Anda di halaman 1dari 55

Sistem Pernafasan

Retno Cahya Mukti, S.Pi., M.Si.


Sistem Respirasi
 Sistem yangberperan dalam proses pertukaran oksigen (O2)
dengan karbon-dioksida (CO2) antara organisme dengan
lingkungannya

O2: zat penting diperlukan oleh tubuh untuk mengoksidasi zat


makanan (karbohidrat, lemak, dan protein) untuk menghasilkan
energi dan diperlukan untuk pertumbuhan.

Komponen2 sistem pernapasan:


Alat pernapasan: insang, organ lain
 Gas: O2 dan CO2
 Butir darah merah (Erythrocyt)
2
Prinsip pernapasan:
 Pernapasan terjadi secara difusi (melalui suatu membran)
 Aliran molekul dari lingkungan (ruang) yang berkonsentrasi gas
tinggi ke rendah

Persyaratan untuk dapat terjadi pertukaran gas:


1. Dinding membran harus tipis dan lembab
2. Harus ada perbedaan tekanan (konsentrasi) gas yang berbeda
antara lingkungan luar dengan dengan lingkungan dalam
(organisme)

3
Alat pernapasan
Akuatik Udara

A. Insang dalam:
- Insang bersepta (Elasmobranchii)
- Insang bertutup (Teleostei) yg terdiri dari:
(1) Holobranchi (pelengkap alat pernapasan, organ sekresi Cl, pengatur
tekanan darah pada mata), (2) Hemibranchi, dan (3) pseudobranchi

B. Insang luar
- Terdapat pada embrio dan larva
- Selain untuk bernapas juga untuk penyerapan makanan

1. Insang luar endodermik


- merupakan bagian dari insang dalam berbentuk filamn yang keluar
lewat celah insang yg merupakan pembuluh darah yg berhubungan
dengan arteri branchialis afferent (aba) dan arteri branchialis efferent
(abe)
2. Insang luar ektodermik (tdk berhubungan dg insang dalam kecuali
pembuluh darah
4
Alat pernapasan
Akuatik Udara
Tdp pd ikan yang hidup di perairan bersuhu tinggi (tropis), stagnan, dan miskin
O2. Organ2 ini umumnya berkaitan dengan bagian bagian dari saluran
pencernaan makanan tdd:

1. Ruang branchial: insang (Hypopomus sp.), diverticula branchial (Chana


striata), arborescent (Clarias batrachus), labyrinth (Anabas testudineus,
Helostoma temmickii)
2. Ruang buccopharynx: diverticula pharynx Amphipneus, Ophiocephalus
spp., Monopterus sp.
3. Oesophagus: a) gelembung gas (Holostei: Amia calva, Lepisosteus;
Teleostei: famili Osteoglossidae: Heterotis, Arapaima gigas, b) paru2:
Polypteridae, Neoceratodus, Protopterus, Lepidosiren
4. Lambung (berdinding tipis, banyak pembuluh darah); Ancistrus sp.
5. Usus: udara masuk lwt mulut keluar lwt anus, saat lewat usus, sebagian O2
diserap darah. Pada Cobitidae (Cobitis misgurnus)

5
Alat pernapasan akuatik (sambungan)

C. Permukaan tubuh

a. kulit (umumnya pada ikan-ikan yang tidak bersisik)


Anguillidae, Synbranchidae, Blennidae

b. kantong kuning telur (kantong vitellin) pada embrio dan larva


c. sirip: pada embrio dan larva ikan Synbranchus dan Monopterus
sirip P berfungsi sebagai alat pernapasan sebelum insang berfungsi
d. Operculum (tutup insang)
pada embrio dan larva ikan Amia, Lepisosteus
sebagai organ pernapasan sementara

6
Tipe-tipe insang ikan dari ikan primitip sampai ikan moderen

8
Bagian Insang ikan
Bagian-bagian insang ikan

1. Tutup Insang (Operkulum)

2. Tapis insang/rigi-rigi insang


(gill rakers)

3. Tulang lengkung insang (5psg)


(gill arch)

4. Filamen insang
(gill filament)
Insang luar

Ikan Stadia embrio dan Larva Ikan Salamander


cara masuk oksigen dlm tubuh ikan
► Embrio : beberapa jaringan
► saat larva : kantong kuning telur memiliki kapiler darah
► Pada post larva: Insang masih dalam taraf perkembangan,
jaringan darah pada sirip pectoral membantu pernafasan
► Dewasa : melalui insang, masuk kdlm jaringan secara difusi
Mekanisme Pernafasan Pada Ikan bertulang Sejati
1. Inspirasi (menarik nafas)
Tekanan udara rongga mulut lebih kecil
dibanding tekanan udara di air. Mulut terbuka,
rongga mulut dan tekak mengembang, rongga
insang berkontraksi dan celah insang menutup.
Pada saat tersebut air dari luar masuk ke
dalam rongga mulut. Kemudian mulut
menutup, rongga mulut menyempit, rongga
insang mengembang, celah insang tertutup.
Air bergerak dari rongga mulut ke rongga
insang menyentuh filamen insang, kemudian
hemoglobin pada kapiler darah merah
mengikat O2 dan disebarkan ke jaringan-
jaringan tubuh yang membutuhkan.

2. Ekspirasi (membuang nafas)


mulut tertutup, rongga mulut menyempit dan
celah insang terbuka. CO2 yang larut dalam
air dibawa oleh darah dari jaringan tubuh
kembali menuju insang dan diekskresikan
(dilepaskan) keluar tubuh melalui celah
insang yang terbuka.
“Air yang keluar melalui celah-celah insang akan
menyentuh lembaran-lembaran insang. Lembaran
insang ini banyak mengandung kapiler darah, sehingga
pada bagian inilah terjadi pertukaran gas, yaitu darah
mengikat oksigen dan melepaskan karbon
dioksida.”
Insang merupakan
alat pernapasan
yang paling efisien

PROSES EKSTRAKSI OKSIGEN PADA LAMELLAE INSANG


16
Mekanisme Pernafasan Pada Ikan bertulang Rawan
• Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai
tutup insang (operkulum) misalnya pada ikan
hiu.
• Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut,
disebabkan oleh perubahan tekanan pada
rongga mulut yang ditimbulkan oleh
perubahan volume rongga mulut akibat
gerakan naik turun rongga mulut.
• Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume
rongga mulut bertambah, sehingga tekanannya
lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya.
Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut
melalui celah mulut yang pada akhirnya
terjadilah proses inspirasi.
• Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume
rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah
mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar
melalui celah insang dan terjadilah proses
ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi
pertukaran gas O2 dan CO2.
Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke
dalam insang, kemudian O2 diikat oleh kapiler
darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang
membutuhkan.

Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang


dibawa oleh darah dari jaringan akan
bermuara ke insang, dan dari insang
diekskresikan keluar tubuh”
Ikan bernafas di udara (Air Breathing Fish)

• Ikan lele (Clarias batrachus) dapat berpindah dari satu kolam


ke kolam lainnya selama insangnya basah/lembab

Organ arboresen

insang
Ikan bernafas di udara (Air Breathing Fish)

• Ikan gabus (Channa striata) menggunakan organ diverticula


untuk mengambil oksigen dari udara luar
Ikan bernafas di udara (Air Breathing Fish)

• Ikan betok (Anabas testudineus), sepat (Trichogaster spp.),


cupang (Betta spp.) dari ordo Anabantoidea menggunakan
organ labirin sebagai tempat penyimpanan udara dari luar.
Ikan bernafas menggunakan Kulit
Ikan Belodok (Periophthalmus) menggunakan kulitnya untuk
bernafas. Kapiler darah (cutane) dalam kulitnya membantu
dalam pernafasan
Gelembung Gas
► Hanya tdpt pd teleostei dg jml 1 s/d 3.
Terletak di atas atau di samping alat
pencernaaan makanan
Fungsi :
► utk ”bouyancy” , mengatur tekanan
tubuh ke atas
► sbg alat hidrostatik utk menyesuaikan
tekanan air thd tubuh (keseimbangan)
► alat bantu pernapasan
► alat resonator suara
► pd ikan dipnoi sbg paru2 (pulmolisis)
• Ikan dipnoi (ikan paru paru) selain mempunyai insang, ikan paru-
paru mempunyai satu atau sepasang gelembung udara seperti
paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan,
yaitu pulmosis.
• Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering dan
insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan
gelembung udara.
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi oksigen

A. Faktor luar
1. Tekanan oksigen
Tipe konformer: tergantung kpd tekanan O2
Tipe regulator: relatif konstan pada tekanan O2 yang kecil

2. Suhu
Peningkatan suhu pada batas tertentu akan diikuti peningkatan
laju metabolisme

3. Faktor lain: salinitas, makanan, tekanan CO2, cahaya, dll

B. Faktor dalam: ukuran, aktifitas lokomotoris, kelamin, stadia,


stadia reproduksi
27
Terima kasih
Sistem Peredaran darah

Retno Cahya Mukti, S.Pi., M.Si.


SISTEM SIRKULASI / PEREDARAN DARAH

Fungsi: pengangkutan oksigen, nutrien (hasil


pencernaan), sisa metabolisme (CO2 dan
NH3) yang untuk selanjutnya dibuang
melalui insang, ginjal dan kulit.
Jantung Pembuluh Darah Darah

Sel darah Sel darah


Arteri Vena
merah putih

Kapiler Plasma
Dimana sih letak jantung
Ikan ??
Posisi jantung ikan, dengan 2 ruangan utama
Letak jantung terdapat pada fostorior lengung
insang (blakang insang
Jantung
3 Lapisan Otot
jantung:
1.Korteks
1. Atrium (serambi) 2.Miokardium
2.Ventrikel (bilik) spongi
3.Perikardium

2 Katup pada jantung :


1. Katup sinuatrial  antara sinus venosus dan atrium
2. Katup atrioventrikular  antara antrium dan ventrikel
Tugas jantung
“Jantung bertugas memompa
darah dengan menguncupkan
jantung akibat kontraksi otot
jantung (sistole) dan
pengenduran otot jantung
(diastole)”
Otot jantung bekerja secara otomatis
(involunter) dengan berkontraksi dan
berelaksasi.
• Sistol adalah keadaan
jantung yang sedang
berkontraksi (mengempis)
membuat takanan ruang
jantung menjadi paling
tinggi (maksimum).

• Diastol adalah otot jantung


menjadi relaksasi
(mengendur) membuat
tekanan ruang jantung
menjadi paling rendah
(minimum).
Sel darah
Darah terdiri dari sel darah (sel darah merah, sel darah putih),
dan plasma darah. Volume 1,5 – 3,0 % bobot tubuh
a. plasma darah:
cairan bening yang mengandung bagian dari sel-sel darah,
mineral terlarut, hasil serapan dari proses pencernaan,
produk sisa dari jaringan, hasil sekresi khusus, enzim,
antibodi, dan gas-gas terlarut.

b. sel darah :
1. sel darah merah (eritrosit)
oval, tipis, jumlah 20.000 - 3 juta /cc

2. sel darah putih (leukosit)


jumlah 20.000 - 150.000 /cc
- granulosit : neutrofil, acidofil, basidofil
- agranulosit : monosit, trombosit, limfosit
Sel darah merah Sel darah putih
(erythrocyte)
Red blood cells = erythrocytes (leucocyte)
Bentuk Sel darah merah

aa b
d
c

e
f g

a. eritrosit, b. limfosit, c. monosit, d. trombosit, e.


granulosit asidofilik, f. granulosit neutrofilik,
g. granulosit basofilik
Organ Pembentuk Darah

+ Ginjal
+ limpa
+ dinding esofagus (Selachii)
Pembuluh darah

Arteri : pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung


atau saluran yang dilalui darah yang berasal dari
insang menuju ke bagian bagian tubuh (kaya O2)
Vena : pembuluh balik yang aliran darahnya menuju jantung
(miskin O2)
Kapiler : percabangan saluran darah tempat terjadinya pertukaran
zat (gas dan nutrient) antara darah dengan jaringan/sel
A. Saluran-saluran darah
1) Sinus venosus (SV)

- Ruang tambahan, berdinding tipis, sedikit berotot


- Menampung darah dari ductus Cuvier dan vena hepatica
- Ductus Cuvier mengumpulkan darah dari: vena Cardinal anterior dan posterior,
vena jugular (bagian depan kepala)
vena subclavian (sirip P)
- Vena hepatica: darah dari hati

2) Atrium/Auricle

- Merupakan ruang tunggal


- Berotot lebih tebal daripada SV
- Meneruskan darah dari SV
- Diantara atrium dan SV terdapat katup SINUATRIAL

3) Ventrikel

- Berdinding tebal, 2 lapis otot


- Berfungsi memompa darah dari jantung ke luar
- Diantara atrium dan ventrikel terdapat katup ATRIOVENTRICULAR
47
4) Conus arteriosus

- Merupakan bagian jantung yang berhubungan dengan aorta ventralis


- Dindingnya berotot seperti ventricle
- Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang dan bertahan. Pada
Teleostei tidak berkembang berubah merupakan bulbus arteriosus

Pacemaker pada jantung ikan, tergantung kepada species terdapat pada SV atau
pada katup sinu-atrial, yang menyebabkan jantung tetap berdenyut

Jantung menerima darah yang beroksigen tinggi melalui arteri coronari,

- Arteri coronaei anterior berasal dari saluran hypobranchial  masuk ke SV 


ventricle
- Arteri coronari posterior, dari arteri subclavian (sirip P)

48
B. Pembuluh-pembuluh Nadi

a. Aorta dorsalis, Aorta ventralis, dan Arteri-arteri cabang aorta  membawa


darah dari jantung

b. Pembuluh-pembuluh balik/vena  membawa darah menuju jantung

c. Kapiler  saluran-saluran halus menghubungkan vena dengan arteri

- Pada insang dan kulit  merupakan tempat pertukaran gas-gas dan nutrien
antara darah dengan sel-sel tubuh/jaringan  menyebarkan suhu
ke seluruh tubuh

49
Sistem peredaran darah tunggal
(1 Jalur sirkulasi darah):
jantung  insang  seluruh tubuh
jantung
Proses peredaran darah ikan, dimulai dengan darah dipompa oleh jantung,
tepatnya ventrikel. Kemudian, darah mengalir menuju insang yakni tempat
terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan pengeluaran karbondioksida
lewat dinding kapiler. Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh
pembuluh kapiler yang terdapat pada bagian tubuh ikan. Selanjutnya, darah
akan kembali ke atrium jantung melalui pembuluh balik (vena).
Skema sistem sirkulasi Ikan

Atrium  ventrikel  arteri ventralis  arteri branchialis afferent  insang

Arteri branchialis efferent

Aorta dorsalis
Arteri carotid
Arteri caudalis
Kepala Usus
Arteri renalis
Vena portal
Vena jugularis
Vena portal renalis
Vena hepatica
Vena cardinal anterior Ginjal
Hati
Vena renalis
Vena hepatica

Sinus Venosus 56
Saluran-saluran darah yang terdapat pada kepala a.l:

1. Arteri carotid internal


2. Arteri hyoiden efferent  ke mucous buccopharynx dan ke daerah hyoid dan
operkulum
3. Arteri orbiter dengan cabang-cabang: supra orbiter
infra orbiter
mandibular  rahang bawah
4. Arteri orbito nasal  ujung kepala
5. Arteri opthalmic  bola mata
6. Arteri optic  cabang arteri carotid intern  retina mata
7. Arteri cerebral  otak
8. Arteri mandibular (arteri carotis extern)  rahang bawah
9. Arteri hyomandibular median (di bawah aorta ventralis) yang terdiri dari

a. Arteri coronari  ke jantung


b. Pericardiac  dinding esophagus
c. Coracoid  rongga mulut

57
Saluran-saluran darah pada bagian badan dan ekor

Aorta dorsalis menerima cabang-cabang dari arteri branchialis efferent 


masuk ke ke organ-organ tubuh sampai ke ekor

Percabangan dari aorta dorsalis antara lain:

a) Arteri subclavian  sirip P

b) Arteri coeliac yang terdiri dari: a. Arteri gastro-hepato splenic


 hati, limpa, dinding lambung
b. Arteri intestinal anterior  usus

c) Arteri mesentric anterior  gonad, usus

58
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai