Anda di halaman 1dari 89

SHIPPING BASIC KNOWLEDGE

2019
Vission

Perusahaan pelayaran terbaik yang


menggerakkan perekonomian
Mission
Values
Meaning

Kami menggerakkan perekonomian untuk


masa depan lebih baik
CS Basic Knowledge
(MUATAN OUTBOUND)
TOPIK BAHASAN

• SHIPMENT - MUATAN KAPAL


• TYPE of CONTAINERS
• BIAYA MUATAN non FREIGHT
• SEAL/ SEGEL
• ALUR atau PROSES BOOKING SPACE dan PERMINTAAN RO
• ALUR atau PROSES STUFFING
• PELAPORAN DG
• ALUR PENGIRIMAN DOKUMEN MUATAN
• TRANSHIPMENT
SHIPMENT - MUATAN KAPAL
Shipment (Muatan)
1. Booking Shipment:
• Jenis Muatan
• Jenis Cargo Muatan
• Shipping Instruction
• Sistem Pengiriman : FCL and LCL

2. Penetapan freight
• Containerized freight
• Uncontainerized freight/ Out of Gauge

3. Type of Containers
• General Containers
• Special Containers

4. Term of shipment
• Place of payment
• Condition of Shipment
• Term of payment
1. Booking Shipment
Jenis Muatan :
• Muatan Containerized adalah : cargo muatan yang diangkut dengan cara
dimasukkan dalam cotainer.

• Muatan Uncontainerized/ Out of Gauge adalah : cargo muatan yang karena


ukuran/bentuknnya sehingga tidak dapat diangkut/dimasukkan ke dalam container,
sering disebut juga sebagai Loss Cargo

Jenis Cargo Muatan :


Shipper/Customer harus menginformasikan bila terdapat jenis cargo muatan yang
memerlukan penanganan khusus baik itu yang karena sifatnya termasuk dalam katagori :
Cargo Berbahaya, Cargo Mudah Rusak, maupun Cargo-Cargo yang telah diatur
oleh Pemerintah.
1. Booking Shipment

Shipping Instruction ( SI) :


• Setiap pengiriman barang Shipper/Customer wajib menyertakan Shipping
Instruction.
Why? Selain sebagai sumber informasi form ini sangat dibutuhkan saat
pembuatan document Bill Of Lading, dll
When? Shipping Instruction (SI) diserahkan ke SPIL pada saat booking atau
mengajukan permintaan container ( RO)

Sistem pengiriman dibagi menjadi dua yaitu


• FCL (Full Container Load) dan
• LCL (Less than Container Load).

Sistem pengiriman PT SPIL adalah FCL saja, sedangkan untuk LCL harus melau Ekpedisi.
2. Penetapan Freight
Penghitungan Containerized Freight berdasarkan per unit container.

Untuk Uncontainerized / Out of Gauge freight diperhitungkan berdasarkan


• per unit untuk cargo Vehicle atau
• per Ton/M3 untuk cargo barang umum.

Containerized
Out of Gauge
3. Term of Shipment
Place of Payment
• Freight Prepaid: Freight yang dibayar di pelabuhan muat (Port of Loading).
• Freight Collect : Freight yang dibayar di pelabuhan bongkar (Port of Discharging)

Condition of Shipment
Pengirim/Customer bisa menentukan satu diantara beberapa Kondisi Pengiriman.
• CY - CY ( Container Yard - Container Yard ) :
Phak pengangkut bertanggung jawab atas pengangkutan dari depo Pelabuhan Muat hingga depo
Pelabuhan Bongkar, tapi kami tidak bertanggung jawab atas isi barang dalam container tersebut.

• CY - Port :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari depo Pelabuhan Muat sampai dengan Port
Penerima

• Port - CY :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari Port/ Pelabuhan Pengirim sampai dengan depo
Pelabuhan Bongkar.

• Port - Port :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari Port/ pelabuhan Pengirim sampai dengan Port/
pelabuhan Penerima
3. Term of Shipment
Condition of Shipment

• CY - DOOR :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari depo Pelabuhan Muat sampai dengan
alamat gudang Penerima.

• DOOR - CY :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari alamat gudang Pengirim sampai
dengan Pelabuhan Bongkar.

• DOOR- DOOR :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari alamat gudang Pengirim sampai
dengan alamat gudang Penerima

• TL – TL :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari barang/cargo berada di atas kapal di
pelabuhan muat sampai dengan di atas kapal di pelabuhan bongkar.
Term of Payment

Term of Payment dihitung mulai dari tanggal yang tercantum pada


nota atau Bill of Lading (B/L).
• New customer :
Cash untuk pembayaran all in - Freigt dan THC ( ambil BL
langsung pembayaran)

• Existing customer :
Bergantung pada negosiasi dengan sales di awal ( tercantum
pada contract) misal : 30 hari
TYPE of CONTAINERS
Containerized

• SOC (Shipper Own Container) : Container milik Shipper

• COC ( Carrier Own Container) : Container milik Carrier /


armada pelayaran atau pengangkutan
Containerized
Type of Containers :
1. 20 ' DC : 8 feet 6 inches (2,59 m) = 6m x 2.4m x 2.6m (p x l x t).
2. 21'
3. 40' HC : 12m x 2,5m x 2,6m (pxlxt)
4. 40' Flatrack : 12m x 2,5m x 2,6m (pxlxt)
5. Special Containers

1 TEUS (twenty-foot equivalent unit) = 1 x 20' = 20'


2 TEUS ( 1FEUS : Fourty foot equivalent unit) = 2 x 20' = 40'

Berat Maksimum barang ( Exclude Container ) yang di-ijinkan untuk diisi / stuffing di dalam
container adalah :
- Container 20” ( semua jenis ) : 22.000 Kg,
- Container 40” ( semua jenis ) : 23.000 Kg

Apabila terdapat kelebihan muatan/isi sebelum container terangkut di atas kapal, maka
customer wajib mengurangi isi muatan tersebut dan menyelesaikan biaya-biaya yang
timbul.
Containerized
General Container digunakan untuk mengangkut muatan umum
( general cargo)
Containerized
• Thermal / Reefer Container : dilengkapi dengan pengatur
suhu untuk muatan tertentu.
• Platform/ Flatrack Container : peti kemas yang terdiri dari
lantai dasar container.
Containerized
• Iso Tank digunakan untuk muatan cair (bulk liquid) atau muatan gas (bulk gas)

• Special peti kemas yang khusus dibuat untuk muatan tertentu.


Uncontainerized/ Out of Gauge Freight

Policy yang berlaku :

• Customer wajib untuk fax atau mengirimkan ke SPIL spesifikasi cargonya


• Membawa memo - OoG dari CS SPIL untuk kegiatan stuffing di Depo SPIL.
• Saat cargo tiba di Depo SPIL, perw akilan dari cu sto m er w ajib u n tu k
menyaksikan dan menandatangani B/A pengukuran barang.
• A p a b i l a p e r w a k i l a n d a r i c u s t o m e r t i d a k h a d i r m a ka B / A d i b u a t d a n
ditandatangani sepihak oleh SPIL
• Cargo barang umum minimal 5T/M3 ( dimensi dan tonase negosiasi dengan
pihak sales)
SPIL CONTAINER
SPIL memiliki beberapa tipe container yang dapat dipilih relasi untuk memenuhi
kebutuhan stuffing

- Container ukuran 20 feet ( 20DC )


- Container ukuran 21 feet ( 21DC )
- Container ukuran 40 feet ( 40HC )
- Container Flatrack ( 40 FT )
Container 20 Dry Container ( 20 DC )
Untuk cont 20DC, Terbagi menjadi 3 prefix
sesuai untuk jenis cargo yang digunakan :
1. PREFIX A :
• SPNU285XXXX – SPNU308XXXX
• Susu, Tepung, Rokok, Wilmar, Aqua,
makanan ringan dan semua product
makanan dan minuman ( ffod grade) dsb
yang termasuk barang bagus dan tidak
merusak

2. PREFIX B :
• SPNU270XXXX – SPNU284XXXX
• General Cargo ( GC ), yang tergolong
menengah

3. PREFIX C :
• SPNU250XXXX – SPNU269XXXX
• Besi, batu bara, kayu, arang , dsb yang
termasuk barang yang berpotensi merusak
Container 40 High Cube ( 40HC)
Untuk container 40HC sampai saat ini tidak menggunakan pembagian prefix
karena jumlah containers yang ada belum sebanyak container 20DC
Prefix dimulai dari 460xxxx - 464xxxx
Container 21 Dry Container ( 21DC)
Untuk cont 21DC berbahan dasar container 20' namun diberi tambahan
20 cm
Container 21' dengan panjang menjadi 6 meter
Container 40 Flatrack ( 40 FT)
• Untuk cont 40FT jumlahnya sangat terbatas. Container 40FT digunakan untuk
cargo yang ukurannya melebihi ukuran container 40HC, dan tidak bisa masuk
ke dalam container.
• Contoh cargo yang biasanya menggunakan container 40FT : Excavator,
Speedboat, Tiang pancang, Besi, dan alat- alat berat, dll
Container 20' Reefer

• Untuk container 20' Reefer jumlahnya


sangat terbatas.
• Container 20' Reefer digunakan untuk
cargo yang tergolong frozen misal :
buah buahan, ayam, makanan olahan,
ikan, susu atau fresh milk, icecream, dll.
Biaya Muatan non Freight
Biaya Muatan non Freight

• Detention
• Over Weight
• Surcharge / Toeslag
• Biaya Syahbandar
• Biaya Open Door
Free Time Detention
Adalah batas waktu yang diberikan untuk proses stuffing, baik stuffing dalam
ataupun stuffing luar.

• Waktu Free time dihitung mulai dari tanggal release container sampai dengan
tanggal selesai stuffing dan container sudah tersegel siap untuk dimuat.

• Batas maksimal free time yang diberikan adalah sampai dengan satu kapal
untuk pemuatan berikutnya artinya Toleransi waktu stuffing container bila
tidak bisa full dikapal pertama

• Apabila sampai batas waktu yang telah diberikan container belum juga siap
untuk dimuat, maka customer akan dikenakan denda DETENTION
Over Weight
• Denda/Penalty dikenakan, untuk setiap ton kelebihannya.
• Biaya-biaya yang timbul atas pengurangan isi container menjadi tanggung
jawab customer.

Stuffing Luar
1. Dikurangi isi di pabrik/gudang customer:
a. biaya Lift On/Off – Ful-Full
b. Ganti Seal
c. Biaya Shifting Container (bila ada)
2. Dikurangi isi di depo SPIL:
a. biaya Lift On/Off – Ful-Full
b. Ganti Seal
c. Biaya Shifting Container (bila ada)
d. Biaya Stripping Depo (buruh/forklift)
Over Weight
Stuffing Dalam
a. biaya Lift On/Off – Full-Full
b. Ganti Seal
c. Biaya Shifting Container (bila ada)
d. Biaya Stripping Depo (buruh/forklift)
Surcharge / Toeslag
• Tambahan biaya yang dibebankan kepada customer yang dikarenakan
sifat/jenis cargo muatan tersebut termasuk dalam jenis cargo muatan barang
berbahaya.

• Besarnya 10% s/d 500% dari nilai freight bruto/container.


Biaya Syahbandar
• Tambahan biaya yang dibebankan kepada customer yang dikarenakan
sifat/jenis cargo muatan tersebut termasuk dalam jenis cargo muatan barang
berbahaya.
Biaya Open Door

Muatan dengan kondisi pintu terbuka memerlukan penanganan khusus, maka :


• Untuk muatan dengan kondisi tersebut dikenakan biaya tambahan. Besarnya
biaya tergantung pada ukuran dan jenis kontainer

• Ketentuan tersebut di atas berlaku untuk tujuan Kalimantan, Sulawesi dan


Belawan.

• Biaya sesuai ketentuan Port dan menyesuaikan market ( sales negotiation)


Reefer

Ketentuan:
• Closing Cargo adalah 8 (delapan) jam sebelum kapal berangkat.
• Dokumen pendukung harus sudah diserahkan ke team reefer darat sebelum container naik
di atas kapal.
• Customer harus booking space di Customer Service
• Customer tidak diperkenankan membawa genzet (harus menyesuaikan dengan jumlah plug
diatas kapal)
• Khusus tujuan Tarakan diperkenankan menggunakan pengawal Reefer dengan membayar
Biaya Syahbandar, yang dikenakan per orang (banyaknya pengawal reefer). Jika ada biaya
diluar biaya Syahbandar maka pengawal reefer membayar sendiri di kapal
• Pengawal reefer harus mengambil memo di CS untuk bisa naik di kapal tersebut
SEAL/ SEGEL
Seal / Segel
• Penanda/dipasang container sudah full dan siap dimuat (FTL)
• Dibeli bisa ecer-borongan sesuai kebutuhan relasi
• Kwitansi terpisah dari print RO
• Harus terpasang pada container yang telah terisi dan siap untuk dimuat ( dengan status FTL ).
• Diberikan toleransi yang karena jenis cargo muatan ( container Open Door ) menyebabkan seal tidak
dapat terpasang.
• Seal yang telah diserahkan adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Customer, selama seal tidak
rusak/hilang isi menjadi tanggung jawab customer karena kondisi muatan FCL (full container load)
• Untuk keamanan selain seal botol diperbolehkan ditambahkan seal tambahan/gembok
• Tidak diperbolehkan melakukan tukar menukar seal antar Customer. Segala akibat yang timbul dari
tukar menukar seal, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Customer yang bersangkutan.
• Penggantian seal harus dilaporkan ke CS Muatan secara tertulis ( MEMO Perusahaan ) dengan
menyertakan seal yang rusak.
• All Port menggunakan Seal botol
• Seal plastic tidak direkomendasikan karena mudah rusak-putus
Port yang masih menggunakan seal plastik untuk muatan in bound-muatan Cabang ke Surabaya, sbb:
khusus untuk muatan seperti batubara dan kayu saja
CONTOH SEAL PLASTIK
Dengan Nomor yang berbeda setiap seal nya dan terdapat kode yang berbeda
SPIL X18......... ( 7 DIGIT ANGKA )
Dua angka depan menunjukkan tahun terbit seal tiap tahun nya

KETENTUAN KHUSUS SEAL PLASTIK:


Customer WAJIB membuat surat pernyataan di
atas meterai dengan isi sbb :
• Bila di ketemukan container tidak bersegel
saat pemuatan, pembongkaran ataupun di
pelabuhan-CY maka dari customer tidak bisa
meminta pembuatan Berita Acara oleh SPIL
• Bahwa SPIL tidak bertanggung jawab atas
kekurangan isi di dalam kontainer bila segel di
temukan tidak ada saat muat-bongkar
• Minta di berikan tambahan pengaman selain
segel plastik, mungkin bisa dengan
ditambahkan baut, gembok, dll
CONTOH SEAL BOTOL
Dengan Nomor yang berbeda setiap seal nya dan terdapat kode yang berbeda
SPIL X18......... ( 8 DIGIT ANGKA )
Dua angka depan menunjukkan tahun terbit seal tiap tahun nya

SEGEL ORANGE :
Khusus pemakaian dari
SURABAYA ke CABANG

SEGEL BIRU :
Khusus pemakaian dari
CABANG ke SURABAYA

Harga Jual : 50.000/pcs


• ALUR atau PROSES CUSTOMER
BOOKING SPACE dan PERMINTAAN
RO
ALUR atau PROSES CUSTOMER BOOKING SPACE
dan PERMINTAAN RO
1. C u s t o m e r m e l a ku ka n n e g o s i a s i h a rg a
dengan Sales hinggal Deal
2. Team Sales input kontrak harga yang sudah
deal dengan customer pada program S1L
3. Team Sales Created Contract di S1L
4. Setelah mendapatkan approval dari Team
Trade dng di customer file S1L
5. Team sales info kepada CS untuk customer
yang akan melakukan pemuatan barang
sebagai opportunity dan booking reservation
6. Team CS menambahkan bookingan pada
program S1L sebagai booking reservation
7. Te a m C S m e l a ku ka n f o l l o w u p ke p a d a
c u s to m e r , i n fo ka pa l da n m e n j e l a s ka n
prosedur pengangkutan muatan
8. Team CS menerima booking confirmation
danSI ( Shipping Instruction ) dari customer
untuk detail muatannya
9. Te a m C S i n f o ke p a d a c u s t o m e r u n t u k
melakukan released order melalui MySpil
atau datang ke WIC untuk print RO jika
sudah memiliki user access mySpil
10. Customer Requested RO untuk pengambilan
container pada program MySpil atau melalui
datang ke kantor dan print RO atau via SMS
Booking ). Kode Booking dikirimkan ke
customer dan selanjutnya Customer
melakukan kegiatan muat atau stuffing
FOLLOW UP BOOKING
Memastikan kembali jumlah bookingan dari customer beberapa hari sebelum closing time

Tujuan:
Untuk meminimalisasi batalnya bookingan pada saat closing time yang menyebabkan
berkurangnya jumlah muatan kapal.

Contoh :
• Customer A booking 10 space ke Belawan, 3 hari waktu stuffing lewat belum ada
pengeluaran R/O sama sekali, customer diminta untuk memastikan kembali Bookingan
tersebut. CS berhak untuk mengurangi atau bahkan membatalkan bookingan dengan
konfirmasi bila tidak ada kepastian stuffing.

Dengan adanya pembatalan tersebut CS bisa menerima muatan customer lainnya atau
customer yang sudah booking dengan posisi cadangan

Follow up bookingan (via telp) biasanya dilakukan terus-menerus oleh CS Muat sampai
sehari sebelum closing time sehingga muatan kapal bisa optimal
PERHITUNGAN TONASE
Tujuan:
• Memaksimalkan muatan kapal sesuai dengan kapasitas yang ada
• Prediksi/estimasi pencapaian muatan kapal sementara apakah sudah optimal
atau belum
• Perhitungan tonase kapal dilakukan setiap hari sehingga naik turunnya muatan
kapal dapat terupdated

Cara perhitungan tonase via DRM:


1. Total tonase container yang FTL dibagi jumlah FTL yang ada sehingga bisa
ditarik data rata-rata tonase muatannya
2. Total bookingan dikurangi total FTL dikalikan dengan rata-rata tonase,
(dinaikkan sedikit dari rata-rata yang ada, bila ada muatan partai Tonase
dikeluarkan dulu). Hasilnya ditambahkan dengan tonase container yang sudah
FTL
Rumus:
((Total Booking - Total FTL) x Rata-rata Tonase ) + Tonase FTL

Misal:
((70 – 25) x 16 ton) + 394 ton = 1.114 ton
PENENTUAN SPACE BOOKING
Pengaturan space customer untuk tiap- tiap port berbeda- beda:
• Disesuaikan dengan kapasitas kapal yang digunakan
• Disesuaikan dengan kondisi alam (pasang surut air laut di pelabuhan bongkar
atau cuaca buruk)
• Volume muatan kapal (penuh atau tidaknya muatan).

Masing- masing port memiliki customer lama atau customer tetap, yang biasanya
memiliki quota space untuk tiap shipment (tetap disesuaikan kapasitas kapal)

Quota space untuk tiap customer tersebut diberikan berdasarkan:


• Prosentase rata- rata muatan customer tersebut selama setahun
• Atas kesepakatan customer dengan pihak Sales dan CS jumlah quota space
custumer bisa bertambah ataupun berkurang disesuaikan dengan kapasitas
kapal yang digunakan
Note:
Untuk customer lain yang tidak memiliki space pasti di tiap kapal, bookingan tetap bisa kita terima bila space- tonase
masih memungkinkan , atau diterima sebagai muatan cadangan . Jadi bila ada customer yang batal , muatan
cadangan tersebut bisa diajukan untuk muat
RELEASE ORDER (R/O)

FUNGSI:

1. Digunakan untuk pengambilan container empty, baik untuk stuffing dalam atau
stuffing luar
Customer akan menerma dalam bentuk ( pilih)
•R/O online
•SMS Booking ID
•R/O print/cetakan
2. Monitoring muatan/estimasi muatan kapal
3. Monitoring detention
PROSEDUR PERMINTAAN RELEASE ORDER (R/O)

• Wajib melakukan Booking Space terlebih dahulu


• Minta-request R-O ke CS sebelum stuffing-ambil container
• Informasikan cs kondisi stuffing dalam-stuffing luar dan jenis cargonya
• R-O (Booking ID) bisa dikirim via sms-email-approved via apps untuk customer
yang sudah terdaftar dan berlaku 1x24 jam
• Bila expired bisa minta perpanjangan tanpa dikirim ulang (CS langsung update di
sistem)
• R-O print-cetakan – langsung diambil oleh customer ke CS dan masa berlaku
disetting sesuai tanggal closing
• R-O dikeluarkan sesuai dengan booking space customer, bisa dikeluarkan lebih
bila kondisi kapal masih memungkinkan
• Tambahan booking akan dikeluarkan sebagai muatan cadangan
• Pengambilan bertahap bila kondisi closing time masih agak lama
Kapan R/O bisa direlease?

Waktunya bervariasi tergantung waktu stuffing masing- masing tujuan

• Port Banjarmasin, waktu stuffing 1- 2 hari sebelum closing time karena schedule
kapal setiap 2 hari sekali closing
• Port Samarinda, Berau, Balikpapan, waktu stuffing 3- 4 hari
• Port Makassar, waktu stuffing 2- 3 hari (tergantung kapal)
• Port Tarakan, Belawan, Bau- bau waktu stuffing 6 hari
• Port Bau- bau, Belawan, waktu stuffing 6 hari
• Port Sampit, Bitung dan Ternate, waktu stuffing sekitar 5 hari
• Port Papua waktu stuffing 6- 10 hari

Waktunya diatur sedemikian rupa untuk mengatur sirkulasi container di depo


sehingga customer buka container atau stuffing tidak terlalu lama.

Biasanya pada saat closing kapal pertama, sudah diperbolehkan open R-O kapal
kedua (bisa open R-O lebih awal dengan kondisi khusus ( muatan partai harus
stuffing lebih awal)
• ALUR atau PROSES CUSTOMER
PENGAMBILAN CONTAINER dan
STUFFING
Alur Proses Muatan ( stuffing)
1.Customer confirmed dengan freight dari SPIL dan
melakukan booking ( menyertakan SI) dan mendapat R/O
dan seal dari customer service muatan
2.R/O ( yg telah disetujui Ka. Depo ) diserahkan ke
tallyman untuk mendapat nomor container.
3.R/O yang berisi no cont. dilaporkan ke admin depo.
4.Customer menerima SPC MT untuk Stuffing dalam
5.Customer menerima SJC MT untuk Stuffing luar
6.Customer melaporkan SJC atau SPC Full untuk cont.
selesai stuffing. Customer wajib mengisi jenis barang dan
estimasi tonase pada SPC dan SJC yang dilaporkan dan
harus tertulis dengan jelas.
7.SJC MT diserahkan di pos keluar untuk pemeriksaan
8.Adm. Depo memasukkan data cont. yang dilaporkan
Customer
9.Container yang tidak dilaporkan tidak akan tercantum
dalam daftar muat dan TIDAK DIMUAT
10.Container MT yang telah diterima TIDAK BOLEH
dipergunakan untuk tujuan/port lain dan/atau ditukar
kepada Shipper/Expedisi lain
11. Untuk container kembali ex Stuffing luar masuk ke
depo TSP, MIRAH, atau NILAM
CLOSING TIME

Batas waktu terakhir yang diberikan pada customer untuk menyelesaikan proses
stuffing-isi container, selanjutnya container disegel dan dilaporkan full untuk dimuat ke
kapal.

KETENTUAN CLOSING TIME:


Untuk muatan GC (general cargo) :
• Closing ditentukan 1 hari sebelum kapal sandar
• Misal : Kapal sandar tgl 5 April '18, closing time tgl 4 April '18

Untuk muatan khusus (reefer, telur, bawang, DG) :


• Closing maksimal 6 jam sebelum kapal ETD
• Misal : kapal ETD 6 April '18 jam 23.00, container reefer harus ready dimuat
jam 17:00
TOLERANSI CLOSING TIME

1. Kondisi kapal bongkar muat


• Khusus stuffing dalam : Toleransi max 4 jam sebelum kapal sandar bongkar
muat
• Khusus stuffing luar : Toleransi max 0 jam kapal sandar bongkar muat

2. Kondisi kapal muat saja (load only):


• Khusus stuffing dalam : Toleransi max 8 jam sebelum kapal sandar muat
• Khusus stuffing luar : Toleransi max 4 jam kapal sandar muat

Lebih dari toleransi tersebut container yang belum full/sudah full tapi
belum disegel dengan berhak untuk kami (SPIL) tinggal/tidak muat
PELAPORAN DG

Setiap muatan DG wajib dilaporkan ke syahbandar, saat


kapal berangkat semua syarat kelengkapan muatan DG (ijin
Muat DG) harus disertakan di atas kapal.

• Relasi melaporkan bahwa ada muatan DG ke cs


• CS mengemailkan rencana muatan DG ke team dinas luar
• Relasi menyerahkan DG FORM DECLARATION ke cs untuk
didaftarkan ke syahbandar (via dinas luar)

Dinas luar SPIL collect DG Form dari CS untuk didaftarkan ke


Syahbandar
DATA YANG HARUS DILENGKAPI UNTUK PENGISIAN
DG FORM DECLARATION:

• Kolom Shipper
• Kolom Consignee
• Kolom Carrier (dicantumkan PT. SPIL)
• Kolom name, company/organization of signatory (dicantumkan TTD, nama terang,
dan stempel perusahaan)
• Kolom Ship's name dan Voyage No.
• Kolom Port of Dicscharge
• Kolom Marks& Nos (diisi lengkap nomor container, per container berapa colly dan
berat per colly @ berapa kg/liter, dan juga gross weight per container)
• Kolom name, company/organization of signatory (dicantumkan TTD, nama terang,
dan stempel perusahaan, diatas materai Rp 6000,-)
PROSEDUR PENGIRIMAN DOKUMEN MUATAN

1. CS/ Sales pelabuhan muat:


• Mengisi form pengiriman dokumen (form seragam dibuat 1 set rangkap 5, 1 untuk file
CS, 4 diserahkan ke ship ops)
• Penulisan form dikelompokkan: per jenis dokumen (Fako, Nota Angkutan, Sertifikat
karantina, dll), dokumen dicantumkan per shipper dan dokumen disatukan per
consignee
• Copy form dokumen sudah ditandatangani ship ops dan mualim kapal wajib kembali
ke CS/marketing untuk diemailkan ke CS/marketing pelabuhan bongka

1. Ship ops/dinas luar pelabuhan muat


• Mengecek dokumen yang diterima sudah sesuai dengan form dokumen yang
diterima dari CS
• Checklist dan bila sesuai ship ops tanda tangan di form dokumen tersebut
• Memasukkan semua dokumen dalam 1 amplop besar diberi nama kapal voy dan
tujuan, (amplop jangan disegel ) supaya bisa dicocokkan
• Form dokumen sudah ditandatangani ship ops  dan mualim kapal difotocopy dan
diserahkan ke CS
Kapal (mualim I)
• Cek dokumen yang diterima sudah sesuai dengan form dokumen yang diterima dari ship
ops/dinas luar
• Checklist dan bila sesuai mualim tanda tangan di form dokumen tersebut (tanda tangan 4
rangkap, 1 dikembalikan ke ship ops, 3 diambil mualim kapal) & memasukkan dokumen
muatan yang diterima dalam tas kapal
• Menyerahkan tas kapal, serah terima dokumen dan form dokumen dengan ship ops/dinas
luar pelabuhan bongkar

4. Ship Ops/dinas luar pelabuhan bongkar


• Mengecek dokumen yang diterima sudah sesuai dengan form dokumen yang diterima
dari mualim kapal
• Checklist dan bila sesuai ship ops/dinas luar pelabuhan tujuan tanda tangan di form
dokumen tersebut (tanda tangan 3 rangkap; 1 diambil mualim kapal, 2 diserahkan ke
ship ops)
• Menerima dokumen muatan tsb termasuk form dokumennya (2 lembar) dan
menyerahkan ke CS bongkar

5. CS/Sales pelabuhan bongkar


• Mengecek dokumen yang diterima sudah sesuai dengan form dokumen yang diterima
dari ship ops
• Checklist dan bila sesuai CS/Sales pelabuhan tujuan tanda tangan di form dokumen
tersebut (tanda tangan 2 rangkap; 1 kembali ke ship ops, 1 untuk file CS/Sales)
ALUR PENGIRIMAN DOKUMEN MUATAN
Transhipment
Transhipment
• Muatan Transhipment (vessel) adalah muatan dimana kapal tidak direct ke
port tujuan, namun harus melalui transit di suatu tempat untuk melakukan
pergantian kapal.

Contoh:
SBY - BTM (via jkt), relasi A
SBY - JKT (KM. CAY 10 TD 21/01/18)
JKT - BTM (KM. HJE 02 TD 29/01/18)

• Muatan Transhipment (kereta api) adalah muatan dimana kapal tidak


direct ke port tujuan, namun harus melalui transit di Surabaya/Jakarta untuk
melakukan pergantian pengangkutan menggunakan kereta api.

Contoh:
JKT - MRI (via Sby), relasi B
JKT - SBY (KAP 087) TD 15/03/18
SBY - MRI (OEM 03) TD 19/03/18
CS - Backend Support
Tugas :
• Menginformasikan schedule, open booking kapal ( ETA, ETB, dan ETD)
• Melakukan cek terhadap kapasitas angkut kapal per tujuan
• Melakukan booking space muatan pada program Customer service berdasarkan
kapasitas angkut kapal
• Melayani pengeluaran R-O (Release Order)
• Follow up booking space customer menjadi Final Booking
• Memberikan informasi dan petunjuk pelaksanaan kepada pelanggan untuk muatan
"DG"
• Memastikan kelengkapan dokumen muatan dan pelaporan muatan DG ke syahbandar
sebelum container dimuat
• Membuat memo untuk muatan yang tidak dapat dimasukkan dalam container
• Melakukan pencocokan daftar muat dengan admin depo untuk keperluan pembuatan
LLP
• Memastikan kesiapan muatan customer pada kapal terschedule agar kapal berangkat
dengan muatan optimal ( monitoring kegiatan muat sampai dengan kapal berangkat)
• Setelah kapal berangkat, kroscek total muatan dengan daftar muat dan informasi
keberangkatan kapal
CS Basic Knowledge
(MUATAN INBOUND)
TOPIK BAHASAN

• MUATAN INBOUND - RETURN CARGO


• ALUR atau PROSES BONGKARAN
• RELEASE DELIVERY ORDER (DO)
• FREETIME (DEMMURAGE DAN STORAGE)
• JAMINAN CONTAINER
• CLEANING DAN REPAIR CONTAINER
• FEEDER - EXIM
• GLOSSARY
Muatan Inbound - Bongkaran
Muatan Inbound - Return Cargo
Muatan Inbound atau Return Cargo adalah muatan dari Cabang ke port of
loading yaitu Surabaya dan Jakarta

TUJUAN
• Berlaku kebijakan : Agresif
• Untuk dapat mengganti biaya pengembalian Container Empty ke Port Of Loading.
• Dikarenakan adanya ketidakseimbangan volume cargo dari daerah ke P. Jawa (imbalance trade).
Commodity / Cargo :
Hasil Hutan: Hasil Tambang:
• Kayu • Batu Bara
• Plywood • Pasir Sirkon
• Sawn Timber • Tanah Kaolin

Hasil Hewan: Sisa/Sampah Industri:


• Ikan, Udang • Besi Tua
• Kulit Sapi • Oli Bekas
• Aki
Hasil Bumi:
• Pala
• Cengkeh
• Koprah
• Bungkil
• Cangkang
Dokumen Pendukung
Dokumen harus diserahkan ke pelayaran sebelum pemuatan barang dilakukan
atau sebelum kapal sandar.

* Hasil Hutan (Kayu)


- Fako (Faktur Angkut Kayu Olahan)
- DKO (Daftar Kayu Olahan)
- SKAU (Surat Keterangan Asal Usul)
* Hasil Tambang (Batu Bara)
- SKAB (Surat Keterangan Asal Barang)
* Limbah B3 dan Non B3 ( Barang Berbahaya dan Beracun)
- Manifest B3
* Hasil Hewan
- Karantina
Alur Proses Bongkaran (Stripping)

1.Customer setelah melakukan pembayaran di Cashier


untuk tebus B/L ( biaya freight dan THC), customer
menukar B/L original dengan D/O di CS.
2.D/O ( yang telah disetujui oleh Ka. Depo ) diserahkan ke
Admin Depo untuk mendapatkan OPB/SJC Full
3.OPB Full diserahkan ke Tallyman untuk mendapatkan
container yg distripping dalam.
4.SJC Full diserahkan ke Tallyman untuk mendapatkan
container yg distripping luar.
5.SJC Full diserahkan di Pos keluar untuk pemeriksaan
6. Apabila container berisi Cargo Muatan kayu, Besi Tua,
Tanah Lempung/Kaolin dan cargo-cargo yang karena
sifatnya sehingga mengakibatkan kotor pada area depo
PT. SPIL harus Stripping di Luar area Depo PT. SPIL.
7. Untuk beberapa cargo muatan tertentu ( misal : Kayu,
Batu Bara, Rotan, Damar ),
customer diwajibkan untuk melaporkan D/O tersebut ke
KPPP sebelum melakukan kegiatan Stripping.
RELEASE DELIVERY ORDER ( D/O)
Delivery Order adalah Surat pengantar yang digunakan untuk mengambil
bongkaran container milik customer di depo

Prosedur Pengambilan DO :

Persyaratan: :
1. Membawa B-L ORIGINAL (asli-fax-scan) berstempel perusahaan penerima
* bila consignee a-n perusahaan: wajib ada stempel basah perusahaan
* bila consignee a-n perorangan: wajib ada identitas-KTP consignee-penerima
2. Bila kondisi FREIGHT COLLECT maka membawa lembaran asli Bill of Lading (B-L)
3. Bila kondisi FREIGHT PREPAID, maka diperbolehkan membawa Bill of Lading
dalam bentuk fotokopi-scan-fax
4. Menyelesaikan biaya- biaya bongkaran yang timbul (DO, LO-LO, Stripping,
Cleaning, Jaminan Container dll.)
5. Bila yang melakukan pengambilan namanya tidak tertera dalam B-L, maka wajib
membawa Surat Kuasa (bermeterai) dari shipper-consignee
ALUR PENGAMBILAN DELIVERY ORDER ( D/O)
1. KASIR BONGKARAN :
• Customer membayar Freight, OPP, OPT, administrasi B-L) untuk mendapat
B/L ORIGINAL
• *Freight Collect : Menebus B-L di pelabuhan muat
• *Freight Prepaid : Menebus B-L di pelabuhan muat

1. CS BONGKAR
Menginformasikan biaya- biaya bongkaran yang timbul ke customer dan
melakukan input di system untuk proses pembayaran ke Kasir Bongkaran

2. Customer melakukan pembayaran biaya bongkar ke KASIR BONGKARAN dan


mendapatkan DELIVERY ORDER (DO)

3. Setelah mendapatkan print DO, customer ke DEPO SPIL untuk mengambil


container - proses stripping (stripping luar - stripping dalam)
BIAYA BIAYA BONGKARAN
Jika proses stripping atau bongkar dilakukan pada waktu masih dalam masa free time, maka biaya
bongkar terdiri dari:
1. DO fee (besarannya per DO)
2. Biaya stripping dalam - stripping luar (Besarannya per jenis dan qty kontainer)
Surat Pernyataan (SP) (Dikenakan biaya Surat Pernyataan, apabila customer mengambil DO dengan
membawa BL ORIGINAL berupa lembaran fax-scan (bukan lembaran BL ORIGINAL asli))
Biaya ijin DG (besarannya per jenis dan qty kontainer)
Dikenakan atas barang berbahaya (batubara, limbah B3, aspal, arang)
5. Biaya Cleaning (khusus Jayapura, Nabire, Sorong, Manokwari tidak dikenakan cleaning di awal -
dikenakan di akhir jika ada claim yaitu pada saat pengambilan jaminan). Besarannya per jenis
kontainer dan qty kontainer.
6. Biaya Jaminan Container ( tergantung pada area tarik container ). Besarannya per jenis dan qty
kontainer.
7. Biaya APBS : Alur Pelayaran Barat Surabaya (Besarannya per jenis kontainer)
Free Time Demmurage
Free Time adalah :
Batas waktu yang diberikan oleh pihak pelayaran kepada customer untuk melakukan proses stripping
( pengeluaran barang dari dalam container ) hingga container kembali empty

Free time Demmurage


• Batas waktu free time yang diberikan kepada customer untuk kegiatan stripping adalah dihitung
mulai dari tanggal kapal selesai bongkar ( semua container masuk di depo) sampai dengan tanggal
selesai stripping ( container dalam kondisi MTA – Empty Available ).

• Untuk stripping luar / Interchange dihitung sampai dengan pengembalian container empty ke depo
PT. Salam Pacific Indonesia Lines.

Ketentuan jumlah masa freetime yang diberikan (di tiap cabang berbeda ketentuannya)
adalah sesuai jumlah akumulasi container dalam satu kapal
Biaya Demmurage
Jika masa free time yang diberikan telah habis, maka customer akan dikenakan biaya
Demmurage, yang besarannya telah ditentukan. Biaya demmurage dikenakan per jenis
kontainer, qty kontainer dan berapa lama dari masa akhir free time yang telah diberikan.
Biaya Storage
Perhitungan masa freetime untuk kegiatan stripping dimulai 1 hari setelah kapal sandar (H+1)
dengan kondisi sbb.:
• Untuk stripping luar : hingga cont ditarik keluar dari depo oleh relasi
• Untuk stripping dalam : hingga cont selesai stripping dan kembali menjadi kosong

Ketentuan jumlah masa freetime yang diberikan PELINDO di tiap cabang berbeda ketentuannya

Freetime storage tidak memperhitungkan jumlah muatan dalam 1 kapal mau sedikit atau banyak
pengiriman dalam 1 kapal freetime storage tetap mendapatkan 5 hari freetime storage

Misal (freetime storage yang berlaku di Surabaya) :


• Relasi A total muatan 15 cont
• Relasi B total muatan 50 cont
• Relasi C total muatan 3 cont

Freetime storage yang didapat oleh masing2 relasi adalah sama yaitu 5 hari freetime storage

Baik hari minggu maupun hari libur nasional biaya storage tetap dikenakan

Setelah masa freetime storage habis, maka dikenakan biaya storage. Biaya storage dikenakan per
jenis kontainer, qty kontainer dan berapa lama dari masa akhir free time storage yang telah
diberikan.
Jaminan Container
Jaminan container adalah sejumlah nilai uang yang wajib diserahkan oleh customer sehubungan dengan
penggunaan container milik pelayaran untuk proses stripping luar.

• Biaya jaminan container hanya untuk container yang akan distripping luar ( Interchange ).
• Selain dengan uang cash, jaminan container bisa menggunakan Bilyet Giro dengan ketentuan bahwa
usia Bilyet Giro tersebut adalah maksimal 70 hari setelah tanggal diterbitkan. Bila lebih dari usia
maksimal tersebut maka BG harus diperbarui.
• Jaminan container digunakan untuk mengcover biaya yang mungkin timbul atas kerusakan container,
cleaning container ataupun biaya demmurage.
• Biaya-biaya yang timbul akan langsung dipotongkan dari Jaminan tersebut, dan apabila nilai yang
harus ditanggung oleh customer lebih besar maka customer harus membayar kekurangannya.
• Jaminan container akan segera dikembalikan apabila container sudah berada di depo PT. Salam Pacific
Indonesia Lines.
• Customer wajib menunjukkan SJC Full ( Surat Jalan Container Stripping ) Asli dalam proses
pengambilan jaminan container
• Jaminan Container, besarannya tergantung jauh dekat area kontainer dibawa untuk stripping di luar
depo SPIL
• Diluar Jawa Timur dikenakan 3x lipat sesuai tariff normal
SYARAT PENGAMBILAN BIAYA JAMINAN
CONTAINER

1. Membawa D-O asli (lembaran putih)


2. Membawa Tanda Terima Jaminan Container (asli)
3. Pengambilan Jaminan Container adalah minimal 3 hari
kerja setelah container empty dikembalikan di depo SPIL
CLEANING DAN REPAIR CONTAINER
Biaya yang dikenakan kepada customer dikarenakan noda/kotor/kerusakan pada
container akibat dari kondisi barang customer atau proses stripping atas barang
customer

Yang berjalan sekarang biaya cleaning langsung ditagihkan di awal saat


pengambilan DO (tidak melihat cargo, semua dikenakan cleaning) kecuali
bongkaran dari port SRG, MRI, NBR, JYP dan TRK.

Jenis biaya cleaning :

Sweeping (besarannya sesuai jenis kontainer)


Pembersihan container dengan disapu
Water washing (besarannya sesuai jenis kontainer)
Pembersihan container dengan dicuci menggunakan air dan deterjen
Chemical cleaning (besarannya sesuai jenis kontainer)
Pembersihan container dengan bahan kimia

Untuk biaya repair container, terpisah dari biaya cleaning.


Besaran biaya repair tergantung pada bagaimana kerusakan container dan
tindakan repair seperti apa yang dilakukan (berkaitan dengan bahan-bahan repair
dan buruh/tenaga)
CSR - Walk In Center
Tugas
• Melayani permintaan informasi dan edukasi customer yang datang ke kantor
pelayanan SPIL
• Melayani permintaan RO
• Melayani pembelian segel
• Melayani pengambilan DO oleh customer
• Menginput biaya- biaya bongkaran yang timbul (Stripping, LO-LO, Demmurage,
Storage, Cleaning, Claim container, Jaminan container, dll) hingga pencetakan
kwitansi atas biaya- biaya tsb.
• Melakukan pengecekan status sandar dan bongkar kapal setiaphari (SMS TA-TB
kapal) dan memastikan penghitungan masa freetime demmuragenya
• Memastikan kesiapan dokumen untuk barang- barang yang berdokumen
(koordinasi dengan team dinas luar)
• Follow up container- container yang belum diambil oleh customer
• Melayani pengambilan EIR (Surat Jalan Container) container ex bongkaran
• Menginfokan adanya biaya cleaning dan claim container ke customer
• Melayani perpanjangan DO
Feeder - EXIM
Feeder dalam
Bahasa Indonesia
berarti pengumpan.

SPIL bertindak
sebagai penghubung
untuk cargo di luar
J a w a d a r i a t a u ke
luar negeri bekerja
sama dengan
shipping line luar
negeri.
Feeder - EXIM
Dokumen: Komoditas:
Impor Impor
- Pengawasan - Mesin
- Jaminan - Bahan Baku
- Interchange
- Pelaporan Online ke Bea Cukai
- Stack re export (pelabuhan TPS) Ekspor
- Plywood
- Biji Besi
Ekspor - Karet
- Stack Transhipment - Arang
- Pelaporan Online ke Bea Cukai - Rotan
- PEB (Persetujuan Ekspor Barang) - Spare Part
- NPE (Nota Pelayanan Ekspor) - Minyak
- Kelapa

CS berperan untuk menyediakan space dan monitoring proses pemuatan muatan


exim pada kapal terkait. Jika ada perubahan nama kapal maka CS akan memberikan
konfirmasi kepada pihax Exim untuk segera melakukan perubahan dokumen.
Glossary
• RO (RELEASE ORDER)
SURAT YANG DITERBITKAN PIHAK SHIPPING UNTUK PENGAMBILAN CONTAINER EMPTY
(MUATAN)

• DO (DELIVERY ORDER)
SURAT YANG DITERBITKAN PIHAK SHIPPING KEPADA CONSIGNEE (PENERIMA BARANG)
SEBAGAI TANDA BUKTI PENGAMBILAN CONTAINERNYA

• ETA : ESTIMATION TIME OF ARRIVAL = PERKIRAAN WAKTU KEDATANGAN KAPAL

• ETB : ESTIMATION TIME OF BERTHING = PERKIRAAN WAKTU KAPAL SANDAR B/M (BONGKAR
MUAT)

• ETD : ESTIMATION TIME OF DEPARTURE = PERKIRAAN WAKTU KEBERANGKATAN KAPAL

• EMB : ESTIMASI MASA BONGKAR


Glossary
• TL : TRUCK LOOSING = ANGKUTAN LANJUT

• CY : CONTAINER YARD

• PORT : PELABUHAN

• SPC : SURAT PENYERAHAN CONTAINER ( ISTILAH PENGAMBILAN CONTAINER EMPTY


UNTUK STUFFING DALAM )

• SJC : SURAT JALAN CONTAINER ( ISTILAH PENGAMBILAN CONTAINER EMPTY UNTUK


STUFFING LUAR)

• EOR : ESTIMATION OF REPAIR = INFORMASI BIAYA REPAIR / PERBAIKAN CONTAINER

• MTA : EMPTY AVAILABLE = CONTAINER KOSONG

• MTB : EMPTY BOOKING = CONTAINER KOSONG YANG MAU DIGUNAKAN UNTUK STUFFING
DALAM
Glossary

• MAS : EMPTY AT SHIPPER = CONTAINER KOSONG YANG DIBAWA SHIPPER KELUAR


DARI DEPO UNTUK STUFFING LUAR

• FTL : FULL TO LOAD = CONTAINER YANG SUDAH PENUH DAN SIAP DIMUAT DI ATAS
KAPAL

• FOB : FULL ON BOARD = CONTAINER YANG SUDAH TERMUAT DI ATAS KAPAL

• FXD : FULL AT DISCHARGE = CONTAINER FULL YANG BELUM DIBONGKAR DI POD

• POL : PORT OF LOADING = PELABUHAN MUAT

• POT : PORT OF TRANSHIPMENT = PERLABUHAN TRANSIT

• POD : PORT OF DISCHARGES = PELABUHAN BONGKAR


Glossary
• STR : STRIPPING = BONGKAR

• STF : STUFFING = PEMUATAN

• FAC : FULL AT CONSIGNEE = CONTAINER DIBAWA RELASI UNTUK STRIPPING DI LUAR

• SI : SHIPPING INSTRUCTION = SURAT YANG DIBUAT OLEH PEMILIK BARANG YANG


DITUJUKAN KEPADA PELAYARAN UNTUK MENERIMA DAN MEMUAT MUATAN YANG
TERTERA DALAM SURAT TERSEBUT

• BL : BILL OF LADING = DOKUMEN PENGANGKUTAN BARANG YANG DIDALAMNYA


MEMUAT INFORMASI LENGKAP MENGENAI NAMA PENGIRIM, NAMA KAPAL, DATA
MUATAN, PELABUHAN MUAT, PELABUHAN BONGKAR, RINCIAN FREIGHT, CARA
PEMBAYARANNYA, NAMA CONSIGNEE.

• SHIPPER : PENGIRIM BARANG

• CONSIGNEE : PENERIMA BARANG


Glossary
• CONSIGNEE : PENERIMA BARANG

• NOTIFY PARTY : PIHAK KEDUA SETELAH CONSIGNEE YANG BERHAK UNTUK DIBERITAHU
TENTANG ADANYA SUATU PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG

• LCL : LESS THAN CONTAINER = JENIS PENGIRIMAN BARANG TANPA MENGGUNAKAN


CONTAINER DENGAN KATA LAIN PARSIAL.

• FCL : FULL CONTAINER LOADED = JENIS PENGIRIMAN BARANG DENGAN MENGGUNAKAN


CONTAINER

• CLOSING TIME : TENGGAT WAKTU NORMAL YANG DIPERBOLEHKAN BAGI CARGO /


BARANG YANG MASUK KE TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA SEPERTI DEPO /
PELABUHAN

• DEMMURAGE : BIAYA KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN CONTAINER KEPADA PELAYARAN.

• OOG : OUT OF GAUGE = MUATAN YANG MELEBIHI DARI DIMENSI CONTAINER YANG ADA
Glossary
• COC : CARRIER ON CONTAINER = CONTAINER MILIK PELAYARAN

• THC : TERMINAL HANDLING CHARGES = BIAYA YANG DIKENAKAN OLEH PIHAK PELAYARAN
DALAM HAL PENGELOLAAN CONTAINER DI TERMINAL PETI KEMAS YANG HARGANYA JUGA
PER UNIT CONTAINER

• LOLO : LIFT ON LIFT OFF = BIAYA PEMAKAIAN ALAT DALAM HAL MENURUNKAN DAN
MENAIKKAN CONTAINER KE ATAS TRUCK TRAILER.

• LBM : LAPORAN BONGKAR MUAT = LAPORAN INFORMASI KAPAL YANG SEDANG BONGKAR
MUAT PER HARI DAN DIBUAT OLEH ADMIN SHIPOPS

• SKAB : SURAT KETERANGAN ASAL BARANG (UNTUK MUATAN BATUBARA)

• FA-KO : FAKTUR ANGKUTAN KAYU OLAHAN = DOKUMEN ANGKUTAN YANG DIPERGUNAKAN


DALAM PENGANGKUTAN UNTUK HASIL HUTAN KAYU OLAHAN.
Thank You

89

Anda mungkin juga menyukai