Anda di halaman 1dari 9

AREA SAMPLING

KELOMPOK V :
BAHASAN :

.
1 PENGERTIAN AREA SAMPLING
2. TUJUAN AREA SAMPLING
3. PROSEDUR AREA SAMPLING
4. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AREA SAMPLING
5. CONTOH AREA SAMPLING
1. PENGERTIAN AREA SAMPLING
Merupakan teknik yang digunakan jika populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri
dari kelompok-kelompok individu atau area. Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel
bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Teknik sampling sering dipakai ketika peneliti
dihadapkan pada situasi bahwa populasi penelitiannya tersebar di berbagai wilayah. Teknik ini dilakukan
dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang ada.
• Area sampling merupakan salah satu metode dari teknik sampling probabilitas karena dalam proses
pengambilannya ada peluang yang sama yang dimiliki individu untuk mendapakan kesempatan menjadi
sampel penelitian.
• Sampling ini digunakan jika populasi heterogen, dimana ciri-ciri unit populasi tidak serbasama (tidak
homogen), dan terdiri dari kelompok-kelompok
• Tahap dilaksanakan dari daerah yang besar menuju daerah lebih kecil.
2. TUJUAN AREA SAMPLING

Tujuan metode area sampling ini adalah untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian bagian berbeda
di dalam suatu instansi.
3. PROSEDUR DARI AREA SAMPLING

Prosedur yang dilakukan dalam melakukan metode area sampling adalah sebgai berikut:
1. Susun sampling frame yang menggambarkan peta wilayah (Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan, Desa).
2. Tentukan wilayah yang akan dijadikan sampel (Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan, Desa)
3. Tentukan berapa wilayah yang akan dijadikan sampel penelitiannya.
4. Pilih beberapa wilayah untuk dijadikan sampel dengan cara acak atau random.
5. Apabila masih terlampau banyak responden yang harus diambil datanya, data dibagi lagi ke wilayah yang
terpilih kedalam sub wilayah.
4. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN AREA SAMPLING

Keuntungan dari area sampling: Kekurangan dari area sampling :

1. Merupakan perwakilan yang baik


dari populasi. 1. Cluster sampling tidak bebas dari
2. Metode yang mudah. kesalahan.
3. Metode yang ekonomis.
4. Praktis dan sangat berlaku pada 2. Tidak menyeluruh, jadi semua teknik
penelitian. diatas merupakan probabilitas
5. Hasil penelitian dapat digunakan
untuk tujuan inferensial sampling.
5. CONTOH DARI AREA SAMPLING

Misalnya seorang marketing manajer sebuah stasiun TV ingin mengetahui tingkat penerimaan masyarakat
Jawa Barat atas sebuah mata tayangan, teknik pengambilan sampel dengan area sampling sangat tepat.
Prosedurnya :
• Susun sampling frame yang menggambarkan peta wilayah (Jawa Barat) – Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan,
Desa.
• Tentukan wilayah yang akan dijadikan sampel (Kabupaten, Kotamadya, Kecamatan, Desa)
• Tentukan berapa wilayah yang akan dijadikan sampel penelitiannya.
• Pilih beberapa wilayah untuk dijadikan sampel dengan cara acak atau random.
• Kalau ternyata masih terlampau banyak responden yang harus diambil datanya, bagi lagi wilayah yang terpilih
ke dalam sub wilayah.
Peneliti ingin mengetahui tingkat efektivitas proses belajar mengajar di tingkat SMU. Populasi
penelitian adalah siswa SMA seluruh Indonesia. Karena jumlahnya sangat banyak dan terbagi dalam
berbagai provinsi, maka penentuan sampelnya dilakukan dalam tahapan sebagai berikut :

• Tahap Pertama adalah menentukan sample daerah. Misalnya ditentukan secara acak 10 Provinsi yang
akan dijadikan daerah sampel.
• Tahap kedua. Mengambil sampel SMU di tingkat Provinsi secara acak yang selanjutnya disebut sampel
provinsi. Karena provinsi terdiri dari Kabupaten/Kota, maka diambil secara acak SMU tingkat Kabupaten
yang akan ditetapkan sebagai sampel (disebut Kabupaten Sampel), dan seterusnya, sampai tingkat
kelurahan / Desa yang akan dijadikan sampel. Setelah digabungkan, maka keseluruhan SMU yang
dijadikan sampel ini diharapkan akan menggambarkan keseluruhan populasi secara keseluruhan.
KESIMPULAN

Teknik area sampling sering dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi
penelitiannya tersebar di berbagai wilayah. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap
wilayah geografis yang ada. Contohnya seperti area sampling soalnya berhubungan dengan daerah yang
memiliki jumlah subjek banyak. Diantara lain bentuk area sampling yaitu multi stage random sampling
dilalkukan apabila cakupan penelitian sangat besar. Tahap dilaksanakan dari daerah yang besar menuju
daerah lebih kecil. Kelemahan teknik ini dapat dilihat dari tingkat error samplingnya.

Anda mungkin juga menyukai