Anda di halaman 1dari 13

MEKANIKA FLUIDA 2

HEAD LOSS & MINOR LOSSES

KELOMPOK: 1. ALPIAN (1011511003)


2. AUDISCA GHUMILAR (1011511012)
3. IRPAN ADIATNA (1011511028)
4. M.PUJA KESUMA (1011511058)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2017
Aliran Laminar dan Turbulen

Aliran fluida yang mengalir di dalam pipa dapat diklasifikasikan ke


dalam dua tipe aliran yaitu
laminar dan turbulen.
Aliran laminar, jika partikel-partikel fluida yang bergerak mengikuti garis
lurus yang sejajar pipa dan bergerak dengan kecepatan sama. Aliran
turbulen, jika tiap partikel fluida bergerak mengikuti lintasan sembarang
di sepanjang pipa dan hanya gerakan rataratanya saja yang mengikuti
sumbu pipa.

Dalam menganalisa aliran di dalam saluran tertutup, sangatlah penting


untuk mengetahui tipe aliran yang mengalir dalam pipa tersebut.Untuk
itu harus dihitung besarnya bilangan Reynold dengan mengetahui
parameter-parameter yang diketahui besarnya.
Besarnya Reynold (Re), dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

bilangan Reynold, dapat juga dinyatakan :

Aliran laminar jika bilangan Reynold kurang dari 2000 dan turbulen
jika bilangan Reynold lebih besar dari 4000. Jika bilangan Reynold
terletak antara 2000 4000 maka disebut aliran transisi.
Kerugian Head (Head Losses)

A. Kerugian Head Mayor


Aliran fluida yang melalui pipa akan selalu mengalami kerugian head.
Hal ini disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara fluida dengan
dinding pipa atau perubahan kecepatan yang dialami oleh aliran
fluida (kerugian kecKerugian head akibat gesekan dapat dihitung dengan
menggunakan salah satu dari dua rumus berikut, yaitu :
Tabel 2. Nilai kekerasan dinding untuk berbagai pipa komersil

2. Persamaan Hazen Williams


Rumus ini pada umumnya dipakai untuk menghitung kerugian
head dalam pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa
penyalur air minum.
Untuk aliran laminar dimana bilangan Reynold kurang dari 2000,
faktor gesekan dihubungkan dengan bilangan Reynold,
dinyatakan dengan rumus :
Untuk aliran turbulen dimana bilangan Reynold lebih besar dari
4000, maka hubungan antara bilangan Reynold, faktor gesekan dan
kekasaran relatif menjadi lebih kompleks.

1. Untuk daerah complete roughness,rough pipes yaitu :

2. Untuk pipa sangat halus seperti glass dan plastik, hubungan


antara bilangan Reynold dan faktor gesekan, dirumuskan
sebagai :
B. Kerugian Head Minor
Selain kerugian yang disebabkan oleh gesekan, pada suatu jalur pipa
juga terjadi kerugian karena kelengkapan pipa seperti belokan, siku,
sambungan, katup dan sebagainya yang disebut dengan kerugian kecil
(minor losses). Besarnya kerugian minor akibat adanya kelengkapan
pipa, dirumuskan sebagai :
MINOR LOSSES
Minor losses adalah energy yang hilang dari fluida di sebabkan oleh
perubahan bentuk local dari saluran, seperti: perubahan luas
penampang, katup, belokan dan orifice. Minor loses terjadi karena
aliran yang mengalir melewati bentuk lokal dari saluran mengalami
perubahan kecepatan, arah atau besarnya, maupun keduanya
MINOR LOSSES TERJADI KARENA ADANYA :
1. Kontraksi Tiba-Tiba atau Perlahan
2. Pelebaran Tiba-Tiba atau Perlahan
3. Tikungan
4. KatuS

CARA UMUM RUMUS KEHILANGAN TINGGI TEKAN AKIBAT


MINOR LOSSES :
Dimana :
Hl = minor losses (m)
KL = koefisien kerugian head minor loses
V = kecepatan Fluida (m/s)
g = Percepatan grafitasi (m/s)
Pembesaran dan Pengecilan Pipa

Pembesaran dan pengecilan pipa ikut menyumbang losses dalam


bentuk minor losses. Pembesaran ataupun pengecilan pipa dapat
dibedakan menjadi dua yaitu pembesaran dan pengecilan secara tiba-
tiba seperti pada gambar 2.2 atau seperti pada gambar 2.3
pembesaran atau pengecilan secara gradual (membentuk sudut).

Tabel 2.1 Koefisien pembesaran pipa secara tiba-tiba

Tabel 2.2 Koefisien pengecilan pipa secara tiba-tiba


Pada pembesaran dan pengecilan pipa secara gradual dapat dilihat
seperti pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Pengecilan pipa (a) dan pembesaran pipa (b) secara gradual
Untuk head loss dapat dicari dengan persamaan :
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai