Anda di halaman 1dari 9

MEKANIKA FLUIDA

Mata Pelajaran 4
ALIRAN
FLUIDA
Bilangan Reynolds (Reynolds number)
Bilangan Reynolds suatu fluida adalah besaran tanpa dimensi yang
menyatakan rasio perbandingan antara momentum fluida bergerak
dengan kecepatannya.

Bilangan Reynolds aliran fluida digunakan untuk memperkirakan


dengan tepat apakah lapisan aliran menjadi laminar atau turbulent.

Dimana :
Re = Reynolds number (tanpa satuan)
D = diameter pipa (meter)
V = kecepatan rata-rata aliran (meter per detik)
ρ = Masa jenis fluida (kilogram per meter kubik)
μ = kekentalan absolut cairan (Pascal-seconds)
Aliran Laminar dan Turbulen
Jika berbagai partikel fluida mengalir bergerak berlapis-lapis seperti
bentuk lembaran-lembaran tipis, dimana antara lapisan-lapisan
partikel fluida ini saling menggelincir satu sama lian, maka aliran
seperti ini dikatakan aliran laminar.

Suatu aliran massa fluida dikatakan turbulen, bila partikel fluida


bergejolak sedemikian, sehingga kecepatannya berfluktuasi tak
menentu dengan aliran yang bergulung-gulung yang mengembang
dengan cepat.
Beberapa ambang bilangan Reynolds untuk aliran laminar terhadap aliran turbulent,
diambil dari beberapa sumber teknik :
- Instrument Engineer’s Handbook, Process Measurement and Analysis, 3 rd Ed., Chapter 2.8 :
Re < 2,000 sebagai aliran “laminar”
Re > 10,000 sebagai aliran “fully developed turbulent”
2,000 < Re <10,000 sebagai aliran“transitional”
- ISA Industrial Measurement Series – Flow Part II, Chapter 2 :
Re < 2,000 sebagai aliran “laminar”
Re > 4,000 sebagai aliran “turbulent”
2,000 < Re <4,000 sebagai aliran“transitional”
- Standard Handbook of Engineering Calculations - The Laminar Flow in a Pipe section :
Re < 2,100 sebagai aliran “laminar”
Re > 3,000 sebagai aliran “turbulent”
- Standard Handbook of Engineering Calculations - Piping and Fluid Flow :
Re < 1,200 sebagai aliran “laminar”
Re > 2,500 sebagai aliran “turbulent”
- Physics - Douglas Giancoli :
Re < 2,000 sebagai aliran “laminar”
Re > 2,000 sebagai aliran “turbulent”
Re < 2,320 sebagai aliran “laminar”
Re > 2,320 sebagai aliran “turbulent”
Head Loss (1)
Head loss adalah kehilangan energi mekanik persatuan massa
fluida. Sehingga satuan head loss adalah satuan panjang yang
setara dengan satu satuan energi yang dibutuhkan untuk
memindahkan satu satuan massa fluida setinggi satu satuan
panjang yang bersesuaian.

Berdasarkan lokasi timbulnya kehilangan, secara umum kehilangan


tekanan akibat gesekan atau kerugian ini dapat digolongkan
menjadi 2, yaitu : kerugian major dan kerugian minor.
Head Loss (2)
Head loss major
Head loss major atau kerugian major disebut juga kehilangan energi
primer atau kehilangan energi akibat gesekan. Kerugian major biasa
terjadi pada pipa lurus berdiameter konstan. Jadi kerugian major
dapat dinyatakan sebagai kerugian tekanan aliran fluida
berkembang penuh melalui pipa penampang konstan.

dimana :
hf = head loss major (m)
f = koefisien gesekan
L = panjang pipa (m)
D = diameter dalam pipa (m)
v = kecepatan aliran dalam pipa (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Head Loss (3)
Head loss minor
Head loss minor atau kerugian minor disebut kehilangan energi
sekunder atau kehilangan energi akibat perubahan penampang dan
aksesoris lainnya. Misalnya terjadi pada pembesaran penampang
(expansion), pengecilan penampang (contraction), dan belokan atau
tikungan.

dimana :
h = head loss minor
K = koefisien resistansi valve atau fitting
berdasarkan bentuk dan ukuran
v = kecepatan rata-rata aliran dalam pipa (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Anda mungkin juga menyukai