Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Alesandro Milano Cagur

NIM : 20303024

1. Mekatronik adalah teknologi atau rekayasa yang menggabungkan teknologi tentang


mesin, elektronika, dan informatika untuk merancang, memproduksi, mengoperasikan
dan memelihara sistem untuk mencapai tujuan yang diamanatkan. Seperti dikitahui dari
definisi, mekatronika adalah gabungan disiplin iptek teknik mesin, teknik elektro, teknik
informatika, dan teknik kendali. Pada awalnya, secara khusus tidak ada disiplin iptek
mekatronika. Untuk menggabungkan beberapa disiplin iptek tersebut, mekatronika
memerlukan teori kendali dan teori sistem. Secara sempit pengertian mekatronika
mengarah pada teknologi kendali numerik yaitu teknologi mengendalikan mekanisme
menggunakan aktuator untuk mencapai tujuan tertentu dengan memonitor informasi
kondisi gerak mesin menggunakan sensor, dan memasukkan informasi tersebut ke dalam
mikro-prosesor. Ini menyumbangkan kemajuan yang spektakuler jika dibandingkan
dengan kontrol otomatis menggunakan instrumen analog, karena dapat merubah skenario
kontrol secara fleksibel dan dapat memiliki fungsi pengambilan keputusan tingkat tinggi.

2. Sistem dan perangkat utama pada Teknik Mekatronika terdiri dari beberapa komponen
penting seperti: Sistem kontrol (Signal and system), Sensor dan aktuator (sensor and
actuators), Konsep mekanikal (physical system modeling). Contoh dari system
mekatronik itu sendiri seperti: Mesin bubut, Lengan robot, Mesin printer.

3. Sistem Pengaturan Loop Terbuka


Sistem pengaturan loop terbuka merupakan suatu sistem pengaturan yang outputnya tidak
memiliki pengaruh terhadap sinyal kontrol. Ciri khas dari sistem pengaturan loop terbuka
ini adalah tidak adanya jaringan feedback/umpan balik dari output yang dihasilkan oleh
sistem tersebut. Sehingga outputnya tidak bisa digunakan sebagai perbandingan umpan
balik dengan inputnya. Salah satu kelemahan sistem pengaturan loop yang sangat penting
yaitu sistem ini tidak bisa mengatasi ketidakpastian pengetahuan akan plant dan
perubahan karakteristik plant.

Sistem Pengaturan Loop Tertutup

Sistem pengaturan loop tertutup merupakan kebalikan dari sistem pengaturan loop
terbuka dimana sinyal output dari sistem pengaturan loop tertutup memiliki pengaruh
langsung terhadap sinyal kontrol. Pada sistem pengaturan loop tertutup ini terdapat
jaringan feedback (umpan balik) dan sistem pengaturan ini sering juga disebut sistem
pengaturan umpan balik. Pada sistem pengaturan loop tertutup sinyal output dari plant di
umpan balik ke set point untuk dibandingkan. Perbedaan antara sinyal output dan set poin
yaitu pada error yang diberikan ke kontroler untuk mengurangi kesalahan dan membawa
output sistem kepada nilai yang diinginkan. Pada sistem pengaturan loop tertutup ini
output dapat menentukan masukan ke plant.
4. System rem ABS

ABS adalah singkatan dari Anti Lock Braking System adalah salah satu penerapan
mekatronika yang umum digunakan dalam bidang otomotif. sistem rem ABS dapat
mencegah rem terkunci pada saat pengereman mendadak sehingga laju kendaraan dapat
dikendalikan dengan lebih baik karena roda tidak akan terkunci meskipun direm
mendadak sekalipun. komponen utama dari sistem rem ABS adalah:

• Sensor Kecepatan

Sensor Kecepatan yang terletak pada setiap roda ataupun diferensial (dalam
beberapa kasus), menyampaikan informasi kepada ABS ketika roda hendak
mengunci.

• Katup

Di setiap rem pada jalur pengereman terdapat sebuah katup yang dikendalikan
oleh ABS. Dalam beberapa sistem, katup tersebut memiliki 3 posisi :

1) Posisi satu; katup dalam keadaan terbuka dan tekanan dari master silinder
diteruskan langsung ke rem.
2) Posisi dua; katup menghalangi jalur pengereman dan mengisolasi rem
dari master silinder. Hal ini bertujuan untuk mencegah bertambahnya
tekanan saat pengemudi menginjak pedal rem lebih dalam.
3) Posisi tiga; katup melepaskan sebagian tekanan dari rem.

• Pompa
Pompa berfungsi mengembalikan tekanan yang dilepaskan oleh katup pada jalur
pengereman.

• Kontroler

Kontroler adalah sebuah komputer. Komponen tersebut mengawasi sensor


kecepatan dan mengendalikan katup
Gambar komponen system rem ABS.

Kontroler memantau sensor kecepatan sepanjang waktu, menunggu penurunan kecepatan


putaran roda yang tidak biasa. Dalam kondisi normal, pada kecepatan sekitar 100 km per
jam, sebuah mobil membutuhkan waktu sekitar 5 detik untuk berhenti sepenuhnya.
Namun waktu yang dibutuhkan roda untuk berhenti berputar hingga terkunci, kurang dari
1 detik.

Karena kontroler ABS mengetahui bahwa menghentikan kendaraan sepenuhnya sebelum


roda terkunci tidak dimungkinkan, maka sesaat sebelum roda terkunci, tekanan rem akan
dikurangi, dan setelah akselerasi terdeteksi, maka tekanan rem akan ditambahkan
kembali, demikian seterusnya hingga mobil berhenti sepenuhnya. Proses tersebut terjadi
dengan cepat dan menghasilkan sistem pengereman yang maksimal.

Pada saat ABS bekerja, denyut yang dihasilkan dari proses buka tutup katup secara terus
menerus dengan sangat cepat, dapat dirasakan kaki melalui pedal rem. Beberap sistem
ABS dapat melakukan proses tersebut hingga 15 kali per detik

5. Komponen komponen semikonduktor

1. Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif
yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω).
Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang
terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan
Resistansi atau Resistance.

2. Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika


Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu.
Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih
gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan
juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai
untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)

3. Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen


Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga
sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada
Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti
Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).

4. Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan


arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode
terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda

5. Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi


dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam
dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah
sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi
Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari
3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K).
Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan
NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Anda mungkin juga menyukai