Saat ini ada dua type kendaraan 4x4 yang ada dipasaran yakni dengan sistem
4wd manual
4wd otomatis atau full time 4wd
Dengan menggunakan sistem full time 4x4 maka anda tidak perlu memindahkan tuas
persenelling pada transfer case dari High ke Low karena perpindahan akan dilakukan
secara otomatis. Pada sistem transmisi konvensional (manual) maka perpindahan
dilakukan dengan cara memindahkan tuas 2H ke 4H.
Berikut ini arti singkatan pada knop transfer case :
Pada kendaraan tertentu semisal Suzuki Jimny, Isuzu Invader maka pemindahan gigi 2H
ke 4H dapat dilakukan pada posisi kendaraan sedang berjalan namun demikian
usahakan pemindahan gigi dalam posisi kendaraan diam.
Disamping itu pemindahan gigi sebaiknya dilakukan dalam keadaan posisi stir mengarah
maju (sebaiknya tidak pada saat berbelok kekiri atau kekanan).
* N : Posisi neutral digunakan apabila kendaraan dalam keadaan ditarik atau apabila
kendaraan menggunakan PTO Winch (Power Take Off Winch) maka posisi neutral
digunakan menggerakan PTO dimaksud. Neutral juga berfungsi sebagai jeda/transisi
antara perbedaan gigi kecepatan tinggi (H) ke perbedaan gigi kecepatan rendah (L).
Karena perbandingan gigi yang berbeda maka pemindahan gigi 4H ke 4L dalam keadaan
jalan akan mengakibatkan kerusakan serius pada transfer case.
Transfer case operation pada type kendaraan tertentu mungkin berbeda-beda oleh
karena itu disarankan anda membaca buku petunjuk pengoperasian 4x4 pada kendaraan
anda atau tanyakan kepada orang yang lebih ahli mengenai pengoperasiannya.
Pada kendaraan dengan menggunakan manual transfer case maka biasanya ada yang
sudah dilengkapi oleh pabriknya dengan hub lock atau pengunci as roda. Ada sebagian
yang mengistilahkannya sebagai "Free-Lock".
Fungsi hub lock free lock adalah untuk membebaskan as roda depan agar tidak berputar
walaupun kendaraan dalam posisi jalan. Dengan tidak berputarnya as roda maka
otomatis umur penggunaan as roda akan panjang.
Posisi Free digunakan dalam kondisi kendaraan jalan cepat dan digunakan dijalan raya.
Dengan posisi free maka otomatis roda yang bergerak hanya 2 walaupun posisi gigi
dipindahkan ke 4H atau 4L.
Pada kondisi jalan basah dan tuas pemindah daya dua roda akan dipindahkan ke
penggerak empat roda maka hub lock ini harus dikunci dan dipindahkan keposisi lock.
Model akhir 4x4 yang berkembang saat ini dengan tipe SUV (Sport Utility Vehicle) sudah
mengadopsi automatic freewheeling hub yang akan mengunci dan membuka secara
otomatis ketika anda memindahkan tuas transfer case.
Fungsi dari hub lock ini sebenarnya adalah untuk mengurangi aus pada roda, as roda,
gigi di final gear serta kotak pemindah daya (transfer case gear).
Kendaraan yang mengggunakan system ini tidak dirancang untuk kondisi jalan kering
atau jalan raya, karena berakibat system gear cepat aus.
Sistem low-range gear menyebabkan kendaraan merambat dengan pelan, tapi mampu
mengatasi rintangan yang cukup berat. Sistem ini umumnya digunakan oleh kendaraan
tua bertipe Jeep.
• Selectable 4WD
Sistem ini lebih fleksibel dalam melakukan pemilihan jenis penggerak yang digunakan
apakah 2WD, full time 4WD, ataupun part time 4WD dalam memberikan traksi yang
maksimal.
Pada waktu menghadapi medan yang cukup berat, central differential akan otomatis
mengunci untuk memberikan traksi yang kuat. Pada waktu belok, center differential
akan mengatur roda depan dan belakang berputar secara independen. Sistem ini dapat
menembus medan berat seperti lumpur, dapat digunakan di jalan aspal. Sistem ini
delangkapi pula dengan low-range gear.
Kekurangan dari sistem ini adalah : proses aktivasi dilakukan secara manual. Beberapa
kendaraan yang menggunakan system ini antara lain : Isuzu Tropper, Acura SLX, Ford
Expedition, Grand Cherokee, Mitsubishi Montero, Jeep Cherokee.
• Permanent 4WD
Sistem ini dilengkapi juga dengan low-range gear dan center differential.
Sistem ini dapat digunakan di jalan aspal maupun jalan berlumpur. Proses penguncian
dilakukan secara otomatis. Sistem ini mempunyai kemampuan off-road setara dengan
part-time 4WD, tetapi masih bisa digunakan di jalan aspal, sedangkan part-time tidak
bisa digunakan di jalan aspal karena system gear akan cepat aus.
Beberapa kendaraan yang menggunakan system ini antara lain : Mercedes-Bens ML320,
Toyota Land Cruiser, Lexus LX470, Range Rover, Jeep Grand Cherokee, Ford Explorer
V6.
Sistem ini umunya sudah dilengkapi dengan sistem pengendali traksi secara otomatis.
Misal, saat roda kanan depan dan belakang pada tempat yang basah, secara otomatis
komputer akan memberikan traksi dan porsi tenaga yang lebih besar untuk roda depan
dan belakang sebelah kanan.
Contoh yang lain, misal mobil dalam kondisi menikung ke kiri, secara otomatis roda
kanan belakang akan mendapatkan porsi tenaga lebih besar.
Sistem ini mudah digunakan dan dengan seketika akan menyalurkan daya ke roda
dengan kuat. AWD dapat digunakan di jalan aspal. Centre Differential berfungsi secara
otomatis dalam mengunci atau membuka.
Kemampuan AWD ini tidak sehebat 4WD karena tidak dilengkapi dengan low-range gear.
Sistem AWD ini cukup efisien Untuk menembus lorong-lorong hutan, padang pasir, jalan
berkerikil .
Beberapa kendaraan yang mengunakan sisyem ini antara lain : Mitsubishi Eclipse,
Subaru, Volvo V70, Mazda MPV, Honda CR-V, Lexus RX300, Mercedes-Benz E320.
• Clutch
Komponen ini mempunyai fungsi untuk meneruskan dan melepaskan daya dari mesin
ketika gir berpindah dalam kondisi berjalan atau berhenti.
• Transaxle
Transmisi dan differential yang menjadi satu, bagian ini digunakan pada kendaraan
penggerak roda depan.
• Differential
Komponen ini mempunyai tiga fungsi yaitu merubah arah dari daya bergerak,
mengurangi daya dari propeller shaft, dan membedakan putaran untuk roda ketika
membelok.
• Drive Shaft
Komponen yang berfungsi meneruskan daya yang terbagi ke setiap roda dari differential.
• Transmission
Komponen ini meneruskan dan mengatur kecepatan dan daya dari mesin yang
diakibatkan oleh gigi kecepatan yang digunakan, kemudian dilanjutkan ke pemutar roda.
• Propeller Shaft
Suatu mekanisme penghubung yang meneruskan daya dari transmisi ke differential
(kendaraan mesin di depan dengan penggerak roda belakang).
• Front Engine Front Wheel Drive (FF), mesin berada di depan, dengan penggerak roda
depan
• Front Engine Rear Wheel Drive (FR), mesin berada di depan, dengan penggerak roda
belakang
• Rear Engine Rear Wheel Drive (RR), mesin berada di belakang, dengan penggerak roda
belakang
• Four Wheel Drive (4WD), mesin dengan penggerak roda depan dan belakang (4 roda)
Tipe Drive Train FF paling umum digunakan pada mobil ekonomis seperti Toyota Altis.
Sedangkan untuk tipe Drive Train FR biasanya untuk sedan mewah dan mobil sport. Tipe
Drive Train RR untuk mobil sport kelas tinggi (formula 1). Tipe Drive Train 4WD untuk
mobil dalam segala medan seperti Toyota Fortuner, mesin dihubungkan dengan
differential tengah (transfer case) yang membagi tenaga ke roda belakang dan roda
depan. Karena pada saat menggunakan Drive Train 4 roda, penggunaan energi lebih
tinggi, biasanya penggerak 4 roda hanya digunakan pada saat dibutuhkan saja, dengan
mengaktifkan melalui tombol atau tuas tertentu.