B L O K A T A U K E RE K A D A 2
MACAM:
1. B L O K KA Y U
2. B L O K L O GA M
Blok Kayu
Kepingnya terbuat dari kayu pok, kayu ini mengandung
banyak getah sehingga baik untuk pelumasan, terutama
bila kena air
BUS BIASA
BLOK LOGAM
BUS PATENT
Pemeliharaan blok
1. Blok sering dibuka dan dibersihkan memakai minyak
pelumas dan diperiksa kemungkinan adanya keretakan
2. Bila blok berbunyi harus dibuka, kemungkinan terjadi
karena adanya gesekan antara tali dengan keping atau
keping dengan pasaknya/bus karena kurang pelumasan
3. Baut pasak atau bus dicabut dan diperiksa, bila ada yang
aus diganti kemudian dilapisi dengan fat (gemuk)
4. Bila menggunakan bus patent, bagian-bagiannya
dikeluarkan, dibersihkan dan diberi fat (gemuk)
5. Selalu diamati blok-blok yang berputar, apakah bergerak
dengan normal
Takal (Tackle)
Yang dimaksud dengan takal adalah gabungan antara
blok-blok dan tali.
Gunanya takal adalah untukmemperoleh keuntungan
mekanis dengan memperkecil perbandingan antara
gaya tarik (S) dan beban (W)
Macam-macam Takal
1. Jol Tunggal (Single Whip), code (1,0)
2. Jol Ganda (Gun Tackle), code (1,1)
atau
W + (f X n X W) ton
S =
P
S = Gaya tarik
N = jumlah keping pada susunan takal
W= Berat
P = Tenaga Mekanis
f = koefisien gesekan dinyatakan dalam (%)
Contoh soal:
Sebuah takal mengangkat beban 2 Ton, gesekan 10% faktor keamanan
= 6, takal tersebut dengan tali 4 ulang secara menguntungkan.
Ditanya: a. Besarnya gaya tarik
b. Ukuran tali bila menggunakan tali kawat/baja
c. Ukuran tali bila menggunakan tali Manila
Jawab :
Diketahui : W = 2 Ton; n = 4; P = n + 1 = 5 ; SF = 6 dan
f = 0,1 W +( f X n X W)
a. Rumus S =
P
2 +( 0,1 x 4 x 2)
S =
5
S = 0,56 Ton
b. Untuk menghitung ukuran tali dibutuhkan SWL dan BS
Rumus BS = SWL x SF
= 0,56 x 6
= 3,36
2
Rumus ukuran tali kawat : BS = 2,5 x C
2
3,36 = 2,5 x C
C == 1,344 2 3,36
2,5
C = V 1,344 C = 1,15 cm 2
c. Untuk ukuran tali manila
Rumus
2
BS = C =C 3,36 x 2,5 2
2,5
C = 2,89 cm
Cara menyisipkan tali pada takal
(meratakan takal)
1. Kedua blok di tempat pada bagian rata, misalnya
di deck dengan keping-kepingnya sejajar atau
satu sama lain saling berhadapan
2. Ujung tali diikat mati pada blok yang kepingnya
lebih banyak atau kalau jumlah kepingnya sama
pada blok yang nantinya bagian yang rata
3. Kemudian tali disisipkan (berjalan melalui
keping yang paling bawah dari blok yang satu
dari kanan ke kiiri selanjutnya ke blok yang lain
dari kiri ke kanan), dengan cara seperti ini
gesekan antara tali dapat dikurangi
Jalannya tali sebagai berikut :
W + (f X n X W)
S =
P
4,5 + (0,1 X 4 X 4,5)
S =
5
S = 1,26