1. TRAKEA
Trakea terhubung dengan lubang-lubang kecil bernama stigma atau spirakel yang
berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara.
Stigma terletak berpasangan di sisi bagian kanan dan kiri setiap segmen tubuh
serangga. Namun, tidak semua serangga memiliki stigma di setiap segmen
tubuhnya (hanya beberapa bagian segmen saja).
Stigma memiliki bulu-bulu yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran.
Stigma juga dapat terbuka dan tertutup karena adanya katup-katup (valve) yang
diatur oleh otot. Umumnya, stigma akan terbuka saat serangga terbang dan
tertutup saat sedang beristirahat.
3. KANTONG UDARA
Serangga juga mempunyai kantong udara. Kantong udara ini terbentuk dari trakea
dan berfungsi untuk menjaga persediaan udara. Terutama bagi organ-organ yang
banyak membutuhkan oksigen.
4. TRAKEOLUS
Trakeolus berhubungan langsung dengan sel-sel jaringan tubuh dan tidak dilapisi
oleh zat kitin. Trakeolus ini berisi udara dan juga cairan.
Di trakeolus, terjadi proses difusi antara gas oksigen dengan karbondioksida, cairan
ini berguna untuk membasahi trakeolus agar proses difusi oksigen berjalan lancar.
Oleh karena itu, pada serangga, oksigen tidak diedarkan melalui darah, melainkan
sistem trakea.
MEKANISME PERNAPASAN SERANGGA
Mekanisme pernapasan serangga berukuran besar diatur oleh gerakan otot perut
(abdomen).
Mekanisme pernapasan serangga berukuran kecil tidak diatur oleh gerakan otot
perut (abdomen).
Gerakan otot ini berfungsi untuk mengatur dan menjaga jumlah udara yang masuk
ke dalam tubuh.
Ketika otot katup stigma berelaksasi, stigma akan terbuka dan udara akan masuk
melalui empat pasang stigma tubuh bagian depan. Proses ini bisa kita sebut
sebagai awal fase inspirasi.
Udara yang mengandung oksigen kemudian bergerak menuju trakea, lalu dialirkan
ke trakeolus. Di sana, udara mengalami proses difusi dan pertukaran gas dari
oksigen menjadi karbondioksida.
Jika abdomen berelaksasi, maka trakea akan berukuran normal. Hal ini
menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh serangga lebih kecil dibandingkan
dengan tekanan udara di luar. Akibatnya, oksigen akan diserap masuk ke dalam
trakea.
Sebaliknya, jika abdomen berkontraksi, maka trakea akan memipih dan udara yang
mengandung karbon dioksida dalam tubuh akan dikeluarkan. Udara kotor ini akan
keluar melalui enam pasang stigma tubuh bagian belakang. Otot katup stigma akan
berkontraksi dan stigma akan tertutup (berakhirnya fase ekspirasi).
Sama seperti burung, ketika serangga terbang, mereka membutuhkan lebih banyak
oksigen dibandingkan saat beristirahat. Otot-otot yang menggerakkan sayap akan membuat
kantong udara mengembang dan mengempis untuk menjaga ketersediaan udara saat terbang.
Sistem Pernapasan Pada Ikan
Insang yang dimiliki oleh ikan mempunyai fungsi sebagai pengikat oksigen dan
mengaluarkan karbondioksida sebagai proses respirasi.
Organ insang ini berhubungan langsung dengan pembuluh darah yang mana
memungkinkan terjadinya pertukaran langsung antara oksigen dan karbondioksida.
Letak insang pada ikan yaitu berada di dua sisi tubuh ikan bagian depan.
Insang ini merupakan salah satu bagian terpenting dari tubuh ikan yang terdiri dari
gill filament atau lembaran insang yang terstruktur serta mempunyai permukaan
yang luas untuk menyerap oksigen.
Bagian-Bagian Insang
Terdapat beberapa bagian yang umumnya menyusun insang ikan, diantaranya yaitu:
Bentuk Insang
Pada umumnya terdapat dua macam bentuk insang pada ikan yang disesuaikan dengan
jenisnya:
1. Insang dengan operculum atau tutup insang. Insang jenis ini umumnya ditemui
pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) misalnya seperti gurame, bandeng dan
lain sebagainya. Operculum itu sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu Opercle,
interopercle, preopercle dan subopercle. Dalam menjaga air dan oksigen agar tidak
keluar kembali pada saat proses respirasi serta untuk menjaga tekanan air
diperankan oleh bagian posterior operculum.
2. Insang tanpa tutup atau operculum. Insang jenis ini umumnya dimiliki oleh ikan
bertulang rawan atau condrichthyes seperti hiu dan juga pari. Pada jenis insang ini
terdapat suatu struktur khusus yang biasa disebut dengan septum interbranchiale.
Septum ini merupakan jaringan ikat dan otot yang terletak diantara tiap lembaran
insang.
Fungsi Insang
Umumnya insang berperan langsung dalam proses respirasi sebagai alat pertukaran
oksigen dan karbondioksida. Namun, perlu anda ketahui bahwa selain sebagai fungsi
sebagai alat pertukaran insang juga memiliki beberapa fungsi diantaranya:
Ketika air tercemari oleh polutan lingkungan seperti ammonia, logam berat, nitrit,
pestisida, atau zat berbahaya lainnya akan mengganggu proses pernapasan pada ikan.
Bahkan ada juga yang mengakibatkan tubuh ikan teracuni yang kemudian ikan tersebut
dikonsumsi oleh manusia. Selain itu insang pada ikan juga dapat terkontaminasi oleh
bakteri yang dapat merugikan manusia.
Selain System Penapasan Pada Ikan Dan Penjelasannyaberikut ini cara kerja insang yang
perlu diketahui:
1. Proses pernapasan pada ikan di awali dengan membukanya mulut ikan yang
kemudian tertutupnya operculum. Air yang kaya akan oksigen akan terdorong ke
dalam mulut ikan dan masuk melalui insang.
2. Molekul-molekul oksigen akan ditangkap oleh haemoglobin pada jaringan
pembuluh darah dalam insang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh ikan.
3. Karbondioksida dan buangan dari hasil respirasi lainnya juga akan dilepaskan
melalui insang.
4. Selanjutnya ikan akan menutup mulutnya dan membuka tutup insang kemudian air
akan mengalir melalui insang.