Anda di halaman 1dari 13

STABILITAS & PENANGANAN

MUATAN KAPAL
Kelompok 5 :

Rima Sri Yulianti


Riska Ayu Nuryahya
Yogi

Kepelautan
Senin, 14 Maret 2016
o k o k
u b P
S s a n Jenis-Jenis Muatan di
a h a
B Kapal

Definisi Stabilitas

Faktor yang Mempengaruhi


Stabilitas

Pengaruh Perpindahan dan Perubahan


Muatan Terhadap Stabilitas Kapal
Jenis-Jenis Muatan di Kapal

Sifat Perhitung
atau Ditinjau an Biaya
Mutu Angkut

Cara
Memuat
Jenis Muatan ditinjau dari Cara
Pemuatan
Muatan Curah (Bulk cargoes), yaitu muatan yang tidak menggunakan kemasan. Ex :
Batu bara, Gandum, Semen, Biji besi, Jagung, Kopra dll.
Muatan Dingin I Beku (Refrigerated I Frozen cargoes), yaitu muatan yang
membutuhkan suhu tertentu yang cukup rendah. Ex : Daging, Keju, Buah, Sayuran
dll.
Muatan Cair (Liquid cargoes) I Basil minyak (Oil product), yaitu muatan olahan dari
basil minyak. Ex : MDF, Bensin, Kerosine, Minyak kelapa sawit dll.
Muatan Gas (Gas cargoes), yaitu muatan yang berupa Gas. Ex : Gas Alam cair
(Liqued Natural Gas) dll.
Muatan Campuran (General cargoes), yaitu muatan yang memiliki atau
menggunakan kemasan tertentu. Ex : Peti-peti, karung-karungan, Karton,
Kelontongan dll.
Muatan Peti kemas (Container cargoes), yaitu muatan yang berupa peti dari baja
dengan ukuran standar. Ex : Peti kemas uk. 20 feet, 40 feet.
Jenis Muatan ditinjau dari Sifat atau
Mutu
Muatan Basah (Wet cargo), yaitu muatan yang berbentuk cairan dan
dikemas dalam drum, drum plastik, botol, kaleng atau sejenisnya yang
dapat bocor. Ex : Minuman, Cat cair, Susu cair, minyak, oli dll.
Muat Kering (Dry cargo), yaitu muatan yang tidak mengandung cairan.
Ex : Kaca, Besi, Kelontongan, Kertas, Biji plastik dll.
Muatan Bersih (Clean cargo), yaitu muatan yang tidak meninggalkan
kotoran. Ex : Kaca, Tekstil, Timah batangan dll.
Muatan Kotor (Dirty cargo), yaitu muatan yang meninggalkan kotoran .
Ex : Arang, Semen, Aspal, Terigu, Kayu dll.
Muatan Berbau (Odours cargo), yaitu muatan yang mengeluarkan aroma
yang tajam serta tidak enak dan menyebabkan kerusakan pada muatan
yang lain. Ex : Amoniak, Karet mentah, Ikan asin, Makanan temak dll.
Next...

Muatan Peka (Delicate cargo), yaitu muatan yang


mudah rusak akibat aroma bau yang lain. Ex :
Tembakau, Teh, Kopi dll
Muatan Berbahaya (Dangerous cargo), yaitu muatan
yang mengandung resi terhadap keselamatan jiwa
manusia, kapal dan muatan lainnya. Ex : Amunisi,
Bahan Kimia beracun, Batu bara, Korek api dll.
Muatan Berharga (Valueables cargo), yaitu muatan
dengan bentuk kecil namun memiliki nilai yang
tinggi. Ex : Elektronik, Permata, Jam tangan dll.

Jenis Muatan ditinjau dari Perhitungan
Biaya Angkut

Muatan Berat (Heavy cargo), yaitu muatan yang


mempunyai Stowage Factor < 1,114 m3/ton. Ex :
Semen, Besi, Timah, Pelat baja, Marmer dll.
Muatan Ringan (Light cargo), yaitu muatan yang
mempunyai Stowage Factor > 1,114 m3/ton. Ex :
Beras, Plywood, Teh, Tepung tapioka, Tekstil dll.
Muatan Standart (Measurement cargo), yaitu
muatan yang mempunyai Stowage Factor = 1,11.4
m3/ton. Ex : Papan (Inggris), Bahan kosmetik dll.
Definisi Stabilitas

Stabilitas adalah kemampuan


kapal untuk kembali ke posisi
semula sesudah miring akibat G adalah titik pusat gravitasi
bekerjanya gaya-gaya terhadap kapal
B adalah titik pusat apung kapal
kapal (Hind, 1967). Edward dan M adalah metacenter kapal
Robert (1980) menyatakan bahwa
stabilitas adalah kombinasi antara
ukuran yang cocok dan pembagian
berat muatan yang memungkinkan
kapal untuk mengikuti kekuatan
angin dan gelombang, serta selalu
dapat kembali tegak dan seimbang
Faktor yang Mempengaruhi
Stabilitas

Faktor internal yaitu tata letak


barang/cargo, bentuk ukuran
kapal, kebocoran karena
kandas atau tubrukan.
Faktor eksternal yaitu berupa
angin, ombak, arus dan badai.
Pengaruh Perpindahan dan Perubahan
Muatan Terhadap Stabilitas Kapal

Stabilitas Positif, dimana titik G berada di


bawah titik M penyebabnya adalah penempatan
muatan di bagian bawah lebih besar dari
penempatan muatan di bagian atas.
Stabilitas Netral, dimana titik G berimpit
dengan titik M penyebabnya adalah
penempatan muatan di bagian bawah sama
dengan penempatan muatan di bagian atas.
Stabilitas Negatif, dimana titik G berada di atas
titik M penyebabnya adalah penempatan
muatan di bagian bawah lebih kecil dari
penempatan muatan di bagian atas.
Pergerakan pada titik Metacentris Kapal (M) untuk berpindah
ke posisi semula apabila :
Kapal mengalami perubahan draft
Kapal miring dari berbagai sudut miring
Pergerakan titik Apung Kapal (B) untuk berpindah ke posisi
semula apabila :
Kapal mengalami perubahan draft
Kapal miring dari berbagai sudut
Pergerakan titik Berat Kapal (G) untuk berpindah ke posisi
semula apabila :
Terjadi pergesaran bobot (Shifting the Cargo)
Terjadi penambahan bobot (Loading Cargo)
Terjadi Pengurangan bobot (Discharging Cargo)
Daftar Pustaka

Pangalila, Fransisco. P.T. 2011. Stabilitas Statis Kapal Pole And Line Km Aldeis Di
Pelabuhan Perikanan Aertembaga Bitung Sulawesi Utara. Program Studi
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
UNSRAT. Manado
Hardjanto, Albertus. M.M. 2010. Pengaruh Kelebihan Dan Pergeseran Muatan Di Atas
Kapal Terhadap Stabilitas Kapal. Jurusan Nautika. Program Diploma Pelayaran.
Universitas Hang Tuah

Anda mungkin juga menyukai