OLEH
AL FIKAR
NIM 14010381
OLEH
AL FIKAR
NIM 14010381
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Al Fikar
NIM. 14010381
Disahkan oleh
ii
PENGENALAN PERALATAN PENENTUAN LAJU
KOROSI PADA PROSES PRODUKSI GAS BUMI DI
LABORATORIUM KOROSI PPPTMGB “LEMIGAS”
Nama : Al Fikar
NIM : 14010381
Pembimbing : Isnani Agriandita, M.Sc
Pembimbing lapangan : Keffy Tasliyana, S.T
ABSTRAK
iii
K AT A PE NG A N T AR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
Praktek .
membantu menyelesaikan laporan kerja praktek ini baik secara materil maupun
1. Ibu Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T selaku Ketua Yayasan Bina Islamy.
Perminyakan.
terdapat kekurangan baik dari segi penulisan maupun dalam menyajikan data.
Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.2.3 Faktor pH ................................................................... 9
5.2.2 Bahan........................................................................... 34
vii
5.3 Langkah Pengujian .................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
VIII
DAFTAR SINGKATAN
1. CR : Corrosion Rate
2. DC : Direct Current
4. pH : Power of Hydrogen
ix
BAB I
PENDAHULUAN
maupun tidak langsung. Di bidang industri minyak dan gas, proses korosi
adalah suatu masalah yang penting dan perlu diperhatikan karena dampak
akibat dari korosi cukup besar. maka dari itu dilakukan pengaplikasian
salah satu diantaranya TAFEL. Metode ini sering digunakan pada pengujian
menggunakan software.
hubungan antara arus dan potensial yang terjadi dari suatu reaksi reduksi
1
2
Tema yang akan diambil dalam Kerja Praktek ini adalah tentang
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BALONGAN.
mahasiswa melakukan kerja praktek dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan
yang diperoleh di bangku kuliah dalam praktek dan kondisi kerja yang sebenarnya,
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Korosi
berupa air, udara, gas, larutan asam, dan lain-lain (Rini Riastuti dan Andi
Rustandi, 2008).
proses korosi adalah suatu masalah yang penting dan perlu diperhatikan
karena dampak akibat dari korosi cukup besar. Contoh di bidang industri
minyak dan gas dari pengeboran menuju platform proses, maka akan
konstruksi dengan logam yang lebih tebal (over design). Dampak secara
5
6
gas terhenti, image perusahaan menurun, nilai saham menjadi turun, dan
menjelaskan mengenai korosi ini, yaitu reaksi kimia antara logam dengan
zat-zat yang ada disekitarnya atau dengan partikel-partikel lain yang ada
di dalam logam itu sendiri. Jadi dilihat dari sudut pandang kimia, korosi
penyerangan logam besi oleh gas oksigen (O2) atau oleh gas belerang
menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari
a. Oksigen (O2)
pada metal seperti laju korosi pada mild stell alloys akan
kandungan klorida.
b. Karbondioksida (CO2)
korosi.
9
2.2.3 Faktor pH
sedikit terkorosi dalam suasan basa. Sifat ini dapat dijelaskan dengan
a. Asam
+ 2+
Fe + 2H → Fe + H2
b. Basa
-
Basa adalah senyawa yang dapat menghasilkan ion OH
-
ion. OH tidak beraksi langsung dengan logam. Reaksi akan
Fe + OH → Tidak bereaksi
-
Fe + 2OH → Fe(OH)2
mengendalikan korosi.
10
digunakan untuk mengetahui laju korosi pada logam atau sampel dari suatu
struktur sehingga kita dapat memprediksi kapan dan berapa lama struktur itu
dapat bertahan terhadap serangan korosi, yaitu dengan uji bubble test.
pengaplikasian laju korosi dari suatu sampel yang berbahan dasar baja
o
dengan kondisi suhu maksimal 70 C dan tekanan atmosferik, Tes
gelembung juga dikenal sebagai uji korosi yang diaduk dengan stirrer
dalam 1-L Beaker Glass atau Labu Erlenmeyer dan tutup kaca
outlet gas. Dalam gelembung test, komposisi dan suhu bidang bisa
o o
disimulasikan, untuk kondisi suhu maksimal 60 C – 70 C dan
korosi yang terjadi, metode ini mengukur laju korosi pada saat
antara arus dan potensial yang terjadi dari suatu reaksi reduksi –
.
Corrosion Rate ( mpy ) = …………….Persamaan 2.1
0,00327
METODOLOGI PENELITIAN
melakukan studi kasus, yaitu mengangkat suatu kasus yang dijumpai ditempat
Kerja Praktek menjadi suatu kajian sesuai dengan bidang keahlian yang ada,
ataupun melakukan pengamatan terhadap kerja suatu proses atau alat untuk
Untuk mendukung Kerja Praktek dan kajian yang akan dilakukan, maka
Merupakan data yang diperoleh dari buku – buku atau HAND BOOK
sebagai bahan tambahan dalam penyusunan laporan yang berkaitan dengan
topik yang di tulis, yaitu dengan tema Pengenalan Uji BUBBLE dengan
TEST
Metode Tafel.
informasi tentang alat uji bubble test beserta komponennya maka penulis
dari komponen alat tersebut yang akan menjadi sumber dalam pembuatan
laporan.
13
14
Data – data atau informasi dari pengenalan alat yang di dapat dari
yang bersangkutan.
15
Langkah
Laju Korosi
Effisiensi Inhibisi
dunia, para pendiri Lembaga Minyak dan Gas Bumi telah mempelajari dari
dan pengembangan di bidang minyak dan gas bumi untuk disesuaikan dan
diterapkan. Maka sejak tahun 1977, Lembaga Minyak dan Gas Bumi
16
17
1748 tahun 1992 pada tanggal 31 Desember 1992 maka struktur organisasi
tahun 2001 tanggal 2 Maret 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
karena hampir semua pengetahuan, data dan tenaga kerja ahli di bidang
milik negara.
dan Gas Bumi dengan tugas mendirikan dan membentuk Lembaga Minyak
mengelolanya.
Bumi.Badan inilah yang bertugas sebagai pusat riset dan latihan, yang
Internasional-Indonesia.
sampai dengan saat ini memiliki visi dan misi yang menunjang kinerja
4.1.1 Visi
4.1.2 Misi
kebijakan.
andalan.
4.1.3 Tugas
bidang minyak dan gas bumi, tugas tersebut antara lain yaitu :
cadangan migas.
yang dapat mengurangi beban migas, sehingga sumber daya migas dapat disalurkan kearah
baik dampak fisis maupun dampak sosial, sehingga dapat memelihara kelestarian lingkungan.
material, bahan dan alat produksi dalam negeri di industri migas, sehingga dapat menunjang
4.1.4 Fungsi
hulu dan hilir minyak dan gas bumi, serta pengelolaan sarana dan prasarana penalitian dan
pengembangan teknologi.
pelayanan jasa teknologi serta kerja sama penggunaan sarana dan prasarana penelitian dan
pengembangan teknologi.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang terletak di Jl. Ciledug
Raya Kav. 109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Wilayah kerja
PPPTMGB “LEMIGAS” berada di atas tanah 12,4 Hektar dengan total luas
2
gedung laboratorium dan gedung penunjang 54,534 m .
baik yang telah berstatus pegawai negeri maupun honorer dan dipimpin oleh
seorang kepala pusat, serta terbagi dalam beberapa bidang-bidang dan Sub
23
crude dan proses setelah crude menjadi produk jadi. Setiap bidang dan sub
kelompok dibagi atas gedung – gedung, fasilitas dan prasarana seperti yang
Bidang Tata
Usaha
Usaha
Sub Bidang Sub Bidang
KPRT
Sub Bidang Ekploitasi Sub Bidang Sub Bidang
Sarana dan
Penyiapan Afiliasi Jasa
Pengembangan KPRT
Rencana Teknologi
Ekplorasi
Sub Bidang
Sub Bidang Sub Bidang
KPRT Proses
Pengoprasian
Aplikasi Produk
KPRT Gas
menunjang penelitian di sektor hulu maupun hilir. Sarana dan fasilitas yang
2
1. Gedung-gedung laboratorium dan penunjang seluas 54,534 m di atas
tanah seluas 12,4 Hektar.
a. Laboratorium Statigraphy.
b. Laboratorium Sedimentologi.
3. Laboratorium Akreditasi.
e. Laboratorium Biotechnologi.
c. Laboratorium PVT.
b. Laboratorium Kromatografi.
a. Perpustakaan Lingkungan.
b. Buku-buku Koleksi.
c. Jurnal Ilmiah.
d. Laporan Ilmiah.
e. Microfiche.
f. Database Instansi.
BAB V
Larutan uji yang terdiri dari campuran air dengan senyawa korosif
yaitu field brine water atau synthetic brine water atau media fluida lain
cell – kettle test kit . Setelah dipurging dengan gas nitrogen untuk
harus bebas oksigen, benda uji dimasukkan ke dalam bejana uji yang
dilanjutkan dengan bubbling menggunakan gas korosif CO2 atau H2S, jika
27
28
Definisi : Alat ini merupakan bejana yang terbuat dari bahan yang
Fungsi : Alat ini digunakan sebagai tempat media yang akan diuji.
c. Counter Electrode
bejana uji
Gamry Instrument.
elektrokimia.
System
e. Hot Plate
f. Magnetic Stirrer
g. Micropipet
tertentu.
h. pH Meter
i. Reference Electrode
pengukur.
larutan uji.
k. Timbangan Analitik
l. Working Electrode
5.2.2 Bahan
a. Aceton
b. Benda Uji
c. Inhibitor Corrosion
d. Larutan Uji
mentah.
e. Resin
atau Electrochemical Cell yang telah dilengkapi dengan magnetic stirrer atau alat pengaduk
tingkat yang dikehendaki, biarkan sampai panas tercapai, pemanas dilakukan secara perlahan
lebih 250 ml/min selama waktu yang ditentukan dan laju pengadukan dengan kecepatan yang
ditentukan.
kedalam larutan uji melalui lubang yang tersedia pada tutup electrochemical cell, lalu
benda uji.
kembali untuk pengujian berikutnya dengan cara memoles pada grade kekasaran yang telah
terhadap dua larutan yaitu larutan uji tanpa inhibitor atau blanko,
konsentrasi tertentu.
39
Setelah data laju korosi dari pengujian larutan blanko atau tanpa
Effisiensi Inhibisi,% = −
……………………..Persamaan 5.1
5.5 Pembahasan
sendiri yaitu adanya gas terlarut, suhu dan pH, maka dari itu perlu
mengetahui laju korosi pada logam atau sampel dari suatu struktur sehingga
kita dapat memprediksi kapan dan berapa lama struktur itu dapat bertahan
terhadap serangan korosi, yaitu salah satunya dengan uji bubble test.
pengaplikasian laju korosi dari suatu sampel yang berbahan dasar baja
o
dengan kondisi suhu maksimal 70 C dan tekanan atmosferik. Inhibitor
dengan kadar sangat kecil (ukuran ppm) guna mengendalikan korosi. Dalam
beda potensial objek sehingga didapat laju korosi yang terjadi, metode ini
mengukur laju korosi pada saat diukur saja dimana memperkirakan laju
hubungan antara arus dan potensial yang terjadi dari suatu reaksi reduksi –
memperoleh suatu estimasi dari laju korosi logam dalam larutan secara
akurat.
Larutan uji yang terdiri dari campuran air dengan senyawa korosif (
field brine water atau synthetic brine water ) atau media fluida lain yang
kettle test kit . Setelah dipurging dengan gas nitrogen untuk menghilangkan
oksigen dalam larutan , hal ini dilakukan jika pengujian harus bebas
dengan bubbling menggunakan gas korosif CO2 atau H2S, jika diperlukan.
untuk pengujian ini yaitu, Alat poles merupakan peralatan untuk persiapan
akhir dari benda uji atau sampel sebelum digunakan dalam pengujian untuk
meratakan permukaan sampel hingga tidak ada suatu goresan, alat ini
electrochemical cell merupakan bejana yang terbuat dari bahan yang tahan
terhadap korosi dan panas, Alat ini digunakan sebagai tempat media yang
akan diuji, Counter electrode merupakan suatu elektroda dari logam inert
platinum yang terletak pada tutup bejana uji, alat ini memiliki peran dalam
dengan perangkat lunak Gamry Framework versi 4.2. 2002 dari Gamry
pengujian bubble test, Alat yang digunakan untuk memanaskan larutan uji
jumlah kecil secara akurat, Alat ini digunakan unuk mengambil larutan
dapat mengukur suatu tingkat keasaman dan kebasaan, Alat ini digunakan
untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan pada suatu larutan yang
alat pengukur, Alat ini digunakan sebagai sensor perbedaan potensial yang
tabung gas yang berisi gas CO2 lengkap dengan regulator dan selang gas,
Tabung gas ini digunakan sebagai media tambahan larutan uji, Timbangan
analitik Merupakan suatu alat yang memiliki prinsip neraca, Alat ini
digunakan untuk menimbang bahan kimia yang akan dijadikan larutan uji,
penempatan sempel baja yang akan diuji, Alat yang digunakan untuk
mengukur laju dan karakteristik korosi pada sempel baja yang diuji.
lainnya, Benda uji berupa material logam. Jenis dan grade material sesuai
dengan maksud dan tujuan pengujian. Bentuk spesimen uji silinder dengan
Larutan uji merupakan bahan yang digunakan untuk pengujian, jenis dan
44
pada lingkungan minyak dan gas bumi umumnya menggunakan field brine
water atau synthetic brine water yang dicampur dengan hidrokarbon seperti
larutan uji sebanyak 500 mL kedalam bejana uji atau Electrochemical Cell
yang telah dilengkapi dengan magnetic stirrer atau alat pengaduk lainnya
dan diletakkan di atas hot plate atau alat pemanas, Mengukur pH larutan uji
oksigen terlarut harus 5 ppb atau lebih rendah, Mengalirkan gas CO2 ke
dalam larutan uji dengan laju kurang lebih 250 ml/min selama 30 menit dan
uji, Memasukkan benda uji yang telah disiapkan working electrode kedalam
larutan uji melalui lubang yang tersedia pada tutup electrochemical cell, lalu
45
korosi, dan catat hasil pengujian, Mengukur ulang pH larutan uji, Setelah
dianggap aman, larutan uji sudah dingin. Maka lepaskan perangkat peralatan
yang ada ditutup bejana uji, termasuk benda ujinya. Lakukan pengamatan
visual terhadap benda uji, Benda uji yang digunakan pada pengujian di atas
pada grade kekasaran yang telah ditentukan dan mencucinya dengan aceton.
dua larutan yaitu larutan uji tanpa inhibitor atau blanko, dan larutan uji
Inhibitor untuk prosedur yang digunakan sesuai atau sama dengan prosedur
pada pengujian dan karakteristik korosi, untuk hasil data diterangkan dengan
prosedur yang digunakan sesuai atau sama dengan prosedur pada pengujian
Setelah data laju korosi dari pengujian larutan blanko atau tanpa
inhibisi untuk mengetahui berapa persen kinerja inhibitor dari sampel yang
6.1 Kesimpulan
pengaplikasian laju korosi dari suatu sampel yang berbahan dasar baja
o
dengan kondisi suhu maksimal 70 C dan tekanan atmosferik, Tes
gelembung juga dikenal sebagai uji korosi yang diaduk dengan stirrer
sebagai tes ketel, Tes dilakukan dalam 1-L Beaker Glass atau Labu
Erlenmeyer dan tutup kaca pada bejana memiliki port akses untuk
mengukur hubungan antara arus dan potensial yang terjadi dari suatu reaksi reduksi –
oksidasi yang akan menentukan karakteristik kurva polarisasinya, Salah satu metode yang
sering digunakan adalah ekstrapolasi tafel, Konsep dasar pengukuran laju korosi dengan
metode ektrapolasi tafel adalah teori potensial gabungan ( mix potential ). Metode ini
digunakan untuk memperoleh suatu estimasi dari laju korosi logam dalam larutan secara
akurat.
46
47
3. Larutan uji yang terdiri dari campuran air dengan senyawa korosif yaitu field
brine water atau synthetic brine water atau media fluida lain yang dikehendaki, dimasukkan ke
dalam bejana uji yaitu electrochemical cell atau kettle test kit . Setelah dipurging dengan gas
nitrogen untuk menghilangkan oksigen dalam larutan, hal ini dilakukan jika pengujian harus
bebas oksigen, benda uji dimasukkan ke dalam bejana uji yang dilanjutkan dengan bubbling
menggunakan gas korosif CO2 atau H2S, jika diperlukan. pada kondisi operasi pengujian yang
telah ditetapkan seperti tekanan, temperature, dan laju aliran ( laju stirring ). Kemudian, dengan
4. Keseluruhan alat yang paling sering digunakan pada pengujian ini yaitu,
Alat poles, Bejana Uji atau Electrochemical Cell, Counter Electrode, DC 105 Corrosion
yang digunakan pada pengujian ini yaitu Aceton, Benda Uji ( dilakukan
6.2 Saran
orang yang ahli dan kompeten dalam pekerjaan tersebut agar tidak menimbulkan indikasi
bahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Gas
LAMPIRAN
Curriculum Vitae
Name : Al Fikar
Place, Date of Birth : Jakarta, 10 Maret 1998
Address : Jln. Papanggo III No 53, RT 05/05 Kel. Papanggo Kec.
Tg. Priok – North Jakarta (14340)
Marital Status : Single
Nationality : Indonesian
Religion : Muslim
Telephone / e-mail : 085974302969 / 14010381alfikartpf@gmail.com
Education Background
SCHOOL IN OUT
Papanggo 02 Elementary School, North Jakarta 2002 2008
65 Junior High School, North Jakarta 2008 2011
Yappenda Senior High School , North Jakarta 2011 2014
Balongan Oil and Gas Academy , Indramayu 2014 -
Practicum/ Field Trip
MOMENT PLACE YEAR
Practicum of Geologi Dasar 2015
Practicum of Fisika Dasar I 2015
Practicum of Kimia Dasar I 2015
Balongan Oil and
Practicum of Fisika Dasar II 2016
Gas Academy,
Practicum of Kimia Dasar II 2016
Indramayu
Practicum of Uji Lab Lumpur 2017
Practicum of Penilaian Formasi 2017
Practicum of Analisa Fluida Reservoir 2017
Visited to Stone Garden Bandung 2016
Organization Background
Year
- Members of Rohis Religion Muslim Yappenda senior High School 2012
CBS Certification the English course the elementary I,II & III 2006
Al Fikar