PROPOSAL
Oleh:
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun proposal ini
dengan baik. Dalam proposal ini membahas mengenai tinjauan umum kerja praktek.
Proposal ini dibuat dengan didasarkan pada berbagai sumber pembahasan dan
disertai dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan proposal
ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta era perdagangan
bebas, maka keunggulan kompetitif Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang
kompeten dan berkualitas sangat dibutuhkan untuk dapat mengelola kekayaan Sumber
Daya Alam (SDA) khususnya minyak dan gas bumi.
PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java Field merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang telah
menggunakan teknologi serta peralatan canggih untuk mendukung proses produksinya.
Keahlian dan keterampilan operator pelaksana merupakan prasyarat yang tidak bisa
ditawar agar proses produksi dapat berjalan dengan aman, efektif, efisien serta aman
lingkungan.
Peningkatan kompetensi tenaga kerja dapat dilakukan melalui jalur pendidikan
dan/atau pelatihan. Pendidikkan akademis yang ditunjang dengan praktek lapangan
kerja (kerja Praktek) di dunia industri merupakan salah satu upaya agar dapat terwujud
SDM yang siap berkembang. Kerja praktek merupakan kuliah wajib bagi yang sudah
hampir menyelesaikan perkuliahannya.
Atas dasar pemikiran tersebut, kami selaku mahasiswa/i Universitas Trisakti
jurusan Teknik Perminyakan bermaksud mengajukan permohonan agar dapat
melakukan kerja praktek di PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java Field.
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek adalah salah satu mata kuliah wajib untuk prasyarat dalam
kurikulum akademik di Program Studi Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti
dengan bobot akademis 1 sks. Maksud dari kerja praktek ini adalah mendapatkan
pengalaman dalam dunia bekerja secara teoritis dan pengaplikasiannya di lapangan.
Kerja praktek (KP) ini merupakan bagian dari visualisasi ilmu yang telah diperoleh
selama perkuliahan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang ingin dicapai dalam kegiatan kerja praktek
diantaranya adalah:
● Untuk memenuhi salah satu kurikulum pada Program Studi Teknik Peminyakan,
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti.
● Melatih calon sarjana Teknik Perminyakan agar memiliki kemampuan bekerja
baik secara individu maupun team work.
● Dapat mengetahui operasi pengeboran dan penyelesaian pada sumur minyak
atau gas bumi.
● Melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh pada kondisi sebenarnya (di Lapangan).
● Untuk mengetahui aplikasi pengangkatan dan pengujian sumur.
Bagi Mahasiswa:
● Menambah pengalaman praktek di lapangandan mampu mengaplikasikan semua
teori kuliah dengan di lapangan yang sebenarnya, sehingga pada nantinya dapat
digunakan sebagai bekal di kemudian hari.
● Mengetahui secara langsung semua aspek yang terkait dalam eksplorasi maupun
eksploitasi minyak bumi dan beberapa metoda peningkatan laju produksi
minyak bumi.
● Dapat mengaplikasikan teori dan konsep-konsep dalam perkuliahan Teknik
Reservoir, Teknik Pemboran, Teknik Produksi, Ekonomi Migas, dan seluruh
praktikum yang telah diberikan.
Bagi Perusahan:
● Memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pontensial.
● Membantu menyelesaikan pekerjaan yang terdapat dalam pada perusahaan
tempat mahasiswa tersebut melaksanakan Kerja Praktek (KP).
● Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan kerjasama antara perusahaan dan
instansi pendidikan dimasa yang akan datang, khususnya mengenai recruitment
tenaga kerja.
● Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di instansi
pendidikan.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Reservoir adalah batuan yang poros dan permeabel dimana sebagai tempat
akumulasinya hidrokarbon yang ada di bawah permukaan tanah. Proses akumulasi
minyak bumi di bawah permukaan haruslah memenuhi beberapa syarat, yang
merupakan komponen suatu reservoir minyak dan gas bumi.
3. Viskositas Oil
Dari grafik di bawah dapat dilihat bahwa pada tekanan diatas bubble point
setiap penurunan tekanan akan membuat viskositas dari oil akan menurun
sampai pada tekanan bubble point. Setelah mencapai bubble point akan
terjadi pembebasan gas dan membuat meningkatnya viskositas setiap
penurunan tekanannya karena menghilangnya fasa ringan dari oil tersebut.
4. Kompresibilitas Minyak
Adalah salah satu sifat fluida, yaitu seberapa mudah volume dari suatu massa
fluida dapat diubah apabila terjadi perubahan tekanan, artinya seberapa
mampu-mampatkah fluida tersebut.
Agar lebih mengenali data lapangan yang harus diperoleh untuk penyusunan
laporan disusun sebagai berikut :
a. Data sifat fisik batuan reservoir
b. Data sifat fisik fluida reservoir
c. Sejarah produksi sumur pada lapangan tertentu
Pemboran yakni suatu proses membuat lubang dengan peralatan tertentu atau
khusus, yang di lakukan menembus lapisan-lapisan di bawah permukaan bumi sampai
pada target yang akan di capai.
Beberapa tahapan pada operasi pemboran, yaitu :
a. Pemboran eksplorasi
Pemboran yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon serta
untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin.
b. Pemboran deliniasi
Pemboran yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas.pada
lapisan penghasilnya.
c. Pemboran pengembangan
Pemboran yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi.
d. Pemboran sumur-sumur sisipan ( Infil )
Pemboran yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada dengan tujuan
untuk mengambil hidrokarbon dari area yang tidak terambil oleh sumur-sumur
sebelumnya yang telah ada.
Operasi pemboran harus didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu :
a. Sulitnya pembebasan lahan, mengingat terjadinya overlaping ataskepentingan
tata guna lahan beberapa instansi, misalnya :
Daerah persawahan teknis
Daerah industri
Perkebunan dan Kehutanan
b. Kepentingan sosial ekonomi penduduk.
c. Harga lahan dan pembuatan lokasi yang cukup mahal.
d. Dan lain sebagainya.
Operasi pengeboran putar (Rotary Drilling) modern mempunyai satu tugas utama,
yaitu mengebor suatu lubang secara aman dilapisan permukaan bumi sampai menembus
formasi yang kaya akan minyak atau gas bumi (lapisan prospek). Lubang hasil
pengeboran tadi setelah bagian dalamnya dilapisi dengan casing disebut dengan lubang
sumur, menjadi penghubung antara formasi tersebut dengan permukaan tanah. Operasi-
operasi pengeboran ini dimungkinkan dengan menggunakan kompleks pengeboran
(Drilling Complex) yang bermutu tinggi, yaitu rig pengeboran putar yang modern
(Rotary Drilling Rig).
Secara umum di dunia perminyakan kita kenal ada 2 jenis pemboran yakni “
Overbalance Drilling “, di mana kondisi dari tekanan hidrostatis ( Ph ) lumpur kita
berada di atas tekanan formasi ( Pf ), jenis pemboran ini sering juga di sebut sebagai
pemboran konvensional. Selanjutnya yang kedua yakni “ Underbalance Drilling “, di
mana kondisi dari tekanan lumpur pemboran ( Ph ) di bawah dari tekanan formasi ( Pf ).
Rig pengeboran putar terdiri atas 5 (lima) sistem-sistem bagianutama :
1. Sistem Tenaga (Power System)
Gambar III.1. Sistem Tenaga
Pada operasi pemboran ini sering juga kita hadapi berbagai masalah yang terjadi
yang sering kita kenal sebagai “ Hole Problem “.
Berikut berbagai masalah yang biasanya terjadi :
● Shale Problem
Masalah ini terjadi saat kita menembus lapisan shale.Apabila lapisan shale
tidak kompak dapat menyebabkan runtuh nya formasi. Apabila menembus
lapisan shale yang sangat reaktif, maka dapat menyebabkan “ Swelling “.
● Kick
Kick ini terjadi apabila kondisi dari tekanan hydrostatic lumpur kita di
bawah tekanan formasi ( Ph< Pf ). Selain itu juga bias terjadi karena kita
menembus zona formasi “ Abnormal “.
● Loss Circulation
Permasalahan ini penyebabnya berbanding terbalik dengan “ Kick “, “
Loss “ terjadi akibat tekanan hydrostatic lumpur kita jauh di atas tekanan
rekah formasi ( Ph > Prf ). Selain itu,juga dapat terjadi jika kita menembus
lapisan yang “ Subnormal “.
Beberapa jenis Loss circulation :
o Seepage
o Partial
o Total
● Pipe Sticking
Yakni kondisi di mana rangkaian dari drill string kita tidak dapat bergerak
baik itu naik turun atau juga berputar, ini di sebabkan rangkaian kita
terjepit oleh runtuhnya formasi atau terjepitnya rangkaian pada dinding
lubang bor.
Berikut jenis dari pipe sticking :
● Mechanical pipe sticking
● Differential pipe sticking
● Key seat.
▪ Intermittent gas-lift
Gambar III.21. Siklus Operasi Intermitent Gas Lift
● Pompa (Pump)
▪ Pompa Sucker Rod
IV.4 Sarana
Adapun dalam pelaksanaan kerja praktek ini kami mengharapkan adanya
bantuan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi.