Anda di halaman 1dari 9

SIFAT BARANG YANG DIANGKUT DAN

PIHAK YANG TERLIBAT DALAM


PENGANGKUTAN
DOSEN PENGAMPU : DYNES RIZKY NAVIANTI, S.Si, M.Si

OLEH :
NAUFAL PRADANA AL FKRI (2202013)
NI KETUT PREMA NANDA NARAYANI (2202014)
NI PUTU KIRAN RIZKYA PUTRI (2202016)
YASIN ALHUZAIFAH HARAHAP (2202024)

MANAJEMEN LOGISTIK IA

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI


2023
PEMBAHASAN

A. SIFAT BARANG YANG DIANGKUT

Barang yang diangkut harus di klasifikasikan berdasarkan sifat dan karakteristiknya.


Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pengiriman demi menjamin keselamatan
dan kelancaran arus lalu lintas barang, serta supaya barang tersebut tidak tertimbun atau
tertumpuk.

1. Berdasarkan Bentuk
A. Muatan Curah Kering
Merupakan muatan curah padat dalam bentuk biji-bijian, serbuk, bubuk, butiran dan
sebagainya yang dalam pembuatan/pembongkaran dilakukan dengan mencurahkan
muatan ke dalam palka dengan menggunakan alat-alat khusus. Contoh muatan curah
kering antara lain biji gandum, kedelai, jagung, pasir, semen, klinker, soda dan
sebagainya.

Gambar 1 : Kapal Muatan Curah kering

.
Gambar 2 : Muatan Curah Kering (Pasir)
B. Muatan Curah Cair
Yaitu muatan curah yang berbentuk cairan yang diangkut dengan
menggunakan kapalkapal khusus yang disebut kapal tanker. Contoh muatan curah cair
ini adalah bahan bakar, crude palm oil (CPO), produk kimia cair dan sebagainya.
Gambar 3 : Kapal Muatan Curah cair (BBM)
C. Umum
Merupakan muatan yang tidak termasuk curah kering maupun curah basah.
Seperti muatan gas.

Gambar 4 : Kapal Muatan Gas

2. Berdasarkan Volume
a. Barang sangat besar (disebut juga barang proyek)
b. Barang umum
c. Barang dengan berat jenis kecil, harga tinggi (low density high value)

3. Berdasarkan Berat
a. Muatan berat
Muatan Berat Yaitu muatan yg mempunyai SF(Stowage factor) < 1,114
m3/tonne. Contoh Semen,besi, timah, plat baja, Marmer.
Gambar 5 : Muatan berat (semen)
b. Muatan ringan
Muatan ringan yaitu Muatan yang mempunyai SF(Stowage Factor) >
1,114m3/tonne. Contohnya,Beras,Plywood,the,tepung,tapioca,tekstil dll.

Gambar 6 : Muatan ringan (Beras)

4. Berdasarkan Kemasan
a. Kontainer
Container merupakan gudang kecil yang berjalan untuk mengangkut barang
dari satu tempat ke tempat lain harus bersama-sama alat pengangkutnya yakni, kapal
truk atau kereta api sampai ke tempat yang dituju, biasanya ke gudang pemilik barang
(exporter dan importer)
Adapun, Badan Internasional Standard Organization(ISO) telah menetapkan
ukuran dari petikemas adalah sebagai berikut :
Container 20' Dry Freight (20 feet), Container 40' Dry Freight (40 feet) dan
Container 40' High Cube Dry, sedangkan jenisnya terdiri enam kelompok yaitu :
General Cargo (General Purpos Container, Open-Side Container, Open-Top
Container, Ventilated Container), Thermal (Insulted Container, Reefer Container,
Heated Container), Tank (bulk liquid, bulk gas), Dry bulk, Platform 7 Container
(FlatRack Container: Fixed end Type, Collapsible Type), Platfrom Based Container
atau Artifical Tween Deck and Specialss Container (Cattle Container, Car Container).
b. Palet
Secara umum, palet merupakan platform horizontal yang terdiri dari 4 sisi
yang memungkinkan untuk diangkat dan dipindahkan oleh truk, forklift atau peralatan
penanganan material lainnya. Fungsi utama dari alat ini adalah untuk melindungi
barang dan menahan beban di atasnya.
Palet secara umum terbuat dari bahan kayu. Akan tetapi ada juga palet yang
terbuat dari bahan plastik dan kardus. Jenis bahan palet biasanya disesuaikan dengan
berat barang yang akan diletakkan di atasnya.
Palet umumnya digunakan dalam industri logistik. Palet memiliki fungsi yang
sangat banyak salah satunya adalah untuk mempermudah pemindahan barang yang
akan dikirimkan dari atau ke dalam gudang logistik.
Barang-barang yang diletakkan di atas palet akan memudahkan pekerja untuk
dapat membawanya. Setelah barang diletakkan di atas forklift, maka akan lebih
mudah untuk diangkat dan dipindahkan. Palet juga berfungsi sebagai pelindung dari
lantai yang basah atau sesuatu yang bisa merusak barang.

 Berdasarkan Bahan Material Palet


 Palet kayu
Palet kayu menggunakan bahan baku pilihan yang kuat. Pallet jenis ini
paling umum digunakan dalam industri logistik karena cukup kuat dan
memiliki harga yang tidak terlalu mahal.

 Palet plastik
Palet plastik merupakan jenis palet yang terbuat dari bahan plastik.
Palet jenis ini memiliki sisi atas yang tertutup rata, berbeda dengan palet kayu
yang berjarak. Kelebihan dari palet jenis ini adalah lebih awet dan tidak
mudah rusak.

 Palet kardus
Palet jenis ini menggunakan bahan kardus berkualitas sehingga mampu
menahan beban hingga 100 kg. Palet kardus juga lebih ramah lingkungan
karena bisa didaur ulang. Jepang merupakan negara yang menggunakan palet
kardus paling tinggi.

 Palet Logam
Palet logam merupakan jenis palet yang memiliki ketahanan paling
kuat dan kokoh. Perbedaannya dari palet kayu adalah bahan materialnya yang
terbuat dari besi. Palet jenis ini memiliki harga paling mahal jika dibandingkan
jenis lainnya. Meski mahal, akan tetapi palet logam tetap memiliki
kekurangan. Palet jenis ini tidak tahan terhadap air dan mudah berkarat.

Dalam dunia logistik, palet merupakan salah satu perlengkapan yang memiliki fungsi sangat
penting. Maka dari itu, pemilihan jenisnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika
Anda memiliki gudang penyimpanan, palet adalah salah satu perlengkapan yang perlu
dimiliki untuk memudahkan proses pemindahan dan pengangkatan barang sekaligus
melindungi dari risiko kerusakan.

c. Swap body
Swap body, exchangeable container atau interchangeable unit, adalah salah
satu jenis peti kemas standar untuk angkutan jalan dan kereta api.

d. Trailer
Truk trailer memiliki dua jenis, yaitu truk trailer dengan 20 feet dan truk trailer
dengan 40 feet. Truk trailer 20 feet memiliki empat dan lima sumbu roda. Sedangkan,
truk trailer 40 feet memiliki enam sumbu roda. Di samping itu, truk trailer memiliki
berbagai jenis yang disesuaikan dengan fungsinya, seperti flatbed, flat track, box, dan
trailer lowbed
e. Kotak
Peti kayu dalam pengiriman adalah pembungkus tambahan agar paket lebih
aman, tidak rawan tumpah, pecah atau rusak. Khususnya untuk pengiriman jarak jauh
melalui jalur laut maupun udara, kemasan dengan peti kayu sangat disarankan.
Pemilihan packing  tambahan ini disarankan juga untuk barang yang mudah rusak
karena terkena benturan atau tekanan. Contohnya adalah barang pecah belah dan
barang elektronik.

B. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGANGKUTAN


a. Pemilik barang (pabrikan, grosir, penjual eceran)

b. Distributor (ekspeditur, pengangkut)


c. Konsumen

d. Perencana dan regulator (Pemerintah)


PENUTUP

A. KESIMPULAN

Barang yang diangkut harus di klasifikasikan berdasarkan sifat dan karakteristiknya


untuk mempermudah proses pengiriman demi menjamin keselamatan dan kelancaran arus
lalu lintas barang, serta supaya barang tersebut tidak tertimbun atau tertumpuk. Berdasarkan
bentuknya, muatan dibagi menjadi 3 yaitu muatan curah padat, curah cair, dan umum.
Muatan curah padat dalam bentuk biji-bijian, serbuk, bubuk, butiran yang dilakukan dengan
mencurahkan muatan ke dalam palka dengan menggunakan alat-alat khusus seperti biji
gandum, kedelai, jagung, pasir, semen, klinker, soda dan sebagainya. Muatan curah cair
diangkut dengan kapal tanker seperti bahan bakar, crude palm oil (CPO), produk kimia cair
dan sebagainya. Sedangkan muatan umum merupakan muatan yang bukan curah kering
maupun gas misalnya gas.
Muatan berdasarkan volumenya antara lain barang sangat besar, barang umum dan
barang dengan berat jenis kecil, harga tinggi. Berdasarkan beratnya yakni muatan berat yang
mempunyai SF (Stowage Factor) < 1,114 m3/tonne seperti semen, besi, timah. Sedangkan
muatan ringan mempunyai SF (stowage Factor) > 1,114 m3/tonne seperti beras, tepung dan
tekstil. Berdasarkan kemasannya yaitu container yang merupakan gudang kecil berjalan guna
mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain yang harus bersama-sama
pengangkutannya yakni kapal, truk atau kereta api sampai ke tempat yang dituju. Palet yang
terdiri dari 4 sisi yang memungkinkan untuk diangkat dan dipindahkan oleh truk, forklift atau
peralatan penanganan material lainnya. Swap body adalah salah satu jenis peti kemas standar
untuk angkutan jalan dan kereta api. Truk trailer memiliki dua jenis, yaitu truk trailer dengan
20 feet dan truk trailer dengan 40 feet. Peti kayu dalam pengiriman adalah pembungkus
tambahan agar paket lebih aman, tidak rawan tumpah, pecah atau rusak.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengangkutan adalah produsen atau pemilik
barang (perusahaan, pabrik, grosir, maupun penjual eceran), distributor, konsumen, dan yang
terakhir adalah regulator atau pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai