DITINJAU DARI SIFAT ATAU MUTU. DITINJAU DARI PERHITUNGAN BIAYA ANGKUT. 1 JENIS MUATAN DITINJAU DARI CARA PEMUATAN. • Muatan Curah (Bulk cargoes) Yaitu muatan yang tidak menggunakan kemasan. Contoh : Batu bara, Gandum, Semen, Biji besi, Jagung, Kopra dll. • Muatan Dingin / Beku (Refrigerated / Frozen cargoes) Yaitu muatan yang membutuhkan suhu tertentu yang cukup rendah. Contoh : Daging, Keju, Buah, Sayuran dll. • Muatan Cair (Liquid cargoes) / Hasil minyak (Oil product). Yaitu muatan olahan dari hasil minyak. Contoh : MDF, Bensin, Kerosine, Minyak kelapa sawit dll. • Muatan Gas (Gas cargoes). Yaitu muatan yang berupa Gas. Contoh : Gas Alam cair (Liquified Natural Gas) dll • Muatan Campuran (General cargoes) Yaitu muatan yang memiliki / menggunakan kemasan tertentu. Contoh : Peti-peti, karung-karungan, Karton, Kelontongan dll. • Muatan Peti kemas (Container cargoes). Yaitu muatan yang berupa peti dari baja dengan ukuran standard. Contoh : Peti kemas uk. 20 feet, 40 feet. 2 JENIS MUATAN DITINJAU DARI SIFAT ATAU MUTU. • Muatan Basah (Wet cargo) Yaitu muatan yang berbentuk cairan dan dikemas dalam drum, tong, plastik, botol, kaleng atau sejenisnya yang dapat bocor. Contoh : Minuman, Cat cair, Susu cair, Minyak, Oli dll. • Muatan Kering (Dry cargo) Yaitu muatan yang tidak mengandung cairan. Contoh : Kaca, Besi, Kelontongan, Kertas, Biji plastik dll. • Muatan Bersih (Clean cargo). Yaitu muatan yang tidak meninggalkan kotoran. Contoh : Kaca, Tekstil, Timah batangan dll. • Muatan Kotor (Dirty cargo) Yaitu muatan yang meninggalkan kotoran. Contoh : Arang, Semen, Aspal, Terigu, Kayu dll. • Muatan Berbau (Odours cargo). Yaitu muatan yang mengeluarkan aroma yang tajam serta tidak enak dan menyebabkan kerusakan pada muatan yang lain. Contoh : Amoniak, Keret mentah, Ikan asin, Makanan ternak dll. • Muatan Peka (Delicate cargo) Yaitu muatan yang mudah rusak akibat aroma / bau yang lain. Contoh : Tembakau, Teh, Kopi dll
• Muatan Berbahaya (Dangerous cargo).
Yaitu muatan yang mengandung resiko terhadap keselamatan Jiwa manusia, kapal dan muatan lainnya. Contoh : Amunisi, Bahan Kimia beracun, Batu bara, Korek api dll.
• Muatan Berharga (Valueables cargo)
Yaitu muatan dengan bentuk kecil namun memiliki nilai yang tinggi. Contoh : Elektronik, Permata, Jam tangan dll.
• Muatan Hewan (Life stock).
Yaitu muatan yang bernyawa selain manusia. Contoh : Sapi, Kuda, Babi dll. 3 JENIS MUATAN DITINJAU DARI PERHITUNGAN BIAYA ANGKUT
• Muatan Berat (Heavy cargo)
Yaitu muatan yang mempunyai Stowage Factor < 1,114 m³/ton. Contoh : Semen, Besi, Timah, Pelat baja, Marmer dll.
• Muatan Ringan (Light cargo)
Yaitu muatan yang mempunyai Stowage Factor > 1,114 m³/ton. Contoh : Beras, Plywood, Teh, Tepung Tapioka, Tekstil dll.
• Muatan Standard (Measurement cargo).
Yaitu muatan yang mempunyai Stowage Factor = 1,114 m³/ton. Contoh : Papan (Inggris), Bahan Kosmetik dll. STOWAGE FACTOR
Stowage Factor : Jumlah ruangan (M³) yang dibutuhkan
untuk memuat muatan seberat 1(satu) ton.
• Formula menentukan SF (M3/Ton)
SF = Volume / Berat.
• Volume muatan (m3)
• Berat muatan (ton)
• Jika diketahui volume suatu kolli muatan (v) dengan berat
(g), maka : • SF = 1000 x v g
• v = Volume (m3) satu kollie muatan.
• g = Berat (kg) satu kollie muatan.
• SF = 1 / BJ BJ (Ton/M3) • Untuk menghitung Volume yang dibutuhkan (V) : • V = T x SF (1 - BS)
• Untuk menghitung Berat muatan (T) :
• T = V x (1- BS) SF
• Untuk menghitung Jumlah kollie muatan yang dimuat dalam
suatu ruangan sbb : • P = Volume ruang yang digunakan x (1 – BS) Volume 1(satu) kollie muatan • P = Jumlah Berat muatan keseluruhan Berat 1(satu) kollie muatan • P = Jumlah kollie muatan. Any Questions ??? STOWAGE FAKTOR
a. Apakah yang dimaksud dengan Stowage Factor itu ?
b. Tuliskanlah formula-formula untuk memperoleh Stowage factor itu. c. Bagaimanakah cara menentukan suatu jenis muatan apakah muatan itu Muatan Ringan atau Muatan Berat ? MENGHITUNG VOLUME RUANGAN
Hitunglah jumlah volume Ruangan yang diperlukan
Jika anda ingin memuat Muatan sebanyak 200 ton dimana diketahui SF muatan tersebut = 1,156 m³/ton dan dalam pelaksanaan pemuatannya diperhitungkan terjadi Broken stowage sebesar 8 %. T x SF Volume = 1 - BS
= 200 x 1,156 0.92
= 251,304 m³ MENGHITUNG VOLUME RUANGAN
Muatan berupa peti-petisebanyak 25 peti, tersedia di gudang laut
untuk dimuat pada sebuah kapal. Muatan tersebut berukuran panjang = 120 cm, lebar = 60 cm, dan tinggi = 40 cm. Serta beratnya tiap peti = 1.250 kg. Jika muatan ini dimuat, maka diperhitungkan terjadi Broken Stowage sebesar 2 %. Hitunglah berapa volume ruang yang harus disiapkan untuk 25 (dua puluh lima) peti muatan ini. Jawab.
Jumlah Peti = 25 peti.
Ukuran Peti P = 120 Cm, L = 60 Cm dan T = 40 Cm. Berat 1(satu) peti = 1.250 Kg. Broken Stowage = 2 % Volume untuk 25 Peti ???. Volume 1 (satu) Peti = p x l x t = 1,2 x 0,6 x 0,4 = 0,288 m3 SF peti = 1000 x v g SF peti = 1000 x 0,288 1250 = 0,2304 m3/ton Berat untuk 25 peti = 25 x 1,250 = 31,25 ton Volume = 31,25 x 0,2304 0,98 = 7,347 m3 MENGHITUNG JUMLAH KOLI MUATAN
Sebuah ruang muatan / palka memiliki Volume =
1.020 m³, ruang muatan tersebut berisi penuh dengan muatan berupa karung-karungan. Jika diketahui SF muatan itu = 1,95 m³/ton dimana berat tiap karung = 80 kg, dan sewaktu pemuatannya BS terjadi 10%, Hitunglah berapa karung jumlah muatan tersebut. Jawab.
Volume ruang = 1.020 m3 berisi penuh karungan.
Stowage Faktor = 1,95 m3/ton. Berat 1(satu) karung = 80 Kg. Broken Stowage = 10 % Jumlah karung ???.
Berat seluruhnya = 1020 x 0,9
1,95 = 470,769 ton
Jumlah karung = 1000 x 470,769
80 = 5884 karung. MENGHITUNG BROKEN STOWAGE
Sebuah ruang muatan / palka dipenuhi dengan muatan
berupa karung-karungan. Sesuai data yang ada bahwa jumlah karung dalam palka tersebut sebanyak 12.110 karung dimana berat tiap karung = 90 kg. Dari data kapal diketahui Volume palka = 2.180 m³. Jika SF muatan karungan itu = 1,90 m³/ton. Hitunglah berapa Broken stowage yang terjadi dalam pemuatannya. Jawab.
Jumlah karung dalam palka = 12.110 karung.
Berat 1(satu) karung = 90 Kg. Volume palka = 2.180 m3 Stowage Faktor = 1,90 m3/ton. Broken Stowage ???.
1.144,694 m³, ruang muatan tersebut telah terisi penuh dengan muatan berupa peti-peti yang berukuran sama, dalam pemuatan peti-peti tersebut terjadi broken stowage sebesar 2 %. Jika berat seluruh peti tersebut 790 ton, Hitunglah berapa Stowage Faktor muatan peti- peti tersebut. Jawab.
Volume palka = 1.144,694 m3
Broken Stowage = 2 % Berat seluruh peti = 790 Kg. Stowage Faktor ???.