KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoretis
1. Motor Diesel
bernama Rudolf Diesel. Ia mendapat hak paten untuk mesin Diesel pada
tahun 1892, tetapi mesin Diesel tersebut baru dapat dioperasikan dengan baik
bahan bakarnya rendah dan dapat mengubah panas menjadi energi mekanik
7
sebuah silinder dengan sangat kuat sehingga menjadi panas, sehingga bahan
bahan bakar minyak tanah yang kemudian diganti dengan solar. Motor
bakar.
bakar lebih murah dari pada bensin. (Motor Diesel: VEDC Malang, 2000:
I: 1)
menghadapi kesulitan dimana pada tahun 1897 belum ada pompa injeksi yang
8
Pada akhir tahun 1922, Robert Bosch bertujuan membuat pompa
mengubah pemberian pompa itu secara langkah dari 0 sampai maksimal dan
waktunya dalam silinder oleh sebuah pengabut sehingga tidak menetes. Hasil
ini merupakan pompa injeksi motor diesel standar yang pertama yang mampu
2012: 2)
Motor bakar adalah mesin kalor dimana gas panas diperoleh dari proses
pembakaran didalam mesin itu sendiri dan langsung dipakai untuk melakukan
kerja mekanis, yaitu menjalankan mesin tersebut. Motor diesel adalah termasuk
menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan suatu
didalamnya sudah terdapat udara dengan tekanan dan temperatur yang tinggi
sehingga bahan bakar tersebut secara spontan terbakar. Dari hasil pembakaran
9
timbul energi potensial tekanan (tenaga panas) yang dapat mendorong torak
bertekanan dan betemperatur tinggi, sebagai akibat dari proses kompresi. Oleh
karena itu motor diesel harus dibuat lebih kuat dan kokoh, sehingga lebih berat.
Disamping itu, motor diesel mengeluarkan bunyi yang keras, warna dan bau gas
buang yang kurang menyenangkan. Namun dipandang dari segi ekonomi bahan
bakar serta polusi udara motor diesel masih lebih disukai. (Wiranto
1) Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang lebih besar, berarti bahwa
2) Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric igniter,
berarti bahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil dari pada motor bensin.
3) Momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan
yang luas, berarti bahwa esin diesel lebih fleksibel dan lebih mudah
10
1) Tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali mesin bensin,
dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur
yang sangat kuat. Hal ini berarti bahwa untuk daya kuda yang sama,
mesin diesel jauh lebih berat daripada mesin bensin dan pembuatannya
3) Mesin diesel memerlukan system injeksi bahan bakar yang presisi, dan
membutuhkan gaya yang lebih beser untuk memutarnya. Karena itu mesin
diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yan
Bahan bakar diesel terbakar karena panas dalam ruang bakar pada suhu
5000C atau lebih. Panas diperoleh melalui proses kompresi torak. Mesin diesel
dibuat lebih kuat dari mesin bensin karena ledakan pembakaran sangat kuat
diakibatkan temperature dan tekanan yang tinggi dalam ruang bakar. Sebagai
11
Gambar 2.2 Penampang Melintang Motor Diesel
Sumber: Training Manual New Step, I PT. Toyota Astra Motor, 1995. Bagian 3 : 82
pengaturan kerja dari masing-masing silindernya. Hal ini berarti kita perlu
dapat berjalan dengan baik dan halus. Seperti pada motor diesel 4 langkah,
pertama 00 - 1800 adalah langkah isap, 1800 – 3600 adalah langkah kompresi,
3600 - 5400 sebagai langkah usaha, 5400 - 7200 sebagai langkah buang. Maka
silinder ke tiga dimulai pada 1800 – 3600 dengan langkah kompresi, dan langkah
12
selanjutnya dengan selisih derajat poros engkol 1800, berikutnya silinder ke
empat dimulai pada 3600 – 5400 sebagai langkah isap, sedangkan silinder ke dua
dimulai pada 540° - 7200 sebagai langkah buang dan disusun menurut urutan
penyalaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel urutan penyalaan
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Diagram Kotak Penyalaan Motor Diesel
Dari tabel di atas dilihat bahwa setelah langkah isap pada sudut 1800
poros engkol, akan terjadi langkah yang sama pada silinder berikutnya sesuai
dengan urutan penyalaan dengan jarak penyalaan 1800 poros engkol, dan
seterusnya.
Dalam kenyataannya besar sudut dari setiap langkah tidak sebesar 180 0
poros engkol, melainkan ada yang kurang dan ada yang lebih, dibuat demikian
agar kerja dapat berjalan lebih sempurna. Di bawah ini terdapat contoh diagram
katup yang dapat menunjukkan katup masuk membuka dan menutup, begitu
13
Gambar 2.3 Diagram Katup Motor Diesel Empat Langkah
Sumber : Mesin Diesel, J.Trommel Mans. PT Rosda Jayaputra, 1996, 2 : 3
Keterangan gambar
kemudian
(TMB)
- Katup hisap mulai terbaka pada sudut 100 sebelum titik mati atas (TMA)
dan mulai menutup setelah 490 setelah titik mati bawah (TMB). Jadi
14
langkah hisapnya sebesar: 100 + 1800 + 490 = 2390 Poros Engkol. Besarnya
langkah tersebut untuk setiap jenis motor tidak sama, ada yang lebih besar
dan ada yang lebih kecil. Perlu diketahui pula bahwa langkah hisap dibuat
demikian besarnya agar udara yang masuk silinder menjadi lebih besar
(lebih maksimal).
sudut 100 sebelum mencapai titik mati atas (TMA) sampai mencapai titik
mati atas, jadi penyemprotan bahan bakar tidak tepat berada pada titik mati
atas.
- Langkah kerja dimulai pada titik mati atas sampai katup buangnya mulai
terbuka yaitu pada sudut 460 sebelum titik mati bawah, jadi besar langkah
- Katup buang mulai terbuka pada sudut 600 sebelum titik mati bawah
(TMB) dan menutup pada sudut 130 setelah titik mati atas (TMA). Jadi
besar langkah buangnya adalah 460 + 1800 + 130 = 2390, Langkah buang
dibuat demikian besarnya agar gas sisa pembakaran dapat terbuang lebih
banyak.
15
kebutuhan bahan bakar selama mesin Diesel bekerja. Proses pembakaran
bakar dan terbakar memerlukan beberapa proses. Pada sistem bahan bakar
mesin Diesel bahan bakar dihisap oleh feed pump dari tangki bahan bakar.
Sebelum ke feed pump bahan bakar melewati saringan bahan bakar untuk
disaring dan dipisahkan dari kandungan air oleh water sedimenter. Setelah
bahan bakar di dalam rumah pompa injeksi, pompa injeksi mengalirkan bahan
bakar ke nosel injeksi dengan tekanan tinggi dan terjadi pengabutan sehingga
bahan bakar akan terbakar. Bahan bakar yang tidak ikut diijeksikan akan
tekanan tertentu, sehingga menghasilkan suhu tinggi. Suhu yang tinggi akan
mampu membakar bahan bakar yang disemprotkan. Oleh karena itu mesin
Engine). Bahan bakar disemprotkan saat piston akan mencapai titik mati atas
(TMA). Kemudian bahan bakar akan mengalami kenaikkan suhu dan bila suhu
bahan bakar mencapai titik nyalanya, maka bahan bakar akan terbakar dan
dengan mesin Otto, dimana piston bergerak secara translasi dari Titik Mati
16
1) Langkah Hisap (Intake Stroke)
Katup isap terbuka dan katup buang tertutup, torak bergerak dari TMA ke
TMB, tekanan dalam silinder rendah. Oleh karena bergeraknya torak dari
mempunyai daya isap yang sangat kuat, maka udara mengalir masuk
Pada langkah kompresi torak bergerak dari TMB menuju TMA, katup isap
dan katup buang dalam keadaan tertutup. Udara yang ada dalam silinder
kedalam udara yang dimampatkan panas oleh pengabut. Bahan bakar itu
temperatur tinggi dari udara yang dimampatkan, maka bahan bakar itu
langsung terbakar.
Oleh karena temperatur dan tekanan yang tinggi karena hasil pembakaran
dipaksa menuju ke bawah dengan kuat yaitu bergerak dari TMA menuju
TMB. Pada saat ini pertama kali tenaga panas diubah menjadi tenaga tekan
pada torak (tenaga mesin). Tenaga ini kemudian disalurkan melalui batang
17
torak ke poros engkol diubah menjadi tenaga putar. Pada langkah ini katup
Pada saat torak mulai bergerak dari TMB menuju TMA katup buang
pembakaran yang tidak terpakai dalam langkah usaha keluar melalui katup
buang menuju udara bebas. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran itu
maka kerja ke empat langkah mesin diesel 4 langkah selesai untuk satu
Gambar 2.4
Siklus Kerja Motor Diesel Empat Langkah
Sumber: Mesin Diesel, J.Trommel Mans. PT Rosda Jayaputra, 1996, 2 : 2
untuk memenuhi siklus ideal, yaitu seperti pada motor Otto tetapi proses
18
dipergunakan pengidealan yang sama seperti siklus volume-konstan, kecuali
mengenai pemasukan kalor sebanyak qm, pada siklus Diesel dilaksanakan pada
Keterangan:
adiabatik)
19
a. Injeksi langsung
a. Pengisapan biasa
Pada sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan
bakar dan tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan
kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi governor, timer dan
feed pump. Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe in-line.
Dengan digerakkan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan
meningkat sampai mencapai suhu yang dapat menyalakan bahan bakar. Kedua
ke dalam silinder yang berisi udara tekan dan bertemperatur tinggi, harus
20
disemprotkan sejumlah bahan bakar yang tersembur halus pada saat yang
Kebocoran bahan bakar, terutama pada saluran tekanan tinggi, pompa injeksi
dan injektor atau nosel sama sekali tidak boleh terjadi. Untuk itu, pipa-pipa
pada saluran bahan bakar terbuat dari baja, sedangkan bagian-bagian dari
pompa dan injektor dibuat dengan tingkat ketelitian yang luar biasa. Sebagai
besarnya hanya perseribuan milimeter. Serbuk halus atau debu yang melekat
pada bagian ini akan menimbulkan keausan oleh sebab itu yang dapat
akan lebih mudah jika bagian tersebut masih terpasang pada motor. Karena itu
21
harus diperbaiki, harus dihindarkan. Di samping itu, perbaikan hanya dapat
pompa injeksi dan injektor tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan alat-alat
khusus.
(Sumber : Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Diesel, Budi Maryono. Cahaya Mentari, 2005 :
26)
Berikut ini dapat digambarkan aliran dan komponen-komponen sistem
rotari/distributor.
membutuhkan satu plunyer injeksi untuk melayani seluruh silinder. Jumlah bahan
bakar yang dibakar pada tiap silinder akan menjadi sama, kerja mesin akan lebih
22
konstan dan lebih baik. Bahan bakar juga lebih hemat, karena hanya dibutuhkan
satu plunyer untuk semua silinder. Tidak membutuhkan pelumas khusus untuk
melumasi seluruh komponen pompa injeksi, karena bahan bakar yang akan
diinjeksikan akan masuk ke rumah pompa dan akan melumasi seluruh komponen
pompa injeksi ( Training Manual New Step, I PT. Toyota Astra Motor, 1995.
Bagian 3 : 94)
a. Volume Langkah
Pada motor bakar torak, daya yang berguana ialah daya poros, karena
poros itulah yang menggerakkan beban. Daya poros itu sendiri dibangkitkan oleh
daya indikator yang merupakan daya gas pembakaran yang menggerakkan torak.
gesekan antara torak dan dinding selinder dan gesekan antar poros dan
aksesori seperti pompa pelumas, pompa air pendingin atau pompa udara
1988:32)
Untuk motor yang memiliki jumlah silinder lebih dari satu tipakai istilah total
output yang lebih besar pula, karena campuran udara dan bahan baar makin
banyak. Untuk lebih jelasnya spesifikasi tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
23
A B
Gambar 2.7
Volume Silinder Pada Motor Bakar
Dari gambar diatas kita dapat menghitung:
π
VL = 4 D2 . L . z (cc) …………….(Eka Yogaswara : 60)
z = Jumlah silinder
b. Perbandingan Kompresi
torak berada pada TMB dan volume pada saat torak berada pada TMA. Jika V2
adalah volume silinder pada saat torak berada pada TMB dan V 1 adalah volume
pada saat torak berada pada TMA, maka perbandingan kompresi dapat dihitung
seperti berikut :
V 1 +V 2
∑= V1 …………………. Dasar Motor, VIII : 8
24
Secara umum perbandingan kompresi untuk motor diesel adalah 14 : 1 s/d 25 : 1
hanya 7: 1 s/d 12 : 1.
Daya indikator yaitu daya yang dihasilkan dari hasil perhitungan secara
teoritis. Daya indikator biasanya dinyatakan dalam satuan Horse Power (HP)
π 2 1
D . Pm . L. n .z
4 2
Ni = 60 .75 . 100 HP (cc) …………….(Eka Yogaswara: 60)
n = Putaran
60 = Waktu
75 = Konfersi 1 HP = 75 kgm/detik
daya yang dihasilkan oleh motor itu dan daya panas yang diberikan dalam bahan
Efisiensi teoritis atau termal ialah efisiensi sebuah motor ideal. Pada motor
ideal ini antara lain setelah pembakaran tidak terdapat sisa gas dalam silinder itu
dan tidak terdapat pertukaran panas antara ruang bakar dan sisa dari motor itu.
Juga pada siklus usaha dianggap tidak ada kerugian gas dan bahan bakar terbakar
sempurna. Efisiensi teoritis atau termal tenletak antara 0,50 dan 0,65.
25
Yang dimaksudkan dengan efisiensi mekanik ialah semua kerugian ialah
Angka untuk efisiensi mekanik terletak antara 0,8 dan 0,9. Efisiensi mekanis
dapat dihitung :
Ne
m = Ni .......................................... (Eka Yogaswara, hal 62)
motor diesel besar mempunyai rendemen yang lebih besar dari 0,35. Salah satu
yang berpengaruh positif terhadap efisiensi motor diesel itu. Begitu lubang
saluran masuk tidak mempunyai katup gas dan tidak ada venturi, Sehingga terjadi
campuran yang lebih baik dan merata pada penyemprotan sempurna menyebabkan
daya motor karena sistem kerja mesin, seperti: gas buang, sistem pendingin,
sistem pelumasan, transmisi dan chasis kendaraan. Diagram Sankey dapat dilihat
26
Gambar 2.8 Diagram Sankey Motor Diesel
(Angka-angka yang digaris bawahi merupakan harga-haraga penyimpangan)
Sumber : Mesin Diesel, J.Trommel Mans. PT Rosda Jayaputra, 1996, 2 : 10
Dari diagram Sankey Diesel terlihat berapa besar kerugian daya motor
diesel akibat sistem yang bekerja pada pada motor, kerugian daya tersebut adalah
sebagai berikut:
Dengan demikian daya yang dapat digunakan pada poros engkol adalah daya yang
diesel sebesar 68% . Daya yang dapat diukur pada poros engkol hanya 32%.
27
Dalam perhitungan data hasil penilitan untuk menghitung besarnya kerugian daya
yang hilang pada motor diesel adalah menggunakan diagram sankey diesel.
tenaga seperti: dinamo dan ventilator, bak persneling, poros belakang, hambatan
rol, hambatan udara dan lain-lain tidak akan dianalisis karena diluar dari masalah
28