2019
Vission
2. Penetapan freight
• Containerized freight
• Uncontainerized freight/ Out of Gauge
3. Type of Containers
• General Containers
• Special Containers
4. Term of shipment
• Place of payment
• Condition of Shipment
• Term of payment
1. Booking Shipment
Jenis Muatan :
• Muatan Containerized adalah : cargo muatan yang diangkut dengan cara
dimasukkan dalam cotainer.
Sistem pengiriman PT SPIL adalah FCL saja, sedangkan untuk LCL harus melau Ekpedisi.
2. Penetapan Freight
Penghitungan Containerized Freight berdasarkan per unit container.
Containerized
Out of Gauge
3. Term of Shipment
Place of Payment
• Freight Prepaid: Freight yang dibayar di pelabuhan muat (Port of Loading).
• Freight Collect : Freight yang dibayar di pelabuhan bongkar (Port of Discharging)
Condition of Shipment
Pengirim/Customer bisa menentukan satu diantara beberapa Kondisi Pengiriman.
• CY - CY ( Container Yard - Container Yard ) :
Phak pengangkut bertanggung jawab atas pengangkutan dari depo Pelabuhan Muat hingga depo
Pelabuhan Bongkar, tapi kami tidak bertanggung jawab atas isi barang dalam container tersebut.
• CY - Port :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari depo Pelabuhan Muat sampai dengan Port
Penerima
• Port - CY :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari Port/ Pelabuhan Pengirim sampai dengan depo
Pelabuhan Bongkar.
• Port - Port :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari Port/ pelabuhan Pengirim sampai dengan Port/
pelabuhan Penerima
3. Term of Shipment
Condition of Shipment
• CY - DOOR :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari depo Pelabuhan Muat sampai dengan
alamat gudang Penerima.
• DOOR - CY :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari alamat gudang Pengirim sampai
dengan Pelabuhan Bongkar.
• DOOR- DOOR :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari alamat gudang Pengirim sampai
dengan alamat gudang Penerima
• TL – TL :
Pihak pengangkut bertanggung jawab mulai dari barang/cargo berada di atas kapal di
pelabuhan muat sampai dengan di atas kapal di pelabuhan bongkar.
Term of Payment
• Existing customer :
Bergantung pada negosiasi dengan sales di awal ( tercantum
pada contract) misal : 30 hari
TYPE of CONTAINERS
Containerized
Berat Maksimum barang ( Exclude Container ) yang di-ijinkan untuk diisi / stuffing di dalam
container adalah :
- Container 20” ( semua jenis ) : 22.000 Kg,
- Container 40” ( semua jenis ) : 23.000 Kg
Apabila terdapat kelebihan muatan/isi sebelum container terangkut di atas kapal, maka
customer wajib mengurangi isi muatan tersebut dan menyelesaikan biaya-biaya yang
timbul.
Containerized
General Container digunakan untuk mengangkut muatan umum
( general cargo)
Containerized
• Thermal / Reefer Container : dilengkapi dengan pengatur
suhu untuk muatan tertentu.
• Platform/ Flatrack Container : peti kemas yang terdiri dari
lantai dasar container.
Containerized
• Iso Tank digunakan untuk muatan cair (bulk liquid) atau muatan gas (bulk gas)
2. PREFIX B :
• SPNU270XXXX – SPNU284XXXX
• General Cargo ( GC ), yang tergolong
menengah
3. PREFIX C :
• SPNU250XXXX – SPNU269XXXX
• Besi, batu bara, kayu, arang , dsb yang
termasuk barang yang berpotensi merusak
Container 40 High Cube ( 40HC)
Untuk container 40HC sampai saat ini tidak menggunakan pembagian prefix
karena jumlah containers yang ada belum sebanyak container 20DC
Prefix dimulai dari 460xxxx - 464xxxx
Container 21 Dry Container ( 21DC)
Untuk cont 21DC berbahan dasar container 20' namun diberi tambahan
20 cm
Container 21' dengan panjang menjadi 6 meter
Container 40 Flatrack ( 40 FT)
• Untuk cont 40FT jumlahnya sangat terbatas. Container 40FT digunakan untuk
cargo yang ukurannya melebihi ukuran container 40HC, dan tidak bisa masuk
ke dalam container.
• Contoh cargo yang biasanya menggunakan container 40FT : Excavator,
Speedboat, Tiang pancang, Besi, dan alat- alat berat, dll
Container 20' Reefer
• Detention
• Over Weight
• Surcharge / Toeslag
• Biaya Syahbandar
• Biaya Open Door
Free Time Detention
Adalah batas waktu yang diberikan untuk proses stuffing, baik stuffing dalam
ataupun stuffing luar.
• Waktu Free time dihitung mulai dari tanggal release container sampai dengan
tanggal selesai stuffing dan container sudah tersegel siap untuk dimuat.
• Batas maksimal free time yang diberikan adalah sampai dengan satu kapal
untuk pemuatan berikutnya artinya Toleransi waktu stuffing container bila
tidak bisa full dikapal pertama
• Apabila sampai batas waktu yang telah diberikan container belum juga siap
untuk dimuat, maka customer akan dikenakan denda DETENTION
Over Weight
• Denda/Penalty dikenakan, untuk setiap ton kelebihannya.
• Biaya-biaya yang timbul atas pengurangan isi container menjadi tanggung
jawab customer.
Stuffing Luar
1. Dikurangi isi di pabrik/gudang customer:
a. biaya Lift On/Off – Ful-Full
b. Ganti Seal
c. Biaya Shifting Container (bila ada)
2. Dikurangi isi di depo SPIL:
a. biaya Lift On/Off – Ful-Full
b. Ganti Seal
c. Biaya Shifting Container (bila ada)
d. Biaya Stripping Depo (buruh/forklift)
Over Weight
Stuffing Dalam
a. biaya Lift On/Off – Full-Full
b. Ganti Seal
c. Biaya Shifting Container (bila ada)
d. Biaya Stripping Depo (buruh/forklift)
Surcharge / Toeslag
• Tambahan biaya yang dibebankan kepada customer yang dikarenakan
sifat/jenis cargo muatan tersebut termasuk dalam jenis cargo muatan barang
berbahaya.
Ketentuan:
• Closing Cargo adalah 8 (delapan) jam sebelum kapal berangkat.
• Dokumen pendukung harus sudah diserahkan ke team reefer darat sebelum container naik
di atas kapal.
• Customer harus booking space di Customer Service
• Customer tidak diperkenankan membawa genzet (harus menyesuaikan dengan jumlah plug
diatas kapal)
• Khusus tujuan Tarakan diperkenankan menggunakan pengawal Reefer dengan membayar
Biaya Syahbandar, yang dikenakan per orang (banyaknya pengawal reefer). Jika ada biaya
diluar biaya Syahbandar maka pengawal reefer membayar sendiri di kapal
• Pengawal reefer harus mengambil memo di CS untuk bisa naik di kapal tersebut
SEAL/ SEGEL
Seal / Segel
• Penanda/dipasang container sudah full dan siap dimuat (FTL)
• Dibeli bisa ecer-borongan sesuai kebutuhan relasi
• Kwitansi terpisah dari print RO
• Harus terpasang pada container yang telah terisi dan siap untuk dimuat ( dengan status FTL ).
• Diberikan toleransi yang karena jenis cargo muatan ( container Open Door ) menyebabkan seal tidak
dapat terpasang.
• Seal yang telah diserahkan adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Customer, selama seal tidak
rusak/hilang isi menjadi tanggung jawab customer karena kondisi muatan FCL (full container load)
• Untuk keamanan selain seal botol diperbolehkan ditambahkan seal tambahan/gembok
• Tidak diperbolehkan melakukan tukar menukar seal antar Customer. Segala akibat yang timbul dari
tukar menukar seal, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Customer yang bersangkutan.
• Penggantian seal harus dilaporkan ke CS Muatan secara tertulis ( MEMO Perusahaan ) dengan
menyertakan seal yang rusak.
• All Port menggunakan Seal botol
• Seal plastic tidak direkomendasikan karena mudah rusak-putus
Port yang masih menggunakan seal plastik untuk muatan in bound-muatan Cabang ke Surabaya, sbb:
khusus untuk muatan seperti batubara dan kayu saja
CONTOH SEAL PLASTIK
Dengan Nomor yang berbeda setiap seal nya dan terdapat kode yang berbeda
SPIL X18......... ( 7 DIGIT ANGKA )
Dua angka depan menunjukkan tahun terbit seal tiap tahun nya
SEGEL ORANGE :
Khusus pemakaian dari
SURABAYA ke CABANG
SEGEL BIRU :
Khusus pemakaian dari
CABANG ke SURABAYA
Tujuan:
Untuk meminimalisasi batalnya bookingan pada saat closing time yang menyebabkan
berkurangnya jumlah muatan kapal.
Contoh :
• Customer A booking 10 space ke Belawan, 3 hari waktu stuffing lewat belum ada
pengeluaran R/O sama sekali, customer diminta untuk memastikan kembali Bookingan
tersebut. CS berhak untuk mengurangi atau bahkan membatalkan bookingan dengan
konfirmasi bila tidak ada kepastian stuffing.
Dengan adanya pembatalan tersebut CS bisa menerima muatan customer lainnya atau
customer yang sudah booking dengan posisi cadangan
Follow up bookingan (via telp) biasanya dilakukan terus-menerus oleh CS Muat sampai
sehari sebelum closing time sehingga muatan kapal bisa optimal
PERHITUNGAN TONASE
Tujuan:
• Memaksimalkan muatan kapal sesuai dengan kapasitas yang ada
• Prediksi/estimasi pencapaian muatan kapal sementara apakah sudah optimal
atau belum
• Perhitungan tonase kapal dilakukan setiap hari sehingga naik turunnya muatan
kapal dapat terupdated
Misal:
((70 – 25) x 16 ton) + 394 ton = 1.114 ton
PENENTUAN SPACE BOOKING
Pengaturan space customer untuk tiap- tiap port berbeda- beda:
• Disesuaikan dengan kapasitas kapal yang digunakan
• Disesuaikan dengan kondisi alam (pasang surut air laut di pelabuhan bongkar
atau cuaca buruk)
• Volume muatan kapal (penuh atau tidaknya muatan).
Masing- masing port memiliki customer lama atau customer tetap, yang biasanya
memiliki quota space untuk tiap shipment (tetap disesuaikan kapasitas kapal)
FUNGSI:
1. Digunakan untuk pengambilan container empty, baik untuk stuffing dalam atau
stuffing luar
Customer akan menerma dalam bentuk ( pilih)
•R/O online
•SMS Booking ID
•R/O print/cetakan
2. Monitoring muatan/estimasi muatan kapal
3. Monitoring detention
PROSEDUR PERMINTAAN RELEASE ORDER (R/O)
• Port Banjarmasin, waktu stuffing 1- 2 hari sebelum closing time karena schedule
kapal setiap 2 hari sekali closing
• Port Samarinda, Berau, Balikpapan, waktu stuffing 3- 4 hari
• Port Makassar, waktu stuffing 2- 3 hari (tergantung kapal)
• Port Tarakan, Belawan, Bau- bau waktu stuffing 6 hari
• Port Bau- bau, Belawan, waktu stuffing 6 hari
• Port Sampit, Bitung dan Ternate, waktu stuffing sekitar 5 hari
• Port Papua waktu stuffing 6- 10 hari
Biasanya pada saat closing kapal pertama, sudah diperbolehkan open R-O kapal
kedua (bisa open R-O lebih awal dengan kondisi khusus ( muatan partai harus
stuffing lebih awal)
• ALUR atau PROSES CUSTOMER
PENGAMBILAN CONTAINER dan
STUFFING
Alur Proses Muatan ( stuffing)
1.Customer confirmed dengan freight dari SPIL dan
melakukan booking ( menyertakan SI) dan mendapat R/O
dan seal dari customer service muatan
2.R/O ( yg telah disetujui Ka. Depo ) diserahkan ke
tallyman untuk mendapat nomor container.
3.R/O yang berisi no cont. dilaporkan ke admin depo.
4.Customer menerima SPC MT untuk Stuffing dalam
5.Customer menerima SJC MT untuk Stuffing luar
6.Customer melaporkan SJC atau SPC Full untuk cont.
selesai stuffing. Customer wajib mengisi jenis barang dan
estimasi tonase pada SPC dan SJC yang dilaporkan dan
harus tertulis dengan jelas.
7.SJC MT diserahkan di pos keluar untuk pemeriksaan
8.Adm. Depo memasukkan data cont. yang dilaporkan
Customer
9.Container yang tidak dilaporkan tidak akan tercantum
dalam daftar muat dan TIDAK DIMUAT
10.Container MT yang telah diterima TIDAK BOLEH
dipergunakan untuk tujuan/port lain dan/atau ditukar
kepada Shipper/Expedisi lain
11. Untuk container kembali ex Stuffing luar masuk ke
depo TSP, MIRAH, atau NILAM
CLOSING TIME
Batas waktu terakhir yang diberikan pada customer untuk menyelesaikan proses
stuffing-isi container, selanjutnya container disegel dan dilaporkan full untuk dimuat ke
kapal.
Lebih dari toleransi tersebut container yang belum full/sudah full tapi
belum disegel dengan berhak untuk kami (SPIL) tinggal/tidak muat
PELAPORAN DG
• Kolom Shipper
• Kolom Consignee
• Kolom Carrier (dicantumkan PT. SPIL)
• Kolom name, company/organization of signatory (dicantumkan TTD, nama terang,
dan stempel perusahaan)
• Kolom Ship's name dan Voyage No.
• Kolom Port of Dicscharge
• Kolom Marks& Nos (diisi lengkap nomor container, per container berapa colly dan
berat per colly @ berapa kg/liter, dan juga gross weight per container)
• Kolom name, company/organization of signatory (dicantumkan TTD, nama terang,
dan stempel perusahaan, diatas materai Rp 6000,-)
PROSEDUR PENGIRIMAN DOKUMEN MUATAN
Contoh:
SBY - BTM (via jkt), relasi A
SBY - JKT (KM. CAY 10 TD 21/01/18)
JKT - BTM (KM. HJE 02 TD 29/01/18)
Contoh:
JKT - MRI (via Sby), relasi B
JKT - SBY (KAP 087) TD 15/03/18
SBY - MRI (OEM 03) TD 19/03/18
CS - Backend Support
Tugas :
• Menginformasikan schedule, open booking kapal ( ETA, ETB, dan ETD)
• Melakukan cek terhadap kapasitas angkut kapal per tujuan
• Melakukan booking space muatan pada program Customer service berdasarkan
kapasitas angkut kapal
• Melayani pengeluaran R-O (Release Order)
• Follow up booking space customer menjadi Final Booking
• Memberikan informasi dan petunjuk pelaksanaan kepada pelanggan untuk muatan
"DG"
• Memastikan kelengkapan dokumen muatan dan pelaporan muatan DG ke syahbandar
sebelum container dimuat
• Membuat memo untuk muatan yang tidak dapat dimasukkan dalam container
• Melakukan pencocokan daftar muat dengan admin depo untuk keperluan pembuatan
LLP
• Memastikan kesiapan muatan customer pada kapal terschedule agar kapal berangkat
dengan muatan optimal ( monitoring kegiatan muat sampai dengan kapal berangkat)
• Setelah kapal berangkat, kroscek total muatan dengan daftar muat dan informasi
keberangkatan kapal
CS Basic Knowledge
(MUATAN INBOUND)
TOPIK BAHASAN
TUJUAN
• Berlaku kebijakan : Agresif
• Untuk dapat mengganti biaya pengembalian Container Empty ke Port Of Loading.
• Dikarenakan adanya ketidakseimbangan volume cargo dari daerah ke P. Jawa (imbalance trade).
Commodity / Cargo :
Hasil Hutan: Hasil Tambang:
• Kayu • Batu Bara
• Plywood • Pasir Sirkon
• Sawn Timber • Tanah Kaolin
Prosedur Pengambilan DO :
Persyaratan: :
1. Membawa B-L ORIGINAL (asli-fax-scan) berstempel perusahaan penerima
* bila consignee a-n perusahaan: wajib ada stempel basah perusahaan
* bila consignee a-n perorangan: wajib ada identitas-KTP consignee-penerima
2. Bila kondisi FREIGHT COLLECT maka membawa lembaran asli Bill of Lading (B-L)
3. Bila kondisi FREIGHT PREPAID, maka diperbolehkan membawa Bill of Lading
dalam bentuk fotokopi-scan-fax
4. Menyelesaikan biaya- biaya bongkaran yang timbul (DO, LO-LO, Stripping,
Cleaning, Jaminan Container dll.)
5. Bila yang melakukan pengambilan namanya tidak tertera dalam B-L, maka wajib
membawa Surat Kuasa (bermeterai) dari shipper-consignee
ALUR PENGAMBILAN DELIVERY ORDER ( D/O)
1. KASIR BONGKARAN :
• Customer membayar Freight, OPP, OPT, administrasi B-L) untuk mendapat
B/L ORIGINAL
• *Freight Collect : Menebus B-L di pelabuhan muat
• *Freight Prepaid : Menebus B-L di pelabuhan muat
1. CS BONGKAR
Menginformasikan biaya- biaya bongkaran yang timbul ke customer dan
melakukan input di system untuk proses pembayaran ke Kasir Bongkaran
• Untuk stripping luar / Interchange dihitung sampai dengan pengembalian container empty ke depo
PT. Salam Pacific Indonesia Lines.
Ketentuan jumlah masa freetime yang diberikan (di tiap cabang berbeda ketentuannya)
adalah sesuai jumlah akumulasi container dalam satu kapal
Biaya Demmurage
Jika masa free time yang diberikan telah habis, maka customer akan dikenakan biaya
Demmurage, yang besarannya telah ditentukan. Biaya demmurage dikenakan per jenis
kontainer, qty kontainer dan berapa lama dari masa akhir free time yang telah diberikan.
Biaya Storage
Perhitungan masa freetime untuk kegiatan stripping dimulai 1 hari setelah kapal sandar (H+1)
dengan kondisi sbb.:
• Untuk stripping luar : hingga cont ditarik keluar dari depo oleh relasi
• Untuk stripping dalam : hingga cont selesai stripping dan kembali menjadi kosong
Ketentuan jumlah masa freetime yang diberikan PELINDO di tiap cabang berbeda ketentuannya
Freetime storage tidak memperhitungkan jumlah muatan dalam 1 kapal mau sedikit atau banyak
pengiriman dalam 1 kapal freetime storage tetap mendapatkan 5 hari freetime storage
Freetime storage yang didapat oleh masing2 relasi adalah sama yaitu 5 hari freetime storage
Baik hari minggu maupun hari libur nasional biaya storage tetap dikenakan
Setelah masa freetime storage habis, maka dikenakan biaya storage. Biaya storage dikenakan per
jenis kontainer, qty kontainer dan berapa lama dari masa akhir free time storage yang telah
diberikan.
Jaminan Container
Jaminan container adalah sejumlah nilai uang yang wajib diserahkan oleh customer sehubungan dengan
penggunaan container milik pelayaran untuk proses stripping luar.
• Biaya jaminan container hanya untuk container yang akan distripping luar ( Interchange ).
• Selain dengan uang cash, jaminan container bisa menggunakan Bilyet Giro dengan ketentuan bahwa
usia Bilyet Giro tersebut adalah maksimal 70 hari setelah tanggal diterbitkan. Bila lebih dari usia
maksimal tersebut maka BG harus diperbarui.
• Jaminan container digunakan untuk mengcover biaya yang mungkin timbul atas kerusakan container,
cleaning container ataupun biaya demmurage.
• Biaya-biaya yang timbul akan langsung dipotongkan dari Jaminan tersebut, dan apabila nilai yang
harus ditanggung oleh customer lebih besar maka customer harus membayar kekurangannya.
• Jaminan container akan segera dikembalikan apabila container sudah berada di depo PT. Salam Pacific
Indonesia Lines.
• Customer wajib menunjukkan SJC Full ( Surat Jalan Container Stripping ) Asli dalam proses
pengambilan jaminan container
• Jaminan Container, besarannya tergantung jauh dekat area kontainer dibawa untuk stripping di luar
depo SPIL
• Diluar Jawa Timur dikenakan 3x lipat sesuai tariff normal
SYARAT PENGAMBILAN BIAYA JAMINAN
CONTAINER
SPIL bertindak
sebagai penghubung
untuk cargo di luar
J a w a d a r i a t a u ke
luar negeri bekerja
sama dengan
shipping line luar
negeri.
Feeder - EXIM
Dokumen: Komoditas:
Impor Impor
- Pengawasan - Mesin
- Jaminan - Bahan Baku
- Interchange
- Pelaporan Online ke Bea Cukai
- Stack re export (pelabuhan TPS) Ekspor
- Plywood
- Biji Besi
Ekspor - Karet
- Stack Transhipment - Arang
- Pelaporan Online ke Bea Cukai - Rotan
- PEB (Persetujuan Ekspor Barang) - Spare Part
- NPE (Nota Pelayanan Ekspor) - Minyak
- Kelapa
• DO (DELIVERY ORDER)
SURAT YANG DITERBITKAN PIHAK SHIPPING KEPADA CONSIGNEE (PENERIMA BARANG)
SEBAGAI TANDA BUKTI PENGAMBILAN CONTAINERNYA
• ETB : ESTIMATION TIME OF BERTHING = PERKIRAAN WAKTU KAPAL SANDAR B/M (BONGKAR
MUAT)
• CY : CONTAINER YARD
• PORT : PELABUHAN
• MTB : EMPTY BOOKING = CONTAINER KOSONG YANG MAU DIGUNAKAN UNTUK STUFFING
DALAM
Glossary
• FTL : FULL TO LOAD = CONTAINER YANG SUDAH PENUH DAN SIAP DIMUAT DI ATAS
KAPAL
• NOTIFY PARTY : PIHAK KEDUA SETELAH CONSIGNEE YANG BERHAK UNTUK DIBERITAHU
TENTANG ADANYA SUATU PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN BARANG
• OOG : OUT OF GAUGE = MUATAN YANG MELEBIHI DARI DIMENSI CONTAINER YANG ADA
Glossary
• COC : CARRIER ON CONTAINER = CONTAINER MILIK PELAYARAN
• THC : TERMINAL HANDLING CHARGES = BIAYA YANG DIKENAKAN OLEH PIHAK PELAYARAN
DALAM HAL PENGELOLAAN CONTAINER DI TERMINAL PETI KEMAS YANG HARGANYA JUGA
PER UNIT CONTAINER
• LOLO : LIFT ON LIFT OFF = BIAYA PEMAKAIAN ALAT DALAM HAL MENURUNKAN DAN
MENAIKKAN CONTAINER KE ATAS TRUCK TRAILER.
• LBM : LAPORAN BONGKAR MUAT = LAPORAN INFORMASI KAPAL YANG SEDANG BONGKAR
MUAT PER HARI DAN DIBUAT OLEH ADMIN SHIPOPS
89