Anda di halaman 1dari 14

DASAR-DASAR BUDIDAYA PERAIRAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 63


Mata Pelajaran : Sistem Pernapasan/Respirasi Ikan
Kelas/Semester : X/II (Dua)
Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian respirasi dan sistem pernapasan/respirasi ikan dengan tepat.
2. Menjelaskan organ pernapasan/respirasi ikan beserta fungsinya dengan tepat.
3. Menganalisis sistem pernafasan/respirasi ikan dengan tepat.
4. Menunjukkan organ pernafasan/respirasi ikan dengan tepat.
5. Mengklasifikasikan sistem pernafasan/respirasi ikan dengan tepat.

B. Uraian Materi

PENDAHULUAN

Ikan adalah vertebrata air yang termasuk hewan berdarah dingin yang dapat
ditemukan baik pada air garam dan air tawar. Ciri khasnya adalah mempunyai tulang
belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai
medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk
bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga
tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. [1]
Pernapasan merupakan salah satu kebutuhan yang esensial bagi kehidupan seekor
ikan. Supply oksigen yang cukup dibutuhkan dalam jaringannya agar energi bisa
dilepaskan melalui oksidasi lemak dan gula dimana energi tersebut digunakan untuk
aktifitas tubuh selama masa kehidupannya. Ikan hanya bisa bertahan hidup di air dan
memiliki alat pernapasan khusus. [1]

1. Pengertian Respirasi
Respirasi merupakan suatu proses dimana dimulai dari pengambilan
oksigen (O2) dan pengeluaran karbohidrat (CO2) dan menggunakan energi di dalam
tubuh. Ikan merupakan salah satu hewan yang memiliki sistem pernapasan yang
berbeda dari makhluk lainnya. Hewan vertebrata memiliki sistem sirkulasi yang
memiliki fungsi untuk mengangkut gas pernapasan berupa (O2) dari system
penangkapan gas menuju sel-sel jaringan. [2]
Google.com

Gambar 1. Sistem Respirasi Pada Ikan

2. Sistem Respirasi Pada Ikan


Ikan bernapas dengan menggunakan insang. Insang ikan berbentuk lembaran-
lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu dalam keadaan lembap. Bagian terluar
dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan
kapiler-kapiler darah. Setiap lembaran insang ikan terdiri dari sepasang filament dan tiap
filament mengandung banyak lapisan tipis yang disebut dengan lamela. Pada filament
terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga O2 dapat berdifuusi
masuk dan CO2 berdifusi keluar. [2]

3. Pernapasan Pada Ikan


Ikan membutuhkan oksigen dalam proses metabolismenya dan ikan
membuang gas CO2 yang merupakan sisa hasil metabolisme dalam sel. Insang
merupakan alat pernapasan utama pada ikan, dimana tempat oksigen terlarut dalam air
masuk ke dalam tubuh dan gas CO2 meninggalkan tubuh. Pengambilan oksigen secara
efisien oleh ikan merupakan hal yang vital karena kelarutan oksigen dalam air sangat
rendah. Air hanya mengandung kurang lebih 3% dari oksigen pervolume di atmosfer.
Oksigen merupakan zat yang mutlak dibutuhkan oleh tubuh untuk
mengoksidasikan zat makanan berupa (Karbohidrat, protein, dan lemak) sehingga akan
menghasilkan energi. Pentingnya keberadaaan oksigen dapat terlihat dengan jelas dari
perilaku ikan pada saat oksigen terlarut di dalam air berkurang. Pada kondisi tersebut
ikan akan berusaha bergerak menuju tempat yang lebih baik kondisi oksigenya, misalnya
di sekitar tempat air masuk (inlet), air berarus atau air permukaan.
Pada proses pernapasan pertukaran gas terjadi secara difusi. Dimana dalam hal
ini terjadi dari suatu aliran molekul gas lingkungan yang konsentrasi gasnya lebih tinggi
ke lingkungan yang konsentrasi gasnya lebih rendah. Agar dapat terjadi proses difusi,
dinding (membran) tempat terjadinya difusi harus tipis dan lembab, selain itu harus ada
perbedaan konsentrasi gas antara lingkungan luar dengan lingkungan dalam (kapiler
darah). Dengan adanya persyaratan tersebut, maka pada stadia awal kehidupan ikan
difusi gas terjadi melalui membran tubuh. Hal ini tidak dapat terjadi pada stadia
berikutnya karena ketebalan membrane yang melebihi 0,5 mm. Oleh sebab itu
diperlukan organ pernapasan khusus pada ikan berupa Insang. [3]
4. Organ Pernapasan Ikan

Google.com

Gambar 2. Anatomi Insang

Insang merupakan organ terpenting dalam proses pernapasan, Organ


pernapasan pada ikan digolongkan kedalam organ pernapasan Akuatik dan Organ
pernapasan udara.

a. Organ Pernapasan Akuatik


Organ pernapasan ini merupakan organ pernapasan yang terdiri atas insang
dalam yaitu insang yang terletak di rongga dalam, dan insang luar yaitu insang yang
berada di rongga luar dan biasa di temukan pada stadia embrio atau larva pada
beberapa jenis ikan.
 Insang dalam, lebih sering dikatakan sebagai insang saja, insang ini dapat dibedakan
menjadi insang septal seperti yang terdapat pada Elasmobranchii dan insang
berpenutup yang terdapat pada Teleostei.
 Insang luar, terdapat pada embrio dan larva. Beberapa jenis ikan tidak hanya bereran
dalam proses pernapasan, namun juga berperan dalam proses penyerapan bahan
makanan secara osmotic dari lingkungan luarnya. Insang luar ini terbagi atas dua
kelompok yaitu, insang endodermik dan insang ekodermik. [4]

Google.com

Gambar 4. Gambar Diagram Insang Pada Elasmobranchii dan Pada Teleostei


b. Organ Pernapasan Udara
Organ pernapasan udara yaitu organ yang dapat mengambil oksigen langsung
dari udara bebas. Beberapa jenis organ pernapasan yang bersifat fakultatif pada ikan,
dimana organ ini hanya sebagai tambahan apabila diperlukan. Dan jenis lain bersifat
keharusan, sehingga apabila tidak ada akses ke permukaan air, maka akan
mengakibatkan ikan ini merana.
Organ pernapasan udara yang berkaitan dengan bagian dari saluran pencernaan,
yaitu:
 Organ brankial
 Organ tekak
 Organ kerongkongan
 Organ intenstinal
 Kulit. [4]
Jenis-jenis ikan yang menggunakan pernapasan udara:
Di dalam insang ikan juga terdapat beberapa bagain pennyusunnya,
adapun bagin-bagian penyusun tersebut yaitu: [5]

Google.com

Gambar 5. Gambar Bagian-bagian Insang

1. Tutup insang (Operculum), bagian ini hanya terdapat pada ikan yang bertulang
sejati, sedangkan pada ikan bbertulang rawan tidak terdapat tutup insang.
Operculum berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran
air seawaktu bernapas.
2. Membran brankiostega (Selaput tipis di tepi operculum), memiliki fungsi
sebagai kantup pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut
3. Lengkung insang (Arkus brankialis), bagian yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, memiliki banyak saluran-
saluran darah dan saluran syaraf.
4. Tulang tapis insang, berfungsi dalam system pencernaan untuk
mencegah keluarnya organisem makanan melalui celah insang
5. Daun (lembaran) insang, berfungsi dalam system pernapasan dan peredaran
darah tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2
6. Lembaran (filament) insang (holobran kialis) bagian yang berwarnah kemerahan
7. Saringan insang (tapis insang), memiliki fungsi untuk menjaga agar tidak
ada benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
5. Mekanisme Pemompaan Air Pada Sistem Pernapasan Ikan.
Air masuk kedalam rongga mulut melalui mulut karena adanya perubahan volume
buccal dan rongga opracullum. Meninggi dan merendahnya atap dari parim mengubah
ukuran rongga mulut, sedangkan volume rongga opraculum dipengaruhi oleh gerakan
opraculum kedalam dan keluar.beberapa jenis ikan tidak aktif menyaring, tetapi terus
menerus berenang mempertahankan arus yang melalui insan. Efisiensi pertukaraan gas
pada teleostei sangat tergantung pada arus berlawanan dari air yang kaya oksigen,
dengan darat yang miskin oksigen ( counter current). [5]

Google.com

Gambar 6. Mekanisme Pemompaan Air Pada Sistem Respirasi Ikan

6. Beberapa Mekanisme Pernapasan Pada Beberapa golongan Ikan

a. Elasmobranchii
Mekanisme pernapasan pada ikan yang termasuk dalam golongan
Elasmobrachii:
 Tahap pertama (Inspirasi). Mulut terbuka, rongga mulut dan tekak mengembang,
rongga insang berkonsentrasi dan celah insang menutup. Pada saat air dari luar
masuk ke dalam rongga mulut. Kemudian mulut akan menutup, rongga mulut akan
berkonsentrasi (menyempit), dan rongga insang akan mengembang, lalu cela insang
akan menutup.
Air akan bergerak dari rongga mulut ke rongga insang. Pada saat tersebut
oksigen terlarut dalam air akan berdifusi masuk melalui membrane sel pada lamela
sekunder dan akan diikat oleh hemoglobin butir darah merah pada kapiler darah.
 Tahap ke dua (Ekspirasi). Mulut tertutup, rongga mulut berkonsentrasi (menyempit),
dan celah insang akan terbuka. Pada saat ekpirasi air akan bergerak dari rongga
insang melalui cela insang.

b. Teleostei
Mekanisme pernapasan pada kelompok ikan yang bertulang sejati:
 Tahap pertama (Inspirasi), insang tertutup rapat, mulut membuka pada saat beberapa
otot berkonsentrasi. Otot yang berkonsentrasi adalah Sternohioid dan elevator
lengkung pelatin. Pada saat yang sama jari-jari peyonkong keeping tutup insang
mengembang dan merendah, rongga bukofaring dan rongga insang mengembang.
 Tahap ke dua (Ekspirasi). Mulut menutup, kemudian rongga bukofaring dan rongga
insang mulai menyempit, sementara katup mulut mencegah aliran air keluar melalui
mulut. Rongga mulut mulai berubah fungsi dari sebagai pompa pengisap menjadi
sebagai pompa penekan.
c. Ikan yang berparu-paru (Dipnoi)
Pernapasan ikan yang berparu-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia.
Selain mempunyai insang, ikan ber paru-paru mempunyai satu atau sepasang
gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu
pernapasan yaitu pulmois. Pulmois banyak dikelilingi oleh pembuluh darah dan
dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan
tempat atau jalur keluar masuknya udara dari dalam mulut ke gelembung dan
begitupun sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler
dara.

Ikan yang berparu-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai, ikan ini mampu
bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia
bernapas menggunakan gelembung udara. Ada beberapa jenis ikan berparu-paru di
dunia yaitu:
 Ikan paru-paru afrika
 Ikan paru-paru amerika selatan
 Ikan paru-paru queen sland (Australia). [6]
6. Alat Bantu Pernapasan pada Ikan

a. Labirin
Labirin adalah salah satu alat bantu
pernapasan pada ikan namun tidak semua
ikan memiliki labirin. Labirin adalah
perluasan insang pada bagian atas yang
berbentuk lipatan dan membentuk rongga
yang tidak beraturan. Beberapa ikan yang
memiliki labirin diantaranya ikan lele
(Clarias batrachus) dan gabus (Channa
striata). Labirin berfungsi untuk menyimpan
cadangan oksigen yang nantinya bisa
digunakan pada saat ikan berada pada daerah
Gambar 7. Labirin (Google.com) atau lingkungan dengan kadar oksigen
rendah. Beberapa ikan seprti ikan cupang (Betta sp.) mampu mengambil oksigen
langsung dari atmosfer dengan menggunakan labirin sehingga labirin pada ikan
berfungsi seperti paru - paru pada manusia.

b. Arborescene
Beberapa spesies ikan seperti lele,
gurame atau nila juga memiliki
struktur tambahan yang disebut
arborescejne. Arborescene adalah
struktur tambahan pada insang yang
berwarna merah dan berbentuk seperti
bunga karang. Struktur tersebut
membantu ikan untuk bernapas pada
lingkungan dengan kadar oksigen
Gambar 8. Arborescene (Google.com)
yang rendah.

c. Diverticula

Pada ikan yang hidup di daerah tropis misalnya gabus (Channa striata) biasanya
terdapat struktur tambahan yang disebut dengan diverticula. Diverticula terletak pada
daerah pharynx.

d. Gelembung Renang
Gambar 8. Gelembung Renang (Google.com)
Beberapa spesies ikan juga memiliki alat bantu pernapasan yang disebut dengan
gelembung renang terkecuali ikan petualang yang berenang diperairan luas seperti hiu
dan ikan yang hidup di air dengan arus yang deras. Bentuk gelembung renang
bervariasi pada tiap spesies ikan misalnya pada ikan mas (Cyprinus carpio) bagian
anterior gelombang renang pada ikan mas lebih besar dari bagian posteriornya.
Berbeda halnya dengan ikan mas, bagian posterior gelembung renang ikan tawes
(Puntius javanicus) lebih besar dari bagian anteriornya. Gelembung renang adalah
kantong yang berisi udara atau oksigen dan berada pada rongga tubuh ikan. Gelembung
renang memiliki fungsi untuk menjaga posisi ikan agar dapat mengapung saat berada
dalam air sehingga ikan tidak perlu terus menerus berenang. Ada juga ikan yang
memfungsikan gelembung renang seperti layaknya paru - paru, contohnya Dipnoi atau
ikan paru-paru yang hanya hidup di benua Australia dan Afrika. Meskipun paru - paru
pada ikan yang dimaksud dapat menyimpan oksigen akan tetapi tidak diketahui pasti
berapa kapasitas total udara yang dapat ditampung seperti pada kapasitas vital paru -
paru manusia. [7]

C. Latihan dan Kunci Jawaban

Beri tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling tepat!

1) Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara suatu organisme dengan lingkungannya


adalah....
A. Respirasi
B. Reduksi
C. Difusi
D. Rehabilitasi

2) Insang palsu terdapat pada permukaan operculum merupakan ….


A. Holobranchi
B. Hemibranchi
C. Psedobranchi
D. Homobranchi

3) Alat pernafasan tambahan pada ikan lele adalah...


A. Labirin
B. Arborescen
C. Divertikula
D. Insang
4) Bagian insang ikan yang terjadi pertukaran gas adalah ....
A. Operkulum
B. Rigi-rigi insang
C. Lengkungan insang
D. Filamen insang

5) Alat pernapasan tambahan pada ikan gabus, adalah.…


A. Labirin
B. Arborescen
C. Divertikula
D. Insang

6) Mulut terbuka , rongga bucco pharinx dan rongga insang menggelembung dan selaput
operculum terbuka. Pada keadaan ini air masuk (terisap) merupakan mekanisme pernapasan
secara....
A. Expirasi
B. Inspirasi
C. Respirasi
D. Reduksi

7) Mulut tertutup ,rongga bucco –pharinx dan rongga insang berkonsentrasi menyempit
selaput operculum terbuka. Pada keadaann ini air mengalir dari rongga mulut dan rongga
insang kearah luar melalui insang terjadi pertukaran gas,merupakan mekanisme pernapasan
secara...
A. Expirasi
B. Inspirasi
C. Respirasi
D. Reduksi
8) Yang bukan merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi oksigen
adalah....
A. Suhu
B. Salinitas
C. ukuran ikan
D. Cuaca

9) Yang bukan merupakan pigmen pernapasan adalah ....


A. Hemoglobin
B. Hemorythin
C. Cholorcoroien
D. Clorin

10) Proses-proses perubahan kimia (transfer materi dan energi) yang berlangsung secara
kontinyu didalam sel makhluk hidup adalah…
A. Metabolisme
B. Katabolisme
C. Anabolisme
D. Kanibalisme

Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban Skor


1 A 1
2 C 1
3 B 1
4 D 1
5 C 1
6 B 1
7 A 1
8. D 1
9 D 1
10 A 1

Skor maksimal = 10

Jumlah Skor
Perolehan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
Jumlah Skor Maksimal
Daftar Pustaka

[1] Goenarso, D., dan Suripto. (2019). Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka: Tangerang
Selatan.

[2] Putri Mulia Vanya Karunia. 2022. Sistem Pernapasan Pada Ikan dan Mekanismenya.
Maglearning.id. https://maglearning.id/2022/01/26/sistem-pernapasan-pada-ikan-dan-
mekanismenya/.

[3] Ferdiansyah Doni, dan Hidayat Mohammad Taufiq. 2020. Ichthyology Anatomi pada
Ikan. Alineaku Publisher. Yogyakarta.

[4] Charles Vocat dan T. Education. 2019. Gambaran Histologi Sistem Respirasi Ikan
Gabus (Channa striata) Histological. JIMVET, vol. 1, no. 4, hal. 29–34, 2019.

[5] Haraningtias., Utami, S., dan Primiani, C. N. 2020. “Anatomi Dan Biometri Sistem
Respirasi Ikan Air Tawar Famili Cyprinidae Di Telaga Ngebel Ponorogo”. Seminar Nasional.

[6] Koniyo, Y., Juliana. 2020. Aspek Biologi dan Ekologis Ikan Manggabai. Ideas Publishing:
Kota Gorontalo.

[7] Purnamasari, R., dan Santi, D. R. 2019. Fisiologi Hewan. Program Studi Arsitektur UIN
Sunan Ampel: Surabaya, Jawa Timur.
[1] Goenarso, D., dan Suripto. (2019). Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka: Tangerang
Selatan

C. Latihan dan Kunci Jawaban

Beri tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling tepat!

Anda mungkin juga menyukai