Jelaskan apa yang di maksud dengan bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis
Jawab :
Yang di maksud Bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis adalh : menciptakan suatu
proses bongkar muat yang efisien dan efektif dalam penggunaan waktu dan biaya
3. Sebuah ruang muat mempunyai kapasitas 1.200 m3.Ruang telah dimuati muatan A sebanyak
300 ton dengan SF = 1,13 m3/ton & BS diperhitungkan sebanyak 8 %,selan jutnya ruangan tsb
akan dimuati lagi dgn muatan B sebanyak 400 ton dengan SF = 2,26 m3/ton & BS
diperhitungkan 15 %.
a. jelaskan dengan perhitungan apakah sisa ruang muat itu cukup untuk menampung muatan
B?
b. bila tidak cukup,hitunglah berat muatan B yang dapat dimuat ?
Jawab :
diket :
Vr = 1.200 m3
Muatan A = 300 ton, SF = 1,13 m3/ton, BS = 8 %
Muatan B = 400 ton,SF = 2,26 m3/ton, BS = 15 %
Dit =T
jawab :
Vr = T . SF
(1 – BS)
= 300 x 1,13
(1 – 8 %)
= 339
0,92
= 368,478 m3
volume ruang sisa = 1.200 - 368,478 m3
= 831,522 m3
b.berat muatan B yang bisa dimuat =
T = Vr (1 – BS)
SF
= 831,522 x 0,85
2,26
= 706,7937
2,26
= 312,74 ton
4. Sebuah kapal memiliki geladak antara dgn ukuran panjang = 9 m,lebar = 3,5 m & tinggi = 3
m,daya tampung geladak tsb (DLC) =1,5 ton/m2 akan dimuati tembaga BJ = 2,4 dalam
pemuatannya BS diperhitungkan sebesar 5%.Hitunglah berapa ton tembaga yang dpt dimuat
agar tdk melebihi bts kemampuan geladak tsb?
diket : V = (P = 9 m,L = 3,5 m & T = 3 m)
C = 1,5 ton/m2
BJ = 2,4
BS = 5 %
ditanya : berapa ton DLC kapal tsb ?
Jawab :
H = C . SF
= 1,5 x (1/2,4)
= 1,5 x 0,42
= 0,63
T = V (1 – BS)
SF
= (9 x 3,5 x 0,63) x (1 - 5%)
0,42
= 19,845 x 0,95
0,42
= 44,9 ton
Penanganan Muatan
PENANGANAN MUATAN
SOAL ANT IV- III
Broken stowage adalah prosentase ruang muatan yg tdk terisi oleh muatan karena bentuk &
jenis muatan tsb.
Stowage plan adalah suatu bag, kpl. dimana muatan ditempatkan, dilengkapi data tujuan, jml,
berat muatan serta pelb. muatnya masing2.
Stowage faktor adalah jumlah ruangan effectif dalam m3 yg digunakan utk memadat muatan
seberat 1 ton.
Full & Down adalah suatu keadaan dimana kapal dimuati hingga seluruh ruang muat penuh &
mencapai sarat maximum yg diijinkan.
Syarat2 peti kemas
- Secara fisik mempunyai sifat2 yg tetap & hrs cukup kuat utk dpt digunakan berulang kali.
- Dilengkapi peralatan khusus shg mampu utk di pindah2 kan dr satu jenis alat pengangkutan
lainnya dng cepat & mudah.
- Dirancang sedemikian rupa shg mudah utk diisi barang & mudah utk mengosongkan
Bay adalah tanda nomor membujur mulai dr depan ke blkg dng catatan no. ganjil utk cont. 20kaki,
genap utk continer 40 kaki.
Row adalah tanda nomor melintang dimulai dr tengah & di lihat dr arah blkg,
- Ke kanan – Row 01,03,05, 07,09 dst.
- Ke kiri – Row 02,04,06,08, 010 dst.
Tier adalah tanda nomor tegak dimulai dng angka2
- On deck → Tier 82,84,86,88.
- On hold → Tier 02,04,06,08.
FCL/FCL (Full Continer Load)
Adalah cont yg berisi muatan milik satu shipper.
LCL/LCL (Less than Cont Load)
Adalah container yg berisi muatan milik beberapa shipper.
Guna peranginan diatas kapal :
- Mengalirkan udara bersih/ kering ke dlm ruang palka.
- Mengeluarkan udara lembab, kotor, panas, bau dsb dr ruang palka.
2 macam peranginan di kpl :
1. sistem alam, biasanya berbentuk leher angsa bekerja berdasarkan tekanan udara di dalam
ruang muat dan di luar.
2. sistem buatan, di sebut juga ventilasi mekanis karena udara kering di masukan ke dlm palka
secara paksa dg bantuan alat lain.
Salah satu cara peranginan :
Dng meletakkan corong korsel ke dua2 nya ke bawah angin jadi ruangan tetap dingin karena
panasnya di ambil. Cara ini tergantung udara luar.
Sebuah kpl berada di Banjarmasin dng dencity 1,008 & sarat awal = 6,477 m, dengan data kapal
:
Displ = 15240,75 ton.
TPC rata-rata = 18,50 ton.
Summer draft = 7,315 m.
Ditanya : Brp ton muatan max
agar tdk over draft.
Jawab :
DWA = FWA x Bj laut – Bj payau
Bj laut – Bj tawar
= Displ x Bj laut – Bj payau
40.TPC Bj laut – Bj tawar
= 15240,75 x 1,025 – 1,008
40x18,50 1,025 – 1,000
= 20,60 x 0,68
= 14,00 cm.
summer draft = 731,5 cm
tropic corr = 15,24 cm
b. V drum = p . r² x t
= 3,14 x 0,3² x 1
= 0,28 m³
Sebuah kpl tiba di pelb. dng remaining space 2000 m3 & cargo DWT 1500 t, akan dimuat
plywood SF=2,5 se-banyak2 nya dng BS= 10%.
Hutung :
a. Jml Play wood yg dpt dimuat.
b. apakah kpl F&D ? jelaskan.
Jawab :
R.space = 2000 m3.
BS=10% x 2000 = 200 m3.
V Effectif = 1800 m3.
Berat = V = 1800 = 720 t.
SF 2,5
a. Jml play wood = 720 t.
b. Kapal tidak Full & Down, masih ada sisa bobot 780 ton.
Ruang muat sudah habis terpakai tp belum mencapai sarat max yg diijinkan/ full but not down.
A + B = 1.500 x 3,05
0,85A + 3,05B = 2.280 x 1
Cara agar muat bongkar di kpl dpt dilaksanakan secara cepat & sistimatis :
Sebelum kpl tiba di pelb. pertama di suatu Negara, hrs sdh tersedia rencana pemuatan &
pembongka- ran (stowage plan), dicegah terja- dinya Long hatch, over stowage & over carriage.
Yg dimaksud dengan Load deck capacity adalah kemampuan suatu geladak utk menahan beban
yg ada diatasnya dinyatakan dalm ton/m3.
Data load capacity tertera pada Blue print (buku biru) yg berisi semua data2 ukuran kapal yg di
tetapkan oleh suatu Biri Klasifikasi
Cara menghitung load capacity
DLC = H , DLC = h
1,4 sf
H = Tinggi deck dlm meter.
h = Tinggi max muatan dlm mtr.
sf = Sf dalam m3/ton
1,4 = Sf standard.
Kpl tanker memuat minyak sebanyak = 160.000 American barel, pada suhu rata2 = 29º C, api
gravity pada suhu tsb = 26,8
Jika diketahui 1 american barel = 0,159 CBM, dan koefisien koreksi BJ = 0,000690 per CC, hitung
berat minyak yg dimuat tsb?
Jawab :
Bj1 pd suhu 15,6ºC = 141,5
Api gravity
= 141,5 = 141,5 = 0,893
26,8 + 131,5 158,3
Bj2 = Bj1 – coefisien corr(T2-T1)
= 0,893872-0,000690(29-15,6)
= 0,884626
V = 160000x0,159m = 25440 m3
W = V x Bj
= 25440 x 0,884626
=22504,9 ton.
Load Displ.= 9.050 ton, Ligh Displ. = 2500 ton, Bale cap. = 7.000 M3,Opr.Load on Board = 500 ton,
kapal dimuati : Peti2 SF = 4,0 m3/ton besi SF = 0,5 m3/ton ; BS = 10%
Freight peti2 US $ 40 / ton; besi US $ 50 / ton.
Ditanya : a.Brp ton masing2 dpt dimuat hingga kpl full and down
b.Brp jlh freight seluruh muatan.
Jawab : Bale Cap. = 7.000 M3
a. BS = 7000 x 10 % = 6.300 M3
Load Displ. = 9.050
Light Displa = 2.550
DWT = 6.500
Opr.Load = 500
DWT = 6.000
A+B = 6.000 x 4,0
4,0 A+ 0,5 B = 6.300 x 1
Hitunglah berapa besar volume ruangan yg dibutuhkan jika hendak memuat muatan 200 ton yg
berupa peti2 dng ukuran tiap peti 60 x 50 x 40 cm dimana berat tiap peti = 50 kg, BS = 5%
Jawab :
SF= 1 x Vol.tiap peti
Berat tiap peti
= 1 x 0,6 x 0,5 x 0,4 m
0,060
= 1 x 0,12 m3 = 2 m3
Volume : 200 x 2 m3 = 400 m3
400 m3 x BS = 400 x 5%
= 380 m3
Sebuah ruang muat memiliki sisa Vol = 520 m3 sisa daya angkut 250 ton ruangan ini akan diisi
penuh dengan peti – peti berukuran : 80 x 40 x 30 cm dan berat tiap peti = 50 kg,hitunglah berapa
BS yang terjadi :
Jawab :
V tiap peti = 0,8 x 0,4 x0,3
= 0,096 m3
SF peti = 1 x vol. Peti
Brt peti
= 1 x 0,096 m3
0,050
= 1,92 m3/ton.
v = T x SF
= 250 x 1,92
= 480 m3
BS = V – v x 100%
V
= 520 – 480 x 100%
520
= 7,7 %
Sebuah kpl memiliki vol sisa = 2020 m3 & sisa daya angkut = 1300 ton, akan dimuati hingga penuh
dng muatan A & B, dimana muatan A berupa peti2 uk. 90 x 120 x 40 cm & berat tiap peti = 60 kg,
Bs = 5%, muatan B dng SF = 0,76, BS = 8% hitunglah :
a. Brt masing2 muatan?
b. Jumlah koli masing2 muatan
Jawab :
SFA = 1 x 0,90 x 1,200 x 0,40 m3
= 0,600
SFB = 0,76
A+B = 1300 x 7,2
7,2 A + 7,2 B =13 % x 2.020 x 1
7,2 A + 0,72 B = 9360
7,2 A + 0.76 B = 1757,4
6,44 B = 7602,6
B = 1.180,5 Ton
P A = v ( 1- BS) = 2.020.0,95
VA 0,432
= 4.442 colly.
P B = v ( 1- BS) = 2.020(0,92)
VA 0,988
= 1.880 colly
A + B = 1.300 Ton
A + 1.180,5 = 1.300 Ton
A = 1.300 – 1.180,5
= 119,5 Ton
Sebuah takal ½ berat ( MATA 5) disisipkan tali kawat 9/12 dgn cara menguntungkan panjang
batang muat 10 m, panjang tali penganyut 8 m.
Panjang tiang muat 12 m.Beban akan diangkat 45 ton, gesekan tiap keping 5%
Hitunglah :
a. Diameter tali muat yg digunakan?
b. Gaya yg bekerja pd tali pemuat (K1)
c. Gaya yg bekerja pd msn derek (K3)
Jawab :
P = 5 menguntungkan 6/12 tali kawat
n = (p + 1) = 6 ; f = 5 % ; w = 45 Ton
SWL = BS/2 ; BS = 4 ¼ C2
SWL = 4/5 C2
Gaya pada tali penganyut = 8/12
Gaya yang bekerja pada batang muat = 10/12 x bb.
w + ( w.P.f)
SWL = N
45 + (45.5.5%)
= 6
= 9,375 Ton = 9.375 kg
a. Tali 6/19 SWL = 4/5 C2
SWL 9.375
2
C = 0,8 = 0,8
C = √ 11.718,75 = 108,25 mm
b. Gaya yang bekerja pada tali pemuat
K = SWL = 9.375 Ton
c. Gaya yang bekerja pada mesin
derek = K3
SWL + (SWL.P.f)
K2 = n
= 9.375 + (9.375.1.5%)
1
= 9.844 Ton
K2 + ( K2.P.f)
K3 = n
9.844 + (9.844.1.5%)
= 1
= 10.336 Ton
Yg dimaksud dng to protect the ship adalah melindungi kpl agar kpl tetap selamat dlm
melaksana-kan kegiatan selama muat, bongkar, maupun dlm pelayaran misalnya membahayakan
kapal, tdk memuat melebihi daya muat/ memuat muatan yg membahayakan kpl ataupun
memuat yg tdk sesuai dng jenis kapalnya.
Jenis muatan berbahaya klas 1 adalah cairan yg dpt terbakar lebih kecil atau sama dng 21º C.
Stabilitas :
- Pengaturan muatan secara membujur, hrs baik agar trim cukup.
- Hindari terjadinya Hogging & Sagging.
- Pembagian muatan secara transversal (tdk miring).
- Pembagian muatan secara vertical (tdk berat atas).
- DLC.
- SWL.
Dunnage tetap adalah dunnage yg sdh dipasang diatas kpl sejak kpl dibangun & bersifat tetap &
tdk boleh dilepas, dunnage tetap dipasang pada :
- Dipasang menempel pada gading2 kpl secara membujur kpl disebut bilah keringat.
- Dipasang menempel pada Ska, & dipasang secara melintang kpl antara palka & km mesin,
berupa rangka kayu.
- Dipasang pada lantai kpl (double bottom/tank top) berupa papan kayu dipasang secara
membujur kpl.
- Rangka kayu yg menutupi pilar2, pipa dlm palka.
= 9.100 – 3.325
0,6 +1,5
= 5.775 = 2.750 Ton
2,1
Vol. C = Ton C x SF C
= 2.750 x 2,0
= 5.500 M3
Vol.Ruang Eff = 9.100 M3
Vol.C = 5.500 M3 – Vol.Ruang muat A + B = 3.600 M3
Freight A = Berat A x US $ 40
= 2.566,62 x 40
= US $ 102.664,8
Freight B = Berat B x US $ 50
= 2.066,7 x 50
= US $ 103.335
Freight C = berat C x SF C x 55
1,116
= 2.750 x 2,0 x 55
1,116
= US $ 27.105,3
Total Freight (A + B + C)
= US $ 477.057,1
4 Jenis penerapan tetap berikut penempatannya :
- Bilah keringat dipasang pada gading2 kapal secara membujur
- Rangka kayu dipasang menempel pada Ska dan dipasang secara melintang kapal antara palkah
dan Kamar mesin
- Papan kayu dipasang secara membujur pada lantai palkah (Double Botton / Tank Top)
- Rangka kayu dipasang menutupi pilar2, pipa dalam palkah
Keuntungan dan kerugian Deck Crane yang digunakan di kapal :
Keuntungan :
- Dengan 1 crane dapat menghibob,
mengayun / swing.
- Mengarea beban dgn satu org saja
Kerugiannya :
- Kecepatan dan kekuatan kecil
- Membutuhkan ruangan yg lebar di deck.
Sebutkabn 3 macam jenis winch dilihat dari penggeraknya :
1) Hydralis 2) Uap 3) Listrik
Persiapan Palkah yg harus dilakukan untuk memuat muatan dingin
1. Isolasinya diperiksa dan apabila ada yg kendor diperbaiki
2. Papan2 dan boyo2 dan mulut palkah dan ventilasi dari ruang isolasinya diperiksa, dan bila ada
yang rusak diperbaiki.
3. Skaper (tutup lobang) dipasang dan semua pipa yg menuju ke ruangan dingin harus ditutup
untuk menjaga agar tidak ada udara yg masuk.
4. Bocoran2 harus diperiksa
5. Palka beserta gotnya dibersihkan seluruhnya.
6. Alat pendingin dibersihkan lalu diisi lagi kemudian ditest
Persiapan yang dilakukan untuk menerima muatan Container :
- Menyiapkan By Plan
- Peralatan lasing yang digunakan
- Bila ada muatan yg berbahaya jauhkan dari Cabin.
Sebuah kapal di daerah samarinda Bj sungai = 1,005 dengan Sr = 30 dm dan
RemainingSpace=10.000M3.Kapal akan memuat rotan sebanyak banyaknya agar nanti di laut
mencapai sarat Maximum yag diijinkan.
Data kapal sbb:
Summer Draft = 60 dm
TPC = 16 T/M3
SF rotan = 2 M3/T
FWA = 18 cm
BS = 10%
Hitungalah :
a)Berapa ton rotan bisa dimuat
b)Berapa Remaining Space (Sisa Ruang Muat) waktu brkt dr Samarinda
Jawab :
S Draft 60 dm = 600 cm
S –T = 1/48 x 600 cm = 12,5 cm +
T Draft air laut = 612,5 cm
Jawab :
SF Baja = 1/Bj , 1/ 2,5 = 0,4 M3/Ton
h =Cxf
= 2,1 x 0,4
= 0,84 meter
v Baja = 30 x 18 x 0,84
= 453,6 M3
= 453,6 x 2,5 %
= 442,26 M3
Ton Baja = V /SF = 442,26 / 0,4
= 1.105,65 Ton
Class – Class Muatan Berbahaya :
Class 1 :Explosive (dapat meledak)
Label Putih gambar hitam
1 SOAL CBM
Ukur panjang dan jari-jari karton. Saat berurusan dengan paket berbentuk tabung atau
silindris lain, Anda perlu mengetahui tinggi atau panjang silindernya, serta jari-jari sisi
melingkarnya. Tentukan ukuran ini menggunakan penggaris, lalu catat nilai masing-masing.
Oleh karena CBM sebenarnya merupakan ukuran volume, gunakan rumus volume baku silinder
untuk menghitung CBM paket berbentuk silinder.
Perhatikan bahwa jari-jari sisi melingkar adalah setengah dari diameternya, dan diameter
adalah jarak dari satu sisi lingkaran ke sisi yang lain. Untuk mengukur jari-jari, ukur diameter
permukaan lingkaran dan bagi dua nilainya.
Contoh: Hitunglah CBM paket silindris dengan tinggi 64 inci dan diameter 20 inci.
Tentukan jari-jari paket ini dengan membagi dua nilai diameternya: 20 inci / 2 = 10 inci