Anda di halaman 1dari 21

REGULASI

UU No. 22 Thn. 2009 PP No. 74 Thn. 2014 Permenhub No. PM 134 Thn. 2015

Pengemudi dan/atau perusahaan Muatan angkutan barang yang


melebihi 5% → pengemudi Kelebihan muatan 5-20% → tilang;
angkutan barang wajib mematuhi tata
wajib menurunkan kelebihan Kelebihan muatan > 20% → tilang
cara pemuatan, daya angkut, dimensi
muatan & dilarang meneruskan perjalanan
kendaraan dan kelas jalan

1 2 3

Perdirjen Hubdat Perdirjen Hubdat No.


SE Menhub NO. 21 Tahun 2019 SK.736/AJ.108/DRJD/2017 KP.4294/AJ.510/DRJD/2019

4 5 6
Tentang pengawasan terhadap Muatan angkutan barang yang melebihi
mobil barang atas pelanggaran 5% → tilang & dilarang meneruskan tentang Pedoman Normalisasi
muatan lebih dan/atau perjalanan → meneruskan perjalanan Ranmor, Kereta Gandengan dan
pelanggaran ukuran lebih setelah memindahkan kelebihan Kereta Tempelan
muatan
PROSES PENANGANAN ODOL 2017 - 2023
2019
• Pelarangan BUMN menggunakan kendaraan ODOL
2017 • Pelarangan APM mendisplay atau menjual kendaraan ODOL
• Kebijakan Bebas ODOL • Rencana aksi bebas ODOL 2019-2021
diluncurkan
• Toleransi kelebihan muatan untuk bhan pokok & penting
• Asosiasi minta penundaan
ke 2018 dan telah • Pemotongan kendaraan over dimensi
disepakati • Surat Menperin tentang Penundaan Kebijakan Bebas ODOL

2018 2020

2017 2019
2020
2018 • Rapat antara Menhub, Menteri PUPR, Menperin,
• Kesepakatan Kementerian atau Lembaga Korlantas Polri & Asosiasi Industri dengan Kesepakatan
dan Asosiasi bebas ODOL 2023
• Sosialisasi bebas ODOL • Pelaksanaan bebas ODOL di Tol Jakarta – Bandung
• Perbaikan layanan di UPPKB • Pelaksanaan bebas ODOL di Pelabuhan Penyeberangan
Merak – Bakauheni & Ketapang – Gilimanuk
• Akreditasi UPUBKB
• Penegakan Hukum P21 Pasal 277 KUHP
PROSES PENANGANAN ODOL 2017 - 2023

2021 2023

2022
2023
2021-2022
1 JANUARI 2023
• Pengembangan system e-Inforcement pada jaringan lintas logistik
INDONESIA BEBAS ODOL
• Pengembangan integrasi system
• Pembentukan Database Bank Pengemudi
• Peningkatan kualitas jalan dan jembatan
• MoU Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri
Pekerjaan Umum, Menteri Perdagangan dengan Kapolri
PROSES PENANGANAN ODOL DI 04
KALIMANTAN TENGAH
SE Gubernur Kalimantan
Tengah

Tentang
Sosialisasi, 25 Februari 2021
Pengawasan terhadap
• Seluruh peserta yang hadir baik secara tatap
muka dan daring mendukung dan sepakat untuk
03 mobil barang atas
pelanggaran muatan
mewujudkan Indonesia Bebas Kendaraan ODOL lebih (over loading)
Tahun 2023 terkhusus di Wilayah Provinsi dan/atau pelanggaran
Kalimantan Tengah. ukuran lebih (over
dimension)
• Harapan dari seluruh pihak untuk mewujudkan
Provinsi Kalimanta Tengah bebas ODOL Tahun
2023 perlu dilakukan penandatanganan Nota
Kesepahaman (MoU) antara Bapak Gubernur
02 Rapat Bersama Stakeholder, 3
Februari 2021
Kalimantan Tengah dengan para pemangku
kepentingan terkait • Akan mengundang Asosiasi-
asosiasi baik itu dari
SE Menhub NO. 21 Tahun 2019 pertambangan, kehutanan,
01 Tentang pengawasan
terhadap mobil
perkebunan dan lain-lain untuk
duduk bersama membahas hal ini
barang atas agar tercapai tujuan dari Indonesia
pelanggaran muatan Bebas ODOL 2023.
lebih dan/atau • Merancang Surat Edaran Gubernur
pelanggaran ukuran terkait ODOL agar menjadi
lebih perhatian semua pihak.
• Semua pihak sepakat mendukung
Indonesia bebas ODOL 2023.
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 7 TAHUN 2012

Kendaraan yang diperbolehkan memasuki jalan umum, yaitu kendaraan


angkutan dengan muatan sumbu terberat (MST) paling tinggi 8 (delapan) ton

Memiliki panjang tidak lebih dari 9 (sembilan) meter, lebar 2,1 (dua koma
satu) meter, tinggi 3,5 (tiga koma lima) meter

Tidak konvoi kendaraan/angkutan hasil produksi pertambangan dan


perkebunan
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 7 TAHUN 2012

Pasal 12
Pengawasan dilakukan secara
koordinatif antara Pemerintah,
Pasal 12 Pemerintah Provinsi,
Pasal 12 Pemerintah Kabupaten/Kota
Pemerintah Daerah melalui Dinas Pengawasan dan pengendalian dan masyarakat
Perhubungan Provinsi wajib dimaksud berupa optimalisasi
melakukan pengawasan dan jembatan timbang dan rambu-
pengendalian terhadap kegiatan rambu lalu lintas
pengangkutan hasil produksi
pertambangan dan perkebunan Ayat (3)
yang menggunakan jalan umum
sesuai dengan peraturan Ayat (2)
perundang-undangan yang
berlaku.
Ayat (1)
SURAT EDARAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 551.2/52/DISHUB
Latar Belakang

Infrastruktur jalan & jembatan


01 mengalami kerusakan lebih cepat

Membengkaknya biaya
02 pemeliharaan jalan dan jembatan

Meningkatnya angka kecelakaan


03 lalu lintas

“Setiap tahun negara rugi Rp 43 triliun/tahun


Akibat truk obesitas,…”
-Menteri PUPR
Sumatera Selatan Jembatan Runtuh Ex:
Kendaraan ODOL Jembatan Tuban
menyebabkan putusnya
jembatan di jalan lintas timur
KM 200
SURAT EDARAN GUBERNUR
KALIMANTAN TENGAH NOMOR
551.2/52/DISHUB

Bakauheni 01 SOSIALISASI
02 PERINGATAN
03 PENINDAKAN

Merak

Banyuwangi
SURAT EDARAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 551.2/52/DISHUB

Sinergitas lintas sektoral antara pemerintah daerah, Kepolisian,


instansi vertikal, asosiasi perkebunan, pertambangan,

01 kehutanan, ORGANDA, LSM dan elemen masyarakat dalam


melakukan pengawasan terhadap mobil barang

Perusahaan yang bekerjasama dengan transportir wajib

02 melakukan normalisasi terhadap ukuran dimensi kendaraan, jika


belum bekerjasama maka dilarang melakukan kontrak dengan
transportir yang over dimensi

Dalam hal transportir tidak melakukan

03 normalisasi, pihak perusahaan wajib


memutus kontrak kerja

Perusahaan dan/atau penjual kendaraan bermotor (dealer)

04 dilarang memproduksi, merakit danmelayani pembelian


kendaraan mobil barang yang tidak sesuai dengan kelas jalan
di Provinsi Kalimantan Tengah
SURAT EDARAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 551.2/52/DISHUB

Seluruh Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaaan Bermotor Kab/Kota

05 untuk melakukan normalisasi terhadap dimensi dan bak muatan


mobil barang, apabila pemilik mobil barang menolak untuk
dinormalisasi agar tidak diluluskan Uji Berkala

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar


mensosialisasikan kepada pelaku usaha transportir yang masuk maupun

06 keluar melalui Pelabuhan untuk tidak menggunakan mobil barang yang


tidak sesuai standar pabrik, apabila di Pelabuhan masih ditemukan
kendaraan ODOL (Over Dimention Over Loading) agar diberikan
peringatan kemudian penindakan

Setiap Stakeholder terkait dapat bekerja sama dan bekerja

07 keras untuk mewujudkan Indonesia Bebas Kendaraan ODOL


(Over Dimention Over Loading) tahun 2003 di Provinsi K
SURAT EDARAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR 551.2/52/DISHUB
Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB)

Kendaraan yang lulus uji berhak mendapatkan bukti tanda


lulus uji berupa: kartu uji, sertifikat uji dan stiker uji yang
berlaku untuk 6 bulan.
Kendaraan yang tidak lulus uji, mendapatkan surat
Tegas keterangan tidak lulus uji beserta item yang harus di
Terhadap perbaiki dan di uji ulang maksimal 14 hari kerja.
Pelanggaran Misal Normalisasi, UPUBKB membuat surat perintah
pemotongan sesuai dengan perundangan yang
berlaku di perusahaan karoseri yang terdaftar
dengan batas waktu uji berkala selanjutnya serta
penempelan stiker
KEWAJIBAN KEPADA SETIAP PELAKU
USAHA MENGGUNAKAN NOPOL (KH)

Berdasarkan peraturan Gubernur Kalimantan Tengah No.15 Tahun 2016 tentang Optimalisasi Pendapatan
Daerah pada Bab II Pasal 4 Ayat (1) Kepada setiap pelaku usaha yang akan melakukan usaha dan/atau
pekerjaan di daerah, wajib mempunyai persyaratan tambahan yaitu:
a. Menggunakan kendaraan operasional bernomor polisi Kalimantan Tengah (KH),
b. Apabila menggunakan kendaraan yang harus disewa, maka harus bernomor polisi Kalimantan
Tengah (KH);
c. Membeli BBM dari perusahaan penyalur BBM yang terdaftar di daerah;
d. Membuka rekening pada Bank Daerah.
e. Membuka kantor cabang di daerah.
f. Memiliki NPWP daerah.
Berdasarkan hal tersebut, sejalan dengan
KENDARAAN ODOL DI
KOTAWARINGIN BARAT
AKIBAT KENDARAAN
ODOL DI
KOTAWARINGIN BARAT
Hasil koordinasi dengan Dinas
PUPR Provinsi Kalimantan
Tengah bahwa biaya yang
diperlukan untuk memperbaiki
ANGGARAN jalan dengan kondisi rusak
PERBAIKAN berat sebagai berikut:
JALAN
• p = 1 meter, l = 6 meter dibutuhkan biaya
± Rp 6.000.000,- s/d Rp 7.000.000,-(enam
hingga tujuh juta rupiah)
• Untuk 1 km jalan membutuhkan biaya ±
Rp 6.000.000.000,- s/d Rp 7.000.000.000
(enam hingga tujuh miliar rupiah)
1. Perusahaan atau transportir
membantu perbaikan jalan dengan
cara mengumpulkan dana ke
pemerintah kemudian perbaikan
jalan dikerjakan oleh Dinas PUPR
SKENARIO Provinsi Kalimantan Tengah.
PENANGANAN
PERBAIKAN 2. Perusahaan atau transportir dapat
JALAN mengerjakan langsung perbaikan
jalan dengan menunjuk kontraktor
dan diawasi oleh Dinas PUPR
Provinsi Kalimantan Tengah agar
sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
CONTOH KOMPOSISI PERSENTASE

PEMBAGIAN
TANGGUNG JAWAB 5%

PERBAIKAN JALAN 30%

45%
• Misal panjang jalan yang perlu
perbaikan pada ruas jalan “A”
adalah 10 km dibutuhkan biaya 70 20%
Miliar.

• Komposisi pembagian tanggung


jawab ini tentunya harus melalui
musyawarah terlebih dahulu.
PBS / CPO PBS / PERTAMBANGAN
PBS / PERKEBUNAN PBS / KEHUTANAN
TERIMA KASIH

Jaga Kesehatan & Patuhi


PROKES

Anda mungkin juga menyukai