PENDAHULUAN
Insang buku (book gills) terjadi karena eksvaginasi dari permukaan luar tubuhnya (kiri-
kanan tubuhnya) masing-masing terdiri atas 100 lembaran tipis. Ventilasi disebabkan karena
gerakan otot yang menggerakkan insang secara ritmis. Paru-paru buku (book
lungs) merupakan invaginasi dari permukaan tubuh dan di dalamnya membentuk helaian-
helaian dalam sebuah rongga, yang memiliki lubang keluar (spirakel). Pada beberapa jenis
spirakel dapat membuka dan menutup untuk mencegah kehilangan air pada beberapa jenis
yang lain otot dapat menggerakkan paru-paru buku sehingga terjadi ventilasi udara.
Pernafasan pada Arachnida hanya dilakukan oleh paru-paru buku, sehingga jika paru-paru
buku dipotong pernafasan akan berhenti. Beberapa jenis Arachnida seperti serangga
mempunyai sistem pernafasan dengan trakea. Sistem trakea merupakan sistem untuk
mengambil O2 dari udara, mendistribusikan-nya keseluruh tubuh dan mengeluarkan CO2.
Beberapa jenis larva serangga yang hidup di air mempunyai insang trakea (tracheal gills)
atau insang rektum (rectal gills). Serangga yang habitatnya air di sekitar spirakel terdapat
plastron (daerah yang berserabut halus tempat menyimpan lapisan udara).
Organ respirasinya adalah insang, insang juga berfungsi untuk ekskresi dan transpor
garam-garam. Tapi beberapa ikan dapat bernafas dengan kulit. Oksigen yang larut dalam air
sangat rendah, sehingga diperlukan banyak air melalui insang. Aliran air pada insang
berlawanan dengan aliran darah. Darah mengalir masuk dasar filamen insang melalui sebuah
arteri dan mengalir melalui lamel sekunder dalam pembuluh kapiler. Keadaan ini sangat
bermanfaat karena darah dapat mengabsorpsi O2 semaksimal mungkin.
Pada Chondrichthyes ventilasi disebabkan karena tekan-an dimuka insang dan tarikan
dari belakang insang. Mekanisme ventilasi pada ikan yang selalu berenang disebabkan arus
air masuk ke mulut yang disalurkan ke belakang. Cara ini dapat terlihat pula pada ikan Hiu
dan Tuna.
Ikan lain misalnya gabus, lele, dan ikan betok mempunyai alat tambahan yang
memungkinkan pertukaran gas dari udara. Ikan-ikan ini dapat hidup di air yang kotor dan
mengambil udara untuk mencukupi kebutuhan O2.
2. Pada Amphibia,
Pada stadium larva pernafasan berlangsung melalui insang yang terbentuk dari
perluasan epithelium pharynk. Pada katak dewasa bernafas dengan paru-paru, tapi belum
sebaik paru-paru mamalia. Katak juga dapat bernafas dengan kulitnya, dengan syarat kulit
dalam keadaan basah.
3. Pada Reptilia
Burung merupakan hewan yang metabolismenya sangat tinggi, karena itu konsumsi
O2nya sangat tinggi.untuk mengimbanginya burung mempunyai cara ventilasi yang sangat
efisien karena mempunyai struktur paru-paru yang berkembang. Salah satu perbandingannya
adalah mempunyai kantung udara yang mengisi berbagai bagian tubuh yaitu di antara rongga
tubuh, otot dan bahkan dalam tulang anggota.
Kantung udara merupakan pelebaran dari bronki yang mengisi kira-kira 80 % rongga
tubuh. Trakea mempunyai penebalan sel rawan berupa cincin. Jika otot interkosta luar
berkontraksi, tulang rusuk bergerak ke luar (ke depan) sedangkan tulang dada bergerak ke
bawah, hal ini menyebabkan rongga dada bertambah besar. Tekanan di rongga dada-perut
turun dan terjadi pengisapan udara masuk paru-paru dan kantung udara.
Paru-paru burung tidak mempunyai alveoli. Paru-paru dibentuk oleh pembuluh-
pembuluh bronkial, yang terbesar satu buah disebut mesobronkus. Mesobronkus
berhubungan dengan bronkus primer. Dari mesobronkus keluar dua set bronki sekunder yaitu
bronkus sekunder anterior dan bronkus sekunder posterior. Bronki sekunder membentuk
paru-paru burung dan dibangun sejumlah besar parabronki ( 1000 buah) dengan diameter
0,5 mm. Pada parabronki terdapat kapiler dan disinilah tempat terjadinya pertukaran gas.
Udara mengalir melalui parabronki baik pada waktu inspirasi atau pada ekspirasi, karena itu
paru-paru burung lebih efisien dari paru-paru mamalia.
Udara pada parabronki dengan mudah O2 nya berdifusi ke pembuluh darah. Sewaktu
burung terbang membutuhkan udara lebih banyak O2. Gerakan sternum secara ritmis pada
waktu terbang membantu menambah ventilasi udara. Jadi secara otomatis burung pada
waktu terbang paru-parunya dapat menyerap O2 lebih banyak daripada waktu tidak terbang.
5. Pada mamalia
Adanya diafragma merupakan sumbangan yang besar untuk pernafasan mamalia yang
memerlukan banyak O2 karena aktivitas dan kecepatan metabolismenya tinggi. Paru-paru
mammalia terletak di rongga dada di dalam selaput pleura. Jika otot radial dan otot melingkar
diafragma berkontraksi, diafragma turun dan volume rongga dada bertambah besar.
Pada mammalia udara masuk paru-paru melalui lubang hidungyang berfungsi sebagai
saringan dan juga memanaskan udara pernafasan. Dari rongga hidung masuk faring dan juga
terbuka ke rongga mulut. Dari faring masuk trakea. Epiglotis melindungi agar makanan tidak
masuk ke laring dan trakea pada waktu menelan. Laring merupakan pangkal tenggorok dan
dapat menghasilkan suara karena terjadi getaran pada selaput suara (vocal cord).
Inspirasi
Selama inspirasi rongga intratoraks bertambah besar. Gerakan diafragma menyebabkan
75 % bertambah besar pada nafas biasa. Pada manusia waktu inspirasi diafragma turun 1-5
cm menyebabkan rongga dada bertanbah dan terjadi perbedaan tekanan lebih besar antara
udara luar dan rongga intratoraks. Karena itu paru-paru mengembang karena menghisap
udara 500 ml. Pernafasan dengan penggunakan diafragma disebut pernafasan perut.
Membesarnya rongga dada dapat pula dengan kontraksi otot interkosta. Yang menyebabkan
tulang rusuk terangkat. Dengan demikian rongga dada akan bertambah volumenya.
Pernafasan ini disebut pernafasan dada.
Ekspirasi
Tekanan intratoraks bertambah karena diafragma dan tulang rusukkembali kepada
kedudukan semula. Hal ini menyebabkan udara di paru-paru didorong keluar karena tekanan
intratoraks bertambah dan elastisitas, paru-paru itu sendiri.