OLEH:
1
2
ABSTRAK
OLEH
1706020070
Crane adalah alat yang dapat digunakan untuk mengangkat, menurunkan dan memindahkan
barang. Jenis crane yang sesuai untuk pengangkatan dan pengangkutan dalam ruangan
adalah jenis overhead crane. Gearbox merupakan salah satu komponen pada crane yang
berfungsi untuk merubah kecepatan dan arah putaran dari motor. Dalam hal ini sistem
pelumasan sangat penting untuk menjaga kinerja roda gigi, mencegah keausan dan
memperpanjang masa kinerja gearbox. Dalam penelitian tugas akhir ini objek yang
digunakan adalah Gearbox pada Overhead Crane 10 ton di LIPPO PLAZZA KUPANG.
enelitian dimulai dengan observasi data dan studi literatur terkait, kemudian dilakukan
pengambilan sampel pelumas dengan metode oil sampling. Sampel pelumas kemudian diuji
laboratorium untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada pelumas. Hasil uji water
content yaitu 0,03%. Hasil uji densitas 15°C yaitu 0,89 Gr/cm3. Hasil uji kinematic viscosity
yaitu 17,55 Cst. Hasil uji wearparticle yaitu jumlah partikel besi (Fe) sebesar 105 ppm.
Berdasarkan hasil uji menunjukkan kandungan besi pada pelumas melebihi batas yaitu lebih
dari 100 ppm. Hal ini membuktikan bahwa kerusakan gearbox pada overhead craneberupa
keausan diakibatkan pelumas yang overheating. Setelah mengetahui kerusakan yang terjadi
sebaiknya dilakukan perawatan dengan penggantian part gear pada gearbox.
3
ABSTARK
OLEH
1706020070
Crane is a tool that can be used for lifting, lowering and moving goods. The kind of
crane that suitable for lifting and transporting goods inside room is an overhead crane.
Gear sets are used to change speed or rotating direction of the primary driver.
Lubrication system is a system that is very important in maintaining the performance of
gear to prevent wear and extend the life of the gearbox. In this research the object is
Overhead Crane’s gearbox at LIPPO PLAZZA KUPANG. The study began with the
observation data and related literature study, and then does sampling lubricant using
oil sampling method. Samples of
lubricant were tested in laboratory to determine the content of water, density, kinematic
viscosity and iron. The test result of water content is 0.03%. The test
result of the density of 15°C is 0.89 gr/cm3. The test results kinematic viscosity is 17.55
Cst. The test results wear particle for the number of particles of iron (Fe) is 105 ppm.
Based on the test results show the iron content in the lubricant exceeds the limit that is
more than 100 ppm. This proves that the damage of gearbox on an overhead crane in
the form of wear caused by lubricant overheating. After knowing the damage, the
gearbox must replacement.
Keywords: lubrication system, gearbox, cra
4
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang lebih indah selain ungkapan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa
atas berkat, rahmat serta pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan Kerja
Praktek II ini dengan baik. Laporan ini merupakan syarat yang harus ditempuh untuk
menyelesaikan studi S1 di Prodi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa
Cendana, Kupang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan pertama penulis tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Jefri S. Bale, S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin.
2. Bapak Defmit B. N. Riwu, S.T., M.T. selaku pembimbing kerja praktek yang telah
membimbing dalam menyusun laporan ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen pada Prodi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas
Nusa Cendana, yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan.
4. Saudara seperjuangan saya “Magnet 14” Teknik Mesin Universitas Nusa Cendana.
5. Ayah, kakak dan juga adik tercinta, serta seluruh keluarga.
Penulis juga menyadari akan keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan
laporan Kerja Praktek II ini, oleh karena itu penulis mengharapkan usul dan saran dari
pembaca demi penyempurnaan laporan ini.
Kupang 2019
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Engineer Maintenance
1. Edi Kono Escalator
2. Frit 1. Try Yulianto
3. Muhamad Sariba 2. Adi
4. Nolten Ga
5. Hendra
6. Andi
7. Viki
8. Nuel
9. Ande Koten
3. Dioda
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang dibuat dari bahan
semikonduktor yang saling dipertemukan. Yang saling dipertemukan dalam hal ini
adalah kutub Positif (anoda) dengan kutub Negatif (katoda). Jika dua tipe bahan semi
konduktor dilekatkan maka akan didapat sambungan P-N yang dikenal sebagai dioda.
Dapat disimpulkan bahwa dioda adalah komponen elektronika yang dibuat dari
bahan semikonduktor tipe P-N yang saling dipertemukan. Karena dioda hanya dapat
mangalirkan arus ke arah katoda saja maka, komponen ini biasanya digunakan pada
aplikasi rangkaian penyearah arus.
4. Transistor
Transistor merupakan dioda dengan 2 (dua) sambungan, sambungan itu
sedemikian rupa sehingga membentuk transistor tipe PNP dan tipe NPN,
ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, base dan kolektor.
5. Rangkaian Terpadu (IC)
Rangkaian terpadu atau IC (integrated circuit) adalah rangkaian kompleks
yang dibuat pada sebuah irisan kecil silikon (Tooley, 2003). Rangkai terpadu (IC)
dapat memuat 10 hingga lebih dari 100000 perangkat aktif. IC dapat dibagi menjadi
dua kelas umum yaitu linear (analog) dan digital. Sejumlah perangkat menjembatani
jurang pemisah antara dunia analog dan digital. Perangkat semacam ini contohnya
pencacah waktu 555 yang berisikan dua tahap amplifier operasional bersama dengan
sebuah tahapan bistabil digital, sebuah amplifier buffer dan sebuah transistor
kolektor terbuka.
Sebagaimana transistor, beragam kemasan yang berbeda digunakan untuk IC.
Bentuk yang paling populer digunakan adalah kemasan dual-in-line (DIL) yang
dapat dibuat dari bahan plastik maupun keramik. Kemasan-kemasan DIL yang
umum memiliki 8, 14, 16, 28 dan 42 kaki pada sebuah matrik 0,1 inchi.
6. Relay
Relay adalah saklar listrik/elektrik yang membuka atau menutup
sirkuit/rangkaian lain dalam kondisi tertentu. Prinsip kerja relay menggunakan
teknik magnetik, pada relay terdapat lilitan kabel tembaga (spull) yang apabila dialiri
arus akan menimbulkan medan magnet yang kemudian mengubah posisi handle dari
NC (normaly close) ke NO (Normaly Open).
7. Transformator
Transformator adalah alat untuk menggabungkan daya atau sinyal a.c dari
suatu rangkaian ke rangkaian lainnya. Tegangan dapat dinaikkan (tegangan sekunder
lebih besar dari tegangan primer) atau diturunkan (tegangan sekunder lebih kecil dari
tegangan primer). Karena tidak dimungkinkan adanya kenaikan tagangan, kenaikan
tagangan sekunder hanya dapat dicapai dengan akibat berkurangnya arus sekunder,
demikian pula sebaliknya.
8. Motor DC
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah
sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal
tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut
dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula.
9. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah Central Processing Unit (CPU) yang disertai dengan
memori serta sarana input/output dan dibuat dalam bentuk chip. Mikrokontroler
memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, countertimer dan rangkaian
clock. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis
dan dihapus dengan cara khusus. Mikrokontroler merupakan komputer di dalam chip
yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik yang menekankan efisiensi
dan efektifitas biaya.
BAB IV
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kerja praktek ini adalah:
1. Dalam proses kerja praktek ini mahasiswa dapat memahami dan mengerti pekerjaan
yang tidak didapat di bangku kuliah dan mahasiswa mampu melihat bagaimana dunia
kerja yang sebenarnya.
2. Dalam kerja praktek ini juga mahasiswa dapat memahami dan mengoperasikan
alat–alat yang terdapat di tempat praktek.
3. Banyak pengalaman yang bisa didapat dari kerja praktek tersebut.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil dari kerja praktek ini adalah:
1. Untuk memperoleh hasil kerja yang baik diperlukan ketelitian dan pemahaman yang
baik dalam melaksanakan praktek.
2. Perawatan diperlukan untuk meminimalis kerusakan barang dan juga menambah usia
pemakaian suatu alat.
3. Utamakan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dalam proses pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Tomy Karunia. 2016. Analisa kerusakan pada gearbox overhead crane 10 ton di
PT. INKA (Persero) madiun dengan metode oil used analysis.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.its.ac.id/4124
3/1/2112030058-Non%2520Degree.pdf&ved=2ahUKEwjrtrbOy-vsAhU0H7cAHX1wAL
AQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw1EzXpc1h8X0oB2OSJAQDs5. 03-11-2020
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://veronika.staff.gunadarm
a.ac.id/Downloads/files/41639/1.%2BTransportasi%2BVertikal%2B-%2Beskalator.pdf&v
ed=2ahUKEwi41bfMzOvsAhXIfX0KHW9lBYIQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw3Dqjjf
ufZKEFzmLWmJGUb1