Kelas : XI MIA 1
B. TINJAUAN PUSTAKA
Tekanan darah menuju kepada tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh
arteri darah saat darah di pompa oleh jantung dan pasokan darah di sebar luaskan ke
seluruh bagian anggota tubuh manusia. Cara mengetahui tekanan darah adalah dengan
mengambil dua ukuran yang umumnya diukur dengan menggunakan alat yang disebut
dengan tensimeter, kemudian diketahui tekanan darah contoh 120/80 mmHg. Angka 120
menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung yang disebut
tekanan darah sistolik, kemudian angka 80 merupakan tekanan darah bawah saat tubuh
sedang beristirahat tanpa melakukan aktivitas apapun yang disebut dengan tekanan darah
diastolik. Cara yang paling efektif untuk mengetahui tekanan darah seseorang secara
pasti, benar dan akurat pada saat tubuh sedang beristirahat dan dalam keadaan duduk
ataupun berbaring.
Tekanan darah antara orang yang satu dengan lainnya tentunya berbeda sama
halnya dengan tekanan darah orang dewasa dengan anak-anak yang tentunya berbeda
pula, tekanan darah bayi dan anak-anak lebih rendah dibanding dewasa. Hal yang
mempengaruhi tekanan darah seseorang adalah aktivitas keseharian yang dilakukannnya,
pola makan, gaya hidup, lingkungan dan faktor psikologis seseorang. Tekanan darah akan
mengalami peningkatan saat melakukan aktivitas dan akan menurun saat beristirahat,
tekanan darah umunnya akan naik atau tinggi pada pagi hari dan menurun atau rendah
pada saat tidur malam hari.
Tekanan sistolik
Tekanan sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi otot
jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk membaca pada tekanan arterial
maksimum saat terjadinya kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang
waktu terjadinya kontraksi disebut systole.
Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka
pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik
pada nilai 120 mmHg.
Tekanan diastolic
Tekanan diastolik merupakan tekanan darah dimana ketika jantung tidak sedang
berkontraksi atau bekerja lebih atau dengan kata lain sedang beristirahat. Contoh tekanan
darah 120/80 mmHg, yang menunjukkan tekanan diastolik adalah 80 mmHg.
Faktor Fisiologis :
a. Kelenturan dinding arteri
b. Volume darah, semakin besar volume darah maka semakin tinggi tekanan darah.
c. Kekuatan gerak jantung
d. Viscositas darah, semakin besar viskositas, semakin besar resistensi terhadap
aliran.
e. Curah jantung, semakin tinggi curah jantung maka tekanan darah meningkat
f. Kapasitas pembuluh darah, makin basar kapasitas pembuluh darah maka makin tinggi
tekanan darah.
Faktor Patologis:
a. Posisi tubuh : Baroresepsor akan merespon saaat tekanan darah turun dan berusaha
menstabilankan tekanan darah
b. Aktivitas fisik : Aktivitas fisik membutuhkan energi sehingga butuh aliran yang
lebih cepat untuk suplai O2 dan nutrisi (tekanan darah naik)
c. Temperatur : menggunakan sistem renin-angiontensin –vasokontriksi perifer
d. Usia : semakin bertambah umur semakin tinggi tekan darah (berkurangnya elastisitas
pembuluh darah )
e. Jenis kelamin : Wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi
tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk pembakaran
f. Emosi : Emosi Akan menaikan tekanan darah karena pusat pengatur emosi akan
menset baroresepsor untuk menaikan tekanan darah
C. ALAT DAN BAHAN
1. Sphygmomanometer
2. Stetoskop
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahaan
2. Melilitkan sabuk tekan yang telah dilengkapi dengan pompa dan
sphygmomanometer (tensimeter) pada lengan atas tepatnya diatas sendi siku
3. Meletakkan kepala stetoskop pada bawah sabuk, Menekan tepat di atas arteri
radialis selanjutnya mendengarkan suara denyut jantung.
4. Memompa sampai menekan lengan dan suara jantung tidak terdengar lagi.
5. Setelah itu kendorkan sekrup pengatur pada pompa sedemikan rupa sehingga
udara keluar memantau suara jantung dengan seksama, meletakkan kepala
stetoskop pada bawah sabuk tekan tepat di atas arteri radialis selanjutnya
mendengarkan suara denyut jantung. pompa sampai menekan lengan dan suara
jantung tidak terdengar lagi.
6. Setelah itu mengendorkan sekrup pengatur pada pompa sedemikan rupa sehingga
udara keluar (nggembos) mamantau suara jantung dengan seksama, dan
melakukan pengukuran ini beberapa kali dengan posisis yang berbeda, misalnya
dengan duduk dan berbaring. pada keadaan biasa dan keadaan segera setelah
melakukan aktivitas.
E. TABEL PENGAMATAN
G. KESIMPULAN
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada
dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam
satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur
malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan,
orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti
sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg
saat istirahat.
H. DAFTAR PUSTAKA
http://sule-gratis.blogspot.com/2012/12/mengukur-tekanan-darah-sistole-
dan.html
http://tekanandarahnormal.com/
http://syamsulhuda-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35823-kuliah-
PENGUKURAN%20TEKANAN%20DARAH.html