SERTIFIKAT KEPELAUTAN
Sertifikat Kepelautan membuktikan bahwa yang bersangkutan telah
memiliki keahlian dan atau keterampilan sebagai awak kapal.
a. SERTIFIKAT KEAHLIAN PELAUT.
Jenis Sertifikat Keahlian Pelaut :
1) Kapal Niaga :
a. Dek : ANT-I s/d ANTD
b. Mesin : ATT-I s/d ATTD
2) Kapal Ikan :
a. Dek : ANKPIN-I s/d ANKPIN-III
b. Mesin : ATKPIN-I s/d ATKPIN-III
3) Kapal Layar Motor :
a. Dek : SK MPR TK. I
b. Mesin : SK JMPR TK. I
4)
5)
h.
2)
c.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
RSUD Bitung
RSUD Pekan Baru
RSUD Ulin , Banjarmasin
Kantor Kesehatan Pelabuhan
,Denpasar
RSUD, Mataram
RS.Dr Reksodiwiryo, Padang
RS. Yos Sudarso, Padang
RS.Freeport Indonesia,
Tembaga Pura
RSAL Jayapura
RSAL DR.R. Gandhi AT.
Sorong
RS.Pertamina, Sorong
RSUD , Sorong
RSUD Merauke
SERTIFIKAT PENGUKUHAN
Dasar Hukum :
a.
b.
c.
4.
5.
b.
c.
d.
e.
Jenis PKL yang ada dilihat dari prosedur pembuatan terdiri dari :
1) PKL untuk pelaut yang bekerja di kapal milik perusahaan dalam
negeri (kapal berbendera Indonesia)
Materi PKL didasarkan pada :
a) UU No.21 Tahun 1992 tentang Pelayaran, Pasal 61 dan 62
b) KUHD, Buku Kedua, Bab IV Pasal 395 s/d 452 g ,
c) Peraturan Peraturan Kecelakaan Pelaut 1940
(SCHOR/Schepelingen Ongevallen Regeling 1940)
d) Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2000 tentang
Kepelautan, atau
e) Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) antara Asosiasi Pelaut
di Indonesia/dengan Asosiasi Perusahaan Pelayaran di
Indonesia sesuai dengan Konvensi ILO No.98 Tahun 1949
yang telah dratifikasi dengan UU No.18 Tahun 1956, bila
ada.
2)
i.
BUKU PELAUT
A.
Dasar Hukum :
1)
2)
3)
4)
B.
Buku Pelaut adalah dokumen yang harus dimiliki oleh setiap warga
negara Indonesia yang bekerja sebagai awak kapal di kapal niaga
dan kapal perikanan, yang mencantumkan antara lain mengenai
keterangan lengkap yang sah tentang pribadi dan hubungan kerja
dari pemegang Buku Pelaut dengan pengusaha kapal dan
merupakan buku identitas bagi para pelaut.
C.
D.
E.
1)
2)
c)
d)
3)
G.
H.
I.
J.
Tanggal dan tempat naik kapal (sign on) harus dicatat dalam
Buku Pelaut yang bersangkutan oleh Pejabat yang berwenang.
K.
L.
A.
Dasar Hukum :
1. KUHD Pasal 375.
2. PP.Nomor.7 Tahun 2000 Pasal 15(1),(2)dan(4)
B.
C.
D.
E.
F.
G.
Persyaratan Penyijilan.
Permohonan diajukan oleh Perusahaan Pelayaran dengan
melampirkan :
1. PKL
2. Sertifikat Kepelautan
H.
3)
UNRESTRICTED VOYAGE
A. DECK DEPARTEMEN
NO
Jabatan
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JM
L
COC
COP
JML
COP
COC
Master
ANT-I
9a(2-8)
ANT-I
9a(2-8)
ANT-II
9b(2-8)
ANT-II
9b(2-8)
C/O
ANT-I
9a(2-8)
ANT-I
9a(2-8)
ANT-II
9b(2-8)
ANT-II
9b(2-8)
2/O
ANT-III
9d(2-7)
ANT-II
9d(2-7)
ANT III
9d(2-7)
ANT III
9b(2-7)
3/O
ANT-III
9d(2-7)
R/O
REK II
REK II
REK II
REK II
Bosun
9f
9f
9f
9f
Q/M
9f
9f
9f
9f
Sailor
9g
9g
9g
Cook
9g
9g
9g
9g
10
Messboy
9g
9g
9g
Catatan : 1. R/O dapat ditiadakan, jika ada 2 orang diantara Nakhoda dan Mualim mempunyai
ijazah ORU
2. Masing-masing COC (certificate Of Competence) harus memperoleh pengukuhan
sesuai jabatan.
UNRESTRICTED VOYAGE
B. ENGINE DEPARTEMEN
NO
Jabatan
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JML
COC
COP
C/E
ATT-I
10a(2-5)
ATT-I
10a(2-5)
ATT-II
10b(2-5)
2/E
ATT II
10a(2-5)
ATT II
10a(2-5)
ATT III
10b(2-5)
3/E
ATT II
10c(2-5)
ATT III
10c(2-5)
ATT III
10c(2-5)
4/E
ATT II
10c(2-5)
Eng.Foreman
10d
10d
10d
Oiler
10d
10d
10d
Wiper
10e
10e
10c
Jabatan
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JM
L
COC
COP
Master
ANT-I
9a(2-8)
ANT-I
9a(2-8)
ANT-II
9b(2-8)
C/O
ANT-I
9a(2-8)
ANT-I
9a(2-8)
ANT-II
9b(2-8)
2/O
ANT-III
9d(2-7)
ANT-III
9d(2-7)
ANT III
9d(2-7)
3/O
ANT-III
9d(2-7)
ANT-III
9d(2-7)
R/O
ORU/
REK II
ORU/
REK II
ORU/
REK II
Bosun
9f
9f
9f
Q/M
9f
9f
9f
Sailor
9g
9g
9g
Cook
9g
9g
9g
10
Messboy
9g
9g
9g
Catatan : 1. R/O dapat ditiadakan, jika ada 2 orang diantara Nakhoda dan Mualim mempunyai
ijazah ORU
2. Masing-masing COC (certificate Of Competence) harus memperoleh pengukuhan
sesuai jabatan.
Jabatan
GT <500
JML
COC
COP
JML
COC
COP
Master
ANT-II
9b(2-8)
ANT-IV
9c1)(b-h)
C/O
ANT-II
9b(2-8)
ANT-IV
9e(2-7)
2/O
ANT-III
9d(2-7)
3/O
R/O
ORU/ REK II
ORU/ REK II
Bosun
9f
Q/M
9f
9f
Sailor
Cook
9g
9g
10
Messboy
Catatan : 1. R/O dapat ditiadakan, jika ada 2 orang diantara Nakhoda dan Mualim mempunyai
ijazah ORU
2. Masing-masing COC (certificate Of Competence) harus memperoleh pengukuhan
sesuai jabatan.
Jabatan
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JML
COC
COP
C/E
ATT-I
10a(2-5)
ATT-I
10a(2-5)
ATT-II
10b(2-5)
ATT-II
10b(2-5)
2/E
ATT II
10a(2-5)
ATT II
10a(2-5)
ATT III
10b(2-5)
ATT III
10b(2-5)
3/E
ATT III
10c(2-5)
ATT III
10c(2-5)
ATT III
10c(2-5)
ATT III
10c(2-5)
4/E
ATT III
10c(2-5)
Eng.For
eman
10d
10d
10d
10d
Oiler
10d
10d
10d
10d
Wiper
10e
10e
Catatan :1.C/E untuk kapal ukuran 750 s/d <3000; berijazah ATT II atau lebih boleh ijazah ATT III
apabila telah memperoleh pengukuhan sebagai kepala kamar mesin
2.Masing-masing COC (certificate Of Competence) harus memperoleh pengukuhan
sesuai jabatan.
LOCAL VOYAGE
A. DECK DEPARTEMEN
NO
Jabatan
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JML
COC
COP
Master
ANT-II
9a(2-8)
ANT-III
9a(2-8)
ANT-III
9b(2-8)
C/O
ANT-III
9a(2-8)
ANT-III
9a(2-8)
ANT-IV
9b(2-8)
2/O
ANT-III
9d(2-7)
ANT-IV
9d(2-7)
ANT IV
9d(2-7)
R/O
ORU/ REK
II
ORU/
REK II
ORU/
REK II
Bosun
9f
9f
9f
Q/M
9f
9f
9f
Sailor
9g
9g
Cook
9g
9g
9g
Catatan : 1. R/O dapat ditiadakan, jika ada 2 orang diantara Nakhoda dan Mualim mempunyai
ijazah ORU kecuali kapal berukuran GT>5001(satu) orang saja diantara Nakhoda
dan Mualim mempunyai ijazah ORU
2. Masing-masing COC (certificate Of Competence) harus memperoleh pengukuhan
sesuai jabatan.
LOCAL VOYAGE
A. DECK DEPARTEMEN (Sambungan)
NO
Jabatan
GT <500
JML
COC
COP
JML
COC
COP
Master
ANT-IV
9b(2-8)
ANT-IV
9c2)(b-h)
C/O
ANT-IV
9b(2-8)
ANT-V
9e(2-7)
2/O
ANT-V
9d(2-7)
ANT-V
9e(2-7)
R/O
ORU/ REK II
ORU/ REK II
Bosun
Q/M
9f
9f
Sailor
Cook
9g
9g
Catatan : 1. R/O dapat ditiadakan, jika ada 2 orang diantara Nakhoda dan Mualim mempunyai
ijazah ORU kecuali kapal berukuran GT>5001(satu) orang saja diantara Nakhoda
dan Mualim mempunyai ijazah ORU
2. Masing-masing COC (certificate Of Competence) harus memperoleh pengukuhan
sesuai jabatan.
LOCAL VOYAGE
B. ENGINE DEPARTEMEN
NO
Jabata
n
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JML
COC
COP
JML
COC
COP
C/E
ATT-II
10a(2-5)
ATT-III
10a(2-5)
ATT-IV
10b(2-5)
ATT-II
10b(2-5)
2/E
ATT III
10a(2-5)
ATT III
10a(2-5)
ATT IV
10b(2-5)
ATT III
10b(2-5)
3/E
ATT III
10c(2-5)
ATT IV
10c(2-5)
ATT IV
10c(2-5)
ATT III
10c(2-5)
Eng.Fo
reman
10d
10d
10d
10d
Oiler
10d
10d
10d
10d
Wiper
10e
b.
c.
c.
d.
e.
Sertifikat Pengawakan
(Safe Manning Certificate)
1.
Dasar Hukum :
a. Solas 1974 chapter V Regulation 13.
b.
c.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
d.
2.
Tingkat MPR/JMPR :
a.
b.
c.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No.PY.68/1/586 tanggal 1 Juli 1986 tentang Surat Kecakapan Mualim/Juru
Motor Pelayaran Rakyat.
MAPEL DIRJEN HUBLA No.067/KWT/No.126/PHBL/93
tanggal 24 Pebruari 1993 tentang Pelaksanaan Pengujian,
Penandatanganan, Legalisasi dan foto copy SKP dan
MPR/JMPR.
Keputusan Kepala Badan Diklat No.SK.86/DL.002/Diklat-94
tanggal 29 Januari 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Diklat
Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran.
3.
4.
PENGAWASAN PENGAWAKAN
Pengawasan terhadap pengawakan meliputi :
Pengecekan susunan awak kapal apakah telah sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
PERLINDUNGAN PELAUT :
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
SERTIFIKASI
a.
4.
b.
COUNTRY
DATE OF SIGNED
CATEGORY*
30-August-2002
ARGENTINA
28-October-2002
BARBADOS
20-August-2002
BELIZE
19-July-2002
BRUNEI DARUSSALAM
18-June-2002
BULGARIA
8-August-2002
CHECH REPUBLIC
22-July-2002
CUBA
30-July-2002
30-July-2002
10
DOMINICA
16-July-2002
11
EGYPT
25-July-2002
12
ESTONIA
6-August-2002
13
GEORGIA
23-July-2002
NO
COUNTRY
DATE OF SIGNED
CATEGORY*
14
GHANA
28-August 2002
15
HONGARIA
10-Sept-2002
16
HONGKONG
09-July-2002
17
ICELAND
02-Oct-2002
18
ITALIA
24-July-2002
19
JAMAICA
03-Oct-2002
20
JAPAN
20-August-2002
21
KIRIBATI
30-August-2002
22
KUWAIT
09-Jan-2003
23
LATVIA
25-August-2002
24
LIBERIA
01-August-2002
25
LITHUANIA
08-August-2002
26
MALAYSIA
01-July-2002
27
MAROCCO
21-Oct-2002
28
MARSHAL ISLAND
05-July-2002
NO
COUNTRY
DATE OF SIGNED
CATEGORY*
29
MAURITIUS
19-August-2002
30
NETHERLAND
14-Nov-2001
31
NEW ZEALAND
02-August-2002
32
PAKISTAN
20-July-2002
33
PANAMA
17-July-2002
34
PHILIPINA
16-Sept-2002
35
POLANDIA
05-August-2002
36
ROMANIA
20-Sept-2002
37
RUSIA
02-Dec-2002
38
SAMOA
30-August-2002
39
SINGAPORE
19-June-2001
40
SLOVAK
21-August-2002
41
SLOVENIA
22-July-2002
42
THAILAND
01-Nov-2002
43
VANUATU
12-July-2002
NO
COUNTRY
DATE OF SIGNED
CATEGORY*
44
VIETNAM
02-July-02
45
LUXEMBERG
17-Feb-2003
46
TUVALU
07-August-2002
47
YUGOSLAVIA
23-August-2002
48
MYANMAR
13-Mar-2003
49
MALTA
01-August-2003
50
KORSEL
12-August-2003
51
MONGOLIA
28-May-2003
52
BELGIA
22-April-2003
53
AUSTRALIA
21-Jan-2002
54
BAHAMAS
02-Sept-2002
55
BANGLADESH
29-July-2002
56
CANADA
15-July-2002
57
FINLAND
22-July-2002
58
FRANCE
31-July-2002
NO
COUNTRY
DATE OF SIGNED
CATEGORY*
59
MEXICO
09-Jan-2003
60
REPUBLIC OF CHINA
29-July-2002
61
GREECE
22-January-2003
62
NORWAY
09-January-2004
63
CYPRUS
02-January-2004
64
24-June-2005
ENDORSEMEN
A. DECK DEPARTEMENT
Sertifikat ANT - I
Jabatan
Master
Sertifikat ANT - II
A.
B.
Jabatan
Master
Chief Officer
Tidak terbatas
Jabatan
Master
Chief Officer
Tidak terbatas
Keterangan :
* MPB-II 1978 dengan masa layar 36 bulan sebagai 2nd Officer
* MPB-II 1978 dengan masa layar 24 bulan yg diantaranya 12 bulan
sebagai Chief Officer pada kapal GT > 500 didaerah Unrestricting
Voyage
* MPB-II 1978 dengan masa layar 12 bulan sebagai Nakhoda pada
kapal GT>3000 di daerah Near Coastal Voyage
Jabatan
Master
Chief Officer
Tidak terbatas
Keterangan :
* MPB-II 1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Nakhoda pada
kapal GT.3000 atau lebih di daerah Unrestricting Voyage
B.
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Tidak terbatas
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Tidak terbatas
Keterangan :
* MPB-III 1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Chief Officer
pada kapal GT.3000 atau lebih di daerah Unrestricting Voyage
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Tidak terbatas
Keterangan :
* MPB-III 1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Nakhoda pada
kapal GT.< 3000 di daerah Near Coastal Voyage
Sertifikat ANT - IV
A.
B.
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Keterangan :
* MPI -1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai 2nd Officer pada
kapal GT. 500 atau lebih di daerah Near Coastal Voyage
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
GT>= 500 untuk daerah Near Coastal Voyage
Keterangan :
* MPI - 1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Chief Officer pada
kapal GT.< 3000 di daerah Near Coastal Voyage
D.
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
GT>= 500 untuk daerah Near Coastal Voyage
Keterangan :
* MPI - 1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Nakhoda pada
kapal GT.< 3000 di daerah Near Coastal Voyage
Sertifikat ANT - V
A.
B.
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Keterangan :
* MPT-1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai 2nd Officer pada
kapal GT < 500 di daerah Near Coastal Voyage
Master
Chief Officer
2nd Officer
GT < 500 untuk daerah Near Coastal Voyage
Keterangan :
* MPT -1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Chief Officer pada
kapal GT< 500 di daerah Near Coastal Voyage
D.
Jabatan
Master
Chief Officer
2nd Officer
Keterangan :
* MPT -1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Nakhoda pada
kapal GT < 500 di daerah Near Coastal Voyage
A. ENGINE DEPARTEMENT
Sertifikat ATT - I
Jabatan
Chief Engineer
Sertifikat ATT - II
A.
B.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
Tidak terbatas
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
Tidak terbatas
Keterangan :
* AMK B 1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Chief Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak 3000 KW atau lebih di daerah
pelayaran Unrestricting Voyage
B.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Tidak terbatas
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Tidak terbatas
Keterangan :
* AMK A -1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai 2nd Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak < 3000 KW di daerah
Unrestricting Voyage
Sertifikat ATT - IV
A.
B.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Keterangan :
* AMK PI -1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai 2nd Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak < 3000 KW di daerah Near
Coastal Voyage
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Keterangan :
* AMK PI -1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Chief Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak < 3000 KW di daerah Near
Coastal Voyage
Sertifikat ATT - V
A.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
B.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Keterangan :
* AMK PT-1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai 3rd Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak < 3000 KW di daerah Near
Coastal Voyage
C.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Keterangan :
* AMK PT-1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai 2nd Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak < 750 KW di daerah Near
Coastal Voyage
D.
Jabatan
Chief Engineer
2nd Engineer
3rd Engineer
Keterangan :
* AMK PT-1978 dengan masa layar 24 bulan sebagai Chief Engineer
pada kapal dengan tenaga penggerak < 750 KW di daerah Near
Coastal Voyage
SERTIFIKASI KEPELAUTAN
KAPAL PENANGKAP IKAN
Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor :
UK.11/18/5/DJPL-06 tentang Sertifikasi Kepelautan Kapal Penangkap
Ikan.
Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor
UK.11/8/8/DJPL-06 tanggal 23 Februari 2006 tentang Sertifikasi
Kepelutan Kapal Penangkap Ikan, yang mengatur mengenai
penukaran sertifikat Mualim Perikanan Laut/Ahli Mesin Kapal
Perikanan Laut (MPL/AMKPL) serta Surat Keterangan Kecakapan
(SKK) 60 Mil Plus menjadi Sertifikat Ahli Nautika/Tehnika Kapal
Penangkap Ikan (ANKAPIN/ATKAPIN) yang telah ditetapkan batas
waktu penukaran sampai dengan tanggal 31 Desember 2006
Mengingat masih banyaknya pemilik sertifikat MPL/AMKPL maupun
SKK 60 Mil Plus yang belum menukarkan sertifikat, maka batas waktu
diperpanjang samapai dengan tanggal 31 Desember 2007