Nur Innayah Said1, Afifah. S2, Muhammad Fadhil Syaiful3, Syarif Hidayat
Amrullah4
1
Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
E-mail addresses: 60300119080@uin-alauddin.ac.id
Ikhtiologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi (zoologi) yang mempelajari
khusus tentang ikan beserta segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Ikan adalah
vertebrata air yang termasuk hewan berdarah dingin yang dapat ditemukan baik pada air
garam dan air tawar. Ciri khasnya adalah mempunyai tulang belakang, insang dan sirip,
dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai medium dimana tempat mereka
tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan
sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau
gerakan air yang disebabkan oleh arah angin (Goenarso dan Suripto, 2018).
Pernapasan merupakan salah satu kebutuhan yang esensial bagi kehidupan seekor
ikan. Supply oksigen yang cukup dibutuhkan dalam jaringannya agar energi bisa
dilepaskan melalui oksidasi lemak dan gula dimana energi tersebut digunakan untuk
aktifitas tubuh selama masa kehidupannya. Ikan hanya bisa bertahan hidup di air dan
memiliki alat pernapasan khusus.
1. Pengertian Respirasi
Respirasi merupakan suatu proses dimana dimulai dari pengambilan oksigen
(O2) dan pengeluaran karbohidrat (CO2) dan menggunakan energi di dalam tubuh. Ikan
merupakan salah satu hewan yang memiliki system pernapasan yang berbeda dari
makhluk lainnya. Hewan vertebrata memiliki system sirkulasi yang memiliki fungsi
untuk mengangkut gas pernapasan berupa (O2) dari system penangkapan gas menuju
sel-sel jaringan.
Gambar 1. System respirasi pada ikan
5. Mekanisme Pernapasan
a. Elasmobranchii
Mekanisme pernapasan pada ikan yang termasuk dalam golongan
Elasmobrachii:
• Tahap pertama (Inspirasi). Mulut terbuka, rongga mulut dan tekak mengembang,
rongga insang berkonsentrasi dan celah insang menutup. Pada saat air dari luar masuk
ke dalam rongga mulut. Kemudian mulut akan menutup, rongga mulut akan
berkonsentrasi (menyempit), dan rongga insang akan mengembang, lalu cela insang
akan menutup.
Air akan bergerak dari rongga mulut ke rongga insang. Pada saat tersebut
oksigen terlarut dalam air akan berdifusi masuk melalui membrane sel pada lamela
sekunder dan akan diikat oleh hemoglobin butir darah merah pada kapiler darah
• Tahap ke dua (Ekspirasi). Mulut tertutup, rongga mulut berkonsentrasi (menyempit),
dan celah insang akan terbuka. Pada saat ekpirasi air akan bergerak dari rongga insang
melalui cela insang.
b. Teleostei
Mekanisme pernapasan pada kelompok ikan yang bertulang sejati:
• Tahap pertama (Inspirasi), insang tertutup rapat, mulut membuka pada saat beberapa
otot berkonsentrasi. Otot yang berkonsentrasi adalah Sternohioid dan elevator
lengkung pelatin. Pada saat yang sama jari-jari peyonkong keeping tutup insang
mengembang dan merendah, rongga bukofaring dan rongga insang mengembang.
• Tahap ke dua (Ekspirasi). Mulut menutup, kemudian rongga bukofaring dan rongga
insang mulai menyempit, sementara katup mulut mencegah aliran air keluar melalui
mulut. Rongga mulut mulai berubah fungsi dari sebagai pompa pengisap menjadi
sebagai pompa penekan.
c. Ikan yang berparu-paru (Dipnoi)
Pernapasan ikan yang berparu-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia.
Selain mempunyai insang, ikan ber paru-paru mempunyai satu atau sepasang
gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan
yaitu pulmois. Pulmois banyak dikelilingi oleh pembuluh darah dan dihubungkan
dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan tempat atau
jalur keluar masuknya udara dari dalam mulut ke gelembung dan begitupun
sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler dara.
Ikan yang berparu-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai, ikan ini mampu
bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia
bernapas menggunakan gelembung udara. Ada beberapa jenis ikan berparu-paru di
dunia yaitu:
• Ikan paru-paru afrika
• Ikan paru-paru amerika selatan
• Ikan paru-paru queen sland (Australia)
Daftar Pustaka
[1] Haraningtias., Utami, S., dan Primiani, C. N. (2018). “Anatomi Dan Biometri Sistem
Pencernaan Ikan Air Tawar Famili Cyprinidae Di Telaga Ngebel Ponorogo”. Seminar
Nasional.
[2] Koniyo, Y., Juliana. (2018). Aspek Biologi dan Ekologis Ikan Manggabai. Ideas
Publishing: Kota Gorontalo.
[3] Purnamasari, R., dan Santi, D. R. (2017). Fisiologi Hewan. Program Studi Arsitektur UIN
Sunan Ampel: Surabaya, Jawa Timur.
[4] Goenarso, D., dan Suripto. (2016). Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka: Tangerang
Selatan