Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS INDONESIA

Paper review Berdasarkan Referensi buku “ Fundamentals Of Reservoir Engineering” By : L.P.


Dake Pada Bab I : Some Basic Concepts of Reservoir Engineering

TUGAS
REKAYASA RESERVOIR

Disusun oleh :

GUNTUR ADHAM SYAH PUTRA 2306175516

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMARIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN FISIKA
PEMINATAN GEOFISIKA RESEVOIR
UNIVERSITAS INDONESIA
2024
Judul Buku : Fundamentals of Reservoir Engineering
Judul Bab : Some Basic Concepts In Reservoir Engineering
Tahun : 1978
Penulis : L.P Dake

Topik yang dibahas


Memperkenalkan konsep-konsep dasar dari rekayasa reservoir, memberikan landasan komprehensif
untuk memahami kompleksitas yang terlibat dalam pengelolaan reservoir hidrokarbon. Berikut
ringkasan topik yang dibahas dalam bab tersebut :
1. Definisi dan ruang lingkup rekayasa reservoir.
2. Jenis dan properti dari reservoir hidrokarbon.
3. Klasifikasi dan karakteristik dari fluida reservoir.
4. Konsep dan metode neraca bahan.
5. Prinsip dan teknik analisis kinerja reservoir.
6. Tujuan dan tantangan manajemen reservoir.
Asumsi-asumsi yang dibuat
Reservoir minyak yang ada di bawah tanah merupakan kompleks sistem yang dapat dijelaskan melalui
sistem model termodinamika yang homogen, isotropik, dan berpori, yang terdiri dari tiga fase: minyak,
air, dan gas. Dalam upaya untuk memudahkan pemodelan, beberapa asumsi diterapkan pada reservoir
tersebut. Pertama, tekanan reservoir dianggap hanya tergantung pada kedalaman, tanpa adanya gradien
tekanan horizontal. Selanjutnya, reservoir diasumsikan homogen dan isotrop, dengan mengabaikan
variasi sifat batuan dan fluida dalam arah manapun. Ketiga, reservoir dianggap terdiri dari satu fase
fluida, sehingga tidak ada perubahan fase yang disebabkan oleh perubahan tekanan atau suhu. Keempat,
reservoir dianggap tak terbatas, mengabaikan pengaruh batas reservoir atau sumur-sumur lain terhadap
aliran fluida. Terakhir, asumsi bahwa reservoir bersifat stasioner, tanpa perubahan volume pori atau
kompresibilitas batuan dan fluida.
Dalam pemodelan reservoir, konsep sel grid digunakan, di mana reservoir dibagi menjadi blok-blok
elemen kubus. Setiap sel grid diasumsikan memiliki sifat fisik yang konstan, seperti tekanan,
temperatur, saturasi, dan permeabilitas. Aliran fluida dalam reservoir dijelaskan oleh persamaan difusi,
yang memperhitungkan hubungan antara gradien tekanan, viskositas, dan koefisien difusi dari fluida
yang mengalir. Untuk menyelesaikan persamaan difusi ini, metode numerik seperti metode beda hingga
atau metode elemen hingga diterapkan. Dengan pendekatan ini, kita dapat efektif memahami dan
memodelkan perilaku aliran fluida dalam reservoir minyak bawah tanah.
Kegunaan atau manfaat dalam operasi migas
kegunaan atau manfaat teknik reservoir dalam operasi migas berdasarkan apa yang ditulis di bab 1 ini
adalah sebagai berikut:
• Teknik reservoir dapat membantu menentukan cadangan minyak dan gas yang terdapat dalam
suatu reservoir, yaitu jumlah minyak dan gas yang dapat diproduksikan secara ekonomis dari
reservoir tersebut. Cadangan minyak dan gas merupakan salah satu faktor penting dalam
menilai nilai ekonomi dari suatu lapangan migas.
• Teknik reservoir dapat membantu merencanakan strategi produksi yang optimal untuk
mengelola reservoir minyak dan gas, yaitu cara-cara untuk mengekstraksi minyak dan gas dari
reservoir dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Strategi produksi meliputi pemilihan
lokasi sumur, metode pengeboran, sistem pengangkatan, teknik perawatan sumur, dan teknik
peningkatan perolehan minyak dan gas.
• Teknik reservoir dapat membantu mengoptimalkan pemulihan minyak dan gas dari suatu
reservoir, yaitu persentase minyak dan gas yang dapat diproduksikan dari total minyak dan gas
yang terdapat dalam reservoir. Pemulihan minyak dan gas dapat ditingkatkan dengan
menggunakan berbagai metode, seperti injeksi gas, injeksi air, injeksi bahan kimia, injeksi uap,
dan injeksi mikroba.
• Teknik reservoir dapat membantu memantau dan mengevaluasi kinerja reservoir selama
proses produksi, yaitu bagaimana reservoir berperilaku dan bereaksi terhadap tekanan, suhu,
aliran fluida, dan intervensi manusia. Kinerja reservoir dapat diamati dengan menggunakan
berbagai alat pengukuran, seperti alat logging, alat uji sumur, alat sampling, dan alat seismik.
• Teknik reservoir dapat membantu mengendalikan dan mengurangi risiko dan dampak
lingkungan yang terkait dengan operasi migas, yaitu potensi bahaya dan kerugian yang dapat
ditimbulkan oleh operasi migas terhadap keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Risiko dan
dampak lingkungan dapat diminimalkan dengan menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan, menerapkan standar keselamatan yang ketat, dan melakukan mitigasi dan
remediasi bila terjadi kecelakaan atau pencemaran.
Batas-batasan atau Limitasi dari Teknik Reservoir
• Ketidakpastian tentang sifat dan karakteristik reservoir, seperti porositas, permeabilitas,
saturasi, tekanan, dan temperatur.
• Kesulitan dalam mengukur dan memantau parameter reservoir secara langsung dan akurat,
sehingga memerlukan metode inversi, interpolasi, dan ekstrapolasi.
• Kompleksitas dalam memodelkan dan mensimulasikan perilaku aliran fluida di reservoir, yang
melibatkan persamaan diferensial parsial nonlinier dan heterogen.
• Keterbatasan dalam mengendalikan dan mengoptimalkan produksi hidrokarbon dari reservoir,
yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi, teknis, lingkungan, dan regulasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Beberapa kelebihan dari teknik reservoir berdasarkan bab ini adalah:

• Teknik reservoir dapat membantu mengoptimalkan produksi dan pemulihan hidrokarbon dari
suatu reservoir.
• Teknik reservoir dapat membantu menganalisis dan mengevaluasi sifat-sifat fisik dan kimia
dari reservoir, fluida, dan batuan.
• Teknik reservoir dapat membantu merancang dan mengimplementasikan strategi-strategi
peningkatan pemulihan, seperti injeksi air, injeksi gas, dan perpindahan tak sepadan.
• Teknik reservoir dapat membantu memodelkan dan mensimulasikan perilaku aliran fluida
dalam reservoir dengan menggunakan persamaan diferensial, metode numerik, dan perangkat
lunak khusus.
Beberapa kekurangan dari teknik reservoir berdasarkan buku ini adalah:

• Teknik reservoir membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup tinggi dalam bidang
matematika, fisika, kimia, dan komputer.
• Teknik reservoir menghadapi banyak ketidakpastian dan tantangan dalam mengukur dan
memprediksi sifat-sifat reservoir, seperti heterogenitas, anisotropi, dan efek non-linier.
• Teknik reservoir bergantung pada data dan informasi yang akurat dan lengkap dari sumur,
pengujian, dan pengukuran lapangan, yang mungkin tidak selalu tersedia atau dapat diandalkan.
• Teknik reservoir harus mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan
regulasi dalam membuat keputusan teknis.
Kesimpulan
Pada bab satu ini yang berjudul “SOME BASIC CONCEPTS IN RESERVOIR ENGINEERING”
memberikan gambaran tentang Teknik Reservoir, sebuah disiplin ilmu yang bertujuan untuk memahami
bagaimana fluida dalam reservoir hidrokarbon berperilaku. Fokus utamanya adalah untuk
mengoptimalkan produksi dan pemulihan hidrokarbon. Dalam pengembangan teknik reservoir,
pengetahuan mendalam tentang sifat fisik dan kimia fluida serta batuan reservoir sangat penting,
bersama dengan pemahaman tentang hubungan PVT yang menggambarkan perilaku fluida dalam
reservoir.
Teknik reservoir mengandalkan prinsip-prinsip dasar fisika, seperti hukum konservasi massa dan energi,
untuk menganalisis dan memodelkan aliran fluida dalam reservoir. Dengan kata lain, kita menggunakan
pengetahuan tentang bagaimana massa dan energi terjaga untuk menyelidiki bagaimana fluida bergerak
di dalam reservoir. Semua ini dilakukan dengan tujuan agar kita dapat merancang strategi produksi yang
optimal.
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat diambil dari bab ini adalah bahwa Teknik Reservoir adalah
bidang yang mencakup pengetahuan tentang sifat-sifat fluida dan batuan reservoir, serta penerapan
hukum-hukum fisika dasar untuk menganalisis dan memahami aliran fluida dalam upaya untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan pemulihan hidrokarbon.

Anda mungkin juga menyukai