Denpasar, .......................................
Fakultas Hukum Universitas Udayana
Dekan,
i
DEKANAT FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016 - 2020
DEKAN
Dr. Gde Made Dr. Ni Ketut Sri Utari, Dr. I Gede Yusa,
Swardhana,SH.,MH SH.,MH SH.,MH
ii
PEJABAT STRUKTURAL FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018
Ni Ketut Yudani, SE
iii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Keputusan Presidium Universitas Udayana .................................... 78
2. Surat Keputusan Pendirian FH & PM UNUD ........................................... 80
3. Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Tentang
Kurikulum ............................................................................................... 82
4. Struktur Organisasi Fakultas Hukum Universitas Udayana ...................... 84
5. Daftar Nama Dosen dan Pegawai Fakultas Hukum Universitas Udayana 85
6. Standar Operasional Prosedur E-Journal ................................................. 98
7. Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Kepala- Kepala Bagian di Lingkungan Universitas
Udayana ............................................................................................... 113
8. Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Dekan Fakutlas Hukum Universitas Udayana ............. 116
9. Statuta Universitas Udayana 2017 ........................................................... 119
10. Organisasi Tata Kerja Universitas Udayana 2016 ..................................... 159
vii
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA
NOMOR : 459/UN14.2.4.I/HK/2018
TENTANG
BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2018
MEMUTUSKAN :
ix
tentang Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum
Universitas Udayana Tahun 2013.
KETIGA : Keputusan Rektor ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal 9 Agustus 2018
a.n REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
dan Peternakan serta Keguruan dan Ilmu Pendidikan), sejak tanggal
23 Juli 1964 hanya memiliki tiga fakultas saja (Fakultas Sastra,
Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan)
karena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tanggal
tersebut ditimbangterimakan dari Universitas Udayana kepada Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang;
2. Adanya keputusan rapat Presidium Universitas Udayana dengan
para Dekan di lingkungan Universitas Udayana tanggal 7 Juli 1964
tentang Pembentukan Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Masyarakat.
2
Pada masing-masing jurusan dibentuk laboratorium-laboratorium
sebagai berikut :
- Jurusan Hukum Keperdataan terdiri dari : Lab. Hukum Perdata Barat
Lab. Hukum Acara Perdata, Lab. Hukum Perdata International, Lab.
Hukum Adat, Lab. Hukum Islam. Lab. Hukum Dagang, dan Lab. Hukum
Perbankan;
- Jurusan Hukum Pidana terdiri dari : Lab, Kriminologi, dan lab.
Penegakan Hukum Pidana;
- Jurusan Hukum Tata Negara terdiri dari : Lab. Hukum Internasional dan
Lab. Konstitusi; dan
- Jurusan Hukum Administrasi Negara terdiri dari Lab. Pengkajian
Keputusan Pemerintah.
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana dibentuk pula
lembaga-lembaga non struktural yaitu :
1. Lembaga Penelitian Hukum;
2. Lembaga Pengabdian Masyarakat;
3. Lembaga Publikasi dan Dokumentasi Hukum; dan
4. Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum.
Laboratorium dan lembaga yang ada tersebut ditetapkan dengan Surat
Keputusan Dekan.
Dengan keluarnya Surat Keputusan Mendikbud R.I. Nomor
17/D/O/1993; out put Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum diseluruh
Indonesia tidak lagi disertai dengan penjurusan. Namun sebagai
pengelola sumber daya manusia bagi pengembangan ilmu hukum,
fungsinya digantikan oleh bagian-bagian.
Adapun bagian-bagian yang ada pada Fakultas Hukum Universitas
Udayana sebagai pengganti jurusan sesuai SK Mendikbud No.
678/PT.17.H/II.22/C.10.03/1993 tanggal 2 Agustus 1993 adalah :
1. Bagian Dasar-dasar Ilmu Hukum;
2. Bagian Hukum Perdata;
3. Bagian Hukum Pidana;
4. Bagian Hukum Tata Negara;
5. Bagian Hukum Administrasi Negara;
6. Bagian Hukum Internasional;
7. Bagian Hukum dan Masyarakat; dan
8. Bagian Hukum Acara.
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan bagian ini, berdasarkan SK
Rektor Universitas Udayana Nomor 405/PT.17.H/II/C.10.03/1993 tanggal
1 Oktober 1993 dibentuk Laboratorium Hukum yang membawahi tiga
bidang kegiatan yaitu :
1. Bidang Konsultasi dan Bantuan Hukum;
2. Bidang Litigasi Hukum (Praktek Penegakan Hukum); dan
3. Bidang Non Litigasi (praktek hukum lainnya)
Kemudian SK tersebut di atas diperbaharui berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana Nomor 4095 /PT.17.H/II.22 /C.10.03/1993 Tentang
Pembentukan Laboratorium Universitas Udayana yang membawahi :
I. Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum;
II. Unit Litigasi; dan
III. Unit Non Litigasi.
3
2 orang Asisten Dosen tetap; tahun 1972 menjadi 13 Dosen Tetap dan 4
Asisten Dosen Tetap; tahun 1973 menjadi 20 Dosen tetap dan Asisten
Dosen Tetap; 1976 menjadi 29 Dosen tetap dan Asisten Dosen Tetap;
tahun 1977 menjadi 40 Dosen tetap dan Asisten Tetap; tahun 1980
menjadi 50 Dosen Tetap; tahun 1983-1985 menjadi 74 Dosen Tetap;
tahun 1986 menjadi 80 Dosen Tetap; tahun 1990 menjadi 135 Dosen
Tetap; tahun 1994 jumlah Dosen Tetap adalah 131 orang; selanjutnya
tahun 2000 menjadi 127 Dosen, tahun 2005 menjadi 130 Dosen, tahun
2006 berjumlah 129 Dosen, tahun 2009 Dosen Tetap berjumlah 128
orang, awal tahun 2013 menjadi 117 orang dan pada awal 2018 dosen
tetap berjumlah 93 orang, dosen kontrak dan emeritus sebanyak 26
orang, sehingga secara keseluruhan dosen di Fakultas Hukum
Universitas Udayana berjumlah 119 orang. (Lampiran 5)
Sebaran dosen tetap di Fakultas Hukum Universitas Udayana
adalah 39 orang bergelar Doktor, 54 orang bergelar Magister, serta 10
orang diantaranya telah menyandang predikat Guru Besar, yaitu:
1) Prof. Dr. Drs. Johanes Usfunan., SH., M.Hum
2) Prof. Dr. Ibrahim R., SH., MH
3) Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana., SH., MH
4) Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH, MS
5) Prof. Dr. I Made Subawa., SH., MS
6) Prof. Dr. I Wayan Parsa, SH, M.Hum
7) Prof. Dr. I Made Arya Utama., SH., M.Hum
8) Prof. Dr. I Wayan Windia, SH, M.Si
9) Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi, SH, SU
10) Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum
11) Dr. Ni Nyoman Sukerti, SH., MH
12) Dr. I Nyoman Suyatna, SH., MH
13) Dr. I Ketut Sudantra, SH.,MH
14) Dr. I Gede Yusa, SH., MH
15) Dr. I Made Udiana, SH., MH.
16) Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, SH.,MH
17) Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH., MH.
18) Dr. I Dewa Made Suartha, SH., MH
19) Dr. I Gede Artha, SH., MH
20) Dr. Gede Marhaendra Wija Atmaja, SH., M.Hum
21) Dr. Dewa Gde Rudy, SH.,M.Hum
22) Dr. I Gusti Ketut Ariawan, SH., MH.
23) Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH
24) Dr. Marwanto, SH.,M.Hum
25) Dr. Ni Ketut Supasti Darmawan, SH., M.Hum., LLM
26) Dr. I Made Sarjana, SH., MH
27) Dr. I Ketut Westra, SH., MH
28) Dr. I Wayan Wiryawan, SH., MH
29) Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum
30) Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH., MH
31) Dr. I Gusti Ayu Putri Kartika, SH., MH.
32) Dr. Ni Luh Gede Astariyani, SH.,MH
33) Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum.
34) Dr. I Dewa Gede Palguna, SH., M.Hum
35) Dr. A.A Istri Ari Atu Dewi, SH.,MH
36) Dr. Ida Bagus Surya Dharma Jaya, SH.,MH
37) Dr. I Wayan Novy Purwanto, SH.,M.Kn
38) Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH.,M.Kn
39) Dr. Ni Nengah Adiyaryani, SH.,M.Kn
4
3. Visi, Misi dan Motto
a. Visi
Visi Fakultas Hukum Universitas Udayana merupakan penjabaran
dari Visi Universitas Udayana, dan sebagai satu kesatuan dengan Misi
Fakultas Hukum Univeristas Udayana, yang merupakan wadah
pengkajian disiplin hukum terebut. Visi Universitas Udayana adalah
”Terwujudnya Lembaga Pendidikan Tinggi yang menghasilkan Sumber
Daya Manusia Unggul, Mandiri, dan Berbudaya”, sedangkan Visi
Fakultas Hukum Universitas Udayana ”Terwujudnya Fakultas Hukum
Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan
kompetitif dalam bidang ilmu dan keahlian hukum, mandiri, berbudaya
serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berperan dalam
konteks pembangunan”.
Visi Fakultas Hukum Universitas Udayan tersebut
mengilustrasikan bahwa Program Studi Ilmu Hukum memiliki ”rumah”
yang otonom dan mandiri, bahkan memungkinkan memfasilitasi
interaksi dan kolaborasi ilmu-ilmu sosial dan ilmu humaniora dalam
balutan paradigma global, namun tetap berpijak pada karakter lokal dan
nasional. Selain itu visi tersebut menorehkan potensi unggulan yang
tersirat dari pernyataan ”...berbudaya serta bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa”, sesuai dengan PIP (Pola Ilmiah Pokok) Universitas
Udayana yaitu kebudayaan. Visi itu memberikan setumpuk asa yang
dapat diraih, paling tidak dapat menghasilkan temuan-temuan baru
(novelty) bagi pengembangan ilmu hukum.
b. Misi
Fakultas Hukum Universitas Udayana melaksanakan usaha-usaha
nyata di dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk
merealisasikan visinya dengan misi :
1) merumuskan kebijakan kurikulum yang berbasis kompetensi;
2) mengembangkan sistem pembelajaran yang menggunakan metode
Problem Based Learning (PBL) dengan didukung teknologi
komunikasi dan informasi serta sistem penjaminan mutu yang
memadai;
3) menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta
memiliki kemampuan kompetitif di tingkat lokal, nasional, dan
internasional;
4) menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
terstruktur (terencana, teratur, dan berkelanjutan);
5) menyelenggarakan penerbitan karya-karya ilmiah dalam bentuk
buku dan jurnal terakreditasi;
6) meningkatkan kualitas fungsi-fungsi kelembagaan dan sumber
daya manusia, baik yang bersifat akademik maupun administratif;
7) meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
8) meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama antara lembaga,
baik dengan lembaga pemerintahan, sektor swasta (private sector)
dan masyarakat sipil (civil society) di tingkat lokal, nasional, dan
internasional;
9) meningkatkan sensitifitas lembaga serta sikap kritis dan inovatif
terhadap kebijakan dan permasalahan-permasalahan yang aktual
dalam kerangka pelaksanaan program-program pembangunan.
5
c. Motto
”Dharma Hukum : Kebenaran dan Keadilan”
6
b. Mengerti dan memahami konsep-konsep hukum
yang terdapat pada mata kuliah keahlian hukum
dalam kurikulum inti dan kurikulum institusional.
c. Berkemampuan memahami, menginventarisasi,
sistematisasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
memecahkan masalah-masalah hukum dalam
praktek pada bidang: Hukum Acara, Hukum dan
Masyarakat, Hukum Pemerintahan, Hukum Bisnis,
Hukum Ketatanegaraan, Hukum Pidana, dan
Hukum Internasional.
d. Berkemampuan menganalisis hukum baik dalam
ilmu hukum normatif dan ilmu hukum empiris.
e. Berkemampuan mempergunakan hukum sebagai
sarana untuk memecahkan problema hukum konkrit
dengan bijaksana berdasarkan prinsip-prinsip
hukum.
f. Menguasai teori-teori beracara di depan pengadilan
dan bernegosiasi sebagai alternatif penyelesaian
sengketa, teori-teori tentang pembentukan
keputusan, peraturan perundang-undangan,
kontrak, serta pembentukan perjanjian internasional.
g. Berkemampuan menjunjung tinggi norma, tata nilai,
moral, agama, sikap dan tanggung jawab
professional.
2) Kompetensi Pendukung :
a. Berkemampuan menyusun surat gugatan, dakwaan,
pembelaan, pembuatan keputusan, peraturan
perundang-undangan, kontrak, dan perjanjian
internasional.
b. Berkemampuan memahami dampak penyelesaian
persoalan-persoalan hukum dalam masyarakat, baik
dalam konteks nasional, regional, maupun
internasional.
c. Mampu berkomunikasi dan berargumentasi hukum
secara efektif.
d. Berkemampuan mengembangkan diri serta berpikir
secara logis dan analitis untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi secara profesional.
e. Berkemampuan mengelola sumber daya
(manajerial) untuk merumuskan rencana melakukan
evaluasi dan mengambil keputusan.
3) Kompetensi Lainnya :
a. Mampu secara aktif memecahkan persoalan-
persoalan hukum yang timbul dalam masyarakat
melalui pemberian konsultasi dan pendampingan
hukum dalam perkara di pengadilan serta
memberikan rekomendasi (saran) atas
penyelesaian masalah-masalah hukum dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
b. Mampu bekerja sama dan menyesuaikan diri
dengan cepat di lingkungan kerja
7
6. Profil Lulusan
1. Akademisi dan peneliti hukum.
2. Praktisi Hukum (Advokat/Pengacara, Legislator, Arbiter, Legal Drafter,
Contract drafter, Ahli/Konsultan hukum pada lembaga pemerintah
maupun swasta).
3. Penegak hukum (Hakim, Jaksa, Polisi).
4. Birokrat/Manajer Hukum.
8
BAB II
ORGANISASI FAKULTAS
1. Senat Fakultas
a. Senat Fakultas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan Fakultas yang mempunyai wewenang untuk menjabarkan
kebijakan dan peraturan Universitas untuk Fakultas.
b. Senat Fakultas diperoleh dari anggota yang dibantu oleh seorang
Sekretaris Senat yang dipilih diantara anggotanya.
c. Tugas Pokok Senat Fakultas adalah :
1) merumuskan kebijakan akademik fakultas.
2) merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan
serta kepribadian dosen.
3) merumuskan norma dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan
fakultas.
4) menilai pertanggungjawaban pimpinan Fakultas atas pelaksanaan
kebijakan akademik yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam
huruf 1).
5) memberikan pertimbangan kepada pimpinan Universitas mengenai
calon yang diusulkan diangkat menjadi pimpinan fakultas.
9
Pimpinan Fakultas/Guru Besar/
No N AMA
Ketua/Wakil Bagian
8 Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, SH, SU Guru Besar
9 Prof. Dr. I Wayan Parsa, SH, M.Hum Guru Besar
10 Prof. Dr. I Wayan Windia, SH, M.Si Guru Besar
11 Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum Guru Besar
12 Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum Koprodi S1 Ilmu Hukum
13 Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH.,MH Koprodi S2 Ilmu Hukum
14 Prof. Dr. I Made Subawa, S.H., MS. Koprodi S2 Kenotoriatan
15 Prof. Dr. Ibrahim R. S.H., M.H Koprodi S3 Ilmu Hukum
16 Dr. I Nyoman Suyatna, SH.,MH Wakil Dosen
17 Dr. I Gusti Ketut Ariawan, SH.,MH Wakil Dosen
18 Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH.,M.Kn Wakil Dosen
19 Dr.Dewa Gde Rudy, SH.,M.Hum Wakil Dosen
2. Unsur Pimpinan
a. Fakultas dipimpin oleh Dekan yang dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dibantu oleh tiga orang Wakil Dekan, yaitu :
1) Wakil Dekan Bidang Akademik & Perencanaan yang selanjutnya
disebut Wakil Dekan I.
2) Wakil Dekan Bidang Umum & Keuangan, selanjutnya disebut Wakil
Dekan II.
3) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan & Informasi, selanjutnya disebut
Wakil Dekan III.
b. Wakil Dekan bertanggung jawab kepada Dekan
c. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada msyarakat, membina tenaga kependidikan mahasiswa, tenaga
administrasi dan administrasi fakultas.
d. Dekan bertanggung jawab kepada Rektor dan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada Senat Fakultas.
e. Bilamana Dekan berhalangan tidak tetap, Wakil Dekan Bidang Akademik &
Perencanaan bertindak selaku Pelaksana Harian Dekan dan bilamana
Dekan berhalangan tetap, Rektor mengangkat Pejabat Dekan atas usulan
Senat Fakultas, sebelum diangkat Dekan tetap yang baru.
f. Masa Jabatan Dekan adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
g. Tugas Wakil Dekan (WD)
1) WD. I mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
kegiatan dibidang perencanaan.
2) WD. II mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan administrasi keuangan.
3) WD. III mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan, alumni, dan sistem
informasi.
h. Fungsi Wakil Dekan
1) WD. 1 berfungsi mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan fakultas
yang meliputi :
a) Merencanakan, menata, melaksanakan, mengkoordinir,
mengevaluasi dan menyempurnakan kegiatan di bidang akdemik,
penelitian dan pengabdian masyarakat
b) Mewakili dan bertindak sebagai pelaksana harian Dekan apabila
Dekan berhalangan tidak tetap
c) Membina dan mengembangkan staf edukatif dan staff administrasi
akademik serta teknisi.
d) Melaksanakan administrasi umum akademik.
10
2) WD. II mempunyai fungsi mengawasi dan memelihara ketertiban dan
mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan fakultas meliputi:
a) Merencanakan, menata, melaksanakan, mengkoordinir,
mengevaluasi tata usaha administrasi umum fakultas
b) Mengkoordinir dan mengawasi tata keuangan fakultas dan tata
kepegawaian segenap personil fakultas
c) Memelihara dan merawat semua fasilitas yang ada di bawah
tanggungjawab fakultas
d) Membina dan mengembangkan staff administrasi
e) Mewakili dan bertindak selaku pelaksana harian Dekan apabila
Dekan dan Wakil Dekan bidang Akademik berhalangan tidak tetap
11
PERIODE DEKAN WD I WD II WD III
1986-1990 Prof. IGK. Sutha, SH I Ketut IGN Oka A.A.N.G.
Mandra, Metria K, SH Dirksen, SH
SH.MH.
1990-1993 Prof. I Md. Widnyana, IGN. IGAA. Ariani, I Ketut
SH Wairocana, SH.MS Wirawan, SH
SH
1993-1996 Prof. I Md. Widnyana, IGN. IGAA. Ariani, I Ketut
SH Wairocana, SH.MS Wirawan, SH
SH
1996-2000 Prof. Dr. I Dewa Gde N. Pariadnya I Dewa I Nengah
Atmadja,SH.MS Westra, SH Nyoman Suantra, SH
Sekar, SH
2000-2004 Prof. Dr. I Dewa Gde I Ketut Rai AAS.Wiratni Gde Made
Atmadja,SH.MS Setiabudhi, Darmadi, SH Swardhana,
SH.MS SH
2004-2008 I Ketut Rai Setiabudhi, Dr. I Wayan AAS.Wiratni Gde Md
SH.MS Parsa, Darmadi, Swardhana,
SH.MHum SH/ I. D. N. SH/
Rai Asmara I Ketut
Putra, Tjukup,
SH.MH SH.MH
2008-2012 Prof. Dr. I Gusti Ngurah I Nyoman I. D. N. Rai I Ketut
Wairocana, SH.MH Suyatna, Asmara Tjukup,
SH.MH Putra, SH.MH
SH.MH
2012-2016 Prof. Dr. I Gusti Ngurah Dr. I I Wayan I Wayan
Wairocana, SH.MH Nyoman Bela SIki Suardana,
Suyatna, Layang, SH, SH, MH
SH.MH MH
2016-2020 Prof. Dr. I Made Arya Dr. Gde Dr. Ni Ketut Dr. I Gede
Utama, SH.,M.Hum Made Sri Utari, Yusa, SH.,
Swardhana, SH.,MH MH
SH.,MH
12
2) Bagian Hukum Keperdataan
Ketua : Dr. I Wayan Wiryawan, SH.MH
Sekretaris : I Made Dedy Priyanto SH.M.Kn
3) Bagian Hukum Pidana
Ketua : Dr. Ida Bagus Surya Dharmajaya, SH.,MH
Sekretaris : I Gusti Agung Ayu Dike Widiastuti, SH.,MH
4) Bagian Hukum Tata Negara
Ketua : Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, SH.,MH
Sekretaris : Nyoman Mas Ariyani, SH., MH
5) Bagian Hukum Administrasi Negara
Ketua : I Ketut Sudiarta, SH.MH
Sekretaris : Cokorde Dalem Dahana, SH.,M.Kn
6) Bagian Hukum Internasional
Ketua : A.A. Sri Utari, SH.MH
Sekretaris : I Gde Putra Ariana, SH., M.Kn
7) Bagian Hukum dan Masyarakat
Ketua : I Nyoman Wita, SH.MH
Sekretaris : I Gusti Mas Rwa Jayantiari,SH.MKn
8) Bagian Hukum Acara
Ketua : Nyoman A. Martana, SH.MH
Sekretaris : Dr. Ni Nengah Adiyaryani, SH.,MH
f. Bagian beranggotakan beberapa orang tenaga pengajar (dosen) yang
berminat dan bertanggungjawab dalam pembinaan, pengkajian
pengembangan bidang studi yang menjadi binaan bagian tersebut.
g. Jenis dan jenjang kepangkatan tenaga pengajar (dosen) diatur sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
h. Tugas dan fungsi tenaga pengajar :
1) Merencanakan, menyusun dan mengembangkan mata kuliah yang
diasuhnya.
2) Mempersiapkan satuan acara perkuliahan (SAP) dan/atau RKBM
dan/atau Block Book dengan metode, waktu yang efektif, dan efisien.
3) Memberi kuliah dan ujian pada waktu yang ditentukan.
4) Memberikan bimbingan dalam bidang akademik, khususnya yang
menyangkut materi mata kuliah yang diasuh.
13
b. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha bertanggung
jawab langsung kepada Dekan.
c. Kepala Tata Usaha membawahi empat subbagian, yaitu :
1) Subbagian Pendidikan dan Kerja Sama
2) Subbagian Umum dan Keuangan
3) Subbagian Perencanaan dan Sistem Informasi
4) Subbagian Kemahasiswaan
d. Masing-masing Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
bertanggungjawab kepada Kepala Tata Usaha.
e. Tugas Kepala Bagian Tata Usaha adalah membuat perencanaan, memberi
petunjuk, mengkoordinasikan dan menilai pelaksanaan bagian serta
memberi layanan di lingkungan fakultas dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas yang meliputi :
1) Menyusun rencana kerja, pedoman kerja dan membagikan tugas-
tugas kepada Kepala Subbagian sesuai dengan bidang kerjanya.
2) Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian Tata Usaha
sebagai pedoman pelaksana tugas.
3) Membagi tugas kepada Kasubbag. sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing.
4) Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas dengan baik dan benar.
5) Mengkoordinasikan para Kasubbag. dalam melaksanakan tugasnya
agar terjalin kerjasama yang baik.
6) Menilai pelaksana tugas Sub. Bagian agar hasil yang dicapai sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan.
7) Menilai prestasi Kasubag. dilingkungannya sebagai bahan pembinaan
dan pengembangan karier.
8) Menelaah peraturan dan perundang-undangan di bidang perguruan
tinggi.
9) Menyusun saran alternatif di bidang umum dan akademik sebagai
bahan pengambilan keputusan.
10) Menyusun konsep surat tertentu di bagian tata usaha sebagai bahan
pertimbangan pimpinan.
11) Memeriksa, memperbaiki dan memaraf konsep surat untuk mendapat
pengesahan dari atasan.
12) Menandatangani surat dinas yang diperlukan dalam batas-batas
kewenangan.
13) Menyusun laporan tahunan bagian tata usaha fakultas sesuai dengan
hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
14) Melaksanakan tugas lain atas perintah Pimpinan.
f. Masing-masing subbagian mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Subbagian Pendidikan dan Kerja Sama mempunyai fungsi melakukan
layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta kerja sama.
2) Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi melakukan
urusan keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milik negara serta
pelaporan di lingkungan fakultas.
3) Subbagian Perencanaan dan Sistem Informasi Informasi mempunyai
fungsi melakukan urusan perencanaan dan pengelolaan data dan
informasi serta evaluasi di lingkungan fakultas.
4) Subbagian Kemahasiswaan mempunyai fungsi melakukan layanan
kemahasiswaan dan alumni di lingkungan fakultas.
14
6. Unsur Penunjang
Unsur Penunjang merupakan perangkat kelengkapan fakultas yang menunjang
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Unsur Penunjang tersebut
adalah:
a. Perpustakaan
Perpustakaan sebagai unsur pelaksana teknis fakultas berfungsi
menunjang program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Perpustakaan Fakultas secara administratif berada di bawah
Universitas / Kepala Perpustakaan Universitas. Jenis koleksi yang dimiliki
adalah buku, majalah ilmiah, skripsi serta hasil penelitian. Pada dasarnya
fasilitas perpustakaan ini disediakan untuk pengajar dan mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Udayana. Namun mahasiswa dan pengajar
dari fakultas lain yang ada di lingkungan Universitas Udayana dapat
membaca koleksi di ruang baca. Para peneliti dari lembaga di luar
Universitas Udayana bila memerlukan informasi juga dapat melakukan
penelitian di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
15
kurang mampu. Disamping pengabdian kepada masyarakat, LKBH juga
memberikan kesempatan kepada staf pengajar untuk menimba
pengalaman dan berpraktek di Pengadilan serta memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk berperan serta menangani kasus-kasus. Dalam
rangka melaksanakan kurikulum, LKBH ini dilibatkan dalam pembinaan
keterampilan dan kemahiran hukum serta mata kuliah klinik hukum. LKBH
diberikan kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan instansi
pemerintah maupun lembaga peradilan melalui Unit Kerjasama Fakultas
serta Universitas Udayana. Kepengurusan LKBH saat ini diketuai oleh A.A.
Ngurah Wirasila, SH.,MH dan sekretaris I Gusti Ayu Agung Ari Krisnawati,
SH.,MH.
16
5) Divisi Kertha Semaya
I Made Dedy Priyanto, SH.,M.Kn
Putu Ade Harriestha Martana,S.H.,M.H
6) Divisi Kertha Wicara
I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH
A.A. Ngurah Oka Yudistira Darmadi,S.H.,M.H.
7) Divisi Kerta Negara
I Ketut Sudiarta, SH.,MH
Cok. Istri Diah Widyantari Pradnya Dewi, SH. MH.
8) Divisi Kertha Desa
Dr. Ni Nyoman Sukerti, SH.,MH
I Gusti Agung Mas Rwa Jayantiari, SH.,M.Kn
17
Pusat Kajian Konstitusi bekerjasama dengan lembaga-lembaga negara
yang ada seperti Mahkamah Konstitusi. Pusat Kajian Konstitusi diketuai
oleh Edward Thomas Lamury Hadjon, SH.,LLM.
k. Unit Kerjasama
Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui unit kerjasama sampai saat
ini telah melakukan kerjasama dengan berbagai Universitas maupun
Instansi terkait, baik itu dalam negeri sendiri maupun luar negeri. Berikut ini
adalah daftar kerjasama 5 tahun terakhir:
1. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 3889/UN14.1.11.II./TU.00.00/2016 tanggal 22
Nopember 2016 Prihal Permohonan Ahli Pidana
2. Pemerintahan Daerah Kabupaten Badung dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
34A/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 22 Januari 2017 tentang
Permohonan Tenaga Ahli di Bidang Hukum
3. Sekdan Kabupaten Jembrana Bagian Hukum dan HAM dan Fakultas
Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
152/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 18 januari 2017 tentang
Penugasan Kelompok Ahli
4. Pemerintahan Daerah Provinsi Bali dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
153/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 18 januari 2017 tentang
Kelompok Ahli Bidang Hukum
5. DPRD Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
225/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 30 Januari 2017 tentang
Permohonan Persetujuan Penujukan Tim Ahli untuk DPRD
Kabupaten Jembrana
6. Dinas penanaman modal dan PTSP Kabupaten Badung dan Fakultas
Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
222/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 Tanggal 30 Januari 2017 tentang
Permohonan Tenaga Ahli
7. Benesa Desa Pakraman Perangsada Kabupaten Gianyar dan
Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama
Nomor: 223/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 30 Januari 2017
tentang Permohonan Ahli dalam perkara
8. Politeknilk Kesehatan Denpasar dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
221/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 30 Januari 2017 tentang
Permohonan Tenaga Pengajar
9. Robertn Khuana, SH dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 292/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017
tanggal 01 Februari 2017 tentang Permintaan Bantuan Pendapat Ahli
Hukum Pidana
10. Robertn Khuana, SH dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 291/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017
tanggal 01 Februari 2017 tentang Permintaan Bantuan Pendapat Ahli
Hukum Administerasi Negara
11. Resor Karangasem dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 327/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 02
Februari 2017 tentang Permohonan Keterangan Ahli Pidana
12. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 373/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 07
Februari 2017 tentang Permohonan Penujukan Ahli Hukum Adat Bali
18
13. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana dan Fakultas
Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
399/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 08 Februari 2017 tentang
Penugasan Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Hukum Bisnis
14. Pemerintahan Daerah Provinsi Bali dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
482/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 13 Februari 2017 tentang
Penyusunan Naskah Akdemis
15. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali dan
Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama
Nomor: 477/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 13 Februari 2017
tentang Permohonan Narasumber
16. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 545/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 20
Februari 2017 tentang Permohonan bantuan penunjukan hukum ahli
pidana
17. Polres Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 768/UN14.1.11.II./TU.00.00/2017 tanggal 01
Maret 2017 tentang Permohonan keterangan saksi ahli hokum pidana
18. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 843 /UN14.2.4.II/TU/2017 tanggal 03 Maret
2017tentang Penyusunan Naskah Akademis
19. Kepala Dinas Perkerjaan Umum, Penataan Ruang , Perumahan dan
Kawasan Pemukiman Kab. Tabanan dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 927 /UN14.2.4.II/TU/2017
tanggal 08 Maret 2017 tentang Permohonan Personil
20. Kampus Warmadewa denpasar dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 972/UN14.2.4.II/TU/2017
10 Maret 2017 tentang Permohonan sebagai saksi ahli pertanahan
jual beli dan saksi ahli perdata
21. Universitas mahasarasawati Denpasar dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1078/UN14.2.4.II/TU/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Sebagai
Narasumber
22. Kantor Advokat I Ketut Suwitra dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 1365/UN14.2.4.II/TU/2017
tanggal 20 Maret 2017 tentang Permohonan saksi ahli hukum adat
23. Pemerintahan Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 1398/UN14.2.4.II/TU/2017 tanggal
20 Maret 2017 tentang Permohonan saksi ahli perdata
24. Kantor Hukum I Made Sari dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 1486/UN14.2.4.II/TU/2017 tanggal
02 Mei 2017 tentang Permohonan Bantuan Saksi Ahli
25. Sekretaris DPRD Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1783/UN14.2.4.II/TU/2017 tanggal 23 Mei 2017 tentang Permohonan
kesediaan menyusun naskah akademik ranperda
26. Sekretaris DPRD Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1691/UN14.2.4.II/TU/2017 tanggal 17 Mei 2017 tentang Permohonan
kesediaan melegal review 2(dua) Ranperda
27. Kantor advokat nyoman sujana dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 1593/UN14.2.4.II/TU/2017
tanggal 09 Mei 2017 tentang Permohonan saksi ahli
19
28. Ni Ketut Kermi dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 1593/UN14.2.4.I/TU/2017 tanggal 06 juni
2017 tentang Permohonan Saksi Ahli
29. Polda bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 1858/UN14.2.4.I/TU/2017 tanggal 07 juni 2017
tentang Permohonan saksi ahli pidana
30. Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 2067/UN14.2.4.IITU/2017
tanggal 12 juni 2017 tentang Penyusunan Naskah Akademik di
Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali
31. Kantor Advokat R.Azhari, SH,MH dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 1907/UN14.2.4.IITU/2017
tanggal 12 juni 2017 tentang Permohonan Saksi Ahli
32. Desa Adat Sedang dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2074/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 03 juli
2017 tentang Permohonan Pembinaan Revisi Awig-Awig
33. Fakultas Ilmu Budaya Unud dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 2309/UN14.2.4.IITU/2017
tanggal 17 juli 2017 tentang Permohonan izin dosen mengajar di
BIPAS
34. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2687/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 18 Agustus
2017 tentang Permohonan keterangan ahli hukum adat
35. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2782/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 15 Agustus
2017 Permohonan keterangan ahli
36. Hukum dan HAM Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 2864/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 21
Agustus 2017 tentang Permohonan tenaga pengajar
37. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2866/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 24 Agustus
2017 tentang Keterangan Hukum Adat Bali
38. Ibu Swanny Irawati dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2917/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 24
Agustus 2017 tentang Permohonan keterangan ahli
39. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2866/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 21 juli 2017
tentang Permohonan keteranmgan ahli
40. Kantor Advokat Dewilaksono Setyowibowo dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
3059/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 04 September 2017 tentang
Permohonan keterangan ahli hukum tana usaha di PTUN Dps
41. Hukum dan HAM Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 3074/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 05
September 2017 tentang Permohonan Peserta
42. Hukum dan HAM Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 3073/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 05
September 2017 tentang Permohonan Narasumber
43. Kejaksaan tinggi bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 3564/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 26
September 2017 tentang Permohonan bantuan ahli hukum
administrasi negara
44. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 3596/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 28 September
2017 tentang Permohonan bantuan penjunjukan ahli hukum pidana
20
45. Polres Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 3747/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 10
Oktober 2017 tentang Permohonan ahli hukum adat bali
46. Polres Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 3742/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 10
Oktober 2017 tentang Permohonan ahli hukum pidana
47. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 4008/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 25 Oktober
2017 tentang Permohonan keterangan ahli
48. Kepala Dines Sosial Kabupaten Tabanan dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
4007/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 25 Oktober 2017 tentang
Perbuatan Naskah Akademis
49. Permintaan dari Kantor Advokat Dr. Simon Nahak, SH.,MH dan
Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama
Nomor: 4195/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 07 November 2017 tentang
Permohonan Menjadi Ahli
50. Kantor Advokat Nyoman Sumantha, SH.,MH dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
4208/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 08 Oktober 2017 tentang
Permohonan Menjadi Ahli Hukum Adat Bali
51. Permintaan dari Kantor Advokat Dr. Simon Nahak, SH.,MH dan
Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama
Nomor: 4317/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 14 November 2017 tentang
Permohonan menjadi Ahli
52. Kepala Dines Pemberdayaan Perembuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Karangasem dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 4294/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 13
November 2017 tentang Permohonan Kerjasama Kajian Akademik
dan Pembuatan Rancangan Perda.
53. Polres Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 4639/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 12
Desember 2017 tentang Permohonan Keterangan Ahli
54. Setda Kabupaten Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 4638/UN14.2.4.IITU/2017 tanggal 12
Desember 2017tentang Permohonan Tenaga Ahli di Bidang Hukum
55. I Putu Subagiana dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 20/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 5 Januari
2018 tentang Mohon saksi ahli Hukum Adat Bali.
56. Kantor Pengacara Satriajati, SH dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 72/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 17 Januari 2018 tentang Permohonan Penugasan Saksi Ahli
Hukum Adat dan Agama Hindu.
57. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
92/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 17 Januari 2018 tentang Permohonan
Penugasan Saksi Ahli Hukum Adat dan Agama Hindu.
58. Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 94/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 17 Januari 2018 tentang Penugasan Kelompok Ahli Bidang
Hukum.
59. Seketariat DPRD Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
93/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 17 Januari 2018 tentang Penugasan
Kelompok Ahli.
21
60. Sekretaris Daerah Provinsi Bali dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 106/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 18 Januari 2018 tentang Penugasan Kelompok Ahli Hukum
61. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
105/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 18 Januari 2018 tentang
Permohonan Tenaga Ahli di Bidang Hukum.
62. DPRD Provinsi Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 265/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 18 Januari
2018 tentang Permohonan Kerjasama dalem Rangka Penyusunan
Naskah Akademik dan Draf Ranperda.
63. Pemerintah Kota Denpasar dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 275/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 25 Februari 2018 tentang Permohonan Nama2 Tim Ahli.
64. Kantor Hukum Mega Yustisa di Jakarta dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
983/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 7 Maret 2018 tentang Permohonan
Ahli Hukum Adat Bali.
65. Kementrian Keuangan Rebublik Indonesia Badan Pendidikan dan
Pelatihan keuangan pusat pendidikan dan pelatihan kekayan Negara
dan perimbangan keungan dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 982/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 7
Maret 2018 tentang Nama- nama Tenaga Ahli.
66. Polsek Densel Kota Denpasar dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 1047/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 12 Maret 2018 tentang Mohon keterangan Ahli.
67. Tunggal Dewa Lika di pengadilan negeri Dps dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1509/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 3 April 2018 tentang Permohonan
saksi ahli Bidang hukum Perseroan.
68. Sekretaris DPRD Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1640/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 11 April 2018 tentang Mohon
kesedian menyusun Naskah Akademik Ranperd.a
69. Sekretaris DPRD Kabupaten Jembrana dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1639/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 11 April 2018 tentang Mohon
Kesedian Melegal review 3 (tiga) Ranperda.
70. Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah DJP Bali dan Fakultas
Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
1764/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 19 April 2018 tentang Permintaan
Bantuan Ahli.
71. Polresta Denpasar dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2161/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 2 Mei 2018
tentang Permintaan Ahli Perkara Perdata dan Waris.
72. Tim Akvokat Kedaulatan Indonesia ( TAKEN) dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
2213/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 3 Mei 2018 tentang Permohonan
menjadi saksi ahli.
73. Polres Tabanan dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2215/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 3 Mei 2018
tentang Permohonan ahli pidana.
74. Polresta Denpasar dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2214/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 3 Mei 2018
tentang Permohonan saksi ahli hukum adat Bali.
22
75. Pengadilan Negeri Mataram dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 2326/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 23 Mei 2018 tentang Permohonan untuk dapat mengajukan
Ahli Hukum Agraria.
76. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2576/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 25 Juni 2018
tentang Permohonan bantuan ahli.
77. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2683/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 6 Juli 2018
tentang Permohonan bantuan ahli hukum pidana.
78. Polsek Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2684/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 6 Juli 2018
tentang Permohonan bantuan hukum Kenotariatan.
79. Polsek Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui
surat Kerjasama Nomor: 2733/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 11 Juli
2018 tentang Permohonan hukum pidana.
80. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2727/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 11 Juli 2018
tentang Permohonan hukum Adat Bali.
81. Polda Bali dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2766/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 12 Juli 2018
tentang Permohonan Hukum Pidana.
82. Polda NTB dan Fakultas Hukum Universitas Udayana melalui surat
Kerjasama Nomor: 2806/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 16 Juli 2018
tentang Permohonan Hukum Perdata.
83. Dinas Perkerjaan Umum penataan Ruang Perumahan dan Kawasan
Pemukiman Kabupaten Tabanan dan Fakultas Hukum Universitas
Udayana melalui surat Kerjasama Nomor: 2819/UN14.2.4./TU/2018
tanggal 17 Juli 2018 tentang Penugasan Kelompok ahli Hukum
Kontrak.
84. Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar dan Fakultas Hukum
Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
2841/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 20 Juli 2018 tentang Mohon sebagai
peserta Workshop.
85. Kantor Advokat A,A. Gde Anom Wedhaguna, SH. dan Fakultas
Hukum Universitas Udayana melalui surat Kerjasama Nomor:
2894/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 26 Juli 2018 tentang Permohonan
Ahli Hukum Adat.
86. Polsek Menguwi Badung dan Fakultas Hukum Universitas Udayana
melalui surat Kerjasama Nomor: 2921/UN14.2.4./TU/2018 tanggal 30
Juli 2018 tentang Permohonan Ahli Hukum Pidana.
Ketua Unit Kerjasama Fakultas Hukum Universitas Udayana pada saat ini
adalah : Prof. Dr. I Wayan Parsa, SH.,M.Hum.
m. Unit Perencanaan
Unit Perencanaan ini mempunyai tugas untuk :
1) Pembuatan Rencana Kerja Fakultas Hukum Universitas Udayana.
23
2) Input Sistem Informasi Perencanaan Universitas Udayana.
3) Pembuatan Laporan Akuntabilitas (LAKIP).
4) Laporan tahunan.
5) Memorandum akhir jabatan Dekan.
Ketua Unit Perencanaan Fakultas Hukum Universitas Udayana pada saat
ini adalah : Ida Bagus Putra Atmadja, SH., MH.
n. Unit IT
Unit IT ini lingkup kerjanya meliputi :
1)Pengelolaan Perpustakaan Elektronik dan Ruang Diskusi Dosen.
2)Pengelolaan Sistem Informasi yang ada di lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
3)Pengenalan Website Fakultas Hukum Universitas Udayana
(fl.unud.ac.id).
4)Pemeliharaan jaringan, software, dan hardware.
Ketua Unit IT Fakultas Hukum Universitas Udayana pada saat ini adalah :
I Made Walesa Putra, SH., M.Kn
24
c) Fungsi BEM Fakultas adalah :
(1) Melaksanakan kegiatan kokurikuler mahasiswa yang telah
mendapat persetujuan Pimpinan Fakultas.
(2) Mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
manajemen kegiatan mahasiswa.
b. Alumni
1) Para alumnus Fakultas terorganisir dalam suatu wadah Ikatan
Keluarga Alumni Universitas Udayana (IKAYANA) Komisariat Fakultas
Hukum.
2) Ikayana berasaskan Pancasila dan UUD 1945, bersifat kekeluargaan
dan berorientasi pada wawasan Almamater.
3) Tujuan Ikayana adalah :
a) Mempertahankan, memelihara dan menjunjung tinggi nama baik
almamater.
b) Meningkatkan pengabdian alumni dalam pembangunan Bangsa
dan Negara.
c) Membina hubungan yang harmonis dan meningkatkan rasa
kekeluargaan diantara anggota serta almamater.
d) Membantu meningkatkan peranan almamater dalam pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4) Keanggotaan Ikayana terdiri dari :
a) Anggota biasa yaitu sarjana Hukum lulusan Fakultas Hukum
Universitas Udayana dan bersifat otomatis.
b) Anggota luar biasa yaitu staf pengajar Fakultas yang mengajukan
diri menjadi anggota.
c) Anggota kehormatan yaitu setiap orang yang berjasa kepada
pembangunan Ikayana serta almamater.
25
1) Untuk lebih mempertebal rasa saling memiliki, menggalang rasa
persatuan dan kesatuan sesama civitas akademika serta mempertebal
semangat juang untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2) Memberikan kesempatan untuk memperkenalkan jati diri mahasiswa,
memberikan latihan organisasi, menyalurkan minat dan bakat,
meningkatkan daya nalar melalui seminar dan menguatkan rasa
pengabdian melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat.
26
BAB III
KURIKULUM
B. Penguasaan Pengetahuan
1) Menguasai konsep teoretik tentang:
a. ciri, struktur, dan teori Ilmu Hukum,
b. sumber, asas/prinsip dan norma hukum,
c. sistem atau tata hukum nasional Indonesia dan sejarah
perkembangannya;
2) Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoretis
bidang Hukum Positif Indonesia, mencakup Hukum Perdata, Hukum
Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum
Internasional, Hukum Adat, Hukum Acara.
3) Menguasai prinsip, norma dan prosedur penyelesaian masalah atau
kasus hukum melalui penalaran hukum penerapan metode penemuan
hokum dan klinis hukum yang merupakan dasar perumusan beberapa
bentuk dokumen elementer hukum, yaitu paling sedikit berupa
dokumen memorandum hukum, dokumen hukum untuk beracara,
27
dokumen hukum kontrak, dan dokumen hukum yang berfungsi
regulatif seperti peraturan perusahaan dan beschikking;
4) Menguasai dan menerapkan metode penelitian secara logis dan kritis
dan mampu melakukan penulisan hukum secara baik dan benar; dan
5) Menguasai konsep umum pengetahuan filsafat hukum, sosiologi
hukum, dan perbandingan hukum agar dapat memahami hukum
secara kontekstual, sistemik, dan utuh.
C. Keterampilan Khusus
1) mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum
melalui penerapan metode berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan
teoretis dan hukum positif tentang sumber, asas, prinsip, dan norma
hukum di bidang Hukum Kepariwisataan berbasis Hukum Adat yang
didukung oleh berbagai bidang hukum lainnya, yang merupakan
keahlian dasar untuk menjalankan profesi hukum;
2) mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di
bidang Hukum Kepariwisataan berbasis Hukum Adat serta
mengkomunikasikannya secara lisan dan/atau tertulis, khususnya
kepada masyarakat akademik sesuai dengan etika keilmuan;
3) mampu bekerjasama dengan sejawat dalam memetakan dan
mengambil keputusan secara tepat, ilmiah, mandiri, berintegritas, dan
bertanggungjawab terhadap masalah atau kasus-kasus Hukum
Kepariwisataan berbasis Hukum Adat pada khususnya dan kasus-
kasus Hukum pada umunya; dan
4) mampu bersikap adil, etis, taat hukum, dan peduli terhadap lingkungan
sosial dalam merancang dan menerapkan Hukum Kepariwisataan
berbasis Hukum Adat pada khususnya dan bidang hukum pada
umunya.
D. Keterampilan Umum
1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan keahlian di bidang Hukum;
2) mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan
nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
argumentasi hukum;
4) mampu menyusun deskripsi ilmiah hasil kajian hukum dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan artikel ilmiah serta
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang hukum, berdasarkan hasil analisis
informasi yang akurat;
6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaga
Fakultas Hukum Universitas Udayana;
7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja individu dan
kelompok serta melakukan supervisi maupun evaluasi terhadap
penyelesaian tugas yang ditugaskan oleh pihak berwenang yang
berada di bawah tanggungjawabnya;
28
8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap pribadi maupun
kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan
mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
9) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
B. Penguasaan Pengetahuan
1) mampu menguasai bidang Ilmu dan Teori Hukum atau jurisprudence
secara mendalam dan utuh, serta berbagai teori filsafati tentang Ilmu
dan Hukum, sehingga dapat menjadi dasar untuk berpikir kritis
terhadap penerapan Hukum Positif Indonesia;
2) mampu menguasai teori dalam bidang Hukum Kepariwisataan
berbasis kearifan lokal yang menjadi bahan kajian utama secara
mendalam dan utuh dengan dukungan dari bidang-bidang lainnya
yakni Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum
Pemerintahan, Hukum Internasional, Hukum Adat, Hukum Acara,
maupun materi dasar di bidang Ilmu Hukum;
3) mampu menguasai dan menerapkan metode penelitian hukum
normatif atau penelitian hukum empiris, baik dengan pendekatan inter
atau multi disipliner; dan
4) mampu menguasai teknik penulisan karya ilmiah hukum dalam bentuk
tesis sesuai dengan etika akademik.
C. Keterampilan Khusus
1) mampu menyusun konsep penyelesaian masalah Hukum
Kepariwisataan berbasis kearifan lokal pada khususnya dan masalah
hukum lain pada umumnya dengan mengembangkan, dan/atau
melalui pengembangan ilmu hukum teoritis dan/atau hukum positif,
serta melakukan penalaran hukum;
29
2) mampu merumuskan ide secara argumentatif dan inovatif di Hukum
Kepariwisataan berbasis kearifan lokal pada khususnya serta bidang
ilmu hukum dan/atau hukum positif pada umumnya; dan
3) mampu melakukan penelitian Hukum Kepariwisataan berbasis kearifan
lokal pada khususnya serta bidang ilmu hukum dan/atau hukum positif
pada umumnya dalam dimensi internasional, regional, nasional, dan
lokal melalui pendekatan inter atau multi disipliner, secara mandiri atau
kolaboratif, sehingga menghasilkan produk penelitian yang menjadi
bagian dari peta penelitian bidang Ilmu Hukum dan/atau Hukum Positif
Indonesia.
D. Keterampilan Umum
1) mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
melalui penelitian ilmiah, penciptaan konsep dan pemikiran dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora di bidang ilmu hukum, menyusun
konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan
etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan
diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah
diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal
internasional;
2) mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau
industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan
keahliannya;
3) mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik
dan masyarakat luas;
4) mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek
penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang
dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
5) mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data;
6) mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian
yang lebih luas;
7) mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan
8) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
30
4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan
bangsa;
5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9) menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri; dan
10) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
B. Penguasaan Pengetahuan
1) mampu menguasai bidang Ilmu dan Teori Hukum Kenotariatan secara
mendalam dan utuh, serta berbagai teori dan praktek Ilmu dan Hukum
Kenotariatan, sehingga dapat menjadi dasar untuk berpikir kritis
terhadap penerapan Hukum Positif Indonesia di bidang Hukum
Kenotariatan;
2) mampu menguasai teori dan praktek dalam bidang Hukum
Kenotariatan berbasis Hukum Kepariwisataan berkearifan lokal yang
menjadi bahan kajian utama secara mendalam dan utuh dengan
dukungan dari bidang-bidang lainnya yakni Hukum Perdata, Hukum
Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Pemerintahan, Hukum
Internasional, Hukum Adat, Hukum Acara, maupun materi dasar di
bidang Ilmu Hukum Kenotariatan;
3) mampu menguasai dan menerapkan metode penelitian hukum
normatif atau penelitian hukum empiris, baik dengan pendekatan inter
atau multi disipliner; dan
4) mampu menguasai teknik penulisan karya ilmiah hukum dalam bentuk
tesis sesuai dengan etika akademik.
C. Keterampilan Khusus
1) mampu menyusun konsep penyelesaian masalah Hukum Kenotariatan
berbasis Hukum Kepariwisataan berkearifan lokal pada khususnya dan
masalah hukum lain pada umumnya dengan mengembangkan,
dan/atau melalui pengembangan ilmu hukum teoritis dan/atau praktek,
serta melakukan penalaran hukum;
2) mampu merumuskan ide secara argumentatif dan inovatif di Hukum
Kenotariatan berbasis Hukum Kepariwisataan berkearifan lokal pada
khususnya serta bidang ilmu hukum Kenotariatan dan/atau hukum
positif pada umumnya; dan
3) mampu melakukan penelitian Hukum Kenotariatan berbasis Hukum
Kepariwisataan berkearifan lokal pada khususnya serta bidang ilmu
hukum dan/atau praktek pada umumnya dalam dimensi internasional,
regional, nasional, dan lokal melalui pendekatan inter atau multi
disipliner, secara mandiri atau kolaboratif, sehingga menghasilkan
produk penelitian yang menjadi bagian dari peta penelitian bidang Ilmu
Hukum Kenotariatan dan/atau Hukum Positif Indonesia.
31
D. Keterampilan Umum
1) mampu mengembangkan pemikiran logis dan praktek yang kritis,
sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan konsep dan
pemikiran dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang ilmu hukum
Kenotariatan, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan
kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain
yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta
makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau
diterima di jurnal internasional;
2) mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang
keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau
industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan
keahliannya;
3) mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara
bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta
mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik
dan masyarakat luas;
4) mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek
penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang
dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
5) mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau
eksperimental terhadap informasi dan data;
6) mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian
yang lebih luas;
7) mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; dan
8) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi.
32
10) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
B. Penguasaan Pengetahuan
1) mampu menguasai metode penalaran hukum secara utuh dan
mendalam dengan menerapkan metode berpikir yuridik dan
hermeneutika, Filsafat Ilmu dan Filsafat Hukum yang menjadi landasan
untuk mengembangkan, memperluas, memperdalam, atau
menemukan hal baru dan orisinal, di bidang Ilmu Hukum dan/atau
bidang Hukum Positif Indonesia;
2) mampu menguasai filsafat hukum yang melandasi teori bidang hukum
tertentu yang menjadi bahan kajian utama secara utuh dan mendalam,
sebagai pengembangan dari bidang hukum dasar antara lain Hukum
Perdata, Hukum Pidana, Hukum Tata Negara, Hukum Adat, dan
Hukum Internasional;
3) mampu menguasai dan menggunakan metode penelitian hukum
normatif, komparatif, atau penelitian hukum empiris, baik dengan
pendekatan inter, multi, atau transdisipliner; dan
4) mampu menguasai dan menggunakan teknik penulisan karya ilmiah
hukum dalam bentuk disertasi sesuai dengan etika akademik.
C. Keterampilan Khusus
1) mampu menyusun konsep penyelesaian masalah Hukum
Kepariwisataan berbasis kearifan lokal pada khususnya serta bidang
ilmu hukum dan/atau hukum positif pada umumnya melalui
pembaharuan Ilmu Hukum dan hukum positif;
2) mampu merumuskan ide secara argumentatif, inovatif, dan solutif pada
bidang Hukum Kepariwisataan berbasis kearifan lokal pada khususnya
serta bidang ilmu hukum dan/atau hukum positif pada umumnya di
Indonesia, dan/atau masalah hukum mutakhir dalam masyarakat;
3) mampu menemukan dan mengembangkan hal baru dan orisinal terkait
dengan asas, teori, nilai, metode, atau kerangka berpikir, untuk
pengembangan atau pembaharuan Hukum Kepariwisataan berbasis
kearifan lokal pada khususnya serta bidang ilmu hukum dan/atau
hukum positif pada umumnya di Indonesia dalam bentuk disertasi
Hukum; dan
4) mampu melakukan penelitian hukum dengan pendekatan inter, multi,
atau transdisipliner, secara mandiri atau kolaboratif terhadap persoalan
Hukum Kepariwisataan berbasis kearifan lokal pada khususnya serta
bidang ilmu hukum dan/atau hukum positif pada umumnya, sehingga
menghasilkan peta jalan penelitian bidang Ilmu Hukum yang dapat
dikembangkan untuk keperluan penelitian lanjutan yang bermanfaat
bagi kemaslahatan umat manusia, sehingga mampu mendapat
pengakuan nasional dan/atau internasional.
D. Keterampilan Umum
1) mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan
ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta
pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang
keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan
metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
2) mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau
transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang
keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk
33
disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional
bereputasi;
3) mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan
memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan
interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka
mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di
bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan
hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun
eksternal;
4) mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekatan
interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang
sasaran pokok penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih
luas;
5) mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni
berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika akademik,
serta mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung
kepada masyarakat;
6) mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam pengelolaan,
pengembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang
berada di bawah tanggung jawabnya;
7) mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan,
dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang
berada di bawah tanggung jawabnya; dan
8) mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan
kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui jaringan
kerjasama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.
6. Program Kekhususan
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengkhususkan ilmu pengetahuan
hukum yang akan dikuasainya dalam bidang tertentu sesuai dengan bakat dan
minat mereka. Program kekhususan merupakan penajaman bidang keahlian
sesuai dengan pengembangan ilmu hukum, kebutuhan masyarakat serta minat
dan bakat mahasiswa. Oleh karena itu masing-masing program kekhususan
mempunyai mata kuliah wajib yang harus diambil dan berbeda antara program
kekhususan yang satu dengan program kekhususan yang lain.
34
c. Program Kekhususan Hukum Pemerintahan (PK III)
Program ini memberikan pengetahuan khusus mengenai bidang ilmu
hukum yang berkaitan dengan aspek pemerintahan seperti hukum tata
negara, hukum administrasi negara, hukum pemerintahan daerah, hukum
kepegawaian, dan ilmu hukum naratif. Lulusan program ini diharapkan
memiliki keunggulan memahami dan menganalisis serta mengajukan
saran-saran yang berkaitan dengan kehidupan bernegara dan tata usaha
negara
d. Program Kekhususan Hukum Bisnis (PK IV)
Program ini memberikan pengetahuan khusus mengenai bidang ilmu
hukum dagang, hukum ekonomi, hukum kepariwisataan, hak atas
kekayaan intelektual, hukum perbankan dan ilmu hukum yang berkaitan
dengan pengetahuan di bidang ekonomi. Lulusan program ini diharapkan
memiliki keunggulan dalam memahami dan menganalisis serta mampu
memecahkan masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan hubungan-
hubungan ekonomi dan keuangan.
e. Program Kekhususan Hukum Ketatanegaraan (PK V)
Program ini memberikan pengetahuan khusus mengenai bidang ilmu
hukum yang berkaitan dengan aspek-aspek ketatanegaraan. Seperti
hukum kelembagaan Negara, hukum hak asasi manusia, hukum peradilan
konstitusi, hukum perundang-undangan, politik hukum, kapita selekta HTN.
Lulusan program ini diharapkan memiliki keunggulan memahami dan
menganalisa serta mengajukan saran, pendapat yang berkaitan dengan
ketatanegaraan.
f. Program Kekhususan Hukum Pidana (PK VI)
Program ini memberikan pengetahuan khusus mengenai bidang ilmu
hukum pidana. Antara lain, tindak pidana ekonomi, politik hukum pidana,
tindak pidana korupsi, kriminologi, penitensier, perbandingan hukum
pidana, tindak pidana narkotika dan psykotropika. Lulusan program ini
diharapkan memiliki keunggulan dalam memahami dan menganalisa serta
mampu memecahkan masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan
pidana.
g. Program Kekhususan Hukum Internasional dan Hukum Bisnis Internasional
(PK VII)
Program ini memberikan pengetahuan khusus mengenai bidang ilmu
hukum yang berkaitan dengan aspek-aspek internasional dan bisnis
internasional. Kajiannya antara lain: hukum organisasi internasional,
hukum laut, hukum kontrak internasional, hukum diplomatik dan konsuler,
hukum bisnis internasional. Lulusan program ini diharapkan memiliki
keunggulan memahami dan menganalisa serta mengajukan saran,
pendapat yang berkaitan dengan hukum internasional.
Setiap PK memiliki 3 (tiga) mata kuliah wajib PK yang masing-masing memiliki
bobot 2 (dua) SKS, sehingga keseluruhan mata kuliah masing-masing PK
berjumlah 6 (enam) SKS. Penulisan skripsi harus sesuai dengan PK yang
diprogramkan.
Bagi mahasiswa yang beralih mengambil PK lain, maka mata kuliah PK yang
telah ditempuh sebelumnya tidak diakui. Mahasiswa tidak boleh memprogram
mata kuliah wajib PK lain sebagai MK pilihan.
35
7. Struktur dan Kode Mata Kuliah
Berdasarkan atas ketentuan Pasal 7 Kepmendiknas RI No. 232/U/2000,
kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program
studi terdiri atas:
36
dengan kompetensi utama ditetapkan oleh institusi penyelenggara program
studi.
Tentang kurikulum berbasis kompetensi dan elemen kurikulumnya, Peraturan
Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan, di dalam Pasal 97 menentukan:
Kompetensi setiap mata kuliah dicerminkan dari kode mata kuliah yang disusun
berdasarkan atas elemen kompetensi. Selengkapnya pengkodean mata kuliah
mempergunakan 6 (enam) digit dengan keterangan sebagai berikut:
Digit pertama : Kode PS (Program Studi).
Digit kedua : Kode Program Konsentrasi/Program Kekhususan.
Digit ketiga : Kode Elemen Kompetensi.
Digit keempat : Semester Penawaran Mata Kuliah.
Digit kelima : Bobot SKS Mata Kuliah.
37
Digit keenam : Nomor Urut Mata Kuliah Dalam Kelompok elemen
kompetensi (dua angka, agar tidak ada perbedaan
antara angka satuan dan angka puluhan).
Didasarkan atas ketentuan tersebut, maka pengkodean mata kuliah pada
Program Studi Ilmu Hukum Universitas Udayana sebagai berikut:
38
50 SKS (44 SKS + 6 SKS) atau 35% (35% dari 144 SKS) juga masih dalam
rentang 20-40% (antara 28 SKS – 57 SKS) dari 144 SKS. Demikian juga Mata
Kuliah Pilihan yang dikategorikan sebagai mata kuliah Kompetensi Lain, masih
dalam rentang jumlah SKS yang ditentukan yaitu sejumlah 28 SKS (14 mata
kuliah dengan bobot masing-masing 2 SKS) atau berjumlah 19% (28 SKS dari
144 SKS).
Rincian penawaran mata kuliah dan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa
dapat digambarkan sebagaimana tabel berikut:
39
SK Pengampu
No Mata Kuliah Prasyarat Kode MK
S MK
Hukum
Bag. Hukum
06 Ilmu Negara 3 BNI1303
Tata Negara
Bag. Hukum
07 Hukum Tata Negara PIH, PHI, Ilmu Negara 3 BNI2306
Tata Negara
Bag. Hukum
08 Hukum Adat 2 BNI2207 Dan
Masyarakat
Bag. Hukum
09 Hukum Perdata PIH, PHI, Ilmu Negara 3 BNI2308
Keperdataan
Bag. Hukum
10 Hukum Pidana PIH, PHI, Ilmu Negara 3 BNI2309
Pidana
Bag. Hukum
11 Hukum Administrasi Negara PIH, PHI, Ilmu Negara 3 BNI2310 Administrasi
Negara
Bag. Hukum
12 Hukum Internasional PIH, PHI, Ilmu Negara 3 BNI2311
Internasional
Bag. Dasar-
13 Etika dan Tanggungjawab Profesi 2 BNS2201 Dasar Ilmu
Hukum
Bag. Hukum
14 Hukum Dagang 2 BNI3214
Keperdataan
Bag. Hukum
15 Hukum Islam 2 BNI3215
Keperdataan
Bag. Dasar-
16 Pengantar Filsafat Hukum 2 BNP4204 Dasar Ilmu
Hukum
Bag. Hukum
Metode Penelitian dan Penulisan
17 2 BNI4224 Dan
Hukum
Masyarakat
Bag. Hukum
18 Hukum Agraria HAN 2 BNI4225 Administrasi
Negara
Bag. Hukum
19 Hukum Lingkungan 2 BNI4226 Administrasi
Negara
Hukum Acara dan Praktek Peradilan Bag. Hukum
20 Hukum Pidana 3 BNI5337
Acara Pidana Acara
Hukum Acara dan Praktek Peradilan Bag. Hukum
21 Hukum Perdata 3 BNI5338
Acara Perdata Acara
Hukum Acara dan Praktek Peradilan Bag. Hukum
22 HAN 3 BNI6349
Tata Usaha Negara Acara
Perancangan Peraturan Perundang- Hukum Perundang- Bag. Hukum
23 2 BNK6210
Undangan undangan Tata Negara
Bag. Hukum
24 Perancangan Kontrak Hukum Perikatan 2 BNK7217
Keperdataan
Laboratorium
25 KKN / PKKH 3 BNM7306
Hukum
Metode Penelitian
26 Tugas Akhir/Skripsi 4 BNK7420 Fakultas
Penulisan Hukum
JUMLAH SKS 66
40
No Mata Kuliah Prasyarat SKS Kode MK Pengampu MK
Bag. Dasar-
01 Bahasa Inggris Hukum 2 BIK1201 Dasar Ilmu
Hukum
Bag. Hukum
02 Hukum dan Kebudayaan 2 BII1204 Dan
Masyarakat
Bag. Hukum
03 Gender Dalam Hukum 2 BII2212 Dan
Masyarakat
Bag. Hukum
04 Hukum Kepariwisataan 2 BII2213 Administrasi
Negara
Bag. Hukum
05 Hukum Perikatan Hukum Perdata 2 BII3216
Keperdataan
PIH, PHI, Hukum Bag. Hukum
06 Hukum Pidana Lanjutan 2 BII3217
Pidana Pidana
Bag. Hukum
07 Hukum Pajak 2 BII3218 Administrasi
Negara
Bag. Hukum
08 Hukum Perdata Internasional Hukum Internasional 2 BII3219
Internasional
Bag. Hukum
09 Hukum Perjanjian Internasional Hukum Internasional 2 BII3220
Internasional
Bag. Hukum
10 Hukum Adat Lanjutan 2 BII4227 Dan
Masyarakat
Bag. Hukum
11 Hukum Ketenagakerjaan 2 BII4228
Keperdataan
Hukum Pidana,
Bag. Hukum
12 Tindak Pidana Tertentu Dalam KUHP Hukum Pidana 2 BII4231
Pidana
Lanjutan
Bag. Hukum
13 Tindak Pidana Khusus Hukum Pidana 2 BII4232
Pidana
Bag. Hukum
14 Hukum Perundang-Undangan HTN 2 BII4233
Tata Negara
Bag. Hukum
15 Hukum Hak Asasi Manusia HTN 2 BIM4201
Tata Negara
Bag. Hukum
16 Hukum Adat Bali 2 BII5239 Dan
Masyarakat
Bag. Dasar-
17 Filsafat Pancasila 2 BIP5205 Dasar Ilmu
Hukum
Bag. Hukum
18 Hak Atas Kekayaan Intelektual 2 BII5240
Keperdataan
Bag. Hukum
19 Sistem Peradilan Pidana 2 BII6250
Acara
Bag. Hukum
20 Hukum Peradilan Konstitusi HTN 2 BII6251
Tata Negara
Hukum Hak Asasi Bag. Hukum
21 Hukum HAM Lanjutan 2 BIS6202
Manusia Tata Negara
Bag. Dasar-
22 Penalaran dan Argumentasi Hukum 2 BII7265 Dasar Ilmu
Hukum
JUMLAH SKS 44
41
3. Mata Kuliah Wajib Program Kekhususan (PK)
42
No Mata Kuliah Prasyarat SKS Kode MK Pengampu MK
Bag. Hukum
02 Politik Hukum HTN 2 BEI6254
Tata Negara
Bag. Hukum
03 Kapita Selekta Hukum Tata Negara HTN 2 BEI7264
Tata Negara
JUMLAH SKS 6
Program Kekhususan Hukum Internasional dan Hukum Bisnis Internasional (PK. VII)
No Mata Kuliah Prasyarat SKS Kode MK Pengampu MK
Bag. Hukum
01 Hukum Organisasi Internasional Hukum Internasional 2 BGI4229
Internasional
Bag. Hukum
02 Hukum Bisnis Internasional Hukum Internasional 2 BGI4230
Internasional
Bag. Hukum
03 Hukum Kontrak Internasional Hukum Internasional 2 BGK4202
Internasional
JUMLAH SKS 6
TOTAL JUMLAH SKS 42
43
No Mata Kuliah Prasyarat SKS Kode MK Pengampu MK
Keperdataan
Bag. Hukum
08 Sosiologi Hukum 2 NIM5202 Dan
Masyarakat
Bag. Hukum
09 Hukum Tata Ruang 2 NCI5244 Administrasi
Negara
Hukum Pidana,
Bag. Hukum
10 Hukum Pidana Adat Hukum Pidana 2 NFI5245
Pidana
Lanjutan
Hukum Pidana,
Bag. Hukum
11 Kriminologi Hukum Pidana 2 NFI5246
Pidana
Lanjutan
Hukum Pidana,
Bag. Hukum
12 Perbandingan Hukum Pidana Hukum Pidana 2 NFI5243
Pidana
Lanjutan
Hukum Diplomatik dan Hubungan Bag. Hukum
13 Hukum Internasional 2 NGI5247
Internasional Internasional
Hukum Ekonomi dan Perdagangan Bag. Hukum
14 Hukum Internasional 2 NGI5248
Internasional Internasional
Bag. Hukum
15 Hukum Jaminan 2 NDK5207
Keperdataan
Bag. Hukum
16 Antropologi Hukum 2 NBM5203 Dan
Masyarakat
Hukum Acara Peradilan Hak Asasi Bag. Hukum
17 2 NAI6258
Manusia Acara
Hukum Pidana,
Bag. Hukum
18 Victimologi Hukum Pidana 2 NFI6260
Pidana
Lanjutan
Bag. Hukum
19 Hukum Laut Internasional Hukum Internasional 2 NGI6261
Internasional
Hukum Humaniter dan Pidana Bag. Hukum
20 Hukum Internasional 2 NGI6262
Internasional Internasional
Bag. Hukum
21 Hukum Persaingan Bisnis 2 NDK6211
Keperdataan
Bag. Hukum
22 Klinik Hukum Perdata Hukum Perdata 2 NAK6212
Acara
Bag. Hukum
23 Klinik Hukum Pidana Hukum Pidana 2 NAK6213
Acara
Bag. Hukum
24 Klinik Hukum Anti Korupsi Hukum Pidana 2 NAK6214
Acara
Bag. Hukum
25 Klinik Hukum Lingkungan HAN 2 NAK6215
Acara
Hukum Kewarganegaraan dan Bag. Hukum
26 HTN 2 NEM6204
Kependudukan Tata Negara
Bag. Hukum
27 Hukum dan Kebijakan Publik HTN 2 NEM6205
Tata Negara
Bag. Hukum
28 Hukum Pemilihan Umum HTN 2 NEI6259
Tata Negara
Bag. Hukum
29 Hukum Acara Peradilan Agama 2 NAI7266
Acara
Bag. Hukum
30 Hukum Acara Peradilan Militer 2 NAI7267
Acara
31 Hukum Kepailitan 2 NDK7219 Bag. Hukum
44
No Mata Kuliah Prasyarat SKS Kode MK Pengampu MK
Keperdataan
Hukum Penyelesaian Sengketa Bag. Hukum
32 Hukum Internasional 2 NGK7216
Internasional Internasional
JUMLAH SKS 64
KETERANGAN:
Unsur-Unsur Kode Mata Kuliah :
- Digit 1 : Status Mata Kuliah
B = Mata Kuliah Wajib
N = Mata Kuliah Pilihan
- Digit 2 : Kode PK
N = Mata Kuliah Wajib Nasional (Kurikulum Inti)
I = Mata Kuliah Wajib Institusional ( Universitas / Fakultas )
A = Mata Kuliah Program Kekhususan Peradilan ( PK I )
B = Mata Kuliah Program Kekhususan Hukum dan Masyarakat ( PK II )
C = Mata Kuliah Program Kekhususan Hukum Pemerintahan ( PK III )
D = Mata Kuliah Program Kekhususan Hukum Bisnis ( PK IV )
E = Mata Kuliah Program Kekhususan Hukum Ketatanegaraan ( PK V )
F = Mata Kuliah Program Kekhususan Hukum Pidana ( PK VI )
G = Mata Kuliah Program Kekhususan Hukum Internasional dan
Hukum Bisnis Internasional ( PK VII )
- Digit 3 : Elemen Kompetensi Mata Kuliah :
P = Pengembangan Kepribadian
I = Penguasaan Ilmu Dan Ketrampilan
K = Keahlian Berkarya
S = Sikap Dan Prilaku
M = Berkehidupan Dan Bermasyarakat
- Digit 4 : Semester (Semester 1 – Semester 7).
- Digit 5 : SKS (Satuan Kredit Semester).
- Digit 6 : Nomor Kelompok Dalam Elemen Kompetensi (2 Angka)
45
EL- NO. KODE
NO MATA KULIAH STATUS KODE PK SMT SKS
KOMP KLP MK
13 Hukum Kepariwisataan B I I 2 2 13 BII2213
14 Hukum Dagang B N I 3 2 14 BNI3214
15 Hukum Islam B N I 3 2 15 BNI3215
16 Hukum Perikatan B I I 3 2 16 BII3216
17 Hukum Pidana Lanjutan B I I 3 2 17 BII3217
18 Hukum Pajak B I I 3 2 18 BII3218
19 Hukum Perdata Internasional B I I 3 2 19 BII3219
20 Hukum Perjanjian Internasional B I I 3 2 20 BII3220
21 Hukum Keuangan Negara B C I 3 2 21 BCI3221
22 Hukum Pemerintahan Daerah B C I 3 2 22 BCI3222
23 Hukum Kepegawaian N C I 3 2 23 NCI3223
Metode Penelitian dan Penulisan
24 B N I 4 2 24 BNI4224
Hukum
25 Hukum Agraria B N I 4 2 25 BNI4225
26 Hukum Lingkungan B N I 4 2 26 BNI4226
27 Hukum Adat Lanjutan B I I 4 2 27 BII4227
28 Hukum Ketenagakerjaan B I I 4 2 28 BII4228
29 Hukum Organisasi Internasional B G I 4 2 29 BGI4229
30 Hukum Bisnis Internasional B G I 4 2 30 BGI4230
31 Tindak Pidana Tertentu Dalam KUHP B I I 4 2 31 BII4231
32 Tindak Pidana Khusus B I I 4 2 32 BII432
33 Hukum Perundang-Undangan B I I 4 2 33 BII4233
34 Penologi N F I 4 2 34 NFI4234
35 Peradilan Desa N B I 4 2 35 NBI4235
36 Hukum Kesehatan N F I 4 2 36 NFI4236
Hukum Acara dan Praktek Peradilan
37 B N I 5 3 37 BNI5337
Pidana
Hukum Acara dan Praktek Peradilan
38 B N I 5 3 38 BNI5338
Perdata
39 Hukum Adat Bali B I I 5 2 39 BII5239
40 Hak Atas Kekayaan Intelektual B I I 5 2 40 BII5240
41 Perbandingan Hukum Adat B B I 5 2 41 BBI5241
42 Kapita Selekta Hukum Adat B B I 5 2 42 BBI5242
43 Perbandingan Hukum Pidana N F I 5 2 43 NFI5243
44 Hukum Tata Ruang N C I 5 2 44 NCI5244
45 Hukum Pidana Adat N F I 5 2 45 NFI5245
46 Kriminologi N F I 5 2 46 NFI5246
Hukum Diplomatik dan Hubungan
47 N G I 5 2 47 NGI5247
Internasional
Hukum Ekonomi dan Perdagangan
48 N G I 5 2 48 NGI5248
Internasional
Hukum Acara dan Praktek Peradilan
49 B N I 6 3 49 BNI6349
Tata Usaha Negara
50 Sistem Peradilan Pidana B I I 6 2 50 BII6250
51 Hukum Peradilan Konstitusi B I I 6 2 51 BII6251
52 Peradilan Khusus B A I 6 2 52 BAI6252
53 Hukum Kelembagaan Negara B E I 6 2 53 BEI6253
54 Politik Hukum B E I 6 2 54 BEI6254
55 Penitensier B F I 6 2 55 BFI6255
56 Kapita Selekta Hukum Pidana B F I 6 2 56 BFI6256
57 Pembaharuan Hukum Pidana B F I 6 2 57 BFI6257
58 Hukum Acara Peradilan Hak Asasi N A I 6 2 58 NAI6258
46
EL- NO. KODE
NO MATA KULIAH STATUS KODE PK SMT SKS
KOMP KLP MK
Manusia
59 Hukum Pemilihan Umum N E I 6 2 59 NEI6259
60 Victimologi N F I 6 2 60 NFI6260
61 Hukum Laut Internasional N G I 6 2 61 NGI6261
Hukum Humaniter dan Pidana
62 N G I 6 2 62 NGI6262
Internasional
63 Filsafat Hukum Adat B B I 7 2 63 BBI7263
64 Kapita Selekta Hukum Tata Negara B E I 7 2 64 BEI7264
65 Penalaran dan Argumentasi Hukum B I I 7 2 65 BII7265
66 Hukum Acara Peradilan Agama N A I 7 2 66 NAI7266
67 Hukum Acara Peradilan Militer N A I 7 2 67 NAI7267
47
Hukum Kewarganegaraan dan
04 N E M 6 2 04 NEM6204
Kependudukan
05 Hukum dan Kebijakan Publik N E M 6 2 05 NEM6205
06 KKN / PKKH B N M 7 3 06 BNM7306
SEMESTER I
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
1 Pendidikan Agama 2 BNP1201
2 Pendidikan Pancasila 2 BNP1202
3 Pendidikan Kewarganegaraan 2 BNP1203
4 Pengantar Ilmu Hukum 3 BNI1301
5 Pengantar Hukum Indonesia 3 BNI1302
6 Ilmu Negara 3 BNI1303
7 Bahasa Inggris Hukum 2 BIK1201
8 Hukum dan Kebudayaan 2 BII1204
9 Ilmu Administrasi Negara 2 NNI1205
JUMLAH SKS 21
SEMESTER II
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
1 Hukum Tata Negara 3 BNI2306 PIH,PHI, Ilmu Negara
2 Hukum Adat 2 BNI2207
3 Hukum Perdata 3 BNI2308
4 Hukum Pidana 3 BNI2309 PIH, PHI
5 Hukum Administrasi Negara 3 BNI2310
6 Hukum Internasional 3 BNI2311 PIH,PHI, Ilmu Negara
7 Gender Dalam Hukum 2 BII2212
8 Hukum Kepariwisataan 2 BII2213
9 Etika dan Tanggungjawab Profesi 2 BNS2201
JUMLAH SKS 23
SEMESTER III
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
1 Hukum Dagang 2 BNI3214
2 Hukum Islam 2 BNI3215
3 Hukum Perikatan 2 BII3216 Hukum Perdata
4 Hukum Pidana Lanjutan 2 BII3217 PIH, PHI, Hukum Pidana
5 Hukum Pajak 2 BII3218
6 Hukum Perdata Internasional 2 BII3219 Hukum Internasional
7 Hukum Perjanjian Internasional 2 BII3220 Hukum Internasional
8 Hukum Keuangan Negara 2 BCI3221 HAN
9 Hukum Pemerintahan Daerah 2 BCI3222 HAN
10 Hukum Kepegawaian 2 NCI3223
JUMLAH SKS 20
SEMESTER IV
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
1 Pengantar Filsafat Hukum 2 BNP4204
2 Metode Penelitian dan Penulisan Hukum 2 BNI4224
3 Hukum Agraria 2 BNI4225
4 Hukum Lingkungan 2 BNI4226
48
5 Hukum Adat Lanjutan 2 BII4227
6 Hukum Ketenagakerjaan 2 BII4228
Hukum Pidana, Hukum Pidana
7 Tindak Pidana Tertentu Dalam KUHP 2 BII4231
Lanjutan
8 Tindak Pidana Khusus 2 BII4232 Hukum Pidana
9 Hukum Perundang-Undangan 2 BII4233 HTN
10 Hukum Hak Asasi Manusia 2 BIM4201 HTN
11 Hukum Organisasi Internasional 2 BGI4229 Hukum Internasional
12 Hukum Bisnis Internasional 2 BGI4230 Hukum Internasional
13 Hukum Kontrak Internasional 2 BGK4202 Hukum Internasional
14 Peradilan Desa 2 NBI4235
15 Hukum Perlindungan Konsumen 2 NDK4203
16 Hukum Pengangkutan 2 NDK4204
Hukum Pidana, Hukum Pidana
17 Penologi 2 NFI4234
Lanjutan
Hukum Pidana, Hukum Perdata,
18 Hukum Kesehatan 2 NFI4236
HAN
JUMLAH SKS 36
SEMESTER V
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
1 Filsafat Pancasila 2 BIP5205
2 Hukum Acara dan Praktek Peradilan Pidana 3 BNI5337
3 Hukum Acara dan Praktek Peradilan Perdata 3 BNI5338
4 Hukum Adat Bali 2 BII5239
5 Hak Atas Kekayaan Intelektual 2 BII5240
6 Perbandingan Hukum Adat 2 BBI5241 Hukum Adat
7 Kapita Selekta Hukum Adat 2 BBI5242 Hukum Adat
8 Hukum Perusahaan 2 BDK5205 Hukum Perdata
9 Hukum Perbankan 2 BDK5206 Hukum Perdata
10 Antropologi Hukum 2 NBM5203
11 Hukum Tata Ruang 2 NCI5244
12 Hukum Jaminan 2 NDK5207
13 Hukum Pidana, Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana 2 NFI5243
Lanjutan
14 Hukum Pidana, Hukum Pidana
Hukum Pidana Adat 2 NFI5245
Lanjutan
15 Hukum Pidana, Hukum Pidana
Kriminologi 2 NFI5246
Lanjutan
16 Hukum Diplomatik dan Hubungan
2 NGI5247 Hukum Internasional
Internasional
17 Hukum Ekonomi dan Perdagangan
2 NGI5248 Hukum Internasional
Internasional
18 Sosiologi Hukum 2 NIM5202
JUMLAH SKS 38
SEMESTER VI
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
Hukum Acara dan Praktek Peradilan Tata
1 3 BNI6349
Usaha Negara
2 Sistem Peradilan Pidana 2 BII6250
3 Hukum Peradilan Konstitusi 2 BII6251 HTN
4 Perancangan Peraturan Perundang-Undangan 2 BNK6210 Hukum Perundang-undangan
5 Peradilan Khusus 2 BAI6252 Hukum Pidana
6 Penyelesaian Sengketa Alternatif 2 BAK6208 Hukum Pidana
49
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
7 Teknik Pembuatan Keputusan dan Perizinan 2 BCK6209 HAN
8 Hukum Kelembagaan Negara 2 BEI6253 HTN
9 Politik Hukum 2 BEI6254 HTN
Hukum Pidana, Hukum Pidana
10 Penitensier 2 BFI6255 Lanjutan, TPT.Dlm KUHP, Tindak
Pidana Khusus
Hukum Pidana, Hukum Pidana
11 Kapita Selekta Hukum Pidana 2 BFI6256 Lanjutan, TPT.Dlm KUHP, Tindak
Pidana Khusus
Hukum Pidana, Hukum Pidana
12 Pembaharuan Hukum Pidana 2 BFI6257 Lanjutan, TPT.Dlm KUHP, Tindak
Pidana Khusus
13 Hukum HAM Lanjutan 2 BIS6203 Hukum Hak Asasi Manusia
14 Hukum Acara Peradilan Hak Asasi Manusia 2 NAI6258
15 Klinik Hukum Perdata 2 NAK6212 Hukum Perdata
16 Klinik Hukum Pidana 2 NAK6213 Hukum Pidana
17 Klinik Hukum Anti Korupsi 2 NAK6214 Hukum Pidana
18 Klinik Hukum Lingkungan 2 NAK6215 HAN
19 Hukum Persaingan Bisnis 2 NDK6211
20 Hukum Pemilihan Umum 2 NEI6259 HTN
21 Hukum Kewarganegaraan dan Kependudukan 2 NEM6204 HTN
22 Hukum dan Kebijakan Publik 2 NEM6205 HTN
Hukum Pidana, Hukum Pidana
23 Victimologi 2 NFI6260
Lanjutan
24 Hukum Laut Internasional 2 NGI6261 Hukum Internasional
25 Hukum Humaniter dan Pidana Internasional 2 NGI6262 Hukum Internasional
JUMLAH SKS 51
SEMESTER VII
No Mata Kuliah SKS Kode MK Prasyarat
1 Penalaran dan Argumentasi Hukum 2 BII7265
2 Perancangan Kontrak 2 BNK7217 Hukum Perikatan
3 Konsultasi dan Bantuan Hukum 2 BAS7204 Hukum Pidana
4 Filsafat Hukum Adat 2 BBI7263 Hukum Adat
5 Hukum Investasi 2 BDK7218 Hukum Perdata
6 Hukum Acara Peradilan Agama 2 NAI7266
7 Hukum Acara Peradilan Militer 2 NAI7267
8 Kapita Selekta Hukum Tata Negara 2 BEI7264 HTN
9 Hukum Kepailitan 2 NDK7219
10 Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional 2 NGK7216 Hukum Internasional
11 KKN / PKKH 3 BNM7306
12 Tugas Akhir/Skripsi 4 BNK7420
JUMLAH SKS 27
50
No BAGIAN Kode MK MATA KULIAH
9. NAK6212 Klinik Hukum Perdata
10. NAK6213 Klinik Hukum Pidana
11. NAK6214 Klinik Hukum Anti Korupsi
12. NAK6215 Klinik Hukum Lingkungan
13. NAI7266 Hukum Acara Peradilan Agama
14. NAI7267 Hukum Acara Peradilan Militer
2. Bagian Hukum dan 1. BNI2207 Hukum Adat
Masyarakat 2. BNI4224 Metode Penelitian dan Penulisan Hukum
3. BII2212 Gender Dalam Hukum
4. BII4227 Hukum Adat Lanjutan
5. BII5239 Hukum Adat Bali
6. BII1204 Hukum dan Kebudayaan
7. BBI5241 Perbandingan Hukum Adat
8. BBI5242 Kapita Selekta Hukum Adat
9. BBI7263 Filsafat Hukum Adat
10. NBI4235 Peradilan Desa
11. NIM5202 Sosiologi Hukum
12. NBM5203 Antropologi Hukum
3. Bagian Hukum Administrasi 1. BNI2310 Hukum Administrasi Negara
Negara 2. BNI4225 Hukum Agraria
3. BNI4226 Hukum Lingkungan
4. BII3218 Hukum Pajak
5. BII2213 Hukum Kepariwisataan
6. BCI3221 Hukum Keuangan Negara
7. BCI3222 Hukum Pemerintahan Daerah
8. BCK6209 Teknik Pembuatan Keputusan dan Perizinan
9. NNI1205 Ilmu Administrasi Negara
10. NCI3223 Hukum Kepegawaian
11. NCI5244 Hukum Tata Ruang
4 Bagian Hukum 1. BNI2308 Hukum Perdata
Keperdataan 2. BNI3214 Hukum Dagang
3. BNI3215 Hukum Islam
4. BNK7217 Perancangan Kontrak
5. BII3216 Hukum Perikatan
6. BII4228 Hukum Ketenagakerjaan
7. BII5240 Hak Atas Kekayaan Intelektual
8. BDK5205 Hukum Perusahaan
9. BDK7218 Hukum Investasi
10. BDK5206 Hukum Perbankan
11. NDK4203 Hukum Perlindungan Konsumen
12. NDK4204 Hukum Pengangkutan
13. NDK5207 Hukum Jaminan
14. NDK6211 Hukum Persaingan Bisnis
15. NDK7219 Hukum Kepailitan
5. Bagian Hukum Tata Negara 1. BNI1303 Ilmu Negara
2. BNI2306 Hukum Tata Negara
3. BNK6210 Perancangan Peraturan Perundang-Undangan
4. BII4233 Hukum Perundang-Undangan
5. BII6249 Hukum Peradilan Konstitusi
6. BIM4201 Hukum Hak Asasi Manusia
7. BIS6202 Hukum HAM Lanjutan
8. BEI6253 Hukum Kelembagaan Negara
9. BEI6254 Politik Hukum
51
No BAGIAN Kode MK MATA KULIAH
10. BEI7264 Kapita Selekta Hukum Tata Negara
11. NEM6204 Hukum Kewarganegaraan dan Kependudukan
12. NEM6205 Hukum dan Kebijakan Publik
13. NEI6259 Hukum Pemilihan Umum
6. Bagian Hukum Pidana 1. BNI2309 Hukum Pidana
2. BII3217 Hukum Pidana Lanjutan
3. BII4231 Tindak Pidana Tertentu Dalam KUHP
4. BII4232 Tindak Pidana Khusus
5. BFI6255 Penitensier
6. BFI6256 Kapita Selekta Hukum Pidana
7. BFI6257 Pembaharuan Hukum Pidana
8. NFI4234 Penologi
9. NFI4236 Hukum Kesehatan
10. NFI5245 Hukum Pidana Adat
11. NFI5246 Kriminologi
12. NFI5243 Perbandingan Hukum Pidana
13. NFI6260 Victimologi
7. Bagian Hukum 1. BNI2311 Hukum Internasional
Internasional 2. BII3219 Hukum Perdata Internasional
3. BII3220 Hukum Perjanjian Internasional
4. BGI4229 Hukum Organisasi Internasional
5. BGI4230 Hukum Bisnis Internasional
6. BGK4202 Hukum Kontrak Internasional
7. NGI5247 Hukum Diplomatik dan Hubungan Internasional
8. NGI5248 Hukum Ekonomi dan Perdagangan Internasional
9. NGI6261 Hukum Laut Internasional
10. NGI6262 Hukum Humaniter dan Pidana Internasional
11. NGK7216 Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional
8. Bagian Dasar-Dasar Ilmu 1. BNI1301 Pengantar Ilmu Hukum
Hukum 2. BNI1302 Pengantar Hukum Indonesia
3. BNS2201 Etika dan Tanggungjawab Profesi
4. BNP4204 Pengantar Filsafat Hukum
5. BIP5205 Filsafat Pancasila
6. BIK1201 Bahasa Inggris Hukum
7. BII7265 Penalaran dan Argumentasi Hukum
9. Lab. Hukum 1. BNM7306 KKN / PKKH
10. Fakultas 1. BNK7420 Tugas Akhir/Skripsi
11. Universitas (PPKB) 1. BNP1201 Pendidikan Agama
2. BNP1202 Pendidikan Pancasila
3. BNP1203 Pendidikan Kewarganegaraan
52
BAB IV
SISTEM PELAKSANAAN
PROGRAM PENDIDIKAN
53
jenjang profesi tertentu yang dituntut oleh pembangunan. Secara khusus tujuan
penerapan sistem kredit semester adalah.
a. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat
belajar agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang efektif.
b. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil
mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya, baik
dalam satu fakultas maupun antar fakultas dan antar universitas yang
direkomendasikan oleh program studi.
c. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan “in put
dan out put” jamak dapat dilaksanakan.
d. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu kewaktu dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat
perkembangannya dewasa ini.
e. Untuk memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar
mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
f. Untuk memungkinkan pengalihan “transfer” kredit antara jurusan, antara
bagian, antara fakultas dalam suatu perguruan tinggi.
g. Untuk memungkinkan perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi yang
satu ke perguruan tinggi yang lain, atau dari satu bagian kebagian yang
lain dalam suatu perguruan tinggi.
4. Transfer Kredit
a. Pengakuan Transfer Kredit
Transfer kredit adalah suatu pengakuan terhadap sejumlah kegiatan
akademik dan non akademik yang telah dilakukan seorang mahasiswa
berdasarkan suatu proses evaluasi oleh unit/tim transfer di lingkungan
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
b. Ketentuan Transfer Kredit
1. Transfer Kredit kegiatan akademik dan non akademik (prestasi
mahasiswa):
a) Mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk memproleh
transfer kredit atas kegiatan akademik dan non akademik yang
diperoleh selama menjadi mahasiswa di program studi Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
b) Kegiatan yang dapat ditransferkreditkan, dapat berasal dari:
1) Program pertukaran mahasiswa
2) Juara lomba tingkat nasional atau internasional
3) Penelitian dan/atau Publikasi Nasional Terakreditasi atau
Internasional terindek, ataupun program lain yang diakui oleh
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
2. Prosedur Transfer Kredit
a) Mahasiswa mangajukan permohon secara tertulis kepada
program studi yang didalamnya diterapkan nama mata kuliah
atau kegiatan yang akan ditaransfer, disertai bukti perolehan
mata kuliah/kegiatan seperti transkrip nilai dari institusi asal,
sertifikat/piagam. Dan bukti lain yang diperlukan.
b) Dekan membentuk tim transfer kredit untuk melakukan evaluasi
dan verifikasi dengan ketentuan yang berlaku di masing – masing
prgram studi di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
c) Ketentuan lebih lanjut tentang transfer kredit diatur dengan Surat
Keputusan Dekan.
54
5. Tahun Kuliah / Program
a. Satu tahun akademik dibagi dalam dua semester ganjil dan semester
genap yang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik universitas.
b. Keseluruhan program sarjana dibagi dalam 4 (empat) tahun (delapan
semester) dengan penawaran mata kuliah berdasarkan semester ganjil
dan semester genap.
c. Lama masa studi program sarjana adalah 4-7 (empat sampai tujuh) tahun.
d. Mahasiswa yang melewati masa studi lebih dari 7 (tujuh) tahun dikenakan
sanksi drop out.
e. Kegiatan akademik dalam satu semester berlangsung selama 21 minggu
dengan susunan pembagian sebagai berikut :
1) 16 minggu perkuliahan.
2) 2 (dua) minggu Ujian Tengah Semester/tugas-tugas akademik lainnya.
3) 1 (satu) minggu untuk minggu tenang
4) 2 (dua) minggu Ujian Akhir Semester
55
b. Untuk semester I mahasiswa wajib mengambil maksimum 21 SKS.
c. Beban studi dalam semester berikutnya ditentukan berdasarkan Indek
Prestasi (IP) dari mahasiswa yang bersangkutan.
d. Indek Prestasi (IP) dihitung menurut rumus:
(K-N)
IP =
K
Keterangan :
= Sigma
K = Kredit mata kuliah yang diprogramkan
N = Nilai dari masing-masing mata kuliah
56
6) membuat, menyusun, dan menyimpan secara rahasia data mahasiswa
yang dibimbingnya.
7) memberikan laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang
dibimbing, bilamana diperlukan.
8) memberikan peringatan kepada mahasiswa bimbingannya yang
prestasinya rendah.
9) menyediakan waktu yang cukup untuk bimbingan kepada mahasiswa.
10) memberikan rekomendasi kepada mahasiwa bimbingannya yang akan
menempuh ujian skripsi (ujian akhir).
11. Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Kemahiran dan Ketrampilan Hukum
(PKKH)
a. Kuliah Kerja Nyata atau Praktek Kemahiran dan Keterampilan Hukum wajib
diikuti oleh seluruh mahasiswa (KKN bagi mahasiswa reguler dan PKKH
bagi mahasiswa reguler sore), sebagaimana halnya mata kuliah wajib.
b. Mahasiswa yang boleh mengikuti KKN atau PKKH adalah :
1) Minimal telah menyelesaikan 100 SKS
2) Telah mengikuti Orientasi Pengenalan Studi Kampus, Kersos,
Pengenalan Institusi serta Pengenalan Bahan-Bahan Hukum (PBH).
3) Telah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan Satuan Kredit
Partisipasi (SKP) bagi mahasiswa Universitas Udayana.
c. Kepada Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN atau PKKH diberikan
dispensasi berupa :
1) Tidak mengikuti kuliah/tugas-tugas pada saat kegiatan berlangsung.
2) Dapat diberikan ujian susulan di luar jadwal
3) Hanya diperhitungkan Nilai Ujian Akhir Semester sebagai nilai akhir.
d. Kegiatan KKN atau PKKH diberikan imbalan 3 (tiga) SKS dengan syarat :
1) Menyerahkan foto copy sertifikat yang telah disahkan.
2) Menyerahkan laporan kegiatan 1 (satu) eksemplar
3) Nilai minimal C
e. KKN atau PKKH dilaksanakan selama 1 (satu) bulan dengan jadwal
disesuaikan dengan kalender akademik.
12. Evaluasi
Tahap Evaluasi
a. Evaluasi studi mahasiswa dilakukan menurut tahapan – tahapan sebagai
berikut :
1) Evaluasi tiap semester
2) Evaluasi pada akhir semester IV (tahun kedua)
3) Evaluasi pada akhir semester VIII (tahun keempat)
4) Evaluasi akhir program
b. Evaluasi tiap semester
1) Evaluasi tiap semester terdiri dari kegiatan tidak terjadwal yang
berupa pemberian tugas serta kegiatan terjadwal berupa Ujian
Tengah Semester (UTS) serta Ujian Akhir Semester (UAS).
2) Evaluasi terjadwal pada akhir semester dari suatu mata kuliah (berupa
ujian akhir semester) baru dapat diselenggarakan apabila :
a) Kuliah sudah berlangsung sejumlah 75% dari kegiatan kuliah
yang terjadwal.
57
b) Sudah diselenggarakan Ujian Tengah Semester dan pemberian
tugas (minimal satu)
3) Mahasiswa diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester apabila :
a) Telah mengikuti kuliah 75% dari kuliah efektif atau 60% bagi
yang sakit (dengan surat keterangan dokter).
b) Telah mengikuti Ujian Tengah Semester atau tugas-tugas yang
diberikan oleh dosen, kecuali mahasiswa yang mengikuti PKKH.
4) Bagi mahasiswa yang sakit dengan surat keterangan dokter atau
mendapatkan dispensasi dari Dekan/Rektor karena menjalankan
tugas-tugas Fakultas/Universitas dapat dilaksanakan ujian tersendiri.
5) Nilai akhir dari tiap semester adalah nilai rata-rata dari Ujian Tengah
Semester dan tugas-tugas ditambah dua kali nilai akhir semester
dibagi 3. Apabila dirumuskan adalah sebagai berikut :
Rumus :
58
15) Nilai E dinyatakan tidak lulus (tidak dapat dikreditkan) dan mahasiswa
yang bersangkutan wajib menempuh kembali dengan mengikuti kuliah
dan ujian-ujian (re-course).
16) Penilaian juga dapat dilakukan terhadap soft skills mahasiswa,
dengan komponen yang menjadi dasar penilaian berdasarkan
pembobotan dan pemberian skor yang jelas. Indikator yang
digunakan untuk penilaian soft skills disesuaikan dengan keterampilan
apa yang diinginkan pada pokok bahasan materi kuliah yang
diberikan. Penilaian soft skills sangat tergantung dari model
pembelajaran yang diberikan, misalnya penilaian dengan model
belajar PBL (Problem Based Learning) akan berbeda dengan
penilaian soft skills pada pembelajaran dengan model perkuliahan
biasa/klasik.
Hal-hal yang harus diperhatikan didalam penilain soft skills pada
proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
(a) Menentukan kompetensi yang ingin dicapai pada sub topik
bahasan
(b) Tuliskan kemampuan khusus yang diperlukan dari mata kuliah
yang diajarkan.
(c) Tentukan prosentase penilaian soft skills pada bobot penilaian
untuk keseluruhan nilai yang akan diperoleh mahasiswa.
Misalnya, dalam penulisan karangan, sistem penilaian adalah sebagai
berikut:
Skor Total
No. Komponen Indikator Bobot
(1-5) (BxS)
Relevansi topik dengan
1. Isi karangan 3
substansi tugas
Susunan dan
2. Organisasi ide 2
pengungkapan ide-ide
Kompleksitas, efektifitas
Penggunaan
3. kalimat, akurasi 2
Kosakata
penggunaan bahasa
Keluasan kosakata,
Penggunaan
4. ketepatan penggunaan 2
tatabahasa
kata, idiom, bentuk kata
Ketepatan penggunaan
Penggunaan
5. tanda baca, huruf besar, 1
ejaan/ tandabaca
ejaan
59
(h) Tentukan bentuk dan teknik penilaian. Penilaian dapat dilakukan
terhadap: kinerja/performance, penugasan/project, hasil
kerja/product, tes tertulis/paper, dan penilaian sikap.
(i) Tentukan komponen yang dinilai.
Misalnya dalam penilaian proses presentasi adalah sebagai berikut:
Dimensi Patut dicontoh Memuaskan Dibawah harapan Skor
Presentasi Presentasi Tidak ada
terorganisasi dengan mempunyai fokus organisasi yang
baik dan menyajikan dan menyajikan jelas. Fakta tidak
fakta yang beberapa bukti digunakan untuk
Organisasi
meyakinkan untuk yang mendukung mendukung
mendukung kesimpulan- pernyataan.
kesimpulan- kesimpulan.
kesimpulan.
Isi akurat dan .Isi secara umum Isinya tidak akurat
lengkap. Para akurat, tetapi tidak atau terlalu
pendengar lengkap. Para umum.
menambah wawasan pendengar bisa Pendengar tidak
baru tentang topik mempelajari belajar apapun
tersebut. beberapa fakta atau kadang
Isi
yang tersirat, menyesatkan.
tetapi mereka
tidak menambah
wawasan baru
tentang topik
tersebut.
Gaya Pembicara tenang Secara umum Pembicara cemas
Presentasi dan menggunakan pembicara tenang, dan tidak
into nasi yang tepat, tetapi dengan nyaman, dan
berbicara tanpa nada yang datar membaca
bergantung pada dan cukup sering berbagai catatan
catatan, dan bergantung pada daripada
berinteraksi secara catatan. Kadang- berbicara.
intensif dengan kadang kontak Pendengar sering
pendengar. mata dengan diabaikan. Tidak
Pembicara selalu pendengar terjadi kontak
kontak mata dengan diabaikan. mata karena
pendengar pembicara lebih
banyak melihat ke
papan tulis atau
layar.
60
(n) Apabila menggunakan rating scale perlu menyediakan kriteria
untuk setiap pilihan.
(o) Tentukan kriteria pen-sekor-an (skor).
Misalnya :
a. Sangat baik (4), Baik (3), Cukup baik (2) dan Kurang baik (1).
b. 100-80, 79-65, 64-55, 54-45
(p) Tentukan kriteria penilaian.
Misalnya :
Nilai A/4/100-80, apabila : ……… .
Nilai B/3/79-65, apabila : ………
Nilai C/2/64-55 apabila : ………
Nilai 0/1/54-44 apabila : ………
61
NO. JENIS ELEMEN INSTRUMEN PENILAIAN KET
3. KERJA DALAM·TIM 1. Kemampuan untuk membangun
(Team workforce) hubungan berinteraksi dan bekerja
secara efektif dengan orang lain.
2. Kemampuan untuk memahami dan
berperan sebagai pemimpin dan
anggota.
3. Kemampuan untuk memahami,
menghargai dan menghormati prilaku,
pemahaman dan keyakinan orang
lain.
4. Kemampuan untuk memberikan
kontribusi terhadap perencanaan dan
mengkoordinasikan kerja kelompok
5. Bertanggung jawab terhadap
keputusan kelompok.
6. Kemampuan untuk menerima ide
baru
4. ETIKA,MORAL DAN 1. Kemampuan untuk memahami
PROFESIONALISME kondisi krisis.
(Etic, moral and 2. Kemampuan analisis untuk membuat
professionalism) keputusan dan pemecah masalah
terkait dengan etika.
3. Kemampuan untuk mempraktikan
etika prilaku disamping mempunyai
tanggung jawab terhadap lingkungan
sosial di sekitarnya.
62
2) Mata Kuliah yang diambil dalam rangka perbaikan IP harus
diprogramkan secara penuh (TT + UTS + UAS).
3) Bilamana ternyata nilai perbaikan yang diperoleh lebih rendah dari
nilai sebelumnya, maka nilai yang diakui adalah nilai yang lebih tinggi.
15. TOEFL
a. Mahasiswa wajib mengikuti program TOEFL Law Term.
b. Nilai TOEFL Law Term minimal 450.
c. Untuk dapat mengikuti ujian skripsi mahasiswa wajib menunjukkan foto
copy hasil tes TOEFL Law Term dan menunjukkan aslinya.
63
d. Pelaksanaan Program dan Ujian TOEFL Law Term dilaksanakan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh Fakultas.
64
3) Kartu Hasil Studi (KHS) kolektif
4) Kartu Pembatalan/penggantian rencana studi
b. Kartu Perkembangan Akademik menunjukkan perkembangan studi
mahasiswa diisi oleh Bagian Akademik dan disimpan dibagian tersebut.
c. Kartu Rencana Studi Kolektif, merupakan kartu yang menunjukkan
Rencana Studi mahasiswa dalam setiap semester yang disahkan oleh PA.
Tiap semester tiap mahasiswa mengisi tiga jenis kartu studi yang berbeda
warnanya, yaitu :
1) Untuk bagian Pendidikan berwarna hijau (dengan Kode R 1 (satu)
buah.
2) Untuk Pembimbing Akademik berwarna merah dengan kode (PA) 1
(satu) buah.
3) Untuk Mahasiswa berwarna kuning (dengan kode Mhs) 1 (satu) buah.
d. Kartu Hasil Studi adalah kartu yang memuat hasil studi Mahasiswa
e. Kartu Pembatalan/Penggantian Rencana Studi diisi mahasiswa bilamana ia
bermaksud untuk mengadakan perubahan atau pembatalann dari rencana
studi yang telah disusun sebelumnya dengan persetujuan PA. Kartu ini
setelah ditandatangani PA dikirim ke bagian pendidikan 1 lembar (kode R),
kepada PA 1 lembar (kode PA), serta 1 lembar lagi untuk mahasiswa yang
bersangkutan (dengan kode Mhs).
f. Pengisian KRS oleh mahasiswa dilakukan di bawah bimbingan PA, dan
diserahkan ke bagian Pendidikan dengan segera sesuai dengan waktu
yang ditentukan oleh Fakultas.
g. Pembatalan/penggantian Rencana Studi hanya diperkenankan atas
persetujuan PA dan hal ini dilakukan selambat-lambatnya 2 minggu setelah
kuliah dimulai. Mata kuliah yang dibatalkan dianggap tidak diambil dalam
program studi mahasiswa yang bersangkutan.
h. Mekanisme administrasi akademik secara keseluruhan dalam program
studi sarjana dapat digambarkan seperti bagan berikut ini.
TS
RS
M D PP (R) F S
KU HU TA I
PS
RS
PA
TS
Keterangan :
M = Mahasiswa
RS = Rencana Studi
65
PA = Pembimbing Akademik
D = Dosen dan Pengajar
KU = Kuliah dan Ujian
F = Fakultas
I = Ijasah
S = Sarjana
HU = Hasil Ujian
PP (R) = Bagian Akademik
PS = Putus Studi
TS = Transkrip Semester
TA = Transkrip Akhir
Ksb. PK
WD 1
Ksb. UK
M DEKAN WD 2 KTU PROSES
Ksb. PS
WD 3
Ksb. K
66
Keterangan :
M = Mahasiswa
KTU = Kepala Tata Usaha
Ksb.PK = Kasubag Pendidikan dan Kerja Sama
Ksb.UK = Kasubag Umum dan Keuangan
Ksb.PS = Kasubag Perencanaan dan Sistem Informasi
Ksb. K = Kasubag Kemahasiswaan
67
BAB V
SKRIPSI
1. Dasar Rasional
Pada tahap akhir program, mahasiswa wajib membuat karya tulis ilmiah (dalam
bentuk skripsi) mengenai salah satu bidang hukum yang sesuai atau
berhubungan dengan program kekhususan yang dipilih.
2. Pengertian
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa berupa paparan hasil penelitian
yang membahas masalah dalam bidang hukum tertentu atau berhubungan
dengan program kekhususan, sesuai dengan kaidah ilmiah, sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum.
3. Tujuan
Penulisan skripsi bertujuan untuk:
a. melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. melatih mahasiswa dalam usaha menyatakan pikiran ilmiah secara tertulis.
c. mengembangkan ilmu pengetahuan hukum.
d. mengembangkan diri pribadi mahasiswa kedalam kehidupan masyarakat.
e. memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana hukum.
4. Topik Skripsi
Topik skripsi harus menyangkut masalah-masalah hukum sesuai atau
berhubungan dengan program kekhususan yang dipilih oleh mahasiswa.
68
e. Tingkat fakultas = 1 SKP
2) Usulan penelitian yang diajukan sesuai dengan atau berhubungan
dengan program kekhususan yang dipilih oleh mahasiswa.
3) Surat permohonan usulan (outline) skripsi diajukan kepada Dekan
Fakultas Hukum Universitas Udayana dengan melampirkan usulan
penelitian. Berdasarkan permohonan tersebut, Dekan menugaskan
kepada Pembantu Dekan I untuk memeriksa persyaratan SKS dan mata
kuliah yang sudah ditempuh, bukti pembayaran, program kekhususan
yang dipilih, serta SKP yang dimiliki oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Jika persyaratan tersebut telah terpenuhi, selanjutnya
Pembantu Dekan I menyampaikan kepada Ketua Bagian terkait dengan
topik usulan penelitian untuk mendapatkan Dosen Pembimbing. Apabila
usulan penelitian disetujui, Ketua Bagian sekaligus mengusulkan
Pembimbing dan selanjutnya dibuatkan Surat Keputusan Pembimbing
oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. Apabila usulan
penelitian tidak disetujui, Ketua Bagian menyampaikan usulan penelitian
tersebut kepada Dekan melalui Pembantu Dekan I untuk dibatalkan.
4) Usulan penelitian yang diajukan tidak sesuai atau tidak berhubungan
dengan program kekhususan yang ditempuh, dengan sendirinya batal
dan harus mengajukan usulan kembali sesuai dengan program
kekhususan yang dipilih.
5) Usulan penelitian yang diajukan mahasiswa harus berupa usulan yang
dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan hukum, berupa pemecahan
masalah atau setidaknya dapat menyajikan diskripsi ilmiah dari suatu
objek penelitian, dan tidak merupakan duplikasi atau pengulangan dari
penelitian-penelitian yang telah dilakukan.
69
(5) Paling bawah ditulis FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS
UDAYANA DENPASAR dan Tahun (huruf Times New Roman 14)
(6) Halaman sampul depan cover menggunakan kertas buffalo
warna merah.
b) DAFTAR ISI
c) PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Ruang Lingkup Masalah
1.4. Orisinalitas Penelitian
1.5. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1.6. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1.7. Landasan Teoritis
1.8. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
b. Jenis Pendekatan
c. Bahan Hukum/Data
d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data
e. Teknik Analisis
1.9. Daftar Pustaka
70
BAB VI
PELANGGARAN AKADEMIK DAN PEDOMAN ETIKA DOSEN, TENAGA
KEPENDIDIKAN (PEGAWAI) ADMINISTRASI SERTA MAHASISWA
1. Pelanggaran Akademik
Pelanggaran akademik adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh Mahasiswa
yang melanggar aturan akademik sesuai dengan Buku Pedoman Pendidikan
Tahun 2013. Pelanggaran akademik dapat berupa: pelanggaran akademik
ringan, sedang dan berat.
a. Pelanggaran Akademik Ringan, berupa:
1) Penyontekan adalah perbuatan dengan sengaja atau tidak,
menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi
atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari dosen yang bersangkutan
dalam kegiatan ujian akademik.
2) Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik adalah
perbuatan dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba
membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat
menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik.
3) Penyertaan dalam pelanggaran akademik adalah perbuatan dengan
sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau
menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran akademik.
4) Pelanggaran administrasi dan tata tertib adalah perbuatan dengan
sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan
administrasi yang dikeluarkan oleh Fakultas.
b. Pelanggaran Akademik Sedang, berupa:
1) Perjokian adalah perbuatan dengan sengaja atau tidak, menggantikan
kedudukan atau membuatkan tugas atau kegiatan untuk kepentingan
orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri, dalam
kegiatan akademik.
2) Perbantuan atau percobaan perbantuan pelanggaran akademik adalah
perbuatan dengan sengaja atau tidak, membantu atau mencoba
membantu menyediakan sarana atau prasarana yang dapat
menyebabkan terjadinya pelanggaran akademik.
3) Penyertaan dalam pelanggaran akademik adalah perbuatan dengan
sengaja atau tidak, bekerjasama atau ikut serta melakukan atau
menyuruh melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan
terjadinya pelanggaran akademik.
4) Pelanggaran administrasi dan tata tertib adalah perbuatan dengan
sengaja atau tidak, baik sendiri maupun bekerjasama melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tata tertib dan
administrasi yang dikeluarkan oleh Fakultas.
5) Merokok dalam kelas, mencorat-coret meja, bangku, tembok atau
sarana pembelajaran lainnya, membuat keonaran, kegaduhan atau
keributan, mabuk-mabukan dan perbuatan lain yang mengganggu
keamanan dan ketertiban kampus.
c. Pelangaran Akademik Berat, berupa :
1) Plagiat adalah perbuatan dengan sengaja atau tidak, menggunakan
kalimat, data atau karya penulis lain sebagai karya sendiri (tanpa
menyebutkan sumber aslinya) dalam suatu kegiatan akademik yang
bertentangan dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku dan
atau secara melawan hukum.
71
2) Pemalsuan adalah perbuatan dengan sengaja atau tidak, tanpa ijin
yang berwenang mengganti atau merubah nilai atau transkrip
akademik, ijasah, KTM, tugas-tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/
praktikum, surat keterangan, laporan, atau tanda tangan dalam lingkup
kegiatan akademik.
3) Penyuapan adalah perbuatan dengan sengaja atau tidak,
mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan cara
membujuk, memberi hadiah atau ancaman dengan maksud
mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.
4) Melakukan tindak pidana yang diancam hukuman penjara 1 (satu)
tahun atau lebih berdasarkan Putusan Pengadilan.
2. Sanksi Akademik
a. Sanksi Akademik yang selanjutnya disebut sanksi, merupakan tindakan
edukatif yang diberikan kepada mahasiswa yang menyimpang dari
ketentuan yang berlaku.
b. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk menjaga dan meningkatkan mutu
hasil pendidikan serta merangsang mahasiswa ke arah prestasi belajar
yang optimal.
c. Bila IP akhir semester mahasiswa kurang dari 2,0 maka kepada
mahasiswa yang bersangkutan diberikan peringatan oleh PA.
d. Bila IP akhir semester mahasiswa kurang dari 1,5 diberi peringatan keras
oleh PA.
e. Bila IP mahasiswa selama 3 semester berturut-turut kurang dari 1,0 maka
disarankan untuk pindah program.
f. Mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan programnya dalam jangka
waktu 14 semester pada akhir bulan Agustus tahun bersangkutan, maka
dinyatakan gagal studi (drop out).
g. Mahasiswa yang terbukti melakukan pemalsuan nilai, maka nilai yang
dipalsukan itu dinyatakan gugur dan mahasiswa yang bersangkutan
dikenakan skorsing selama 1 (satu) semester, atau dapat diusulkan untuk
dikeluarkan.
h. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Ringan dapat berupa:
1) Peringatan secara lisan oleh petugas ataupun tertulis oleh Pimpinan
Fakultas
2) Pengurangan nilai ujian dan/atau pernyataan tidak lulus untuk
matakuliah atau kegiatan akademik dilakukan oleh dosen pengampu
mata kuliah bersangkutan.
i. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Sedang berupa pencabutan hak
mengikuti kegiatan akademik untuk sementara waktu oleh Rektor atas usul
Dekan untuk paling lama 1 (satu) semester.
j. Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik Berat berupa pemecatan atau
dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya secara permanen) oleh
Rektor atas usul Dekan.
72
1) Dekan menunjuk Tim Pemeriksa untuk memeriksa dan mengumpulkan
fakta /data/informasi terhadap dugaan terjadinya pelanggaran
akademik;
2) Tim Pemeriksa dalam rangka memeriksa dan mengumpulkan
fakta/data/informasi mempunyai kewenangan untuk memanggil pihak-
pihak yang terkait dan meminta data, bukti atas dugaan terjadinya
pelanggaran akademik;
3) Hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa terhadap dugaan terjadinya
pelanggaran akademik sedang dan/atau berat, diserahkan kepada
Dekan untuk disampaikan kepada Rektor;
4) Rektor setelah memperhatikan dan mempertimbangkan berita acara
hasil pemeriksaan serta pengumpulan fakta/data/informasi atas
pelanggaran yang disusun oleh tim yang ditunjuk oleh Dekan dapat
menyelenggarakan rapat khusus untuk menangani dugaan terjadinya
pelanggaran akademik.
5) Rapat khusus tersebut dihadiri oleh:
a) Dekan;
b) Pelaku yang diduga melakukan pelanggaran;
c) Tim yang dibentuk oleh Dekan; dan
d) Penemu pelanggaran.
6) Selama proses pemeriksaan dalam rapat khusus, mahasiswa yang
diduga melakukan pelanggaran akademik diberikan hak untuk
membela diri;
7) Berdasarkan hasil rapat khusus, Rektor dapat memutuskan
penjatuhan sanksi terhadap pelaku pelanggaran secara proporsional.
73
(3) Dosen memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan
kepada mahasiswa baik dalam memberikan layanan di luar
acara tatap muka di kelas maupun dalam bimbingan skripsi
dan bimbingan akademik.
(4) Dosen memenuhi jam kerja yang telah ditentukan.
c) Interaksi
(1) Dosen terbuka untuk menerima pernyataan dari mahasiswa
mengenai pelajaran yang diasuhnya dan siap membantu
mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di kelas maupun di
tempat lain.
(2) Dosen terbuka dan berani menerima perbedaan pendapat
yang menyangkut ilmu pengetahuan dengan mahasiswa
mengingat ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan
berkembang.
(3) Dosen memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam
mengevaluasi hasil ujian dan bentuk penugasan lain dalam
memenuhi komitmen yang telah disusun dalam silabus.
(4) Dosen Pembimbing Akademik wajib memberikan bimbingan
kepada mahasiswa bimbingan.
(5) Dosen senantiasa berusaha meningkatkan mutu dunia
akademis melalui proses belajar mengajar, penelitian dan
kepedulian sosial dalam bentuk pengabdian kepada
masyarakat.
(6) Dosen bebas menyampaikan pendapat sesuai dengan
kebebasan akademik dan mimbar akademik.
d) Lingkungan
(1) Dosen memiliki kepedulian terhadap kebersihan dan
kesehatan lingkungan.
(2) Dosen tidak merokok dalam ruangan kelas dan ruangan
kantor di lingkungan Fakultas/Kampus.
(3) Dalam menggunakan telpon fakultas, dosen berbicara
seperlunya, dan menggunakan air, listrik sehemat mungkin.
74
(3) Tenaga Kependidikan (Pegawai) memenuhi komitmen
waktu yang telah dijanjikan dan memberikan layanan
kepada pengguna jasa fakultas.
(4) Tenaga Kependidikan (Pegawai) memberitahukan
sebelumnya untuk pembatalan komitmen waktu yang telah
dijanjikan dalam memberikan layanan kepada mahasiswa.
(5) Tenaga Kependidikan (Pegawai) senantiasa berusaha
meningkatkan mutu pelayanan jasanya sebagai
perwujudan tanggungjawabnya.
c) Lingkungan
(1) Tenaga Kependidikan (Pegawai) memilik kepedulian
terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
(2) Tenaga Kependidikan (Pegawai) tidak merokok dalam
ruangan kelas dan ruangan kantor di lingkungan
fakultas/kampus.
(3) dalam menggunakan telpon fakultas, Tenaga Kependidikan
(Pegawai) berbicara seperlunya, dan menggunakan air,
listrik sehemat mungkin.
c. Etika Mahasiswa
1) Etika Mahasiswa bertujuan:
a) Membentuk citra mahasiswa sebagai manusia yang unggul
secara intelektual.
b) Membentuk citra mahasiswa sebagai figur yang memiliki
integritas intelektual, profesional, dan terbuka terhadap
perubahan.
c) Membentuk citra mahasiswa yang santun, peduli terhadap
lingkungan kesehatan dan waktu.
75
(3) mahasiswa memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan
kepada dosen, baik dalam konsultasi dengan dosen di luar
acara tatap muka di kelas maupun dalam proses bimbingan
skripsi dan bimbingan akademik.
(4) Mahasiswa menghargai dosen atau mahasiswa lain dengan
memberitahukan sebelumnya untuk pembatalan komitmen
waktu yang telah dijanjikan sebelumnya.
c) Interaksi
(1) mahasiswa berani mengemukakan pendapat dan siap
menerima pendapat orang lain dalam proses belajar
mengajar.
(2) mahasiswa mempunyai tanggungjawab untuk mengerjakan
tugas-tugas yang dibebankan dosen dalam proses belajar
mengajar sesuai dengan silabus.
(3) Mahasiswa tidak menggunakan telepon genggam (HP) pada
waktu mengikuti kegiatan pembelajaran maupun kegiatan
resmi lainnya.
d) Lingkungan
(1) mahasiswa memiliki kepedulian terhadap kebersihan
kesehatan lingkungan.
(2) mahasiswa tidak merokok dalam ruangan kelas dan ruangan
kantor di lingkungan fakultas/kampus.
(3) dalam menggunakan telepon fakultas, mahasiswa berbicara
seperlunya, dan menggunakan air, listrik sehemat mungkin.
76
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
1. Kurikulum ini mulai berlaku pada semester ganjil tahun akademik 2018/2019
untuk mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana angkatan tahun 2018
ke atas, dan bagi mahasiswa angkatan tahun 2017 ke bawah (2017, 2016,
2015, dst) dapat menyesuaikan.
2. Bagi mahasiswa angkatan sebelum tahun akademik 2018/2019, kredit yang
telah diperoleh tetap diakui dengan penyesuaian.
3. Bilamana terdapat dua ketentuan yang berbeda untuk hal yang sama, maka
ketentuan yang dipakai adalah ketentuan yang menguntungkan mahasiswa.
4. Untuk kelancaran proses belajar mengajar serta peningkatan mutu kelulusan,
maka diharapkan kepada semua civitas akademika Fakultas Hukum Universitas
Udayana untuk melaksanakan pedoman akademik ini dengan penuh tanggung
jawab.
77
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Universitas Udayana
Denpasar
No. 933/Sek./X/UNUD/64; Denpasar, 24 Juli 1964
Keputusan
Presidium Universitas Udayana
Tentang
Mendengar :
1. Usul Persahi Cabang Bali pada rapat Presidium dengan Dekan-dekan
Fakultas Universitas Udayana pada tgl 7 Juli 1964 tentang Pembukaan
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Denpasar.
2. Bahwa F.K.I.P. Universitas Udayana telah ditimbang terimakan dari
Universitas Udayana kepada I.K.I.P Malang sejak tgl 23 Juli 1965.
3. Keputusan Rapat Presidium dengan Dekan-dekan Fakultas Universitas
Udayana pada tgl 7 Juli 1964.
Mengingat :
1. Undang-Undang No.22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi.
2. Surat Keputusan Menteri P.T.I.P tgl. 9 Agustus 1962 No. 104 tahun 1962
tentang Pendirian Universitas Udayana di Denpasar.
Menimbang :
1. bahwa perlu membuka sebuah Fakultas Hukum dan Pengatahuan
Masyarakat dalam lingkungan Universitas Udayana mulai tahun ajaran
1964/1965.
Memutuskan :
A. Membentuk sebuah panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat yang selanjutnya disebut panitia, terdiri dari :
1. Purwanto Sastroatmodjo, S.H. wakil Ketua III Presidium Universitas
Udayana sebagai Ketua merangkap anggota.
2. Drs. I Wayan Rendha, Sekretaris Universitas Udayana sebagai Sekretaris
merangkap anggota.
3. Adrinudin Salim, SH, Jaksa pada Kejaksaan Negeri Denpasar sebagai
anggota.
4. Th. K. Suraputra, SH, Hakim pada Pengadilan Negeri Denpasar sebagai
anggota
5. Suwondo, S.H. Jaksa Tentara Kodam XVI Udayana di Denpasar sebagai
anggota.
78
B. Panitia bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pembukaan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas
Udayana mulai tahun ajaran 1964/1965.
C. Segala biaya untuk keperluan Persiapan tersebut dibebankan pada anggran
Universitas Udayana. Dengan catatan apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam surat keputusan ini akan dirobah sebagaimana mestinya.
ttd
Tembusan :
2. J.M. Menteri P.T.I.P di Jakarta
3. J.M. Menteri keuangan di Jakarta.
4. Badan Pemeriksa Keuangan di Bogor
5. Perwakilan Badan Pemeriksa Badan Keuangan di Bogor
6. Kepala Biro Urusan Pegawai Dept. P.T.I.P di Jakarta.
7. Kepala K.U.P di Jakarta.
8. Direktorat Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan di Jakarta.
9. Semua Rektor Universitas dan Ilmu Pengetahuan di Jakarta
10. Semua Dekan Fakultas dan Institut Negeri.
11. Semua Pimpinan Perguruan Tinggi
12. Semua Kepala Sekolah Menengah Atas di Bali
13. Semua anggota Persiapan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
di Denpasar.
79
Lampiran 2 : Surat Keputusan Pendirian FH & PM UNUD
DEPARTEMEN
PERGURUAN TINGGI DAN ILMU PENGETAHUAN
(509/SEK/P.U)
Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan
No. 98 tahun 1964
Tentang
Pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
Universitas Udayana di Denpasar
Membaca :
Surat Ketua Presidium Universitas Udayana No.939/PS /X/Unud/64,
tanggal 24 Juli 1964.
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka perluasan Universitas Udayana di Denpasar
perlu mendirikan Fakultas Hukum & Pengetahuan Masyarakat pada
Universitas tersebut.
b. Bahwa persiapan ke arah pendirian Fakultas tersebut diatas telah
dilakukan oleh suatu Panitia Persiapan.
Mengingat :
1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1961 (Lembaran Negara Tahun 1961
No. 302) tentang Perguruan Tinggi.
2. Keputusan Presiden No. 18 Tahun 1963, tanggal 31 Januari 1963
tentang Pengesahan Pendirian Universitas Udayana di Denpasar
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Terhitung mulai tgl 1 September 1964 mendirikan Fakultas Hukum dan
Pengetahuan Masyarakat Universitas Udayana di Denpasar, dengan
catatan bahwa untuk sementara, sampai dengan tahun 1965, beaya
penyelenggaraannya ada diluar tanggungan Departemen Perguruan Tinggi
dan Ilmu Pengetahuan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 26 Agustus 1964
MENTERI PERGURUAN TINGGI DAN ILMU PENGETAHUAN
ttd
(Tojib Hadiwidjaya)
80
Salinan kepada :
1. Perdana Menteri
2. Semua Menko
3. Semua Menteri
4. Sekretaris Negara
5. Sekretariat Negara
6. Direktur Kabinet Presiden
7. Semua Departemen
8. Kantor Urusan Pegawai
9. Badan Pemeriksaan Keuangan
10. Pembantu Menter, Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan, Pengawasan
11. Jawatan Perbendaharaan dan Kas Negara
12. Kantor Pusat Perbendaharaan Negara di Singaraja
13. Jawatan Perjalanan
14. Dewan Pertimbangan Agung
15. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
16. Dew.Prev.Rakyat Komisi “G”
17. Lembaga Administrasi Negara
18. Biro Pusat Statistik
19. Semua Rektor Univ./Inst.Negeri
20. Semua Dekan Fak./Univ /Inst.Negeri
21. Semua Pimp.Peg.Tinggi
22. Semua Pimp.Sek.Tinggi/Akademik Negeri
23. Semua Biro/Bagian di Lingkungan Departemen P.T.I
ttd
(Moh.Soedjiman LL.M.)
81
Lampiran 3 : Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Tentang
Kurikulum Fakultas Hukum Universitas Udayana Tahun 2013
82
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
6. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor 107/UN14/KP/2012
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
Memutuskan
Ditetapkan : di Denpasar
Pada tanggal : 20 Mei 2013
a.n. Rektor
Dekan,
83
Lampiran 4: Struktur Organisasi Fakultas Hukum Universitas
Udayana
STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
(Permenristekdikti Nomor 30 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Udayana)
DEKANAT
SENAT
DEKAN FAKULTAS HUKUM
FAKULTAS HUKUM
Guru Besar
WD 1 WD 2 WD 3
Bidang Akademik & Bidang Umum & Bidang Kemahasiswaan & Wakil Dosen
Perencanaan Keuangan Informasi
KETERANGAN:
Garis Hubungan Fungsional
Garis Komando
Garis Koordinasi
84
Lampiran 5 : Daftar Nama Dosen dan Tenaga Kependidikan (Pegawai)
Fakultas Hukum Universitas Udayana
19551128
Prof. Dr. Ibrahim R., Jl. Gunung Rinjani
1 198303 1 481005 08123815993
SH.,MH No. 26 Denpasar
003
19530401
Prof. Dr. I Gusti Ngurah Jl. Kerta Petasikan
2 198003 1 720540 0817341386
Wairocana, SH.,MH IX/11 Denpasar
004
19551126
Prof. Dr. Drs. Yohanes Jl.Gunung Bromo
3 198511 1 481137 081338382265
Usfunan, SH.,M.Hum IX No.8 Denpasar
001
19650221
Prof. Dr. I Made Arya Jl. Tukad
4 199003 1 243466 08164729289
Utama, SH.,M.Hum Batanghari V No.2
005
19560425 Jl. Gunung Agung
Prof. Dr. I Made Subawa,
5 198503 1 Gg. Bumi Ayu G/4 422597 0818556787
SH.,MS
003 Denpasar
19530914 Perumahan Dosen
Prof. Dr. I Ketut Rai
6 197903 1 Menguntur No. 1a 299318 08164707969
Setiabudhi, SH.,MS
002 Batubulan, Gianyar
19620731
Prof. Dr. Ida Bagus Jl. Nangka Utara
10 198803 1 429892 08123951938
Wyasa Putra, SH.,M.Hum No. 26 Denpasar
003
19590923
Dr. I Nyoman Suyatna, Jl.Wahidin G.VI/2
11 198601 1 437594 0819230959
SH.,MH Denpasar
001
19610720 Jl.P.Moyo
12 Dr. I Gede Yusa, SH.,MH 198609 1 Perum.Jati Pesona 723971 0817342730
001 Denpasar
19560807 Perum Kepaon
Dr. Ni Nyoman Sukerti,
13 198303 2 Indah Blok C 66 722470 08123635729
SH.,MH
001 Denpasar
85
NO NAMA NIP ALAMAT NO.TELP NO.HP
Perum. Taman
19580127 Mahayu. Jl. Taman
15 Dr. I Gede Artha, SH.,MH 198503 1 II/18 Lk.Br. Kangin 410786 081338331212
002 Sempidi Mengwi-
Badung
19581115
Dr. Gede Marhaendra Jl. Trengguli XVII A
16 198602 1 463255 081338714177
Wija Atmaja, SH.,M.Hum No.5 Denpasar
001
19560902
Dr. Ni Ketut Sri Utari, Jl. Pendidikan Blok
20 198503 2 722790 08123632790
SH.,MH I No. H6, Denpasar
001
19550925
Dr. I Made Udiana, Jl. G. Lempuyang
21 198610 1 481229 08123606431
SH.,MH VI No. 58 Denpasar
001
Jl. Purnawira IX
19550306
Dr. I Wayan Wiryawan, No.60
22 198403 1 420522 08123671009
SH.,MH Padangsambian
003
Denpasar
19580917 Perum.Padang Asri
Dr. I Ketut Westra,
23 198601 1 II No.3 Padang 429750 081338053804
SH.,MH
002 sambian Denpasar
86
NO NAMA NIP ALAMAT NO.TELP NO.HP
19560410
Dr. Dewa Nyoman Rai Jl. Tukad Citarum
32 198303 1 243440 08123903554
Asmara Putra, SH.,MH No. 5A Denpasar
002
87
NO NAMA NIP ALAMAT NO.TELP NO.HP
19520928
I Wayan Sutarajaya,
41 198102 1 Amlapura 21064 081338344260
SH.,MH
001
19541231
Ida Bagus Putra Atmadja, Jl. G. Penulisan No.
42 198303 1 488503 08179764690
SH.,MH 3 Denpasar
018
Jl. Kertha Dalem
19580324
Cok Istri Anom Pemayun, Sari No, 3X
43 198610 2 8081027 082145925889
SH.,MH Sidakarya
001
Denpasar
Jl. Tunjung Tutur,
19541231
I Ketut Markeling, Br. Dualang
44 198403 1 428352 085857036264
SH.,MH Peguyangan Kaja-
007
Denpasar
19580505
Komang Pradnyana Jl. Jayagiri XI No.8
49 198303 1 237878 081236267666
Sudibya, SH.,M.Si Denpasar
004
19541215
Br. Dusun Canggu
54 I Ketut Sudjana, SH.,MH 198602 1 8445355 081246078008
Kita-Badung
001
88
NO NAMA NIP ALAMAT NO.TELP NO.HP
19610422
Ni Putu Purwanti, Jl.Tk.Yeh Ayung
56 198601 2 226233 081805669866
SH.,MH No.44 Denpasar
001
19570613
Ida Bagus Putu Sutama, Jl. Tandakan No.10
57 198601 1 288137 081246078008
SH.,Msi Sanur-Denpasar
005
19541231
Br. Paang kaja
58 I Nyoman Wita, SH.,MH 198610 1 461101 081338507343
Penatih Denpasar
001
19570605
A.A.Ketut Sukranatha, Jl. Dr. Sutomo No.
59 198601 1 423294 081337489295
SH.,MH 83 Denpasar
002
19620331 Jl. Nuansa
Made Nurmawati,
60 198702 2 Udayana I No. 16 752371 081338653635
SH.,MH
001 Jimbaran
19571231
I Wayan Suardana, Jl.Pucuk No.8
61 198602 1 224734 081338992233
SH.,MH Denpasar
101
19571125
A.A.Ngurah Yusa Jl. Raya Kuta 100A-
62 198602 1 756086 081338669205
Darmadi, SH.,MH B Kuta Badung
001
19620515
Jl.Katrangan No.51
65 I Ketut Sudiarta, SH.,MH 198803 1 239712 089666514395
Denpasar
004
Perum.Permata
19561231 Anyar Jl.Patih
I Nyoman Mudana,
66 198601 1 Nambi XXVI/6 410002 085935355602
SH.,MH
001 Ubung Kaja
Denpasar
19730528
I Gede Pasek Eka Jl. Ceningan Sari IV
67 199802 1 721726 081803614965
Wisanjaya, SH.,MH b/5 Sesetan
001
19690224
Jl. Manggasari
68 I Ketut Suardita, SH.,MH 199702 1 - 0817552858
No.19 Denpasar
001
19561224
I Gusti Ngurah Parwata, Jl. Belimbing Gg. E
69 198603 1 238289 082147467098
SH.,MH No.4 Denpasar
005
89
NO NAMA NIP ALAMAT NO.TELP NO.HP
19730220
Ida Bagus Erwin Jl. Danau Beratan
72 200312 1 - 082247547011
Ranawijaya, SH.,MH No. 9 Denpasar
001
19810610 Jl. Tukad Pancoran
I Made Budi Arsika,
73 200501 1 I/18 Panjer- 262532 081936281062
SH.,LLM
003 Denpasar
19760418
Cokorde Dalem Dahana, Jl. Ganda Pura No.
74 200312 1 462822 085333111470
SH.,M.Kn 41 Denpasar
007
Perum Green Kori
19790829
Nyoman Mas Ariyani, Ubung Kaja, Jl.
75 200312 2 7842482 08123931323
SH.,MH Nuansa Hijau IA
001
No. 5 Denpasar
19780704
I Gde Putra Ariana, Jl. Gadung No. 43
76 200801 1 256625 081547547601
SH.,M.Kn Denpasar
009
Made Suksma Prijandhini 19820403
Jl. WR. Supratman
77 Devi Salain, 200501 2 223979 081353667722
No. 179 Denpasar
SH.,MH.,LLM 002
Ni Gusti Ayu Dyah 19820516 Jl. Kertha Petasikan
78 Satyawati, 200501 2 IX/11 Denpasar 720540 08179764001
SH.,M.Kn.,LLM 020 80224
90
NO NAMA NIP ALAMAT NO.TELP NO.HP
19750407
I Gusti Ngurah Dharma Jl. Kertha Petasikan
85 200912 1 - 08123642416
Laksana, SH.,M.Kn IX / 6 Denpasar
002
19821028
Nyoman Satyayudha J. Raya Sesetan
87 200912 1 - 08123620100
Dananjaya, SH.,M.Kn No. 5 Denpasar
006
19781002
I Nyoman Bagiastra, Jl. Sahadewa No. 3
89 200604 1 - 081945751888
SH.,MH Singaraja
003
91
Perum Unud No. 1
Prof. Dr. I Dewa Gde 1944123120
3 Banjar Menguntur - 08123620978
Atmadja, SH.,MS 151012001
Batubulan, Sukawati
19441126
Prof. R.A. Retno Murni, Jl. Tukad Melangit
4 198003 2 706091 085237280800
SH.MH.,Ph.D No. 4A Denpasar
001
Jl. Cokroaminoto
I Putu Rasmadi Arsha 1987080220
10 Gg. Tunjung Sari - 085737194551
Putra, SH.,MH 130912001
No. 3
Jl. Tunggul
Diah Ratna Sari Hariyanto, 1988012720
16 Ametung X / 25, - 082144094551
SH.,MH 150122001
Denpasar
92
Jl. Gatot Subroto
I Dewa Gede Dana 1988031220 081999779090 /
18 Barat No. 126, -
Sugama,SH.,MH 150112001 082236084900
Denpasar
Jl. Bantas Kauh No.
Kadek Agus Sudiarawan, 1990021120 2 Jimbaran Kuta 081916412362 /
19 -
SH.,MH 150112001 Selatan, Badung 089627889108
Bali
I Dewa Ayu Dwi Mayasari, 1989010520 Jl. Tukad Jinah Blok 081558228767/
23 -
SH.,MH 160622001 E/10 Panjer 081805387866
19520104
Ngakan Ketut Dunia,
26 201703 1 - - 081933100300
SH.,MH
2001
93
NO NAMA NIP ALAMAT NO TELP / HP
A.A.Ngr.Gd. Wirahadhi 19800629 Jalan Arjuna No.6
7 085238777700
Kusuma, SE.MM 201409 1 001 Denpasar
Jalan Raya Sesetan
19760811
8 I Wayan Diana, SH Gang Gumuk Sari 3 A 082144094783
200501 1 001
Denpasar
19670904 Jl. Narakusuma Gg.
9 Ni Ketut Werti, S.Sos 08123655729
199103 2 001 Saribunga I/2 Denpasar
Komang Arif Sastrawan, 19781005 Jl. Kertanegara Gg.
10 081338353625
SH 200112 1 002 Widura No. 8 Denpasar
19710601 Jl. Nusa Indah Gg. XXI
11 I Nyoman Sudjiana, SH 082236821023
199303 1 003 No. 18 Denpasar
19660427 Jln. Sandat Gang 6 No. 2
12 Gst. Ayu Kertiasih S.Pd 087861031227
201409 2 001 Denpasar
19780610 Jl. Cokroaminoto Gg.
13 I Ketut Adi Riadi, SH 087862463453
201409 1 002 Pudak No. 2 Ubung
19850508 Jl. Hayam Wuruk Gg. XI
14 Ketut Erna Maheni, SH 081805632176
201409 2 003 No. 1 Denpasar
19561231198 Jl. Lembu Yora I GG 3
15 Drs. I Nengah Suciana 081907085928
2111001 No.27
Jln. Kebo Iwa Gg. D.
Ni Made Dewi Andayani, 19820523 Buyan No. 2 Br/Link.
16 08563747372
A.Md 201409 2 003 Umaklungkung Denpasar
Barat
I Wayan Sumardana, 19781112 Desa Panak Bandung,
17 082237070179
A.Md 200112 1 003 Kediri, Tabanan
19750411 Jl. Gunung Guntur Gang
18 Wiwik Priswiyanti, A.Md 081246181371
201409 2 002 24 No. 10
19611231 Jalan Gunung Batur Gang
19 Ni Made Menuh 082341200552
198702 2 001 Carik II No. 9 Denpasar
Perumahan Griya Utama
19651231
20 Ni Wayan Sukri Permai D20 Peguyangan 085739718657
199103 2 006
Kaja, Denpasar Utara
19641231 Jl. Yeh Pulu Gg. Putra 0361-942447 /
21 I Gusti Made Suastika
200112 1 003 Sentana No. 3 Bedulu 085339361333
19711231 Banjar Ketogan Taman
22 Ni Nengah Serni 085237686444
200212 2 026 Abiansemal Badung
19631231 Banjar Tegeha Sempidi
23 Anak Agung Oka Wati 085100640435
198702 2 002 Badung
19800709 Ds. Nesmambal, Dsn.
24 I Gede Putu Aribawa 085936118407
201409 1 004 Lebah Sari
19680428 Br. Dentiyis Batuan
25 Ni Made Sumerti (0361) 295954
201409 2 001 Sukawati Gianyar.
19650624 Jl. Merpati Gang Puputan
26 Ni Ketut Riani '081338702875
201409 2 001 Baru IV. No.
19660331 Jln. Lembu Sura (0361)
27 I Wayan Berata
201409 1 002 Peguyangan Denpasar 8442165
19680428 Br. Dentiyis Batuan
28 Ni Made Sumerti (0361) 295954
201409 2 001 Sukawati Gianyar.
19710705 Jl. Kepundung No. 39
29 I Putu Artha Kesumajaya
201409 1 006 Denpasar
19660615
31 I Made Suparsa
201409 1 002
19611231198
32 Gusti Ayu Raka Wiratni Jl. Suli No. 2 Denpasar 085100933609
8032081
19670101 Jl. Sanggar Agung Gg
33 I Nyoman Kartikayasa 085935086466
199003 1 004 Tegal Mas 6 Jimbaran
19621231 Jalan P. Bungin Gg. IV
34 I Made Suarna 081239328150
198103 1 010 No. 11
94
DAFTAR NAMA TENAGA KEPENDIDIKAN (PEGAWAI) KONTRAK FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
95
NO NAMA NIK ALAMAT NO TELP / HP
Ida Bagus Wahyu Ari 19940626201 Jln. Raya Singapadu
25 085737672767
Palguna, S.Kom 70412001 Sukawati, Gianyar
Banjar Dinas Tangguntiti,
Ketut Ardha Chandra, 19940404201
26 Selemadeg Timur, 082236526792
S.Kom 70412001
Tabanan
19840122201 Jl. Yudistira No. 22B
27 I Gede Andi Antara 081547213229
00312001 Denpasar
I Gede Dalem Andi 19890318201 Br. Sindu, Sayan Ubud,
28 087862720600
Mardiasa 11112001 Gianyar
I Gusti Bagus Mardi 19870308201 Jl. Letda Made Putra No.
29 0817566029
Sukmawan 30112001 14
19900620201 Jl. Nusa Indah Gg. XI No.
30 I Wayan Hagy Priadi 08983137177
20712001 1 Denpasar
19760813200 Jln. Cekomaria Gg 1 No.
31 Gusti Ayu Sukarsini 081338151478
40122001 4 Denpasar
Br. Karangjung, Ds
I Gusti Ngurah Darma 19900506200
32 Sembung, Kec.Mengwi, 082144960998
Yuda 90912001
Kab.Badung
19750706200 Jln. Lembu Sora
33 I Ketut Panawirasa '087861255497
90112001 Peguyangan Denpasar
Jl. Ahmad Yani, Gg.
19830626201
34 I Nengah Widana Kakatua B No. 22 081999024314
20712001
Denpasar
19750504200 Jln. Kapten Japa Gg. VIII
35 Dewa Ayu Ngurah 082144951075
90122001 No. 1 Denpasar
19940923201
36 Made Wiwin Sartika Dewi Jl. Turi No. 92, Denpasar 08154701400
50122001
19770307201 Jl. Drupadi GG. Dewi
37 I Made Muliadi 087862962220
50112001 Uma No. 9, Denpasar
19930430201 Jl. Siulan GG. Sandat,
38 I Wayan Edi Tana
50512001 Denpasar Timur 085847177516
I Putu Endra Wijaya 19960505201 Jl. Jaya Giri VIII No. 3
39
Negara 60112001 Denpasar 081298527726
19790529201
40 Ni Wayan Yuniati Jl. Turi II No. 5
60122001 082339952377
Jl. Badak Agung 11 No.
41 I Made Oka 19740131201 085239079111
16
20812001
I Gde Chandra Astawa 19780527201
42 Jl. Pulau Bawean No. 55 081236762989
Widhiasa 00912001
Jalan Siulan Gang
19900203201
43 I Gede Wira Guna Raflesia Blok II No. 7 08955193057
11112001
Denpasar
19661111201 Br. Sindu Sayan Ubud
44 Dewa Gede Putra Kartika 081805670979
00212001 Gianyar
19721231200 Jln. Kapten Japa, Gg.
45 Ni Ketut Rusmini 081936070923
90922001 Melati VIII / Ia
19780625201 Padangaling, Cau Belayu,
46 Ni Luh Made Sutarmin 081936084798
00522001 Marga, Tabanan
19860805200 Jln. Ahmad Yani Gg.
47 I Kadek Sugiantara 085738677450
90112001 Anugrah No. 70 Denpasar
Jalan Kecubung Gang
19830402201
48 Ni Luh Herawati Nagasari No. 3 X 085104362606
20122001
Denpasar
19680604201 Padangaling, Cau Belayu,
49 I Nyoman Sirnata 08155748850
00512001 Marga Tabanan
Jl. Ahmad Yani Gg
19860605201
50 I Kadek Bajra Astawa Kakaktua B, No. 22 081999572778
21112001
Denpasar Utara
96
NO NAMA NIK ALAMAT NO TELP / HP
19740405200 Br. Kangin, Unggasan
51 Ni Nyoman Sukri 087860290679
40722001 Kuta Selatan - Badung
19780611201 Jl. Raya Gang Mawar 36
52 I Ketut Wirasa 081915649650
00612001 A Kuta I
19710405201 08133751495
53 I Made Surya Wirawan Jalan Kaswari GG I No.9
70112001 7
I Wayan Agus 19930321201 08199989787
54 -
Mertanayasa 70422001 6
19911103201 08311753375
55 I Wayan Ujana Yasa -
70410000 3
19830806201 08311517990
56 I Nyoman Gelgel Sanjaya Jalan Turi
70412001 3
Ida Bagus Gede Ari 19890111201 08776216680
57 -
Partama 70410000 8
19931118201 08124696536
58 I Putu Mahayasa -
70612001 5
19771231201 Jl. Kampus Unud.
59 I Wayan Tinggal Arnatha 085737735478
30712001 Lingkungan Perarudan
97
Lampiran 6 : Standar Operasional Prosedur E-Journal
I. PENDAHULUAN
2.2. Acuan yang digunakan dalam menentukan SOP validasi karya ilmiah
dalam E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana adalah:
a. Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
98
b. Permendiknas No. 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala
Ilmiah.
c. Peraturan Dirjen Dikti No. 29/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman
Akreditasi Berkala Ilmiah.
d. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi
Karya Ilmiah.
e. Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 2050/E/T/2011 tentang Kebijakan
Unggah Karya Ilmiah dan Jurnal.
f. Peraturan Rektor Universitas Udayana No. 02 Tahun 2012
tertanggal 3 Januari 2012 tentang Validasi Karya Ilmiah Dosen Di
Lingkungan Universitas Udayana.
g. Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor:
416A/UN.14/PP.03.01/2012 tentang Kewajiban Publikasi Ilmiah
Bagi Calon Wisudawan Universitas Udayana.
3.2. Makalah ilmiah atau karya ilmiah (termasuk ringkasan skripsi dan
makalah ilmiah hasil penelitian) dibuat dengan sistematika:
a. Ringkasan Skripsi harus mengandung hal-hal berikut dan disusun
berurutan sebagai berikut:
i. Judul Skripsi;
ii. Nama Mahasiswa diikuti Nama Pembimbing yang
dituliskan tanpa gelar;
iii. Nama Program Kekhususan/Bagian, Fakultas, dan
Universitas;
iv. Abstrak (judul diikuti teks abstrak) dan diikuti Kata Kunci yang
jumlahnya maksimal 4 (empat) kata kunci;
v. Pendahuluan (latar belakang dan tujuan);
vi. Isi makalah (metode, hasil, dan pembahasan);
vii. Kesimpulan; dan
viii. Daftar Pustaka (hanya dituliskan yang diacu di dalam
makalah ini), minimal berjumlah 3 (tiga) pustaka di luar
peraturan perundang-undangan.
99
mengandung hal-hal dan disusun secara berurutan sebagai
berikut:
i. Judul Makalah;
ii. Nama Penulis (Dosen/Mahasiswa) dan bagi Mahasiswa
harus diikuti Nama Pembimbing Akademik/Dosen yang
dituliskan tanpa gelar;
iii. Nama Program Kekhususan/Bagian, Fakultas, dan
Universitas;
iv. Abstrak (judul diikuti teks abstrak) dan diikuti Kata Kunci yang
jumlahnya maksimal 4 (empat) kata kunci;
v. Pendahuluan (latar belakang dan tujuan);
vi. Isi makalah (metode, hasil, dan pembahasan);
vii. Kesimpulan;
viii. Daftar Pustaka (hanya dituliskan yang diacu di dalam
makalah ini), minimal berjumlah 3 (tiga) pustaka di luar
peraturan perundang-undangan.
100
berupa huruf kapital dengan ukuran font 14. Margin masing-masing
adalah 3 (tiga) cm.
13. Judul, Nama Penulis, Nama Pembimbing, Nama Program
Kekhususan/Bagian, dan Abstrak diketik ditengah-tengah margin, dan
masing-masing dipisah dalam jarak 1,5 (satu setengah) spasi.
14. Karya ilmiah yang akan di-upload ke dalam portal E-Journal Fakultas
Hukum Universitas Udayana selain berbentuk softcopy, juga harus
dalam bentuk hardcopy dengan tipe Microsoft Word dan PDF.
15. Kutipan ditulis dengan catatan kaki (foot note) yang penulisannya
diawali nama pengarang (tanpa titel/gelar), tahun terbit, judul (dicetak
miring), nama penerbit, tempat terbit, dan halaman, yang masing-
masing diselingi tanda koma dan diakhiri tanda titik sebagaimana
contoh:
Teguh Prasetya dan Abdul Halim Barkatullah, 2012, Filsafat,
Teori, dan Ilmu Hukum – Pemikiran Menuju Masyarakat yang
Berkeadilan dan Bermartabat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal.9.
16. Daftar Pustaka yang digunakan minimal berjumlah 3 (tiga) pustaka di
luar peraturan perundang-undangan, yang disusun berurutan secara
alfabetis dari nama pengarang, diawali dari nama pengarang (tanpa
titel/gelar), tahun terbit, judul (dicetak miring), nama penerbit, tempat
terbit, yang masing-masing diselingi tanda koma dan diakhiri tanda
titik. Contoh:
Atmasasmita, Romli, 2012, Teori Hukum Integratif – Rekonstruksi
Terhadap Teori Hukum Pembangunan dan Teori Hukum
Progresif, Cetakan Pertama, Genta Publishing, Yogyakarta.
17. Ketentuan-ketentuan tentang Jurnal Ilmiah yang tidak diatur dalam
dokumen ini harus mengacu kepada dokumen-dokumen: Surat Edaran
Dirjen DIKTI No. 2050/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya
Ilmiah dan Manual Prosedur Standar Operasional Prosedur Validasi
Karya Ilmiah Universitas Udayana - UNUD-BPMU-05-01-13, tanggal
10-05-2012.
101
4. Dewan Redaksi E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana,
mendistribusikan karya ilmiah yang akan divalidasi kepada Tim Validasi
E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana (E-Journal Hukum:
Kertha Negara, Kertha Desa, Kertha Semaya, atau Kertha Wicara)
sesuai Bagian/Program Kekhususan dari Penulis pengusul karya
ilmiah.
5. Tim Validasi E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana
melakukan proses penilaian kelayakan dan keaslian karya ilmiah
dengan melakukan pelacakan secara manual dan/atau online
diinternet.
6. Tim Validasi E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana kemudian
membuat Berita Acara Hasil Validasi kelayakan dan keaslian karya
ilmiah (Form 2).
7. Berdasarkan hasil validasi tersebut, Tim Validasi E-Journal Fakultas
Hukum Universitas Udayana mengeluarkan Rekomendasi Validasi
karya ilmiah (Form 3-A).
8. Dewan Redaksi E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana
selanjutnya melakukan proses penilaian kelengkapan teknis karya
ilmiah untuk mengeluarkan Rekomendasi Teknis Dewan Redaksi E-
Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana (Form 3-B).
9. Apabila secara teknis dan substansi kurang layak atau ditemukan
masalah-masalah lain selain kecurangan ilmiah, maka Dewan Redaksi
E-Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana mengembalikan karya
ilmiah kepada Mahasiswa/Dosen pengusul, melalui Sub Bagian
Akademik Fakultas Hukum Universitas Udayana.
10. Apabila tidak ditemukan kecurangan ilmiah serta karya ilmiah secara
teknis dan substantif dianggap layak yang didasarkan pada
Rekomendasi Tim Validasi E-Journal Fakultas Hukum Universitas
Udayana dan Rekomendasi Teknis Dewan Redaksi E-Journal Fakultas
Hukum Universitas Udayana, maka Dewan Redaksi mengeluarkan
Surat Keterangan Dewan Redaksi (Form 4) yang menyatakan karya
ilmiah tersebut telah diperiksa, diterima dan siap untuk dipublikasikan
11. Berdasarkan Surat Keterangan Dewan Redaksi, Dewan Redaksi E-
Journal Fakultas Hukum Universitas Udayana melakukan proses
publikasi karya ilmiah Mahasiswa/Dosen dalam E-Journal Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
Secara ringkas alur validasi karya ilmiah dalam E-Journal Fakultas Hukum
Universitas Udayana dapat digambarkan sebagaimana dalam diagram
berikut:
102
DIAGRAM:
ALUR VALIDASI KARYA ILMIAH DALAM E-JOURNAL
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
Mahasiswa/Dosen
Registrasi Permohonan Publikasi
Karya Ilmiah Diserahkan Dewan
(Form: 1-A) dan (Form 1-C) bagi karya melalui Redaksi
ilmiah diluar ringkasan skripsi, Sub Bag E-Journal
melampirkan Surat Pernyataan Akademik
Keaslian (Form: 1-B)
Penilaian Kelayakan
dan Keaslian Berita Tidak
Karya Ilmiah Rekomendasi Layak
Acara Validasi dan
Hasil Teknis ( Form
Validasi 3-A dan 3-B)
(Form: 2) Layak
(Form: 3)
Dikembalikan ke
Dewan Redaksi E-Journal : Mahasiswa/
Proses Surat Keterangan Dewan Redaksi Dosen pengusul
Publikasi untuk dimuat dalam E-Journal oleh Dewan
Karya (Form:4) Redaksi melalui
Ilmiah Sub Bag Akademik
103
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Form: 1-A
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
Nama :
NIP/NIM :
Bagian/Program Kekhususan : .............................................................
Fakultas Hukum Universitas Udayana
E-mail :
Alamat :
Nomor Telpon/HP :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
dalam E-Journal Hukum: Kertha Desa, Kertha Semaya, Kertha Negara, dan
Kertha Wicara*).
Demikian Surat Permohonan ini saya ajukan untuk dapat diproses lebih lanjut.
Denpasar,
Yang membuat pernyataan,
(...........................................................)
NIP/NIM.
*) coret yang tidak perlu.
104
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA Form: 1-B
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
Nama :
NIP/NIM :
Bagian/Program Kekhususan : ................................................................
Fakultas Hukum Universitas Udayana
E-mail :
Alamat :
Nomor Telpon/HP :
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya
ajukan dengan judul :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Denpasar,
Yang membuat pernyataan,
(...........................................................)
NIP/NIM.
*) coret yang tidak perlu.
105
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA Form: 1-C
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
Nama :
NIP/NIM :
Bagian/Program Kekhususan : ..........................................................................
Fakultas Hukum Universitas Udayana
E-mail :
Alamat :
Nomor Telpon/HP :
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
dalam E-Journal Hukum: Kertha Desa, Kertha Semaya, Kertha Negara, dan
Kertha Wicara*).
Demikian Surat Permohonan ini saya ajukan untuk dapat diproses lebih lanjut.
Mengetahui, Denpasar,
Dosen Pembimbing Akademik Yang membuat pernyataan,
(................................................) (...............................................)
NIP. NIM.
106
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Form: 2
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
BERITA ACARA
PENILAIAN VALIDASI KARYA ILMIAH
Pada Hari/Tanggal :
Pengusul :
Nama :
NIP/NIM :
Bagian/Program Kekhususan : .....................................................
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
I. Penilai I
Nama : ......................................... / Tanda tangan .....................
II. Penilai II
Nama : ......................................... / Tanda tangan .....................
Catatan Penilai :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Untuk dipublikasikan dalam E-Journal Hukum: Kertha Desa, Kertha Semaya, Kertha Negara, dan
Kertha Wicara*)
Mengetahui,
Ketua Tim Validasi E-Journal Hukum:
Kertha ………………………………….
(........................................................)
NIP.
107
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA Form: 3-A
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
REKOMENDASI
VALIDASI KARYA ILMIAH
Berdasarkan hasil penilaian Tim Validasi E-Journal Hukum: Kertha Desa, Kertha
Semaya, Kertha Negara, dan Kertha Wicara *) Fakultas Hukum Universitas
Udayana terhadap persyaratan validitas karya ilmiah maka dengan ini
direkomendasikan bahwa :
1. Karya Ilmiah :
...............................................................................................................................
Penulis **) :
...............................................................................................................................
2. Karya Ilmiah :
...............................................................................................................................
Penulis **) :
...............................................................................................................................
3. Karya Ilmiah :
...............................................................................................................................
Penulis **) :
...............................................................................................................................
4. Karya Ilmiah :
...............................................................................................................................
Penulis **) :
...............................................................................................................................
Bagian/Program Kekhususan :
........................................................................ Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Telah/Belum*) memenuhi persyaratan validitas untuk dapat dipergunakan guna
keperluan akademik.
Denpasar,
Ketua Tim Validasi E-Journal Hukum:
Kertha ………………………………
(..........................................................)
NIP.
(*) coret yang tidak perlu
(**) diisi sesuai urutan nama yang muncul pada karya ilmiah
108
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA Form: 3-B
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
REKOMENDASI TEKNIS
DEWAN REDAKSI E-JOURNAL HUKUM
109
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA Form: 3-B
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
Telah diperiksa dan diterima serta siap untuk dipublikasikan dalam E-Journal
Hukum: Kertha Desa, Kertha Semaya, Kertha Negara, Kertha Wicara *)
Denpasar,
Mengetahui, Ketua Penyunting Dewan Redaksi E-Journal
Dekan, Fakultas Hukum Universitas Udayana
..................................................................... .....................................................................
NIP. NIP.
110
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
REKOMENDASI TEKNIS
DEWAN REDAKSI E-JOURNAL HUKUM
(__________________________________)
NIP. ...................................................
*) coret yang tidak perlu
111
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA Form: 4
FAKULTAS HUKUM
Kampus Denpasar
Jln. Bali 1 Denpasar 80114 Bali – Indonesia
Tlp. (0361) 222666 Fax. (0361) 234888
Email: fhunud@yahoo.co.id
Telah diperiksa dan diterima serta siap untuk dipublikasikan dalam E-Journal
Hukum: Kertha Desa, Kertha Semaya, Kertha Negara, Kertha Wicara *)
Denpasar,
Mengetahui, Sekretaris Penyunting Dewan Redaksi E-Journal
Dekan, Fakultas Hukum Universitas Udayana
..................................................................... ______________________________________
NIP. NIP. ..................................................
112
Lampiran 7 : Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala- Kepala Bagian di
Lingkungan Universitas Udayana
113
nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
9. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi;
Keputusan Menteri PTIP, nomor 104 tahun 1962, yo. KEPPRES
10. RI. Nomor 18 tahun 1963 tentang berdirinya Universitas
Udayana;
Keputusan Mendikbut RI. Nomor 0450/O/1992, tanggal 18
November 1992 dan telah dirubah tahun 2009 tentang Statuta
Universitas Udayana;
11 Keputusan Mendikbud RI. Nomor 0199/O/1995 tanggal 18 Juli
1995 tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Udayana;
12 Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 441/KMK.05/2011
tentang Penetapan Universitas Udayana pada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Penglolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
13 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor
224.MPK.A4/KP/2013, tanggal 26 Juni 2013 tentang
Pengangkatan Rektor Universitas Udayana
14 Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
nomor 525.a/M/KP/IX/2015, tanggal 18 September 2015
tentang Pemberian Kuasa Pelaksanaan Kegiatan Administrasi
Kepegawaian Tertentu Kepada Pejabat di Lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
114
Ditetapkan di Jimbaran
pada tanggal 7 Juni 2016
a.n MENTERI RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA
KETUT SUASTIKA
NIP 19550329 1980121001
115
Lampiran 8 : Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakutlas Hukum
Universitas Udayana
116
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
9. Keputusan Menteri PTIP. Nomor 104 tahubn 1962, yo. KEPPRES
RI. Nomor 18 tahun 1963 tentang berdirinya Universitas
10. Udayana;
Keputusan Mendikbut RI. Nomor 0450/O/1992, tanggal 18
November 1992 dan telah dirubah tahun 2009 tentang Statuta
11. Universitas Udayana;
Keputusan Mendikbud RI. Nomor 0199/O/1995 tanggal 18 Juli
12. 1995 tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Udayana;
Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 441/KMK.05/2011
tentang Penetapan Universitas Udayana pada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Instansi Pemerintah yang
13. menerapkan Penglolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Nomor
224.MPK.A4/KP/2013, tanggal 26 Juni 2013 tentang
14 Pengangkatan Rektor Universitas Udayana
Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
nomor 525.a/M/KP/IX/2015, tanggal 18 September 2015
tentang Pemberian Kuasa Pelaksanaan Kegiatan Administrasi
Kepegawaian Tertentu Kepada Pejabat di Lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
Memutuskan:
117
Ditetapkan di Jimbaran
pada tanggal 16 Mei 2016
a.n MENTERI RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA
KETUT SUASTIKA
NIP 19550329 1980121001
118
Lampiran 9 : Statuta Universitas Udayana Tahun 2017
119
Tahun 2015 Nomor 889);
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 30 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Udayana (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 748);
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
172);
ME MUT US KAN:
Me net apkan : P E RAT UR AN ME NT E RI RI S E T, T E KNOLOGI ,
DAN P E NDI DI KAN T I NGGI T E NT ANG
S T AT UT A UNI VE RS I T AS UDAY AN A.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
120
pengetahuan dan teknologi, melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi di
Unud.
12. Mahasiswa Unud yang selanjutnya disebut Mahasiswa adalah peserta didik
yang terdaftar dan mengikuti pendidikan di Unud.
13. Alumni adalah mereka yang telah lulus pendidikan dari Unud.
14. Ment er i ada la h me nt er i ya ng me nye le nggar ak a n ur usan
pe mer int a ha n d i bida ng pe nd id ika n t ingg i.
B AB II
IDENTITAS
Pasal 2
(1) Unud merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berkedudukan di Kabupaten
Badung.
(2) Unud didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 berdasarkan Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 104 Tahun 1962
tanggal 9 Agustus 1962, yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan
Presiden Nomor 18 tahun 1963 tanggal 13 Januari 1963.
(3) Unud sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berasal dari Fakultas Sastra
Udayana cabang Universitas Airlangga yang diresmikan oleh P.J.M.
Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno, dibuka oleh J.M. Menteri
P.P. dan K. Prof. Dr. Priyono pada tangga1 29 September 1958
sebagaimana tertulis pada prasasti di Fakultas Ilmu Budaya, Jalan Nias
Denpasar.
(4) Tanggal 29 September ditetapkan sebagai hari lahir (dies natalis) Unud,
yang merupakan hari lahir Fakultas Sastra Udayana cabang Universitas
Airlangga di Denpasar.
Pasal 3
(1) Unud memiliki lambang bernama Widya Cakra Prawartana yang
berbentuk roda cakra yang berwarna dasar biru dengan kode RGB: 0-0-255
dengan garis tepi yang didalamnya terdapat 54 (lima puluh empat) titik
membentuk lingkaran, lingkaran, 4 (empat) buah jari, padma (bunga
teratai) dengan 8 (delapan) helai daun yang berwarna kuning emas dengan
kode RGB: 255-255- 0 dan pada bagian bawah terdapat tulisan
UNIVERSITAS UDAYANA berwarna kuning emas dengan kode RGB:
255-225-0 dan jenis huruf Impact, berlatar belakang biru dengan kode
RGB: 0-0-255 dan garis tepi kuning emas dengan kode RGB: 255-225-0.
(2) Lambang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki makna:
a. 54 (lima puluh empat) titik sebagai ratna permata sesuai dengan
rangkaian ilmu pengetahuan yang diberikan Unud;
b. padma (bunga teratai) dengan 8 (delapan) helai daun melambangkan
delapan penjuru angin, yang melambangkan kesucian Tuhan Yang Maha
Esa sila pertama dari Pancasila;
c. 4 (empat) buah jari melambangkan kekuatan yang membaja dari 4
121
(empat) sila Pancasila; dan
d. warna kuning emas pada lambang Unud melambangkan matahari
terbit dan warna biru melambangkan warna langit.
(3) Lambang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
P asa l 4
(1) Unud memiliki bendera berbentuk 4 (empat) persegi panjang dengan
ukuran panjang berbanding lebar 3:2 (tiga berbanding dua) berwarna dasar biru
dengan kode RGB: 0-0-255 dan di tengahnya terdapat lambang Unud dengan
diameter 1/2 (satu per dua) dari lebar bendera.
(2) Bendera sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
P asa l 5
(1) Fakultas dan pascasarjana di lingkungan Unud memiliki bendera berbentuk
4 (empat) persegi panjang dengan ukuran panjang berbanding lebar 3:2
(tiga berbanding dua) dengan warna dasar biru dengan kode RGB:
0-0-255, di tengahnya terdapat lambang Unud, dan pada bagian kiri
terdapat warna berbeda sesuai dengan identitas masing-masing fakultas,
dengan ukuran 1/10 (satu per sepuluh) dari panjang bendera.
122
(2) Bendera fakultas dan pascasarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagai berikut:
123
c. bendera Fakultas Peternakan pada bagian kiri bendera berwarna ungu
dengan kode RGB: 128-0-128 dan pada bagian bawah lambang
terdapat tulisan FAKULTAS PETERNAKAN berwarna kuning emas
dengan kode RGB: 255-225-0, dengan gambar sebagai berikut:
124
f. bendera Fakultas Pertanian pada bagian kiri bendera berwarna
coklat dengan kode RGB: 155-78- 0 dan pada bagian bawah
lambang terdapat tulisan FAKULTAS PERTANIAN berwarna
kuning emas dengan kode RGB: 255-225-0, dengan gambar sebagai
berikut:
125
i. bendera Fakultas Kedokteran Hewan pada bagian kiri bendera
berwarna magenta dengan kode RGB: 255-0-255 dan pada bagian
bawah lambang terdapat tulisan FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN berwarna kuning emas dengan kode RGB: 255-225-0,
dengan gambar sebagai berikut:
126
l. bendera Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada bagian kiri
bendera berwarna merah marun dengan kode RGB: 200-10-20 dan
pada bagian bawah lambang terdapat tulisan FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK berwarna kuning emas dengan
kode RGB: 255-225-0, dengan gambar sebagai berikut:
PASCASARJ
ANA
127
(3) (3) Ketentuan mengenai penggunaan bendera fakultas dan
pascasarjanadiatur dengan Peraturan Rektor.
P asa l 6
(1) Unud memiliki himne.
(2) Himne Unud sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
H imne U nives it a s Uda ya na
S ya ir : dr . I. B. N. Nar endr a Lagu : Dr s. I. G. N. P and ji
(3) Ketentuan mengenai penggunaan himne diatur dengan Peraturan Rektor.
P asa l 7
(1) Unud memiliki tari kebesaran yang dinamakan Tari Prabu Udayana.
(2) Tari Prabu Udayana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditarikan oleh 8
(delapan) orang penari, yakni 2 (dua) orang penari menggambarkan Prabu
Udayana dan Permaisuri Guna Pria Darmapatni serta 6 (enam) orang dayang
yang mengiringi Prabu Udayana dan Permaisuri Guna Pria Darmapatni.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pergelaran tari kebesaran Unud diatur
dengan Peraturan Rektor.
P asa l 8
(1) Unud memiliki busana akademik dan busana almamater.
(2) Busana akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas busana
Senat, busana profesor, dan busana wisudawan.
(3) Busana almamater sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa jas
berwarna biru dengan kode RGB: 0-0-255 di bagian dada kiri terdapat
lambang Unud.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai busana akademik dan busana almamater
diatur dengan Peraturan Rektor.
128
B AB III
PENYE LENG G ARAA N TRIDH ARM A PERG URUAN T ING G I
Bag ia n Ke sat u
P end id ika n
P asa l 9
(1) Unud menyelenggarakan Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan/atau
Pendidikan Profesi.
(2) Penyelenggaraan Pendidikan Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi pendidikan program sarjana, magister, dan doktor.
(3) Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi program diploma dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan program sarjana terapan, program magister terapan,
dan/atau program doktor terapan.
(4) Penyelenggaraan Pendidikan Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi program spesialis dan profesi.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Pendidikan Akademik,
Pendidikan Vokasi, dan/atau Pendidikan Profesi diatur dengan Peraturan
Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
P asa l 10
(1) Penyelenggaraan pendidikan di Unud dilaksanakan dengan menerapkan
Sistem Kredit Semester (SKS).
(2) Sistem Kredit Semester (SKS) sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan
kredit semester (sks).
(3) Satuan kredit semester (sks) merupakan takaran waktu kegiatan belajar yang
dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pendidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
P asa l 11
(1) Tahun akademik dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan
Agustus tahun berikutnya.
(2) Tahun akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 2 (dua)
semester, yaitu semester gasal dan semester genap.
(3) Semester gasal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimulai pada minggu
pertama bulan September dan berakhir pada minggu terakhir bulan Januari.
(4) Semester genap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimulai pada minggu
pertama bulan Februari dan berakhir pada minggu terakhir bulan Agustus.
(5) Kegiatan akademik dalam satu tahun akademik ditetapkan dalam kalender
akademik.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kalender akademik sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan
Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
129
P asa l 12
(1) Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
(1) Kurikulum Unud dikembangkan berdasarkan:
a. visi, misi, dan tujuan penyelenggaraan pendidikan Unud;
b. jati diri Unud; dan
c. prinsip keseluruhan dan kesatuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(2) Kurikulum Unud dikembangkan untuk meningkatkan kecerdasan berpikir,
mengembangkan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P asa l 13
(1) Penilaian kegiatan dan kemajuan hasil belajar mahasiswa dilakukan secara
berkelanjutan dalam bentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan/atau bentuk
penilaian lainnya.
(2) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki bobot tertentu
sebagai berikut:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat);
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga);
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua);
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu); dan
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol).
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian kegiatan dan kemajuan hasil belajar
Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
P asa l 14
(1) Penerimaan mahasiswa dilakukan melalui seleksi penerimaan Mahasiswa baru
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Unud dapat menerima mahasiswa pindahan yang berasal dari perguruan
tinggi negeri lain dan mahasiswa tugas belajar dan/atau izin belajar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Penerimaan Mahasiswa baru dilakukan dengan tidak membedakan jenis
kelamin, agama, suku, ras, wilayah, status sosial, dan tingkat kemampuan
ekonomi.
(4) Unud menerima mahasiswa berkebutuhan khusus sesuai dengan sarana dan
prasarana yang tersedia.
(5) Warga negara asing dapat menjadi Mahasiswa apabila memenuhi syarat dan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penerimaan Mahasiswa diatur dengan
Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
130
P asa l 15
(1) Mahasiswa dinyatakan lulus pada suatu jenjang pendidikan setelah
menempuh mata kuliah yang dipersyaratkan dan menyelesaikan tugas akhir
yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(2) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus wajib mengikuti wisuda.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelulusan Mahasiswa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan wisuda sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat.
P asa l 16
(1) Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penyelenggaraan
tridharma perguruan tinggi.
(2) Bahasa daerah dan/atau bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa
pengantar, baik dalam penyelenggaraan pendidikan maupun dalam
penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan keterampilan tertentu untuk
lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna proses pembelajaran.
Pasal 17
(1) Kegiatan penelitian merupakan kegiatan terpadu untuk menunjang dan
mengembangkan kegiatan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Penelitian dilakukan dengan mengikuti kaidah dan etika keilmuan pada
bidang ilmu masing-masing.
(3) Penelitian diarahkan untuk menghasilkan karya yang berdampak pada
terwujudnya kesejahteraan umat manusia, baik tingkat lokal, nasional, dan
internasional.
(4) Program penelitian dilaksanakan dengan melibatkan Dosen dan Mahasiswa
baik secara kelompok maupun perorangan.
(5) Hasil penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan,
dipublikasikan, dipatenkan dan/atau cara lain yang digunakan untuk
menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan kegiatan penelitian diatur
dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
P asa l 18
(1) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat dalam rangka menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
131
seni, dan penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bag ia n Ke e mpat
Ko de Et ik da n E t ika Ak ade m ik
P asa l 19
(1) Unud memiliki kode etik dan etika akademik.
(2) Kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas kode etik Dosen,
kode etik Mahasiswa, dan kode etik Tenaga Kependidikan.
(3) Kode etik Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan pedoman
sikap, tingkah laku, dan perbuatan Dosen di dalam melaksanakan tugas
tridharma perguruan tinggi dan pergaulan hidup sehari- hari, baik dalam
lingkungan kampus maupun pergaulan dengan masyarakat pada umumnya.
(4) Kode etik Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
pedoman yang menjadi standar perilaku bagi Mahasiswa dalam
berinteraksi dengan warga Unud dan masyarakat pada umumnya.
(5) Kode etik Tenaga Kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Tenaga
Kependidikan dalam melaksanakan tugas dan pergaulan hidup sehari-hari,
baik dalam lingkungan kampus maupun pergaulan dengan masyarakat
pada umumnya.
(6) Etika akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan panduan
perilaku yang dianut Unud bagi seluruh Sivitas Akademika.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai kode etik Dosen, kode etik
Mahasiswa, dan etika akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat
(4), dan ayat (6) diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat
pertimbangan Senat.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai kode etik Tenaga Kependidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dengan Peraturan Rektor.
Bag ia n Ke l i ma
Ke be basa n Akade m ik, Ke be basa n M i mba r Akade mik, da n
Ot o no mi Ke il mua n
P asa l 20
(1) Unud menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan.
(2) Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kebebasan Sivitas Akademika dalam pendidikan tinggi untuk mendalami dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab
melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
(3) Kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kewenangan yang dimiliki oleh profesor dan/atau Dosen yang memiliki otoritas
dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka dan bertanggung jawab
mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan cabang ilmunya.
(4) Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan otonomi
Sivitas Akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
132
dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau
mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan
budaya akademik.
(5) Unud menjamin agar setiap Dosen dapat melaksanakan kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan
aspirasi pribadi yang dilandasi oleh norma dan etika keilmuan.
(6) Dosen dalam melaksanakan kebebasan akademik wajib bertanggung jawab
secara pribadi atas pelaksanaan beserta hasilnya sesuai dengan norma dan
etika keilmuan.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan diatur dengan Peraturan Rektor setelah
mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
P asa l 21
(1) Unud memberikan gelar, ijazah, surat keterangan pendamping ijazah, dan/atau
sertifikat kompetensi kepada Mahasiswa yang telah ditetapkan lulus.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pemberian gelar, ijazah,
surat keterangan pendamping ijazah, dan/atau sertifikat kompetensi diatur dengan
Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
P asa l 22
(1) Unud dapat memberikan penghargaan kepada seseorang, kelompok, atau
lembaga.
(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan atas
prestasinya di bidang keilmuan dan berdedikasi sangat tinggi di bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau berjasa
terhadap Unud dan bangsa.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria, tolok ukur, dan prosedur
pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur
dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
P asa l 23
(1) Unud dapat memberikan gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa).
(2) Pemberian gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) diusulkan oleh
fakultas/pascasarjana sesuai bidang ilmu melalui program doktor dengan
persetujuan Senat.
(3) Unud dapat memberikan anugerah Universitas Udayana (Udayana Award)
kepada individu atau kelompok yang layak memperoleh penghargaan
berkenaan dengan jasa- jasanya dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, kemasyarakatan, kebudayaan, dan seni.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian gelar doktor kehormatan
(doctor honoris causa) dan anugerah Universitas Udayana (Udayana
Award) diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
133
B AB IV
VIS I, M IS I, DAN O RG ANIS AS I
Bag ia n Ke sat u
V is i, M is i, dan T u jua n
P asa l 24
V is i U nud: T er wu jud nya p er gur uan t ingg i ya ng unggul,
ma nd ir i, da n ber buda ya
P asa l 25
M is i U nud:
P asa l 26
T uju a n Unud:
a. menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi
dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
b. meningkatkan kapasitas Unud dalam memberikan akses pelayanan
pendidikan kepada masyarakat;
c. mengembangkan tata kelola Unud yang sehat melalui optimalisasi
peran organ organisasi sesuai dengan prinsip badan layanan umum;
d. menjalin kerja sama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu
tridharma perguruan tinggi;
e. menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan, dan berdaya saing
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
dan
f. menghasilkan publikasi ilmiah nasional, internasional, dan kekayaan
intelektual untuk kepentingan masyarakat.
P asa l 27
(1) Moto Unud, yaitu taki takining sewaka guna widya.
(2) Moto sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai arti bersungguh-
sungguh mengabdikan diri pada kebajikan dan ilmu pengetahuan.
P asa l 28
(1) Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24, Pasal 25, dan Pasal 26 Unud menyusun:
a. rencana pengembangan jangka panjang yang memuat rencana dan
134
program pengembangan 20 (dua puluh) tahun;
b. rencana strategis yang memuat rencana dan program pengembangan
5 (lima) tahun; dan
c. rencana operasional yang merupakan penjabaran dari rencana
strategis yang memuat program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai rencana pengembangan jangka panjang,
rencana strategis, dan rencana operasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c diatur dengan Peraturan Rektor
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P ar agr af 1 U mu m
P asa l 29
Or gan U nud t er dir i at as:
a. Senat;
b. Rektor;
c. Satuan Pengawas Internal; dan
d. Dewan Pertimbangan.
P ar agr af 2 S enat
P asa l 30
(1) Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf a merupakan organ yang
menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan
akademik.
(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Senat
mempunyai tugas dan wewenang:
a. menetapkan kebijakan, norma/etika, dan kode etik akademik;
b. pengawasan terhadap:
1. penerapan norma/etika akademik dan kode etik Sivitas
Akademika;
2. penerapan ketentuan akademik;
3. pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi paling sedikit
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
4. pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan;
5. pelaksanaan tata tertib akademik;
6. pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja Dosen; dan
7. pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
c. memberikan pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kepada Rektor;
d. memberikan pertimbangan kepada pemimpin perguruan tinggi dalam
pembukaan dan penutupan program studi;
e. memberikan pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan
135
gelar dan penghargaan akademik;
f. memberikan pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan lektor
kepala dan profesor; dan
g. memberikan rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran
norma, etika, dan peraturan akademik oleh Sivitas Akademika
kepada Rektor.
P asa l 31
(1) Senat dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu seorang sekretaris.
(2) Anggota Senat terdiri atas:
a. wakil Dosen dari setiap fakultas;
b. Rektor;
c. wakil rektor;
d. dekan;
e. direktur pascasarjana; dan
f. ketua lembaga.
(3) Anggota Senat yang berasal dari wakil Dosen setiap fakultas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri atas wakil Dosen yang profesor dan
wakil Dosen yang bukan profesor.
(4) Anggota Senat yang berasal dari wakil Dosen yang profesor sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) ditentukan sebagai berikut:
a. fakultas dengan jumlah profesor 1 (satu) sampai 5 (lima) orang
diwakili oleh 1 (satu) orang;
b. fakultas dengan jumlah profesor 6 (enam) sampai 10 (sepuluh)
orang diwakili oleh 2 (dua) orang;
c. fakultas dengan jumlah profesor 11 (sebelas) sampai 15 (lima belas)
orang diwakili oleh 3 (tiga) orang;
d. fakultas dengan jumlah profesor 16 (enam belas) sampai 20 (dua
puluh) orang diwakili oleh 4 (empat) orang; atau
e. fakultas dengan jumlah profesor lebih dari 20 (dua puluh) orang
diwakili oleh 5 (lima) orang.
(5) Anggota Senat yang berasal dari wakil Dosen yang bukan profesor
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebanyak 2 (dua) orang dari setiap
fakultas.
(6) Anggota Senat yang berasal dari wakil Dosen sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dipilih oleh Senat Fakultas berdasarkan musyawarah
mufakat.
(7) Dalam hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
tidak tercapai, anggota Senat dipilih melalui pemungutan suara dengan
ketentuan 1 (satu) anggota Senat Fakultas memiliki 1 (satu) hak suara.
(8) Keanggotaan Senat terdiri atas:
a. ketua merangkap anggota;
b. sekretaris merangkap anggota; dan
c. anggota.
136
(9) Ketua dan sekretaris Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf a
dan huruf b dijabat oleh anggota Senat yang berasal dari wakil Dosen.
(10) Masa jabatan anggota Senat selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
(11) Senat dalam menjalankan fungsinya dapat membentuk komisi, badan
pekerja, atau sebutan lain sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh
ketua Senat.
(12) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan anggota Senat dari
wakil Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diatur dengan
Peraturan Senat.
P asa l 32
S yar at unt uk me njad i a nggo t a S enat :
a. Dosen pegawai negeri sipil;
b. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
e. mempunyai moral yang baik dan integritas yang tinggi;
f. memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan Unud;
g. tidak sedang menjalani tugas atau izin belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
h. berusia paling tinggi 66 (enam puluh enam) tahun bagi wakil Dosen yang
profesor dan 61 (enam puluh satu) tahun bagi wakil Dosen yang bukan
profesor pada saat ditetapkan;
i. tidak sedang menduduki jabatan pada instansi lain di luar lingkungan Unud;
dan
j. anggota Senat yang berasal dari wakil Dosen yang bukan profesor, memiliki
jabatan akademik paling rendah lektor kepala atau berpendidikan doktor.
P asa l 33
(1) Senat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (6) mempunyai
tugas memberikan pertimbangan dan pengawasan terhadap dekan dalam
melaksanakan tugas akademik di lingkungan fakultas.
(2) Ketentuan mengenai Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Rektor.
P ar agr af 3 Rekt or
P asa l 34
(1) Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf b merupakan organ
Unud yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan
pengelolaan Unud untuk dan atas nama Menteri.
(2) Untuk menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Rektor
mempunyai tugas dan wewenang:
a. menyusun Statuta beserta perubahannya untuk diusulkan kepada
Menteri setelah mendapat persetujuan organ Unud;
b. menyusun dan/atau mengubah rencana pengembangan jangka
panjang;
c. menyusun dan/atau mengubah rencana strategis 5 (lima) tahun;
137
d. menyusun dan/atau mengubah rencana kerja dan anggaran tahunan
(rencana operasional);
e. mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan; dan
f. mengangkat dan/atau memberhentikan pimpinan unit kerja di bawah
Rektor berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. menjatuhkan sanksi kepada Sivitas Akademika yang melakukan
pelanggaran terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik
berdasarkan rekomendasi Senat;
h. menjatuhkan sanksi kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
i. membina dan mengembangkan Dosen dan Tenaga Kependidikan;
j. menerima, membina, mengembangkan, dan memberhentikan
Mahasiswa;
k. mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
l. menyelenggarakan sistem informasi manajemen berbasis teknologi
informasi dan komunikasi yang handal yang mendukung pengelolaan
tridharma perguruan tinggi, akuntansi dan keuangan, kepersonaliaan,
kemahasiswaan, dan kealumnian;
m. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada Menteri;
n. mengusulkan pengangkatan lektor kepala dan profesor kepada
Menteri;
o. membina dan mengembangkan hubungan dengan Alumni,
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengguna hasil kegiatan
tridharma perguruan tinggi, dan masyarakat; dan
p. memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban
kampus serta kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran
kegiatan tridharma perguruan tinggi.
P asa l 35
(2) Susunan organisasi dan tata kerja Unud sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 30 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Udayana.
(3) Unud dapat mengusulkan perubahan organisasi di bawah organ Rektor
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Menteri sesuai dengan
kebutuhan.
(4) Perubahan unit organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
138
oleh Menteri setelah mendapat persetujuan dari menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur
negara.
P ar agr af 4
S at uan P engawa s I nt er na l
P asa l 36
(1) Satuan Pengawas Internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf c
merupakan organ Unud yang menjalankan fungsi pengawasan non-
akademik untuk dan atas nama Rektor.
(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Satuan
Pengawas Internal memiliki tugas dan wewenang:
a. penetapan kebijakan program pengawasan internal bidang non-
akademik;
b. pelaksanaanpengawasan internal terhadap pengelolaan bidang non-
akademik;
c. penyusunan laporan hasil pengawasan internal; dan
d. pemberian saran dan/atau pertimbangan mengenai perbaikan
pengelolaan kegiatan non-akademik kepada Rektor atas dasar hasil
pengawasan internal.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Satuan
Pengawas Internal memberikan laporan kepada Rektor.
P asa l 37
(1) Anggota Satuan Pengawas Internal berjumlah 9 (sembilan) orang dengan
komposisi bidang keahlian:
a. bidang keuangan/akuntansi;
b. bidang sumber daya manusia;
c. bidang manajemen aset;
d. bidang hukum; dan
e. bidang ketatalaksanaan.
(2) Anggota Satuan Pengawas Internal dapat berasal dari unsur Dosen dan/atau
Tenaga Kependidikan di lingkungan Unud.
(3) Masa jabatan anggota Satuan Pengawas Internal selama 4 (empat) tahun dan
dapat diangkat kembali.
(4) Persyaratan untuk diangkat menjadi anggota Satuan Pengawas Internal:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
c. berpendidikan paling rendah magister;
d. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun bagi Dosen dan berusia
paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun bagi Tenaga Kependidikan
pada saat ditetapkan;
e. mempunyai moral yang baik dan integritas yang tinggi;
f. memiliki rasa tanggungjawab yang besar terhadap masa depan Unud;
dan
g. tidak merangkap jabatan sebagai unsur organ pengelola, anggota
Senat, atau anggota Dewan Pertimbangan.
(5) Satuan Pengawas Internal terdiri atas:
139
a. ketua merangkap anggota;
b. sekretaris merangkap anggota; dan
c. anggota.
(6) Ketua, sekretaris, dan anggota Satuan Pengawas Internal sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) ditetapkan oleh Rektor.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai Satuan Pengawas Internal diatur dengan
Peraturan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P ar agr af 5
Dewa n P er t imba nga n
P asa l 38
(1) Dewan Pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf d
merupakan organ Unud yang menjalankan fungsi pertimbangan non-
akademik.
(2) Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dewan
Pertimbangan mempunyai tugas dan wewenang:
a. pemberian pertimbangan terhadap kebijakan Rektor di bidang non-
akademik;
b. perumusan saran/pendapat terhadapkebijakan Rektor di bidang non-
akademik; dan
c. pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam mengelola
Unud.
(3) Anggota Dewan Pertimbangan berjumlah 6 (enam) orang memiliki
komitmen untuk mengembangkan Unud yang berasal dari:
a. 1 (satu) unsur Pemerintah Daerah;
b. 1 (satu) unsur tokoh masyarakat;
140
B AB V
TATA CARA PENG ANG K ATAN DAN PEM B ERH ENTIAN
PIM PINA N O RG AN IS AS I
P asa l 39
(1) Ketua Senat dipilih dari dan oleh anggota Senat.
(2) Pemilihan ketua Senat dilakukan dalam rapat Senat.
(3) Rapat pemilihan ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin
oleh anggota Senat tertua dan didampingi oleh anggota Senat termuda.
(4) Rapat Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinyatakan sah apabila
dihadiri oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh anggota Senat.
(5) Pemilihan ketua Senat dilakukan secara musyawarah untuk mencapai
mufakat.
(6) Dalam hal musyawarah untuk mencapai mufakat sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) tidak tercapai, dilakukan pemilihan melalui pemungutan suara
dengan ketentuan setiap anggota Senat memiliki 1 (satu) hak suara.
(7) Pimpinan rapat menjaring paling sedikit 2 (dua) nama calon ketua Senat
dari anggota Senat yang hadir.
(8) Ketua Senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (6) adalah calon yang
memperoleh suara terbanyak.
(9) Ketua Senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (5) atau ayat (8)
menunjuk seorang anggota Senat sebagai sekretaris Senat.
(10) Ketua dan sekretaris Senat ditetapkan oleh Rektor.
(11) Masa jabatan ketua dan sekretaris Senat selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
(12) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pemilihan ketua
Senat diatur dengan Peraturan Senat.
P ar agr af 2
P enga ngkat an P i mp ina n Or gan P e nge lo la
P asa l 40
(1) Dosen di lingkungan Unud dapat diberi tugas tambahan sebagai Rektor,
wakil rektor, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana, wakil direktur
pascasarjana, ketua lembaga, sekretaris lembaga, kepala
laboratorium/bengkel/studio/kebun percobaan, dan kepala unit pelaksana
teknis.
(2) Kepala unit pelaksana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan unit pelaksana teknis yang melaksanakan tugas dan fungsi di
bidang akademik.
(3) Pengangkatan Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
apabila terdapat lowongan jabatan.
(4) Lowongan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terjadi karena:
a. berhenti dari jabatan; dan/atau
b. perubahan organisasi Unud.
141
(5) Berhenti dari jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a
meliputi:
a. masa jabatannya berakhir;
b. berhalangan tetap;
c. permohonan sendiri;
d. diangkat dalam jabatan negeri yang lain;
e. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum yang tetap;
f. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
g. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
h. menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari 6 (enam) bulan
yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi;
i. dibebaskan dari tugas-tugas jabatan dosen; dan/atau
j. cuti di luar tanggungan Negara.
(6) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b meliputi:
a. meninggal dunia;
b. sakit yang tidak dapat disembuhkan dibuktikan dengan Berita Acara
Majelis Pemeriksa Kesehatan Pegawai Negeri Sipil; atau
c. berhenti dari pegawai negeri sipil atas permohonan sendiri.
(7) Perubahan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b
meliputi:
a. penambahan dan/atau perubahan unit kerja; atau
b. perubahan bentuk Unud.
P asa l 41
(1) Tenaga Kependidikan di lingkungan Unud dapat diangkat sebagai pejabat
tinggi pratama/kepala biro, administrator/kepala bagian, dan
pengawas/kepala subbagian atau kepala unit pelaksana teknis.
(2) Pengangkatan pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
apabila terdapat lowongan jabatan.
(3) Lowongan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terjadi karena:
a. berhenti dari jabatan; dan/atau
b. perubahan organisasi Unud.
(4) Berhenti dari jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
meliputi:
a. masa jabatannya berakhir;
b. berhalangan tetap;
c. permohonan sendiri;
d. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
e. diangkat dalam jabatan negeri yang lain;
f. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap;
g. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
h. menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
dan/atau
i. cuti di luar tanggungan negara.
(5) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud ayat (4) huruf b meliputi :
a. sakit yang tidak dapat disembuhkan dibuktikan dengan Berita Acara
Majelis Pemeriksa Kesehatan Pegawai Negeri Sipil; atau
142
b. berhenti dari pegawai negeri sipil atas permohonan sendiri.
(6) Perubahan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
meliputi:
a. penambahan dan/atau perubahan unit kerja; atau
b. perubahan bentuk Unud.
(7) Untuk dapat diangkat sebagai pejabat tinggi pratama/ kepala biro,
administrator/kepala bagian, dan pengawas/ kepala subbagian atau kepala
unit pelaksana teknis, seorang Tenaga Kependidikan harus memenuhi
persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(8) Untuk diangkat sebagai kepala unit pelaksana teknis seorang Tenaga
Kependidikan harus memenuhi persyaratan:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
c. berpendidikan paling rendah Sarjana;
d. berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun pada saat diangkat;
e. mempunyai moral yang baik dan integritas yang tinggi;
f. bebas narkotika, prekusor, dan zat adiktif lainnya;
g. telah membuat dan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat
Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi;
h. memiliki setiap unsur penilaian prestasi kerja pegawai paling rendah
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
i. memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan
Unud.
P asa l 42
(1) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Menteri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Masa jabatan Rektor selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 43
(1) Wakil rektor diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(2) Dalam pengangkatan wakil rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Rektor dapat meminta pertimbangan Senat.
(3) Masa jabatan wakil rektor selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 44
(1) Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(2) Masa jabatan dekan selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 45
P enga ngkat an deka n d i lakuka n me la lu i t ahap:
a. penjaringan bakal calon dekan;
b. pemberian pertimbangan oleh Senat Fakultas; dan
c. pengangkatan dekan.
143
P asa l 46
(1) Dekan yang sedang menjabat membentuk panitia pemilihan dekan dengan
persetujuan Senat Fakultas.
(2) Pembentukan panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat
5 (lima) bulan sebelum tanggal berakhirnya masa jabatan
dekan.
(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur Dosen dan
Tenaga Kependidikan.
(4) Panitia pemilihan dekan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
bertanggung jawab kepada dekan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi panitia
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Rektor.
Pasal 47
(1) Panitia pemilihan dekan menjaring paling sedikit 3 (tiga) nama bakal calon
dekan untuk disampaikan kepada Senat Fakultas.
(2) Dalam hal tahap penjaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
menghasilkan paling sedikit 3 (tiga) orang bakal calon dekan, dilakukan
perpanjangan jangka waktu penjaringan.
(3) Dalam hal setelah dilakukan perpanjangan jangka waktu penjaringan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak menghasilkan paling sedikit 3
(tiga) orang bakal calon dekan, Rektor menunjuk Dosen yang memenuhi
syarat untuk ditetapkan sebagai bakal calon dekan.
P asa l 48
T ahap pe mber ia n per t imba nga n o le h S e nat Fakult as
se baga i ma na d ima ksud da la m P a sa l 45 hur u f b d ilakuka n
me la lu i:
a. rapat Senat Fakultas yang dilaksanakan paling lambat 2 (dua) bulan
sebelum berakhirnya masa jabatan dekan yang sedang menjabat
untuk mendapatkan 2 (dua) orang calon dekan;
b. rapat Senat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari
seluruh anggota Senat Fakultas;
c. rapat Senat Fakultas dilakukan dengan cara musyawarah mufakat;
d. dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada
huruf c tidak tercapai dilakukan pemungutan suara dengan ketentuan
1 (satu) orang anggota Senat Fakultas memiliki 1 (satu) hak suara;
dan
e. Senat Fakultas menyampaikan 2 (dua) nama calon dekan kepada
Rektor melalui dekan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya masa jabatan dekan yang sedang menjabat dengan
dilengkapi:
1. Keputusan Senat Fakultas tentang Tata Cara Pemilihan
Dekan;
2. berita acara hasil pemilihan atau hasil pemberian
pertimbangan yang ditandatangani oleh panitia dan ketua
Senat Fakultas; dan
3. dokumen persyaratan.
144
P asa l 49
(1) Rektor memilih calon dekan yang telah mendapat pertimbangan Senat
Fakultas.
(2) Rektor mengangkat dan melantik calon dekan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) untuk menjadi dekan.
P asa l 50
(1) Wakil dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul dekan.
(2) Rektor melantik wakil dekan paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal
diusulkan oleh dekan.
(3) Masa jabatan wakil dekan selama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 51
(1) Direktur dan wakil direktur pascasarjana diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor.
(2) Masa jabatan Direktur dan wakil direktur pascasarjana selama 4 (empat)
tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 52
(1) Ketua dan sekretaris lembaga diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(2) Masa jabatan ketua dan sekretaris lembaga selama 4 (empat) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 53
(1) Kepala laboratorium/bengkel/studio/kebun percobaan diangkat dan
diberhentikan oleh Rektor atas usul dekan.
(2) Masa jabatan kepala laboratorium/bengkel/ studio/kebun percobaan selama
4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali.
P asa l 54
(1) Kepala unit pelaksana teknis diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(2) Masa jabatan kepala unit pelaksana teknis selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 55
(1) Pejabat tinggi pratama/kepala biro, administrator/ kepala bagian, dan
pengawas/kepala subbagian merupakan jabatan struktural.
(2) Pejabat tinggi pratama/kepala biro, administrator/ kepala bagian, dan
pengawas/kepala subbagian diangkat dan diberhentikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Paragraf 3
P enga ngkat an S at uan P e ngawa s I nt er na l
P asa l 56
(1) Ketua dan sekretaris Satuan Pengawas Internal diangkat dan diberhentikan
oleh Rektor.
(2) Masa jabatan ketua dan sekretaris Satuan Pengawas Internal selama 4
145
(empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
P asa l 57
(1) Ketua dan sekretaris Dewan Pertimbangan diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor.
(2) Masa jabatan ketua dan sekretaris Dewan Pertimbangan selama 4 (empat)
tahun dan dapat diangkat kembali.
P ar agr af 1
P e mber he nt ia n P imp ina n Or ga n P enge lo l a
P asa l 58
(1) Rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana, wakil
direktur pascasarjana, ketua lembaga, sekretaris lembaga, kepala
laboratorium/ bengkel/studio/kebun percobaan, dan kepala unit pelaksana
teknis diberhentikan dari jabatannya karena masa jabatannya berakhir.
(2) Rektor dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
(3) Wakil rektor, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana, wakil direktur
pascasarjana, ketua lembaga, sekretaris lembaga, kepala
laboratorium/bengkel/studio/ kebun percobaan, dan kepala unit pelaksana
teknis dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir karena:
a. berhalangan tetap;
b. permohonan sendiri;
c. diangkat dalam jabatan negeri yang lain;
d. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap;
e. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
f. diberhentikan sementara dari jabatan negeri;
g. dibebaskan dari tugas-tugas jabatan Dosen;
h. menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari 6 (enam) bulan
yang meninggalkan tugas tridharma perguruan tinggi; dan/atau
i. cuti di luar tanggungan negara.
(4) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a meliputi:
a. meninggal dunia;
b. sakit yang tidak dapat disembuhkan dibuktikan dengan Berita Acara
Majelis Pemeriksa Kesehatan Pegawai Negeri Sipil; atau
b. ber he nt i dar i p egawa i neger i s ip i l at as per mo ho na n
se nd ir i.
P asa l 59
(1) Pemberhentian Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1) dan
ayat (2) dilakukan oleh Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
(2) Pemberhentian wakil rektor, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana,
146
wakil direktur pascasarjana, ketua lembaga, sekretaris lembaga, kepala
laboratorium/bengkel/studio/kebun percobaan, dan kepala unit pelaksana
teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (1) dan ayat (3)
dilakukan oleh Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
P asa l 60
Apa bi la t er jad i pe mber he nt ia n Rek t o r sebe lu m mas a
ja bat annya ber ak hir se baga i ma na d ima ksud da la m P asa l 58
a yat ( 2) , Ment er i me net apkan Rekt o r def in it i f sesua i d e nga n
ket ent uan per at ur an per unda ng - u nda nga n.
P asa l 61
(1) Apabila terjadi pemberhentian wakil rektor sebelum masa jabatannya
berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3), Rektor
mengangkat dan menetapkan wakil rektor definitif untuk meneruskan sisa
masa jabatan wakil rektor sebelumnya.
(2) Wakil rektor yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun
dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 62
(1) Apabila terjadi pemberhentian dekan sebelum masa jabatannya berakhir
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
58 a yat ( 3) , Rekt or me nga ngkat da n m enet apka n sa la h sat u
wak il d eka n se baga i deka n d e fin it if u nt uk me ner uska n s isa
ma sa ja bat an dekan s e be lu mn ya.
(2) Dekan yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung
sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 63
(1) Apabila terjadi pemberhentian wakil dekan sebelum masa jabatannya
berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3), Rektor
mengangkat dan menetapkan wakil dekan definitif atas usul dekan untuk
meneruskan sisa masa jabatan wakil dekan sebelumnya.
(2) Wakil dekan yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun
dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 64
(1) Apabila terjadi pemberhentian direktur dan/atau wakil direktur pascasarjana
sebelum masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58
ayat (3), Rektor mengangkat dan menetapkan direktur dan/atau wakil
direktur pascasarjana definitif untuk meneruskan sisa masa jabatan direktur
dan/atau wakil direktur pascasarjana sebelumnya.
(2) Direktur dan wakil direktur pascasarjana yang meneruskan sisa masa
jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
Pasal 65
(1) Apabila terjadi pemberhentian ketua dan/atau sekretaris lembaga sebelum
masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3),
147
Rektor mengangkat dan menetapkan ketua dan/atau sekretaris lembaga
definitif untuk meneruskan sisa masa jabatan ketua dan/atau sekretaris
lembaga sebelumnya.
(2) Ketua dan sekretaris lembaga yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari
2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 66
(1) Apabila terjadi pemberhentian kepala laboratorium/bengkel/studio/kebun
percobaan sebelum masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 58 ayat (3), Rektor mengangkat dan menetapkan kepala
laboratorium/bengkel/studio/kebun percobaan definitif atas usul dekan
untuk meneruskan sisa masa jabatan kepala laboratorium/
bengkel/studio/kebun percobaan sebelumnya.
(2) Kepala laboratorium/bengkel/studio/kebun percobaan yang meneruskan sisa
masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 67
(1) Apabila terjadi pemberhentian kepala unit pelaksana teknis sebelum masa
jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3), Rektor
mengangkat dan menetapkan Dosen atau Tenaga Kependidikan sebagai
kepala unit pelaksana teknis definitif untuk meneruskan sisa masa jabatan
kepala unit pelaksana teknis sebelumnya.
(2) Kepala unit pelaksana teknis yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari
2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P ar agr af 2
P e mber he nt ia n S enat , S at uan P engaw as I nt er na l, da n Dewa n
P er t imba nga n
P asa l 68
(1) Ketua dan sekretaris Senat, ketua dan sekretaris Satuan Pengawas Internal,
dan ketua dan sekretaris Dewan Pertimbangan diberhentikan dari jabatannya
karena masa jabatannya berakhir.
(2) Ketua dan sekretaris Senat dan ketua dan sekretaris Satuan Pengawas
Internal diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir karena:
a. berhalangan tetap;
b. permohonan sendiri;
c. diberhentikan sementara dari pegawai negeri sipil;
d. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap;
e. sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari 6 (enam)
bulan;
f. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; dan/atau
g. cuti di luar tanggungan negara.
(3) Ketua dan sekretaris Dewan Pertimbangan diberhentikan sebelum masa
jabatannya berakhir karena:
a. berhalangan tetap;
b. permohonan sendiri; dan/atau
c. dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
148
kekuatan hukum tetap.
(4) Berhalangan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan ayat (3)
huruf a meliputi:
a. meninggal dunia;
b. sakit yang tidak dapat disembuhkan dibuktikan dengan berita acara
Majelis Pemeriksa Kesehatan Pegawai Negeri Sipil atau surat
keterangan dari pejabat yang berwenang; atau
c. diberhentikan dari pegawai negeri sipil atas permohonan sendiri,
kecuali bagi ketua dan sekretaris Dewan Pertimbangan.
P asa l 69
(1) Apabila terjadi pemberhentian ketua Senat sebelum masa jabatannya
berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2), dilakukan
pemilihan ketua Senat yang baru untuk meneruskan sisa masa jabatan ketua
Senat yang sebelumnya.
(2) Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39.
(3) Ketua Senat yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun
dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 70
(1) Apabila terjadi pemberhentian sekretaris Senat sebelum masa jabatannya
berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2), ketua Senat
menunjuk salah satu anggota Senat sebagai sekretaris Senat definitif untuk
meneruskan sisa masa jabatan sekretaris Senat yang sebelumnya.
(2) Sekretaris Senat yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari 2 (dua) tahun
dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 71
(1) Apabila terjadi pemberhentian ketua dan/atau sekretaris Satuan Pengawas
Internal sebelum masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 68 ayat (2), Rektor mengangkat dan menetapkan ketua dan/atau
sekretaris Satuan Pengawas Internal yang baru untuk meneruskan sisa masa
jabatan ketua dan/atau sekretaris Satuan Pengawas Internal yang
sebelumnya.
(2) Ketua dan sekretaris Satuan Pengawas Internal yang meneruskan sisa masa
jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
P asa l 72
(1) Apabila terjadi pemberhentian ketua dan/atau sekretaris Dewan
Pertimbangan sebelum masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 68 ayat (3), Rektor mengangkat dan menetapkan ketua dan/atau
sekretaris Dewan Pertimbangan yang baru untuk meneruskan sisa masa
jabatan ketua dan/atau sekretaris Dewan Pertimbangan yang sebelumnya.
(2) Ketua dan sekretaris Dewan Pertimbangan yang meneruskan sisa masa
jabatan lebih dari 2 (dua) tahun dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
149
B AB VI
S IS TEM PENG ENDAL IAN DAN PENG AWAS AN INTERN A L
P asa l 73
(1) Sistem pengendalian dan pengawasan internal Unud merupakan kegiatan
sistemik dan berkelanjutan untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang- undangan.
(2) Sistem pengendalian dan pengawasan internal bertujuan:
a. Menjamin pengelolaan keuangan dan asset yang akuntabel;
b. menjamin efisiensi pendayagunaan sumber daya; dan
c. menjamin akurasi data dan informasi sumber daya untuk
pengambilan keputusan.
(3) Sistem pengendalian dan pengawasan internal dilaksanakan dengan
berpedoman pada prinsip:
a. taat asas;
b. akuntabilitas;
c. transparansi;
d. obyektifitas;
e. jujur; dan
f. pembinaan.
(4) Ruang lingkup sistem pengendalian dan pengawasan internal Unud
meliputi:
a. bidang akuntansi/keuangan;
b. bidang manajemen sumber daya manusia;
c. bidang manajemen aset;
d. bidang hukum; dan
e. bidang ketatalaksanaan.
(5) Pengendalian dan pengawasan internal dilaksanakan oleh Satuan Pengawas
Internal yang menjalankan tugas untuk dan atas nama Rektor.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian dan pengawasan
internal Unud diatur dengan Peraturan Rektor sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
B AB VII
DO S EN DAN TENAG A K EPENDIDIK AN
P asa l 74
(1) Dosen terdiri atas:
a. Dosen tetap; dan
b. Dosen tidak tetap.
(2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan Dosen
yang bekerja penuh waktu di Unud.
(3) Dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan
Dosen yang bekerja paruh waktu di Unud.
(4) Dosen tidak tetap tidak dapat diangkat menjadi anggota Senat atau Senat
Fakultas.
(5) Syarat untuk dapat menjadi Dosen:
150
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. berwawasan Pancasila dan setia pada Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
c. berpendidikan paling rendah magister;
d. memiliki kualifikasi sebagai Dosen sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
e. mempunyai moral dan integritas tinggi;
f. mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan
negara; dan
g. persyaratan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(6) Pengangkatan dan pemberhentian Dosen tetap dan Dosen tidak tetap
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P asa l 75
(1) Jenjang jabatan akademik Dosen terdiri atas:
a. asisten ahli;
b. lektor;
c. lektor kepala; dan
d. profesor.
(2) Pembinaan dan pengembangan karir Dosen dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
P asa l 76
(1) Dosen yang memenuhi persyaratan dapat diusulkan menjadi profesor sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pengangkatan profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Menteri atas usul Rektor setelah mendapat persetujuan Senat.
(3) Pengukuhan profesor dilakukan dalam sidang Senat khusus yang dipimpin
oleh ketua Senat.
(4) Profesor wajib menyampaikan orasi pada saat pengukuhan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3).
(5) Jabatan profesor hanya dapat digunakan selama menjadi Dosen tetap dan
melaksanakan tugas sebagai Dosen.
P asa l 77
(1) Tenaga Kependidikan merupakan pegawai yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan yang terdiri atas
pustakawan, arsiparis, pranata laboratorium pendidikan, dan Tenaga
Kependidikan lainnya.
(2) Pengangkatan, pemberhentian, dan pembinaan Tenaga Kependidikan diatur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P asa l 78
(1) Dosen dan Tenaga Kependidikan yang melakukan kegiatan akademik
dan/atau non-akademik di lembaga luar Unud harus mendapat izin tertulis
dari Rektor.
151
(2) Dosen dan Tenaga Kependidikan yang melakukan pelanggaran terhadap
ayat (1) diberi sanksi oleh Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
P asa l 79
(1) Mahasiswa memiliki hak dan kewajiban.
(2) Hak Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Memperoleh pendidikan dan pengajaran serta pelayanan bidang
akademik dengan sebaik-baiknya;
b. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab;
c. Memanfaatkan fasilitas yang ada dalam rangka proses belajar;
d. mendapat bimbingan dari Dosen;
e. memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program
studinya;
f. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan ketentuan
pendidikan dan pembelajaran, sepanjang tidak menyimpang dari
ketentuan batas waktu yang telah ditetapkan;
g. memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan kemampuan Unud;
h. memanfaatkan sumber daya sesuai dengan haknya;
i. pindah program studi di lingkungan Unud atau ke perguruan tinggi
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. turut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan;
k. memperoleh pelayanan khusus bagi Mahasiswa berkebutuhan khusus
sesuai dengan kemampuan Unud; dan
l. mendapat cuti akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
(3) Kewajiban Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. membayar biaya pendidikan, kecuali bagi mereka yang dibebaskan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. mematuhi semua peraturan yang berlaku di Unud;
c. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
d. menjaga kewibawaan dan nama baik Unud;
e. ikut menjaga keamanan dan ketertiban kampus;
f. memelihara sarana dan prasarana; dan
g. menjunjung tinggi kebudayaan Daerah dan Nasional.
(4) Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan hak, kewajiban, dan sanksi
bagi Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
diatur dengan Peraturan Rektor.
P asa l 80
(1) Organisasi kemahasiswaan merupakan sarana pengembangan diri yang
diselenggarakan dari, oleh, dan untuk Mahasiswa dalam rangka peningkatan
kepemimpinan, penalaran, minat, bakat, kegemaran, dan kesejahteraan
152
dalam kehidupan kemahasiswaan.
(2) Organisasi kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat
nonstruktural.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi kemahasiswaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Rektor.
P asa l 81
(1) Kegiatan kemahasiswaan meliputi:
a. penalaran dan kegiatan peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni;
b. minat, bakat, dan kegemaran Mahasiswa;
c. kesejahteraan Mahasiswa;
d. bakti sosial Mahasiswa; dan
e. kegiatan lainnya yang berkaitan dengan tridharma perguruan tinggi.
(2) Kegiatan kemahasiswaan di dalam dan di luar kampus serta antarkampus
harus dengan izin Rektor.
(3) Kegiatan kemahasiswaan antarnegara harus dengan izin Menteri.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan kemahasiswaan diatur dengan
Peraturan Rektor.
P asa l 82
(1) Alumni meliputi semua lulusan Unud.
(2) Alumni memiliki kewajiban moral dan etika menjaga nama baik Unud.
(3) Organisasi Alumni disebut Ikatan Alumni Universitas Udayana yang
disingkat Ikayana.
(4) Organisasi Ikayana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
B AB IX
PENG E LO LAAN S ARANA DAN PRAS ARANA
P asa l 83
(1) Sarana dan prasarana merupakan fasilitas utama dan penunjang untuk
menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi di lingkungan
Unud.
(2) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
barang milik negara yang dikelola Unud serta berada di bawah tanggung jawab
dan pengawasan Rektor.
(3) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat baik kelompok
maupun perseorangan.
(4) Sarana dan prasarana dapat diperoleh dari pihak asing atau masyarakat
sepanjang tidak mengikat dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(5) Pengelolaan sarana dan prasarana diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
(6) Pemanfaatan sarana dan prasarana Unud ditujukan bagi penyelenggaraan
tridharma perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
153
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan sarana dan prasarana diatur
dengan Peraturan Rektor.
P asa l 84
(1) Perencanaan penganggaran Unud disusun berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Pengelolaan anggaran berdasarkan asas efisiensi, efektivitas, produktivitas,
transparan, dan dipertanggungjawabkan melalui prosedur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Unud menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Laporan pertanggugjawaban pengelolaan anggaran Unud diaudit oleh
auditor internal dan eksternal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
B AB XI K ERJA S AM A
P asa l 85
(1) Unud dapat menjalin kerja sama akademik dan non- akademik dengan
perguruan tinggi dan/atau lembaga lain, baik di dalam maupun di luar
negeri.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rangka menjabarkan
visi dan misi Unud dengan berasaskan kemitraan, persamaan kedudukan,
saling menguntungkan, dan memberikan kontribusi kepada masyarakat.
(3) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berbentuk:
a. pertukaran dosen dan mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan
akademik;
b. pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan pendidikan
dan kegiatan akademik, penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat;
c. penerbitan karya ilmiah bersama;
d. penyelenggaraan seminar bersama atau kegiatan ilmiah lainnya; atau
e. kerja sama lainnya yang dipandang perlu dan tidak mengikat.
(4) Pelaksanaan kerja sama antar lembaga di lingkungan Unud dan/atau antara
Unud dengan pihak lain dapat dilakukan oleh fakultas, program
pascasarjana, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat,
program studi, laboratorium/studio, dan unit penunjang lainnya.
(5) Pelaksanaan kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus dengan
persetujuan Rektor.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme kerja sama diatur dengan
Peraturan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
154
B AB XII
S IS TEM PENJAM INAN M UTU INTER NAL
Pasal 86
(1) Sistem penjaminan mutu internal Unud merupakan suatu proses penetapan
dan pemenuhan baku mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
agar Sivitas Akademika dan pemangku kepentingan memperoleh kepuasan.
(2) Pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(3) Dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu internal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Unud memiliki auditor mutu akademik internal
yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai auditor mutu akademik internal diatur
dengan Peraturan Rektor.
P asa l 87
(1) Tujuan dari pengembangan sistem penjaminan mutu internal Unud:
a. tersedianya prosedur operasional baku pada setiap unit layanan;
b. terjaminnya ketersediaan dan pelaksanaan layanan akademik kepada
Mahasiswa sesuai dengan prosedur operasional baku; dan
c. terwujudnya tranparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat,
maupun Mahasiswa tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan prosedur operasional baku.
(2) Sistem penyelenggaraan penjaminan mutu internal Unud dilaksanakan
dengan:
a. berorientasi kepada kebutuhan pemangku kepentingan internal dan
eksternal;
b. mengutamakan kebenaran, keterbukaan, dan kejujuran;
c. partisipatif dan kolegial; dan
d. inovasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
(3) Ruang lingkup sistem penjaminan mutu internal Unud terdiri atas:
a. pengembangan baku mutu dan audit di bidang pendidikan;
b. pengembangan baku mutu dan audit di bidang penelitian;
c. pengembangan baku mutu dan audit di bidang pengabdian kepada
masyarakat; dan
d. pengembangan baku mutu dan audit di bidang kemahasiswaan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sistem penjaminan mutu
internal diatur dengan Peraturan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
P asa l 88
(1) Unud dalam menjamin mutu penyelenggaraan pendidikan melakukan proses
akreditasi atau reakreditasi yang dilaksanakan oleh lembaga akreditasi yang
berwenang.
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi akreditasi program
studi dan akreditasi institusi.
(3) Semua unsur pelaksana akademik dan unsur penunjang akademik
bertanggung jawab memfasilitasi pelaksanaan akreditasi dan
dikoordinasikan oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu.
155
B AB XIII
B ENTUK DAN TATA CARA PEM B ENTUK AN PERATURAN
DAN K EPUTUS AN
P asa l 89
(1) Bentuk peraturan dan keputusan yang berlaku di lingkungan Unud terdiri
atas:
a. peraturan perundang-undangan;
b. Peraturan Rektor;
c. Peraturan Senat; dan
d. Keputusan Rektor.
(2) Tata cara penetapan peraturan dan keputusan di lingkungan Unud
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf d diatur
dengan Peraturan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
P asa l 90
(1) Pendanaan Unud berasal dari:
a. dana pemerintah;
b. dana masyarakat atau penerimaan negara bukan pajak;
c. dana bantuan luar negeri; dan
d. dana lain yang diperoleh dari usaha yang sah dan tidak mengikat.
(2) Unud dapat menggali sumber-sumber dana dari masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk sumbangan dan hibah, bantuan
beasiswa, jasa, penjualan produk, dan lain-lain.
(3) Penggunaan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
P asa l 91
(1) Rektor wajib menyusun rencana strategi bisnis dan rencana bisnis dan
anggaran Unud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rencana strategi bisnis dan rencana bisnis dan anggaran Unud sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan asas efisiensi, akuntabilitas,
otonomi, dan transparansi.
(3) Rencana bisnis dan anggaran Unud diajukan oleh Rektor kepada Menteri
setelah mendapatkan persetujuan Dewan Pengawas.
P asa l 92
(1) Kekayaan Unud terdiri atas:
a. benda tidak bergerak yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, dan berasal
dari perolehan lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. benda bergerak; dan
c. kekayaan intelektual yang terbukti sah sebagai milik Unud.
(2) Kekayaan intelektual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas
paten, hak cipta, dan kekayaan intelektual lain, baik dimiliki seluruhnya
156
maupun sebagian oleh Unud.
(3) Kekayaan Unud dikelola oleh Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Pengelolaan kekayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan
dengan prinsip efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
(5) Kekayaan Unud digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk:
a. Penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi; dan
b. penggunaan lain yang sah.
(6) Penggunaan lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b tidak
boleh bertentangan dengan visi dan misi Unud.
(7) Rektor dapat melimpahkan wewenang pengelolaan kekayaan Unud yang
dimaksud pada ayat (3) kepada pemimpin unit kerja sesuai dengan bidang
tugasnya di lingkungan Unud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(8) Kekayaan Unud sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
dipindahtangankan kepada pihak lain.
B AB XV K ETENTUAN LAIN - LA IN
P asa l 93
(1) Perubahan Statuta dapat dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan
pengembangan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat, dan/atau pengembangan Unud.
(2) Perubahan Statuta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam suatu
rapat yang dihadiri oleh wakil dari organ Unud.
(3) Wakil organ sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
a. 6 (enam) orang wakil organ Senat;
b. 9 (sembilan) orang wakil organ Rektor;
c. 1 (satu) orang wakil organ Satuan Pengawas Internal;
dan
d. 1 (satu) orang wakil organ Dewan Pertimbangan.
(4) Pengambilan keputusan perubahan Statuta Unud didasarkan atas musyawarah
untuk mufakat.
(5) Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) tidak tercapai, dilakukan pemungutan suara.
Perubahan Statuta Unud yang sudah disetujui dalam rapat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri untuk ditetapkan.
P asa l 94
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. organ Unud yang telah ada sebelum Statuta ini berlaku, tetap melaksanakan
tugas dan fungsinya sampai dengan ditetapkan organ Unud sesuai dengan
Peraturan Menteri ini; dan
b. semua penyelenggaraan akademik dan non- akademik masih tetap
dilaksanakan sampai dengan penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-
akademik disesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.
(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat
157
6 (enam) bulan sejak Peraturan Menteri ini diundangkan.
P asa l 95
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar set iap o r ang me nget ahu in ya, me m er int ahka n pe ngu nd a nga n
P er at ur an Me nt er i in i de ng a n pe ne mpat annya d a la m Ber it a Neg ar a
Repu blik I ndo nes ia.
TTD
MOHAMAD NASIR
TTD
WIDODO EKATJAHJANA
158
Lampiran 10 : Organisasi Tata Kerja Universitas Udayana 2016
P E RAT UR AN ME NT E RI RI S ET , TE KNOLOGI ,
DAN P E NDI DI KAN T I NGGI RE P UBLI K I NDONE S I A
NOMOR 30 T AHUN 2016
T E NT ANG
159
5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet
Kerja Periode Tahun 2014-2019;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 441/KMK.05/2011 tentang
Penetapan Universitas Udayana sebagai Instansi Pemerintah Yang
Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 889);
ME MUT US KAN:
B AB I
K EDUDUK AN, TUG AS , DAN FUNG S I
P asa l 1
(1) Universitas Udayana yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri ini disebut
Unud merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
(2) Unud sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
P asa l 2
Unud me mpu nya i t ugas me nye le nggar a kan pe nd id ika n akade m ik
dan d apat me nye le nggar aka n pe nd id ika n vo kas i da la m ber baga i
r u mpu n il mu p e nget ahua n da n/ at au t ekno lo g i da n j ika me me nu hi
s yar at dapat me nye le nggar aka n pe nd id ik an pr o fe s i.
B AB II
S US UNAN O RG ANIS AS I
Bag ia n
Ke sat u Umu m
P asa l 3
Unud me mi l ik i o r gan ya ng t er dir i at as:
a. Senat;
b. Rektor;
c. Satuan Pengawas Internal; dan
d. Dewan Pertimbangan.
160
Bag ia n Kedu a
S enat
P asa l 4
(1) Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan organ yang
menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan pengawasan pelaksanaan
kebijakan akademik.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dalam Statuta Unud.
P asa l 5
(1) Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b merupakan organ yang
menjalankan fungsi penetapan kebijakan non-akademik dan pengelolaan Unud.
(2) Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Rektor.
P asa l 6
Rekt o r sebaga i o r gan pe nge lo la t er dir i at as:
a. Rektor dan Wakil Rektor;
b. Biro;
c. Fakultas dan Pascasarjana;
d. Lembaga; dan
e. Unit Pelaksana Teknis.
P ar agr af 1
Rekt o r
P asa l 7
Rektor se baga i ma na d i mak sud da la m P as a l 6 hur u f a mempunyai tugas
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan
hubungannya dengan lingkungan.
P asa l 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Rektor
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
dan
e. pelaksanaan kegiatan layanan administratif.
161
Paragraf 2
Wakil Rektor
P asa l 9
(1) Wakil Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Rektor.
(2) Wakil Rektor terdiri atas:
a. Wakil Rektor Bidang Akademik;
b. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan;
c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan; dan
d. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Informasi.
(3) Wakil Rektor Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
(4) Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu Rektor
dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang administrasi umum,
keuangan, dan kepegawaian.
(5) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu Rektor
dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan di bidang kemahasiswaan dan
alumni.
(6) Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Informasi mempunyai
tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan kegiatan penyusunan
rencana program, sinkronisasi perencanaan, kerja sama, dan hubungan
masyarakat.
P ar agr af 3
B ir o
P asa l 10
(1) Biro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b merupakan unsur pelaksana
administrasi Unud yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh unsur di lingkungan Unud.
(2) Biro dipimpin oleh Kepala yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(3) Biro dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor
sesuai dengan bidang tugasnya.
P asa l 11
B ir o t er dir i at as:
a. Biro Akademik, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat;
b. Biro Umum;
c. Biro Kemahasiswaan; dan
d. Biro Perencanaan dan Keuangan.
P asa l 12
B ir o Ak ade m ik, Ker ja S a ma, da n Hu bu nga n Mas yar ak at
se baga i ma na d ima ksud da la m P a sa l 11 hur u f a me mpu nya i t ugas
me lak sa naka n pe la ya na n d i bid a ng akade mik, ker ja sa ma, da n
hu bu nga n mas yar akat di l ingku nga n Unud.
162
P asa l 13
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d imaksud da la m P asa l 12,
B ir o Ak ade m ik, Ker ja S a ma, da n Hu bu nga n Mas yar ak at
me nye le ngg ar aka n fu ngs i:
a. Pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
b. Pelaksanaan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
c. Pelaksanaan registrasi mahasiswa dan statistik akademik;
d. pelaksanaan koordinasi dan administrasi kerja sama; dan
e. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat.
P asa l 14
B ir o Akade m ik, Ker ja S a ma, dan Hu bu ngan Ma s yar akat t er dir i at as:
a. Bagian Akademik dan Statistik;
b. Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 15
Bag ia n Ak ade m ik da n S t at ist ik se baga i ma na d i maksud da la m P asa l
14 hur u f a me mpu nya i t ugas me laks a nakan la ya na n da n e va lua s i
pend id ika n, pe ne l it ia n, da n pe nga bd ia n kepad a mas yar akat ser t a
r eg ist r as i ma ha s iswa da n pe nyusu na n st at ist ik akade m ik.
P asa l 16
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d imaksud da la m P asa l 15,
Bag ia n Akad e mik da n S t at ist ik me nye le nggar akan fu ng s i:
a. Pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
b. Pelaksanaan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
c. pelaksanaan registrasi mahasiswa;
d. pelaksanaan penyusunan statistik akademik; dan
e. pelaksanaan pengelolaan sarana pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
P asa l 17
Bag ia n Akad e mik da n S t at ist ik t er dir i at as:
a. Subbagian Akademik dan Evaluasi;
b. Subbagian Registrasi, Data, dan Statistik; dan
c. Subbagian Sarana Akademik.
P asa l 18
(1) Subbagian Akademik dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan layanan dan
evaluasi pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
(2) Subbagian Registrasi, Data, dan Statistik mempunyai tugas melakukan
administrasi penerimaan mahasiswa baru, registrasi mahasiswa serta
pengolahan data dan penyusunan statistik akademik.
163
(3) Subbagian Sarana Akademik mempunyai tugas melakukan penyusunan
kebutuhan dan pengaturan penggunaan sarana pendidikan.
P asa l 19
Bag ia n Ker ja S a ma da n Hu bu ng a n Mas yar akat se baga i ma na
d imaksud da la m P a sa l 14 hur u f b me mp unya i t ugas me la ksa nak a n
koo r dinas i da n ad min ist r as i ker ja sa ma s er t a hubu ng a n ma s yar akat .
P asa l 20
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d i mak sud da la m P asa l 19,
Bag ia n Ker ja S a ma da n Hu bu nga n Ma s yar akat me nye le nggar aka n
fu ngs i:
a. pelaksanaan koordinasi dan administrasi kerja sama; dan
b. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat.
P asa l 21
Bag ia n Ker ja S a ma dan Hu bu nga n Ma s ya r akat t er dir i at as:
a. Subbagian Kerja Sama Dalam Negeri;
b. Subbagian Kerja Sama Luar Negeri; dan
c. Subbagian Hubungan Masyarakat.
P asa l 22
(1) Subbagian Kerja Sama Dalam Negeri mempunyai tugas melakukan
penyusunan bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama dalam
negeri.
(2) Subbagian Kerja Sama Luar Negeri mempunyai tugas melakukan penyusunan
bahan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama luar negeri.
(3) Subbagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan
hubungan masyarakat.
P asa l 23
B ir o U mu m s e baga i ma na d i mak sud da la m P a sa l 11 hur u f b
me mpu nya i t ugas me laks a naka n ur usan k et at ausahaa n,
ker u ma ht anggaa n, huku m, ket at alaks a naa n, kepegawa ia n, da n
penge lo la a n bar a ng mi l ik negar a.
P asa l 24
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 23,
B ir o Umu m me nye le nggar aka n fu ngs i:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;
c. pelaksanaan urusan hukum;
d. pelaksanaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan;
e. pelaksanaan urusan kepegawaian; dan
f. pelaksanaan pengelolaan barang milik negara.
P asa l 25
B ir o Umu m t er dir i at as:
a. Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum, dan Tata Laksana;
164
b. Bagian Sumber Daya Manusia;
c. Bagian Barang Milik Negara; dan
d. kelompok jabatan fungsional.
P asa l 26
Bag ia n T at a Usaha, Ru ma h T angga, Huku m, da n T at a Laksa na
se baga i ma na d ima ksud da la m P a sa l 25 hur u f a me mpu nya i t ugas
me lak sa naka n ur u sa n ket at ausahaa n, ker u ma ht angga a n, huku m, da n
ket at alak sa naa n.
P asa l 27
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 26,
Bag ia n T at a Usaha, Ru ma h T angga, Huku m, da n T at a Laksa na
me nye le ngg ar aka n fu ngs i:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;
c. pelaksanaan penyusunan peraturan perundang- undangan dan layanan
hukum; dan
d. pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana.
P asa l 28
Bag ia n T at a Usaha, Ru ma h T angga, Huku m, dan T at a Laksa na
t er dir i at as:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga; dan
c. Subbagian Hukum dan Tata Laksana.
P asa l 29
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan,
kearsipan, keprotokolan, dan layanan pimpinan.
(2) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan keamanan,
ketertiban, kebersihan, dan pertamanan serta pengaturan penggunaan,
pemeliharaan, dan perawatan sarana kantor dan urusan kerumahtanggaan
lainnya.
(3) Subbagian Hukum dan Tata Laksana mempunyai tugas melakukan
penyusunan peraturan perundang-undangan dan layanan hukum serta urusan
organisasi dan tata laksana.
P asa l 30
Bag ia n S u mber Da ya Ma nus ia s e baga i m ana d i maksud da la m P asa l
25 hur u f b me mpu nya i t ugas me laks a nakan ur usa n kep egawa ia n
pend id ik da n t enaga kepe nd id ika n.
P asa l 31
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d imaksud da la m P as a l 30,
Bag ia n S u mber Da ya Ma nus ia me nye le nggar akan fu ng s i:
a. penyusunan formasi dan rencana pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan;
b. pelaksanaan urusan pengadaan, pengangkatan, kepangkatan, dan mutasi
165
lainnya;
c. pelaksanaan urusan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;
d. pelaksanaan urusan disiplin dan pemberhentian pendidik dan tenaga
kependidikan; dan
e. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian.
P asa l 32
Bag ia n S u mber Da ya Ma nus ia t er dir i at as:
a. Subbagian Pendidik; dan
b. Subbagian Tenaga Kependidikan.
P asa l 33
(1) Subbagian Pendidik mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan
formasi dan rencana pengembangan, pengadaan, pengangkatan, kepangkatan,
dan mutasi lainnya, pengembangan, disiplin, dan pemberhentian serta ururan
administrasi kepegawaian pendidik.
(2) Subbagian Tenaga Kependidikan mempunyai tugas melakukan urusan
penyusunan formasi dan rencana pengembangan, pengadaan, pengangkatan,
kepangkatan, dan mutasi lainnya, pengembangan, disiplin, dan pemberhentian
serta ururan administrasi kepegawaian tenaga kependidikan.
P asa l 34
Bag ia n Bar a ng M i l ik Negar a se baga i m ana d i mak sud da la m P asa l
25 hur u f c me mpu nya i t ugas me lak sa naka n ur usa n p er e nca naa n
kebut u ha n, pe ngada a n, penyi mp ana n, pe nd ist r ibus ia n,
inve nt ar isa s i, da n pe ng hapusa n bar ang m i l ik negar a.
P asa l 35
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 34,
Bag ia n Bar a ng M il ik Negar a me nye le ngg ar akan fu ng s i:
a. pelaksanaan perencanaan kebutuhan;
b. pelaksanaan pengadaan;
c. pelaksanaan penyimpanan;
d. pelaksanaan pendistribusian;
e. pelaksanaan inventarisasi; dan
f. pelaksanaan penghapusan barang milik negara.
P asa l 36
Bag ia n Bar a ng M il ik Negar a t er dir i at as:
a. Subbagian Pengadaan; dan
b. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara.
P asa l 37
(1) Subbagian Pengadaan mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian barang milik
negara.
166
(2) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melakukan urusan inventarisasi dan penghapusan barang milik negara.
P asa l 38
B ir o Ke ma has is waa n se baga i ma na d ima ksud da la m P as a l 11 hur u f
c me mpu nya i t ugas me lak sa naka n la ya na n pe mb inaa n minat ,
bakat , pena lar a n, dan kese ja ht er aa n ma ha s iswa s er t a penge lo la a n
dat a dan fa s i lit as i k eg iat an a lu mn i.
P asa l 39
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d imaksud da la m P as a l 38,
B ir o Ke ma has is waa n me nye le nggar aka n fu ngs i:
a. Pelaksanaan layanan pembinaan minat, bakat, penalaran, dan kesejahteraan
mahasiswa;
b. pelaksanaan administrasi kegiatan kemahasiswaan;
c. pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa;
d. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kemahasiswaan dan alumni; dan
e. pelaksanaan fasilitasi kegiatan alumni.
P asa l 40
B ir o Ke ma has is waa n t er dir i at as:
a. Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan;
b. Bagian Kesejahteraan Mahasiswa; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 41
Bag ia n M inat , P ena lar a n, da n I nfo r ma s i Ke ma has isw aa n
se baga i ma na d i mak sud da la m P as a l 40 hur u f a me mpu nya i t ugas
me lak sa naka n la ya na n pe mb inaa n m in at , bakat , dan pe na lar a n
ser t a penge lo laa n dat a dan info r mas i ke ma ha s iswa a n.
P asa l 42
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 41,
Bag ia n M inat , P ena lar a n, dan I nfo r ma s i Ke ma has is waa n
me nye le ngg ar aka n fu ngs i:
a. pelaksanaan layanan pembinaan minat, bakat, dan penalaran;
b. pelaksanaan administrasi kegiatan kemahasiswaan;
c. pelaksanaan fasilitasi kegiatan alumni; dan
d. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi kemahasiswaan dan alumni.
P asa l 43
Bag ia n M inat , P ena lar a n, da n I nfo r ma s i Ke ma has is waa n t er d ir i
at as:
a. Subbagian Minat dan Penalaran; dan
b. Subbagian Fasilitasi dan Informasi Kemahasiswaan.
167
P asa l 44
(1) Subbagian Minat dan Penalaran mempunyai tugas melakukan urusan layanan
pembinaan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa.
(2) Subbagian Fasilitasi dan Informasi Kemahasiswaan mempunyai tugas
melakukan fasilitasi kegiatan alumni serta pengelolaan data dan informasi
kemahasiswaan.
P asa l 45
Bag ia n Ke se ja ht er aan M a has is wa se ba ga ima na d i maksud da la m
P asa l 40 hur u f b me mpu nya i t ugas me lak sa naka n ad m in ist r as i
keg iat an ma ha s iswa da n la ya na n kese ja ht er aan ma has is wa.
P asa l 46
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 45,
Bag ia n Ke se ja ht er aan Ma has is wa me nye l enggar aka n fu ng s i:
a. pelaksanaan administrasi kegiatan mahasiswa;
b. pelaksanaan layanan pembinaan kesejahteraan mahasiswa;
c. pelaksanaan layanan kesejahteraan mahasiswa; dan
d. pelaksanaan layanan pengembangan karier mahasiswa.
P asa l 47
Bag ia n Ke se ja ht er aan Ma has is wa t er dir i at as:
a. Subbagian Penunjang Pendidikan dan Pengembangan Karier
Mahasiswa; dan
b. Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa.
P asa l 48
(1) Subbagian Penunjang Pendidikan dan Pengembangan Karier Mahasiswa
mempunyai tugas melakukan administrasi layanan penunjang pendidikan dan
pengembangan karier mahasiswa.
(2) Subbagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa mempunyai tugas
melakukan administrasi kegiatan mahasiswa dan layanan kesejahteraan
mahasiswa.
P asa l 49
Biro Perencanaan da n Keuangan se bag a ima na d imaksud d a la m P asa l 11
hur u f d me mpu nya i t ugas me lak sa naka n ur usa n per e nca naa n da n
keuang a n.
P asa l 50
Da la m me laks a naka n t ugas sebag a ima na d imaksud da la m P asa l 49,
B ir o P er enca naa n da n Keu a nga n me nye le nggar aka n fu ng s i:
a. penyusunan rencana pengembangan Unud;
b. penyusunan program dan anggaran;
c. pelaksanaan koordinasi perencanaan di lingkungan Unud;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran; dan
e. pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi.
168
P asa l 51
B ir o P er enca naa n da n Keu a nga n t er dir i a t as:
a. Bagian Perencanaan;
b. Bagian Keuangan; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 52
Bag ia n P er enca naa n se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 51 hur u f a
me mpu nya i t ugas me laksa naka n ur usa n per enca naa n.
P asa l 53
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 52,
Bag ia n P er enca naa n me nye le nggar aka n fungs i:
a. penyusunan rencana pengembangan Unud;
b. pelaksanaan program dan anggaran;
c. pelaksanaan koordinasi perencanaan di lingkungan Unud; dan
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaanm rencana, program, dan anggaran.
P asa l 54
Bag ia n P er enca naa n t er dir i at as:
a. Subbagian Perencanaan Program dan Penganggaran; dan
b. Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.
P asa l 55
(1) Subbagian Perencanaan Program dan Penganggaran mempunyai tugas
melakukan penyusunan bahan rencana pengembangan, rencana, program, dan
anggaran serta koordinasi di lingkungan Unud.
(2) Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran mempunyai tugas
melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan
anggaran serta penyusunan laporan Unud.
P asa l 56
Bag ia n Keua nga n s e baga i ma na d i maksu d da la m P asa l 51 hur u f b
me mpu nya i t ugas me laksa naka n ur usa n keuang a n dan aku nt ans i.
P asa l 57
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 56,
Bag ia n Keu a nga n me nye le nggar aka n fu ngs i:
a. pelaksanaan pengelolaan penerimaan negara bukan pajak;
b. pelaksanaan pengelolaan non penerimaan negara bukan pajak; dan
c. pelaksanaan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan.
P asa l 58
Bag ia n Keu a nga n t er dir i at as:
a. Subbagian Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak;
b. Subbagian Anggaran Nonpenerimaan Negara Bukan Pajak; dan
c. Subbagian Akuntansi dan Pelaporan.
169
P asa l 59
(1) Subbagian Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas
melakukan urusan pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan
pertanggungjawaban anggaran penerimaan negara bukan pajak.
(2) Subbagian Anggaran Nonpenerimaan Negara Bukan Pajak mempunyai tugas
melakukan urusan pembiayaan, penerimaan, penyimpanan, pembayaran, dan
pertanggungjawaban anggaran nonpenerimaan negara bukan pajak.
(3) Subbagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan
akuntansi dan pelaporan keuangan.
P asa l 60
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c,
Pasal 25 huruf d, Pasal 40 huruf c, dan Pasal 51 huruf c terdiri atas sejumlah
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional
sesuai dengan bidang keahlian atau kegiatannya.
(2) Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(3) Tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P ar agr af 4
Faku lt as da n P asca sar ja na
P asa l 61
Faku lt as da n P a sca sar ja na se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 6
hur u f c mer upaka n u nsur pe lak sa na a kade mik ya ng ber ada d i
bawa h da n ber t anggu ng jawa b kepad a Re kt o r.
P asa l 6 2
Faku lt as t er d ir i at as:
a. Fakultas Ilmu Budaya;
b. Fakultas Kedokteran;
c. Fakultas Peternakan;
d. Fakultas Hukum;
e. Fakultas Teknik;
f. Fakultas Pertanian;
g. Fakultas Ekonomi dan Bisnis;
h. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
i. Fakultas Kedokteran Hewan;
j. Fakultas Pariwisata;
k. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
l. Fakultas Teknologi Pertanian; dan
m. Fakultas Kelautan dan Perikanan.
P asa l 63
Faku lt as me mpu nya i t ugas me nye le nggar akan da n me nge lo la
pend id ika n akade m ik, vo kas i, d a n/ at au pr o fes i da la m sat u at au
be ber apa po ho n/ ke lo mpo k il mu pe nget ahuan da n t ekno lo g i.
170
P asa l 64
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak sud da la m P asa l 63,
Faku lt as me nye le nggar ak a n fu ngs i:
a. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;
b. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha.
P asa l 65
(1) Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan, Fakultas
Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran
Hewan, Fakultas Pariwisata, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, terdiri
atas:
a. Dekan dan Wakil Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Program Studi;
e. Laboratorium/Bengkel/Studio/Kebun Percobaan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional Dosen.
(2) Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Kelautan dan Perikanan, terdiri
atas:
a. Dekan dan Wakil Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Subbagian Tata Usaha;
d. Program Studi;
e. Laboratorium/Bengkel/Studio/Kebun Percobaan; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional Dosen.
P asa l 66
(1) Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan.
(2) Dekan dibantu oleh 3 (tiga) Wakil Dekan.
(3) Wakil Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dekan.
P asa l 67
Wak i l Dek a n se bag a ima na d ima ksud da l a m P as a l 65 a yat ( 1) hur uf
a dan a yat ( 2) hur uf a t er dir i at as:
a. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan;
b. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan; dan
c. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi.
P asa l 68
(1) Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan mempunyai tugas
membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta kegiatan di bidang perencanaan.
(2) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan mempunyai tugas membantu
Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang umum dan keuangan.
(3) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi mempunyai tugas
171
membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
kemahasiswaan, alumni, dan sistem informasi.
P asa l 69
(1) Senat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) huruf b dan ayat
(2) huruf b mempunyai tugas melakukan pemberian pertimbangan dan
pengawasan terhadap Dekan dalam pelaksanaan akademik di lingkungan
Fakultas.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas diatur dalam Peraturan Rektor.
P asa l 70
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) huruf c
merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan Fakultas.
(2) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
Kepala yang bertanggung jawab kepada Dekan.
P asa l 71
Bag ia n T at a Usa ha s e baga i ma na d i mak s ud da la m P asa l 65 a yat ( 1)
hur u f c me mpu nya i t ugas me lak sa naka n la ya na n akade m ik,
ke ma ha s isw aa n ser t a per enca naa n, keuanga n, kepeg awa ia n,
ket at alak sa naa n, ket at ausahaa n, ker uma ht angga a n, penge lo laa n
bar a ng mi l ik Negar a, dan pe lapo r an d i li ngku nga n faku lt a s.
P asa l 72
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d imaksud da la m P asa l 71,
Bag ia n T at a Usaha me nye le nggar aka n fu ngs i:
a. pelaksanaan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan fakultas;
b. pelaksanaan layanan kemahasiswaan dan alumni di lingkungan fakultas;
c. pelaksanaan urusan perencanaan dan keuangan di lingkungan fakultas;
d. pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan kepegawaian di lingkungan fakultas;
e. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang
milik negara di lingkungan fakultas;
f. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi fakultas; dan
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fakultas.
P asa l 73
Bag ia n T at a Usaha pada Faku lt a s se baga ima na d imak sud da la m
P asa l 62 hur u f a sa mpa i de ng a n hur u f i t er d ir i at as:
a. Subbagian Pendidikan dan Kerja Sama;
b. Subbagian Umum dan Keuangan;
c. Subbagian Perencanaan dan Sistem Informasi; dan
d. Subbagian Kemahasiswaan.
P asa l 74
(1) Subbagian Pendidikan dan Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal
73 huruf a mempunyai tugas melakukan layanan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta kerja sama.
(2) Subbagian Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73
172
huruf b mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, kepegawaian,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang
milik negara serta pelaporan di lingkungan fakultas.
(3) Subbagian Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 73 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan dan
pengelolaan data dan informasi serta evaluasi di lingkungan fakultas.
(4) Subbagian Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 huruf d
mempunyai tugas melakukan layanan kemahasiswaan dan alumni di
lingkungan fakultas.
P asa l 75
Bag ia n T at a Usaha pada Faku lt a s se baga ima na d imak sud da la m
P asa l 62 hur u f j da n hur u f k t er dir i at as:
a. Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan; dan
b. Subbagian Umum dan Keuangan.
P asa l 76
(1) Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 75 huruf a mempunyai tugas melakukan layanan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, dan alumni di lingkungan
fakultas.
(2) Subbagian Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75
huruf b mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan
barang milik negara, pengelolaan data dan informasi, serta evaluasi dan
pelaporan di lingkungan fakultas.
P asa l 77
S ubbag ia n T at a Usaha pada Faku lt a s se baga ima na d imak sud da la m
P asa l 62 hur u f l da n hur u f m me mpu nya i t ugas me lakuka n ur us a n
per enca naa n, keua nga n, akade m ik, ke m aha s iswa a n, kepegawa ia n,
ketatalaksanaan, ket at ausaha a n, ker uma ht anggaan, bar a ng mi l ik
negar a, pe nge lo laa n dat a dan in fo r mas i, ser t a pe lapo r an di
l ingku nga n faku lt a s.
P asa l 78
(1) Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) huruf d dan
ayat (2) huruf d merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
(2) Dalam penyelenggaraan Program Studi, Rektor dapat menunjuk seorang
dosen sebagai koordinator.
P asa l 79
(1) Laboratorium/ Bengkel/ Studio/ Kebun Percobaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 65 ayat (1) huruf e dan ayat (2) huruf e merupakan perangkat penunjang
pelaksanaan pendidikan di lingkungan fakultas.
(2) Laboratorium/Bengkel/Studio/Kebun Percobaan dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang
173
ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab
kepada Dekan.
Pasal 80
Laboratorium/Bengkel/Studio/Kebun Percobaan mempunyai tugas melakukan
kegiatan dalam cabang i l mu penget a hua n dan t ekno lo g i sebagai penunjang
pelaksanaan tugas pe nd id ika n, pe ne l it ia n, dan pe nga bd ia n k epada
ma s yar akat di lingkungan fakultas.
P asa l 81
(1) Kelompok jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 ayat
(1) huruf f dan ayat (2) huruf f merupakan kelompok pendidik profesional dan
ilmuwan.
(2) Kelompok jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(3) Jumlah pejabat fungsional dosen dalam jabatan fungsional dosen sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Kelompok jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggung jawab kepada Dekan.
P asa l 82
(1) Pascasarjana mempunyai tugas melaksanakan pendidikan program magister
dan program doktor untuk bidang ilmu multidisiplin.
(2) Pascasarjana dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Rektor.
P asa l 83
P ascasar ja na t er d ir i at as:
a. Direktur dan Wakil Direktur; dan
b. Subbagian Tata Usaha
P asa l 84
(1) Direktur Pascasarjana dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil Direktur.
(2) Wakil Direktur bertanggung jawab kepada Direktur Pascasarjana.
P asa l 85
Wak i l D ir ekt ur sebaga ima na d imak sud da la m P asa l 84 a yat
( 1) t er dir i at as:
a. Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan; dan
b. Wakil Direktur Bidang Umum, Keuangan, dan Kerja Sama.
P asa l 86
(1) Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas
membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, layanan kemahasiswaan dan alumni, serta
174
urusan perencanaan di lingkungan Pascasarjana.
(2) Wakil Direktur Bidang Umum, Keuangan, dan Kerja Sama mempunyai tugas
membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
keuangan, kepegawaian, umum, sistem informasi, pengelolaan barang milik
negara, dan kerja sama di lingkungan Pascasarjana.
P asa l 87
S ubbag ia n T at a Usaha se baga i ma na d imak sud da la m P a sa l
83 hur u f b me mpu nya i t ugas me laku kan ur usa n per e nca naa n,
keuang a n, akade mik, ke ma has isw aa n, a lu mni, kepeg awa ia n,
ket at ausahaa n, ker u ma ht anggaa n, ker ja sa ma, s ist e m info r mas i,
dan pe nge lo laa n bar a ng mi l ik negar a d i lingku nga n P asca sar ja na.
P ar agr af 5
Le mbaga
P asa l 88
(1) Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d adalah unsur pelaksana
akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di
bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan
pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan.
(2) Lembaga dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekretaris Lembaga.
P asa l 89
Le mbaga t er dir i at as:
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; dan
b. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu.
P asa l 90
Le mbaga P e ne l it ia n dan P e nga bd i an k epada Mas yar ak at
se baga i ma na d ima ksud da la m P a sa l 89 hur u f a me mpu nya i t ugas
me lak sa naka n ko o r dinas i, pe lak sa na a n, pe ma nt aua n, dan e va lua s i
keg iat an pe ne l it ia n da n peng a bd ia n kepa da mas yar akat .
P asa l 91
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90, Lembaga
Penelitian da n Pengabdian kepada Masyarakat, menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
b. pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
e. pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f. pelaksanaan kerja sama di bidang penelitiandan pengabdian kepada
masyarakat;
g. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat; dan
h. pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
175
P asa l 92
Le mbaga P e ne lit ia n da n P e nga bd ia n k epada M as yar akat t er dir i
at as:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Pusat; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 93
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 huruf c
merupakan unit pelaksana administrasi di lingkungan Lembaga.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Sekretaris
Lembaga.
P asa l 94
Bag ia n T at a Usaha me mpu nya i t ugas me laksa nak a n ur usa n
per enca naa n, keua nga n, kepega wa ia n, ket at alak sa na a n,
ket at ausahaa n, ker u ma ht angga a n, dan penge lo la a n bar a ng m i l ik
negar a ser t a penge lo laa n d at a dan in fo r ma s i pe ne l it ia n da n
penga bd ia n kepad a ma s yar akat .
P asa l 95
Da la m me laksa naka n t ugas se baga i ma na d imak s ud da la m P asa l 94,
Bag ia n T at a Usaha me nye le nggar aka n fu ngs i:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran;
b. pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
c. pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
d. pemberian layanan informasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
e. pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual hasil penelitian;
dan
f. pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milk negara di lingkungan
Lembaga.
P asa l 96
Bag ia n T at a Usaha t er d ir i at as:
a. Subbagian Umum;
b. Subbagian Program; dan
c. Subbagian Data dan Informasi.
P asa l 97
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
pengelolaan barang milik negara di lingkungan Lembaga serta dokumentasi
176
dan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana,
program, kegiatan, dan anggaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual hasil penelitian.
(3) Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan,
pengolahan data, dan layanan informasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
P asa l 98
(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 huruf d mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan bidangnya.
(2) Dalam menyelenggarakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Rektor dapat menunjuk dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator.
(3) Pembentukan dan penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan
kebutuhan.
P asa l 99
Le mbaga P e ng e mba nga n P e mbe la jar a n da n P e nja m ina n Mut u
se baga i ma na d i mak sud da la m P a sa l 89 hur u f b me mpu nya i t ugas
melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, da n evaluasi kegiatan
pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu.
P asa l 100
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99, Le mbag a
P enge mba nga n P e mbe la jar a n da n P e nja m ina n Mut u menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
b. pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik;
c. koordinasi dan pelaksanaan kegiatan pengembangan pembelajaran;
d. pelaksanaan penjaminan mutu akademik
e. pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu akademik;
f. pemantauan dan evaluasi pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu
akademik; dan
g. pelaksanaan urusan administrasi Lembaga.
P asa l 101
Le mbaga P e ng e mba nga n P e mbe la jar a n da n P e nja m ina n Mut u
t er dir i at as:
a. Kepala;
b. Sekretaris;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Pusat; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 102
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf c
merupakan unit pelaksana administrasi di lingkungan Lembaga
(2) .Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala yang bertanggung jawab kepada
177
Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu melalui
Sekretaris Lembaga.
P asa l 103
Bag ia n T at a Usaha me mpu nya i t ugas me laksa n aka n ur usa n
per enca naa n, keuanga n, kepega wa ia n, ket at alaks a naa n,
ket at ausahaa n, k er u ma ht angg aa n, da n penge lo la a n bar a ng mi l ik
negar a ser t a penge lo laa n dat a dan info r mas i pe nge mba nga n
pe mbe la jar a n da n pe nja m ina n mut u.
P asa l 104
Da la m me lak sa naka n t ugas se b ag a ima na d i maksud d a la m P a sa l
103, Bagia n T at a Usaha me nye le nggar ak an fu ng s i:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
b. pengumpulan dan pengolahan data pengembangan pembelajaran dan
penjaminan mutu;
c. pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil pengembangan
pembelajaran dan penjaminan mutu;
d. pemberian layanan informasi di bidang pengembangan pembelajaran dan
penjaminan mutu;
e. pelaksanaan urusan pemerolehan hak kekayaan intelektual hasil pengembangan
pembelajaran dan penjaminan mutu; dan
f. pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang milik negara di lingkungan Lembaga.
P asa l 105
Bag ia n T at a Usaha t er d ir i at as:
a. Subbagian Umum;
b. Subbagian Program; dan
c. Subbagian Data dan Informasi.
P asa l 106
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
pengelolaan barang milik negara di lingkungan Lembaga serta dokumentasi
dan publikasi hasil pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu.
(2) Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana,
program, kegiatan, dan anggaran, urusan perolehan hak kekayaan intelektual
hasil pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu.
P asa l 107
(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf d mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu
sesuai dengan bidangnya.
178
(2) Dalam menyelenggarakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Rektor dapat menunjuk dosen/tenaga fungsional sebagai koordinator.
(3) Pembentukan dan penutupan Pusat dilakukan oleh Rektor sesuai dengan
kebutuhan.
P asa l 108
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 huruf e
dan Pasal 101 huruf e terdiri atas sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahlian atau
kegiatannya.
(2) Jumlah pejabat fungsional dalam jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(3) Tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
P ar agr af 6
Unit P e lak sa na T ek nis
P asa l 109
Unit P e lak sa na T ek nis se baga i ma na d i m aksud da la m P as a l 6 hur u f
e se la njut nya d is ingkat UP T mer upaka n unsur pe nu nja ng Unud.
P asa l 110
UP T t er dir i at as:
a. UPT Perpustakaan;
b. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. UPT Bahasa; dan
d. UPT Laboratorium Terpadu;
P asa l 111
(1) UPT Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf a merupakan
unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor
Bidang Akademik.
(2) UPT Perpustakaan dipimpin oleh Kepala.
P asa l 112
UP T Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan.
P asa l 113
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d i mak sud da la m P asa l
112, UPT P er pust akaan me nye le ngg ar akan fu ng s i:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;
c. pengolahan bahan pustaka;
d. pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
e. pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
179
P asa l 114
UP T P er pust akaan t er dir i at as:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 115
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 hur u f b
me mpu nya i t ugas me lakuka n ur usa n per enca naa n, keua nga n,
kepegawa ia n, ket at alak sa naa n, ket at ausa haa n, ker u ma ht anggaa n,
dan pe nge lo laa n sar a na da n pr asar a na U P T .
P asa l 116
(1) UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
110 huruf b merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan dan
pengelolaan sistem dan teknologi informasi dan komunikasi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan dikoordinasikan oleh Wakil
Rektor Bidang Akademik.
(2) UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi dipimpin oleh Kepala.
P asa l 117
UP T T ekno lo g i I nfo r mas i da n Ko munika s i me mpu nya i t ugas
me lak sa naka n pe ng e mba nga n pe nge lo la an da n p e la ya na n t ekno lo g i
in fo r ma s i da n ko mu nikas i ser t a penge l o laa n s ist e m in fo r ma s i da n
jar inga n.
P asa l 118
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d i maksud da la m P as a l
117, UP T T ekno lo g i I nfo r ma s i da n Ko munika s i me nye le nggar aka n
fu ngs i:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
c. pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi;
d. pemberian layanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi;
e. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi;
f. pengembangan dan pengelolaan jaringan;
g. pemeliharaan dan perbaikan jaringan; dan
h. pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
P asa l 119
UP T T ekno lo gi I nfo r mas i da n Ko mu nik a s i t er dir i at as:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
180
P asa l 120
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal
119 hur u f b me mpu nya i t ugas me lak ukan ur usa n p er enca naa n,
keuang a n, kepegawa ia n, ket at alak sa naa n, ket at ausaha a n,
ker u ma ht anggaa n, da n penge lo la a n sar a na dan pr asar a na UP T .
P asa l 121
(1) UPT Bahasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 huruf c merupakan unit
pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran dan layanan
kebahasaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan
dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik.
(2) UPT Bahasa dipimpin oleh Kepala.
P asa l 122
UP T Baha sa me mpu nya i t ugas me l aksa naka n p e nge mba nga n
pe mbe la jar a n, pe ningkat an ke ma mpu an, da n pe la ya na n u ji
ke ma mpua n ba ha sa.
P asa l 123
Da la m me lak sa naka n t ugas se baga i ma na d i maksud da la m P asa l
122, UPT Bahasa me nye le nggar aka n fu ngs i:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pengembangan pembelajaran bahasa;
c. peningkatan kemampuan bahasa;
d. pelayanan uji kemampuan bahasa; dan
e. pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
P asa l 124
UP T Bahasa t er dir i at as:
a. Kepala; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 125
(1) UP T Laboratorium Terpadu sebagaimana dimaksud dalam pasal 110 huruf d
merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran da n
layanan laboratorium ya ng ber ada d i bawa h d an ber t anggu ng jaw a b
kepada Rekt or dan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik.
(2) UP T Labo r at o r iu m T er padu d ip i mp in o le h Kepa la.
P asa l 126
UP T La bo r at o r iu m T er padu me mpu nya i t ugas me la ksa nak a n
la ya na n la bo r at o r iu m u nt uk pro gr am p end id ika n, pe ne l it ia n, dan
penga bd ia n kepad a ma s yar akat secar a t erpadu.
P asa l 127
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126, UP T
Laboratorium Terpadu menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b. pelaksanaan layanan laboratorium untuk program pendidikan, penelitian, dan
181
pengabdian kepada masyarakat;
c. pemeliharaan dan perawatan laboratorium; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha UPT.
Pasal 128
UP T Laboratorium Terpadu terdiri atas:
a. Kepala; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
P asa l 129
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf c,
Pasal 119 huruf c, Pasal 124 huruf b, dan Pasal 128 huruf b terdiri atas sejumlah
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional
sesuai dengan bidang keahlian atau kegiatannya.
(2) Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(3) Tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bag ia n Ke e mpa
Bag ia n Ke l i ma
Dewan Pertimbangan
P asa l 131
(1) Dewan Pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d merupakan
organ yang menjalankan fungsi pertimbangan non-akademik.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Statuta Unud.
Bag ia n Ke e na m
Bada n P enge lo la Us a ha
P asa l 132
(1) Badan Pengelola Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengembangan unit
usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan universitas
untuk mendukung pelaksanaan penerapan pengelolaan keuangan badan
layanan umum Unud.
(2) Badan Pengelola Usaha bertanggung jawab kepada Rektor sebagai pemimpin
badan layanan umum.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pengelola Usaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Rektor.
182
B AB III
ESELONISASI
P asa l 133
Rekt o r , Wak il R ekt or , Dekan, Wak i l Deka n, Ket ua Le mbaga,
S ekr et ar is Le mbag a, dan Kepa la UP T buka n mer upaka n ja bat an
st r ukt ur al.
P asa l 134
(1) Kepala Biro merupakan jabatan struktural eselon II.a. atau sebutan lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kepala Bagian merupakan jabatan struktural eselon III.a. atau sebutan lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Kepala Subbagian merupakan jabatan struktural eselon IV.a. atau sebutan
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B AB IV
TATA K ERJA
P asa l 135
Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala UP T wajib
me lakuka n ko or dina s i de ng a n u nit o r ganis as i ba ik de nga n sat uan
o r ganisa s i d i l ingku nga n Unud maupu n denga n inst a ns i la in d i luar
Unud s esua i de nga n t ugasnya mas ing - mas ing.
P asa l 136
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Unud dalam melaksanakan
tugasnya wajib:
a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di
lingkungan masing-masing satuan organisasi di lingkungan Unud
maupun dengan instansi lain di luar Unud sesuai dengan tugasnya
masing-masing;
b. mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan
supaya mengambil langkah- langkah yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing;
d. menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
e. bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan
bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahan;
f. menyusun peta bisnis proses yang menggambarkan tata hubungan kerja
yang efektif dan efisien antar unit organisasi di lingkungan Unud;
g. menyusun analisis jabatan, peta jabatan, uraian tugas, dan analisis beban
kerja terhadap seluruh jabatan di lingkungan Unud; dan
h. menyusun dan mengembangkan kebijakan, program, serta kegiatan
berdasarkan rencana strategis yang telah ditetapkan dengan menerapkan
asas pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, dan akuntabel.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan
organisasi dibawahnya wajib mengolah dan mempergunakan sesuai dengan
kebutuhan dan kewenangannya.
183
P asa l 137
Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro, dan Kepala UP T
menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Kepala Biro
Akademik, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat dan satuan organisasi lainnya
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja dengan Unud.
B AB V
K ETENTUAN LAIN - LA IN
P asa l 138
P er uba ha n o r ganis as i da n t at a ker ja Unud d it et apkan o le h me nt er i
ya ng me nye le nggar aka n ur usa n d i bi dang pe nd id ik a n t ingg i
set e la h me ndapat per set uju a n t ert ul is d ar i me nt er i ya ng
me nye le ngg ar aka n ur usan pe mer int a ha n d i bida ng apar at ur negar a.
P asa l 139
(1) Tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Unud dijabarkan ke dalam rincian
tugas masing-masing unit kerja.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
B AB VI
K ETENTUAN PERA LIH AN
P asa l 140
(1) Semua tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan dari Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0199/O/1995 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Udayana masih tetap dilaksanakan sampai dengan organisasi
dan tata kerja Unud disesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.
(2) Seluruh jabatan yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan di
lingkungan Unud sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0199/O/1995 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Udayana tetap berlaku dan tetap melaksanakan tugas dan
fungsinya sampai dengan ditetapkan pejabat sesuai dengan Peraturan Menteri
ini.
(3) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan
paling lambat dalam waktu 1 (satu) tahun sejak ditetapkannya Peraturan
Menteri ini.
P asa l 141
Wak i l Rekt or dan Wak i l D eka n s e ba ga ima na d imak sud da la m
P asa l 9 da n P asa l 65 d iber ika n t unja nga n ja bat an P e mba nt u Rekt or
dan P e mba nt u Deka n se bag a ima na d iat ur da la m P er at ur an
P r es ide n No mo r 65 T ahun 2007 t ent ang T unja nga n Do se n.
184
B AB VII
K ETENTUAN PENU TUP
P asa l 142
Denga n ber laku nya P er at ur an M e nt er i in i, se mua ket ent uan ya ng
me ngat ur me nge na i o r ganis as i d a n t at a ker ja U niver s it as Uda ya na
ya ng t e la h ada se be lu mn ya, d ica but dan d inyat akan t idak ber laku.
P asa l 143
P er at ur an Me nt er i in i mu la i ber laku pada t angga l d iu nda ngka n.
Agar s et iap o r ang me nget ahu in ya, me mer int a hka n pe ngu nda nga n
P er at ur an Me nt er i in i de ng a n pe ne mpat a nnya da la m B er it a Negar a
Repu blik I ndo nes ia.
D it et apkan d i J akar t a pada tanggal
22 April 2016
ME NT E RI RI S ET , TE KNOLOGI ,
DAN P E NDI DI KAN T I NGGI
RE P UBLI K I NDONE S I A,
T T D.
MOH AM AD N AS I R
DI RE KT UR JE NDE RAL
P E RAT UR AN P E RUND ANG - UND ANG AN
KE ME NT E RI AN HU KUM D AN H AK AS AS I M ANUS I A
RE P UBLI K I NDONE S I A,
T T D.
T T D.
Ani Nur d ia ni Az iza h
NI P . 195812011985032001
185