Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

OPTIMASI BIAYA REPARASI KAPAL DENGAN METODE QUALITY


FUNCTION DEPLYOMENT DAN LINEAR PROGRAMMING
(STUDI KASUS GALANGAN SURYA PT. PELNI SURABAYA)

SHIP REPAIR COST OPTIMIZATION USING QUALITY FUNCTION


DEPLYOMENT AND LINEAR PROGRAMMING METHOD
( CASE STUDY SURYA SHIPYARD PT.PELNI)
Rariya Budi Harta 1), Budi Santosa 2), Heri Supomo 2)
1) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
e-mail: rariyabudiharta@yahoo.com
2) Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Sukolilo Surabaya, 60111, Indonesia
3) Jurusan Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Sukolilo Surabaya, 60111, Indonesia

ABSTRAK
Galangan Surya PT.PELNI adalah sebuah galangan milik pemerintah (BUMN) yang
menerima proses repair kapal berbendera Indonesia (kapal milik PT.PELNI sendiri maupun
swasta). Galangan ini berdiri sejak tahun 1960an, dengan beberapa keputusan pemerintah
yang akhirnya merupakan bentukan dari gabungan beberapa perusahaan. Penelitian yang
dilakukan ini bertujuan untuk menentukan nilai optimal dari pembiayaan reparasi kapal
melalui Quality Function Deployment (QFD) dan Linear Progamming (LP).
Dalam perhitungan, diketahui ada nilai yang lebih tinggi dari anggaran yang disediakan
terjadi pada variable Pembersihan Sea Chest dengan nilai anggaran Rp.1.113.300 dan pada
solution value permintaan pelanggan Rp. 1.192.344, pada selisih tertinggi kedua di variable,
Pemadam kebakaran yang dianggarkan Rp. 540.000 menjadi Rp. 578.000 perhari nya. Dalam
perhitungan solution value yang memiliki nilai lebih rendah daripada nilai anggaran galangan
diantaranya Pelayanan kapal tunda (Tug boat) dianggarkan Rp. 1.350.000 menjadi Rp.
1.253.475 per jam nya, Pengecatan sarat dan garis air yang dianggarkan Rp. 3.600.000
menjadi Rp. 3.559.350.
Kesimpulan dalam thesis ini adalah apabila harga value lebih tingi, artinya respon teknis
tersebut dinilai lebih penting, dan sebaliknya. Maka penentuan harga yang optimal, dapat
ditemukan dan dapat digunakan pada kapal yang repair di Galangan Surya PT PELNI.
Kata kunci: Quality Function Deployment, Linear Progamming, Analisa biaya, Optimasi

ABSTRACT
Surya Shipyard PT. PELNI is a shipyard owned by the government that serves
Indonesian ship repair (PT PELNI’s ship or private). This shipyard was found in 1960, with
the government’s decision, which is formed from the combination of several companies.
Resesarch carried out aimed to determine the optimal value of ship repair cost using the
Quality Function Deployment and Linear Programming Method.
In the calculation, is known to have higer value than the budget provided sea chest cleaning
with Rp.1.113.300 from budget the solution value to be Rp. 1.192.344, in the 2nd highest is
fire fighter variable with Rp. 540.000 to be Rp. 578.000 perday. In calculating of solution

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

value, there is lower than budget are tug boat service, budget Rp. 1.350.000 to be Rp.
1.253.475 per hour, Painting draft and water line from Rp. 3.600.000 to be Rp. 3.559.350.
The result of this research shows when the solution value higher than budget, its mean
technical response not really important, and contrarily. Than the optimal value can be found
and can be used on ship repair in Surya Shipyard PT.PELNI
Keywords: Quality Function Deployment, Linear Progamming, Optimization repair cost

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara maritim. Pemerintah dewasa ini merencanakan industri
dibidang maritim secara lebih efektif. Thesis ini, fokus pada pelayanan yang diberikan oleh
galangan kapal kepada pemilik kapal, sebagai bentuk kontribusi penilaian (analisa) kepuasan
pelanggan (owner kapal) pada galangan kapal.
Pada kerangka pemikiran itulah, thesis ini diajukan membahas mengenai sudut
pandang pembiayaan dalam repair kapal. Industri maritim yang pesat saat ini diantaranya
adalah perbaikan kapal (doking/galangan kapal) yang memungkinkan kapal dapat melakukan
perbaikan dan juga perawatan rutin. Galangan-galangan kapal yang tersebar di seluruh
Indonesia hingga saat ini kurang berkembang. Selain karena kurangnya optimalisasi dari
pihak galangan, juga karena kurangnya perhatian pemerintah sehingga perkembangan di
bidang usaha ini sangat kurang. Tidak sedikit dari jumlah galangan swasta yang tersebar di
Indonesia sulit berkembang karena kondisi galangan yang masih kurang memadai, baik dari
segi peralatan dan fasilitas galangan maupun segi pengoperasian peralatan dan fasilitas
tersebut. Pemerintah seharusnya dapat memberikan dukungan dengan melakukan pengelolaan
secara professional dan promosi yang baik pada galangan-galangan, sehingga usaha galangan
pun dapat memberikan nilai yang maksimal bagi perekonomian negara. Pengembangan
galangan kapal juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang
terjun langsung dalam usaha tersebut, baik sebagai pengelola maupun sebagai pengguna.
Dapat pula dilakukan dengan mengoptimalkan perkembangan pengetahuan dan teknologi
yang ada saat ini, khususnya dalam bidang kemaritiman.
Mengingat akan nilai jual yang tinggi dan majunya bisnis ini nantinya, akan
banyaknya kompetitor yang melirik pada bisnis ini. Perlu dilakukan penilaian yang baik
mengenai kualitas perbaikan dan perhitungan biaya yang ada pada galangan kapal guna
memajukan perusahaan dan menutup jalan kompetitor dalam melampaui usaha perusahaan
yang kami pilih.
Potensi galangan kapal di Indonesia saat ini tercatat ada sekitar 240 galangan kapal,
(data: Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kepulauan Riau) yang sebagian besar adalah
galangan kapal dalam skala kecil dan 4 buah galangan kapal milik pemerintah yaitu : PT Dok
& Perkapal Kodja Bahari, PT PAL Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Surabaya dan PT
Industri Kapal Indonesia. Dimana total investasi di sector industri kapal ini sejumlah kurang
lebih 1.426 juta US Dollar dengan menyerap tenaga kerja sebesar 35.000 tenaga kerja.
Menurut data di Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kepulauan Riau dan SAJ 2009
(Ship Building Association of Japan), pada saat ini Indonesia memiliki sekitar 240 perusahaan
galangan dalam negeri yang tersebar di Indonesia, 37% berada di pulau Jawa, 26% di
Sumatra, 25% di Kalimantan dan 12% berada di kawasan timur Indonesia. Dalam hal ini perlu
kajian yang sangat obyektif, penuh kesadaran dan komperhensif tentang faktor-faktor
penyebab ketidakmampuan galangan kapal dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri.Terutama masalah biaya, dalam kenyataannya, sampai saat ini sering terjadi bahwa
biaya yang harus dialokasikan untuk suatu proses reparasi kapal tidak sesuai dengan harapan

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

para stakeholder, karena jumlah yang dianggarkan belum dapat sepenuhnya memberikan
kontribusi yang tepat terhadap kualitas yang diharapkan stakeholder dari proses reparasi
tersebut pada suatu segmen pasar tertentu.
Dari permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu metode yang mampu
mengakomodir keinginan stakeholder pada segmen tersebut, penerjemahan dalam teknis
proses reparasi kapal atau technical respons dengan biaya reparasi kapal tersebut, sehingga
terdapat suatu kesamaan persepsi antara stakeholder dan pihak galangan terhadap kualitas
dan biaya yang harus dianggarkan untuk proses reparasi kapal pada segmen tersebut.
Quality Function Deployment dan Linear Progamming merupakan salah satu metode yang
bisa diterapkan untuk mengakomodir berbagai permasalahan yang dihadapi dalam hal
pembiayaan reparasi kapal, juga dapat mengoptimalisasikan pembiayaan yang tersedia.
Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mendapatkan nilai optimal yang sesuai
dengan permintaan pelanggan. Adapaun nilai anggaran kapal yang diberikan galangan kapal
kepada owner merupakan harga standard dari IPERINDO 2009. Dari harga tersebut dicari
nilai optimal yang sesuai dengan keinginan pelanggan, dan mendapatkan alokasi dana yang
tepat.

METODE
Quality Function Deployment (QFD)
Penilaian kinerja kualitas produk dilaksanakan dengan alat analisis Quality Function
Deployment (QFD) yaitu suatu alat yang menggambarkan mekanisme terstruktur untuk
menentukan kebutuhan pelanggan dan menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut ke
dalam kebutuhan teknis yang relevan. QFD mencakup monitor dan pengendalian yang tepat
dari proses operasional menuju sasaran.
Menurut Lou Cohen, manfaat utama yang diperoleh dari penerapan QFD yaitu:
1. Rancangan produk dan jasa baru fokus pada kebutuhan pelanggan karena kebutuhan
pelanggan tersebut sudah lebih dipahami.
2. Kegiatan desain dapat lebih diutamakan dan dipusatkan pada kebutuhan pelangggan.
3. Dapat menganalisis kinerja produk/jasa perusahaan terhadap pesaing utama dalam
rangka memenuhi kebutuhan pelanggan utama pula.
4. Dapat memfokuskan pada upaya rancangan sehingga akan mengurangi waktu untuk
perubahan rancangan secara keseluruhan sehingga akan mengurangi waktu pemasaran
produk baru.
5. Dapat mengurangi frekuensi perubahan suatu desain setelah dikeluarkan dengan
memfokuskan pada tahap perencanaan sehingga akan mengurangi biaya untuk
memperkenalkan desain baru.
6. Dapat mendorong terselenggaranya tim kerja antar departemen.
7. Dapat menyediakan cara untuk membuat dokumentasi proses dan dasar yang kuat
untuk pengambilan keputusan.
Pada dasarnya QFD merupakan sekumpulan matrix yang digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam pengembangan produk. Dalam QFD sangat memungkinkan
untuk memberikan fokus pada kebutuhan konsumen sehingga diharapkan hal ini mampu
mengurangi biaya redesign atau modifikasi ulang dari produk tersebut, sehingga dapat
dilakukan penghematan.

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Linear Programming
Linear Programming adalah suatu metode matematika dalam menentukan alokasi
sumber-sumber untuk mencapai suatu tujuan tertentu, biasanya berhubungan dengan
persoalan memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linear yang disajikan dalam
ketidaksamaan linear [Iskandar,2010]. Dalam penelitian ini, linier programing digunakan
dalam menghitung serta menganalisa biaya yang terdapat dalam proses reparasi kapal
dengan berdasarkan koefisien yang didapatkan dari QFD. Dalam linear programming
dikenal dua macam fungsi :
1. Fungsi tujuan yang merupakan tujuan dalam linear programming dalam
mengoptimalkan permasalahan fungsi kendala .
2. Fungsi pembatas atau fungsi kendala, merupakan penyajian matematis dari
batasan-batasan kapasitas yang tersedia dari sumber-sumber yang akan dialokasikan
atau digunakan.
Bentuk umum dari kedua fungsi diatas antara lain : Fungsi
tujuan.
Maksimumkan Z = C1 X1 + C2 X2 + C3 X3 + ................+ Cn Xn

Tahap Survey
Survey Awal
Kegiatan yang dilakaukan pada survey awal yaitu mengindentifikasi permasalahan
yang sering terjadi pada objek penelitian yaitu proses reparasi kapal di perusahaan
PT.Galangan PELNI Surya.
Pengumpulan data sekunder
Dalam penelitian ini, saya menggunakan dua jenis data sebagai acuan pengerjaan
penelitian ini. Data sekunder dan data primer. Data sekunder ini didapatkan dari referensi
yang dikumpulkan berupa :
- Data biaya proses reparasi kapal
- Break down proses (repairing list) kapal.
- Data penunjang tambahan yang dibutuhkan (dalam lingkungan PT.Galangan
PELNI Surya)
Pengumpulan data Primer
Data primer inilah yang akan berperan besar dalam pembuatan thesis ini. Data primer
didapatkan dari pembuatan kuisioner yang akan disebarkan kepada responden. Kuisioner yang
akan dibuat memiliki 2 jenis. Kuisioner A mengenai tingkat kepentingan variable kualitas.
Kuisioner B adalah hubungan respon teknis pada pengerjaan annual docking di galangan
dengan variable kualitas.
Dalam menentukan respon teknis yang ada, disesuaikan dengan repairing list pada
galangan Surya PT.PELNI dalam melakukan annual docking. Hasil breakdown proses pada
repairing list di galangan kapal yang selanjutnya akan dicari nilai kontribusinya dari variable
yang ada.
Pengujian data
Pengujian data ini dilakukan karena megurangi ketidak valid an dalam pengambilan data.
Langkah awal antara lain dengan
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Digunakan perangkat lunak Software SPSS
17 for windows dalam menguji validitas pada penelitian ini.
b. Uji reliabilitas data
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik.
Selain SPSS, software yang digunakan untuk membantu dalam mengerjakan tesis ini adalah
Lindo 6.1. untuk menyelesaikan fungsi linnear programming yang ada, dengan memasukkan
seluruh constraint dan fungsi maksimasinya, maka software tersebut sangat dibutuhkan
dalam menghasilkan nilai optimum (solution value) dari fungsi linnear programming.
Variabel respon teknis yang merupakan pekerjaan dari annual docking di galangan Surya
PT.PELNI
Pelayanan Umum : (pengerjaan yang dilakukan oleh galangan kapal dengan seluruh
pengerjaan diluar spesifikasi teknis)
X1 = Pembuangan Limbah Kapal
X2 = Pemadam Kebakaran
X3 = Pelayanan Air Tawar
X4 = Pelayanan Listrik Dan Keamanan
X5 = Pelayanan Kapal Tunda Dan Pandu
X6 = Docking Dan Undocking
Perawatan dan perbaikan badan kapal : (pengerjaan yang dilakukan oleh galangan kapal
yang berkaitan dengan lambung kapal)
X7 = Penyekrapan lambung Dari Biota Laut
X8 = Pembersihan lambung dengan sand blasting
X9 = Pemeriksaan ketebalan pelat
X10 = Pemasangan Zinc Anoda
X11 = Pengecatan Lambung
X12 = Pemeriksaan kekedapan
X13 = Pengecatan Sarat Dan Garis Air
X14 = Pemotongan dan penggantian pelat Lambung
X15 = Pemotongan dan penggantian pelat Lunas
X16 = Pemotongan dan penggantian pelat alas dalam
X17 = Pengetesan Tangki Double Bottom
X18 = Pembersihan Sea Ches
Perawatan dan perbaikan geladak : (pengerjaan yang dilakukan dalam perbaikan atau
perawatan tiap tiap deck / lantai kapal)
X19 = Pengecatan geladak
X20 = Pembersihan geladak
X21 = Perbaikan dan perawatan peralatan di geladak
X22 = Pemotongan Dan Penggantian Pelat Geladak

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengumpulan data-data primer dilakukan melalui penyebaran dua jenis kuisioner
yaitu kuisioner A dan kuisioner B. Kuisioner dilakukan penyebaran kepada 35 orang
responden. Responden yang dipilih, terdiri dari :

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

- Pihak owner kapal yang direpair (owner Surveyor)


- Pihak galangan, dalam hal ini adalah Galangan Surya PT. PELNI
- Surveyor Perkapalan
- Para Pakar yang berkaitan dengan proses reparasi
Kuisioner A
NO Atribut kualitas Tingkat kepentingan

1 • biaya/harga 1 2 3 4 5
2 • Ketepatan Jadwal 1 2 3 4 5
3 • Kesesuaian Dengan Repair 1 2 3 4 5
List
4 • Standar Biro Klasifikasi 1 2 3 4 5
5 • Pelayanan/Service dari 1 2 3 4 5
Galangan
Dari tabel diatas, digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai kepentingan yang akan
diperoleh dari tiap variabel, yang ditanyakan kepada seluruh responden.

Kuisioner B
Tahap Reparasi
Atribut Pembuangan Pemadam A3 A ke n
kebakaran
limbah kapal
Biaya / Harga 1379 1379 1379 1379
Ketepatan 1379 1379 1379 1379
Jadwal
Kesesuaian 1379 1379 1379 1379
dgn repair list
Standard biro 1379 1379 1379 1379
klasifikasi
Pelayanan / 1379 1379 1379 1379
service
galangan
Tabel diatas adalah untuk mengetahui, bagaimana hubungan antara seluruh respon teknis
yang ada dengan atribut kualitas yang sebelumnya telah diketahui tingkat kepentingannya.

Rekapitulasi hasil rata rata kuisioner A.


TK Bobot
• Biaya/Harga 4.543 0.210
• Ketepatan Jadwal 4.400 0.203
• Kesesuaian Dengan Repair list 4.286 0.198
• Standar Biro Klasifikasi 4.229 0.196
• Pelayanan/Service Dari Galangan 4.171 0.193

Total 21.629
Dari kuisioner A, diketahui seluruh nilai kepentingan yang didapatkan dari responden.
Untuk mengetahui bobot dari tiap tiap atribut kualitas, dapat dilakukan perhitungan
normalisasi, sehingga nilai bobot dari seluruh atribut kualitas didapatkan seperti tabel diatas.
Dari tabulasi kuisioner, ditentukan Standar deviasi dari penyebaran nilai kuisioner tersebut

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

(kaitan dengan menentukan nilai kontribusi dari masing masing variable dalam linear
programming). Rata rata hasil perhitungan rekapitulasi data 21.629. Nilai total selisih dari tiap
reponden x 100% = 270.0132 / 35 (jumlah responden) = 7.7146 %.
Dari kuisioner B didapatkan nilai hubungan antara respon teknis dan atribut kualitas
yang ada, sehingga dari tiap tiap repon teknis tersebut, dihitung bagaimana kontribusinya
terhadap ke lima atribut kualitas yang ada.
Tabel 1. Rekapitulasi kontribusi respon teknis

Var C Var C c6 7.83 c17 7.94


c1 8.01 c12 7.78 c7 7.72 c18 8.3
c2 7.87 c13 7.9 c8 8.06 c19 7.8
c3 7.89 c14 7.86 c9 7.81 c20 8.04
c4 8.03 c15 7.87 c10 7.8 c21 7.78
c5 7.78 c16 7.71 c11 8.01 c22 8.2
Dari tabel diatas, diketahui nilai C adalah nilai kontribusi yang didapatkan dari perkalian
antara hasil kuisioner dengan pembobotan yang ada (nilai rata rata seluruh responden)
sehingga dari masing masing hubungan tersebut dijumlahkan. Sehingga diperoleh nilai
kontribusi tiap respon teknis dengan lima atribut kualitas yang ada.
Linnear programming yang digunakan untuk menentukan alokasi dana anggaran
perbaikan kapal dengan memaksimalkan pencapaian sasaran kualitas reparasi pada annual
docking. Memaksimalkan alokasi dana anggaran kapal yang dilakukan, juga sesuai dengan
permintaan pelanggan dan tetap memperhatikan kualitas yang telah dilakukan perhitungan
sebelumnya. Dalam memaksimumkan pencapaian sasaran program ditentukan formulasi yang
digunakan sebagai berikut
Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + ........ CmXn
Cm : Angka koefisien (dari nilai kontribusi)
Xn : Respon teknis (tahapan/proses reparasi)
Dengan memasukkan seluruh nilai kontribusi dengan rekapitulasi nilai kontribusi sebagai
berikut: Maksimasi Z =
8.01 X1 + 7.87 X2 + 7.89 X3 + 8.03 X4 + 7.78 X5 + 7.83 X6 + 7.72 X7 + 8.06 X8 + 7.81 X9 +
7.80 X10 + 8.01 X11 + 7.78 X12 + 7.90 X13 + 7.86 X14 + 7.87 X15 + 7.71 X16 + 7.94 X17 + 8.30
X18 + 7.80 X19 + 8.04 X20 + 7.78 X21 + 8.20 X22
Dengan fungsi pembatas,

1. Solution value ≤ Total anggaran


2. Solution value ≤ Harga pelayanan umum
3. Solution value ≤ Harga perawatan dan perbaikan badan kapal
4. Solution value ≤ Harga perawatan dan perbaikan geladak
5. Nilai masing masing respon teknis dari galangan kapal (Dengan deviasi 7.7%)

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Solution DI
SAT VAR
Tahapan Value ANGGARKAN STANDART

PELAYANAN UMUM
Pembuangan Rp/Kg X1 133.875 125.000 183.000
LimbahKapal
Pemadam Kebakaran Rp/hari X2 578.340 540.000 333.000

Pelayanan Air Tawar Rp/hari X3 160.650 150.000 183.000


Pelayanan Listrik dan Rp/hari X4 428.400 400.000 418.000
Keamanan
Pelayanan Kapal Tunda Rp/jam X5 1.253.475 1.350.000 1.852.000
Dan Pandu
Docking dan Undocking X6 9.010.260 9.000.00 10.183.000
PERBAIKAN DAN
PERAWATAN BADAN
KAPAL
Penyekrapan Lambung 9.052 9.750 10.800
dari Biota Laut Rp/m2
X7
Pembersihan Lambung 53.014 49.500 50.400
Dengan Sand Blasting Rp/m3
X8
Pemeriksaan Ketebalan X9 17.641 19.000 21.600
Pelat Rp/titik
Pemasangan Zinc Anoda X10 106.777 115.000 125.000
Rp/5Kg
Pengecatan Lambung Rp/m2 X11 11.781 11.000 17.100
Pemeriksaan Kekedapan Rp/lbr X12 371.400 400.000 395.000
Pengecatan Sarat Dan X13 3.559.350 3.600.000 3.162.000
Garis Air GT
Pemotongn Dan X14 24.141 26.000 28.200
Penggantian Pelat Rp/Kg
Lambung
Pemotongan Dan X15 24.100 26.500 28.200
Penggantian Pelat Keel Rp/Kg
(Lunas)
Pemotongan Dan 42.246 45.500 49.350
Penggantian Pelat Rp/Kg
X16
AlasDalam
Pengetesan Tangki X17 47.659 44.500 47.500
Double Bottom Rp/m3
Pembersihan Sea Chest Rp/dia X18 1.192.344 1.113.300 1.108.000
PERAWATAN DAN
PERBAIKAN
GELADAK
Pengecatan Geladak Rp/m2 X19 11.888 11.100 11.100

Pembersihan Geladak Rp/m3 X20 8.032 7.500 7.500


Perbaikan Dan Perawatan X21 1.226.833 1.230.000 975.000
Peralatan diGeladak
Pemotongan Dan X22 27.846 26.000 28.200
Penggantian Pelat Rp/Kg
Geladak

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Penerapan Quality Function Deployment dan Linnear programming dalam
penganggaran biaya pada proses reparasi kapal dapat digunakan secara optimal dalam
memenuhi sasaran kualitas pengguna jasa (pemilik kapal). Dalam perhitungan, diketahui ada
nilai yang lebih tinggi dari anggaran yang disediakan terjadi pada Pembersihan Sea Chest
dengan nilai anggaran Rp.1.113.300 dan value permintaan pelanggan Rp. 1.192.344, dan yang
memilki nilai lebih rendah daripada nilai anggaran galangan adalah Pelayanan kapal tunda
(Tug boat) yang dianggarkan Rp. 1.350.000 menjadi Rp. 1.253.475 per jamnya
2. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Quality Function
Deployment dan Linnear programming dapat diketahui penghematan yang dapat dilakukan
dari optimalisasi perhitungan anggaran tersebut adalah pelayanan kapal tunda (Tug boat),
pengecatan sarat dan garis air, pemeriksaan kekedapan, pemasangan zinc anoda, pemotongan
dan penggantian pelat alas dalam, perbaikan dan perawatan peralatan digeladak, pemotongan
dan penggantian pelat keel (lunas), pemotongn dan penggantian pelat lambung, pemeriksaan
ketebalan pelat (NDT), penyekrapan lambung dari biota laut.
Saran
1. Pada Penelitian berikutnya, dilakukan penambahan respon teknis pada pengerjaan
repair kapal (selain annual docking)
2. Penelitian dilakukan dengan perbandingan dengan galangan kapal lain yang
memiliki kapasitas hamper sama, yang dapat digunakan sebagai acuan standarisasi
harga optimasi sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Thesis ini diharapkan menjadi awal dalam penerapan nilai optimasi dan juga
sebagai pengembangan QFD dalam pembiayaan proses lain dalam reparasi kapal

DAFTAR PUSTAKA
Ship Builders Association of Japan (2009). Building Statistics.

Cohen, Lou (1995). Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You,
Addison-Wesley Publishing Company.

Mustafa, Zainal (1999). Belajar Cepat Linear Programming Dengan QS (Quantitative


System) ,Ekonisia Yogyakarta

Sastrowiyono, Koestowo, Diktat Sistem Dan Perlengkapan Kapal, ITS, Surabaya, 2002

Singgih, Santoso, Buku Latih SPSS Statistik Parametrik, Elex media komputindo,
Jakarta, 2010

Soejitno, Diktat Teknik Reparasi Kapal, ITS, Surabaya, 2008.

Perkembangan Industri Galangan Kapal (Shipyard) Indonesia, Periode 2007-2009, Kajian


ekonomi regional kepulauan Riau.

Operations & Supply Management, 12th edition 2009

ISBN : 978-602-97491-4-4
A-33-9

Anda mungkin juga menyukai