A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian respirasi dan sistem pernapasan/respirasi ikan dengan tepat.
2. Menjelaskan organ pernapasan/respirasi ikan beserta fungsinya dengan tepat.
3. Menganalisis sistem pernafasan/respirasi ikan dengan tepat.
4. Menunjukkan organ pernafasan/respirasi ikan dengan tepat.
5. Mengklasifikasikan sistem pernafasan/respirasi ikan dengan tepat.
B. Uraian Materi
PENDAHULUAN
Ikan adalah vertebrata air yang termasuk hewan berdarah dingin yang dapat
ditemukan baik pada air garam dan air tawar. Ciri khasnya adalah mempunyai tulang
belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai
medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk
bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga
tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. [1]
Pernapasan merupakan salah satu kebutuhan yang esensial bagi kehidupan seekor
ikan. Supply oksigen yang cukup dibutuhkan dalam jaringannya agar energi bisa
dilepaskan melalui oksidasi lemak dan gula dimana energi tersebut digunakan untuk
aktifitas tubuh selama masa kehidupannya. Ikan hanya bisa bertahan hidup di air dan
memiliki alat pernapasan khusus. [1]
1. Pengertian Respirasi
Respirasi merupakan suatu proses dimana dimulai dari pengambilan
oksigen (O2) dan pengeluaran karbohidrat (CO2) dan menggunakan energi di dalam
tubuh. Ikan merupakan salah satu hewan yang memiliki sistem pernapasan yang
berbeda dari makhluk lainnya. Hewan vertebrata memiliki sistem sirkulasi yang
memiliki fungsi untuk mengangkut gas pernapasan berupa (O2) dari system
penangkapan gas menuju sel-sel jaringan. [2]
Google.com
Google.com
Google.com
Google.com
1. Tutup insang (Operculum), bagian ini hanya terdapat pada ikan yang bertulang
sejati, sedangkan pada ikan bbertulang rawan tidak terdapat tutup insang.
Operculum berfungsi melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran
air seawaktu bernapas.
2. Membran brankiostega (Selaput tipis di tepi operculum), memiliki fungsi
sebagai kantup pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut
3. Lengkung insang (Arkus brankialis), bagian yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya tulang tapis insang dan daun insang, memiliki banyak saluran-
saluran darah dan saluran syaraf.
4. Tulang tapis insang, berfungsi dalam system pencernaan untuk
mencegah keluarnya organisem makanan melalui celah insang
5. Daun (lembaran) insang, berfungsi dalam system pernapasan dan peredaran
darah tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2
6. Lembaran (filament) insang (holobran kialis) bagian yang berwarnah kemerahan
7. Saringan insang (tapis insang), memiliki fungsi untuk menjaga agar tidak
ada benda asing yang masuk ke dalam rongga insang.
5. Mekanisme Pemompaan Air Pada Sistem Pernapasan Ikan.
Air masuk kedalam rongga mulut melalui mulut karena adanya perubahan volume
buccal dan rongga opracullum. Meninggi dan merendahnya atap dari parim mengubah
ukuran rongga mulut, sedangkan volume rongga opraculum dipengaruhi oleh gerakan
opraculum kedalam dan keluar.beberapa jenis ikan tidak aktif menyaring, tetapi terus
menerus berenang mempertahankan arus yang melalui insan. Efisiensi pertukaraan gas
pada teleostei sangat tergantung pada arus berlawanan dari air yang kaya oksigen,
dengan darat yang miskin oksigen ( counter current). [5]
Google.com
a. Elasmobranchii
Mekanisme pernapasan pada ikan yang termasuk dalam golongan
Elasmobrachii:
Tahap pertama (Inspirasi). Mulut terbuka, rongga mulut dan tekak mengembang,
rongga insang berkonsentrasi dan celah insang menutup. Pada saat air dari luar
masuk ke dalam rongga mulut. Kemudian mulut akan menutup, rongga mulut akan
berkonsentrasi (menyempit), dan rongga insang akan mengembang, lalu cela insang
akan menutup.
Air akan bergerak dari rongga mulut ke rongga insang. Pada saat tersebut
oksigen terlarut dalam air akan berdifusi masuk melalui membrane sel pada lamela
sekunder dan akan diikat oleh hemoglobin butir darah merah pada kapiler darah.
Tahap ke dua (Ekspirasi). Mulut tertutup, rongga mulut berkonsentrasi (menyempit),
dan celah insang akan terbuka. Pada saat ekpirasi air akan bergerak dari rongga
insang melalui cela insang.
b. Teleostei
Mekanisme pernapasan pada kelompok ikan yang bertulang sejati:
Tahap pertama (Inspirasi), insang tertutup rapat, mulut membuka pada saat beberapa
otot berkonsentrasi. Otot yang berkonsentrasi adalah Sternohioid dan elevator
lengkung pelatin. Pada saat yang sama jari-jari peyonkong keeping tutup insang
mengembang dan merendah, rongga bukofaring dan rongga insang mengembang.
Tahap ke dua (Ekspirasi). Mulut menutup, kemudian rongga bukofaring dan rongga
insang mulai menyempit, sementara katup mulut mencegah aliran air keluar melalui
mulut. Rongga mulut mulai berubah fungsi dari sebagai pompa pengisap menjadi
sebagai pompa penekan.
c. Ikan yang berparu-paru (Dipnoi)
Pernapasan ikan yang berparu-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia.
Selain mempunyai insang, ikan ber paru-paru mempunyai satu atau sepasang
gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu
pernapasan yaitu pulmois. Pulmois banyak dikelilingi oleh pembuluh darah dan
dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan
tempat atau jalur keluar masuknya udara dari dalam mulut ke gelembung dan
begitupun sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler
dara.
Ikan yang berparu-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai, ikan ini mampu
bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia
bernapas menggunakan gelembung udara. Ada beberapa jenis ikan berparu-paru di
dunia yaitu:
Ikan paru-paru afrika
Ikan paru-paru amerika selatan
Ikan paru-paru queen sland (Australia). [6]
6. Alat Bantu Pernapasan pada Ikan
a. Labirin
Labirin adalah salah satu alat bantu
pernapasan pada ikan namun tidak semua
ikan memiliki labirin. Labirin adalah
perluasan insang pada bagian atas yang
berbentuk lipatan dan membentuk rongga
yang tidak beraturan. Beberapa ikan yang
memiliki labirin diantaranya ikan lele
(Clarias batrachus) dan gabus (Channa
striata). Labirin berfungsi untuk menyimpan
cadangan oksigen yang nantinya bisa
digunakan pada saat ikan berada pada daerah
Gambar 7. Labirin (Google.com) atau lingkungan dengan kadar oksigen
rendah. Beberapa ikan seprti ikan cupang (Betta sp.) mampu mengambil oksigen
langsung dari atmosfer dengan menggunakan labirin sehingga labirin pada ikan
berfungsi seperti paru - paru pada manusia.
b. Arborescene
Beberapa spesies ikan seperti lele,
gurame atau nila juga memiliki
struktur tambahan yang disebut
arborescejne. Arborescene adalah
struktur tambahan pada insang yang
berwarna merah dan berbentuk seperti
bunga karang. Struktur tersebut
membantu ikan untuk bernapas pada
lingkungan dengan kadar oksigen
Gambar 8. Arborescene (Google.com)
yang rendah.
c. Diverticula
Pada ikan yang hidup di daerah tropis misalnya gabus (Channa striata) biasanya
terdapat struktur tambahan yang disebut dengan diverticula. Diverticula terletak pada
daerah pharynx.
d. Gelembung Renang
Gambar 8. Gelembung Renang (Google.com)
Beberapa spesies ikan juga memiliki alat bantu pernapasan yang disebut dengan
gelembung renang terkecuali ikan petualang yang berenang diperairan luas seperti hiu
dan ikan yang hidup di air dengan arus yang deras. Bentuk gelembung renang
bervariasi pada tiap spesies ikan misalnya pada ikan mas (Cyprinus carpio) bagian
anterior gelombang renang pada ikan mas lebih besar dari bagian posteriornya.
Berbeda halnya dengan ikan mas, bagian posterior gelembung renang ikan tawes
(Puntius javanicus) lebih besar dari bagian anteriornya. Gelembung renang adalah
kantong yang berisi udara atau oksigen dan berada pada rongga tubuh ikan. Gelembung
renang memiliki fungsi untuk menjaga posisi ikan agar dapat mengapung saat berada
dalam air sehingga ikan tidak perlu terus menerus berenang. Ada juga ikan yang
memfungsikan gelembung renang seperti layaknya paru - paru, contohnya Dipnoi atau
ikan paru-paru yang hanya hidup di benua Australia dan Afrika. Meskipun paru - paru
pada ikan yang dimaksud dapat menyimpan oksigen akan tetapi tidak diketahui pasti
berapa kapasitas total udara yang dapat ditampung seperti pada kapasitas vital paru -
paru manusia. [7]
Beri tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling tepat!
6) Mulut terbuka , rongga bucco pharinx dan rongga insang menggelembung dan selaput
operculum terbuka. Pada keadaan ini air masuk (terisap) merupakan mekanisme pernapasan
secara....
A. Expirasi
B. Inspirasi
C. Respirasi
D. Reduksi
7) Mulut tertutup ,rongga bucco –pharinx dan rongga insang berkonsentrasi menyempit
selaput operculum terbuka. Pada keadaann ini air mengalir dari rongga mulut dan rongga
insang kearah luar melalui insang terjadi pertukaran gas,merupakan mekanisme pernapasan
secara...
A. Expirasi
B. Inspirasi
C. Respirasi
D. Reduksi
8) Yang bukan merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi oksigen
adalah....
A. Suhu
B. Salinitas
C. ukuran ikan
D. Cuaca
10) Proses-proses perubahan kimia (transfer materi dan energi) yang berlangsung secara
kontinyu didalam sel makhluk hidup adalah…
A. Metabolisme
B. Katabolisme
C. Anabolisme
D. Kanibalisme
Kunci Jawaban
Skor maksimal = 10
Jumlah Skor
Perolehan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
Jumlah Skor Maksimal
Daftar Pustaka
[1] Goenarso, D., dan Suripto. (2019). Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka: Tangerang
Selatan.
[2] Putri Mulia Vanya Karunia. 2022. Sistem Pernapasan Pada Ikan dan Mekanismenya.
Maglearning.id. https://maglearning.id/2022/01/26/sistem-pernapasan-pada-ikan-dan-
mekanismenya/.
[3] Ferdiansyah Doni, dan Hidayat Mohammad Taufiq. 2020. Ichthyology Anatomi pada
Ikan. Alineaku Publisher. Yogyakarta.
[4] Charles Vocat dan T. Education. 2019. Gambaran Histologi Sistem Respirasi Ikan
Gabus (Channa striata) Histological. JIMVET, vol. 1, no. 4, hal. 29–34, 2019.
[5] Haraningtias., Utami, S., dan Primiani, C. N. 2020. “Anatomi Dan Biometri Sistem
Respirasi Ikan Air Tawar Famili Cyprinidae Di Telaga Ngebel Ponorogo”. Seminar Nasional.
[6] Koniyo, Y., Juliana. 2020. Aspek Biologi dan Ekologis Ikan Manggabai. Ideas Publishing:
Kota Gorontalo.
[7] Purnamasari, R., dan Santi, D. R. 2019. Fisiologi Hewan. Program Studi Arsitektur UIN
Sunan Ampel: Surabaya, Jawa Timur.
[1] Goenarso, D., dan Suripto. (2019). Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka: Tangerang
Selatan
Beri tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling tepat!