Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nasrul

Nit : 20.43.069
KALK VII B

Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar


Jurusan KALK Semester VII
Mata Kuliah: Pengantar Muatan Kapal, Marketing dan Negosiasi

Tugas ini kumpulkan paling lambat Jumat 17 November 2023

1. Jelaskan secara lengkap tentang aktivitas Manajemen Angkutan Laut


➔ Manajemen angkutan laut secara sederhana adalah bagaimana pengiriman barang
dengan menggunakan angkutan laut dapat terlaksana dengan baik, mulai dari
pengiriman, pengangkutan dan penerimaan.
2. Jelaskan tentang angkutan barang break bulk beserta jenis-jenis kemasannya
Muatan break bulk diangkut secara konvensional dengan tali, hook, dan pallet.
Jika tidak ada crane digunakan tenaga manusia untuk mengangkat satu per satu barang
tersebut
Pada sistem modern digunakan sistem belt conveyor dalam pengangkatan muatan ini.
Jenis kemasan break bulk antara lain :
- Karung
- Peti kayu
- Kotak karton
- Kotak kayu
- Bal
- Drum, barel dan tong
3. Jelaskan tentang prinsip-prinsip pemuatan di atas kapal dan bagaimana pelaksanaannya
➔ Lima prinsip pemuatan yang baik diantaranya melindungi awak kapal dan buruh,
melindungi kapal, melindungi muatan, melakukan muat bongkar secara tepat dan
sisematis serta penggunaan ruang muat semaksimal mungkin.
4. Jelaskan tentang Stowage Faktor dan Stowage Plan
➔ Stowage factor Stowage factor adalah Jumlah ruangan (M³) yang dibutuhkan untuk
memuat muatan seberat 1(satu) ton.
➔ Rencana muat akan difinalkan dengan membuat rencana pemadatan muatan (stowage
plan) yang mencantumkan jenis muatan, kemasan, berat, jumlah kolli, pelabuhan
bongkar dan lokasi di dalam palka. Menyusun muatan di palkan agar ruang palka
dapat seefisien mungkin dan safety pada pelayaran.
5. Jelaskan tentang Packaging dan Fungsinya
➔ Packaging adalah bagian paling luar yang membungkus produk dengan tujuan untuk
menjaga produk tersebut dari cuaca, guncangan dan benturan, terhadap benda lain.
Setiap benda yang menutupi produk di dalamnya bisa disebut dengan packaging
sejauh hal tersebut memang melindungi produk di dalamnya
➔ Fungsinya :
- Protection / perlindungan
Perlindungan dari kehilangan, kerusakan dan pencurian
- Preservation / pencegahan
Perlindungan dari pengaruh luar seperti serangga, perubahan cuaca, kelembaban serta
tinggi rendahnya temperatur udara dan gangguan alam lainnya
- Presentation / penampilan
Desain packaging dibuat menarik, berkaitan erat dengan ukuran, warna, bentuk serta
hiasan dan merek dagang
6. Sebutkan 3 kategori muatan curah kering beserta contohnya berdasarkan IMSBC tahun
2008
➔ Muatan curah kering (dry bulk cargo) adalah muatan yang tidak dikemas yang
dikapalkan sekaligus dalam jumlah besar. Penanganannya diatur oleh IMO dalam
International Maritime Solid Bulk Cargo Codes (IMSBC) pada tahun 2008. IMSBC
mengkategorikan barang curah kering menurut keamanannya, yaitu:
- Grup A, kargo yang dapat mencair jika dikirimkan pada kadar air lebih dari batas
kelembaban yang dapat diangkut, misal: biji nikel, tembaga
- Grup B, kargo yang memiliki bahaya secara kimiawi yang dapat menimbulkan situasi
berbahaya di kapal, misal barang berbahaya (IMDG)
- Grup C, kargo selain grup A dan B, tetapi tetap memiliki resiko, misal: Iron ore
7. Jelaskan tentang Packaging dan Fungsinya
➔ Packaging adalah bagian paling luar yang membungkus produk dengan tujuan untuk
menjaga produk tersebut dari cuaca, guncangan dan benturan, terhadap benda lain.
Setiap benda yang menutupi produk di dalamnya bisa disebut dengan packaging
sejauh hal tersebut memang melindungi produk di dalamnya
➔ Fungsinya :
-Protection / perlindungan
Perlindungan dari kehilangan, kerusakan dan pencurian

-Preservation / pencegahan
Perlindungan dari pengaruh luar seperti serangga, perubahan cuaca, kelembaban serta
tinggi rendahnya temperatur udara dan gangguan alam lainnya
-Presentation / penampilan
Desain packaging dibuat menarik, berkaitan erat dengan ukuran, warna, bentuk serta
hiasan dan merek dagang
8. Jelaskan secara lengkap tentang penanganan muatan curah kering dari lokasi
penimbunan ke kapal
➔ Muatan curah dapat ditimbun di lokasi penimbunan (stock pile) yang dihubungkan
dengan conveyor atau pipe line. Untuk memuat barang curah dari stock pile ke atas
truk biasa digunakan wheel loader atau excavator
9. Jelaskan tentang Heavy Lift Cargo dan informasi-informasi apa yang diperlukan saat
pemesanan dan pra perencanaan pengangkutan Heavy Lift Cargo
➔ Muatan berat (heavy lift cargo) adalah muatan beban yang, karena massa dan/atau
bentuknya tidak dapat ditangani dengan peralatan normal yang tersedia di kapal atau
di dermaga.
Teknik penanganan dan pengangkutan heavy lift cargo telah berubah dan menjadi
lebih terspesialisasi dengan pertumbuhan industri lepas pantai, perkembangan
konstruksi pabrik minyak dan kimia, peralihan ke pembangkit listrik berbahan bakar
gas.
Informasi yang penting saat pemesanan dan pra-perencanaan pengangkutan heavy lift
cargo antara lain:
a. berat, ukuran dan konstruksi (rencana) beban;
b. support point yang diperlukan (atau diizinkan) untuk beban;
c. beban maksimum yang diizinkan untuk setiap support point
d. di mana dan bagaimana lifting attachment dapat dibuat pada beban;
e. lokasi titik pengamanan pada beban;
f. segala batasan yang berkaitan dengan kecepatan pergerakan beban;
g. rincian peralatan pengangkat tambahan yang diperlukan untuk menangani beban
h. posisi pusat gravitasi beban yang sangat penting untuk pengangkatan berat utama
10. Jelaskan secara lengkap tentang penanganan bongkar muatan curah kering dari kapal ke
lokasi penimbunan
➔ Muatan curah dapat ditimbun di lokasi penimbunan (stock pile) yang dihubungkan
dengan conveyor atau pipe line. Untuk memuat barang curah dari stock pile ke atas
truk biasa digunakan wheel loader atau excavator
11. Jelaskan tentang kapal Roro, jenis kapal Roro dan peruntukannya
➔ Kapal Ro-Ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke
dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga,
sehingga disebut sebagai kapal roll on - roll off atau disingkat Ro-Ro.
Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan
moveble bridge atau dermaga apung ke dermaga.
Jenis jenis kapal roro
1. Pengangkut Mobil Murni (PCC) / Pengangkut Truk Mobil Murni (PCTC) Pure
Car carrier (PCC) / Pure Car Truck Carriers (PCTC) memiliki rangka seperti
kotak, dengan susunan landai untuk memuat dan membongkar muatan.
Pengangkut mobil murni hanya digunakan untuk mengangkut mobil sedangkan
PCTC digunakan untuk mengangkut semua jenis kendaraan
2. ROPAX adalah singkatan dari roll on / roll off a penumpang. Ini adalah kapal ro-
ro yang dibangun untuk angkutan kendaraan barang dengan akomodasi
penumpang. Kapal dengan fasilitas lebih dari 500 penumpang ini sering disebut
dengan kapal feri jelajah.
3. GENRO / Kapal ConRo adalah hibrida antara ro-ro dan kapal kontainer. Kapal
jenis ini menggunakan area di bawah geladak untuk penyimpanan kendaraan
sambil menumpuk muatan dalam peti kemas di atas geladak.
4. CONRO / General Cargo + RORO Ship adalah Kapal pengangkut kargo normal
yang dilengkapi dengan fasilitas RoRo disebut sebagai GenRo. Sedikit lebih
kompak dan lebih kecil dibandingkan dengan dua kategorisasi sebelumnya,
GenRo mampu membawa beban dengan perkiraan DWT dari 2.000 hingga
hampir 30.000.

12. Jelaskan tentang jenis-jenis kapal pengangkut ternak


1. Pengangkut ternak terbuka - di mana semua, atau sebagian besar, kandang hewan
dipasang di geladak terbuka. Secara teori, ini memberikan ventilasi alami yang
berkelanjutan pada area kandang dan menghindari ketergantungan pada sistem
ventilasi mekanis. Ventilasi merupakan faktor kunci dalam pengangkutan hewan
hidup.
Pada sebagian besar pengangkut ternak terbuka juga terdapat beberapa jenis ventilasi
mekanis tambahan yang dipasang di zona kritis, bersama dengan peralatan cadangan
yang sesuai untuk keadaan darurat
2. Pengangkut ternak yang tertutup - di mana lebih atau kurang semua kandang hewan
ditempatkan di dalam palka dan geladak internal kapal. Keuntungannya adalah
menyediakan lingkungan yang lebih terkendali di mana hewan dan pengaturan
makan dan airnya terlindungi dari cuaca buruk. Namun, ventilasi hampir seluruhnya
bergantung pada sistem mekanis dan aturan konstruksi memerlukan standar ventilasi
khusus untuk ruang internal. Ini biasanya menetapkan jumlah minimum pergantian
udara per jam. Peraturan juga memerlukan sistem cadangan dan pengaturan daya
tambahan yang terpisah dari ruang engine utama. Hal ini untuk memastikan bahwa
ventilasi, penerangan, penyiraman dan pemberian makan yang memadai dapat
dipertahankan untuk hewan jika terjadi kebakaran atau kerusakan mesin di ruang
mesin utama.
13. Jelaskan persiapan apa yang dilakukan sebelum menggunakan container
Jenis Persiapan
- Pemeriksaan container sebelum dipakai
- Penataan yang baik (proper stuffing)
- Usaha untuk mengurangi kerusakan akibat kondisi tekanan pada container
14. Jelaskan tentang Loading Plan dalam memuat barang ke dalam container
Umumnya container memiliki cincin sebagai tempat mengikat muatannya, baik di bagian
atas maupun bawa. Sebelum barang dimuat dipersiapkan LOADING PLAN yang
berdasarkan hal berikut:
1. Barang berat harus dalam keseimbangan yang baik (tidak berat atas). Jika berat dan
tinggi, harus diratakan beratnya dg dunnage kayu tebal agar beratnya merata
2. Maximum Load Capacity lantai container harus diperhitungkan, bila perlu diberikan
dunnage. Meski beratnya sudah terbagi rata dan terpotong, harus diperhatikan beratnya
tidak terpusat di satu titik
3. Batas kekuatan jalan
4. Merencanakan pengisian container secara efisien, seperti: perincian muatan dan beart,
ukuran dan jenis, maka dijaga titik beratnya agar memudahkan dan mengamankan
muatan, pengangkutan serta pembongkarannya pada saat yang sama, direncanakan
pengencangan (penopang) dan lashing pada titik tertentu.
Agar muatan tidak bergerak bisa disisipkan barang yang tidak merusak
peti (filler) seperti kantong karet busa atau dunnage
15. Bagaimana cara stuffing dalam container berdasarkan jenis barang
1. Homogeneous Cargo - jika muatan terdiri dari kargo yang homogen (dan semua
muatannya berukuran sama), volume total container harus digunakan. Misal muatan
biji jagung, semen, dll
2. Karton dan kardus, instruksi pada harus diikuti, mis. sisi tertentu pada karton harus
ada gabus untuk cargo botol anggur. Cara pengisian secara “Bonded Block Stow”
umumnya digunakan untuk kargo yang dibungkus dengan karton karena lebih stabil
dan sebaran untuk bobot lebih besar
3. Bagged Cargo – Biasanya karung saat di stuffing dalam container saling terkait satu
sama lain, karena kargo karung cenderung mengendap saat diletakkan, menyebabkan
tekanan pada dinding samping. Kantong yang tidak disimpan di palet dapat
menimbulkan risiko jatuh dari container saat pintu dibuka. Untuk menghindari hal ini,
jaring atau brace harus ditempatkan pada baris terakhir.
4. Drum dan Barel - harus selalu tegak jika memungkinkan. Jika penutupnya ada di
salah satu ujungnya, maka itu harus disimpan dengan bung paling atas. Kecuali drum
atau tong dirancang khusus untuk “bertingkat", harus ada semacam dunnage lembut
atau lapisan di antara setiap tingkat drum
5. Rol – rol harus dikemas rapat ketika disimpan tegak. Setiap ruang kosong di antara
rol harus diisi dengan karung serbuk gergaji, karton bergelombang atau dunnage
lunak. Rol harus diamankan menggunakan kayu, atau jaring.

Anda mungkin juga menyukai