Judul Modul Kata pengantar.............................................................................................i Struktur profil kompetensi tamatan..............................................................ii Daftar isi.......................................................................................................iii Pendahuluan................................................................................................iv Tujuan Umum Pembelajaran.......................................................................v Petunjuk penggunaan modul.......................................................................vi Kegiatan Belajar 1 Motor Diesel...............................................................1 Kegiatan Belajar 2 Sistem Bahan Bakar Diesel........................................28 Kegiatan Belajar 3 Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel.....................89 Kegiatan Belajar 4 Memeriksa dan memperbaiki pompa pengalir...........98 Kegiatan Belajar 5 Pemeriksaan Sistem Pemanas Mula.........................104 Kegiatan Belajar 6 Pelepasan/pemasangan injektor dan tes tekanan Kompresi ............................................................................... 110 Kegiatan Belajar 7 Pemeriksaan dan penyetelan injektor jenis Satu Lubang ................................................................................. 119 Kegiatan Belajar 8 Penyetelan putaran idle motor diesel.........................124 Kegiatan Belajar 9 Mengetes Gas Buang Motor Diesel...........................127 Kegiatan Belajar 10 Melepas dan Memasang Pompa Injeksi Diesel Serta penyetelan saat penyemprotan ........................................................................... 132 Kegiatan Belajar 11 Menyetel Pompa Injeksi Pada Tesbench...................139 Kegiatan Belajar 12 Memperbaiki Gangguan-gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel ................................................................................. 146 Lembar Evaluasi...........................................................................................149 Lembar Jawaban..........................................................................................154 Umpan Balik.................................................................................................158 Daftar Pustaka..............................................................................................159
PENDAHULUAN
Modul ini dibuat untuk menambah wawasan bagi para pembaca serta khasanah ilmu pengetahuan khususnya bidang Otomotif. Perkembangan industri otomotif yang ada di Indonesia khususnya akhir akhir ini berkembang dengan pesat, apalagi ditambah dengan masuknya mobil mobil secara CBU (Complete Build Up) ke Indonesia akan menambah ramainya persaingan industri otomotif di Indonesia. Kendaraan keluarga dan niaga yang menjadi alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia juga mendorong tumbuhnya industri jasa perbengkelan di Indonesia, apalagi kendaraan yang berbahan bakar solar selain hemat dalam pemakaian bahan bakarnya juga harga perliternya relatif murah. Oleh sebab itu kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan utama. Sejalan dengan itu maka kebutuhan tenaga mekanik otomotif semakin bertambah pula baik dari segia kuantitas maupun kualitas supaya didapat mekanik yang berkualitas tentu dituntut pengetahuan dan ketrampilan yang handal. Modul ini dibuat untuk menambah wawasan pengetahuan serta
ketrampilan bagi para pembaca khususnya yang berhubungan dengan perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar diesel. Modul ini berisi mengenai informasi umum bahan bakar diesel, petunjuk pemeriksaan serta perbaikannya sehingga dengan mempelajari modul ini diharapkan dapat memeriksa/mengontrol sistem bahan bakar diesel serta memperbaikinya. Namun demikian isi modul ini jauh dari sempurna sehingga, kritik atau saran untuk perbaikan modul ini akan selalu diterima dengan senang hati.
ii
iii
iv
2. Uraian Materi
Nama bagian: 1. Tangki bahan bakar 2. Saringan kasa pada pompa mengalir 3. Advans saat penyemprotan 4. Saringan halus 5. Pompa injeksi 6. Governor 7. Nosel 8. Busi Pemanas A B C D Bahan bakar kotor Bahan bakar bersih Bahan bakar bertekanan tinggi Saluran pengembali
Penggolongan motor diesel Cara penyemprotan dan pembentukan campuran 1. Injeksi langsung (contoh: bentuk bak) Bagian bagian: 1. Injektor ( jenis lubang banyak) 2. Ruang bakar Bentuk ruang bakar: Ruang bakar ada di dalam silinder biasanya di dalam torak Macam macamnya: Cara kerja: Bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam silinder. Nosel injeksi biasanya mempunyai beberapa lubang Penggunaan: Kebanyakan motor motor besar Keuntungan: Efisiensi dan daya tinggi Dapat dihidupkan tanpa pemanas mula Bentuk bak Bentuk setengah bola Bentuk hati Bentuk bola
Kerugian: Suara keras Pompa injeksi dan injektor lebih mahal, karena tekanan penyemprotan tinggi
Injeksi tak langsung (contoh: kamar pusar) Bagian bagian 1. Injektor 2. Busi pijar 3. Ruang bakar 4. Saluran penghubung Bentuk ruang bakar: Ruang bakar berada diluar silinder Macam macamnya: Kamar pusar Kamar muka Cara kerja Udara dikompresikan ke dalam ruang bakar. Karena saluran penghubung menuju ke ruang bakar berkonstruksi miring / tangensial, maka udara menerima olakan yang mempermudah pembentukan campuran pada saat bahan bakar disemprotkan. Oleh karena itu tekanan injektor bisa lebih rendah dan nosel cukup dengan satu lubang. Penggunaan: Pada motor motor kecil dan sedang Keuntungan:
Suara lebih halus daripada motor dengan injeksi langsung Perlengkapan injeksi lebih murah, karena tekanan penyemprotan lebih
rendah Kerugian:
Keuntungan: Daya motor besar, motor dilengkapi sistem pelumasan tekan seperti pada motor 4 tak Kerugian: Kompresor mahal, berisik dan sensitif terhadap udara kotor
Pengisapan dengan turbocarjer Bagian bagian utama: 1. Rumah Kompresor 2. Roda Kompresor 3. Poros penghubung 4. Rumah turbin 5. Roda turbin a. Udara dari saringan b. Udara ditekan ke silinder c. Gas turbin d. Ke knalpot Keuntungan: Daya motor lebih besar untuk berat / ukuran motor yang sama buang menggerakkan
Proses kerja motor diesel dibandingkan dengan motor Otto 4 tak 1. Langkah isap
Motor Otto udara, Yang dihisap adalah campuran bahan bakar dan udara, silinder akan terisi sesuai dengan posisi katup gas
2. Langkah kompresi
Motor diesel
Motor Otto
Perbandingan kompresi () =
7-12
3. Langkah Usaha Motor Diesel Bahan bakar terbakar dengan sendirinya akibat temperatur udara yang panas. Tekanan pembakaran 4 12 Mpa (40 120 bar) Motor Otto Bahan bakar terbakar akibat Loncatan bunga api pada busi Tekanan pembakaran (30 60 bar) 4. Langkah buang Motor diesel T Temperatur gas buang 500 600oC Motor Otto T Temperatur gas buang 700 1000oC 3-6 Mpa
10
Diagram indikator tekanan motor Otto 4 tak A A = Saat pengapian B B = Tekanan maksimum C C = Akhir pembakaran D D = Katup buang membuka
A= Mulai penyemprotan B= Mulai penyalaan C= Tekanan maksimum D= Akhir penyemprotan E= Akhir pembakaran F= Katup buang membuka
11
Motor Diesel
Motor Otto
Pembentukan campuran bahan bakar Pembentukan campuran bahan bakar dan udara berada di dalam ruang dan udara beradadi luar silinder baker (karburator, manifold isap)
Motor Otto
akibat Terjadi akibat dari loncatan bunga temperatur akhir kompresi yang tinggi api pada busi dan titik penyalaan bahan bakar yang relatif rendah
12
3. Perbedaan proses pembakaran A = Mulai penyemprotan B = Mulai penyalaan B= Saat pengapian C = Tekanan Maksimum C= Tekanan maksimum D = Akhir penyemprotan E = Akhir pembakaran E= Akhir pembakaran F = Katup buang membuka F= Katup buang membuka
Motor Diesel
- Tekanan pembakaran maksimum jauh lebih tinggi daripada motor Otto - Proses pembakaran dapat dikendalikan oleh sistem injeksi (misalnya: lama penyemprotan menentukan lama pembakaran)
Motor Otto
- Tekanan pembakaran maksimum lebih rendah daripada motor Diesel - Proses pembakaran tidak dapat dikendalikan
13
Kaya 1:10
Diesel
Kurus 1:30
1. Perbedaan momen putar, putaran, daya & efisiensi (motor isapan biasa) Momen putar/ dm3 Putaran volume silinder
Otto
Daya/
dm3 Efisiensi
70-90 Nm/dm3
Diesel
80-90 Nm/dm3
2000-5000 Rpm
20 30km/dm3
30-50%
Pemakaian bahan bakar motor diesel lebih hemat daripada motor Otto karena:
14
Cara kerja: Pada akhir langkah kompresi, torak mendekati kepala silinder, udara akan tertekan kedalam ruang bakar dan menerima pusaran yang cepat. Kemudian bahan bakar disemprotkan melalui lubang lubang nosel injeksi dan akan dibagikan dalam ruang bakar. Akibat temperatur tinggi dan pusaran bahan bakar cepat menguap dan menyala dengan sendirinya. Catatan
Kebanyakan motor besar menggunakan sistem ini Memerlukan injektor jenis lubang banyak dengan tekanan pembukaan yang
tinggi
15
Bentuk bak
Bentuk bola
Bentuk hati
16
Cara memperoleh pusaran Contoh: ruang bakar bentuk hati Selama langkah isap Saluran isap dikonstruksi
Selama langkah kompresi Sewaktu torak mendekati TMA udara ditekan kedalam ruang bakar, sehingga terjadi putaran arah aksial
Hasil pada saat penyemprotan Udara yang berputar (pusaran radial dalam ruang bakar, dalam waktu yang bersamaan terjadi pusaran aksial)
17
Cara kerja Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar muka, kemudian bahan bakar disemprotkan terhadap bola penyala. Bagian tersebut terikat dengan jembatan yang relatif tipis, maka menjadi sangat panas selama motor hidup. Oleh karena itu, dengan cepat akibat pembakaran, sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar muka dan ikut terbakar dengan udara yang masih didalam silinder. Catatan
Saat ini sistem tersebut hanya digunakan Mercedes Benz Memerlukan injektor jenis Nozel pasak dengan bentuk penyemprotan
khusus, tekanan pembukaan Nozel 110 150 bar / 11 15 Mpa
18
2. Kamar Pusar
Cara kerja Pada langkah kompresi, sebagian besar udara ditekan kedalam kamar pusar. Udara menerima pusaran yang sangat cepat, karena saluran penghubung yang menuju secara kedalam kamar pusar dikonstruksi miring / tangensial. Akibatnya bahan bakar yang disemprotkan cepat menguap dan menyalakan diri. Dari hasil pembakaran sebagian bahan bakar ditiup keluar dari kamar pusar dan ikut terbakar dengan sisa udara yang masih didalam silinder. Catatan
Kebanyakan motor kecil sedang menggunakan sistem ini Menggunakan injektor nozel pasak dengan tekanan pembukaan nozel 110
150 bar / 11 15 Mpa
Jika kondisi motor baik, sistem pemanas mula hanya perlu pada temperatur
dibawah 25oC
19
Sistem pemanas mula (Busi pijar) Fungsi Untuk memanasi ruang bakar kamar muka / pusar dengan aliran listrik untuk memungkinkan bahan bakar mudah menyala terbakar, sehingga motor bisa hidup pada saat dingin. Macam macam busi pijar: Busi pijar bentuk kawat 1. Pol luar 2. Isolator 3. Pol dalam 4. Kawat pemanas
Busi pijar bentuk batang 1. Rumah 2. Keramik 3. Koil pemanas 4. Tabung pemanas
Pemasangan
busi
pijar
bentuk
20
Rangkaian sistem pemanas mula Beri warna jalannya arus saat kunci kontak pada posisi G!
Kunci kontak posisi G Busi pijar dinyalakan 2 10 detik, setelah kawat pijar membara motor dapat distarter Kunci kontak posisi ST Selama motor distarter sistem pemanas tetap berfungsi
21
Bagian bagian khusus motor diesel Persyaratan dan tuntutan Persyaratan 1. Perbandingan kompresi tinggi Tuntutan Ruang bakar harus kecil
2. Campuran harus dibentuk dengan Ruang bakar dikonstruksi supaya cepat 3. Tekanan pembakaran tinggi 4. Pembebanan panas tinggi terjadi pusaran Mekanisme engkol harus kuat Pendingin harus merata
22
Kepala silinder Motor motor dengan injeksi tak langsung dilengkapi dengan kamar muka atau kamar pusar, yang terbuat dari baja atau keramik. Kamar pusar Kamar ini selalu dipres waktu pemasangan supaya tidak bergeser posisinya, dijamin dengan alur dan pasak / peluru.
Posisinya juga dijamin dengan alur / pasak 1. Kamar muka 2. Dudukan injektor 3. Dudukan busi pijar 4. Cincin sekrup 5. Cincin perapat
23
Hal hal yang perlu diperhatikan pada reparasi kepala silinder Tebal paking kepala silinder Penggantian paking kepala silinder selalu dengan ketebalan asli, juga untuk permukaan kepala silinder baru digerinda (karena kepala silinder motor diesel rata, oleh karena itu penggerindanya tak mempengaruhi pada volume ruang bakar) Jarak antara katup, mulut kamar muka dan bagian atas torak Pada kepala silinder yang digerinda, jarak tersebut berkurang. Untuk menghindari tumbukan antara torak dan katup (atua kamar muka), maka jarak asli harus disesuaikan
24
Karena
tekanan
pembakaran
Supaya
dibongkar
dapat
dipasang
melalui
diameter
25
Tabung silinder basah Supaya pendinginan merata dan overhoul dapat dilaksanakan dengan mudah, pada motor diesel sering digunakan tabung silinder basah
Jarak A, B penting sebab supaya paking kepala silinder rapat Lubang pelepas yang menuju ke udara luar berfungsi untuk menghindari air
pendingin masuk ke ruang engkol pada waktu cincin perapat / oring bocor
26
Fungsi cincin baja / keramik: a). Mengatasi pemuaian panas b). Mengatasi keausan alur cincin torak paling atas
Pendingin torak
Digunakan pada motor diesel yang memakai turbo (kadang juga dipakai
pada motor diesel tanpa turbo)
27
28
Advans saat penyemprotan Fungsi: naik Memajukan saat penyemprotan ketika putaran motor
29
Saringan Fungsi:
Pompa Injeksi Fungsi: Memberikan tekanan pada solar oleh nozel yang akan diinjeksikan / disemprotkan
Jenis jenis: Pompa Inline / sebaris Keterangan: Setiap silinder motor dilayani oleh satu elemen pompa
30
Pompa Distributor / Rotary Keterangan: Satu elemen pompa melayani semua silinder motor
Pompa injeksi tanpa poros nok Keterangan: Gerakan pompa diperoleh langsung dari poros nok motor biasanya digunakan pada motor diesel tunggal (kecil) dan motor diesel besar (kapal laut, PLTD)
31
Governor Fungsi: Mengatur putaran motor dengan cara mengatur volume bahan bakar yang disemprotkan
Jenis jenis: Governor Sentrifugal / Mekanis Keterangan: Informasi putaran diperoleh secara langsung dipasang dari sentrifugal yang
Governor Pneumatis / vakum Keterangan: Informasi putaran diperoleh secara tidak langsung dari trotel dan vakum
32
Nozel Fungsi: Mengabutkan solar ke dalam ruang bakar Keterangan: Bentuk semprotan tergantung dari bentuk ruang bakar
Busi pemanas / Busi Pijar Fungsi: Memanaskan udara didalam ruang bakar waktu start dingin
Keterangan: Pada waktu start dingin temperatur akhir kompresi masih kurang untuk pembakaran sendiri
33
Nama nama bagian: 1. Pompa tangan 2. Katup hisap 3. Katup tekan 4. Penumbuk rol 5. Rumah pompa 6. Torak / piston 7. Pegas 8. Saringan kasa 9. Tabung gelas 10. Nipel Isap 11. Nipel Tekan
34
b. Pompa pengalir kerja tunggal a). Langkah antara Cara kerja: Penumbuk rol ditekan kebawah oleh eksentrik, volume dibawah torak menjadi kecil, katup tekan membuka Solar mengalir keruang diatas torak karena, volume diatas torak menjadi lebih besar Pada langkah ini tidak terjadi pengisapan dan penekanan solar
b). Langkah isap dan tekan Cara kerja: Eksentrik tidak menekan penumbuk rol, torak ditekan keatas oleh pegas, Volume dibawah torak menjadi besar katup hisap membuka Solar dihisap dari tangki lewat
saringan kasa, volume diatas torak menjadi lebih kecil, katup tekan menutup, solar ditekan kesaringan halus
35
c. Pompa pengalir kerja ganda a). Langkah melawan pegas Cara kerja: Penumbuk rol ditekan oleh eksentrik volume dibawah orak menjadi lebih kecil, solar mengalir keluar melalui KT1 volume diatas torak menjadi lebih besar Solar mengalir melalui KI2 kedalam ruang atas torak
b). Langkah pengembali Cara kerja: Torak bergerak keatas karena tekanan pegas, volume diatas torak menjadi lebih kecil, solar mengalir keluar melalui KT2 volume dibawah torak menjadi lebih besar, solar mengalir dari tangki melalui KI 1 keruang dibawah torak Pompa ini digunakan untuk motor diesel besar
36
d). Pompa pengalir sistem membran 1. Tuas 2. Pegas 3. Katup masuk / hisap 4. Katup buang / tekan 5. Membran
Langkah hisap
Cara kerja: Tuas diatas ditekan membran oleh eksentrik, besar, membran turun ke bawah, volume menjadi katup hisap membuka, solar masuk keruang diatas membran
Langkah tekan
Cara kerja: Membran bergerak keatas karena tekanan pegas, volume diatas membran menjadi kecil, katup tekan akan membuka, solar ditekan keluar melalui katup tekan
Saringan solar
37
a). Saringan kasa dalam tangki Saringan kasa langsung dipasang pada pipa isap Saringan ini perlu dibersihkan setiap tahun bersama-sama mengeluarkan kotoran dan air yang terdapat didalam tangki solar
b. Saringan kasa dalam pompa pengalir Saringan ini menyaring kotoran dan air yang mempengaruhi fungsi dari pompa injeksi dan pompa pengalir Saringan ini dibersihkan pada setiap servis mobil
38
c). Saringan halus Saringan ini adalah saringan yang dipasang antara pompa pengalir dan pompa injeksi, pada pompa injeksi model distributor digunakan saringan yang mempunyai pori pori sebesar 0,004 0,005 mm. Untuk pompa jenis lain sebesar 0,008 0.010 mm. Saringan halus ini harus diganti apabila kendaraan sudah berjalan 30.000 km, atau sekitar 300 00 jam kerja. Interval penggantian tergantung besar filter, kwalitas solar dan jumlah solar yang disaring.
1. Rumah saringan 2. Saringan halus 3. Tutup saringan 4. Katup pengalir 5. Nipel keluar 6. Nipel masuk 7. Sekrup pembuang udara
39
Macam macam saringan halus a). Saringan kertas model bintang Solar kotor masuk dari bagian luar, karena bentuk sudut saringan model V (model bintang) sehingga bagian luar lebih besar dan mampu menampung banyak kotoran. Untuk stabilitas diberi pembungkus berlubang-lubang yang ada diluar dan didalam yang terbuat dari besi plat.
Solar yang kotor masuk dari atas, kertas digulung dan dilem pada akhirnya
40
c. Saringan kain Saringan ini diisi dengan benangbenang yang dipres Kalau ada dua saringan halus, sebagai
saringan
kain
berfungsi
saringan kasar
Pemisah air Air mempunyai berat jenis yang lebih besar dari solar Setelah solar disaring, solar bersih naik lagi. Air yang lebih berat turun ke lantai saringan. Bagian bawah dari rumah saringan terbuat dari bahan gelas Untuk membuang air, bagian bawah dilengkapi dengan sekrup pembuang air
41
Sistem dengan dua saringan a). Sistem seri Sistem ini digunakan pada motor diesel ukuran besar Bahan kedua saringan ini biasanya berbeda yang satu dari kain sebagai saringan pertama dan yang lain dari bahan kertas sebagai saringan kedua
b). Sistem paralel Pada sistem paralel kedua saringan terbuat dari bahan yang sama Keuntungan: Interval penggantian saringan lebih panjang karena menggunakan dua saringan
42
7 4 6
Bahan bakar tekanan tinggi / bahan bakar bersih Bahan bakar kotor Bahan bakar kembali
Keterangan gambar: 1. Tangki solar 2. Saringan pada pompa pengalir A. Sistem aliran tanpa pompa pengalir Keterangan: Tangki solar terletak diatas pompa injeksi. Solar masuk ke ruang pompa injeksi karena pengaruh gravitasi. Tekanan solar tergantung tinggi tangki dan besar saluran solar. Sistem ini digunakan pada motor diesel ukuran kecil dengan tangki diatas. Keuntungan: Konstruksi sederhana Biaya perawatan lebih murah 3. Pompa tangan 4. Saringan halus 5. Pompa injeksi 6. Pipa tekanan tinggi 7. Nozel
43
44
Dengan spuyer pada saringan solar Keterangn: Pada tutup saringan dipasang sebuah spuyer dengan tujuan:
Membuang
otomatis
udara
secara
Sistem aliran dengan satu saringan Keterangan: Sistem ini digunakan pada motor diesel ukuran kecil dan sedang karena volume bahan bakar yang disalurkan tidak terlalu banyak. Saringan yang digunakan biasanya model filter box. Saringan terbuat dari kertas yang digulung atau dibentuk model bintang
45
Sistem aliran dengan dua saringan Keterangan: Sistem ini digunakan pada motor diesel ukuran besar. Saringan Pada ini dipasang paralel, dengan kedua hubungan seri atau paralel. hubungan saringan adalah jenis halus. Pada hubungan seri, satu saringan jenis kasar dan satu lagi saringan jenis halus.
Peredam getaran solar Keterangan: Peredam getaran solar dipasang pada pompa injeksi jenis P dan pada pompa distributor CAV. Alat ini berfungsi untuk:
Menghindari
gelembung solar
46
Katup pengalir Keterangan gambar: 1. rumah 2. Katup 3. Pegas katup 4. Penahan pegas katup
Membatasi tekanan pengisian solar ke dalam ruang pompa injeksi Mengatur pengeluaran udara pada sistem aliran solar katup pengalir bekerja
atas dasar tekanan pegas yang melawan tekanan pengisian solar. Tekanan solar di dalam ruang pompa injeksi 1 - 1,5 bar.
47
Nozel untuk injeksi tidak langsung Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel. Nozel dan katup penyalur Nozel dan kelengkapannya Keterangan: 1. Mur pengunci 2. Saluran balik 3. Wasier 4. Rumah nozel 5. Plat penyetel 6. Pegas 7. Pasak penekan 8. Plat antar 9. Nozel 10. Rumah penahan nozel
48
Nozel untuk injeksi tidak langsung Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel a). Nozel jenis pintel 1. Batang penekan 2. Badan nozel 3. Jarum nozel 4. Lubang penyemprot 5. Pasak penyemprot 6. Saluran masuk 7. Konis penekan 8. Langkah pasak
Bentuk penyemprotan
Bentuk penyemprotan harus sesuai dengan bentuk kamar / ruang bakar. Tekanan pembukaan jarum nozel 100 150 bar.
49
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk itu terjadi penyemprotan awal (gambar b). Kalau jarum nozel membuka penuh, terjadi penyemprotan utama (gambar c). Dengan bentuk khusus ini kenaikan tekanan pembakaran dapat dibuat lebih halus dengan demikian mesin juga bersuara lebih halus.
50
Bentuk penyemprotan Ujung jarum nozel berbentuk kerucut sebagai perapat dudukan nozel, jenis ini mempunyai satu atau banyak lubang, panjang pada umumnya banyak lubang / multiple hole. Besar dan lubang mempengaruhi 0,2 mm. Taken 150 250 bentuk penyemprotan. Diameter lubang bar. pembukaan jarum nozel
51
Pelindung panas untuk nozel Pelindung panas untuk nozel jenis pintel dan throttel Untuk menghindari terjadinya temperatur yang tinggi pada dasar nozel dan supaya nozel bisa tahan lama, maka diantara kepala silinder dan mur penahan nozel dipasang pelindung panas. Fungsi: Dengan pelindung panas permukaan nozel yang menerima panas lebih kecil / sedikit 1. Nozel 2. Mur penahan 3. Plat pelindung panas 4. Kepala silinder
Pelindung panas ini digunakan pada nozel nozel. Dengan pemasangan pelindung panas ini, temperatur pada dasar nozel dapat berkurang sampai 40oC. Pelindung panas ini dbuat dari bahan baja bebas karat atau dari tembaga. 1. Nozel lubang banyak 2. Mur penahan nozel 3. Ring / perapat 4. Pelindung panas 5. Kepala silinder jenis lubang banyak pada dan langsung dipasang badan
52
Katup penyalur Bagian bagian: 1. Pemegang katup 2. Pegas katup 3. Konis katup 4. Torak pembebas 5. Celah ring 6. Batang pengantar 7. Celah panjang 8. Penyangga katup
Memisahkan hubungan solar antara pipa tekanan tinggi dengan ruang tekan
pada pompa injeksi pada waktu alur pengontrol membuka lubang pemberi.
53
Spuyer pembalik aliran Bagian bagian 1. Pemegang katup 2. Pegas spuyer 3. Pelat katup / spuyer 4. Penyangga spuyer
Spuyer peredam aliran dipasang pada bagian atas kautp penyalur yang berfungsi:
Kelapukan / keausan dapat terjadi pada elemen pompa dan nozel pada saat
langkah efektif berakhir yang disebabkan oleh getaran solar yang masih mempunyai tekanan tinggi.
Tidak semua motor diesel mempunyai spuyer peredam aliran seperti ini
(hanya dipakai pada motor diesel ukuran besar)
54
MOTOR DIESEL
POMPA INJEKSI
PENGATUR PUTARAN
55
Input
Putaran mesin Posisi putaran gas Tekanan saluran hisap Tekanan atmosfir Tekanan Turbocharger / supercharger
Besaran
dibandingkan data seharusnya Data seharusnya: Putaran idle
input dengan
56
Apa yang terjadi kalau diberi beban?(AC-ON, lampu hidup, mesin dingin) Motor Diesel Putaran mesin menurun Motor Bensin dengan Putaran mesin menurun, volume
demikian jumlah injeksi lebih sedikit isapan lebih sedikit kevakuman turun maka selanjutnya mesin akan mati. Isi silinder menjadi lebih banyak putaran mesin stabil kembali (walaupun ada penurunan sedikit)
Apa yang terjadi kalau beban dikurangi? (AC_OFF, lampu mati, mesin panas) Motor diesel menjadi lebih banyak terjadi campuran yang sesuai Motor Bensin lebih besar putaran mesin stabil kembali
Putaran mesin naik, jumlah injeksi Putaran naik, volume isapan menjadi Maka putaran akan terus naik sampai Kevakuman naik, isi silinder sedikit,
57
Mengapa motor diesel putaran maksimum harus dibatasi? Motor diesel Motor bensin
Pada saat putaran lebih, daya mesin Pada baik. mempercepat kerusakan mesin. Supaya hal ini tidak terjadi, motor diesel dilengkapi dengan governor yang membatasi putaran dan daya maksimum
motor
bensin
putaran
terus naik karena isi silinder masih maksimum tidak dibatasi, karena sebelum putaran maksimum daya menjadi lebih sedikit / berkurang Kenaikan daya dan putaran dapat mesin akan turun, karena isi silinder
58
Mengapa volume injeksi harus disesuaikan a). Dengan tekanan atmosfer Di daerah pegunungan tekanan udara lebih rendah dan persediaan oksigen juga lebih sedikit. Pada motor diesel yang digunakan di daerah pegunungan , volume injeksi harus disesuaikan dengan tekanan turbo charger / super charger
b). Dengan tekanan turbo charger / super charger Dengan turbo charger / super charger tekanan pemasukan udara dapat lebih tinggi. Isi silinder dapat lebih banyak. Volume yang diinjeksikan disesuaikan dengan tekanan turbo charger / super charger
c). Dengan kurva momen putar Penyesuaian ini tergantung dari putaran mesin. Pada saat momen putar maksimum, volume injeksi juga harus maksimum. Dengan putaran yang lebih tinggi, volume penyemprotan harus diperkecil, karena isi silinder menjadi lebih sedikit. Tanpa penyesuaian pada putaran tinggi gas buang akan menjadi hitam.
59
Governor Sentrifugal /. Mekanis Governor sentrifugal digunakan terutama pada motor diesel ukuran besar. Governor ini dipasang pada pompa injeksi jenis inline. Di dalam pelaksanaan, governor sentrifugal dibagi dalam dua jenis: a. Governor sentrifugal jenis RQ Governor jenis RQ hanya dapat meregulasi putaran idle dan putaran maksimum. 1. Nama bagian bagian utama
60
2. Cara kerja Governor Sentrifugal jenis RQ a). Posisi start Batang pengatur ditekan lebih dari maksimum (posisi start). Plunyer diputar maksimum, langkah efektif paling besar. Dengan penyemprotan banyak. Bobot sentrifugal membuka karena pedal gas pada posisi maksimum. b). Posisi putaran idle Setelah mesin hidup pedal gas dilepas, batang pengatur kembali ke posisi putaran idle. Plunyer Bobot diputar sedikit, volume membuka penyemprotan juga sedikit. sentrifugal tergantung pada putaran mesin. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka diperkecil. Putaran sentrifugal mesin menutup turun, dan bobot volume dan volume injeksi demikian menjadi volume paling
injeksi diperbesar.
61
c). Posisi putaran menengah Pada putaran menengah posisi batang pengatur hanya ditentukan oleh sopir. Pedal gas sedikit ditekan, putaran mesin naik diatas putaran idle, bobot sentrifugal terletak Dengan bekerja. d). Pembatasan putaran maksimum Batang pengatur putaran Bobot pada mesin posisi juga membuka pada bebas dari pegas pengatur putaran idle dan pegas pada putaran posisi maksimum. demikian putaran menengah governor tidak
sentrifugal
membuka sesuai dengan putaran Apabila putaran mesin lebih tinggi dari putaran maksimum, bobot sentrifugal membuka penuh maka batang pengatur tertarik ke arah stop sedikit dengan demikian governor dapat maksimum. membatasi putaran
62
Pada governor jenis RQ pegas pengatur dipasang menjadi satu dengan bobot sentrifugal. Pegas pengatur terdiri dari 3 buah pegas yang berfungsi untuk mengatur putaran idle dan putaran maks. Pada putaran idle, pengaturan dilakukan oleh pegas bagian luar (pegas idle). Bobot sentrifugal membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka tergantung dari putaran idle dan dapat membuka maksimum sentrifugal membuka maksimum 6 mm. Pada pembatasan putaran maksimum, diatur oleh semua pegas pengatur bobot 5 mm dari posisi gambar B (lihat gambar).
63
C. Governor sentrifugal jenis RSV D. Governor sentrifugal jenis RSV adalah satu governor yang dapat meregulasi setiap putaran mesin (putaran idle sampai putaran maksimum). Huruf V (Verstell) berarti penyetel / pemindah. Pada governor sentrifugal jenis RSV hanya terdapat satu pegas tarik sebagai pengatur yang terpasang diluar bobot sentrifugal. 1. Nama bagian bagian utama
1. Pegas start 2. Tuas penyetel 3. Tuas tarik 4. Tuas antar 5. Pegas pengatur 6. Pegas tambahan (idle)
7. Tuas pengatur 8. Bantalan antar 9. Bobot sentrifugal 10. Tuas ayun 11. Batang pengatur
64
batang pengatur selalu pada posisi start karena tarikan dari pegas start. Dengan demikian mesin dapat lebih mudah dihidupkan walaupun tuas penyetel pada posisi idle.
b. Posisi idle Tuas penyetel pada posisi putaran idle. Pegas pengatur tertarik sedikit bobot sentrifugal membuka tergantung putaran idle dan kekuatan pegas pengatur. Putaran mesin naik, bobot sentrifugal membuka, volume injeksi diperkecil. Putaran diperbesar mesin turun, bobot sentrifugal menutup volume injeksi
Supaya putaran idle dapat stabil, maka untuk meregulasi putaran dipasang pegas tambahan untuk putaran idle.
65
c. Regulasi pada putaran menengah Tuas penyetel pada posisi putaran menengah, pegas pengatur tertarik kuat, batang pengatur bergerak ke arah maksimum, bobot sentrifugal masih demikian sedikit terbuka. injeksi Dengan menjadi volume
besar / banyak, putaran mesin naik. Bobot sentrifugal membuka. Apabila gaya sentrifugal lebih besar dari kekuatan pegas. Dengan demikian pengatur tertarik ke arah volume injeksi yang kecil / sedikit sampai terjadi keseimbangan antara gaya sentrifugal dengan kekuatan pegas pengatur. d. Posisi putaran maksimum dan pembatasan Tuas penuh. putaran penyetel Volume mesin pada injeksi tinggi dan posisi banyak bobot
sentrifugal membuka. Putaran maksimum dapat tercapai apabila gaya sentrifugal sebanding dengan kekuatan pegas pengatur. Putaran mesin bertambah naik bobot sentrifugal membuka tambah kuat batang pengatur tertarik kearah stop / sedikit.
66
2. Cara kerja governor pneumatik a. Posisi start Governor pneumatik Governor pneumatik bekerja tergantung kevakuman didalam venturi Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran mesin 40 80 milli bar Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle putaran maksimum) dan digunakan pada motor diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi. Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama: a. Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin b. Bagian blok membran yang dipasang pada pompa injeksi 1. Nama bagian bagian utama
1. Saringan udara 2. Venturi (utama dan tambahan) 3. Throttel Valve 4. Tuas penyetel 5. Saluran vakum 6. Pegas pengatur 7. Ruang vakum 8. Membran 9. Ruang atmosfer 10. Ventilasi ruang atmosfer 11. Batang pengatur
67
Mesin mati, throttel dibuka penuh, kevakuman nol. Batang pengatur pada posisi maksimum.
b. Posisi idle Throttel pada penahan putaran idle kecepatan udara tinggi kevakuman besar dan batang pengatur tertarik kearah stop / sedikit. Putaran mesin menurun maksimum. Putaran mesin, naik kevakuman naik, dst. kevakuman menurun batang pengatur terdorong kearah
68
Posisi putaran maksimum dan pembatasan Throttel pada penahan putaran maksimum, kevakuman kecil batang pengatur terdorong kearah volume maksimum. Putaran maksimum tercapai, kekuatan kevakuman dan pengatur sebanding. Jika putaran mesin naik lagi, maka kecepatan udara bertambah naik kevakuman naik, batang pengatur tertarik ke arah stop / sedikit, ada pengurangan jumlah injeksi putaran maksimum diregulasi. c. Cara mematikan motor bila pegas
1. Secara mekanis Batang pengatur ditarik kearah stop secara mekanis (lihat gambar)
2. Secara pneumatis Dengan menjadi throttel tambahan, batang kevakuman pada throttel regulasi besar sekali, pengatur tertarik ke arah stop.
69
70
Pada
putaran
idle
saklar
nok,
penekan pegas tambahan putaran idle sehingga siklus regulasi yang terlalu besar dapat diperkecil. Saat throttel dibuka, saklar nok tidak terlepas pegas tambahan
berfungsi lagi.
Fungsi : Meredam getaran vakum Celah berfungsi untuk menghindari didalam blok membran yang getaran batang pengatur yang ditimbulkan oleh kecepatan udara ditimbulkan oleh tuas membran. didalam venturi Karet peredam berfungsi meredam Spuyer ini digunakan pada motor suara benturan yang ditimbulkan oleh diesel dengan jumlah silinder 6 dan 8 gerakan aksial dari tuas membran, silinder dengan tuas sistem idle.
71
Sistem pemanas mula 1 Pendahuluan Pada waktu start, kerugian tekanan kompresi diatas torak sangat besar. Saat start dingin keadaan tersebut tidak menguntungkan karena temperatur pembakaran tidak tercapai. Hal ini disebabkan torak, blok motor dan bagian motor lainnya yang masih dingin menyerap panas hasil kompresi yang belum sempurna itu. Agar temperatur pembakaran bisa tercapai maka diperlukan panas tambahan, yaitu dengan menggunakan pemanas mula / glow plug. Pada motor diesel injeksi tidak langsung (kamr depan dan kamar pusar) digunakan busi pijar, sedangkan pada motor diesel injeksi langsung digunakan kawat pemanas atau penyala yang dipasang pada saluran isap. Sistem pemanas mula 1 hanya membahas sistem pemanas mula pada motor diesel injeksi tidak langsung.
72
Tanpa
50oC
pemanas
mula
motor
Temperatur
disebabkan
yang bidang
tinggi
ini
permukaan
Tanpa
20oC
pemanas
mula
motor
73
Dipasang dalam rangkaian paralel Tegangan kerja yang seiring digunakan 9,5V, 10,5V, 18V, dan 22,5V dengan
daya antara 110W 120 W.
Permukaan
batang
pemanas
luas,
memungkinkan
waktu
untuk
Untuk busi pijar tipe super RSK waktu pemanasan hanya 4 10 detik dan
temperatur yang dicapai 750oC 1000oC.
Tahan terhadap goncangan dan tekanan tinggi (beban mekanis). Apabila salah satu busi putus, motor masih bisa distarter dan dihidupkan.
74
Hubungan paralel
UB It
= =
U1 I1
+ +
U2 I2 + I3 + I4
Contoh perhitungan: Rangkaian seperti gambar diatas P U I = 110 Watt = 9,5 Volt = ..? 110 I = 9,5 9,5 R =U= 11,5 R Rt = 4 = 4 0,82 = 0,20 Ohm = 0,82 Ohm = 11,5A R Rt = =
75
Busi pijar kawat Mur pengikat Kutub dalam Rumah Penyekat Kutub luar
Dipasang dalam rangkaian seri Tegangan kerja tergantung dari jumlah silinder biasanya 0,9V, 1,2V, atau
1,7V dengan daya 60 70 W
Kurang tahan terhadap goncangan dan tekanan yang tinggi sehingga jenis
busi pijar ini jarang digunakan
Apabila salah satu busi pijar putus, sistem pemanas tidak berfungsi
76
Hubungan seri
UB It
= =
U1 I1
+ +
U2 I2
+ +
U3 I3
+ +
U4 I4
+ +
U5 I5
Contoh perhitungan: Rangkaian seperti diatas P U I = = = U U R Rt = I = 4xR = = 66,6 4x0,01 = 0,04 Ohm 60 Watt 0,9 Volt P = 0,9 0,9 = 0,01 Ohm 60 = 66,6 A
77
Contoh contoh rangkaian pemanas mula 1. TOYOTA 1. Amperemeter 2. Kunci kontak 3. Relai busi pijar 4. Busi kontrol 5. Busi pijar 6. Motor starter
Kunci kontak posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai kunci kontak terminal 8 terminal G masa Kumparan (8 E) menarik kontak, arus utama mengalir dari baterai terminal B terminal G Busi kontrol Busi pijar masa Kunci kontak posisi start, arus pengendali mengalir dari:
78
2. Volkswagen, Opel 1. Kunci kontak 2. Motor starter 3. Kontrol unit 4. Relay daya 5. Busi pijar 6. NTC diair pendingin 7. Lampu kontrol
Kunci kontak pada posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai
terminal 30 15 kontrol unit Relai menghubung dan busi pijar langsung mendapat arus utama dari baterai.
Motor siap distart bila lampu kontrol padam. Kunci kontak pada posisi start, busi pijar masih tetap hidup. Pemutusan
aliran ke busi pijar dikendalikan oleh kontrol unit melalui informasi dari terminal 50.
79
3. Mitsubishi, Chevrolet (Big Horn, Trooper) a. b. c. d. e. f. kunci kontak Lampu kontrol Kontrol unit NTC Tahanan depan Busi pijar
Kunci kontak posisi glow, arus mengalir dari baterai kunci kontak
terminal 6 (juga lampu kontrol) kontrol unit. Relai 2 menghubung, arus utama dari baterai melalui relai 2 tahanan depan busi pijar masa
Lampu padam motor siap distart Kunci kontak posisi start, relai 1 menghubung Arus utama tidak lagi melalui tahanan, tapi langsung ke busi pijar. Tegangan
pada busi pijar tetap, akibat turunnya tegangan baterai waktu motor stater bekerja.
80
4. Mercedes 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kontrol unit Relay Reed kontak Lampu kontrol Busi pijar NTC
Waktu kontak pada posisi glow, arus pengendali mengalir dari baterai
(terminal 15) rangkaian elektronik relai
Relai bekerja, arus utama dari baterai terminal 30 sekering busi pijar Apabila salah satu busi pijar tidak berfungsi, reed kontak akan berhubungan
dan kontrol unit akan memberi arus pada lampu kontrol
Kontak pada posisi start, relay masih tetap menghubung dan pemutusannya
diatur oleh terminal
Apabila kontak pada posisi glow dan motor tidak distart maka kontrol unit
akan memutuskan aliran (safety)
81
Advans saat penyetelan dan penyesuaian volume maksimum Kenapa diperlukan advans saat penyemprotan? Karena waktu mulai saat penyemprotan sampai mulai saat pembakaran tetap sama ( 1 mili detik) supaya tekanan pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka saat penyemprotan harus disesuaikan dengan putaran mesin. Contoh:
Putaran tinggi
Sudut putar poros engkol selama 1 Sudut putar p.e selama 1 ms besar
Keterangan Advans saat penyemprotan digunakan pada motor motor diesel yang mempunyai batas Rpm besar.
82
Nama nama bagian 1. Poros advans 2. Poros eksentrik 3. Bobot sentrifugal 4. Pegas advans 5. Roda gigi penggerak 6. Jurnal 7. Plat penyetel 8. Snap ring 83
0 sudut antara poros eksentrik dengan jurnal kecil Putaran mesin rendah, gaya sentrifugal masih kecil bobot sentrifugal menutup dan poros eksentrik belum bergerak saat penyemprotan belum dimajukan Putaran tinggi
Putaran mesin tinggi, gaya sentrifugal besar dan bobot sentrifugal mengembang menekan pegas advans, poros eksentrik bergerak searah dengan putaran, sebesar sudut Q2 dengan demikian poros advans dan poros injeksi merubah posisi putarannya sesuai dengan sudut Q2. Menurut buku data besar sudut pengajuan 10 70
84
Penyesuaian volume maksimum Kenapa diperlukan penyesuaian volume maksimum? Isi silinder
Pada putaran rendah, terjadi kerugian isi silinder, karena terjadi kebocoran pada cincin torak, karena terjadi penyemprotan sedikit momen putar juga rendah Pada putaran menengah, isi silinder maksimum, volume penyemprotan maksimum, maka momen putar juga maksimum. Pada putaran tinggi, isi silinder menjadi jelek, karena waktu untuk langkah hisap menjadi pendek, sedangkan volume penyemprotan maksimum maka gas buang berwarna hitam. Kesimpulan
85
Penyesuaian positif Diagram isis silinder pada putaran rendah sampai putaran tinggi
a. Isi silinder b. Volume penyemprotan pada saat posisi batang pengatur tetap c. Volume penyemprotan yang disesuaikan
Keterangan Penyesuaian posistif dapat dipasang pada katup penyalur, Governor dan dengan sistem tekanan atmosfir
86
Cara kerja Pada saat tekanan atmosfir tinggi, oksigen didalam udara banyak tekanan didalam ruang atmosfir tinggi. Dos barometer tertekan jarum dan plat kurva terangkat oleh pegas batang pengatur terdorong kearah penyemprotan banyak Pada saat tekanan atmosfer rendah, oksigen di dalam udara sedikit tekanan didalam ruang atmosfer rendah, Dos barometer mengembang dan menekan jarum dan plat kurva, batang pengatur tertarik kearah penyemprotan sedikit (sesuai isi silinder) Kegunaan Sistem penyesuaian ini digunakan pada kendaraan yang beroperasi di daerah rendah dan pegunungan Contoh: kendaraan pariwisata, dll
87
Penyesuaian negatif a. Isi silinder tanpa tekanan turbo b. Isi silinder dengan tekanan turbo c. Volume penyemprotan tidak disesuaikan d. Volume penyemprotan yang disesuaikan
Penyesuaian volume maksimum terhadap tekanan turbo charger (penyesuaian negatif) Cara kerja Pada saat turbo charger belum bekerja. Tekanan diatas membran kecil, membran terangkat oleh pegas. Tuas sudut mendorong batang pengatur ke arah penyemprotan lebih sedikit Pada saat turbo charger bekerja Tekanan diatas membran besar, isi silinder membran tertekan ke bawah tuas sudut terlepas. Batang pengatur bergerak ke arah volume penyemprotan yang lebih banyak
88
Kegiatan Belajar 1
PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL 1. Tujuan khusus Pembelajaran. TUJUAN PEMBELAJARAN. Membuang air dan kotoran pada tangki. Membuang air pada pemisah air. Memberihkan saringan bahan bakar kasar. Mengganti saringan bahan bakar halus. Mengontrol dan melumasi pompa injeksi. Membuang udara pada sistem pengaliran solar. BAHAN Mobil. Saringan solar. Solar cuci. WAKTU Intruksi ; 2 jam. Latihan : 3 JAM.
ALAT Kotak alat. Pistol udara. Bak cuci. Bak oli bekas. Kain lap. Set kunci sok. Lampu kerja.
KESELAMATAN KERJA. Hindarkan tumpahan solar ! gunakan bak untuk mencegah solar tumpah kelantai. Tumpahan harap dibersihkan dengan segera, supaya tidak ada orang yang terpeleset jatuh. Untuk semua pekerjaan pada sistem bahan bakar diesel berlaku Utamakan kebersihan. Maka setiap bagian yang perlu dirawat akan dibersihkan dari luar sebelum dibongkar.
89
Langkah kerja. Bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar akan dirawat berurutan sesuai dengan arah aliran solar, misal seperti pada contoh dibawah ini :
90
Tangki bahan bakar. Buka baut tap dan buang air / kotoran pada tangki. Tutup dan keraskan baut tap dari semua tangkin sudah dikeluarkan.
Tangki yang kotor sekali harus dilepas pada kendaraan untuk pembersihannya. Pemisah air.(sedimenter) Buang air dengan membuka kran. Untuk melancarkan pembuangan, gerakan pompa tangan Jika tidak ada pompa tangan, kendorkan salah satu sambungan slang pada pemisah air, supaya terjadi ventilasi udara. Apabila pemisah air kotor sekali,
91
Pompa bahan bakar. Bila pada sambungan isap pompa bahan bakar terdapat saringan kasar lepas dan bersihkan dalam solar. Pada waktu pemasangan, perhatikan dudukan paking perapat dan oring
Saringan solar halus. Saringanm solar halus ada 2 macam, satu dalam bentuk cartridge (saringan dan rumahnya berada dalam satu unit) dan yang lain dalam bentuk elemen saringan.
Gantilah
cartridge.
elemen
saringan
diganti,
rumahnya.
Perhatikan
92
Pompa Injeksi. Bila pompa injeksi tidak dilumasi melalui sirkuit pelumasan motor, kontroll permukaan oli pada pompa injeksi.
Jika pompa injeksi dilengkapi dengan governor pneumatik (vakum), berii beberapa tetesan oli kedalam governor.
Kontrol kondisi slang-slang vakum governor pneumatik. Apabila keras, retak atau longgar pada sambungannya, ganti dengan yang baru.
93
Pembuangan udara. Setelah semua komponen sistem pengaliran bahan bakar dipasang kembali, udara didalam sistem tersebut perlu dibuang, supaya motor dapat dihidupkan. Kendorkan baut-baut pembuang udara yang terletak pada rumah / sambungan saringan halus dan juga pada ujung belakang pompa injeksi, bila pompa tidak dilengkapi dengan saluran pengembali.
Gerakkan pompa tangan sampai solar bersih keluar, kemudian keeaskan baut pembuang udara. Macam-macam jenis pompa tangan lihat halaman petunjuk Bila pompa injeksi dilengkapi dengan saluran pengembali A, gerakkan tangan lagi sampai katub pelepas pada pompa injeksi bersuara gemertak.
94
Kotrol akhir. Hidupkan motor. Tidak menjadi masalah apabila motor pada saat pertama tidak hidup pada keseluruhan silindernya. Keringkan saluran dan sambungan sistem pengaliran solar dengan pistol udara, kemudian periksa kebocoran. Perhatika khusus pada sambungan-sambungan yang telah dilepas ! Setelah pekerjaan..
95
Petunjuk. Saringan solar halus perlu diganti setiap 20.000 km. Jika tersumbat, daya motor berkurang ! Bermacam jenis pompa tangan : a) Pada pemisah air (sedimeter).
A. Saklar kontrol tinggi permukaan air (mengaktifkan lampu kontrol, kalau permukaan air terlalu tinggi).
96
Sebelum dapat memompakan, tombol tangan harus diskrup keluar (lihat tanda panah). Jangan lupa mengeraskan kembali setelah pembuangan udara ! c) Penggerak tangan pada pompa pengalir jenis membran.
Bagaimana, kalau hasil pemompaan pompa tangan pada pompa jenis membran kurang ? Pompa ini digerakkan oleh sebuah eksenter pada poros kam. Garak bebas besar pada tuas tangan berarti posisi eksenter pada akhir langkah tekan untuk mendapatkan hasil pemompaan, poros engkol motor harus diputar 1 putaran supaya eksenter tersebut menerima posisi yang lebih baik.
97
Kegiatan Belajar 2. Memeriksa dan Memperbaiki Pompa Pengalir. Tujuan pembelajaran. Mengetes kemampuan kerja pompa pengalir. Membongkar, merakit dan memeriksa kondisi pompa pengalir. Memperbaiki pompa pengalir. Alat Kotak alat. Gelas ukur. Manometer (0-8 bar). Karan. Langkar kerja. A. Mengetes kemampuan kerja pompa pengalir. 1 Memeriksa dan mengetes pompa tangan. Tes kemampuan pompa tangan seperti pada gambar. Perhatikan : pompa, slang harus kosong. Lakukan pemompaan pada pompa tangan dengan penuh 80 langkah per menit. Perhatikan saluran, bahan bakar harus mengalir dalam 30 langkah. Apabila hasil tidak sesuai, periksa katup masuk dan katup buang. Bahan Pompa pengalir. Solar. Waktu Intruksi : 1 jam. Latihan : 3 jam.
98
kran pada saluran tekan pompa pengalir. Hidupkan motor dengan putaran 1.200 rpm, buka kran ! Perhatikan tekanan pengaliran solar pada manometer. Tekanan harus pada 1,8 2,2 bar. Apabila tekanan tidak sesuai ganti katup pengalir. Perhatikan tekanan sekali lagi, pada saat kran ditutup. Tekanan harus 6 bar matikan motor. Apabila tekanan sesuai dengan data, perisa kondisi torak, oli sil dan katubkatub. 3 Mengetes kebocoran pompa pengalir. Tutup nipel keluar dari pompa pengalir beri tekanan dengan udara tekan 2 bar pada nipel masuk. Masukkan pompa pengalir kedalam yang berisis minyak Diesel / solar. Perhatikan pada sambungansambungan slang dari kebocoran.
Apabila udara keluar melalui rumah pompa atau hubungan tuas penekan, maka kesalahan terjadi pada oli sil (0 ring).
99
1 Nipel masuk dengan saringan kasar. 2 Nipel keluar. 3 Rumah pompa. 4 Pompa tangan. 5 Katup masuk dan pegas. 6 Katup buang dan pegas.
7 Snap ring. 8 Penumbuk rol. 9 Baut penutup ruang torak dan pegas torak. 10 Torak. 11 Tuas penekan.
100
Ikat pompa pengalirpada ragum atau alat khusus, gunakan plat alumunium sebagai landasan.
Buka sok.
tutup
katup
buang
dengan
101
Putar posisi pompa pengalir pada ragum. Buka tutup torak dan pegas torak.
102
Pemeriksaan. Lakukan pemeriksaan terhadap torak, katup-katup, oli sil dan tuas penekan. Apabila terjadi gangguan, lakukan perbaikan atau diganti dengan yang baru. Merakit kembali. Sebelum dirakit kembali
bersihkan saringan kasa apabila pompa pengalir terdapat saringan kasa. Rakitlah dengan komponen-komponen erutan kebalikan dari
Apabila selesai dirakit lakukan pengetesan sekali lagi seperti halaman 1 dan 2.
103
Kegiatan belajar 3. Pemeriksaan sistem pemanas mula. TUJUAN PEMBELAJARAN. Melakukan macam-macam cara pemeriksaan sistem pemanas mula : Didalam kendaraan. Diruang mesin. a) Dengan lampu kontrol. b) Dengan Ampermeter. c) Dengan melihat pada lubang injektor. Tes busi pijar yang terlepas. Alat Ampermeter Kotak alat. Lampu kerja. Kabel-kabel. Bahan Waktu Intruksi : 1 jam. Latihan : 3 jam.
Persyaratan pemeriksaan. Baterai kendaraan yang akan diperiksa harus dalam keadaan kondisi baik ! jika baterai kosong / lemah / sambungan kabelnya jelek, terjadi hasil pemeriksaan yang salah.
104
Putar kunci kontak pada posisi GLOW. Bila tidak ada, hidupkan sistem pemanas dengan saklarnya yang tersendiri. Kalau lampu kontrol mulai menyala sesudah 6 15 detik (lihat spesifikasi !) berarti pemanas mula bekerja dengan baik. Bila lampu kontrol mulai menyala lebih lambat dari waktu spesifikasi, maka kemungkinan salah satu atau lebih busi pijar tidak berfungsi.
Lampu menyala lebih cepat dari waktu yang ditentukan menunjukkan hubungan singkat ke massa setelah lampu kontrol.
105
Dengan lampu kontrol. Putar kunci kontak pada posisi GLOW dan kontrol apakah setiap terminal busi pijar menerima tegangan listrik. Dengan Ampermeter. Pertama-tama ukurlah arus total yang mengalir (Atot) dan bandingkan dengan besar arus yang tidak sesuai harus diganti. Besar arus harus 5 10 A pada setiap busi.
106
Pemeriksaan visual melalui lubang injektor. Hidupkan sistem pemanas dan lihat pada lubang injektor apakah kesemua busi pijar mulai menyala sama cepat. Lakukan tes ini setiap kali injektor dilepas, misal: pada pengetesan tekanan kompresi.
Pemeriksaan busi pijar pada saat terlepas. Periksa apakah ujung batang pemanas terbakar. Hubungkan busi pijar pada
107
Sistem pemanas mula perlu diperhatikan setiap 40.000 km, atau waktu motor agak sulit dihidupkan berhubungan dengan asap hitam dan putaran tersendatsendat waktu pertama setelah motor hidup. Bentuk penyemprotan nosel yang tidak baik akan merusakkan busi pijar dengan cepat. Olehkarena itu : Kalau busi pijar rusak selalu perisa bentuk penyemprotan nosel.
Busi pijar model batang biasanya dirangkai paralel. Ada dua macam : Biasa (waktu sampai nyala 15 s). Cepat (waktu sampai nyala 6s). Busi pijar tipe filamen (kawat) biasanya dalam rangkaian seri dan dipakai pada motor yang agak lama.
108
Rangkaian Seri. Rangkaian seri digunakan pada kendaraan yang lama. Perhatikan : jika rangkaian terputus pada salah satu tempat, keseluruhan sistem pemanas tidak bekerja !
Cara mengontrol : Hidupkan sistem dan ukurlah besar tegangan yang mengalir. Bila tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa rugi tegangan pada tiap komponen sistem.
Rangkaian pemanas akan terputus jika salah satu busi pijar terbakar !
Perhatikan : Busi pijar untuk rangkaian seri tidak boleh dites dengan cara
menghubungkan ke baterai 12 V.
109
Kegiatan belajar 4. Pelepasan / pemasangan injektor dan Tes Tekanan Kompresi. Tujuan pembelajaran. Melepas / memasang saluran injeksi dan saluran pengembali kebocoran. Melepas/ memasang injektor. Mengukur tekanan kompresi. Alat Kotak Alat. Sikat baja. Pistol udara. Alat cuci. Set kunci sok. Kunci nipel saluran. Kunci moment. Pengetes kompresi. Bahan Motor Diesel. Kain lap. Solar cuci. Cincin perapat untuk injektor. Waktu Intruksi : 2 jam. Latihan : 1 jam.
Keselamatan kerja. Perhatikan : Jangan menstater motor sewaktu injektor kendor, karena ulir injektor dapat rusak / injektor tertiup keluar oleh tekanan kompresi. Untuk mendapat hasil tes tekanan kompresi yang benar, baterai harus dalam kondisi yang baik, dan motor harus pada temperatur kerja. Pekerjaan ini berkaitan dengan pekerjaan mengetes injektor dan dengan pengontrolan sistem pemanas mula. Bila hanya harus mengontrol tekanan kompresi, pelaksanaannya lebih mudah melalui lubang busi pijar dari pada lubang injektor. Lihat penjelasan pada petunjuk !
110
Langkah kerja. Pelepasan injektor. Bersihkan injektor-injektor dan kelilingnya pada motor. Gunakan alat semprot uap, atau solar dan sikat.
Setelah
pembersihan,
tiup
dengan angin.
Jika
tekanan
kompresi
akan
dikontrol, hidupkan motor sampai temperatur kerja tercapai. Hasil tes tekanan kompresi
sangat dipengaruhi oleh suhu motor. Tes kompresi hanya pada saat motor panas !
111
Lepas saluran-saluran pnyemprot dan saluran pengembali kebocoran pada injektor. Gunakan selalu dua kunci paling sesuai dengan memakai kunci nipel saluran.
Tutuplah sambungan-sambungan pada saluran penyemprot dan pada injektor dengan penyumbat karet / plastik.
Lepas injektor-injektor, dan tempatkan berurutan. Pakai kain lap untuk mencegah kerusakan. Perhatikan khusus pada ujung nosel !
112
Keluarkan cincin perapat (pelindung panas nozel) yang dapat menempel pada dudukan injektor. Bila pekerjaan tidak langsung diteruskan, tutup lubang injektor dengan kain lap.
113
Tes Tekanan Kompresi Melalui Lubang Injektor. Cara pengetesan tersebut akan menguntungkan jika injektor harus dilepas untuk pekerjaan lain. Jika hanya harus mengontrol tekanan kompresi, pelakasanaannya lebih mudah melalui lubang busi pijar. Untuk ini, lihat penjelasan pada petunjuk. Tentukan adaptor yang sesuai dan pasang pengetes pada silinder No. 1 (pengetes tidak dapat dipegang dengan tangan seperti pada motor bensin, karena tekanan kompresi motor diesel jauh lebih tinggi). Perhatikan buku manual bila menggunakan pengetes yang dilengkapi penulis diagram !. Apabila pompa injeksi dilengkapi governor pneumatik, tekan pedal gas penuh selama tekanan kompresi, supaya katup gas akan terbuka. Lakukan tes kompresi. Jangan mengosongkan baterai dengan menstarter terlalu lama ! Ukur dan catat tekanan kompresi pada setiap silinder. Penilaian hasil pengukuran, lihat buku manual dan pada petunjuk.
114
Pemasangan injektor. Bersihkan lubang injektor pada motor, beri oli arah pada ulirnya. Perhatikan harus diganti. pemasangan
Keraskan injektor perhatikan bahwa momen pengerasan tepat sesuai dengan data pada buku manual ! Momen pengerasan yang salah mengakibatkan kerusakan pada kepala silinder dan kamar pusar / muka.
115
Bersihkan sambungan-sambungan pipa penyemprot. Pengerasannya harus dilakukan dengan dua kunci : salah satu untuk mengeraskan nipel, yang lain untuk memegang pada rumah injektor.
Keringkan sambungans sambungan pipa penyemprot dengan angin. Kemudian hidupkan motor dan periksa apakah terdapat kebocoran.
116
Petunjuk. Kerugian tekanan kompresi sangat mempengaruhi kerjanya motor Diesel. 1 Motor agak sulit dihidupkan, karena temperatur akhir langkah kompresi terlalu rendah untuk penyalaan diri. 2 Akibat kebocoran udara selama kompresi, daya motor berkurang, dan knalpot berasap hitam karena jumlah penyemprotan tetap sesuai untuk pengisian silinder yang normal.
Oleh karna itu tas tekanan dilakukan setiap 40.000 km. Tekanan kompresi harus mencapai 2-3 Mpa (20-3-bar), perbedaan antara masing-masing silinder tidak boleh melewati 10%. Untuk data yang tepat, lihat buku manual.
Tekanan kompresi yang kurang menunjukkan kebocoran, yang dapat berasl dari ketidak rapatan pada cincin-cincin torak atau katup-katup. Untuk mendiaknosa, lakukan tes kebocoran tekanan kompresi. Perhatikan : pada silinder dengan kekurangan tekanan kompresi, injektornya juga harus diperiksa, karena kemungkinan katup / torak dirusakkan oleh bentuk penyemprotan yang tidak sesuai.
117
Tes kompresi melalui lubang busi pijar. Bersihkan keliling busi pijanr dengan alt semprot uap atau kuas dan solar. Tiup dengan pistol udara. Hidupkan mor sampai temperatur kerjanya tercapai.
Pastikan bahwa selama tes kompresi tidak terjadi penyemprotan bahan bakar. Padamotor yang dilengkapi kabel stop, tarik tombolnya selama tes kompresi !
Pada motor dengan mekanisme stop listrik, lepas stekernya sewaktu kunci kontak dalam posisi LOCK / OFF.
118
Kegiatan belajar 5. Pemeriksaan dan Penyetelan Injektor Jenis Satu Lubang. Tujuan Pembelajaran. Mengetes injektor. Membongkar dan memasang injektor. Menyetel tekanan penyemprotan. Alat Nosel tester. Kontak alat. Ragum. Bak cuci. Kuas. KESELAMATAN KERJA. Waktu bekerja dengan nosel tester, jangan kebagian nosel pada sehingga mengarahkan tubuh anda. dapat darah. masuk semprotan Semprotan darah keracunan semprotan aliran Bahan Injektor. Solar. Kain lap. Waktu Intruksi : 2 jam. Latihan : 3 jam.
menimbulkan Tampung
dengan baik !
119
Langkah kerja. Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan, kebocoran dan tekanan penyemprotan, sebelum pembongkaran dilakukan. Pasang dengan injektor pada tester longgar
Tutup kran saluran tekan ke manometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan tuas dengan dalam menggerakkan cepat.
120
Sudut
penyemprotan
yang
baik
manometer. Gerakan tuas tester manometer menunjukkan tekanan 80 bar, pertahankan posisi tekanan ini selama 20 detik, lihat dan amati kebocoran pada ujung nosel. Amati dan rasakan ujung bodi nosel dengan tetesan jari atau anda, ujung apakah bodi ada nosel
menjadi basah. A : ada kebocoran B : tidak ada Tes tekanan penyemprotan. Gerakkan cepat, tuas tester tekanan dalam pada langkah penuh dengan kuat dan baca manometer, catat hasilnya.
121
Pembongkaran & penyetelan. Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan, lepas injektor pada tester, jepit pada ragum dengan alat penjepit alumunium, bongkar sesuai dengan urutan pada gambar.
1 Baut pemegang. 2 Shim. 3 Pegas. 4 Batang pendorong. 5 Pembatas jarum. 6 Jarum dan bodi nosel. 7 Mur pemegang. Bersihkan jarum harus semua komponen Jarum
dengan cara merubah tebal shim (2) perbedaan tebal 0,04 mm merubah tekanan penyemprotan 4 bar.
122
Perakitan. Rakitlah injektor setelah semua komponennya terendam dalam solar, untuk mencegah karatan. Perhatikan kebersihan ! jangan samapi benang kain dan seterusnya berada didalam injektor. Kontrol kembali bentuk penyemprotan, tekanan penyemprotan dan
kebocoran nozel.
Petunjuk. Tekanan penyemprotan injektor satu lubang adalah 100-130 bar (10-13 Mpa). Data yang tepat, lihat buku manual. Servis injektor dilakukan setiap 80.000 km, atau waktu timbul kesulitan pada pembakaran. Perhatikan : Keausan jarum, lubang bodinya dan kotoran yang menempel sangat mempengaruhi bentuk penyemprotan.
123
Kegiatan belajar 6. Penyetelan putaran Idle Motor Diesel. Tujuan Pembelajaran. Menentukan bagian penyetelan putaran idle pada macam jenis pompa injeksi. Meyetel putaran idle. Bahan Mobil / motor. Solar. Waktu Intruksi : 1 jam. Latihan : 1 jam
Persyaratan penyetelan . Motor harus pada temperatur kerja. Perhatikan data-data penyetelan dari pabrik, khususnya pada kendaraan dengan sistem-sistem tambahan seperti AC, kemudi servo dan sebagainya. Jika mobil dilengkapi dengan kabel gas tangan tombol kabel tersebut distel supaya putaran motor paling rendah / kabel kendor. Langkah penyetelan. Pasang Takhometer, bandingkar putaran idle dengan data pabrik. Tentukan skrup penyetel idle (lihat petunjuk). Perhatikan : Putaran idle selalu distel diluar regulator, pada tuas pengatur putaran atau pada mekanisme penggeraknya, skrup-skrup penyetel yang disegel jangan jangan dirubah, skrup itubukan skrup penyetel idle. Stel putaran idle sesuai dengan spesifikasi.
124
Petunjuk : Skrup penyetel idle pada macam jenis pompa injeksi. Pompa distributor.
Pompa sebaris dengan governor pneumatis. Idle di stel pada katup gas. Jangan merubah penyetelan pada governor.
125
Pompa sebaris dengan governor mekanis, dengan tuas stop terpisah dari mekanisme pengatur putaran. Idle distel pada pembatas tuas pengatur.
Pompa sebaris dengan governor mekanis, tanpa tuas stop khusus. Jika baut pembatas tuas pengatur berpegas, stel disini. Apabila baut pembatas kaku, stel pada mekanisme pengatur putaran. penggerak tuas
126
Kegiatan belajar 7. Mengetes Gas Buang Motor Diesel. Tujuan pembelajaran. Mnegetes gang buang motor Diesel. Menentukan tingkat kekotoran gas buang motor Diesel. Menginterprestsikan kesalahan yang terjadi pada motor Diesel dengan melihat ke kotoran gas buang. Alat Pengetes asap. Daftar evaluasi. Tester elektronik. evaluasi Bahan Mobil / motor hidup. Waktu Intruksi : 1 jam. Latihan : 1 jam.
MOTOR DIESEL JUJGA BISA DIBUAT TIDAK BERASAP ! Langkah kerja. Sebelum pengetesan dilakukan perhatikan hal-hal sebagai berikut. 1 Motor harus dijalankan dengan beban sampai mencapai temperatur kerja mesin. 2 Elemen saringan udara telah di servis. 3 Gesekan maksimum pedal gas harus menghasilkan gerak maksimum pada rak kontrol pompa injeksi. 4 Sebelum tes, tekan 3 kali pedal gas sampai motor mancapai putaran maksimum.
127
Pasangkan pengetes gas buang, ujung salang diklem pada ujung knalpot seperti gambar dibawah :
Hidupkan motor. Tekan bola karet sampai tuas pompa bergerak ke ata sambil menekan pedal gas maksimum (penekanan pedal gas dihentikan bila tuas pompa tidak naik lagi).
Tekan tuas pompa kembali ke bawah sampai tuas tidak bergerak lagi. Keluarkan kertas bekas penekanan gas buang dari pompa. Lakukan pengetesan dua kali lagi, agar diperoleh hasi ke kotoran gas buang yang rata-rata pada kertas.
Cocokan hasil ke kotoran gas buang pada kertas dengan daftar evaluasi ke kotoran gas buang. Supaya tingkat kekotoran gas buang pada kertas dapat dinyatakan dalam angka yang pasti, gunakan tester evaluasi elektronik.
128
Langakh tes dengan tster evaluasi elektronik. Kenalilah bagian-bagian tester sebagai berikut.
Ambil minimal 5 kertas filter diatas meja kerja, tekan pemegang tes tegak lurus terhadap kertas filter. Tekan tombol penyetel angka nol sampai sigital menunjukkan angka 0,0. Elemen foto sel sekarang dipindahkan ke kertas hasil pengukuran kekotoran gas buang, posisikan juga tegak lurus terhadap kertas itu sambil ditekan. Tekan tombol (c) sampai keluar angka tingkat kekotoran gas buang pada digital.
Petunjuk. Tester evaluasi elektronik sebaiknya dipakai untuk membedakan tingkat kekotoran gas buang antara 1 sampai 4. Bila kekotoran gas buang mempunyai nilai 5 sampai 9, maka untuk menentukan tingkat kekotorannya cukup memakai kertas daftar evaluasi saja, karena tingkat kekotoran 5 samapi 9 sudah tidak diperbolehkan lagi. Lakukan perbaikan bila tingkat kekotoran gas buangsudah menunjukkan angka 5 sampai 9. Kemungkinan penyebab kekotoran gas buang adalah sebagai berikut.
129
A. Gas buang berwarna hitam. 1 Saringan udara kotor. Meskipun volume penyemprotan pada pompa injeksi sudah sesuai, tapi karena saringan udara kotor, maka udara yang masuk ke dalam silinder tidak sebanding dengan solar yang disemprotkan (udara selalu sedikit). Soalr tidak terbakar dengan sempurna, akibatnya asap hitam. Ganti atau bersihkan saringan udara ! 2 Bentuk penyemprotan nosel injeksi tidak bagus / ada tetesan. Bentuk penyemprotan atau ada tetesan pada nosel injeksi akan menyebabkan solar tidak tercampur dengan udara secara sempurna. Sebagian solar idak terbakar, asap akan hitam. Periksa tahanan injeksi, bentuk penyemprotan dan tetesan pada injektor! 3 Saat penyemprotan terlambat. Solar juga tidak akan terbakar dengan sempurna . Stel saat penyemprotan ! 4 Tekanan turbo carjer kurang. Pada motor-motor yang dilengkapi dengan sistem pengisian udara tekan pengisian silinder akan berkurang bila tekanan pengisian kurang. Hal ini disebabkan kerusakan pada turbocarjer itu sendiri atau kebocorankebocoran pada salurannya. Periksa tekanan pengisian !
130
5 Knalpot / saluran gas buang tersumbat. Pada motor dengan turbocarjer, knalpot yang tersumbat akan menyebabkan asap hitam. Apabila gas buang tidak keluar silinder dengan lancar, maka udara bersih yang masuk kesilinder berkurang, tetapi jumlah penyemprotan bahan bakar tetap sesuai untuk pengisian udara yang normal. Periksa dan bersihkan knalpot atau ganti bila perlu ! 6 Volume penyemprotan tidak sesuai (terlalu banyak). Sampai batas tertentu, penambahan volume penyemprotan akan menambah daya motor, tapi penambahan volume yang terlalu banyak tidak akan menaikkan lagi daya motor dan akan mengakibatkan asap hitam karena solar tidak terbakar denga sempurna. Stel volume penyemprotan pada pmpa injeksi ! B. Gas buang berwarna putih.
C. Gas buang berwarna biru. Oli ikut terbakar (kebocoran oli pada cincin Torak atau pada sil katup
131
Kegiatan balajar 8. Melepas dan Memsang Pompa Injeksi Diesel serta Penyetelan saat Tujuan Pembelajaran. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi. Menyetel saat penyemprotan dengan metode popa kapiler dan pipa lengkung. Menyetel saat penyemprotan pada pompa distributaor. Bahan Motor Diesel. Waktu Intruksi : 2 jam. Latihan : 8 jam.
Alat Kotak alat. Kunci sok. Pipa kapilar. Pipa lengkung. Dial indikator.
Keselamatan kerja. Jangan lupa melepas kembali kunci sok dari puli setelah saat penyemprotan selasai !
Langkah kerja.
Memperbaiki kerusakan pada sistem bahan bakar diesel
132
A. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi. Sebelum melepas pompa injeksi, putar poros engkol pada posisi saat penyemprotan silinder 1. Perhatikan tanda pada puli atau roda gila.
Lepaskan saluran bahan bakar dan pipa tekanan tinggi. Tutup nozel. lubang-lubang saluran bahan bakar pada pompa injeksi dan pada
Lepaskan saluran vakum pada pompa injeksi apabila menggunakan governor vakum.
Lepaskan hubungan pedal gas dengan tuas penyetel pada pompa injeksi.
Lepaskan baut-baut pengikat pompa injeksi. Lepaskan dudukannya. Bersihkan bagian luar dari pompa injeksi dan ganti minyak pelumas pompa. Stel pompa injeksi pada saat penyemprotan silinder 1. Pasang kembali pompa injeksi pada mesin. pompa injeksi dari
133
B. Penyetelan saat penyemprotan dengan popa kapiler. Lepaskan pipa tekanan tinggi pada pemegang katup penyelur silinder.
Pasang pipa kapiler pada pemegang katup penyelur silinder 1. Tutup kran !
134
Isi pipa kapiler sampai penuh dengan jalan menstater mesin tampa pemanas mula, sambil menekan tuas penyetel bahan ke maksimum. Turunkan permukaan bakar pada pipa dengan membuka kran supaya permukaan bahan bakar mudah dilihat. Tutup kran.
Putar poros engkol sesuai dengan putaran mesin lagi sampai dengan mendekati saat penyemprotan silinder 1, kemudian putar pelan-pelan (pukul-pukul) sampai permukaan bahan bakar dalam pipa mulai naik. Saat penyemprotan benar-benar tepat apabila permukaan bahan bakar mulai bergerak keatas dan tanda penunjuk segaris dengan derajat saat penyemprotan pada puli atau roda gila (contoh : 22o sebelum TMA) Apabila saat penyemprotan tidak tepat, longgarkan baut-baut pengikat pompa. Putar pompa berlawanan dengan putaran poros nok pompa apabila saat penyemprotan terlambat atau putar pompa searah dengan putaran poros nok pompa apabila saat penyemprotan terlalu awal. Lakukan penyetelan sekali lagi.
135
Keluarkan 1.
katup
penyalur
beserta
Pasang
kembali
pemegang
katup
136
Pompakan dengan
bahan bantuan
bakar pompa
bensin listrik sampai bahan bakar mengalir melalui pipa lengkung putar poros engkol sesuai mesin saat tidak dengan secara cepat. Saat penyemprotan akan tepat apabila aliran solar yang melalui pipa lengkung mulai berhenti dan tanda petunjuk segaris dengan tanda derajat saat penyemprotan. dengan sampai ada putaran mendekati Bila listrik tangan
gunakan
mengoprasikan
Apabila saat penyemprotan tudak tepat, lakukan penyetelan seperti hal 4. D. Menyetel saat pnyemprotan pada pompa distributor.
137
Putaran poros engkol dalam arah putaran sampai 30o sebelum TMA silinder 1.
Putar kembali poros engkol sampai tanda pada puli menunjukkan 70 o sesudah TMA silinder 1. Saat penyemprotan akan tepat apabila pembacaan pada dial indikator harus menunjukkan 1 0,03 mm (contoh : Mitsubishi 4 D 55). Apabila hasil penyetelan tidak tepat, lakukan pekerjaan seperti halaman 4.
138
Kegiatan belajar.9. Menyetel Pompa Injeksi Pada Tesbench. Tujuan Pembelajaran. Mengoprasikan tesbench pompa injeksi. Menyetel langkah pendahuluan (pre stroke). Memeriksa dan menyetel sinkronisasi antara masing-masing silinder. Menyetel batas putaran maksimum. Bahan dan Pompa sebaris. Waktu injeksi Intruksi : 2 jam. Latihan : 2 jam.
Alat Tes
bench
KESELAMATAN KERJA. Gunakan tutup telinga pada waktu mengetes pompa injeksi besar. Hindarkan lengan baju yang terlalu longgar. Hindarkan tumpahan solar kelantai. Jangan mengerem flywheel
tesbench dengan tangan pada saat putaran dihentikan. Jangan lupa melepas alat pemutar flywheel.
139
pengukur dengan
jumlah 9 Tutup panel listrik. 10 Penunjuk pemegang Rpm dan langkah penyemprotan. 11 Penunjuk temperatur untuk minyak. 12 Penunjuk tekanan untuk minyak tes. 13 Tuas pemindah gigi transmisi. dengan penggerak kopling. 15 Tuas transmisi hidrostatik. 16 Tempat minyak tes.
penyemprotan. pompa. 3 Landasan untuk pompa injeksi. 4 Katup pengatur tekanan minyak tes. pemanas. 6 Stop kontak untuk lampu. 7 Tombol ON OFF. 8 Saklar utama.
140
Pasang pompa injeksi pada test bench. Pasang slang bahan bakar dan tekanan tinggi.
Tutup lubang saluran pengembali pada pompa yang menggunakan saluran balik. Beri minyak pelumas pada pompa injeksi 50 cc apabila pompa baru dibongkar. Hidupkan test bench dan lakukan pembuangan udara.
Lakukan
penyetelan
langkah
pendahuluan
(prestroke) dengan jalan : Buka kran-kran pada semua injektor tes. Naikkan tekanan minyak tes dengan katup pengontrol no 4. Putar poros nok sampai elemen injeksi no.1 pada posisi TMB. Pasang dial indikator dan pemegangnya dan stel dial indikator pada posisi nol. Putar poros nok searah putaran pompa sampai aliran bahan bakar pada injektor tes mulai berhenti. Baca skala pada dial indikator. Data yang tepat lihat buku manua.
141
Apabila hasil pengetesan tidak sesuai dengan kontra spesifikasi, dan baut kendorkan penyetel mur pada
penumbuk rol kekiri atau ke kanan. Kencangkan kembali mur kontra. Lakukan pengetesan sekali lagi.
Pemeriksaan / penyetelan sinkronisasi saat penyemprotan masing-masing silinder. Gunakan silinder no 1 sebagai basis. Sesuaikan penunjuk dengan skala derajat flywheel pada posisi nol.
Periksa sinkronisasi dimulainya saat penyemprotan untuk semua silinder sesuai dengan penyemprotan. Contoh urutan penyemprotan : 4 silinder : 1-3-4-2 interval. 90o 30. 6 silinder : 1-5-3-6-2-4 interval 60o 30 Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai, lakukan penyetelan seperti langkah pendahuluan.
142
Penyetelan volume bahan bakar yang disemprotkan. Pasang saluran pengembali dengan katup pengalir pada pompa sistem bilas. Lepas tutup batang pengatur dan pasang indikator. Tarik batang pengatur pada posisi stop dan stel dial indikator pada skala nol. Lakukan pengetesan jumlah
penyemprotan bahan bakar pada bermacam-macam posisi batang pengatur dan putaran pompa. Jumlah penyemprotan, yang dihasilkan harus disesuaikan tabel data. Contoh tabel data hasil penyemprotan Posisi batang pengatur 12 mm 12 mm 9 mm 9 mm 6 mm Rpm pompa 1000 6000 1000 6000 2000 Langkah 200 200 200 200 500 Volume penyemprotan 15-16 cc 14-15 cc 10-11 cc 8-9 cc 8-9 cc Toleransi 0,8 cc 0,8 cc 0,8 cc 0,8 cc 1,5 cc
143
Apabila volume penyemprotan tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan sebagai berikut : Kendorkan skrup klem plunyer.
Putar plunyer kontrol sleve ke kiri atau ke kanan. Catatan : Plunyer kontrol sleve diputar kekiri, jumlah penyemprotan bertambah banyak kekanan dan apabila diputar jumlah penyemprotan
berkurang. Keraskan kembali skrup klem plunyer kemudian lakukan pengetesan sekali lagi. Menyetel batas putaran maksimum. Longgarkan mur kontra panahan putaran maksimum Putar skrup panahan putaran
maksimum ke ke kiri.
144
Keterangan. Angka 250. 1400 berarti putaran pompa yang diijinkan untuk putaran idle 250 Rpm dan putaran maksimum 1400. Cara penyetelan. Putar pompa pada putaran maksimum ( contoh : 1400 Rpm). Tekan tuas penyetel sampai batang pengatur pada posisi batas maksimum yang di ijinkan (contoh : 12 mm, dapat dibaca pada dial indikator). Stel skrup panahan putaran maksimum sampai menahan tuas penyetel. Kencangkan kembali mur kontra.
Penyetelan batas asap hitam. Apabila jumlah penyemprotan pada beban penuh tidak sesuai dengah tabel data. Dapat mengakibatkan asap tebal. Kendorkan mur kontra. Putar skrup penyetel pembatas asap ke kiri apabila jumlah penyemprotan terlalu banyak dan ke kanan apabila terlalu sedikit. Kencangkan kembali kontra. Lakukan penyetel sekali lagi. Kontrol kondisi gas buang. 145
Kegiatan belajar 10. Memperbaiki Gangguan-gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel. Tujuan pembelajaran. Menentukan letak gangguan sesuai dengan flow chart. Mencatat gangguan-gangguan yang ditemukan. Memperbaiki gangguan yang ditemukan menurut petunjuk job sheet. Bahan Engine stand Diesel. Mobil Diesel. Solar. Waktu Intruksi : 2 jam. Latihan : 6 jam
Alat Kotak alat. Volt meter. Amper meter 100 A. Kondisi tester. Pipa kapiler.
Langkah kerja. Lakukan pemeriksaan awal. Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem aliran bahan bakar sesuai dengan petunjuk flow chart. Jika menemukan letak gangguan, lekukan perbaikan dengan petunjuk job sheet yang sesuai. Catat gangguan yang ditemukan. Setelah dilakukan perbaikan, lakukan pemeriksaan sekali lagi hingga sistem aliran bahan bakar berfungsi dengan baik. Hidupkan motor.
146
Syarat pemeriksaan :
Langkah pemeriksaan
Bila ada sistem glow periksa tegangan dan arus pada busi glow (60 45 10 91)
Bila motor dengan injeksi langsung (tidak ada sistem glow) periksa sistem bahan bakar.
Lepas salah satu pipa tekanan tinggi pada pompa injeksi Sambil starter lihat apakah solar naik .petunjuk :pedal gas diinjak penuh.
Solar naik
Periksa keadaan mekanis dari motor. Timming 60 45 10 18. Kompresi 60 45 10 92. Saat penyemprotan 63 15 50 25.
147
Periksa bahan bakar di dalam tangki Tangki kosong Tangki terisi solar
IIsi tangki
Operasikan pompa tangan. Buka skrup pembuang udara pada saringan halus.
Pompa tangan terasa berat tetapi solar tidak keluar pada saringan.
Periksa udara palsu antara tangki sampai pompa pengalir. Periksa kondisi katup isap. Periksa saringan kasa antara tangki dengan pompa pengalir.
Pompa tangan terasa berat dan solar mengalir melalui sekrup pembuang udara.
Hidupkan motor
148
LEMBAR EVALUASI
A Beri tanda silang pada jawaban yang anda anggap betul 1. Motor Diesel pada langkah isap menghisap a. Hanya udara saja b. Campuran solar dan udara c. Campuran bensin dari udara 2. Sistem aliran bahan bakar Diesel yang betul adalah dari a. Tangki - pompa pengalir - pompa injeksi saringan halus - nozel b. Tangki - pompa pengalir - saringan halus pompa injeksi - nozel c. Tangki - pompa injeksi - saringan halus pompa pengalir - nozel 3. Saringan halus yang digunakan pada sistem aliran solar dengan pompa injeksi jenis in-line mempunyai pori-pori sebesar a. 0,008 - 0,010 b. 0,08 d. 0,04 - 0,10 - 0,05 c. 0,004 - 0,005 mm mm mm mm
4. Pompa pengalir berfungsi mengalirkan solar a. Ke ruang isap pompa injeksi b. Ke dalam ruang bakar c. Ke ruang isap pompa injeksi dan ke dalam ruang bakar 5. Pada saat lubang pemberi tertutup oleh alur pada bagian atas plunyer, langkah ini disebut a. Langkah lepas b. Langkah produktrif c. Langkah awal d. Langkah sisa
149
6. Jumlah penyemprotan solar dapat berubah melalui a. Perubahan langkah efektif plunyer b. Perubahab langkah awal plunyer c. Perubahan langkah total plunyer d. Perubahan langkah torak 7. Pada motor Diesel dengan injeksi langsung digunakan nozel jenis a. Satu lubang type pintel b. Satu lubang type throtel c. Jenis lubang banyak 8. Salah satu fungsi dari katup penyalur adalah a. Membatasi tekanan pengisian solar ke dalam ruang isap pompa b. Menurunkan tekanan solar setelah torak pembebas menutup saluran solar, sehingga dapat mencegah tetesan solar pada nozel c. Menghindari terjadinya keausan pada sistem tekanan tinggi yang disebabkan oleh kecepatan aliran solar 9. Pada motor Diesel tanpa governor,jika diberi beban maka : a. Putaran mesin menjadi tinggi b. Putaran mesin menurun dan kemudian mati c. Putaran mesin stabil kembali 10. Setiap governor harus dapat a. Meregulasi putaran idel b. Meregulasi putaran menengah c. Meregulasi putaran idel dan maksimum 11. Governor jenis RQ dapat meregulasi a. Putaran idel b. Putaran maksimun c. Putaran idel dan maksimum
150
12. Pada governor sentrifugal putaran maksimum dapat tercapai apabila, a. Gaya sentrifugal lebih besar dari kekuatan pegas pengatur b. Gaya sentrifugal sebanding dengan kekuatan pegas pengatur c. Gaya sentrifugal lebih kecil dari kekuatan pegas pengatur 13. Governor jenis RSV dapat meregulasi a. Putaran idel b. Putaran maksimum c. Setiap putaran 14. Pada motor Diesel dengan governor pneumatik, kevakuman tertinggi. Apabila, a. Pada saat mobil berjalan naik b. Pada saat mobil berjalan menurun,throtal tertutup c. Pada saat mobil berjalan normal 15. Kevakuman yang ditimbulkan untuk meregulasi putaran pada governor pneumatik sebasar : a. 0,004 - 0,008 b. 0,4 c. 0,04 - 0,8 - 0,08 bar bar bar
B Jawablah- peritanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas 1. Sebutkan fungsi utama dari busi pemanas / Glow Plug. ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ 151
2. Sebutkan 3 keuntungan dari katup pengalir / spuyer ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ 3. Sebutkan 3 fungsi dari katup penyalur./ Delivery Valve ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ 4. Beri nama komponen motor Diesel dibawah ini serta beri warna yang berbeda pada sistem aliran bahan bakarnya.
Nama bagian: 1. ........................................... 2. ........................................... 3. ........................................... 4. ........................................... Bahan bakar- kotor Bahan bakar bersih Bahan bakar tekanan tinggi Bahan bakar kembali ke tangki 152
5. Mengapa pada motor diesel, putaran maksimum harus dibatasi ? ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ 6. Sebutkan nama komponen pada gambar dibawah ini dan lengkapi rangkaian aliran kelistrikannya
153
LEMBAR JAWABAN
A Pilihan ganda. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. A C A A C A C B 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. B C C B C B C
B URAIAN 1. Fungsi utama dari busi pemanas/Glow-plug adalah untuk memanaskan ruang bakar (pada motor diesel Injeksi Tidak Langsung) pada saat start dingin, sehingga motor diesel dapat segera hidup 2. 3 fungsi dari katup pengalir/spuyer adalah untuk : a. Membuang udara secara otomatis yang ada pada sistem bahan bakar tekanan rendah b. Sebagai pendinginan solar, karena adanya solar yang kembali ke tangki (sirkulasi solar) c. Mengalirkan uap atau semprotan gas ke tangki 3. 3 Fungsi dari katup penyalur/Delivery-valve adalah a. Mencegah terjadi tetesan solar pada nozel pada saat langkah injeksi berakhir b. Memisahkan bahan bakar tekanan rendah dengan tekanan tinggi c. Untuk menjaga agar pada pipa tekanan tinggi selalu terisi bahan bakar yang bertekanan konstan 4. Nama komponen :
154
1. Saringan solar 2. Advance saat penyemprotan 3. Pompa injeksi 4. Pompa tangan 5. Saringan kasa/kasar
Bahan bakar kotor Bahan bakar bersih Bahan bakar tekanan tinggi Bahan bakar kembali ke tangki
155
Putaran motor diesel harus dibatasi karena berkenaan dengan kekuatan bahan, sebab pada motor diesel putaran diperbesar/dipertinggi maka daya dan momen putar juga bertambah, untuk menjaga agar motor tidak cepat rusak akibat momen putar dan daya motor yang terlalu besar, maka putaran motor diesel harus dibatasi.
1 2 3
4 5 6
Cara kerja : Kunci kontak posisi Glow, arus pengendali mengalir dari batterai Kunci kontak Terminal G erminal E masa Kumparan (G-E) menarik kontak, arus utama mengalir dari batterai Terminal B Terminal G Busi kontrol Busi pijar masa
156
Kunci kontak posisi start, arus pengendali mengalir dari : Baterai Kunci kontak Terminal ST Terminal E masa Kumparan menarik kontak, arus utama langsung mengalir dari baterai terminal B terminal S busi pijar masa Baterai kunci kontak terminal 50 kumparan solenoit masa Solenoit menghubung, motor stater mendapat arus utama langsung dari baterai Selama start berlangsung arus utama tidak melalui busi kontrol. Tegangan pada busi pijar tetap, karena tegangan baterai akan turun waktu motor stater bekerja
157
UMPAN BALIK
158
DAFTAR PUSTAKA
1. H. Gersshler, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, Stuttgart Europa Lehrmittel, 1998 2. Josenhans & Holland Fachkunde Kraftfahr zeugtechnik, Stuttgart, 1989 3. Ulrich, Bsa Gatot, Sistem Bahan Bakar Diesel, P3GT VEDC Malang 4. PT Toyota Astra Motor Diesel Engine Training Manual, 1990
159