Anda di halaman 1dari 20

1.

Jelaskan apa yang di maksud dengan bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis
Jawab :
Yang di maksud Bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis adalh : menciptakan suatu
proses bongkar muat yang efisien dan efektif dalam penggunaan waktu dan biaya

2. Jelaskan Apa Yang Dimaksud dengan :


a. Jelaskan apa yg di maksud dengan stowage plan
b. Apa kegunaan stowage plan ?
c. Siapa yang membuat stowage plan ?
Jawab :
a. Stowage Plan adalah : sebuah gambaran informasi mengenai rencana pengaturan muatan,
letak muatan, jumlah muatan, serta berat muatan di atas kapal
b. Kegunaan Stowage plan :
1. Dapat mengetahui letak muatan, berat, dan jumlahnya
2. Dapat memperhitungkan jumlah buruh yang akan di perlukan
3. Dapat memperhitungkan lamanya pembongkaran
4. Sebagai dokumen tanggung jawab atas pengaturan muatan
c. Yang membuat stowage plan adalah mualim I

3. Sebuah ruang muat mempunyai kapasitas 1.200 m3.Ruang telah dimuati muatan A sebanyak
300 ton dengan SF = 1,13 m3/ton & BS diperhitungkan sebanyak 8 %,selan jutnya ruangan tsb
akan dimuati lagi dgn muatan B sebanyak 400 ton dengan SF = 2,26 m3/ton & BS
diperhitungkan 15 %.
a. jelaskan dengan perhitungan apakah sisa ruang muat itu cukup untuk menampung muatan
B?
b. bila tidak cukup,hitunglah berat muatan B yang dapat dimuat ?
Jawab :
diket :
Vr = 1.200 m3
Muatan A = 300 ton, SF = 1,13 m3/ton, BS = 8 %
Muatan B = 400 ton,SF = 2,26 m3/ton, BS = 15 %
Dit =T
jawab :
Vr = T . SF
(1 – BS)
= 300 x 1,13
(1 – 8 %)
= 339
0,92
= 368,478 m3
volume ruang sisa = 1.200 - 368,478 m3
= 831,522 m3
b.berat muatan B yang bisa dimuat =
T = Vr (1 – BS)
SF
= 831,522 x 0,85
2,26
= 706,7937
2,26
= 312,74 ton
4. Sebuah kapal memiliki geladak antara dgn ukuran panjang = 9 m,lebar = 3,5 m & tinggi = 3
m,daya tampung geladak tsb (DLC) =1,5 ton/m2 akan dimuati tembaga BJ = 2,4 dalam
pemuatannya BS diperhitungkan sebesar 5%.Hitunglah berapa ton tembaga yang dpt dimuat
agar tdk melebihi bts kemampuan geladak tsb?
diket : V = (P = 9 m,L = 3,5 m & T = 3 m)
C = 1,5 ton/m2
BJ = 2,4
BS = 5 %
ditanya : berapa ton DLC kapal tsb ?
Jawab :
H = C . SF
= 1,5 x (1/2,4)
= 1,5 x 0,42
= 0,63

T = V (1 – BS)
SF
= (9 x 3,5 x 0,63) x (1 - 5%)
0,42
= 19,845 x 0,95
0,42
= 44,9 ton

5. Jelaskan apa yang di maksud dengan


a. Stowage Faktor
b. Broken Stowage
c. Over stowage
d. Filler cargo
e. Option cargo
Jawab
a. STOWAGE Faktor adalah : besarnya ruangan dalam m3 yang di butuhkan untuk
memuat muatan sebesar 1 ton
b. Broken Stowage adalah : Besarnya presentase % jumlah ruangan yang hilang atau ruang
yang tidak terpakai pada pengaturan muatan dalam suatu palka
c. Over stowage adalah : muatan yang seharusnya di bongkar di suatu pelabuhan tertentu
terhalang oleh muatan di atasnya
d. Filler cargo : adalah Muatan yang di pakai untuk mengurangi BS
e. Option cargo : adalah muatan yang memiliki lebih dari satu pelabuhan bongkar dan
menunngu kebutuhan shipper atau belum di ketahui tujuannya

Penanganan Muatan

PENANGANAN MUATAN
SOAL ANT IV- III
Broken stowage adalah prosentase ruang muatan yg tdk terisi oleh muatan karena bentuk &
jenis muatan tsb.
Stowage plan adalah suatu bag, kpl. dimana muatan ditempatkan, dilengkapi data tujuan, jml,
berat muatan serta pelb. muatnya masing2.
Stowage faktor adalah jumlah ruangan effectif dalam m3 yg digunakan utk memadat muatan
seberat 1 ton.
Full & Down adalah suatu keadaan dimana kapal dimuati hingga seluruh ruang muat penuh &
mencapai sarat maximum yg diijinkan.
Syarat2 peti kemas
- Secara fisik mempunyai sifat2 yg tetap & hrs cukup kuat utk dpt digunakan berulang kali.
- Dilengkapi peralatan khusus shg mampu utk di pindah2 kan dr satu jenis alat pengangkutan
lainnya dng cepat & mudah.
- Dirancang sedemikian rupa shg mudah utk diisi barang & mudah utk mengosongkan
Bay adalah tanda nomor membujur mulai dr depan ke blkg dng catatan no. ganjil utk cont. 20kaki,
genap utk continer 40 kaki.
Row adalah tanda nomor melintang dimulai dr tengah & di lihat dr arah blkg,
- Ke kanan – Row 01,03,05, 07,09 dst.
- Ke kiri – Row 02,04,06,08, 010 dst.
Tier adalah tanda nomor tegak dimulai dng angka2
- On deck → Tier 82,84,86,88.
- On hold → Tier 02,04,06,08.
FCL/FCL (Full Continer Load)
Adalah cont yg berisi muatan milik satu shipper.
LCL/LCL (Less than Cont Load)
Adalah container yg berisi muatan milik beberapa shipper.
Guna peranginan diatas kapal :
- Mengalirkan udara bersih/ kering ke dlm ruang palka.
- Mengeluarkan udara lembab, kotor, panas, bau dsb dr ruang palka.
2 macam peranginan di kpl :
1. sistem alam, biasanya berbentuk leher angsa bekerja berdasarkan tekanan udara di dalam
ruang muat dan di luar.
2. sistem buatan, di sebut juga ventilasi mekanis karena udara kering di masukan ke dlm palka
secara paksa dg bantuan alat lain.
Salah satu cara peranginan :
Dng meletakkan corong korsel ke dua2 nya ke bawah angin jadi ruangan tetap dingin karena
panasnya di ambil. Cara ini tergantung udara luar.
Sebuah kpl berada di Banjarmasin dng dencity 1,008 & sarat awal = 6,477 m, dengan data kapal
:
Displ = 15240,75 ton.
TPC rata-rata = 18,50 ton.
Summer draft = 7,315 m.
Ditanya : Brp ton muatan max
agar tdk over draft.
Jawab :
DWA = FWA x Bj laut – Bj payau
Bj laut – Bj tawar
= Displ x Bj laut – Bj payau
40.TPC Bj laut – Bj tawar
= 15240,75 x 1,025 – 1,008
40x18,50 1,025 – 1,000
= 20,60 x 0,68
= 14,00 cm.
summer draft = 731,5 cm
tropic corr = 15,24 cm

tropic draft = 746,74 cm


dwa = 14,00 cm

sarat rata2 akhir = 760,74 cm


sarat rata2 awal = 647,70 cm

selisih sarat = 113,04 cm


perubahan berat
= 113,04 x 18,50 = 2091,24 t.
muatan maximun yg dpt dimuat
= 2091,24 ton.
Sebuah kpl mempunyai sisa daya angkut = 1200 ton, dek agen disediakan muatan kpl berupa
peti2 sebanyak 2500 ms ton ( 1 ms ton = 1,08 m3 ) setiap peti mempunyai vol. = 0,648 m3 dng
berat 304,8 kg.
Jelaskan dng perhitungan, apakah muatan tsb dpt dimuat seluruhnya? Bila tdk, berapa ton sisa
muatan yg tdk dpt dimuat?
Jawab :
Vol. Yg diperlukan peti = 2500 x 1,08
= 2700 m3
SF muatan = 1 x 0,648 m3
0,3048 ton
= 2,1 m3/ton.
Volume = berat x SF
= 1200 x 2,1
= 2520 m3
Berat = Volume = 2700
SF 2,1
= 1285,7 ton.
Vol. Tdk cukup/kurang = 180 m3
Muatan tdk dpt dimuat semua = 1285,7 – 1200 = 85,7 ton.
Muatan yg tidak dapat dimuat = 85,78 ton.
Stowage plan adalah suatu bagan kpl. dimana muatan ditempatkan, dilengkapi data tujuan,
jumlah, berat muatan serta pelabuhan muatnya masing2.
Tentative stowage plan adalah rencana awal pemuatan yg sifatnya apabila terjadi perubahan
muatan masih bisa dilakukan.
Final stowage plan adalah rencana pemuatan akhir.
Yg dimaksud mempunyai daya angkut 600 TEU’S adalah sebuah kapal Container mempunyai
daya angkut 600 unit peti kemas ukuran 20 kaki (feet).
Persiapan memuat muatan berat diatas Geladak
- Kekuatan geladak hrs diperhitungkan utk dpat menahan muatan.
- Siapkan peralatan melasing muatan tsb.
- Atur spy muatan diatas geladak tdk mengganggu navigasi kpl dari anjungan.
5 Prinsip pemuatan :
1. Melindungi ABK & buruh.
- agar mereka selamat dlm melaksanakan kegiatan dengan menggunakan alat keselamatan kerja
secara benar.
2. Melindungi kapal.
- agar kapal tetap selamat selama muat bongkar maupun dalam pelayaran, misalnya menjaga
stabilitas kapal.
3. Melindungi muatan.
- Pada waktu muat, bongkar & selama dlm pelay muatan hrs ditangani secara baik utk mencegah
kerusakan muatan.
4. Muat & bongkar scr cepat & sistematis.
- Adanya rencana pemuatan & bongkar (stowage plan) menggunakan ruang muat semaksimal
mungkin.
5. Penggunaan ruang muat semaksimal mungkin.
- Dalam melakukan pemuatan hrs diusahakan agar semua Ruang terisi penuh oleh muatan/kpl dpt
muat sampai max.
Kegunaan dr Dunnage/terapan :
- Sebagai alas pada lantai palka.
- Sebagai pemisah antara muatan.
- Sebagai pemisah antara dinding palka dng muatan.
- Untuk membentuk terowongan aliran udara/ lebar antara tumpukan muatan.
Sebuah kpl dg DWT = 6.096,3 t, mempunyai BB = 609,63 t, FW & air ballast = 609,63 t, perbekalan
sebanyak = 406,42 t, kapal tsb memiliki palka dng vol. Masing2 :
Palka I = 1.416 m3.
Palka II = 1.699,2 m3
Palka III = 1.699,2 m3
Palka IV = 2.263,6 m3
Akan dimuati peti SF=0,5574 dan Gencar SF=2,787.
Ditanya : berapa ton masing2 muatan pada tiap palka agar kpl Full & Down sesuai konstruksi kpl
Jawab :
Cargo DWT =
6096,30 – 609,30 – 609,63 – 406,42
= 4470,62 ton.
Ruang Effectif = 1416+1699,20+1699,20+2265,60
=7080 m3.
A + B = 4470,62 x 2,787
0,5574.A+2,787.B = 7080 x1

2,787.A + 2,787.B = 12459,617


0,5574.A + 2,787.B = 7080 -
2,2296.A + 0 = 5379,617
2,2296
A = 2412,817 t.
A + B = 4470,62
2412,817 + B = 4470,62
B = 4470,62 – 2412,817
= 2057,803 ton.
Palka I : A = 1416 x 2412,817
7080
= 482,5634 ton.
B = 1416 x 2057,803
7080
= 411,5606 ton.
Palka II : A = 1699,2 x 2412,817
7080
= 579,0761 ton.
B = 1699,2 x 2057,803
7080
= 501,0727 ton.
Palka III = Palka II :
A = 579,0761 ton.
B = 501,0727 ton.
Palka IV :
A = 2412,817 – 482,5634 –
579,0761 – 579,0761
= 772,1014 ton.
B = 2057,803 – 411,5606 –
501,0727 – 501,0727
= 644,097 ton.

Mengatur peranginan palka :


- Berikan ventilasi jika kelembaban udara di dalam palka lebih besar dari kelembaban udara luar.
- Berikan ventilasi jika titik embun udara didalam ruang palka lebih tinggi dari titik embun udara
luar.
- Hindarkan ventilasi jika kelembaban udara di ruang palka lebih kecil dari kelembaban udara
luar.
- Hindarkan ventilasi jika titik embun udara di ruang palka lebih rendah dari titik embun udara
luar.
Hubungan kelembaban udara palka (relative humidity) dengan peranginan palka : Bahwa air
yang timbul didalam ruang palka sudah jenuh, yang skhirnya timbul kondensasi.
Ullage adalah jarak tegak dari permukaan cairan di dalam tangki hingga tank top.
PRE – SLING adalah persiapan tali-tali (sling) sebelum melansing muatan.
Hitung stowage faktor dari muatan-muatan berikut ini :
a. Muatan peti2 an ukuran 1,25 m
x 0,5 m x0,25 m dng berat 250
kg tiap peti.
b. Muatan drum Ø 0,6 m, tinggi =
1m, dng berat 400 kg tiap drum
Jawab :
1
a. SF = x V tiap peti
Brt tiap peti
1
= x 0,156 m3
0,25
= 0,62

b. V drum = p . r² x t
= 3,14 x 0,3² x 1
= 0,28 m³

SF = ( 1: berat tiap drum ) x V tiap drum


1
= x 0,28 m3
0,4
= 0,7

2 jenis ukuran continer : ukuran 20 feet & 40 feet.


Keuntungan continer :
- Muat bongkar dpt dilakukan dng cepat.
- Kerusakan barang yg di angkat dpt ditekan sekecil mungkin.
- Kehilangan (pencurian) dpt ditekan sekecil mungkin.
- Pengawasan (control) baik oleh pemilik barang, pengirim barang maupun penerima barang
lebih mudah.
Kerugian Container :
- Pengoperasian lebih mahal.
- Harus dtangani tenaga ahli.
- Memerlukan penanganan khusus.

9 class muatan berbahaya sesuai solas 1974


- Eksplosive (bahan peledak)
- Gas yg dimampatkan.
- Inflamable liquid (cairan yang mudah menyala)
- Inflamable solid or substances (benda padat yg mudah menyala)
- Oxodixing substances (zat yg mengandung zat asam)
- Aktif berbahaya.
- Radio Aktif substances (zat radio aktif berbahaya).
- Zat corrosive = zat bahan penyebab karat.
- Semua zat yg berdasarkan pengalaman memiliki sifat berbahaya, misal : calcium, oxida,
aluminium nitrad, pupuk organik.

Maksud dari segregation table :


Dengan memisahkan muatan dari Pelb. bongkar yg berbeda dng menggunakan jaring (net) yg
tipis tetapi cukup kuat, sehingga jelas bagi yg membongkar akan terhenti pada waktu akan
melampaui jaring pemisah tsb.

Sebuah kpl tiba di pelb. dng remaining space 2000 m3 & cargo DWT 1500 t, akan dimuat
plywood SF=2,5 se-banyak2 nya dng BS= 10%.
Hutung :
a. Jml Play wood yg dpt dimuat.
b. apakah kpl F&D ? jelaskan.
Jawab :
R.space = 2000 m3.
BS=10% x 2000 = 200 m3.
V Effectif = 1800 m3.
Berat = V = 1800 = 720 t.
SF 2,5
a. Jml play wood = 720 t.
b. Kapal tidak Full & Down, masih ada sisa bobot 780 ton.
Ruang muat sudah habis terpakai tp belum mencapai sarat max yg diijinkan/ full but not down.

Faktor2 utk membuat stowage plan


- Berat & jenis muatan.
- Pelabuhan bongkar utk masing2 muatan, serta pelabuhan muat.
- Bentuk muatan & jumlahnya.
Hatch List adalah daftar muatan yg sudah dimuat di kapal.
Bay Hatch adalah bagan muatan continer secara membujur, melintang & tegak membujur
ditandai dng nomor Bay, mulai dari depan ke belakang, dng cetakan nomor ganjil utk ukuran
continer 20 kaki, genap utk ukuran continer 40 kaki, melintang dng ditandai nomor Row dimulai
dari tengah & dilihat dari arah belakang.
Syarat2 peti kemas sesuai ISO :
1. Mengenai ukuran & berat bruto suatu continer, meliputi : kode, tinggi, lebar, panjang & berat
maksimum continer & cargo.
2. Mengenai sarana pengangkutan nya dng metode kunci putar (twis lock) yg dipasangkan pada
sudut–sudutnya utk kepentingan mengangkat.
3. Mengenai pemberian merkah –merkahnya meliputi nomor kode, nomor seri, tanda pemilik,
berat maksimim pada tempat tertentu yang mudah dikenal.
4. Continer hrs dpt disusun se- banyak 6 susun dlm keadaan full load tanpa menunjukkan
perubahan2 berarti.
TEU (Twenty Feet Equivalent Unit) adalah unit padanan peti kemas ukuran 20 kaki.
FEU (Fourty Feet Equivalent Unit) adalah unit padanan peti kemas ukuran 40 kaki.
Kapal tiba di Pelb. dng sarat rata2 5,5 m dng remaining space 1460 m3 & sisa DWT 750 ton, kpl
akan melakukan kegiatan sbb :
Bongkar muatan A = 600 ton SF = 0,9 m3/ton, memuat muatan B, SF = 2,5 m3/ton se banyak2
nya dng BS = 7,5 %
a. Brp ton muatan B dpt dimuat.
b. Apa kpl mencapai F&D jelaskan
c. Jika TPC = 15, hitung rata2
sarat kpl selesai kegiatan.
Jawab :
a. Bongkar muatan A 600 ton
= 600 x 0,9 = 540 m3.
Sisa V = 1460 + 540 = 2000 m3
V effect utk muatan B = 2000 x
92,5 % = 1850 m3.
Jadi muatan B yg dpat dimuat =
1850 : 2,5 = 740 tons.
b. Sisa DWT sbl muat = 750 ton
T muatan B = 740 ton
Sisa DWT stlh muat = 10 ton
Jadi kpl tdk mencapai F&D krn
Ruang muat sdh habis terpakai
Tetapi masih ada sisa DWT 10 t
c. Sarat awal = 5,50 m
Δ sarat = 740-600/15 = 0,09 m+
Sarat stlh kegiatan = 5,59 m
Kpl dng bale capacity = 2400 m3 & DWT = 1700 ton, di kpl telah ada FO, FW & store = 200 ton,
akan dimuat hingga full & down, kuningan SF = 0,850 m3/ton, peti-peti SF = 3,05 m3/ton, bila BS
= 5% brp ton masing2 muatan.
Jawab :
Bale capacity = 2.400 m3
BS = 5% x 2.400 = 120 m3
Ruang muat eff (V) = 2.280 m3

DWT = 1.700 ton


FO + FW = Store = 200 ton
Sisa DWT = 1.500 ton

A + B = 1.500 x 3,05
0,85A + 3,05B = 2.280 x 1

3,05A + 3,05B = 4.575


0,85A + 3,05B = 2.280 -
2,20A + 0 = 2.295

A = 2.295 : 2,20 = 1.043,18 ton


A + B = 1.500
B = 1.500 – 1.043,18
= 456,82 ton.

Cara agar muat bongkar di kpl dpt dilaksanakan secara cepat & sistimatis :
Sebelum kpl tiba di pelb. pertama di suatu Negara, hrs sdh tersedia rencana pemuatan &
pembongka- ran (stowage plan), dicegah terja- dinya Long hatch, over stowage & over carriage.

Persyaratan umum jika muatan di deck :


- Hrs diperhitungkan kekuatan geladaknya (DLC).
- Apabila muatan deck mudah rusak hrs diberi tutup tempat.
- Muatan hrs dilashing.

Yg dimaksud dengan Load deck capacity adalah kemampuan suatu geladak utk menahan beban
yg ada diatasnya dinyatakan dalm ton/m3.

Data load capacity tertera pada Blue print (buku biru) yg berisi semua data2 ukuran kapal yg di
tetapkan oleh suatu Biri Klasifikasi
Cara menghitung load capacity
DLC = H , DLC = h
1,4 sf
H = Tinggi deck dlm meter.
h = Tinggi max muatan dlm mtr.
sf = Sf dalam m3/ton
1,4 = Sf standard.
Kpl tanker memuat minyak sebanyak = 160.000 American barel, pada suhu rata2 = 29º C, api
gravity pada suhu tsb = 26,8
Jika diketahui 1 american barel = 0,159 CBM, dan koefisien koreksi BJ = 0,000690 per CC, hitung
berat minyak yg dimuat tsb?
Jawab :
Bj1 pd suhu 15,6ºC = 141,5
Api gravity
= 141,5 = 141,5 = 0,893
26,8 + 131,5 158,3
Bj2 = Bj1 – coefisien corr(T2-T1)
= 0,893872-0,000690(29-15,6)
= 0,884626
V = 160000x0,159m = 25440 m3
W = V x Bj
= 25440 x 0,884626
=22504,9 ton.
Load Displ.= 9.050 ton, Ligh Displ. = 2500 ton, Bale cap. = 7.000 M3,Opr.Load on Board = 500 ton,
kapal dimuati : Peti2 SF = 4,0 m3/ton besi SF = 0,5 m3/ton ; BS = 10%
Freight peti2 US $ 40 / ton; besi US $ 50 / ton.
Ditanya : a.Brp ton masing2 dpt dimuat hingga kpl full and down
b.Brp jlh freight seluruh muatan.
Jawab : Bale Cap. = 7.000 M3
a. BS = 7000 x 10 % = 6.300 M3
Load Displ. = 9.050
Light Displa = 2.550
DWT = 6.500
Opr.Load = 500
DWT = 6.000
A+B = 6.000 x 4,0
4,0 A+ 0,5 B = 6.300 x 1

4,0 A + 4,0 B =24.000


4,0 A + 0,5 B = 6.300 -
3,5 B =17.700
B = 5.057,14
b. A + B = 6.000
A= 6.000 – 5.057,14
= 942,86
Freight A = 40 x 942,86
= US $ 37.714,4
Freight B = 50 x 5.057,14
= US $ 252.857
Total Freight A + B = US $ 290.571,4
Jenis muatan ditinjau dari sifat/mutunya
- Muatan basah
- Muatan bersih
- Muatan berbau
- Muatan kering
- Muatan berbahaya
- Muatan peka

Yg dimaksud dng melindungi muatan dalam prinsip memuat :


Bahwa pihak kapal (carrier) bertanggung jawab keselamatan dan keutuhan muatan sejak muatan
itu dimuat sampai muatan itu dibongkar.

Hitunglah berapa besar volume ruangan yg dibutuhkan jika hendak memuat muatan 200 ton yg
berupa peti2 dng ukuran tiap peti 60 x 50 x 40 cm dimana berat tiap peti = 50 kg, BS = 5%
Jawab :
SF= 1 x Vol.tiap peti
Berat tiap peti
= 1 x 0,6 x 0,5 x 0,4 m
0,060
= 1 x 0,12 m3 = 2 m3
Volume : 200 x 2 m3 = 400 m3
400 m3 x BS = 400 x 5%
= 380 m3

Sebuah ruang muat memiliki sisa Vol = 520 m3 sisa daya angkut 250 ton ruangan ini akan diisi
penuh dengan peti – peti berukuran : 80 x 40 x 30 cm dan berat tiap peti = 50 kg,hitunglah berapa
BS yang terjadi :
Jawab :
V tiap peti = 0,8 x 0,4 x0,3
= 0,096 m3
SF peti = 1 x vol. Peti
Brt peti
= 1 x 0,096 m3
0,050
= 1,92 m3/ton.

v = T x SF
= 250 x 1,92
= 480 m3
BS = V – v x 100%
V
= 520 – 480 x 100%
520
= 7,7 %

Sebuah kpl memiliki vol sisa = 2020 m3 & sisa daya angkut = 1300 ton, akan dimuati hingga penuh
dng muatan A & B, dimana muatan A berupa peti2 uk. 90 x 120 x 40 cm & berat tiap peti = 60 kg,
Bs = 5%, muatan B dng SF = 0,76, BS = 8% hitunglah :
a. Brt masing2 muatan?
b. Jumlah koli masing2 muatan
Jawab :
SFA = 1 x 0,90 x 1,200 x 0,40 m3
= 0,600
SFB = 0,76
A+B = 1300 x 7,2
7,2 A + 7,2 B =13 % x 2.020 x 1
7,2 A + 0,72 B = 9360
7,2 A + 0.76 B = 1757,4
6,44 B = 7602,6
B = 1.180,5 Ton
P A = v ( 1- BS) = 2.020.0,95
VA 0,432
= 4.442 colly.
P B = v ( 1- BS) = 2.020(0,92)
VA 0,988
= 1.880 colly
A + B = 1.300 Ton
A + 1.180,5 = 1.300 Ton
A = 1.300 – 1.180,5
= 119,5 Ton
Sebuah takal ½ berat ( MATA 5) disisipkan tali kawat 9/12 dgn cara menguntungkan panjang
batang muat 10 m, panjang tali penganyut 8 m.
Panjang tiang muat 12 m.Beban akan diangkat 45 ton, gesekan tiap keping 5%
Hitunglah :
a. Diameter tali muat yg digunakan?
b. Gaya yg bekerja pd tali pemuat (K1)
c. Gaya yg bekerja pd msn derek (K3)
Jawab :
P = 5 menguntungkan 6/12 tali kawat
n = (p + 1) = 6 ; f = 5 % ; w = 45 Ton
SWL = BS/2 ; BS = 4 ¼ C2
SWL = 4/5 C2
Gaya pada tali penganyut = 8/12
Gaya yang bekerja pada batang muat = 10/12 x bb.
w + ( w.P.f)
SWL = N
45 + (45.5.5%)
= 6
= 9,375 Ton = 9.375 kg
a. Tali 6/19 SWL = 4/5 C2
SWL 9.375
2
C = 0,8 = 0,8
C = √ 11.718,75 = 108,25 mm
b. Gaya yang bekerja pada tali pemuat
K = SWL = 9.375 Ton
c. Gaya yang bekerja pada mesin
derek = K3
SWL + (SWL.P.f)
K2 = n

= 9.375 + (9.375.1.5%)
1
= 9.844 Ton

K2 + ( K2.P.f)
K3 = n

9.844 + (9.844.1.5%)
= 1
= 10.336 Ton
Yg dimaksud dng to protect the ship adalah melindungi kpl agar kpl tetap selamat dlm
melaksana-kan kegiatan selama muat, bongkar, maupun dlm pelayaran misalnya membahayakan
kapal, tdk memuat melebihi daya muat/ memuat muatan yg membahayakan kpl ataupun
memuat yg tdk sesuai dng jenis kapalnya.

Jenis muatan berbahaya klas 1 adalah cairan yg dpt terbakar lebih kecil atau sama dng 21º C.

Jenis muatan berbahaya klas 2


Adalah cairan yg dpt terbakar dng titik bakar diatas 21º C s/d 55º C.

Stabilitas :
- Pengaturan muatan secara membujur, hrs baik agar trim cukup.
- Hindari terjadinya Hogging & Sagging.
- Pembagian muatan secara transversal (tdk miring).
- Pembagian muatan secara vertical (tdk berat atas).
- DLC.
- SWL.

Dunnage tetap adalah dunnage yg sdh dipasang diatas kpl sejak kpl dibangun & bersifat tetap &
tdk boleh dilepas, dunnage tetap dipasang pada :
- Dipasang menempel pada gading2 kpl secara membujur kpl disebut bilah keringat.
- Dipasang menempel pada Ska, & dipasang secara melintang kpl antara palka & km mesin,
berupa rangka kayu.
- Dipasang pada lantai kpl (double bottom/tank top) berupa papan kayu dipasang secara
membujur kpl.
- Rangka kayu yg menutupi pilar2, pipa dlm palka.

Bahaya2 yg timbul pada muatan berbahaya klas 3 :


- Bahaya kebakaran, karena muatan ini mudah terbakar pada suhu yg sangat rendah.
- Uap mengandung racun sehingga membahayakan orang2 di sekelilingnya.
- Bila dicampur dng muatan lain dpt merusak muatan itu sendiri & membahayakan kpl
Persiapan tanki deep tank sebelum memuat PALM OIL :
- Tanki hrs bersih.
- Mesin pemanas (heater) hrs dlm kondisi bagus & siap pakai.
- Hrs ada sertifikat kelayakan tanki yg dikeluarkan oleh surveyor.
Cara membersihkan tangki :
1. Disemprot dgn air laut lalu disemprot dgn a.tawar yg sdh dipanasi dgn uap panas.
2. Sisa2 air dikumpulkan pada drum2 kosong (dibuang di tgh laut bebas sesuai ISM code)
3. Tangki dilap kering pakai majon
Cara mengetes deep tank untuk mendapatkan sertifikat :
Man hole dibuka dimasukkan alat pipa / pompa tekan untuk mengetahui kedap minyak / bocor
Tindakan yg harus dilakukan pada saat pemuatan minyak :
1. Kordinasi antara pihak darat dg pihak kpl
2. Saat minyak jatuh ke tangki catat jam berapa, trim kpl, list (kemiringan) kpl dan draft kpl.
3. Semua jam2 istirahat pengisian ditulis jam, trim, list , draft dan jam mulai lagi.
4. Setelah selesai memuat, jam, trim, list, draft, Ullage, Bj, suhunya berapa ditulis.
5. Tangki ditutup dgn baik, gunakan paking yg baru dan cek jgn sampai ada skrup2 yg kendor.
6. Dgn dasar Ullage, Bj dan suhu di hitung muatan yg dimuat.
Perawatan minyak selama pely :
1. Minyak selalu dipanasi (supaya tdk terjadi pembekuan) sampai suhu tertentu.
2. Koordinasi terhadap pelabuhan bongkar tentang berapa suhu pembongkaran minyak yg
dikehendaki.
3. Panasi minyak sesuai dgn suhu pembongkaran.
4. Selama pelayaran suhu minyak selalu diukur pagi dan sore dicatat pada buku khusus.(buku nanti
akan diminta oleh pemilik barang)
Diket:
Kapasitas ruang muat = 9.100 cu m
Load Displ. = 8.650 ton
Light Displ. = 2.000 ton
Akan memuat 3 jenis muatan :
Muatan A,SF = 1,4 freight US $ 40/ ton
Muatan B,SF = 0,5 freight US $ 50/ ton
Muatan C,SF = 2,0 freight US $ 40/mst
Jawab:
Ruang Efectife = 9.100 cum (tanpaBS)
Loaded Displ. = 8.650 ton
Ligh Displ. = 2.000 ton
C DWT = 6.650 ton
Ton C = V – ( T x SF B )
(SF C – SF A) + (SF C – SF B)
= 9.100 – (6.650 x 0,5)
(2,0 – 1,4) + (2,0 – 0,5)

= 9.100 – 3.325
0,6 +1,5
= 5.775 = 2.750 Ton
2,1
Vol. C = Ton C x SF C
= 2.750 x 2,0
= 5.500 M3
Vol.Ruang Eff = 9.100 M3
Vol.C = 5.500 M3 – Vol.Ruang muat A + B = 3.600 M3

T = Cargo DWT – Ton C


= 6.650 – 2.750 = 3.900 Ton (Muatan A + B)

Ton A = 3.600 – (3.900 x 0,5)


(1,4 – 0,5)
=1.833,3 Ton
Vol.A = 1.833,3 x SF A
= 2.566,62 M3
Ton B = 3.900 – 1.833,3
= 2.066,7 Ton
Vol B = 2.066,7 x SF B
= 1.033,35 M3

Freight A = Berat A x US $ 40
= 2.566,62 x 40
= US $ 102.664,8
Freight B = Berat B x US $ 50
= 2.066,7 x 50
= US $ 103.335
Freight C = berat C x SF C x 55
1,116
= 2.750 x 2,0 x 55
1,116
= US $ 27.105,3
Total Freight (A + B + C)
= US $ 477.057,1
4 Jenis penerapan tetap berikut penempatannya :
- Bilah keringat dipasang pada gading2 kapal secara membujur
- Rangka kayu dipasang menempel pada Ska dan dipasang secara melintang kapal antara palkah
dan Kamar mesin
- Papan kayu dipasang secara membujur pada lantai palkah (Double Botton / Tank Top)
- Rangka kayu dipasang menutupi pilar2, pipa dalam palkah
Keuntungan dan kerugian Deck Crane yang digunakan di kapal :
Keuntungan :
- Dengan 1 crane dapat menghibob,
mengayun / swing.
- Mengarea beban dgn satu org saja
Kerugiannya :
- Kecepatan dan kekuatan kecil
- Membutuhkan ruangan yg lebar di deck.
Sebutkabn 3 macam jenis winch dilihat dari penggeraknya :
1) Hydralis 2) Uap 3) Listrik
Persiapan Palkah yg harus dilakukan untuk memuat muatan dingin
1. Isolasinya diperiksa dan apabila ada yg kendor diperbaiki
2. Papan2 dan boyo2 dan mulut palkah dan ventilasi dari ruang isolasinya diperiksa, dan bila ada
yang rusak diperbaiki.
3. Skaper (tutup lobang) dipasang dan semua pipa yg menuju ke ruangan dingin harus ditutup
untuk menjaga agar tidak ada udara yg masuk.
4. Bocoran2 harus diperiksa
5. Palka beserta gotnya dibersihkan seluruhnya.
6. Alat pendingin dibersihkan lalu diisi lagi kemudian ditest
Persiapan yang dilakukan untuk menerima muatan Container :
- Menyiapkan By Plan
- Peralatan lasing yang digunakan
- Bila ada muatan yg berbahaya jauhkan dari Cabin.
Sebuah kapal di daerah samarinda Bj sungai = 1,005 dengan Sr = 30 dm dan
RemainingSpace=10.000M3.Kapal akan memuat rotan sebanyak banyaknya agar nanti di laut
mencapai sarat Maximum yag diijinkan.
Data kapal sbb:
Summer Draft = 60 dm
TPC = 16 T/M3
SF rotan = 2 M3/T
FWA = 18 cm
BS = 10%
Hitungalah :
a)Berapa ton rotan bisa dimuat
b)Berapa Remaining Space (Sisa Ruang Muat) waktu brkt dr Samarinda
Jawab :
S Draft 60 dm = 600 cm
S –T = 1/48 x 600 cm = 12,5 cm +
T Draft air laut = 612,5 cm

DWA = FWA x Bj.air laut – Bj Payau


25
= 18 x 1,025 – 1,005
25
= 14,4 cm
= 612,5 cm
= 14,4 cm +
Tropical Draft di sungai = 626,9 cm
Sarat rata – rata = 300 cm -
Δ Sarat = 326,9 cm
Δ Sarat = W / TPC
W = Δ Sarat x TPC
= 326,9 x 16
= 5230,4 Ton
Rem Space= 10.000 x BS
= 10.000 x 10%
= 9.000
Vol. Rotan = 5230,4 x SF
= 5230,4 x 2
= 10.460,8 M3
Vol.Ruang muat rotan > Rem.Space
= 10.460,8 – 9.000
= 1.460,8 M3 dimuat di
On Deck.

Kpl tiba di Pel. Tg.Perak dgn Sr = 6,30 m


kpl selanjutnya membongkar muatan A seberat = 200 Ton yg Sfnya = 2,1 M3/Ton.Selanjutnya
membongkar lagi muatan B berupa peti2 yg sama besar dimana tiap peti berukuran p x l x t =
1,6 x 0,6 x 0,3 meter, dan tiap peti beratnya = 148 kg.selesai bongkar sarat kpl menjadi 5,6 meter.
Bila TPC = 35 ton / cm dan BS = 5 %.
Ditanya :
a) Vol.Ruang Muat yg dibongkar
b) Jlh peti yg dibongkar
Δ Sarat = Sr Akhir – Sr Awal
= 5,60 – 6,30 meter
= - 70 cm
W = Δ Sarat x TPC
= - 70 x 35
= - 2.450 Ton
W = - 200 - X
2.450 = - 200 - X
X = - 200 + 2.450
X = 2.250 Ton
Banyaknya Peti X = 2.250 / Berat Peti
= 2.250 / 0,148
= 15.202 Peti
Vol.R.Muat Yg dibkr = 15.202 x Vol.Peti
= 15.202 x 0,288
= 4.378 M3
Volume Muatan A = 200 x 2,1
= 420 M3
Vol.Ruang Muat = 4.378 + 420
= 4.798 M3
Geladak antara kpl (twin Dek) berukuran p x l x t = 30 x 18 x 3 meter.Capacity Plan diketahui
bahwa kemempuan geladak antara tersebut untuk menumpuk muatan DLC = 2,1
ton/M3.Geladak antara tersebut akan dimuati baja yang Bj = 2,5. Bila BS untuk pemuatan tsb
2,5%,berapa ton baja dapat dimuat.

Jawab :
SF Baja = 1/Bj , 1/ 2,5 = 0,4 M3/Ton
h =Cxf
= 2,1 x 0,4
= 0,84 meter
v Baja = 30 x 18 x 0,84
= 453,6 M3
= 453,6 x 2,5 %
= 442,26 M3
Ton Baja = V /SF = 442,26 / 0,4
= 1.105,65 Ton
Class – Class Muatan Berbahaya :
Class 1 :Explosive (dapat meledak)
Label Putih gambar hitam
1 SOAL CBM
Ukur panjang dan jari-jari karton. Saat berurusan dengan paket berbentuk tabung atau
silindris lain, Anda perlu mengetahui tinggi atau panjang silindernya, serta jari-jari sisi
melingkarnya. Tentukan ukuran ini menggunakan penggaris, lalu catat nilai masing-masing.

 Oleh karena CBM sebenarnya merupakan ukuran volume, gunakan rumus volume baku silinder
untuk menghitung CBM paket berbentuk silinder.
 Perhatikan bahwa jari-jari sisi melingkar adalah setengah dari diameternya, dan diameter
adalah jarak dari satu sisi lingkaran ke sisi yang lain. Untuk mengukur jari-jari, ukur diameter
permukaan lingkaran dan bagi dua nilainya.

 Contoh: Hitunglah CBM paket silindris dengan tinggi 64 inci dan diameter 20 inci.
 Tentukan jari-jari paket ini dengan membagi dua nilai diameternya: 20 inci / 2 = 10 inci

Anda mungkin juga menyukai