Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MESIN DIESEL

OLEH :
ADRIAN MAULANA
F1C020004

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mesin diesel merupakan sistem penggerak utama yang banyak digunakan baik
untuk sistem transportasi maupun penggerak stasioner. Dikenal sebagai jenis motor
bakar yang mempunyai efisiensi tinggi, penggunaan mesin diesel berkembang pula
dalam bidang otomotif, antara lain untuk angkutan berat, traktor, bulldozer,
pembangkit listrik di desa-desa, generator listrik darurat di rumah-sakit, Hotel dsb.
Namun disamping keunggulan yang dimiliki, mesin diesel juga memiliki problem
khusus yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan, yaitu asap (jelaga) serta
gas buang khususnya Nitrogen Oxide (NOx). Kedua polutan ini saling bertolak
belakang dalam pemunculannya. Asap terbentuk ketika bahan bakar tidak mampu
tercampur dengan baik dengan oksigen sehingga reaksi pembakaran tidak sempurna,
dalam kondisi seperti ini suhu pembakaran tidak terlalu tinggi sehingga nitrogen
oxide tidak banyak terbentuk. Gas-gas beracun hasil dari pembakaran bahan bakar ini
biasanya berupa oksida-oksida karbon (karbon dioksida, karbon monokisida) dan
nitrogen (nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, dinitrogen oksida) dan senyawa-
senyawa hidrokarbon.
Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat populer, banyak
dibahas oleh kalangan masyarakat. Masalah pencemaran merupakan suatu masalah
yang sangat perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat
menanggulangi akibat buruk yang terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat
mungkin untuk dapat mencegah jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan. Ada
beberapa cara yang efektif untuk mengurangi gas buang pada kendaraan bermotor,
untuk variasi pada mesin bisa dengan memberikan tambahan, turbo, intercooler,
oxydation catalyst, SCR (Selective Catalytic Reduction) dan EGR (Exhaust Gas
Recirculation).
EGR (Exhaust Gas Recirculation) merupakan salah satu metode yang dilakukan
untuk mengurangi emisi gas buang sekaligus untuk meningkatkan performa
enginePrinsip kerja dari EGR adalah dengan mensirkulasikan sebagian aliran gas
buang kembali ke engine sehingga diharapkan pembakaran didalam silinder lebih
sempurna sehingga performa engine akan meningkat dan emisi gas buang akan
semakin rendah.
Penggunaan EGR sangat tepat diterapkan pada mesin diesel karena mesin diesel
merupakan jenis engine yang memerlukan udara kompresi bertekanan tinggi untuk
dapat menghasilkan penyalaan didalam silinder.
Pada penelitian ini menggunakan jenis venture scrubber EGR pada mesin diesel
berbahan bakar solar untuk mengetahui kandungan emisi jelaga (soot) yang dihasilkan
mesin diesel setelah dimodifikasi dengan EGR tipe venture scrubber.
B. Rumusan masalah
 Apa itu mesin diesel?
 Bagaimana cara kerjanya?
 Apa saja pengaplikasian mesin diesel?

C. Tujuan
 Mengetahui definisi mesin diesel
 Mengetahui prinsip kerja mesin diesel
 Mengetahui aplikasi mesin diesel
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mesin Diesel
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu
kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin
bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel,
yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin
untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara.
Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia)
tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Mesin ini
kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik dibandingkan dengan mesin
pembakaran dalam maupun pembakaran luar lainnya, karena memiliki rasio
kompresi yang sangat tinggi. Mesin diesel kecepatan-rendah (seperti pada mesin
kapal) dapat memiliki efisiensi termal lebih dari 50%.
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak. Mesin ini awalnya
digunakan sebagai pengganti mesin uap. Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai
digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk,
pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya. Pada tahun 1930-an, mesin diesel
mulai digunakan untuk mobil. Sejak saat itu, penggunaan mesin diesel terus
meningkat dan menurut British Society of Motor Manufacturing and Traders, 50%
dari mobil baru yang terjual di Uni Eropa adalah mobil bermesin diesel, bahkan di
Prancis mencapai 70%.

B. Cara keja mesin diesel


1. Sistem injeksi generasi awal
Mesin asli Diesel menginjeksikan bahan bakar dengan bantuan udara
bertekanan, yang mengatomisasi bahan bakar dan memaksa bahan bakar
masuk dalam ruang bakar melalui nosel (menggunakan prinsip yang sama
dengan semprotan aerosol). Bukaan nosel ditutup oleh katup yang dikontrol
oleh camshaft untuk mengawali injeksi bahan bakar sebelum titik mati
atas/top dead centre. Menggunakan 3 tahap kompresor memang memakan
tenaga namun efisiensi dan output tenaga bersih yang dihasilkan diatas mesin
pembakaran lainnya pada waktu itu.
Mesin diesel saat ini menggunakaan tekanan sangat tinggi dengan pompa
mekanik dan menekan bahan bakar dengan injektor tanpa udara bertekanan.
Dengan diesel injeksi langsung, injektor akan menyemprot bahan bakar
melalui 4-12 orifice kecil pada noselnya. Mesin diesel injeksi generasi awal
selalu mempunyai pembakaran awal tanpa kenaikan tekanan yang drastis
ketika pembakaran. Saat ini riset sedang dilakukan untuk menggunakan lagi
beberapa bentuk injeksi udara desain asli Rudolf Diesel untuk mengurangi
polusi nitrogen oksida. Pada semua mesin diesel, mesin diesel modern selalu
mengacu pada desain asli Rudolf Diesel, di mana bahan bakar menyala
melalui kompresi tinggi.

2. Jalur bahan bakar


Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel
adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin
selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu
banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan
listrik tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran
mesin terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan over voltage yang bisa
merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan
elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul kontrol
elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) - yang merupakan
"komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin
melalui sensor dan menggunakan algoritme dan mencari tabel kalibrasi yang
disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu
melalui aktuator elektronik atau hidraulik untuk mengatur kecepatan mesin.

3. Keuntungan utama
Mesin diesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mesin
pembakaran lain:

 Mesin diesel membakar lebih sedikit bahan bakar daripada


mesin bensin untuk menghasilkan kerja yang sama karena suhu
pembakaran dan rasio kompresi yang lebih tinggi. Mesin
bensin umumnya hanya memiliki tingkat efisiensi 30%,
sedangkan mesin diesel bisa mencapai 45% (mengubah energi
bahan bakar menjadi energi mekanik (lihat siklus Carnot untuk
penjelasan lebih lanjut).

 Tidak ada tegangan listrik tinggi pada sistem penyalaan,


sehingga tahan lama dan mudah digunakan pada lingkungan
yang keras. Tidak adanya koil, kawat spark plug, dsb juga
menghilangkan sumber gangguan frekuensi radio yang dapat
mengganggu peralatan navigasi dan komunikasi, sehingga
penting pada pesawat terbang dan kapal.

 Daya tahan mesin diesel umumnya 2 kali lebih lama daripada


mesin bensin karena suku cadang yang digunakan telah
diperkuat.

 Bahan bakar diesel dapat dihasilkan langsung dari minyak


bumi. Distilasi memang menghasilkan bensin, namun hasilnya
tak akan cukup tanpa adanya catalytic reforming, yang berarti
memerlukan ongkos tambahan.

 Bahan bakar diesel umumnya dianggap lebih aman daripada


bensin. Meskipun bahan bakar diesel dapat terbakar pada udara
bebas jika disulut dengan sumbu, namun tidak akan meledak
dan tidak menghasilkan uap yang mudah terbakar dalam jumlah
besar. Tekanan uap yang rendah sangat menguntungkan untuk
aplikasi kapal laut, di mana campuran bahan bakar dengan
udara yang dapat meledak sangatlah berbahaya. Dengan alasan
yang sama, mesin diesel tahan terhadap vapor lock.

 Untuk beban parsial berapapun, efisiensi bahan bakar (massa


yang dibakar per energi yang dihasilkan) hampir konstan untuk
mesin diesel, sedangkan pada mesin bensin akan proporsional.

 Mesin diesel menghasilkan panas yang terbuang lebih sedikit.


 Mesin diesel dapat menerima tekanan dari supercharger atau
turbocharger tanpa batasan (tergantung dari kekuatan
komponen mesinnya saja). Tidak seperti mesin bensin yang
dapat menimbulkan detonasi/ketukan pada tekanan tinggi.

 Kandungan karbon monoksida pada gas buangnya minimal,


oleh karena itu mesin diesel digunakan pada tambang bawah
tanah.
 Biodiesel mudah disintesis, bahan bakar berbasis non-minyak
bumi (melalui proses transesterifikasi) dan dapat langsung
digunakan di banyak mesin diesel, sedangkan mesin bensin
membutuhkan banyak ubahan untuk dapat menggunakan bahan
bakar sintetis untuk dapat digunakan
(misalnya etanol ditambahkan ke gasohol).

4. Supercharger dan Supercharger


Kebanyakan mesin diesel saat ini telah mempunyai turbocharger dan
beberapa diantaranya gabungan turbo dan supercharger. Karena bahan bakar
pada mesin diesel tidak ada dalam silinder sebelum pembakaran dimulai,
maka tekanan udara lebih dari 1 bar (100 kPa) dapat dimasukkan dalam
silinder tanpa pra-pembakaran. Mesin dengan turbocharger dapat
memproduksi tenaga jauh lebih besar daripada mesin biasa dengan konfigurasi
yang sama, karena lebih banyak udara yang dimasukkan berarti makin banyak
bahan bakar yang dapat dibakar sehingga tenaga lebih besar. Supercharger
umumnya digerakkan mekanis oleh crankshaft mesin, sedangkan turbocharger
digerakkan oleh gas buang mesin, tidak membutuhkan tenaga mekanis
apapun. Turbocharger dapat mengurangi konsumsi bahan bakar pada mesin
diesel dengan mengambil panas yang terbuang dari gas buang.
Karena mesin dengan turbocharger dan supercharger dapat memproduksi
tenaga lebih besar dengan kapasitas sama, maka perhatian lebih mesti
diperhatikan pada desain mekanikal komponen, pelumasan, dan pendinginan.
Piston umumnya didinginkan dengan minyak pelumas yang disemprotkan di
bagian bawah piston. Mesin-mesin yang besar dapat menggunakan air, air laut
atau minyak melalui pipa teleskopi yang menempel pada crosshead.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya
ditambahkan intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang
bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga
sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati
ruang bakar bisa lebih banyak.

5. Kondisi dingin
 Penyalaan
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi
dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang
disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk
memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya
menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk
menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.
Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder
dengan efektif memanaskan mesin.
 Pengentalan
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan
meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Kristal
ini dapat terbentuk di sepanjang jalur bahan bakar (terutama pada
saringan), membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit.
Pemanas listrik kecil pada tanki bahan bakar dan di sepanjang sistem
bahan bakar umumnya menjadi solusi. Selain itu, cara umum yang
dipakai adalah untuk memanaskan saringan bahan bakar dan jalur
bahan bakar secara elektronik.
Seiring dengan meningkatnya teknologi bahan bakar, pengentalan
saat ini jarang terjadi, namun pada kondisi terdingin campuran adalah
diesel dan minyak tanah dapat digunakan. Stasiun pengisian bahan
bakar di kawasan dingin pada umumnya menyediakan bahan bakar
diesel musim dingin yang memungkinkan operasi di bawah
semestinya. Di Eropa, karakteristik bahan bakar ini tercantum pada
standar EN 590.

C. Tipe mesin diesel


Ada dua kelas mesin diesel: dua-tak dan empat-tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder
dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk
mencegah getaran yang berlebihan. Mesin 6 segaris paling banyak diproduksi dalam
mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan 4 segaris juga banyak
diproduksi.
Mesin diesel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada
mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka
digunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan
memenuhi kebutuhan udara kompresi.
Secara sistem injeksi, mesin diesel dibagi menjadi 3 yaitu injeksi tidak langsung,
injeksi langsung dan injeksi rel bersama.
1. Injeksi tidak lansung
Jenis ini memiliki kamar terpisah dimana bahan bakar diesel akan masuk
terlebih dahulu ke ruangan ini sebelum masuk ke ruang utama silinder. Pada
ruangan kecil tersebut juga terdapat ujung glow plug yang berfungsi sebagai
pemanas mesin.
Di Indonesia, mesin diesel jenis ini terkadang juga disebut dengan
istilah mesin jangkrik dikarenakan rata-rata mesin ini mengeluarkan suara
jangkrik ketika beroperasi.

2. Injeksi langsung
Jenis ini tidak memiliki kamar terpisah, dimana bahan bakar diesel
langsung dibakar di dalam silinder.

D. Keunggulan dan kelemahan


 Efisiensi bahan bakar
Mesin S80ME-C7 milik MAN yang bermesin diesel mengonsumsi 155
gram (5,5 oz) bahan bakar per kWh dan menghasilkan efisiensi sebesar 54.4%,
sehingga menjadikannya konversi bahan bakar tertinggi menjadi tenaga
untuk mesin pembakaran dalam maupun luar manapun (Efisiensi sistem turbin
gas siklus gabungan dapat melebihi 60%.) Hal ini berarti mesin diesel lebih
efisien daripada mesin bensin untuk keluaran tenaga yang sama, sehingga
konsumsi bahan bakar lebih irit. Contoh lainnya adalah Škoda Octavia, di
mana mesin bensinnya mengonsumsi bahan bakar 62 L/100 km (4,6 mpg-imp;
3,8 mpg-US) untuk tenaga 102 bhp (76 kW) sedangkan mesin dieselnya hanya
mengonsumsi 44 L/100 km (6,4 mpg-imp; 5,3 mpg-US) untuk keluaran tenaga
105 bhp (78 kW).
Keefisienan mesin diesel disebabkan karena bahan bakar diesel lebih padat
dan kandungan energinya lebih banyak 15% berdasarkan volume.
Meskipun nilai kalornya sedikit lebih rendah daripada bensin (diesel
45,3 MJ/kg (megajoule per kilogram, bensin 45.8 MJ/kg), namun karena
densitasnya lebih tinggi, maka massanya lebih besar.
Selain itu, mesin diesel juga lebih irit karena rasio kompresi yang lebih tinggi,
terutama pada putaran rendah dan kondisi mesin diam. Tidak seperti mesin
bensin, mesin diesel tidak memiliki butterfly valve/throttle pada sistem inlet
yang menutup pada kondisi mesin diam. Hal ini menimbulkan kerugian dan
menurunkan adanya udara masuk, sehingga efisiensi mesin bensin menurun.
Di banyak penggunaan, seperti kapal laut, pertanian, dan kereta, mesin diesel
dibiarkan menyala diam berjam-jam. Kuntungan ini banyak digunakan pada
lokomotif kereta (liat dieselisasi).
Mesin diesel pada bus, truk, dan mobil-mobil baru bermesin diesel dapat
mencapai efisiensi maksimum sekitar 45%, dan sedang ditingkatkan sehingga
mencapai 55%. Meskipun begitu, rata-rata efisiensinya tidak selalu sama,
tergantung pada kondisi dan penggunaan.
E. Aplikasi mesin diesel
1. Kapal

2. Mobil diesel

3. Traktor

4. Bus
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mesin diesel adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
1. Keunggulan
Pertama, mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar. Dengan
demikian penggunaan bahan bakarnya akan lebih ekonomis dari pada mesin
bensin.
Kedua, meisn diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric
igniter.dengan demikian kemungkinan kesulitan lebih kecil dan perawatan
lebih mudah.
2. Kekurangan
Pertama, harganya cenderung mahal dikarenakan mesin diesel memiliki resiko
kompresi yang cenderung lebih kuat.
Kedua, suara dan getaran yang dihasilkan cenderung lebih kasar dan
mengganggu bahkan bisa di dengar dengan mudah tanpa bantuan alat apapun.

B. Saran
Pembuatan makalah mesin diesel ini masih jauh dari kata sempurna. Penyusun
berharap adanya kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_diesel

Anda mungkin juga menyukai