Anda di halaman 1dari 8

“ ANALISIS OLAH GERAK KAPAL PADA SAAT MEMASUKI ALUR PELAYARAN

SEMPIT DAN DANGKAL “

Capt. Sutini

Abstrak

Beberapa gaya yang mempengaruhi kapal dalam gerakannya, untuk dapat mengetahui
mengolah gerakan kapal dengan baik, maka terlebih dahulu harus mengetahui sifat sebuah kapal
dan bagaimana gerakannya pada waktu mengolah gerak tersebut.
Dalam olah gerak kapal saat memasuki alur pelayaran sempit dan dangkal perlu kita
perhatikan beberapa faktor baik dari dalam kapal itu sendiri maupun faktor dari luar,seperti
bentuk kapal, keadaan mesin, daun kemudi, sarat, trim dan, keadaan muatan. Kemudian faktor
dari luar, misalnya: angin, arus, ombak serta, kedalam perairan. Sehingga diperlukan persiapan
khusus untuk olah gerak kapal saat mau sandar dipelabuhan diantaranya peralatan navigasi dan
komunikasi, safety equipment, tali menali dan jangkar, ship condition.

Kata kunci : olah gerak kapal, alur pelayaran

Abstract

Some of the forces that affect the ship in motion, to be able to know the process the
movement of the ship properly, it must first know the nature of a ship and how the movement at
the time of the motion process.
In navigation vessel while entering shipping lanes are narrow and shallow we need to
consider several factors from within the ship itself as well as external factors , such as the shape
of the vessel , a state of the engine , leaves the wheel , loaded , trim , state of charge , and external
factors such as wind , currents , waves , into perairan.kemudian utuk preparations to be made if
the movement of ships currently docked in ports would include navigation and communication
equipment , safety equipment , menali ropes and anchors, ship condition.

Keywords: ship navigation, navigation channel


I. PENDAHULUAN fasilitas distribusi barang dari tempat

A. Latar Belakang Masalah yang satu ketempat yang lain maka

Melihat keadaan teritorial Negara sangatlah diperlukan akses masuk

Indonesia yang merupakan Negara pelabuhan yang melewati alur

kepulauan dan tersebar menjadi masuk/chanel masuk ke pelabuhan.

beberapa daerah, tidak menghalangi Adapun berbagai jenis dan ukuran

atau mengurangi tingkat kapal yag tidak mampu untuk

perekonomian atau pun kerjasama memasuki sebuah alur pelayaran

antar daerah. Tetapi faktor yang harus sempit seperti sungai dan letak

perhatikan yaitu bahwat tidak semua dermaga yang memiliki kedangkalan

daerah di Indonesia memiliki yang rendah.

penghubung langsung dengan lautan, Maka dari itu dangan pengalaman

setiap daerah pun memiliki tingkat yang penulis alami selama

kedangkalan dasar laut yang berbeda- melaksanakan penelitian, penulis

beda dan tidak semua kapal bisa sangat merasa bahwa peranan pandu

memasuki daerah sungai yang dimiliki sangat penting dan membantu kapal,

Indonesia.Dalam menunjang setiap khususnya Nakhoda dalam

kegiatan yang dilakukan masyarakat menyandarkan kapal saat melakukan

khususnya masyarakat Indonesia di kegiatan bongkar muat, serta peran

bagian kelautan, pemerintah Indonesia penundaan kapal pun sangat besar

telah memiliki dan membangun setiap dan berguna bagi pengoperasian kapal.

perusahaan pelayaran maupun Satu hal yang sangat penting yang

berbagai macam kapal niaga seperti harus kita perhatikan yaitu masalah

kapal tanker ship, general cargo, keselamatan kerja dan komunikasi

container ship, passangger ship dan dalam kerja. Sehingga semua Crew di

lain-lain,sebagai bentuk sarana dan kapal dapat melaksanakan tugasnya


dengan aman dan nyaman. Oleh d) Jumlah, tempat dan macam

karena itu penulis akan membahasnya baling – baling

secara terperinci pada bagian isi e) Jumlah tempat, macam bentuk

penelitian ini. dan ukuran daun kemudi

f) Sarat

B. Rumusan Masalah g) Trim

1. Aspek – aspek dalam olah gerak h) Keadaan muatan

kapal i) Teritip

2. Persiapan dalam olah gerak kapal

saat memasuki alur Pelayaran 2. Aspek - aspek yang

Tanjung Emas Semarang mempengaruhi olah gerak kapal

3. Pengaruh Perairan Dangkal atau dari luar meliputi :

Sempit (SQUAT) a) Angin

4. Pengaruh lebar Alur Pelayaran b) Arus

c) Ombak

II. PEMBAHASAN d) Kedalaman dan luas perairan

A. Aspek – aspek dalam olah gerak

kapal B. Persiapan dalam berolah gerak

Dalam olah gerak kapal terdapat dua kapal saat memasuki alur

aspek, yaitu : Pelayaran Tanjung Emas

1. Aspek - aspek yang Semarang

mempengaruhi olah gerak kapal 1. Persiapan sebelum berolah gerak.

dari dalam meliputi :  Kapal datang dari laut

a) Aspek dari dalam sifat tetap  1 jam sebelumnya KKM harus


b) Bentuk kapal diberitahu ( one hour notice)
c) Macam dan kekuatan mesin
 Peta penjelas/ peta pelabuhan di Fender atau dampra merupakan

siapkan fasilitas penting yang berfungsi

 Sarat kapal dan kedalaman melindungi lambung kapal pada

perairan di siapkan saat tambat dipelabuhan untuk

 Alat pengukur kedalaman itu, Gunakan fender atau dapra

dioprasikan sesuai dengan bagian kapal yang

akan kita sandari dan pastikan


 Alat- alat navigasi disiapkan
jumlah fender cukup.
 Mesin jangkar disiapkan
 Peralatan navigasi dan
 Tangga pandu disiapkan
komunikasi
 Bila kapal berlabuh, bola- bola
Peralatan navigasi dan
disiapkan
komunikasi usahakan selalu

stand by sebelum melakukan


2. Olah gerak kapal saat memasuki
penyandarkan kapal agar dapat
alur Pelayaran Tanjung Emas
mengetahui bahaya di sekeliling
Semarang
kapal baik bahaya navigasi
 Kapal datang dengan
maupun ketinggian ombak.
mengurangi kecepatannya “slow
 Safety Equipment
aheand” menuju dermaga
Pastikan setiap crew
 Kapal merubah haluan kekanan
menggunakan safety Equipment
atau kekiri mendekati dermaga
sesuai standard keselamatan kerja
 Kapal di dorong dengan kapal
(safety helmet, safety shoes,
tunda sampai sandar di dermaga
werpak, gloves dll ) agar dapat
 Persiapan sebelum dan sesudah
mengurangi segala resiko
penyandaran kapal
kecelakaan kerja
 Tali menali dan jangkar

Setiap crew wajib memeriksa

keadaan tali maupun rantai Gambar 1


jangkar atau jangkar yang akan Di depan dari tengah – tengah
digunakan, untuk melakukan kapal dan sedikit di belakang tengah
penyndaran kapal agar saat kapal terjadi gelombang yang agak
digunakan tidak mengakibatkan rendah (gambar a).
kecelakaan, pastikan segala

peralatan tidak mengalami

kerusakan

 Ship condition

Sebelum melakukan

penyandaran kapal pastikan Gambar 2

keadaan kapal telah ditulis ( draft Gelombang akan mengalir searah

kapal, jumlah air tawar, jumlah dengan kapalnya (gambar B)

bahan bakar, trim kapal, dll )


Jika kecepatan kapal bertambah

C. Pengaruh Perairan Dangkal atau maka tinggi gelombangnya akan

Sempit SQUAT bertambah dan sebaliknya, karena

Jika kapal melaju maka akan lembah gelombang berada di tengah-

timbul gelombang haluan dan yang tengah, maka kapal akan turun ,

tinggi di depan kapal, dan dibagian karena dari kedudukan gelombang

tengah akan timbul lembah gelombang tersebut, maka objek (kapal) akan

dan dibelakang timbul gelombang mencari keadaan seimbang terhadap

buritan yang tinggi. keadaan jika diam. Dalam hal ini

dinamakan kapal mengalami SQUAT,


yaitu penyebab dari penurunan yang sempit sebanding dengan gejala

sejajar dan trim yang baru. Besarnya arusnya.

tergantung dari bentuk kapal,

kecepatan kapal, kedalaman alur dan Squat di perairan sempit dan dangkal

lebar alur. Kalau UKC (Under Keel SQUAT = 2CB X V² meter

Clerarence)-nya kecil maka kapal dapat 100

kandas. Ket :

Squat tergantung dari : CB : KOEFISIEN BLOCK

1. Bentuk kapal V : KEC. KAPAL

1. Kecepatan kapal

2. Coefisien block (CB) Diperairan dalam dan lebar (deep water)

3. Dalam dan lebarnya alur = cb x V2 (meter)

100

D. Pengaruh Lebar Alur Pelayaran

Semakin sempit lebar alur, maka

semakin besar perbedaan tinggi antara

gelombang haluan dan gelombang

buritan serta penurunan air dibagian

tengah kapal. Berarti semakin sedikit

air yang berada di bawah lunas, maka Apabila sebuah kapal memasuki

kapal akan mengalami SQUAT yang perairan dangkal dan sempit, maka

lebih besar. Jika kecepatan yang akan terjadi pengurangan jarak antara

dikurangi maka secara otomatis dasar dan lunas kapal (UKC atau

penambahan tenggelam atau squatnya Under Keel Clearence) yang

akan berkurang atau lebih kecil. disebabkan oleh adanya squat.

Pembentukan gelombang di perairan


Disamping itu terjadi pula a. Aspek - aspek yang mempengaruhi olah

pengaruh hisapan karena lebar kapal gerak kapal dari dalam meliputi :

dan lebar perairan sempit, yang - Aspek dari dalam sifat tetap

memperkecil jarak bebas antara kedua - Bentuk kapal

lambung kapal dengan kedua sisi dari - Macam dan kekuatan mesin

perairan sempit itu. - Jumlah, tempat dan macam baling –

Pengaruh yang terjadi yang baling

disebabkan adanya gaya gesekan air - Jumlah tempat, macam bentuk dan

dari gerakan kapal terhadap dasar ukuran daun kemudi

perairan dan terhadap kedua sisi - Sarat

perairan - Trim

- Keadaan muatan

- Teritip

b. Aspek - aspek yang mempengaruhi olah

gerak kapal dari luar meliputi :

- Angin
H
- Arus

B - Ombak
Gambar 3
- Kedalaman dan luas perairan

Kemampuan sebuah kapal untuk 2. Untuk menjadi seorang pelaut yang

merubah kedudukannya dari suatu professional, perlu memenuhi beberapa

tempat ke tempat lain yang di kehendaki persyaratan sehingga dalam bekerja di

atas kapal benar – benar cakap, terampil,


III. PENUTUP
Kesimpulan bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi
1. Dalam olah gerak kapal terdapat dua serta berilmu dan berakhlak.
aspek, yaitu :
3. Sewaktu mengolah gerak kapal pada IV. DAFTAR PUSTAKA
1. www.shiptoshipplan.co.id
perairan sempit dan dangkal di sungai
2. Ship To Ship Plan “In accordance with
Belawan saat melewati perkampungan, Chapter 8 of MARPOL Annex I,as
amended by Resolution MEPC.186(59) “
dermaga, tempat berlabuh atau
3. P2TL, “OlahGerakKapal”, AMNI
pelampung kepil maka perwira kapal Semarang.

harus berhati – hati supaya kapal dalam 4. Tim FIP – IKIP SEMARANG,”
OlahGerakKapal “
keadaan aman.
5. Willem De Rozari, “ OlahGerakKapal
4. Dalam alur perairan sempit di suatu “, Flat G, Comp, TCAP Jakarta

tikungan yang tajam perwira harus 6. Tim BPLP Semarang, “


OlahGerakKapal “ , BPLP Semarang
memperlihatkan cara olah gerak yang
7. SHIP-TO-SHIP (STS) TRANSFER
benar supaya kapal tidak mengalami OPERATION “Annex I”
kekandasan dan selalu berhati – hati saat

mengolah gerak kapal.

Berlayar mengikuti alur dengan kecepatan

ekonomis maka dapat menghemat bahan

bakar

Anda mungkin juga menyukai