DISUSUN OLEH
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
OLEH
Laporan Sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi dan melengkapi Mata Kuliah di
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-NYA kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini yang
dilaksanakan Di PT. Padasa Enam Utama khsusnya PMKS Kebun Teluk Dalam.
Penulusan Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi S1 Teknik Mesin. Kami menyadari
syarat bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa praktek kerja
lapangan ini, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan
ini. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kepada kedua orang tua atas dukungan dandorongan baik moral maupun materi
dalam berlangsungnya kerja lapangan ini.
2. Kepada Bapak Zufrizal selaku dosen pembimbing PKL yang begitu banyak
memberikan arahan dan motivasi dengan kesabaran membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan PKL.
3. Kepada Bapak/Ibu Direksi PT. Padasa Enam Utama.
4. Kepada Bapak Samueldi Sinaga, ST selaku Mill Manager PMKS Teluk Dalam.
5. Kepada Bapak Eric Feriwans Ritonga Selaku Asisten Pembimbing Lapangan.
6. Kepada Bapak Hotma H. Naibaho,ST selaku Assisten Proses.
7. Kepada Bapak Ferry Yuliandi, ST selaku Asisten Bengkel.
8. Kepada Bapak Maringan Sinaga selaku Asisten Sortasi.
9. Kepada Seluruh Karyawan Karyawati PMKS PT. Padasa Enam Utama.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi keesempurnaan laporan ini di
masa mendatang. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan tentu memiliki maksud, adapun maksud dari
Praktik Kerja Lapangan antara lain :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa guna memperoleh pengalaman praktik
dalam dunia kerja dengan bakal ilmu yang diperoleh selama masakuliah
2. Mempelajari bidang tertentu pada praktikkerja
Setiap kegiatan yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan, adapun tujuan penulisan
Laporan raktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1.4 Bagi Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Medan
1. Meningkatkan kerja sama antara pabrik kelapa sawit Pt. Padasa Enam Utama dengan
Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Medan.
2. Memperkenalkan sumber daya institut Teknologi Medan Khususnya Program Studi
Teknik Mesin.
3. Menyelesaikan Program Institut Teknologi Medan dengan perkembangan dunia kerja.
1.5 Bagi Pabrik Kelapa Sawit Pt. Pedasa Enam Utama Telada (Tempat PKL)
1. Sebagai saran untu meningkatkan hubungan antara Pabrik Kelapa Sawit Pt.Padasa
Enam Utama Telda dengan Institut Teknologi Medan khususnya Program Studi
Teknik Mesin
2. Membantu pabrik kelapa Pt. Pedasa Enam Utama Telah dalam menyelesaikan
pekerjaan sehari- hari selama PKL berlangsung
3. Menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja yang ada di Pabrik Kelapa
Sawit PT. Padasa Enam Utama Telda.
4. Hasil dari penulisan ilmiah ini diharapkan menjadi salah satu sumbangan pemikiran
kepada Pabrik Kelapa Sawit PT. Padasa Utama Telda.
1.6 Ruang Lingkup dan Batasan
Mengingat keterbatasan waktu dan kesempatan. Ruang Lingkup laporan ini kami
batasi hanya pada sasaran kinerja PMKS Teluk Dalam. Teknologi Pengolahan, Pembersihan
dan Pemeliharaan mesin-mesin. Kami tidak melaporkan hal-hal yang menyangkut :
Tidak membahas biaya ataupun pendapatan hasil pada Pengolahan TBS menjadi CPO di
PMKS Teluk Dalam.
Tidak membahas analisis pengendalian mutu, analsa pengendalian losses, analisa standart air
proses, analisa lingkungan.
BAB II
2.2.1 Visi :
1. Visi PT. Pedasa Enam Utama adalah menjadi perusahan kelapa sawit yang bernilai
tinggi.
4. Terus berkembang dan beradaptasi terhdap perusahaan dalam peningkatan nilai dan
manfaat bagi pemegang saham melalui penguatan saham.
PMKS PT. Padasa Enam Utama mengolah Tndan Buah Segar (TBS) menjadi crude Palm Oil
(CPO) dan Karnel. PMKS Pt. Padasa Enam Utama memiliki 10 stasiun kerja sesuai flow
proses yaitu :
Sortasi TBS dilakukan di lantai/peron loading ramp. Mutu dan rendemen hasil olah sangat
dipengaruhi oleh mutu tandan dan mutu panen.
1)Tenera ( cangkang buah tipis daging buah tebal dan inti kecil )
Jenis tenera merupakan jenis yang paling dicari dari semua pabrik karena
tingkat ketebalan cangkang 0,5 — 4 mm ketebalan ini dapat menjaga umur mesin
penghancur cangkang lebih lama Dan juga TBS ini adalah TBS yang paling
bagus untuk dibudidayakan karena hasil dari persilangan dura dan tenera.
memiliki serabut yang menyelubunginya daging buahnya juga tebal sehingga
dapat menghasilkan minyak dalam jumlah yang lebih banyak. Diameter TBS
Tenera tergolong sedang.
2)Dura ( cangkang tebal daging buah tipis dan inti besar )
Jenis buah ini kurang disukai pabrik karena cangkangnya yang begitu tebal
sekitar 2 — 8 mm. Hal ini dapat mempercepat ausnya pipa besi penghancur
cangkang tersebut. Salah saw kelebihan dari Dun adalah ukuran buahnya
yang besar dengan kandungan minyak mencapai 18 % di setiap tandan.
Dalam ukuran dura diameter TBS tergolong besar .
Sortasi TBS dari Kebun Teluk Dalam dan pihak ke III yang ditolak adalah buah yang tidak
sesuai dengan fraksi.
Gantbar 3.3 : TBS yang telah di sortir
Jumlah
Fraksi Norm Jumlah Brondotan Bagian Derajat
Berondolan
a Kematangan
00 0% Tidak Ada Brondolan yang 0 Sangat mentah 0
lepas bewarna hitam
0 0% 12, S % Buah Luar Lepas 1/8 Mentah <35
1 20% 12, 6 %- 25 %Buah Luar Lepas 1/8-1/4. Kurang Matang -70
3/4
4 10 % 75, 1 %- 100 % Buah Luar -1 Lewat Matang 1
Lepas
5 5% Buah Dalam Ikut Lepas Lewat Matang 2
3.13. LoadingRamp
TBS yang akan diproses diisi ke dalam lori — lori yang berkapasitas 2,5 ton TBS dengan
cam membuka pintu hays yang diatur dengan system pintuhidraulik.
Sebagian besar kotoran turun / keluar melalui kisi — kisi tersebut dan juga
bertujuan untuk memisahkan kotoran — kotoran seperti pasir, kerikil dan sampah —
sampah lain yang terikut. PMKS PT.Padasa Enam Utama memiliki 2 loading ramp,
yaitu loading ramp Line yang sating berhadapan dan line II berbentuk H. Kapasitas lantai
masing — masing loading ramp memiliki 12 pintu (bays) dengan kapasitas I Pintunya 10
ton.
a. LoriTBS
Lori merupakan tempat untuk merebus TBS (Tandan Buah Segar). Disetiap Lori
memiliki lubang di setiap sisinya yang memiliki fungsi agar TBS yang berada didalam
perebusan dapat dimasak dengan merata jumlah lori yang mencukupi merupakan persyaratan
yang hares dipenuhi agar kapasitas rebusan tercapai. Pada lori, digunakannya rel untuk
menjalankannya dan jugs Transfer carriage yaitu alat pemindah lori menuju jalur rebusan
yang digerakkan oleh Capstand Bolard dan dapat juga di dorong Menggunakan Bulldozer
menuju Perebusan . Untuk menggerakkannya harus dilengkapi oleh power pack dan elektro
motor.
Camber
3.5 :Lori
Fungsinya : wadah untuk membawa buah sawit dari stasiun loading ramp menuju rebusan sterilizer
b.Pintu Hidraulik
Guide bollard di pabrik pengolahan pabrik kelapa sawit berfungsi unutk menahan kabel
sling atau sebagai pengarah saat lori ditarik oleh whinch capstand.
d. Rail Track Lorry (Rel) Rail track berfungsi sebagai rel untuk jalan keluar-
Jumlah : 2
Merek : Vickers
Kapasitas : + 10
Sterlizer adalah bejanan uap bertekanan yang digunakan untuk merebus TBS dengan
uap (steam). Steam yang digunakan adalah steam basah (saturated steam)
Dengan tekanan 2,8 – 2.9 (bar) kg/cm 2 dan suhu 120 – 130 0C yang disuply oleh Back
Presseln(BPV). PMKS Kebun Teluk dalam memiliki 4 unit sterilizer, 2 unit di line 1 dan 2
unut di line II yang masing-masing kapasitasnya line I 23,5 ton/jam dan 26 ton/jam dengan
jumlah lori di line I adalah 18 lori dan di line II 20 lori. Lori yang telah diisi TBS
dimasukan kedalam sterilizer dengan menggunakan whinch capstan untuk direbus dengan
waktu yang sudah ditentukan.
Tujuan Perebusan :
1. Membunuh enzim-enzim yang dapat meningkatkan kadar ALB
(Asam Lemak Basah) / FFA (Free Fatic Acid)
2. Mempermudah proses pembrodolan pada thresser.
3. Menurukan kadar air.
4. Melunakan daging buah, sehingga daging buah mudah lepas dari biji.
5. Mempermudah Pelepasan inti dari cangkang.
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan lossis yang minimum maka perebusan
dilakukan dengan Sistem Perebusan Pada OMKS Telda menggunakan Sistem Perebusan
triple Peak :
Puncak Pertama tekanan 0 sampai 1,5 kg/cm2 waktu lebih kurang 18 menit
Puncak Kedua tekanan 1,5 sampai 2,3 kg/cm2 waktu lebih kurang 23 menit
Puncak ketiga tekanan 2,8 sampai 3,0 kg/cm2 waktu lebih kurang 59 menit
Ada pun pada stasiun sterilizer terdapat 16 langkah kerja proses yang dilakukan
diantaranya adalah :
1. Langkah 1 :steam terbuka, condesated terbuka dan exhausted tertutup, proses ini
berlangsung selama 5 menit.
2. Puncak 1/langkah 2 : steam terbuka, condesated tertutup dan exhausted proses ini
berlangsung 9 menit.
3. Langkah 3 :steam tertutup, condesated terbuka dan exhausted tertutup, proses ini
berlangsung selama 2 menit.
4. Langkah 4 :steam tertutup, condesated terbuka dan exhausted terbuka, proses ini
berlangsung selama 2 menit.
5. Langkah 5 :steam terbuka, condesated tertutu dan exhausted tertutup, proses ini
berlangsung selama 0 menit dan posisi bertekanan 6.
Pada peak 1 (didalam puncak 1) : tekanan yang digunakan mencapai 1,5 Bar
6. Puncak 2 langkah 6: steam terbuka. condensated tertutup dan exhaust tertutup, proses ini
berlangsung selama 18 menit
7. Langkah 7: steam terutup, condensated terbuka dan exhausted tertutup, dalam proses ini
berlangsung selama 2 menit
8. Langkah 8: steam tertutup, condensated terbuka dan exhausted terbuka, dalam proses ini
berlangsung selama 3 menit
Pada peak 2 (didalam puncak 2): tekanan yang digunakan mencapai 2,3-2,5Bar.
10. Puncak 3/ langkah 10 : steam terbuka, condensated terbuka dan exhausted tertutup. proses
ini berlangsung selama 20 menit.
11. Langkah 11 : steam terbuka, condensated terbuka dan exhausted tertutup, prosesini
berlangsung selama I menit. 12.
12. Langkah 12: steam terbuka, condensated tertutup dan exhausted tertutup, prosesini
berlangsung selama 18 menit.
13. Langkah 13: steam terbuka, condensated terbuka dan exhausted tertutup, proses ini
berlangsung selama 12 menit.
14. Langkah 14: steam terbuka, condensated terutup dan exhausted tertutup, proses ini
berlangsung selama 10 menit.
15. Langkah 15: steam tertutup, condensated terbuka dan exhausted tertutup. proses ini
berlangsung selama 2 menit.
16. Langkah 16: steam tertutup, condensated terbuka dan exhausted terbuka, proses ini
berlangsung selama 7 menit dan posisi tekanan berada di angka 0.
Pada sterilizer tekanan steam maksimal yang diperlukan adalah 3 bar dan waktu
maksimal yang diperlukan untuk mengerjakan sekali perebusan yaitu sekitar 115 menit.
Gambar 3.12: Stasiun Sterilezer
Jumlah : 4 Unit
Setelah melalui proses perebusan, lori berisi buah setelah direbus dalam Sterilizer ditarik
keluar dengan menggunakan whinch capstand. Selanjutnya lori yang berisi TBS diparkirkan
dan selanjutnya diangkat memakai hoisting crane.
Fungsi Hoisting Crane adalah untuk mengangkat lori dan menuangkan isi lori ke Bunch Hopper Auto
Feeder.
b.Bunch HopperAutoFeeder
Bunch hopper auto feeder berfungsi sebagai wadah sementara penampungan TBS
Putaran: 2- 3 rpm
Kapasistas :30 Ton
c.Thresser
Kapasitas : 30 Ton
Sedangkan thresser kedua (second Thressser) berfungsi untuk memaksimalkan
pemipilan agar berondolan yang masih ada pada tandan dapat terlepas semuanya sehingga
kehilangan berondolan (losses) dalam janjangan dapat dikurangi. Berondolan yang telah
terpisah dari tandannya kemudian ke Fruit Conveyor under thresserbottom cross conveyor
rnenuju fruit elevator yang berfungsi untuk membawa dan mengangkat berondolan terpipil
menuju Top Cross Conveyor.
Jumlah : 2
D. Digester
Digester adalah ketel tegak yang mempunyai dinding rangkap, yang dilengkapi
dengan pisau- pisau pengaduk. Dimana jumlah pisau pengaduk dalam 1 unit. Digester
terdiri dari 4 pasang pisau pengaduk yang bertingkat dan 1 pasang pisau pelempar. Posisi
pisau tersebut ini dibuat bersilangan antara pasangan yang satu dengan yang lainnya agar
daya aulukan cukup besar dan sempuma. Dalam proses digester terdapat pisau-pisau (stirring
arm), pisauteratas yang digunakan untuk mengaduk dan melumat. Pisau yang paling
bawah (stirring arm holiont) yang berfungsi juga untuk mendorong TBS sampai keluar.
Untuk menghasillcan pengadukan optimal maka putaran pisau digester 25— 26 rpm.
Fungsi Digester adalah :
1. Melumatkan dagingbuah
2. Memisahkan daging buah denganbiji
3. Mempersiapkan Feedingproses
4. Menaikkantemperatur
5. Meniriskanminyak
6. Mengurangi biji pecah
Gambar 3.21:Digester
Data Spesifikasi Digester
Jumlah : 6 Unit
Merek : universal
Diameter : 1500 mm
Tinggi : 3000 mm
Tahun : 2005,2006,1993,1993,1993,1993
Stasiun kemp bertujuan untuk memisahkan minyk kasar (crude oil) dari daging buah
(mesocaarp). Di PMKS Kebun Teluk Dalam terdapat 4 unit screw press yang berkapasitas
masing-masing 12 ton/jam. Buah-buah yang telah di lumat secara bertahap mulai pisau
pelempar, dimasukan kedalam Feed Screw Conveyor dan dan mendorongnya masuk ke
dalam mesin pengempa (Twin Screw Press). Dengan tekanan screw yang ditahan oleh cone,
berondolan yang sudah di lumatkan tersebut diperas sehingga melalui lubang-lubang seicher
minyak dipisahkan dari serabut dan biji. Tekanan cone max. 45 kb/cm2.
Panjang :3370 mm
Lebar : 800 mm
Tahun : 2005,2006,2013,2006,2015,1999
Sandtrap Tank atau yang disebut dengan Tangki Pemisah Pasir. Setelah di press maka
Crude Oil yang mengandung air, minyak, lumpur masuk ke sandtrap tank. Fungsi dari sandtrap
tank adalah untuk menampung pasir. Temperatur pada sandtrap mencapai 95 derajat celcius.
Mat ini bekerja berdasarkan gravitasi yaitu mengendapkan padatan (pasir). Dengan adanya
pemanasan melalui sistem injeksi akan mempercepat penurunan pasir. Dalam pengoprasian
sandtrap, operator hams melakukan drainminimal setiap 4 jam dan perlu memperhatikan dan
mengontrol temperatur sandtrap tersebut. Minyak yang masih berbentuk crude oil akan d
alirkan ke vibrating screen yang ada diatas bak Raw Oil, sehingga fibre kasar yang terdapat di
crude oil tadi tersaring. Setelah tersaring crude oil dipompakan ke CST.
Fungsi dari raw oil tank adalah untuk menurunkan NoS (kotoran) dan menambah
panas. Prinsip kerja ROT adalah dengan pengendapan karena gravitasi sehingga
memanfaatkan perbedaan berat jenis diantara minyak, air dan NoS. Pemisahan minyak
lebih sempurna jika panas minyak dipertahankan pada suhu 90-95°C. Oleh karena itu
dalam ROT dipasang pipa untuk menginjeksi steam.