Anda di halaman 1dari 1

SESUAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

NOMOR :PY. 6 6 / 1 / 2 - 0 2
TENTANG
PERSYARATAN KESELAMATAN BAGI KAPAL LAYAR MOTOR (KLM)
BERUKURAN TONASE KOTOR SAMPAI DENGAN GT. 500

A. Pengawakan Kapal Layar Motor (KLM) dengan ukuran sampai dengan GT. 25 yaitu:
1. Pemimpin kapal harus memiliki Surat Keterangan Kecakapan (SKK)
2. Kepala Kamar Mesin (KKM), harus memiliki Surat Keterangan Kecakapan Mesin
(SKKM)
B. Pengawakan Kapal Layar Motor (KLM) dengan ukuran diatas 25 s/d GT. 200
1. Pemimpin kapal harus memiliki Ijazah Mualim Pelayaran Rakyat II (MPR II)
2. Kepala Kamar Mesin (KKM), harus memiliki Juru Motor Pelayaran Rakyat II
(JMPR II)

C. Pengawakan Kapal Layar Motor (KLM) dengan ukuran di atas 200 s/d GT. 315
1. Pemimpin kapal harus memilikiijazali Mualim Pelayaran Rakyat I (MPR I)
2. Mualim kapal harus memiliki Ijazah Mualim Pelayaran Rakyat II (MPR II)
3. Kepala Kamar Mesin (KKM), harus memiliki Juru Motor Pelayaran Rakyat I (JMPR
I)
4. Masinis harus memiliki Juru Motor Pelayaran Rakyat II (JMPR II)

D. Pengawakan Kapal Layar Motor (KLM) dengan ukuran di atas 315 s/d GT. 500
1. Pemimpin kapal harus memiliki Ijazah Mualim Pelayaran Rakyat (MPR I)
2. Mualim kapal harus memiliki Ijazah Mualim Pelayaran Rakyat i (MPR I)
3. Kepala Kamar Mesin (KKM), harus memiliki Juru Motor Pelayaran Rakvat I
(JMPR 1)
4. Masinis harus memiliki Juru Motor Pelayaran Rakyat I (JMPR I)

Dengan demikian pengawakan KLM bepedoman pada Keputusan Direktur Jenderal


. ,r8an be
P
^‘ 66 1 1 2
4 ~ 02-tentang Persyaratan keselamatan bagi
kuran t0nase sam ai
PemimnU M° °v , ™ P dengan 500 untuk menentukan
Pemimpin, Mualim, Kepala Kamar h^£a>dan Masinis.

an^ThrTu S^rtiflkat keahlian Pelaut kaPal nia8a disebut Ahli Nautka

melavari travel*- • 1’ ^an Pa<^a masa lampau Nahkoda di kapal yang


k
r bersertifikat Mualim Pelayaran Besar (MPB), sehingga
me atur) sertifikat/Ijazah Mualim dan tidak identikal dengan jabatan.

Anda mungkin juga menyukai