Anda di halaman 1dari 11

FUNDAMENTAL POWER TRAIN

MOTOR GRADER

Oleh
Reza Aulia Priyatna Putra

SMK NEGERI 6 SAMARINDA


Jl.Batu Cermin Sempaja Utara
PENJELASAN

1. Pengertian Power Train


2. Fungsi Power Train
3. Pengertian Motor Grader
4. Fungsi Motor Grader
5. Komponen utama pada Motor Grader
6. Komponen utama Power Train pada Motor Grader
7.
1. Pengertian Power Train

Power train adalah sistem penggerak mobil di samping mesin, listrik, dan
body yang terdiri dari rangkaian komponen. Power train ini memiliki
fungsi, yaitu meneruskan putaran dari mesin ke roda sehingga kendaraan
bisa melaju

2 Fungsi Power Train

Fungsi utama dari sistem power train pada mobil adalah sebagai penerus
agar tenaga yang dihasilkan oleh mesin bisa disalurkan ke final drive.
Ketika tenaga sampai ke final drive maka pengguna akan lebih mudah
mengendalikan kendaraan.

3 Pengertian Motor Grader

Motor grader adalah sebuah alat berat khusus yang dilengkapi dengan
sebuah pisau panjang. Kegunaan dari alat berat ini adalah meratakan
permukaan di medan konstruksi.
Grader biasanya memiliki tiga buah roda serta mesin dan kabin yang
posisinya berada di bagian as dari roda belakang. Ada sebuah pisah atau
blade yang terletak di bagian belakang kendaraan .

4 Fungsi Motor Grader

Fungsi yang dimiliki oleh alat berat motor grader sebagai berikut : Untuk
membantu melakukan pemerataan dan pemeliharaan area jalan tanah
yang permukaannya berkerikil. Untuk membantu mempersiapkan
landasan khususnya dalam keperluan pembuatan jalan beraspal.

5 Komponen utama pada Motor Grader


Motor grader umum biasanya memiliki tiga gandar (gandar depan dan
belakang), engine, kabin, dan blade yang dapat disetel. Namun kebanyakan
motor grader modern memiliki ripper, scarifier, loader bucket (atau
keduanya) dan compactor yang terpasang pada as roda depan dan belakang
masing-masing. Hal membawa keuntungan tambahan karena alat berat
dengan perlengkapan seperti itu dapat melakukan banyak pekerjaan dalam
waktu singkat.

Fungsi utama dari adanya bilah yang dapat disesuaikan adalah untuk
memotong permukaan yang tidak rata dan menghasilkan permukaan akhir
yang diinginkan. Blade biasanya dipasang di bawah rangka traksi dengan
cincin yang berputar secara vertikal untuk menyesuaikan sudut blade dengan
spesifikasi yang diperlukan. Untuk alasan ini, grader juga dapat digunakan
dalam medan dengan profil vertikal seperti parit dan tepian.

Selain itu, bilah yang senantiasa diasah dengan baik untuk memudahkan
penetrasi melalui tanah juga dapat ditempatkan pada posisi yang baik agar
motor grader dapat bekerja lebih efisien. Penggunaannya juga terstruktur dari
panjang dan besar sehingga memberikan rentang gerakan yang besar dan
mencakup lingkup pekerjaan yang lebih luas.

Kabin merupakan selubung pelindung untuk mencegah operator dari kondisi


lingkungan yang merugikan. Hal ini juga bersifat transparan sehingga mudah
dalam segi visibilitas bagi operator. Perlengkapan ini memiliki kaca terbuka
di bagian depan dan belakang untuk memungkinkan sirkulasi udara.

Scarifier biasanya digunakan saat memecah atau merobek pengerasan yang


sudah ada selama fase pemeliharaannya dan juga dapat digunakan ketika
permukaan jalan sangat sulit untuk ditembus oleh grader blade. Jika motor
grader yang digunakan tidak memiliki scarifier maka Anda dapat
menggunakan bucket loader excavator untuk memecahkan permukaan yang
keras menggunakan giginya.

Karena itulah, motor grader dengan scarifier sangat penting ketika


merekonstruksi perkerasan atau mengerjakan proyek pada area dengan
permukaan jalan yang sangat keras.

Ripper sendiri merupakan perlengkapan yang dipasang di bagian belakang


motor grader. Alat ini memiliki struktur seperti cakar yang tebal, keras dan
runcing untuk tujuan memecah permukaan yang keras, aspal atau
melonggarkan bahan. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan menaikkan dan
menurunkan cakar ripper secara terus-menerus. Dan juga, alat ini dapat
digunakan untuk merobek batu-batu besar, akar besar dan tunggul untuk
memudahkan pemindahannya.

Bucket pemuat juga dapat dipasang ke bagian depan motor grader. Alat
tambahan ini sangat berguna selama penanganan material, pemindahan
material yang tidak diinginkan atau material berlebih, membawa batu-batu
besar dan memindahkannya dari satu titik ke titik lain.

6 Komponen Power Train pada Motor Grader


1. Engine
2. Joint
3. HYDROSHIFT transmission
4. Parking brake
5. Drive shaft
6. Final drive
7. Tandem drive

1. Engine

Engine adalah suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah


energi panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak.

2. Joint
Joint kopel atau universal joint merupakan salah satu komponen yang
menjadi bagian dari propeller shaft.
Komponen ini berbentuk tanda tambah di mana setiap ujungnya bisa
digunakan untuk menyambungkan komponen lain.
Peranan joint kopel pada kendaraan sangat penting, salah satunya demi
menjaga kinerja poros propeller agar tetap bisa bekerja dengan baik.

3. Hydroshift Transmission
Hydroshift transmission adalah alat pemindah tenaga yang
menggunakan fluida (oli)sebagai pengontrolnya. Hydroshift
transmission berfungsi untuk mengatur kecepatangerak, maju, mundur
dan pada alat berat digunakan untuk meningkatkan torsi dengan
caramereduksi putarannya melalui perbandingan jumlah gigi - giginya
pada transmisi. Padaunit yang menggunakan transmisi jenis ini tidak
menggunakan torque converter. Akantetapi system ini masih
menggunakan transmission gear box dengan system hidrolis(planetary
system) dalam pemindahan tenaga.

4. Parking Brake

Cara kerja Parking Brake


Parking brake motor grader cat 12H terdiri dari beberapa komponen. Hub (14)
terhubung ke shaft output transmisi ( 7 ) . Disc ( 6 ) dispantikkan ke hub ( 14 ) .
Plate ( 11 ) dipegang stasioner oleh dowels (13) , yang dimasukkan ke dalam
cover transmisi (12) dan ke dalam brake housing (5) . Brake housing motor
grader cat 12H menutupi ke cover transmisi

Piston ( 15 ) menyediakan bagian untuk aliran udara ke air chamber (10) untuk
mengaktifkan piston (8) . Aktivasi ini melepaskan parking brake saat tuas ( 4 )
dipindahkan dari posisi Parking Brake Enggaged. Springs ( 9 ) memberikan
kekuatan penjepit di seluruh paket rem untuk mengaktifkan parking brake
ketika air chamber ( 10 ) tertekan.

Ketika kontrol transmisi ( tuas) (4) berada di posisi Parking brake enggaged,
udara tekanan ( air pressure ) tidak tersedia untuk air chamber ( 10 ) . Springs
( 9 ) memaksa piston ( 8 ) sehingga piston menghubungi pelat (11) dan
disc( 6 ) . Piston ( 8 ) memaksa plate dan disc terhadap cover transmisi (12) .
Springs (9) menghasilkan kekuatan yang cukup untuk menciptakan gesekan
yang cukup antara pelat (11) dan disc (6) sehingga disc berhenti berputar.

Karena disc disambungkan ke hub dan hub terhubung ke poros output


transmisi, poros output transmisi tidak berbelok. Ketika kontrol transmisi (tuas)
berada di posisi Parking Brake Enggaged atau air chamber tertekan, mesin
tidak dapat bergerak. Ketika mesin dihentikan dan kontrol transmisi (tuas) (4)
didorong ke posisi Parking Brake Enggaged, transmisi tetap dalam
posisi Netral.

Ketika kontrol transmisi (tuas) (4) berada di salah satu posisi berikut:
posisi Netral, salah satu posisi Foeward dan salah satu posisi Reverse, maka
rem parkir berada di posisi OFF, dan udara bertekanan di dalam air chamber .
Air pressure kemudian memaksa piston melawan mata air (9) . Gaya penjepit
melintasi paket rem dihilangkan. Disc diperbolehkan berputar bebas dengan hub
dan dengan output shaft transmisi.

5. Drive Shaft

Sebagai komponen penting penggerak roda, driveshaft memiliki


berbagai fungsi, seperti menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda,
membuat roda lebih fleksibel, hingga tempat reluctor ABS terpasang.
Untuk penjelasannya, OtoFriends bisa simak berikut ini.

6. Final Drive
Final drive merupakan sebuah komponen dari power train yang
fungsinya merupakan penggerak akhir yaitu menuju roda atau track.
Fungsi lain final drive pada alat berat yaitu untuk melipatgandakan
torsi yang paling akhir. Pada final drive terdapat susunan roda gigi
berupa satu set roda gigi lurus atau satu set roda gigi planet (planetary
hear set).

7. Tandem Drive
Tandem adalah merupakan salah satu komponent penggerak akhir
yang hanya ada di alat berat motor greder tempat ke-4 pengerak
akhir(final drive) menempel dimana ban akan dibautkan.

Kinerja dan umur komponen tandem pada Motor Grader dapat


dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah perbedaan
diameter ban yang berlebihan. Catatan ini memberikan panduan yang
tepat untuk penggunaan ban dengan diameter yang berbeda pada
tandems untuk Motor Grader.

Berikut ini adalah perbedaan yang disarankan untuk ukuran ban untuk
tandems:

 Maksimum selisih diameter dari ban terbesar pada kedua tandem ke


ban terkecil pada kedua tandem adalah 3% (Tandem kiri dan kanan)
 Maksimum selisih diameter dari ban depan dan ban belakang pada
tandem yang sama adalah 2%

8. Jenis Jenis Seri Motor Grader


1. Motor Grader 140M

TERIMAKASIH.

Reza Aulia Priyatna Putra 13 September 2023

Anda mungkin juga menyukai