Anda di halaman 1dari 68

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, hidayah dan perkenanNya-
lah Buku Pintar Pelabuhan Makassar ini dapat diselesaikan dengan baik.

Buku ini diharapkan dapat dijadikan tambahan informasi untuk berbagai stakeholder di
lingkungan kepelabuhanan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna. Kami akan terus menyempurnakan
dan memperbaiki isi dari buku ini, sehingga diharapkan lebih menarik minat dan dapat
memberikan informasi yang bermanfaat. Untuk itu kami mengharapkan masukan dan
sumbangan pemikiran untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini diwaktu-waktu yang
akan datang.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah
berpartisipasi di dalam penyusunan Buku Pintar Pelabuhan Makassar, semoga isi yang
tersaji di dalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, Februari 2018

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Ir. Rahmatullah, M.Si


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19620803 198903 1 001
KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan 8
Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Kantor Otoritas Pelabuhan Utama 9
Makassar
Sumber Daya Manusia Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar 12

II. INFORMASI TERMINAL DI PELABUHAN MAKASSAR


Terminal Soekarno 14
Terminal Hatta 17
Terminal Paotere 21
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Perairan Makassar 23

III. DATA ARUS PRODUKSI PELABUHAN MAKASSAR TAHUN 2017


Data Kunjungan Kapal (Ships Call) dan Gross Tonage Di Pelabuhan Makassar 27
(Periode Januari s/d Desember Tahun 2017)
Data Kegiatan Arus Barang Di Pelabuhan Makassar ( Periode Januari s/d 29
Desember Tahun 2017)
Data Arus Naik Turun Penumpang Di Pelabuhan Makassar (Periode Januari s/d 31
Desember Tahun 2017)

IV. RENCANA PENGEMBANAGAN PELABUHAN MAKASSAR


Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Makassar 32
Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) 42
Pelabuhan Makassar
Makassar New Port 44

V. DWELLING TIME PELABUHAN MAKASSAR


Dwelling Time Pelabuhan Makassar (Periode Januari s/d Desember Tahun 50
2016)

VI. INAPORNET
Penerapan Inaportnet di Pelabuhan Makassar 55

VII. KONSESI
Konsesi Badan Usaha Pelabuhan 62

VIII. DOKUMENTASI
Foto-foto 64

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 2


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

DAFTAR ISTILAH

Pelayaran adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di perairan,
kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim.

Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi


pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal,
penumpang dan/atau barang, keselamatan dan keamanan berlayar, tempat perpindahan
intra-dan/atau antarmoda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah dengan
tetap memperhatikan tata ruang wilayah.

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau
bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan
serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan


angkutan laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan
internasional dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau
barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.

Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat
kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turun
penumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang.

Terminal untuk Kepentingan Sendiri adalah terminal yang terletak di dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian
dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan
atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan.

Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) adalah perairan di sekeliling daerah


lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan
pelayaran.
Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan
rencana tata guna tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan
Kepentingan pelabuhan.

Otoritas Pelabuhan (Port Authority) adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai


otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan
kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 3


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Badan Usaha Pelabuhan adalah badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di
bidang pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya.

Dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai dari suatu petikemas (kontainer) dibongkar
dan diangkat (unloading) dari kapal sampai petikemas tersebut meninggalkan terminal
pelabuhan melalui pintu utama.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 4


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan sekitar 17.508
buah pulau yang membentang sepanjang 5.120 km2 dari Timur ke Barat sepanjang
khatulistiwa dan 1.760 km2 dari Utara ke Selatan. Luas daratan Indonesia mencapai 1,9 juta
km2 dan luas perairan laut Indonesia skitar 7,9 juta km. Indonesia mempunyai garis pantai
sepanjang 81.791 km2. Mengingat perairan pantai atau pesisir merupakan perairan yang
sangat produktif, maka sepanjang pantai Indonesia merupakan potensi sumber daya alam
(hayati) yang besar untuk pembangunan ekonomi di negeri ini.

Indonesia sebagai negara maritim yang mempunyai posisi dan peran yang sangat penting
serta strategis dalam hubungan antar bangsa. Pemerintah Indonesia memanfaatkan potensi
yang ada dengan mengoptimalkan sub. sektor transportasi laut sebagai salah satu urat nadi
perekonomian karena pada umumnya angkutan barang baik antar pulau maupun ekspor –
impor dilaksanakan melalui jalur laut, dengan demikian transportasi laut sangat dibutuhkan
untuk mendukung kehidupan ekonomi, sosial, politik, budaya maupun pertahanan dan
keamanan negara.

Pelabuhan merupakan suatu infrastruktur ekonomi, yang berperan dan berfungsi untuk
mendukung pertumbuhan, pengembangan ekonomi dan aktifitas non ekonomi lainnya baik
pada tingkat nasional maupun daerah.

Pelabuhan merupakan suatu kawasan yang mempunyai beberapa fasilitas untuk menunjang
kegiatan operasional. Fasilitas-fasilitas tersebut ditujukan untuk melancarkan kegiatan usaha
di pelabuhan. Fasilitas pelabuhan dibagi atas 2 (dua) bagian, yaitu fasiltas pokok berupa
alur pelabuhan, kolam pelabuhan, penahan gelombang (breakwater) dan demaga
sedangkan fasititas penunjang terdiri fasilitas yang ada di daratan.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 5


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Berdasarkan PP No. 61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan maka dalam rangka


mewujudkan penyelenggaraan pelabuhan yang handal dan berkemampuan tinggi menjamin
efisiensi nasional dan mempunyai daya saing global guna menunjang pembangunan nasional
dan daerah, perlu menata pelabuhan dalam satu kesatuan tatanan kepelabuhanan nasional.

Tatanan kepelabuhanan nasional adalah suatu sistim kepelabuhanan nasional yang memuat
tentang hirarki, peran, fungsi klasifikasi, jenis, penyelenggara, kegiatan, keterpaduan intra
dan antar moda serta keterpaduan dengan sektor lainnya.

Tatanan pelabuhan nasional merupakan dasar dalam perencanaan, pembangunan,


pendayagunaan, pengembangan dan pengoperasian pelabuhan diseluruh Indonesia, baik
pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan, pelabuhan sungai dan danau, pelabuhan
daratan dan pelabuhan khusus yang bertujuan menjalin suatu jaringan infrastruktur
pelabuhan secara terpadu, selaras dan harmonis agar bersaing dan tidak saling
mengganggu yang bersifat dinamis sehingga terjasi efisiensi transportasi laut secara nasional
serta terwujudnya penyediaan jasa kepelabuhanan yang sesuai dengan tingkat kebutuhan
dan penyelenggaraan pelabuhan yang handal dan berkemampuan tinggi dalam rangka
menunjang pembangunan nasional dan daerah.

Untuk mencapai pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, transportasi


angkutan laut mempunyai posisi yang penting dalam pembangunan bangsa yang
berwawasan nusantara dan meningkatkan ketahanan nasional serta mempererat hubungan
antar bangsa dalam berbagai bidang.

Dari Tatanan Kepelabuhanan Nasional memuat peran pelabuhan sebagai berikut :

a. Simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya;


b. Pintu gerbang kegiatan perekonomian;
c. Tempat kegiatan alih moda transportasi;
d. Penunjang kegiatan industry dan/atau perdagangan;
e. Tempat distribusi, produksi, dan konsolidasi muatan atau barang;
f. Mewujudkan Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 6


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Di samping itu, transportasi merupakan urat nadi perekonomian berperan sebagai


penunjang, pendorong dan penggerak yang harus ditata dalam suatu kesatuan sistem
transportasi yang terpadu dan mampu mewujudkan penyediaan jasa transportasi yang
seimbang dalam tingkat kebutuhan dan tersedianya pelayanan angkutan laut yang selamat,
aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman dan efisien dengan biaya yang wajar dan
terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Pada saat ini terdapat ribuan pelabuhan di dunia, yang secara fisik bermanfaat sebagai
jembatan penghubung antara transportasi darat dan laut. Dimana Pelabuhan merupakan
suatu infrastruktur ekonomi, yang berperan dan berfungsi untuk mendukung pertumbuhan,
pengembangan ekonomi dan aktifitas non ekonomi lainnya baik pada tingkat nasional
maupun daerah yang mempunyai pengaruh dengan wilayah belakangnya dan memberikan
pelayanan yang optimal dengan kapasitas yang memadai terhadap tingkat kebutuhan.

Adapun fungsi pelabuhan terhadap pembangunan perekonomian suatu daerah adalah


sebagai berikut :
1. Dengan adanya pelabuhan, maka terbuka kesempatan untuk mengadakan aktifitas
perdagangan antar daerah dan antar Negara.
2. Dengan terciptanya perdagangan luar negeri, memungkinkan akan adanya peningkatan
devisa dari sektor barang ekspor dan impor.
3. Tarif bongkat muat di pelabuhan mempunyai pengaruh terhadap harga jual barang
yang akan diekspor dan diimpor.
4. Pendapatan Negara akan meningkat selaras dengan meningkatnya aktifitas ekspor dan
impor yang menggunakan fasilitas pelabuhan.
Melihat kedudukan dan fungsi pelabuhan sebagai terminal dan pintu gerbang
perekonomian, sarana dan prasarana dengan nilai strategis, mata rantai angkutan nasional
maupun internasional, serta titik temu antar pulau dengan pulau dan sentra produksi pusat-
pusat akomodasi maka upaya peningkatan pelayanan diwilayah pelabuhan harus ditunjang
dengan fasilitas sarana dan prasarana yang baik guna mewujudkan satu kesatuan ekonomi
nasional.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 7


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Melihat pentingnya fungsi pelabuhan sebagai salah satu sarana vital dalam perdagangan
nasional maupun internasional maka sudah selayaknya pelabuhan-pelabuhan di Indonesia
haruslah menyiapkan sarana maupun fasilitas yang memadai untuk kepentingan para
pengguna jasa khususnya para pelaku perdagangan nasional maupun internasional.
Kinerja pelabuhan yang efisien sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran sistem
logistik nasional yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan daya saing komoditas
Indonesia di pasar internasional. Kantor Otoritas Pelabuhan sebagai penyelenggara
pelabuhan mempunyai kewajiban untuk memelihara kelancaran dan ketertiban
pelayanan kapal, barang dan penumpang, serta menetapkan kinerja pelayanan
operasional pelabuhan.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari penyusunan buku ini adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak
banyak tentang kegiatan arus kunjungan kapal, kegiatan arus barang, kegiatan arus naik
turun penumpang di Pelabuhan Makassar, rencana pengembangan Pelabuhan Makassar,
dan informasi dwelling time di Pelabuhan Makassar tahun 2016 yang disajikan dalam buku
ini.
Tujuan dari penyusunan buku ini adalah tersedianya data-data kegiatan di Pelabuhan
Makassar, dan rencana pengembangan Pelabuhan Makassar sebagai dasar informasi yang
diberikan kepada stakeholder dan masyarakat pada umumnya.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 8


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR OTORITAS PELABUHAN


UTAMA MAKASSAR

Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar secara resmi ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan berdasarkan KM. 63 Tahun 2010 pada tanggal 20 Desember 2010 di
Jakarta, pada tanggal 1 Juni 2012 oleh Menteri Perhubungan E.E Mangindaan
dikeluarkannya Peraturan Menteri Nomor 35 Tahun 2012 maka berubah menjadi Kantor
Otoritas Pelabuhan Utama Makassar.

a. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 35 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama, kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Makassar mempunyai tugas melaksanakan pengaturan,
pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan yang
diusahakan secara komersial.

b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam PM 35 Tahun 2012 pasal 2,
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan penyediaan, pengaturan, dan pengawasan penggunaan lahan daratan
dan perairan pelabuhan;
2. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan penahan gelombang, kolam pelabuhan,
alur-pelayaran, dan jaringan jalan;
3. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran;
4. Pelaksanaan penjaminan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan di pelabuhan;
5. Pelaksanaan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan, Daerah Lingkungan Kerja dan
Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan, serta pengawasan penggunaannya;
6. Pelaksanaan pengusulan tarif untuk ditetapkan Menteri, atas penggunaan perairan
dan/atau daratan, dan fasilitas pelabuhan yang disediakan oleh Pemerintah serta jasa

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 9


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

kepelabuhanan yang diselenggarakan oleh Otoritas Pelabuhan sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Pelaksanaan pengaturan lalu lintas kapal ke luar masuk pelabuhan melalui pemanduan
kapal;
8. Pelaksanaan penjaminan keamanan dan ketertiban, kelancaran arus barang di
pelabuhan;
9. Pelaksanaan penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang diperlukan
oleh pengguna jasa yang belum disediakan oleh Badan Usaha Pelabuhan;
10. Pelaksanaan pemberian konsesi atau bentuk lainnya kepada Badan Usaha Pelabuhan
untuk melakukan kegiatan pengusahaan di pelabuhan;
11. Pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, hukum dan hubungan
masyarakat.

c. Susunan Organisasi
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha;
2. Bidang Perencanaan dan Pembangunan; dan
3. Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Operasi, dan Usaha Kepelabuhanan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun 2012 tentang Organisasi


dan Tata Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan Utama, Struktur Organisasi dan Personalia
pejabat di lingkungan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar saat ini adalah
sebagaimana pada bagan berikut ini :

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 10


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 11


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

SUMBER DAYA MANUSIA KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR

Jumlah Sumber Daya Manusia di Lingkungan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama


Makassar pada Tahun 2017 yaitu 92 pegawai. Adapun Rekapitulasi pegawai dapat
dikelompokan sebagai berikut :
1) Rekapitulasi Pegawai Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar berdasarkan
Pendidikan:

NO Pendidikan Jumlah Pegawai


1. Pelayaran -
2. S2 36
3. S1 39
4. D-4 -
5. D-3 / SARMUD 7
6. D-2 -
7. D-1 -
8. SLTA 10
9. SLTP -
10. SD -

2) Rekapitulasi Pegawai Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar berdasarkan


Golongan :

NO Golongan Jumlah Pegawai


1. IV/c 1
2. IV/b -
3. IV/a 3
4. III/d 9
5. III/c 10
6. III/b 28
7. III/a 28
8. II/d 7
9. II/c 3
10. II/b 2
11. II/a 1

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 12


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

II. INFORMASI TERMINAL UMUM DI PELABUHAN MAKASSAR

Layout Pelabuhan Makassar (Sumber : Rencana Induk Pelabuhan Makassar)

Pelabuhan Umum Makassar saat ini terdiri dari 3 (tiga) terminal utama yakni :
1. Terminal Soekarno ( pelayanan bagi barang-barang general cargo dan penumpang
serta barang curah)
2. Terminal Hatta dan Hasanudin (terminal petikemas, dan multipurpose)
3. Terminal Paotere (pelayanan bagi kapal-kapal pelayaran rakyat)

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 13


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

TERMINAL SOEKARNO

Layout Terminal Soekarno Pelabuhan Makassar (Sumber : Rencana Induk Pelabuhan Makassar)

NAMA TERMINAL SOEKARNO


PANJANG DERMAGA 1.360 M
LEBAR 11 M
KEDALAMAN KOLAM -9 mLWS
JUMLAH TPS/DEPO 5
 Gudang 102 LUAS AREA 3.800 M ²
GUDANG  Gudang 103 LUAS AREA 4.000 M ²
 Gudang 104 LUAS AREA 3.800 M ²
 Gudang 105 LUAS AREA 3.800 M ²
 Lapangan Penumpukan 100 LUAS AREA 15.711,00 M ²
 Lapangan Penumpukan 101 LUAS AREA 1.213,00 M²
LUAS LAPANGAN  Lapangan Penumpukan 102 LUAS AREA 1.930,00 M²
PENUMPUKAN  Lapangan Penumpukan 103 LUAS AREA 3.374,00 M²
 Lapangan Penumpukan 104 LUAS AREA 1.017,00 M ²
 Lapangan Penumpukan 105 LUAS AREA 1.216,00 M ²
1 Unit Crane Darat 40 Ton
1 Unit Crane Darat 35 Ton
1 Unit Crane Darat 25 Ton
2 Unit Reach Stacker 45 Ton
PERALATAN 1 Unit Head Truck
BONGKAR MUAT 3 Unit Chasis
2 Unit Forklift 7 Ton
1 Unit Forklift 2 Ton
3 Unit Grabe
6 Unit Hopper
JENIS PELAYANAN Terminal Penumpang, General Cargo
Sumber : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 14


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Terminal/pangkalan Soekarno dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang


Makassar. Terminal Soekarno Pelabuhan Makassar terus meningkatkan kualitas pelayanan
terminal dengan membangun terminal penumpang modern yang diresmikan pada bulan Mei
tahun 2015 dengan dilengkapi fasilitas 1 unit Garbarata. Tercatat sepanjang Semester I
Tahun 2016 arus naik turun penumpang sebanyak 252.474 Orang.
Terminal Soekarno memiliki panjang dermaga 1.360 m dengan kedalaman -9 mLWS.
Terminal ini diperuntukkan sebagai pelayanan barang-barang general cargo dan
penumpang serta barang curah seperti semen, batu bara, tepung terigu, penampungan
minyak goreng dan aspal cair. Dengan kedalaman yang dimiliki tersebut maka Terminal
Soekarno hanya mampu melayani kapal-kapal dengan bobot 5.000 - 7.500 ton

Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar tampak dari atas

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 15


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Fasilitas Garbarata Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar

Aktivitas Bongkar Muat di Dermaga Terminal Soekarno Pelabuhan Makassar

Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 16


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

TERMINAL HATTA

Pangkalan Hasanuddin

Layout Terminal Hatta Pelabuhan Makassar (Sumber : Rencana Induk Pelabuhan Makassar )

NAMA TERMINAL HATTA


PANJANG DERMAGA 1000 m
KEDALAMAN KOLAM -12 mLWS
LUAS 7.650 M2
JUMLAH GUDANG 1 Buah
LUAS LAPANGAN PENUMPUKAN 11,54 Ha
LUAS LAPANGAN SERBAGUNA 15.000 M2
AREA PABEAN 6.000 M2
PERALATAN CONTAINER CRANE : 7 Unit
TRANSTRAINER / RTG : 14 Unit
REACH STACK : 2 Unit
SIDE LOADER : 1 Unit
FORKLIFT
 32 Ton : 1 Unit
 2,5 Ton : 6 Unit
 7 Ton : 1 Unit
HEAD TRUCK : 29 Unit
CHASIS : 36 Unit
MOBIL PMK : 1 Unit
MOBIL TANGKI : 1 Unit
PERUNTUKAN Peti Kemas, Multipurpose
Sumber : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 17


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Terminal Hatta dibangun pada tahun 1997, memiliki panjang dermaga 1000 m dengan
kedalaman minimum -12 m LWS dan dermaga Terminal Hasanudin sebagai dermaga
multipurpose untuk kapal Ro-ro dengan kedalaman -5 sd -12 m LWS. Dengan kedalaman
yang ada dapat melayani kapal-kapal berkapasitas maksimal 3.000 TEU’s. Pada tahun
2013 dilakukan perluasan dermaga Hatta seluas 150 meter persegi dari luas dermaga
sebelumnya 850 meter persegi. Dengan perluasan dermaga, kapasitas muat pelabuhan peti
kemas diharapkan bertambah dan waktu tunggu kapal yang akan sandar di pelabuhan juga
dapat dikurangi.
Komoditas antar pulau yang melalui terminal ini antara lain beras, kacang-kacangan, rotan,
coklat, terigu dan jagung. Sedangkan komoditas ekspor dominan adalah coklat, hasil laut,
plywood dan kacang mete yang diekspor langsung ke mancanegara yakni Jepang,
Singapura, China, Korea dan India. Dari data-data yang dihimpun, diketahui bahwa terminal
petikemas ini memiliki 7 unit Container Crane dan 18 unit Rubber Tyre Gantry Crane.
Terminal Hatta adalah terminal khusus untuk melayani kapal peti kemas, terminal ini
dilengkapi dengan jembatan timbang dan pintu masuk yang menjadi satu kesatuan. Terminal
Hatta khususnya diperuntukkan untuk melayani kapal peti kemas, namun berfungsi juga
sebagai dermaga mutipurpose. Untuk dermaga multipurpose yang ada di terminal Hatta,
telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor :
PP.001/1/18/DJPL-15 Tentang Penetapan pengoperasian Terminal Serbaguna
(multipurpose) Pelabuhan Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, dimana dalam keputusan
tersebut PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) diberikan persetujuan untuk mengoperasikan
terminal serbaguna (multipurpose) Pelabuhan Makassar sepanjang 150 m yang
diperuntukkan khusus bagi kapal-kapal pengangkut barang untuk kegiatan ekspor/impor
dan antar pulau.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 18


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Terminal Hatta Pelabuhan Makassar Tampak Dari Udara

Dermaga Terminal Hatta Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 19


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Dermaga Petikemas Terminal Hatta

Pemindahan Kontainer ke Truk Trailer Menggunakan Gantry Crane

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 20


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

TERMINAL PAOTERE

Layout Pangkalan Paotere Pelabuhan Makassar (Sumber : Rencana Induk Pelabuhan Makassar )

NAMA TERMINAL PAOTERE


PANJANG DERMAGA 526 m
KEDALAMAN KOLAM -4 mLWS
LUAS
JUMLAH GUDANG -
LUAS LAPANGAN
7.962 M2
PENUMPUKAN
JENIS PELAYANAN Pelayaran Rakyat
Sumber : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Terminal Paotere merupakan terminal yang diperuntukan untuk melayani kapal-kapal layar
phinisi atau kapal pelayaran rakyat. Terminal ini berlokasi terpisah dengan Pangkalan
Soekarno dan Hatta.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 21


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Terminal Paotere memiliki total panjang dermaga 525,88 m, dengan kedalaman -3 m LWS.
Terminal Paotere memiliki lapangan penumpukan seluas 7.962 m² berfungsi untuk pelayanan
barang umum kapal-kapal pelra.

Pelabuhan Paotere Dilihat Dari Atas

Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Paotere

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 22


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

TERMINAL UNTUK KEPENTINGAN SENDIRI (TUKS) DI PERAIRAN MAKASSAR

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, terminal


untuk kepentingan sendiri (TUKS) adalah teminal yang terletak di dalam daerah lingkungan
kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari
pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.
Menurut Peraturan Menteri perhubungan No. 51 Tahun 2011 junto Peraturan Menteri
Perhubungan No. 73 Tahun 2014 junto Peraturan Menteri Perhubungan No. 71 Tahun 2016,
kegiatan tertentu yang dapat dilayani oleh TUKS meliputi kegiatan di bidang :
a. Pertambangan;
b. Perindustrian;
c. Pertanian;
d. Perikanan;
e. Kehutanan;
f. Pariwisata; atau
g. Kegiatan lainnya yang dalam pelaksanaan kegiatan pokoknya memerlukan fasilitas
dermaga.
Pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri dilakukan sebagai satu kesatuan dalam
penyelenggaraan pelabuhan. Pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri hanya dapat
dilakukan atas dasar kerjasama dengan penyelenggara pelabuhan dan setelah memperoleh
persetujuan pengelolaan dari :
a. Direktur Jenderal bagi terminal untuk kepentingan sendiri yang berlokasi di dalam
Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan utama
dan pengumpul
b. Gubernur bagi terminal untuk kepentingan sendiri yang berlokasi di dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan pengumpan
regional; dan
c. Bupati/walikota bagi terminal untuk kepentingan sendiri yang berlokasi di dalam
Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan
pengumpan lokal

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 23


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Menurut Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2016 tentang PNBP, jasa kepelabuhanan pada
TUKS yaitu jasa penggunaan perairan. Untuk pelayanan penggunaan perairan dilaksanakan
dengan perjanjian penggunaan perairan dalam batas waktu paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang. Perhitungan luas penggunaan perairan sebagai dasar penghitungan
penggunaan perairan, dihitung berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut
Nomor : HK103/2/14/DJPL-16 tentang tata cara penerimaan, penyetoran, penggunaan
dan pelaporan penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut.
Adapun terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) yang berada di perairan pelabuhan
Makassar berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan No. KM 85 Tahun 1999 tentang
batas-batas DLKr/DLKp Pelabuhan Makassar, yaitu :
a. TUKS PT. Pertamina
TUKS PT. Pertamina beroperasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri perhubungan No.
S.KL. 88/0/1972. Dimana izin pengelolaan TUKS ini masih dalam proses pembaharuan
di Ditjen Hubla. TUKS PT. Pertamina terletak di sebelah Utara pangkalan Soekarno
dengan luas penggunaan perairan sebesar 23.161 m2 berdasarkan perjanjian
kerjasama penggunaan perairan. Tarif penggunaan perairan sebesar Rp. 2.500,00/m2.
b. TUKS PT. Bosowa Duta Energasindo
TUKS PT. Bosowa Duta Energasindo beroperasi berdasarkan surat keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan laut Nomor : BX-131/PP008 tahun 2015 tanggal 12 maret 2015
tentang pemberian persetujuan pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri guna
menunjang kegiatan usaha dibidang penyimpanan LPG kepada PT. Bosowa Duta
Energasindo yang berlokasi di kelurahan Parangloe kecamatan Tamalanrea Kota
Makassar Provinsi Sulsel. TUKS PT. Bosowa Duta Energasindo terletak di sebelah Utara
TUKS PT. IKI, dengan luas penggunaan perairan sebesar 13.639, 6 m2 berdasarkan
perjanjian kerjasama penggunaan perairan. Batas-batas perairan TUKS PT. Bosowa
Duta Energasindo baik sebelah utara, selatan, timur dan barat berbatasan dengan
perairan selat makassar. Tarif penggunaan perairan pada TUKS PT. Bosowa Duta
Energasindo adalah Rp. 2.500,00/m2 per tahun sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 15 Tahun 2016.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 24


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

c. TUKS Industri Kapal Indonesia (IKI)


TUKS IKI terletak di sebelah Timur pangkalan Paotere, dan sampai akhir tahun 2017
belum memperoleh izin pengelolaan TUKS di perairan pelabuhan Makassar.

Lokasi TUKS PT. Pertamina dan TUKS PT. IKI di Perairan Pelabuhan Makassar

Lokasi TUKS PT. Bosowa Duta Energasindo di Perairan Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 25


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

d. TUKS Industri Kapal Indonesia (IKI)


TUKS IKI terletak di sebelah Timur pangkalan Paotere, dan sampai akhir tahun 2017
belum memperoleh izin pengelolaan TUKS di perairan pelabuhan Makassar.
e. TUKS PT. Siagan Boats
TUKS PT. Siagan Boats terletak di sebelah Utara pangkalan Paotere, dan sampai akhir
tahun 2017 belum memperoleh izin pengelolaan TUKS di perairan pelabuhan Makassar.
f. TUKS PT. Katingan Timber Celebes (KTC)
TUKS PT. Katingan Timber Celebes terletak di sebelah Utara pangkalan Paotere, dan
sampai akhir tahun 2017 belum memperoleh izin pengelolaan TUKS di perairan
pelabuhan Makassar.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 26


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

III. DATA PRODUKSI PELABUHAN MAKASSAR TAHUN 2017


Data Kunjungan Kapal (Ships Call) dan Gross Tonage di Pelabuhan Utama Makassar
(Periode Januari s/d Desember Tahun 2017)
URAIAN JENIS ANGKUTAN LAUT
NO. BULAN DALAM NEGERI LUAR NEGERI KHUSUS PELAYARAN RAKYAT PERINTIS CONTAINER JUMLAH
SHIP CALL GT SHIP CALL GT SHIP CALL GT SHIP CALL GT SHIP CALL GT SHIP CALL GT
1 JANUARI 299 2.185.587 17 273.864 52 252.802 51 5.569 4 4.008 - - 423 2.721.830
2 FEBRUARI 277 2.035.882 20 303.475 54 240.418 50 5.240 7 5.882 - - 408 2.590.897
3 MARET 319 1.956.004 20 387.372 61 299.148 70 6.821 9 6.608 - - 479 2.655.953
4 APRIL 300 1.947.721 15 302.871 51 279.382 75 6.821 9 1.259 - - 450 2.538.054
5 MEI 174 1.017.691 19 290.626 52 290.818 64 5.915 9 6.308 129 1.174.626 447 2.785.984
6 JUNI 164 1.018.381 14 296.368 46 223.761 60 4.950 7 5.668 112 989.209 403 2.538.337
7 JULI 220 1.649.379 7 163.986 64 278.631 95 8.462 9 6.608 75 603.386 470 2.710.452
8 AGUSTUS 186 1.143.613 26 360.588 57 338.484 64 5.667 10 7.053 131 1.245.884 474 3.101.289
9 SEPTEMBER 201 1.217.069 16 402.365 53 249.058 85 8.903 8 4.992 129 1.062.011 492 2.944.398
10 OKTOBER 195 1.206.238 31 450.432 65 312.286 85 8.222 11 7.470 130 1.084.959 517 3.069.607
11 NOVEMBER 192 1.160.088 25 316.182 55 269.249 75 6.185 6 5.137 142 1.237.531 495 2.994.372
12 DESEMBER 182 1.185.576 28 377.110 66 324.376 84 7.870 6 6.128 126 1.121.713 492 3.022.773
JUMLAH 2.709 17.723.229 238 3.925.239 676 3.358.413 858 80.625 95 67.121 974 8.519.319 5.550 33.673.946
Sumber : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 27


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 28


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Data Bongkar Muat di Pelabuhan Makassar (Periode Januari s/d Desember Tahun
2017)
URAIAN JENIS ANGKUTAN LAUT
NO. BULAN DALAM NEGERI LUAR NEGERI KHUSUS PELAYARAN RAKYAT PERINTIS CONTAINER JUMLAH
BONGKAR MUAT BONGKAR MUAT BONGKAR MUAT BONGKAR MUAT BONGKAR MUAT BONGKAR MUAT BONGKAR MUAT
1 JANUARI 286.757 558.797 123.989 11.726 137.013 47.975 550 9.023 - - 548.309 627.521
2 FEBRUARI 270.098 383.904 118.193 17.213 111.819 62.591 961 8.626 - 40 - 501.071 472.374
3 MARET 426.733 629.475 25.854 22.311 162.378 60.749 819 10.779 - - 615.784 723.314
4 APRIL 431.005 407.888 115.754 44.127 140.355 25.448 819 10.779 5 - 687.938 488.242
5 MEI 83.316 61.334 190.756 34.158 180.168 77.862 848 9.482 - 11 361.123 339.001 816.211 521.848
6 JUNI 157.080 61.252 153.252 141.313 116.289 51.216 746 7.667 - 11 284.659 282.242 712.026 543.701
7 JULI 235.907 135.625 19.474 26.891 181.750 37.824 1.233 15.137 - 110 266.810 318.649 705.174 534.236
8 AGUSTUS 163.184 203.585 128.743 22.000 180.656 39.959 1.663 8.069 - 61 246.307 335.610 720.553 609.284
9 SEPTEMBER 68.079 50.850 119.441 17.746 162.311 31.486 2.923 15.225 2 60 339.588 418.566 692.344 533.933
10 OKTOBER 15.850 67.787 71.674 29.795 193.052 55.871 2.121 16.893 24 2 373.469 464.802 656.190 635.150
11 NOVEMBER 63.720 52.818 270.460 11.071 127.195 92.398 1.469 12.540 - 54 429.724 475.711 892.568 644.592
12 DESEMBER 62.767 72.240 81.365 29.578 152.364 62.189 2.112 15.497 - 5 388.670 418.541 687.278 598.050
JUMLAH 2.264.496 2.685.555 1.418.955 407.929 1.845.350 645.568 16.264 139.717 31 354 2.690.350 3.053.122 8.235.446 6.932.245
Sumber : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 29


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 30


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Data Arus Penumpang di Pelabuhan Makassar (Periode Januari s/d Desember Tahun
2017)
KEGIATAN JUMLAH
NO. BULAN CALL PENUMPANG PENUMPANG TURUN /NAIK KETERANGAN
TURUN NAIK DALAM JIWA
1 JANUARI 100 24.937 23.090 48.027
2 FEBRUARI 76 16.725 13.024 29.749
3 MARET 81 19.332 15.829 35.161
4 APRIL 85 13.218 17.783 31.001
5 MEI 82 21.737 16.837 38.574
6 JUNI 86 32.989 35.832 68.821
7 JULI 101 50.509 47.498 98.007
8 AGUSTUS 99 26.248 22.680 48.928
9 SEPTEMBER 94 20.251 22.091 42.342
10 OKTOBER 94 20.750 15.273 36.023
11 NOVEMBER 92 18.600 15.693 34.293
12 DESEMBER 94 26.094 24.156 50.250
JUMLAH 1084 291390 269786 561176

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 31


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

IV. RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR

Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Makassar

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,


Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana
tata guna tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah lingkungan
Kepentingan Pelabuhan (DLKp).

Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Makassar telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 92 Tahun 2013 tentang Rencana Induk
Pelabuhan Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, pada tanggal 11 Desember 2013 di
Jakarta.

A. Tahap Pengembangan Jangka Pendek (2013-2017)

Tahap pengembangan periode jangka pendek Pelabuhan Utama Makassar adalah:

1. Pangkalan Hatta

Meningkatkan kapasitas dan pelayanan fasilitas pangkalan Hatta yang ada yakni
berupa pembangunan perpanjangan dermaga multi purpose sepanjang 150m.

2. Makassar New Port

Kapasitas terminal petikemas di pangkalan Hatta diperkirakan akan mengalami


kongesti pada tahun 2017 sehingga perlu untuk segera menyediakan lahan baru
terminal petikemas. Pada periode pengembangan jangka pendek ini mulai dibangun
Makassar New Port yakni berupa lahan reklamasi seluas 46 ha (disiapkan untuk dapat
dibangun terminal petikemas di atasnya dengan kapasitas mencapai hingga
1.030.000 TEU’s per tahun).

Luasan fasilitas terminal peti kemas di atas lahan reklamasi dibangun secara bertahap
disesuaikan kebutuhan. Menurut perkiraan / proyeksi petikemas pelabuhan Makassar
pada tahun 2017 adalah sebesar 820.000 TEU’s, sebanyak 500.000 TEU’s ditampung

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 32


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

di pangkalan Hatta dan selebihnya dibutuhkan lahan terminal petikemas baru


(Makassar New Port) yakni seluas 15 Ha (320.000 TEU’s), selanjutnya pada tahun
2022 dibutuhkan lahan Makassar New Port seluas total 35 Ha, dan pada tahun 2024
dibutuhkan lahan seluas 46 Ha. Sehingga dengan demikian maka fasilitas yang
disiapkan pada periode 2013-2017 ini diharapkan dapat memenuhi perkiraan
kebutuhan hingga tahun 2024.

Di lokasi Makassar New Port dibangun fasilitas 3 dermaga dengan panjang total 750
m yang dibangun secara bertahap sesuai kebutuhan dan pekerjaan pengerukan di
depan dermaga hingga kedalaman -14 m LWS pada area kolam sandar dan kolam
pelabuhan seluas 36 Ha. Memungkinkan untuk manuver dan bersandar bagi kapal
petikemas berdimensi Post Panamax (generasi keempat, LOA 275-300m, draft 13m,
kapasitas 4000-5000 TEUs)

Pada tahapan / periode ini pembangunan disertai dengan pembuatan jalan akses,
lapangan penumpukan petikemas, dan penyediaan fasilitas bangunan-bangunan
terkait untuk terminal peti kemas yang baru.

Terindikasi bahwa Makassar New Port memerlukan pembangunan pemecah gelombang


untuk melindungi kolam pelabuhan sepanjang 2362 m. Hal ini memerlukan kajian
khusus tersendiri yakni dalam hal analisa mengenai kemungkinan arah dan besaran
gelombang yang mungkin terjadi dan menetapkan jenis / tipe pemecah gelombang
yang sesuai. Selain itu, terkait dengan pekerjaan reklamasi dan pengerukan maka
perlu pula adanya kajian tersendiri berupa pemodelan terhadap kemungkinan arah,
lokasi, dan besaran sedimentasi yang akan terjadi di area kolam pelabuhan.

Pengadaan fasilitas peralatan untuk mengakomodasi kebutuhan pelayanan bongkar


muat barang / petikemas yang diproyeksikan hingga tahun 2017. Penyediaan
peralatan di lokasi Makassar New Port meliputi yaitu 4 unit quay crane / gantry crane,
16 unit RTG, head truck 32 unit, chassis 40 unit, 3 unit reach stacker, dan 3 unit forklift.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 33


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

3. Pangkalan Soekarno

Pada periode ini di lokasi pangkalan Soekarno akan dilakukan pengaturan kembali
peruntukan lapangan dan dermaga untuk kapal Ro-Ro, general cargo, dan curah
kering. Terminal penumpang pada periode ini masih tetap beroperasi di pangkalan
Soekarno sambil menunggu kesiapan pengembangan pelabuhan Boddia sebagai
terminal penumpang yang ditargetkan siap beroperasi pada periode jangka
menengah.

4. Pangkalan Paotere

Pengembangan pada periode ini berupa pembangunan dermaga sepanjang 150m


untuk kapal-kapal pelayaran rakyat dan juga sebagai tempat sandar untuk kapal-
kapal negara.

B. Tahap Pengembangan Jangka Menengah (2013-2022)

Tahap pengembangan jangka menengah Pelabuhan Utama Makassar adalah:

1. Makassar New Port

Penyediaan lahan areal terminal petikemas tambahan berupa reklamasi dan


pembangunan fasilitas terminal peti kemas Makassar New Port seluas 30 ha. Fasilitas
yang disediakan pada periode ini meliputi yakni pembangunan 1 dermaga sepanjang
250 meter, lapangan penumpukan petikemas dan bangunan penunjang terkait. Pada
tahap pengembangan jangka menengah ini pembangunan lapangan penumpukan peti
kemas yang baru serta pembangunan dermaga adalah untuk memenuhi pelayanan
bongkar muat petikemas yang diproyeksikan sampai dengan tahun 2027.

Pekerjaan pengerukan area perairan di depan dermaga hingga kedalaman -14 m


LWS pada area perairan kolam sandar dan kolam pelabuhan seluas 26 Ha.

Pengadaan peralatan baru untuk memenuhi pelayanan bongkar muat peti kemas
proyeksi sampai dengan tahun 2022 yakni terdiri dari 9 unit quay crane / gantry
crane, 36 unit RTG, head truck 72 unit, dan chassis 80 unit.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 34


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

2. Pangkalan Hatta

Tetap beroperasi khusus untuk terminal petikemas, namun tidak ada penambahan
fasilitas baru

3. Pangkalan Soekarno

Diharapkan terminal penumpang Boddia sudah siap beroperasi pada periode ini, dan
terminal penumpang di pangkalan Soekarno sepenuhnya direlokasi ke pelabuhan
Boddia/Galesong sehingga pangkalan Soekarno hanya untuk melayani kegiatan
bongkar muat kapal-kapal barang (general cargo, Ro-ro, dan curah kering pangan).

4. Pangkalan Paotere

Tetap beroperasi melayani kapal pelayaran rakyat, namun tidak ada penambahan
fasilitas baru.

C. Tahap Pengembangan Jangka Panjang (2013-2032)

Tahap pengembangan jangka panjang Pelabuhan Utama Makassar adalah:

1. Makassar New Port

Penyediaan lahan areal Makassar New Port tambahan berupa reklamasi untuk fasilitas
terminal petikemas seluas 30,8 Ha dan untuk terminal Ro-ro seluas 5,8 Ha. Fasilitas
yang dibangun pada periode ini adalah 4 dermaga petikemas sepanjang 3 x 250
meter dan 1 dermaga Ro-ro sepanjang 300 meter, lapangan penumpukan petikemas,
lapangan Ro-ro, dan fasilitas bangunan –bangunan terkait (petikemas dan Ro-ro).

Pekerjaan pengerukan area perairan di depan dermaga hingga kedalaman -14 m


LWS pada area perairan kolam sandar dan kolam pelabuhan seluas 27 Ha.

Pengadaan peralatan baru terminal peti kemas untuk memenuhi pelayanan bongkar
muat petikemas yang diproyeksi sampai dengan tahun 2032 yakni terdiri dari 24 unit
quay crane / gantry crane, 96 unit RTG, head truck 120 unit, dan chassis 130 unit.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 35


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Pada tahap ini pembangunan lapangan peti kemas yang baru adalah untuk
menampung petikemas proyeksi sampai dengan tahun 2032 yang rencana disediakan
pada tahun 2027.

2. Pangkalan Hatta

Tetap beroperasi khusus untuk terminal petikemas, dan tidak ada penambahan
fasilitas baru.

3. Pangkalan Soekarno

Beroperasi khusus untuk melayani kegiatan bongkar muat kapal-kapal general cargo
dan curah kering pangan. Pada periode ini terminal untuk kapal Ro-ro direlokasi ke
Makassar New Port.

4. Pangkalan Paotere

Tetap beroperasi melayani kapal pelayaran rakyat, dan tidak ada penambahan
fasilitas baru.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 36


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Tabel Kebutuhan Fasilitas Pengembangan Pelabuhan Makassar

Kebutuhan area perairan pelabuhan utama Makassar meliputi area tempat labuh, area alih
muat kapal, area tempat sandar, area kolam putar, area pemanduan dan penundaan, area
alur pelayaran, area pindah labuh kapal, areal keperluan darurat, areal pengandasan
kapal rusak / mati, areal karantina, areal percobaan berlayar, dan areal wajib pandu.

Berdasarkan informasi dari peta laut DISHIDROS, beberapa areal rencana untuk kebutuhan
lingkungan kerja dan lingkungan kepentingan pelabuhan utama Makassar berlokasi pada
area perairan yang masih belum steril dari ranjau peninggalan perang dunia kedua.
Sehingga dengan demikian perlu ada tahapan yang harus dilaksanakan terkait dengan

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 37


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

kebutuhan areal perairan ini yakni untuk mensterilisasi area perairan, khususnya pada seluruh
bagian dari areal daerah lingkungan kerja maupun daerah kepentingan pelabuhan utama
Makassar dari kemungkinan adanya ranjau-ranjau peninggalan sisa perang terdahulu.

Kebutuhan areal perairan meliputi areal perairan untuk operasional (daerah lingkungan
kerja pelabuhan / DLKr), dan areal terkait untuk keselamatan pelayaran (daerah lingkungan
kepentingan pelabuhan / DLKp).

Luasan kebutuhan areal perairan sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel Kebutuhan Areal Perairan Untuk Operasional Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 38


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Adapun rencana pengembangannya disajikan sebagai berikut :

Rencana Penataan Zonasi Pelabuhan Makassar

Rancangan DLKr dan DLKp Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 39


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Rancangan Zonasi Perairan dan DLKr Perairan Pelabuhan Makassar

Rancangan DLKr Daratan Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 40


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Rencana Pengembangan Pelabuhan Makassar Tahap I

Rencana Pengembangan Pelabuhan Makassar Tahap II

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 41


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Rencana Pengembangan Pelabuhan Makassar Tahap III

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp)


Pelabuhan Makassar

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,


Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) adalah wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan
atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan, sedangkan
Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) adalah perairan di sekeliling daerah lingkungan
kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.

Studi penyusunan DLKr/DLKp Pelabuhan Makassar telah dilakukan sejak tahun 2013 dan
sudah mendapatkan rekomendasi dari Walikota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pamanto
pada tanggal 17 Juni 2016, serta rekomendasi dari Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H.
Syahrul Yasin Limpo, SH, M. Si, MH pada tanggal 6 Oktober 2016. Kepala Kantor Otoritas
Pelabuhan Makassar juga telah melayangkan surat ke Menteri Perhubungan untuk
ditetapkan sebagai Peraturan Menteri pada tanggal 19 Oktober 2016.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 42


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Adapun rencana pengembangannya disajikan sebagai berikut :

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan Makassar

Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) Perairan Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 43


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Makassar New Port


Rencana Pengembangan Pelabuhan Makassar ( Makassar New Port / MNP ) pada lokasi
baru yaitu di sekitar kawasan Paotere / PT. IKI, dilatarbelakangi oleh permasalahan –
permasalahan operasional dimana kondisi operasional Pelabuhan Makassar Eksisting sudah
sangat padat dan sering terjadi stagnasi dalam pelayananan operasional, yaitu antara lain:
a. Back-up Area daratan untuk pengembangan yang sangat sempit (lebar pelabuhan ideal
> 500 m’, sedangkan pelabuhan Makassar hanya + 150 M’ - 200 M’).
b. Aksesibilitas keluar masuk pelabuhan cukup terbatas, apalagi pelabuhan Makassar
berada di pusat kota/perdagangan .
c. Lokasi terminal penumpang masih menyatu dengan kegiatan general cargo sehingga
produktivitas rendah disamping saling mengganggu kelancaran operasional.
d. Kedalaman kolam pelabuhan Makassar terbatas karena didisain hanya untuk kedalaman
tertentu, sebagai berikut :
1) Terminal Soekarno/curah dan general cargo maksimal - 9 mLWS .
2) Terminal Hatta/petikemas maksimal -12 mLWS.
e. Kedudukan sebagai pelabuhan internasional ( KM 53/2002 ) membutuhkan kedalaman
kolam pelabuhan minimal -12 s.d -14 MLWS’

Tahapan pengembangan pelabuhan Makassar New Port adalah sebagai berikut


a. Tahap Pengembangan Jangka Pendek (2016 – 2021)
Pengembangan Makassar New Port jangka pendek terdiri dari Tahap I A dan tahap I B.
Tahap I A adalah pembangunan areal tambahan terminal petikemas dengan reklamasi
seluas 16 Ha dan dermaga 320 X 27 m2 termasuk pembangunan jalan akses darat
1.560 x 50 m2, jalan akses laut 576 x 50 m2 dan pembangunan bangunan-bangunan
penunjang seperti kantor, gudang dan workshop. Untuk suprastruktur adalah pengadaan
alat 3 unit container crane, 9 unit RTG 15 unit head truck dan chasis sedangkan untuk
menunjang kegiatan oeprasional akan diadakan IT dan power plan.
Tahap I B adalah pembangunan areal tambahan terminal petikemas dengan reklamasi
seluas 16 Ha dan dermaga 330 X 27 m2. Untuk suprastruktur adalah pengadaan alat 3
unit container crane, 9 unit RTG 15 unit head truck dan chasis.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 44


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

b. Tahap Pengembangan Jangka Menengah (2022-2027)


Pengembangan Makassar New Port jangka menengah terdiri dari Tahap I C dan tahap I
C. Tahap I C adalah pembangunan areal tambahan terminal petikemas dengan
reklamasi seluas 16 Ha dan dermaga 350 X 27 m2. Untuk suprastruktur adalah
pengadaan alat 2 unit container crane, 6 unit RTG 10 unit head truck dan chasis. Tahap I
D adalah pembangunan areal tambahan terminal petikemas dengan reklamasi seluas 74
Ha dan dermaga 1.043 X 27 m2. Dengan area untuk Bangunan Industri seluas 35 Ha
dan area konsolidasi barang seluas 24 Ha. Untuk suprastruktur adalah pengadaan alat
2 unit container crane, 6 unit RTG 10 unit head truck dan chasis.
c. Tahap Pengembangan Jangka Panjang (2028-2033)
Pengembangan Makassar New Port jangka panjang adalah pembangunan areal
tambahan lapangan penumpukan dengan reklamasi seluas 85 Ha, dan dermaga 1.000
X 27 m2. Pada pembangunan ini disertai dengan pembangunan jembatan penghubung
sepanjang 950 M’ dan bangunan-bangunan penunjang seperti kantor, gudang dan
workshop. Untuk suprastruktur adalah pengadaan alat 10 unit container crane, 30 unit
RTG 50 unit head truck dan chasis sedangkan untuk menunjang kegiatan oeprasional
akan diadakan IT dan power plan.

Makassar New Port (MNP) juga nantinya akan diperuntukkan sebagai salah satu koridor di
jalur pendulum Nusantara, pendulum Nusantara merupakan salah satu bentuk pengelolaan
pelabuhan dalam terminal petikemas Indonesia ini untuk menghilangkan sektoralitas/
perwilayahan yang selama ini terjadi, sehingga secara Nasional dapat menjadikan
Indonesia sebagai tujuan perdagangan internasional secara langsung (direct call), khususnya
pada wilayah Timur Indonesia. Dan juga merubah trayek kapal-kapal internasional yang
selama ini menjadikan pelabuhan-pelabuhan Negara tetangga sebagai hub port
internasional dapat beralih ke pelabuhan hub port internasional di Indonesia.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 45


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Maksud dari kegiatan pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Makassar New Port (MNP)
antara lain :
a. Untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas di pelabuhan Hatta yang diperkirakan
pada tahun 2017 sudah tidak dapat menampung lagi kontainer.
b. Mengurangi terjadinya port stay di pelabuhan Soekarno Makassar.
c. Mewujudkan pembangunan akses jalan masuk pelabuhan.
d. Mewujudkan area daratan (reklamasi) sebagai back up area pelabuhan.
e. Menyiapkan fasilitas pelayanan barang/kontainer berupa dermaga atau terminal.

Perjanjian konsesi juga sudah dilaksanakan antara Kementerian Perhubungan RI dengan PT.
Pelindo IV (Persero) Nomor HK.107/02/01/OP.Mks-15 dan Nomor : 12/HK.301/3/DUT-
2015 tanggal 19 Mei 2015 tentang Pengusahaan Terminal Peti Kemas Makassar New Port
Tahap I di Pelabuhan Makassar.

Kegiatan Makassar New Port (MNP) Tahap I mulai berjalan sejak pertengahan tahun 2015,
dan progres kegiatan pembangunan pada tahun 2016 yaitu untuk Paket A sebesar 33,66%,
Paket B sebesar 2,46%, dan Paket C sebesar 9,75%.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 46


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Adapun rencana pengembangannya disajikan sebagai berikut :

Rancangan dan Ilustrasi Makassar New Port (MNP)

KONSESI KE PT
PELINDO IV
TAHAP I PHASE
TAHAP II
1A
LUAS 106
1
TAHAP
H
0
IA
A
0
LUAS =
0 TAHAP IB
16 HA
M LUAS 16
TAHAP ID
H
TAHAP IC LUAS 74
A
LUAS 16 H
H A
104
A
3M

Rencana Pengembangan Paket Makassar New Port (MNP)

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 47


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Rencana Pengembangan Paket Makassar New Port (MNP) TAHAP I A

Pekerjaan Causeway

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 48


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Pekerjaan Causeway

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 49


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

V. DWELLING TIME

Dwelling Time di Pelabuhan Makassar


Dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai dari suatu petikemas (kontainer) dibongkar
dan diangkat (unloading) dari kapal sampai petikemas tersebut meninggalkan terminal
pelabuhan melalui pintu utama (World Bank, 2011).
Proses dwelling time di pelabuhan terbagi atas tiga tahap, yaitu :
1. Pre-clearance, adalah waktu yang dibutuhkan dari sejak kapal sandar, bongkar muatan
sampai dengan importir men-submit Pemberitahuan Impor Barang (PIB) secara elektronik
ke Kantor Bea dan Cukai, dimana kendali ada pada terminal operator, karantina dan
importi;
2. Custom clearance, adalah waktu yang dibutuhkan dari sejak PIB diterima sampai dengan
diterbitkannya surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB), dimana kendali ada pada
Bea dan Cukai karena harus dilakukan pemeriksaan fisik barang impor;
3. Post-clearance, adalah waktu yang dibutuhkan sejak SPPb sampai dengan pengeluaran
barang impor dari tempat penimbunan sementara (TPS), kendali ada pada importir untuk
mengeluarkan barang dari pelabuhan (menyiapkan trucking dan warehousing/depo).
Jadi, lamanya dwelling time adalah hasil penjumlahan dari komponen pre-clearance, custom
clearance dan post clearance.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 50


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Rekap dwelling time petikemas impor di terminal petikemas Makassar Tahun 2017
Pre-
Bulan clearance Custom clearance Post clearance Dwelling time
Januari 1,09 0,23 0,91 2,23
Februari 1,09 0,19 0,86 2,14
Maret 1,07 0,20 0,99 2,26
April 1,35 0,15 0,83 2,33
Mei 1,05 0,30 0,97 2,32
Juni 1,23 0,15 0,98 2,36
Juli 1,18 0,26 0,91 2,35
Agustus 1,00 0,71 0,61 2,32
september 1,00 0,42 0,93 2,35
Oktober 1,00 0,76 0,74 2,50
November 1,00 0,79 0,76 2,55
Desember 1,00 0,78 0,46 2,24
Sumber : Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 51


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan angka dwelling time di pelabuhan
Makassar, saat ini ada beberapa upaya yang telah, sedang dan akan dilaksanakan.
Adapun upaya-upaya tersebut antara lain :
1. Upaya yang telah dilaksanakan
a. Telah diterbitkan SK Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar No.
27/SK.OP.MKS/V-16 tanggal 16 September 2016 tentang pembentukan Desk tim
terpadu penurunan dwelling time di pelabuhan makassar;
b. Telah dilakukan koordinasi dan sosialisasi dengan importir/pemilik barang khususnya
importir yang memiliki volume impor besar dan importir/forwarder yang barang
impornya telah memperoleh SPPB dari Bea Cukai namun tidak segera dikeluarkan dari
tempat penimbunan sementara (TPS) mengenai pemindahan barang yang melewati
batas waktu penumpukan (long stay) di pelabuhan;
c. Telah diterbitkan peraturan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar
No.29/SK.OP.MKS/V-16 tanggal 10 Oktober 2016 tentang tata cara pemindahan
barang yang melewati batas waktu penumpukan (long stay) di pelabuhan utama
Makassar;
d. Telah menyiapkan transit area di 2 (dua) lokasi untuk petikemas ber SPPB dan
petikemas yang belum ber SPPB yang telah menumpuk tidak lebih dari 3 (tiga) hari di
TPS lini 1 Container Yard TPM pelabuhan Makassar;
e. Telah dibentuk satgas dwelling time oleh kepolisian yang bertugas secara bergiliran
selama 24 jam pada kantor yang disediakan oleh PT. Pelindo IV;
f. Telah dilakukan pertemuan sebanyak 6 (enam) kali yaitu tanggal 15 September
2016, tanggal 22 September 2016, tanggal 28 September 2016, tanggal 4 Oktober
2016, tanggal 10 Oktober 2016, tanggal 20 Oktober 2016, dan 2 November 2016;
g. Telah dilakukan presscon Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda Sulawesi Selatan dan
stakeholder di pelabuhan Makassar pada hari jumat tanggal 18 november 2016 pukul
08.30 WITA bertempat di PT. Pelindo IV (Persero) mengenai capaian waktu dwelling
time di pelabuhan Makassar yang sampai saat ini masih merupakan yang terbaik
diantara 4 (empat) pelabuhan utama lainnya.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 52


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

2. Upaya yang sedang dilaksanakan


a. Sosialisasi peraturan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar
No.29/SK.OP.MKS/X-16 tanggal 10 Oktober 2016 tentang tata cara pemindahan
barang yang melewati batas waktu penumpukan (long stay) di pelabuhan Makassar;
b. Pihak Bea Cukai memberikan kebijakan izin timbun di lokasi penimbunan/gudang
pemilik barang importir khusus yang memenuhi syarat dan setelah memperoleh
rekomendasi izin bongkar/timbun dari Kepala kantor Otoritas Pelabuhan Utama
Makassar serta tetap dalam pengawasan Bea Cukai dan pihak Kepolisian;
c. PT. Pelindo IV (persero) Makassar telah mengembangkan aplikasi dashboard yang
dapat menginformasikan perkembangan kondisi dwelling time di pelabuhan utama
Makassar dari waktu ke waktu (real time) dan sudah berfungsi sejak tanggal 10
Oktober 2016;
d. Fungsi komunikasi tim satgas Kepolisian dan tim desk pelabuhan Makassar kepada
para importir/wakilnya (PPJK) untuk percepatan pengurusan dokumen dan
pengeluaran barang;
e. Memindahkan petikemas ber SPPB tidak lebih 1 hari jika belum dikeluarkan oleh
importir atau yang mewakili;
f. Merelokasi petikemas yang belum ber SPPB ke area transit/CFS atas persetujuan Bea
Cukai yang telah menumpuk 3 (tiga) hari;
g. Pembentukan Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) untuk mempercepat proses perizinan
dengan melibatkan instansi terkait di Makassar yang memiliki kewenangan dibidang
perizinan.
3. Upaya yang akan dilaksanakan
a. Mendorong percepatan penetapan blok S sebagai tempat penimbunan sementara non
lini 1, untuk lokasi penimbunan petikemas yang belum menyampaikan pemberitahuan
impor barang;
b. Mendorong importir/forwarder mempercepat penyampaian PIB kepada Bea Cukai
dengan menggunakan modul aplikasi PIB yang baru yaitu PIB versi 6 dimana dalam
dokumen ini dapat mengajukan PIB sebelum kapal tiba di pelabuhan Makassar;

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 53


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

c. Para asosiasi GINSI, ALFI/ILFA, DEPALINDO diharapkan mengedukasi anggotanya


dan mendorong percepatan pengurusan dokumen barang dan percepatan
pengeluaran barang dari pelabuhan Makassar;
d. Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar akan berkoordinasi dengan kantor pusat
Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk mengupayakan pembangunan aplikasi
delivery order secara online (D/O online) dan mengintegrasikan TPS online dengan
inaportnet untuk memonitor barang impor di terminal petikemas Makasasr;
e. Pembentukan Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) untuk mempercepat proses perizinan
dengan melibatkan instansi terkait di Makassar yang memiliki kewenangan dibidang
perizinan.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 54


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

VI. INAPORTNET

Penerapan Inaportnet di Pelabuhan Makassar


Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 157 Tahun 2015 tentang penerapan
inaportnet untuk pelayanan kapal dan barang di pelabuhan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menetri Perhubungan No. 192 Tahun 2015, inaportnet adalah sistem
layanan tunggal secara elektronik berbasis internet/web untuk mengintegrasikan sistem
informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang secara fisik dari
seluruh instansi dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan. Kementerian Perhubungan
menyelenggarakan inapornet secara online dan pelaksanaannya dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut. Penerapan inaportnet untuk pelayanan kapal dan barang di
pelabuhan dilakukan sesuai tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab dari setiap
instansi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Instansi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait di pelabuhan meliputi :
1. Kantor Otoritas Pelabuhan Utama;
2. Kantor Kesyahbandaran Utama;
3. Kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
4. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan/Kantor Pelabuhan;
5. Kantor Pabean;
6. Kantor Kesehatan pelabuhan;
7. Balai Karantina Pertanian;
8. Kantor Karantina Ikan dan Pengawasan Mutu ikan;
9. Kantor Imigrasi;
10. Badan Usaha pelabuhan;
11. Perusahaan Angkutan laut nasional di pelabuhan;
12. Perusahaan Bongkar muat di pelabuhan.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 55


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Inaportnet didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas (SIMLALA), aplikasi
pendaftaran kapal online, aplikasi sertifikasi pelaut, sistem informasi kepelabuhanan dan
SIMPONI.
Penerapan inaportnet secara online dilakukan secara bertahap dimana tahap awal
penerapan inaportnet dilaksanakan sesuai Instruksi Menteri Perhubungan No. 3 Tahun 2016
tentang penerapan inaportnet di pelabuhan utama salah satunya di pelabuhan Makassar
yang menjadi pilot project penerapan inaportnet yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni
2016. Sebelum inaportnet dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan persiapan penerapan
inaportnet dalam bebrapa tahap yaitu :
A. Pelaksanaan Training Of Trainer (TOT) oleh tim inaportnet Ditjen Hubla, hari Senin s/d
Rabu tanggal 14 s/d 16 Maret 2016 kepada staf Kantor otoritas Pelabuhan Utama
Makassar, staf Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dan staf KSOP Bitung di Hotel
Aston Makassar;
B. Pelaksanaan soft launching aplikasi Sistem Inaportnet hari kamis tanggal 17 Maret 2016
di hotel Aston Makassar;
C. Pendampingan penggunaan aplikasi inaportnet terhadap perusahaan pelayaran (AP),
perusahaanbBongkar muat (PBM), dan jasa pengurusan transportasi (JPT) oleh tim
Inaportnet Ditjen Hubla pada tanggal 17 s/d 20 Maret 2016;
D. Registrasi perusahaan dan user ID Management terhadap agen pelayaran (AP),
perusahaan bongkar muat (PBM) dan jasa pengurusan transportasi (JPT) yang
beroperasi di pelabuhan Makassar di Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar
tanggal 21 Maret 2016 sampai sekarang. Adapun rincian AP, PBM dan JPT di
pelabuhan Makassar adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Pelayaran/Agen Pelayaran (AP) berjumlah 51 (pusat 6, cabang 45);
2. Perusahaan Bongkar Muat (PBM) berjumlah 24 (pusat 20, cabang 4);
3. Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) berjumlah 10 (pusat 6, cabang 4).

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 56


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Dalam penerapan sistem inaportnet di pelabuhan Makassar ada beberapa kendala yang
dihadapi antara lain :
1. Pada saat perusahaan pelayarana/agen pelayaran (AP) membuat warta kedatangan
kapal untuk melaporkan pemberitahuan kedatangan kapal (PKK), RPK/PKKA terkadang
masih tidak ditemukan pada SIMLALA;
2. Masih ada Tanda Pendaftaran Kapal yang tidak ditemukan pada SIMLALA;
3. Ukuran isi kotor (GT) dan jenis kapal masih ada yang tidak sesuai dengan surat ukur ,
surat laut dan data yang ada pada Ditkappel;
4. Perusahaan pelayaran/agen pelayaran (AP) belum tertib menyampaikan PKK sesuai
dengan SOP yaitu selambat-lambatnya 1x24 jam sebelum kapal tiba di pelabuhan,
terkadang kapal sudah tiba labuh baru menginput warta kapal kedatangan terkait
dengan dokumen kapal , Crew List dan SPB pelabuhan asal sebagai persyaratan surat
persetujuan masuk (SPM) oleh Syahbandar;
5. Masih ada perusahaan pelayaran/agen pelayaran (AP) yang keliru saat penginputan
data yakni jumlah bongkar/muat dan penumpang naik/turun sehingga sistem harus
diopen untuk update data;
6. Integrasi sistem pelayanan pada sistem Inaportnet dengan Isport PT. Pelindo dengan
status still open/still not close (02) mengakibatkan pelayanan terhambat sehingga kapal
mengalami delay 2 s/d. 5 jam waktu di pelabuhan ;
7. Masih ada perusahaan pelayaran (AP) dan perusahaan bongkor muat (PBM) yang
sering memasukan data yang tidak sesuai seperti : kode tambatan, Jenis barang,
kemasan dan Nomor NPWP (muncul status No found/not match) sehingga tidak bisa
terintegrasi pada sistem karena secara otomatis sistem aplikasi tidak dapat membaca
data jika berbeda antara Inaportnet dengan Isport;
8. Perusahaan pelayaran/agen pelayaran (AP) belum tertib menyampaikan permohonan
kapal – kapal ke Ditlala terhadap perubahan trayek omisi /deviasi dan penambahan
pelabuhan singgah sehingga pelayanan terkadang terhambat karena menunggu deviasi
dan izin penambahan pelabuhan singgah/deviasi;
9. Pengkodean pelabuhan asal dan tujuan sesuai yang tertera pada trayek terkadang
tidak tercantum pada sistem Inaportnet maupun Isport;

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 57


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

10. RKBM khususnya dari PBM TPM, dalam kenyataannya tidak mengisi sesuai dengan
jumlah barang di kegiatan B/M yg diajukan dalam PKK, dan hanya sebagai syarat
untuk memenuhi proses dlm Aplikasi Inaportnet saja;
11. Terkadang AP hanya menginput data bongkar pada pengajuan PKK masih menunggu
penunjukan PBM dan JPT untuk kegiatan muatnya sehingga pada saat update kegiatan
muat PKK harus diopen oleh Tim IT Inaportnet;
12. Terputusnya integrasi sistem simponi dengan sistem Inaportnet menyebabkan
keterlambatan karena kode billing tidak muncul pada nota tagihan sehingga tidak bisa
dilakukan transaksi pembayaran untuk proses LK3 dan selanjutnya penerbitan surat
persetujuan berlayar (SPB);
13. Kapal masih sering mengalami delay pada karena PPKB keberangtkatan diinput secara
manual di Isport sehingga SPK Pandu tidak bisa muncul pada sistem Inaportnet untuk
verifikasi SPB;
14. Masih ada RPK baru yang diinput ke sistem yang tidak ditemukan/terdaftar pada
SIMLALA;
15. Setiap RPK yang diinput pada warta kedatangan kapal apabila expire pada saat
warta keberangkatan maka RPK baru yang diinput tidak terdaftar;
16. Setiap kendala yang dialami telah dilaporkan ke tim Inaportnet pusat namun terkadang
responnya masih lama.

Upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir delay kapal di Pelabuhan Makassar antara
lain sebagai berikut :
1. Telah Mengarahkan AP Khususnya terhadap kapal penumpang, Roro dan petikemas
mengisi data reel sesuai manifest pada pengisian warta Kapal masuk (PKK) dan warta
kapal keluar (LKK);
2. Tim Otoritas Pelabuhan Utama Makassar masih melakukan pendampingan terhadap
pemakai jasa dalam proses penginputan data;
3. Meningkatkan koordinasi dengan tim inaportnet pusat Ditjen Hubla, Syahbandar Utama
Makassar dan PT. Pelindo setiap ada kendala, sejak soft launching hingga saat ini;

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 58


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

4. Mengarahkan AP agar menyampaikan PKK selambat-lambatnya 1x24 jam sebelum


kapal tiba dan dan LKK diupayakan 4 Jam sebelum kapal berangkat;
5. Mengarahkan AP dan membantu setiap proses pengajuan omisi /deviasi , penambahan
pelabuhan singgah dan pengurusan RPK baru ke Ditlala (SIMLALA) agar pelayanan
tidak terhambat;
6. Kami berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan karena sistem on line ini merupakan
hal baru sehingga sangat diperlukan saran dan masukan dari para pemakai jasa untuk
memperbaiki layanan yang berbasis sistem sehingga pelayanan yang efektif dan
efisien terhadap kapal dan barang di pelabuhan Makassar dapat terwujud.

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 59


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Proses Inapornet

INAPORTNET – Global Process


Kapal Online & Agen Otoritas Perusahaan Jasa Pengurusan Badan Usaha Other Government
Kemenkeu Syahbandar
Simlala Pelayaran Pelabuhan Bongkar Muat Transportasi Pelabuhan Agency & Bea Cukai

Warta
RPK/PKKA Kedatangan
Kapal Front End

Data Kapal PKK SPM


SPS
Dokumen ONLINE
RKBM
OGA & BC

Perpanjangan
Approval RPK/RO
Masa Tambat
SIMPADU

Kapal Pindah
SPK (Rencana) Inhouse
PPK SPOG BUP
Pandu Tunda

Realisasi
Pandu Tunda
Sistem
Pencatatan Lainnya
Operasi
5% Biaya
Bongkar Muat
Pandu Tunda

Approval Time Sheet

SP2/Stacking
LAB Draft LAB
Card

Pembatalan Pembatalan Pembatalan


Pelayanan PKK SPM
Pelaksanaan
Pembatalan
Pelayanan
Warta SPK (Rencana)
Keberangkatan LKK Pandu Tunda
Kapal Keluar

Invoicing &
Payment Simponi
Jasa Labuh

LK3 SPB

Invoicing & Realisasi


Payment Pandu Tunda
Pelayanan Pandu Tunda Keluar Penerbitan
Syahbandar Approval izin layanan
lainnya syahbandar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 60


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 61


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

VII. KONSESI

Konsesi Badan Usaha Pelabuhan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan, badan


usaha pelabuhan (BUP) merupakan badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang
pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya, sedangkan Konsesi adalah
pemberian hak oleh penyelenggara pelabuhan kepada badan usaha pelabuhan untuk
melakukan kegiatan penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan tertentu dalam
jangka waktu tertentu dan kompensasi tertentu.

Perjanjian konsesi antara Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar dengan PT. Pelabuhan
Indonesia IV (Persero) tentang kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan di pelabuhan
yang diusahakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dengan Nomor : HK.
107/07/01/OP.MKS-15 dan Nomor : 1/HK.301/6/DUT-2015, telah dilaksanakan pada
hari Senin tanggal 9 November 2015 di Jakarta. Adapun jangka waktu perjanjian konsesi
selama 30 (tiga puluh) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani perjanjian konsesi
kedua belah pihak.

Adapun pelabuhan yang diusahakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) adalah sebagai
berikut :
1. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar
2. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Makassar
3. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Balikpapan
4. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda
5. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Bitung
6. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Bitung
7. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Ambon
8. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Sorong
9. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Jayapura
10. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Tarakan

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 62


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

11. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Pantoloan


12. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Ternate
13. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Kendari
14. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Parepare
15. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Biak
16. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Merauke
17. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Manokwari
18. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan
19. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Fakfak
20. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Gorontalo
21. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Tolitoli
22. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Manado
23. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kawasan Paotere
24. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kawasan Bandanaira
25. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kawasan Kampung Baru
26. PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kawasan Donggala

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 63


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

VIII. DOKUMENTASI

Peringatan Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Apel Bersama Kesiapan Angkutan Laut Lebaran 1438H/2007M

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 64


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Apel Bersama Kesiapan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018

Pengarahan Kegiatan Bersih Pelabuhan Paotere oleh Kepala KOP Utama Makassar dengan
berbagai instansi di Pelabuhan Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 65


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

FGD Transformasi Pengelolaanb Pelabuhan di kawasan timur Indonesia serta Program Tol
Laut Pemerintah

Peringatan Hari Perhubungan Tahun 2017

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 66


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Kegiatan Outbound Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Kegiatan Pengajian Rutin Bulanan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 67


KANTOR OTORITAS PELABUHAN UTAMA MAKASSAR 2017

Buku Pintar Pelabuhan Makassar | 68

Anda mungkin juga menyukai