fungsi CFS
Chapter 2 : CFS Management System
Chapter 3 : Manfaat Layanan CFS
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mengikuti proses pembelajaran CFS taruna/i diharapkan mampu untuk :
1. Memahami definisi & istilah dalam pengangkutan barang LCL dengan moda
transportasi laut
2. Memahami fungsi & manfaat layanan CFS dalam system logistic transportasi
pergudangan.
3. Mengenal tentang CFS Management System
I.
DEFINISI, LETAK, PERAN & FUNGSI CFS DALAM SISTEM
LOGISTIK
Lokasi CFS di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok
A B C D
Lini 1 Lini 2
• PBM : Perusahaan bongkar muat (PBM) yaitu badan hukum Indonesia yang khusus didirikan untuk
menyelenggarakan & mengusahakan kegiatan bongkar muat dari /ke kapal.
• Cargodoring : Pekerjaan melepaskan barang dari tali/jala2 di dermaga & mengangkut barang tersebut
dari dermaga ke gudang/lapangan penumpukan selanjutnya menyusun di barang gudang/lapangan
penumpukan atau sebaliknya.
• Stacking: Area Tempat penumpukan petikemas, dalam hal ini bisa berarti di Pelabuhan atau di lapangan
(Container Freight Station).
• CY : Container Yard adalah lapangan penumpukan container dimana container disusun rapi memakai top
leader/side loader secara berbaris.
Destination CFS
• Tempat yang ditujukan oleh pengangkut dan/atau pejabat untuk penerima oleh
pengangkut/agennya barang-barang yang harus di masukan kedalam kontainer (pada
pelabuhan muat).
• Tempat yang ditujukan oleh pengangkut/agennya untuk menyerahkan barang yang telah
di masukan kedalam container (pada pelabuhan bongkar).
• Sebuah bangunan besar tempat barang disimpan, dan di mana barang-barang itu dapat
di katalog, dikirim, atau diterima, tergantung pada jenisnya.
• CFS bertindak sebagai fungsi pendukung untuk logistik & memainkan peran kunci dalam
mencapai tujuan keseluruhan dari sistem rantai pasokan logistik perusahaan.
• Pengiriman LCL container akan dibawa ke CFS di negara asal untuk dikonsolidasikan ke
dalam kontainer bersama dengan kargo shipper yang lain. Setelah container tersebut
full, kemudian akan diangkut ke CY (container yard) sebelum dimuat ke kapal.
• Setelah kontainer tiba di pelabuhan tujuan, akan dibawa ke CFS lain untuk dekonsolidasi.
Pengiriman LCL kemudian akan diambil dari CFS untuk pengiriman akhir.
FUNGSI CFS (GENERAL)
1. Konsolidasi transportasi.
2. Pelayanan customer.
3. Tempat penyimpanan container kosong.
4. Tempat penyimpanan barang import yang belum diambil oleh consignee.
5. Tempat penyimpanan barang rusak.
6. Tempat penyimpanan Unclaimed Cargo.
7. Sebagai CDC, CFS berfungsi melaksanakan delivery barang muatan peti
kemas berstatus LCL – LCL & FCL – LCL.
8. Sebagai CCC, CFS berfungsi melakukan receiving barang muatan peti kemas
berstatus LCL – LCL & LCL – FCL.
FUNGSI CFS (SPECIFIC)
1. Fungsi Konsolidasi (Consolidation)
Menerima & mengkonsolidasi barang dari beberapa produsen yang telah di
alokasikan
ke customer tertentu dalam satu pengiriman. Artinya biaya pengiriman akan
efisien &
akan mengurangi kepadatan di sisi bongkar muat customer.
PERAN CFS DALAM LOGISTIK
CFS
untuk mendukung kegiatan pemasaran barang yang dikonsumsi ataupun yang diproduksi
dilakukan secara efisien meski terdapat kendala sumber bahan baku maupun perilaku
5 CFS ACTIVITIES :
1. Customer Service & Order Processing
2. Inventory Planning & Management
3. Supply
4. Transportation
5. Warehouse