalah jarak terbesar antara kedua sisi ikan, yaitu 12,4
cm.
13)T. Sirip punggung dan sirip dubur diukur dari pangkal keping
pertama sirip sampai ke puncaknya, yaitu 3,1 cm. dan 3,2 cm.
14)P. Sirip dada dan sirip perut adalah panjang terbesar menurut
arah jari-jari sirip, pengukuran ini dilakukan jika bentuk sirip
dada tidak simetris. Pada ikan ini didapatkan sebesar 7,5 cm
dan 5,3 cm.
15)P. Jari - jari sirip dada yang terpanjang pengukuran dilakukan
jika jari - jari yang terpanjang terletak di bagian tengah sirip.
Pengukuran dimulai dari pertengahan dasar sirip sampai ke
ujung jari-jari sirip tersebut, yaitu 7,5 cm.
16)P. Jari-jari keras dan jari-jari lemah merupakan panjang dari
pangkal yang sebenarnya sampai ke ujung bagian yang keras.
Panjang jari-jari lemah diukur dari pangkal sampai ke ujungnya.
Pada ikan ini yaitu sepanjang 3,1 cm untuk bagian jari – jari
keras dan 3,5 cm untuk bagian jari – jari lemah.
17)P. Hidung merupakan jarak antara pinggiran terdepan hidung
dengan sisi terdepan rongga mata, yaitu 3,8 cm.
18)P. Ruang antar mata adalah jarak antara kedua pinggiran atas
rongga mata, yaitu 2 cm.
19)L. Mata merupakn panjang garis tengah atau diameter rongga
mata. yaitu 1,5 cm.
20)P. bagian kepala di belakang mata adalah jarak antara pinggiran
belakang orbita sampai pinggir belakang operkulum. yaitu 3 cm.
21)T. Di bawah mata merupakan jarak kecil antara pinggirn
belakang dari bawah orbita dan rahang atas, yaitu 2 cm
22)P. Antara mata dengan sudut preoperkulum adalah panjang
antara sisi rongga mata dengan sudut preoperkulum, yaitu 2 cm
23)T. Pipi merupakan jarak antara sisi bawah rongga ata dengan
sisi bagian depan preoperkulum, yaitu sebesar 1,5 cm
24)P. Rahang atas diukur dari ujung terdepan sampai ke ujung
terbelakng rahang atas, yaitu 1,4 cm
25)P. Rahang bawah diukur dari ujung terdepan tulang rahang
bawh sampai kepinggiran belakang pelipatan rahang, yaitu 1,3
cm
26)L. Bukaan mulut adalah jarak antara kedua sudut mulut jika
mulut dibukakan selebar-lebarnya, yaitu 1,1 cm.

Anda mungkin juga menyukai