Kegunaan : 1. teknik ini digunakan jika elemen populasi bersifat homogen, sehingga elemen manapun
yang terpilih menjadi sampel dapat mewakili populasi. 2. Dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung
deskriptif dan bersifat umum
B. Systematic Sampling
a. Pengertian
Sampling Sistematis ialah pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari populasi yang
telah diberi nomor unit atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu,
ruang dengan urutan yang seragam.
b. Contoh :
- Jumlah populasi 140 guru diberi nomor unit No.1 s.d. No.140. Pengambilan sampel dilakukan
berdasarkan nomor genap (2,4,6,8,10 sampai 140) atau nomor ganjil (1,3,5,7,9 sampai 139).
Pengambilan sampel bisa juga dengan cara mengambil nomor kelipatan (7,14,21,28 sampai
140).
- Para pelanggan listrik nama-namanya sudah terdaftar di Bagian Pembayaran Listrik
berdasarkan lokasinya. Untuk pengambilan sampel tentang para pelanggan listrik, secara
sistematis dapat diambil melalui rayon pembayaran listrik.
C. Stratified Sampling
a. Pengertian
Stratified Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen
(tidak sejenis).
b. Contoh :
- Dari 1000 populasi pemilih pada PEMILU akan diambil 100 orang (10%) sebagai sampel
berdasarkan usia pemilih secara proporsional
Tujuan menggunakan Strata antara lain:
1. Memudahkan administrasi (pelaksanaan lapangan yang diatur dalam menurut strata,akan
menghemat biaya)
2. Untuk meningkatkan presisi :hal ini memungkinkan seseorang untuk membagi suatu populasi ke
dalam strata yang sedemikian rupa sehingga dalam strata tsb adalah homogen.
3. Untuk memperoleh estimasi terpisah antar strata.
4. Bisa diterapkan rancangan sampling yang berbeda untuk strata yang berbeda.
D. Cluster Sampling
a. Pengertian
Cluster Sampling adalah pengambilan sampel dari populasi dikelompokkan menjadi sub-sub
populasi secara bergrombol (cluster) dari sub populasi selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-
populasi yang lebih kecil. Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai sampel
penelitian.
b. Contoh :
- Akan dipilih sampel penelitian untuk meneliti rata-rata tingkat pendapatan buruh bangunan
diKodya Semarang Kodya Semarang dibagi menjadi16 Kecamatan, dari 16 Kecamatan dipilih 2
Kecamatan sebagai Populasi dari sampling I Dari 2 Kecamatan masing-2 dipilih 2 Kelurahan
sebagai Populasi dari sampel II Dari 2 Kelurahan masing-2 dipilih 50 buruh bangunan sebagai
sampel penelitian.
Teknik pemilihan sample yang dilakukan secara bertingkat dan biasanya berdasarkan
pembagian wilayah kerja suatu pemerintahan
Misal: survey jamban di jawa timur → kita tentukan dulu berapa kabupaten/kota yang
disampling →berapa kecamatan →berapa desa → berapa dusun → berapa RW →
berapa RT
Dalam sampel multistage random, area yang luas, seperti negara, pertama-tama
dibagi menjadi daerah yang lebih kecil (seperti negara), dan sampel acak dari daerah
dikumpulkan.Pada tahap kedua, sampel acak dari area yang lebih kecil (seperti
kabupaten) diambil dari dalam masing-masing daerah dipilih dalam tahap pertama.
Kemudian, di tahap ketiga, sampel acak dari daerah bahkan lebih kecil (seperti
lingkungan) yang diambil dari dalam setiap bidang yang dipilih pada tahap kedua. Jika
daerah ini cukup kecil untuk tujuan penelitian, maka peneliti mungkin berhenti pada
tahap ketiga. Jika tidak, ia mungkin terus sampel dari daerah yang dipilih pada tahap
ketiga, dll, sampai daerah tepat kecil telah dipilih.
------------
Definisi :
Populasi: kumpulan individu atau obyek yang mempunyai kateristik yang akan
dihitung/diukur
Misal: penduduk Jombang, pasien poli kandungan, perawat puskesmas
Macam Populasi:
Populasi Finit (terhingga): diketahui jumlahnya
Populasi Infinit (tak terhingga): tidak diketahui jumlahnya, dapat diubah menjadi
terhingga dengan cara membatasi wilayah atau jumlah
PROBABILITY SAMPLING
Probability sampling adalah teknik sampling dimana setiap anggota populasi memiliki peluang
sama dipilih menjadi sampel. Dengan kata lain, semua anggota tunggal dari populasi memiliki
peluang tidak nol.
Teknik ini melibatkan pengambilan acak (dikocok) dari suatu populasi. Ada bermacam-macam
metode probability sampling dengan turunan dan variasi masing-masing, namun paling populer
sebagai berikut:
Random sampling adalah metode paling dekat dengan definisi probability sampling.
Pengambilan sampel dari populiasi secara acak berdasarkan frekuensi probabilitas semua
anggota populasi.
Populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap
kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke dalam anak-
anak dan orang tua kemudian memilih masing-masing wakil dari keduanya.
Pengambilan sampel menggunakan lebih dari satu teknik probability sampling. Misalnya,
menggunakan metode stratified sampling pada tahap pertama kemudian metode simple
random sampling di tahap kedua dan seterusnya sampai mencapai sampel yang
diinginkan.