Anda di halaman 1dari 17

MEKANIKA

PROJECT BASE LEARNING

FLUIDA 1 KELOMPOK UNO


ABDILLAH(F1C020001)
ADRIAN MAULANA(F1C20004)
ALIF MAN HAKIM(F1C20016)
ALIKA RARA OKALISTA(F1C020017)
AMRULLAH(F1C020020)
Project
01 Anda bekerja pada industri penyaluran atau distribusi air bersih. Anda harus
mendistribusikan air dari tanki besar dengan diameter 5 meter dan tinggi permukaan
air di dalam tangki diukur dari permukaan tanah 4 m. Ada 3 buah tangki kosong yang
harus diisi air dari tangki besar tadi dengan menggunakan pipa. Jarak dari tangki
besar ke tangki 1 adalah 100 m, jarak ke tangki 2 adalah 200 m dan jarak ke tangki 3
adalah 500 m.

Pada pangkal pipa di tangki besar sebelum disambungan ke


02
tiga pipa, dipasang pompa dengan debit aliran 36 m³/jam.
Berapakah debit yang mengalirketangki 1, 2 dan 3?

Bahan pipa dan diameter pipa yang anda gunakan bebas


03
yang penting kuat.
Rangkaian Paralel
36 m³/jam
100 m Q1?

Q2 ?
200 m

Pompa Q3?
500 m
Rangkaian Seri
36 m³/jam
Q1? Q2 ? Q3?
100 m 200 m 500 m

Pompa
Tujuan : Mampu menganalisis
aliran fluida viskos dalam
saluran

01 Kerugian tekanan dan faktor gesekan.

02 Persamaan faktor gesekan empiris.

03 Kerugian tekanan pada belokan dan perlengkapan pipa.

04 Aliran pada pipa seri dan paralel.


Kerugian Tekanan dan Faktor Gesekan

PERSAMAAN DARCY
Prinsip kehilangan energi akibat
PENDAHULUAN gesekan (friksi) dalam saluran pipa
Penerapan Prinsip Mekanika fluida dapat dijumpai pada dapat dijelaskan pada persamaan
bidang industri, transportasi maupun bidang keteknikan Darcy-Weisbach berikut.
lainnya. Namun dalam penggunaannya selalu terjadi

kerugian energi. Dengan mengetahui kerugian energi


pada suatu sistem yang memanfaatkan fluida mengalir Keterangan:
sebagaimedia, akan menentukan tingkat efisiensi hf = kehilangan energi(m)
penggunaan energi. f = faktor gesekan, yang tergantung dari

angka Reynolds (diagram Moody),
Bentuk-bentuk kerugian energi dalam aliran fluida antara diameter,dan kekasaran pipa
lain dijumpai pada aliran dalam pipa. Kerugian-kerugian L = panjang pipa (m)
tersebut diakibatkan oleh adanya gesekan dengan
v = kecepatan aliran fluida dalam pipa
dinding, perubahan luas penampang, sambungan, katup-
(m/s)d = diameter pipa (m)
katup, belokanpipa dan kerugian-kerugian khusus lainnya.
g = gaya gravitasi

· Mencari nilai kecepatan dari Q yang diketahui sebesar 36 m3/jam

Q=V.A Keterangan:
Q= Debit(m3/jam)
V= Kecepatan(m/jam)
A= Luasan Penampang(m2)

Diketahui:
Q= 36 m3/jam = 0,01 m/s
D = 1 inch = 0,0254 m

Didapatkan nilai kecepatan sebesar 0,5 m/s

ALIF
mencari nilai Bilangan Reynolds dengan rumus

Diketahui:
Keterangan:

𝑅𝑒 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑅𝑒𝑦𝑛𝑜𝑙𝑑
𝜌 = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝑘𝑔/𝑚3 )
𝑉 = 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎(m/s)
𝐷 = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟𝑝𝑖𝑝𝑎 (𝑚)
𝑣 = 𝑣𝑖𝑠𝑐𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝑑𝑖𝑛𝑎𝑚𝑖𝑘(kg/ms) atau (N.s/m)

Didapatkan nilai Bilangan Reynolds


sebesar 14354,4 sehingga aliran dari
pipa tersebut merupakan aliran
ALIF turbulen
Mencari nilai Kerugian Tekanan(mayor losses)

Mencari nilai f(koefsisien gesek) terlebih dahulu

Didapatkan nilai koefisien gesek sebesar 0,0288696 dibulatkan 0,03

ALIKA
Nilai kerugian tekanan(mayor losses) pada rangkaian paralel

Tangki
01

Tangki
02

Tangki
03

ALIKA
Nilai kerugian tekanan pada rangkaian seri

Tangki
01,02,03

ALIKA
Mencari nilai Kerugian Tekanan(minor losses)

Mencari nilai k( Koefisien kerugian pada belokan pipa) terlebih dahulu

Diketahui:

Didapatkan hasil sesbesar 1,207845328 dan dibulatkan menjadi 1,21


ADRIAN
Nilai Kerugian tekanan (minor losses)

m m

Didapatkan hasil Hm sebesar 0,30914513

Head Losses m
Head losses adalah head atau kerugian-kerugian
dalam aliran pipa yang terdiri atas mayor losses
dan minor losses. (Sularso, 2000)
m

ADRIAN
Kecepatan V dan debit aliran Q merupakan faktor yang
penting dalam studi hidraulika. Dalam hitungan praktis,
rumus yang banyak digunakan adalah persamaan
kontinuitas, Q=A.V, dengan A adalah tampang aliran.
Apabila kecepatan dan tampang aliran diketahui, maka
debit aliran dapat dihitung. Demikian pula jika kecepatan
dan debit aliran diketahui maka dapat dihitung luas
tampang aliran yang diperlukan untuk melewatkan debit
tersebut.

Rumus Manning

ABDILLAH
Aliran laminar Aliran transisi
Aliran laminar didefinisikan Aliran transisi merupakan
sebagai aliran dengan fluida aliran peralihan dari aliran
yang bergerak dalam lapisan-
laminar ke aliran turbulen.
lapisan , atau laminar-laminar
dengan satu lapisan meluncur
secara lancar. Dalam aliran
laminar ini viskositas berfungsi
untuk meredam kecenderungan Aliran turbulen
terjadinya gerakan relative Aliran turbulen didefinisikan sebagai aliran yang
antara lapisan dimana pergerakan dari partikel-partikel fluida
sangat tidak menentu karena mengalami
percampuran serta putaran partikel antar lapisan,
yang mengakibatkan saling tukar momentum dari
satu bagian fluida ke bagian fluida yang lain dalam
skala yang besar. Dalam keadaan aliran turbulen
maka turbulensi yang terjadi mengakibatkan
tegangan geser yang merata di seluruh fluida
sehingga menghasilkan kerugian-kerugian aliran. ABDILLAH
Nilai debit pada tangki 1, tangki 2, dan tangki 3 pada rangkaian paralel

AM/ADRIAN
Nilai debit pada tangki 1, tangki 2, dan tangki 3 pada rangkaian seri

Aliran air yang datang dari arah pompa bersifat turbulen sehingga
pola air yang mengalir tidak stabil mengikuti arah pipa. Sehingga
debit air yang masuk ke pipa yang berjarak 100 m,200 m, dan 500 m
memiliki debit yang sama yaitu 36 m3/jam.

AM/ADRIAN

Anda mungkin juga menyukai