Anda di halaman 1dari 10

Latar Belakang

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu


negara yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Begitulah pemahaman
yang paling sederhana tentang demokrasi, yang diketahui oleh hampir semua
orang. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem
politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam
mengatur pemerintahan di dunia publik. Di Indonesia, pergerakan nasional juga mencita-
citakan pembentukan negara demokrasi yang berwatak anti-feodalisme dan anti-imperialisme,
dengan tujuan membentuk masyarakat sosialis. Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan
memaparkan tentang perkembangan dan penerapan demokrasi di Indonesia.Bangsa Indonesia
dengan segala keanekaragamanya merupakn suatu ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara
lain. Kita memiliki idologi dan dasar hukum yang sama, tujuan yang sama dan jiwa yang
sama, semuanya terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Demokrasi?


2. Bagaimana perkembangan dan pelaksanaan Demokrasi di Indonesia?
3. Apa saja yang menjadi landasan dasar berdemokrasi di Indonesia?
4. Apa itu demokrasi pancasila?

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu Demokrasi


2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan pelaksaan Demokrasi di Indonesia
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi landasan dasar berdemokrasi di Indonesia
4. Untuk mengetahui apa itu demokrasi pancasila

1
DINAMIKA DEMOKRASI INDONESIA

Pengertian Demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani Demokratia yang
terdiri dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, kratos/kratein yang berarti kekuatan/
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk
pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Melalui konteks budaya
demokrasi, nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi panutan dapat diterapkan dalam praktik
kehidupan demokratis yang tidak hanya dalam pengertian politik saja, tetapi juga dalam
berbagai bidang kehidupan. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,
menyebut demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi
kedaulatan rakyat.
Berdasarkan beberapa pengertian demokrasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan atau kedaulatan ada ditangan
rakyat. Dengan kata lain, rakyat dapat dilibatkan dalam setiap aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Macam Macam Demokrasi :
Macam-macam demokrasi berdasarkan fokus perhatiannya
1. Demokrasi formal demokrasi yang hanya berpusat pada bidang politik tanpa sama
sekalipun meminimalkan kesenjangan politik.
2. Demokrasi Material : Demokrasi yang berpusat pada bidang ekonomi tanpa
pengurangan pada kesenjangan politik
3. Demokrasi gabungan demokrasi ini merupakan kombinasi dari demokrasi formal serta
demokrasi material.
Macam-macam demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat
1. Demokrasi dengan langsung atau bahasa Inggrisnya direct democracy merupakan
demokrasi yang dengan langsung mengikutsertakan rakyat terkait penentuan dan
pemilihan keputusan tertentu kepada negara. Contohnya adalah pemilihan umum atau
pemilu
2. Demokrasi tak langsung atau bahasa Inggrisnya Indirect Democracy : Demokrasi yang
tidak langsung memasukkan semua rakyat sebuah negara pada penentuan suatu
keputusan. Misalnya keputusan tertentu yang diadakan dan ditetapkan oleh wakil-
wakil rakyat misalnya DPRD DPD, DPR.
Ciri ciri Demokrasi
Adapun ciri-ciri sebuah negara yang menggunakan sistem demokrasi ialah sebagaimana
berikut ini.
1. Setiap keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah sesuai dengan kehendak dan
keperluan masing-masing rakyat atau seluruh rakyat.
2. Terdapat ciri konstitusional yaitu terkait kehendak kekuasaan maupun kepentingan
rakyat yang disusun dan dicatat pada sebuah undang-undang negara.
3. Mempunyai ciri perwakilan yaitu Saat mengelola setiap kepentingan negara
kedaulatan dan juga kekuasaan rakyat telah diwakili pada yang tadinya telah dipilih
dan ditentukan dari rakyat itu sendiri

2
4. Setiap aktivitas politik dilaksanakan dalam memilih Pihak mana yang hendak
diamanahi untuk menjalankan roda pemerintahan. Ciri kepartaian yaitu partai
hanyalah suatu sarana dan media selaku unsur-unsur dan penerapan sistem demokrasi
Prinsip Prinsip Demokrasi
Pada umumnya prinsip sistem demokrasi di antaranya yaitu sebagaimana berikut ini.
1. Kebebasan disepakati diakui dan disetujui oleh masing-masing warga negara.
2. keikutsertaan setiap warga negara terkait pelaksanaan dan penentuan keputusan
politik.
3. Kesetaraan masing-masing warga negara
4. Masing-masing warga negara memiliki kesetaraan dan kesamaan terkait praktek
politik
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi
Kelebihan atau Keuntungan Sistem Demokrasi :
1. Kesamaan hak menyebabkan masing-masing masyarakat boleh ikut ambil bagian
terkait sistem politik.
2. Penerima kekuasaan ditentukan berdasarkan keinginan serta suara rakyat.
3. Menghindari adanya monopoli kekuasaan
Kekurangan atau Kelemahan demokrasi :
1. Mudah goyahnya kepercayaan rakyat karena efek-efek yang bersifat negatif misalnya
media yang tidak objektif atau subjektif terkait penyampaian informasi
2. Dinilai tidak adil terkait kesamaan hak sebab menurut para ahli masing-masing orang
memiliki pemahaman politik yang tidak sama persis.
3. Fokus konsentrasi pemerintah yang masih menjabat menjadi berkurang, lantaran
mendekati pemilihan umum selanjutnya.

Perkembangan dan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia.


1. Sejarah Demokrasi di Indonesia Periode Tahun 1945 Sampai Tahun 1959
Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan Demokrasi Parlementer. Sistem
demokrasi parlementer mulai diberlakukan sebulan sesudah kemerdekaan diproklamasikan.
Namun model demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk Indonesia. Lemahnya budaya
berdemokrasi masyarakat Indonesia untuk mempraktikkan demokrasi model Barat, telah
memberi peluang yang sangat besar kepada partai partai politik untuk mendominasi
kehidupan sosial politik.
Ketiadaan budaya demokrasi yang sesuai dengan sistem Demokrasi Parlementer, yang
pada akhirnya melahirkan fragmentasi politik berdasarkan afiliasi agama dan kesukuan.
Pemerintahan yang berbasis pada koalisi politik di masa ini tidak mampu bertahan lama,
koalisi yang dibangun sangat mudah retak. Hal ini menimbulkan destabilisasi politik nasional
yang mengancam integrasi nasional yang sedang dibangun. Persaingan tidak sehat antara
faksi faksi politik dan pemberontakan daerah terhadap pemerintah pusat malah mengancam
berjalannya demokrasi itu sendiri.
Faktor-faktor disintegratif di atas, ditambah dengan kegagalan partai partai di dalam
Majelis Konstituante untuk mencapai konsensus mengenai dasar negara untuk undang-undang
dasar baru, mendorong Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli
1959, yang menegaskan bahwa berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945. Dengan

3
demikian, masa demokrasi berdasarkan sistem parlementer berakhir dan digantikan oleh
Demokrasi Terpimpin (Guided Democracy) yang memposisikan Presiden Soekarno sebagai
pusat kekuasaan negara.

2. Sejarah Demokrasi di Indonesia Periode Tahun 1959 Sampai Tahun 1965


Periode demokrasi ini dikenal dengan sebutan Demokrasi Terpimpin (Guided
Democracy). Ciri-ciri demokrasi terpimpin yaitu dominasi politik presiden dan
berkembangnya pengaruh komunis dan peranan tentara (ABRI) dalam panggung politik
national. Hal ini dikarenakan oleh lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai usaha untuk
mencari jalan keluar dari kebuntuan politik melalui pembentukan kepemimpinan personal
yang kuat. Meskipun UUD 1945 memberi peluang seorang presiden untuk memimpin
pemerintahan selama lima tahun, namun ketetapan MPRS No. 111 tahun 1963 mengangkat
Soekarno sebagai presiden seumur hidup. Dengan lahirnya ketetapan MPRS ini secara
otomatis telah membatalkan pembatasan waktu lima tahun sebagaimana ketetapan UUD 1945
yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan Presiden Soekarno tanpa batas ini terbukti melahirkan kebijakan dan
tindakan yang menyimpang dari ketentuan ketentuan UUD 1945. Contohnya, pada tahun
1960 Presiden Soekarno membubarkan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) hasil pemilihan
umum, padahal dalam penjelasan Undang Undang Dasar 1945 secara eksplisit ditentukan
bahwa presiden tidak memiliki wewenang untuk berbuat demikian. Dengan demikian, sejak
diberlakukan Dekrit Presiden tahun 1959 telah terjadi penyimpangan konstitusi oleh Presiden
Soekarno.
Dalam pandangan sejarawan Ahmad Syafii Maarif, Demokrasi Terpimpin sebenarnya
ingin menempatkan Presiden Soekarno ibarat seorang ayah di dalam sebuah keluarga besar
yang bernama Indonesia dengan kekuasaan terpusat yang berada di genggaman tangannya.
Hal tersebut bertentangan dan merupakan kekeliruan yang sangat besar bagi implementasi
UUD 1945. Demokrasi Terpimpin model Presiden Soekarno ini mengandung pengingkaran
terhadap nilai nilai demokrasi, yakni lahirnya absolutisme dan terpusatnya kekuasaan pada
diri pemimpin dan pada saat yang sama hilangnya kontrol sosial dan check and balance dari
legislatif terhadap eksekutif.
Kondisi ini masih diperburuk dengan peran politik Partai Komunis Indonesia (PKI)
yang mendominasi di kehidupan politik Indonesia. Bersandar pada Dekrit Presiden 5 Juli
sebagai sumber hukum, maka didirikan banyak badan ekstra konstitusional seperti Front
Nasional yang digunakan oleh PKI sebagai wadah kegiatan politik. Front Nasional telah
dimanipulasi oleh PKI agar menjadi bagian strategi taktik komunisme internasional yang
menggariskan pembentukan Front Nasional sebagai persiapan ke arah terbentuknya
demokrasi rakyat. Strategi politik PKI untuk mendulang keuntungan dari karisma
kepemimpinan Presiden Soekarno yang dilakukan dengan cara mendukung pemberedelan
pers dan partai politik yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintahan seperti yang
dilakukan Presiden atas Partai Masyumi.
Perilaku politik PKI yang sewenang wenang tersebut tentu tidak dibiarkan begitu saja
oleh partai politik lainnya dan kalangan militer (TNI), yang pada waktu itu merupakan salah
satu dari komponen politik penting Presiden Soekarno. Akhir dari sistem Demokrasi
Terpimpin Soekarno yang berakibat pada perseteruan politik ideologi antara PKI dan TNI
adalah peristiwa berdarah yang dikenal dengan Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).

4
3. Sejarah Demokrasi di Indonesia Periode Tahun 1965 sampai tahun 1998
Periode demokrasi ini merupakan masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan Orde
Barunya. Sebutan Orde Baru merupakan kritik terhadap periode sebelumnya, Orde Lama.
Orde Baru, sebagaimana dinyatakan oleh pendukungnya, ialah upaya untuk meluruskan
kembali penyelewengan terhadap Undang Undang Dasar 1945 yang terjadi di dalam masa
Demokrasi Terpimpin. Seiring pergantian kepemimpinan nasional, Demokrasi Terpimpin
Presiden Soekarno telah diganti oleh elite Orde Baru dengan Demokrasi Pancasila. Beberapa
kebijakan pemerintah sebelumnya yang menetapkan masa jabatan presiden seumur hidup
untuk Presiden Soekarno telah dihapuskan dan diganti dengan pembatasan jabatan presiden
lima tahun dan dapat dipilih kembali melalui proses Pemilu.
Demokrasi Pancasila secara garis besar menawarkan tiga komponen demokrasi.
Pertama, demokrasi di dalam bidang politik pada hakikatnya adalah menegakkan kembali
asas asas negara hukum dan kepastian hukum. Kedua, demokrasi di dalam bidang ekonomi
pada hakikatnya ialah kehidupan yang layak untuk semua warga negara. Ketiga, demokrasi di
dalam bidang hukum pada hakikatnya bahwa pengakuan dan perlindungan HAM (Hak Asasi
Manusia), peradilan yang bebas yang tidak memihak.
Hal yang sangat disayangkan di masa ini adalah alih alih pelaksanaan ajaran Pancasila
secara murni dan konsekuen, Demokrasi Pancasila yang dikampanyekan oleh Orde Baru baru
sebatas retorika politik belaka. Di dalam praktik kenegaraan dan pemerintahannya, penguasa
Orde Baru bertindak jauh di luar dari prinsip prinsip demokrasi. Ketidak demokratisan
penguasa Orde Baru ditandai oleh: (1) dominannya peranan militer (ABRI); (2) birokratisasi
dan sentralisasi pengambilan keputusan politik; (3) pengebirian peran dan fungsi partai
politik; (4) campur tangan pemerintah dalam berbagai urusan partai politik dan publik; (5)
politik masa mengambang; (6) monolitisasi ideologi negara; dan (7) inkorporasi lembaga non-
pemerintah.

4. Sejarah Demokrasi di Indonesia Periode Pasca Orde Baru (era reformasi)


Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun
perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan
dan praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi
pancasila dari masa orde baru. Pelaksanaan demokrasi pada masa orde reformasi sekarang ini
yaitu :
1.Pemilihan umum lebih demokratis
2.Partai politik lebih mandiri
3.Lembaga demokrasi lebih berfungsi
4.Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom
penuh.
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan
kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara.
pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena
penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi. Demokrasi
pancasila hanya akan dapat dilaksanakandengan baik apabila nilai-nilai yang terkandung
didalamnya dapat dipahami dan dihayati sebagai nilai-nilai budaya politik yang
mempengaruhi sikap hidup politik pendukungnya.

5
Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandanan hidup
atau falsafah hidup bangsa Indonesia ang digali berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia
sendiri. Dari falsafah hidup bangsa Indonesia, kemdian akan timbul dasar falsafah negara
yang disebut dengan Pancasila yang terdapat, tercemin, terkandung dalam Pembukaan UUD
1945.

Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional berdasarkan mekanisme


kedaulatan rakyat di setipa penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan
menurut konstitusi yaitu UUD 1945. Sebagai demokrasi Pancasila terikat dengan UUD 1945
dan implementasinya (pelaksanaannya) wajib sesuai dengan apa yang terdapat dalam UUD
1945.

Pengertian Demokrasi Pancasila Menurut Para Ahli

Selain pengertian secara umum demokrasi Pancasila, terdapat pula pengertian menurut para
ahli yang mengemukakan pendapatnya untuk mendefinisikan pengertian demokrasi Pancasila.
Macam-macam pengertian demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut..

Pangertian demokasi Pancasila menurut Profesor Dardji Darmo Diharjo adalah


paham demokrasi yang bersumber dari kepribadian dan falsafah hidup bangsa
Indonesia, yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan
UUD 1945.
Pangertian demokasi Pancasila berdasarkan GBHN Tahun 1978 dan Tahun
1983: pembangunan politik diarahkan untuk lebih memantapkan perwujudan
demokrasi Pancasila. Dalam rangka memantapkan stabiltias politik dinamis serta
pelaksanaan mekanisme Pancasila, maka diperlukan pemantapan kehidupan
kosntitusional kehidupan demokrasi dan tegaknya hukum.
Pangertian demokasi Pancasila menurut Prof. Notonegoro adalah kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
yang ber-Ketuhanan YME, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang
mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Pangertian demokasi Pancasila berdasarkan Ensiklopedia Indonesia adalah
Pancasila meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional yang berusaha sejauh mungkin
menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.

Secara umum pengertian dari demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang pelaksanaannya
mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama (seluruh rakyat).
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ideologinya terdapat dalam Pancasila, oleh karena itu
setiap sila yang terdapat dalam Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan setiap
rakyatnya sehari-hari untuk menunjang kemajuan negara kita.

6
Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila

Prinsip yang terdapat dalam demokrasi Pancasila sediki berbeda dengan prinsip demokrasi
secara universal. Ciri-ciri demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

Pemerintah berjalan sesuai dengan konstitusi


Terdapat pemilu secara berkesinambungan
Adanya penghargaan atas Hak Asasi Manusia dan perlindungan untuk hak minoritas
Merupakan kompetisi dari berbagai ide dan cara dalam menyelesaikan masalah
Ide yang terbaik akan diterima ketimbang dari suara terbanyak

Isi Pokok Demokrasi Pancasila

Isi pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut :

Pelaksanaan UUD 1945 dan penjabarannya dituangkan Batang Tubuh dan Penjelasan
UUD 1945
Menghargai dan melindungi HAM (Hak Asasi Manusia)
Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan beradsarkan dari kelembagaan
Sebagai sendi dari hukum yang dijelaskan dalam UUD 1945, yaitu negara hukum
yang demokrastif

Fungsi Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila memiliki banyak fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Fungsi


yang terkandung didalamnya antara lain:

1. Menjamin hak rakyat untuk dapat berpartisipasi dalam kehidupan bernegara seperti
ikut menyalurkan suaranya dalam pemilihan umum, serta duduk dalam sebuah forum
musyawarah atau lembaga perwakilan rakyat.
2. Menjami keberlangsungan hidup NKRI serta konsitusi dan sistem hukum yang
bersumber dari Pancasila.
3. Menjamin ditegakkannya hubungan yang serasi dan seimbang antar lembaga negara
dalam menjalankan fungsi dan kewajibannya masing-masing.
4. Menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang adil dan bertanggung jawab.

Prinsip Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila merupakan budaya demokrasi yang dengan karakteristik khas Indonesia
yang mengandung prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip pokok demokrasi pancasila adalah sebagai
berikut :

1. Perlindungan hak asasi manusia


2. Pengambilan keputusan berdasar musyawarah
3. Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpangaruhi akan kekuasaan pemerintah
dan kekuasaan lain. Misalnya Presiden, BPK, DPR atau yang lainnya.
4. Terdapat partai politik dan juga organisasi sosial politik yang berfungsi untuk
menyalurkan aspirasi rakyat.

7
5. Sebagai pelaksanan dalam pemilihan umum
6. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (Pasal 1 Ayat 2 UUD
1945)
7. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
8. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggun jawab secara moral kepada Tuhan YME diri
sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
9. Menjunjung tinggi tujuan dan juga cita-cita nasional
10. Pemerintah menurut hukum, dijelaskan dalam UUD 1945 yang berbunyi:

Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (rechtstaat dan tidak berdasarkan


kekuasaan belaka (machtstaat)
Pemerintah berdasar dari sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme
(kekuasaan tidak terbatas)
Kekuasaan yang tertinggi ada ditangan rakyat.

Asas Demokrasi Pancasila

Dalam sistem demokrasi Pancasila, terdapat dua asas antara lain sebagai berikut :

Asas Kerakyatan: Pengertian asas kerakyatan adalah asas kesadaran untuk cinta
kepada rakyat, manunggal dengan nasip dan cita-cita rakyat, serta memiliki jiwa
kerakyatan atau menghayati keasadaran senasib dan secita-cita dengan rakyat.
Asas Musyawarah: Pengertian asas msyawarah adalah asas yang memperhatikan
aspirasi dan kehendak seluruh rakyat yang jumlahnya banyak dan melalui forum
permusyawaratan untuk menyatukan pendapat serta mencapai kesepatakan bersama
atas kasih sayang, pengobaranan untuk kebahagian bersama.

Landasan-landasan Demokrasi Indonesia


Pancasila
Sila ke-4 yang berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Pembukaan UUD 1945
a. Alinea pertama yang berbunyi Kemerdekaan ialah hak segala bangsa.
b. Alinea kedua yang berbunyi Mengantarkan rakyat Indonesia kepintu gerbang
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
c. Alinea ketiga yang berbunyi Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan dan kebangsaaan yang bebas.
d. Alinea keempat yang berbunyi Melindungi segenap bangsa.
Batang Tubuh UUD 1945
o Pasal 1 ayat 2 yaitu tentang Kedaulatan adalah ditangan rakyat.
o Pasal 2 yaitu tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat.
o Pasal 6 yaitu tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
o Pasal 24 dan Pasal 25 yaitu tentang Peradilan yang merdeka.
o Pasal 27 ayat 1 yaitu tentang Persamaan kedudukan di dalam hukum.
o Pasal 28 yaitu tentang Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.

8
KESIMPULAN
Demokrasi merupakan suatu bentuk sistem pemerintahan dimana kedaulatan tertinggi
berada di tangan rakyat. Hal ini berarti, rakyat memiliki hak untuk terlibat baik langsung
maupun tidak langsung dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Di Indonesia sendiri, perkembangan demokrasi terbagi kedalam empat periode
yaitu periode 1945 1959. Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan demokrasi
parlementer. Namun model demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk Indonesia. dengan
kegagalan partai partai di dalam Majelis Konstituante untuk mencapai konsensus mengenai
dasar negara untuk undang-undang dasar baru, mendorong Presiden Soekarno untuk
mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, yang menegaskan bahwa berlakunya kembali
Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian, masa demokrasi berdasarkan sistem
parlementer berakhir dan digantikan oleh Demokrasi Terpimpin (Guided Democracy).

Periode 1959 1965. Periode demokrasi ini dikenal dengan ssebutan demokrasi
terpimpin. Ciri-ciri demokrasi terpimpin yaitu dominasi politik presiden dan berkembangnya
pengaruh komunis dan peranan tentara (ABRI) dalam panggung politik national. Periode
1965 1998. Periode demokrasi masa ini dikenal dengan istilah demokrasi Pancasila. Namun
sayangnya demokrasi Pancasila yang dikampanyekan oleh Orde Baru baru sebatas iklan
politik belaka. Di dalam praktik kenegaraan dan pemerintahannya, penguasa Orde Baru
bertindak jauh di luar dari prinsip prinsip demokrasi dan Pancasila. Periode 1998 saat ini.
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap demokrasi pancasila. Namun
perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila
dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemeritah Negara
Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.

Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandanan
hidup atau falsafah hidup bangsa Indonesia ang digali berdasarkan kepribadian rakyat
Indonesia sendiri. Demokrasi Pancasila sendiri merupakan demokrasi yang unik dan hanya di
miliki oleh bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila, terdapat tiga hal yang
menjadi landasan dasar, yaitu Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD1945.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://penulisbima.blogspot.co.id/2016/01/makalah-demokrasi-indonesia.html diakses 18
oktober 2017

https://sakauhendro.wordpress.com/demokrasi-dan-politik/pengertian-demokrasi/ diakses 18
Oktober 2017

https://hidupsimpel.com/pengertian-demokrasi/ diakses 18 Oktober 2017

http://www.informasiahli.com/2016/06/sejarah-demokrasi-di-indonesia.html#. Diakses 18
Oktober 2017

http://blog.bersiap.com/informasi/pengertian-demokrasi-pancasila-ciri-prinsip-fungsi diakses
19 Oktober 2017

10

Anda mungkin juga menyukai