Anda di halaman 1dari 5

Tes Formatif 1.

1. Jelaskan prinsip dari sistem rem!


2. Jelaskan fungsi dari sistem rem pada sepeda motor!
3. Sebutkan tipe sistem pengereman pada sepeda motor!
4. Sebutkan komponen-komponen sistem rem tipe drum (tromol)!
5. Sebutkan komponen-komponen sistem rem tipe disc (cakram)!

Kunci Jawaban Tes Formatif 1.


1. Prinsip sistim pengereman adalah perubahan energi kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan
panas.
2. Untuk mengurangi/memperlambat kecepatan laju atau menghentikan jalannya sepeda motor yang dikendarai
oleh manusia.
3. Tipe sistim pengereman pada sepeda motor yaitu:
 tipe drum brake (rem tromol) dan
 tipe disc brake (rem cakram).
4. Komponen-komponen sistem rem tipe drum brake (rem tromol) yaitu :
 tromol rem (drum brake),
 kanpas rem,
 sepatu rem,
 lengan rem (pad brake),
 nok (anchor pin/poros),
 pegas/ver pengembali (back valve),
 kawatl/labrang rem, handel rem atau pedal rem.
5. Komponen-komponen sistem rem tipe disc brake (rem cakram) yaitu :
 cakram/piringan,
 kaliper,
 pegas penahan,
 kanvas rem/balok rem (pad)
 sil karet piston utama dan pembantu,
 master rem,
 reservoir,
 pipa hidraulik,
 labrang/kawat baja,
 handel atau pedal rem.

Tes Formatif 2.
1. Jelaskan cara kerja dari rem tromol! (bobot 30)
2. Sebutkan tipe rem tromol berdasarkan cara pengoperasian dan mekanisme penggerak! (bobot 20)
3. Jelaskan cara kerja dari rem cakram! (bobot 30)
4. Sebutkan tipe rem cakram berdasarkan cara pengoperasian dan mekanisme penggerak! (bobot 20)

Kunci Jawaban Tes Formatif 2.


1. Cara kerja rem tromol yaitu:

Rem belum bekerja: handel rem belum ditarik atau pedal rem belum
ditekan (lihat gambar) maka tidak ada tenaga mekanik untuk merubah
menjadi energy kinetic sehingga tidak ada gaya putar pada brake cam
(bubungan rem)
Tidak ada gesekan antara tromol dan kanvas rem
(brake lining)
Tidak terjadi pengereman

Rem bekerja: apabila handel rem di tarik atau pedal rem di tekan (lihat
gambar) maka tenaga mekanik merubah menjadi energy kinetic melalui
labrang/kabel baja sehingga terjadi gaya putar pada brake cam
(bubungan rem putar)
Terjadi gesekan antara kanvas rem dan tromol
Terjadi pengereman

1
2. Tipe rem tromol berdasarkan cara pengoperasian dan mekanisme penggerak yaitu:
 single leading shoe type/leading-trailing shoe type (bubungan rem dan pegas hanya satu)
 doble leading shoe type (bubungan rem dan pegas ada dua)
3. Cara kerja rem cakram

Belum bekerja: handel rem belum ditarik atau pedal rem belum ditekan
(lihat gambar) maka tidak ada tenaga mekanik untuk merubah menjadi
energy hidraulik sehingga tidak ada gaya tekan pada piston maka;
Torak tidak bertekan
Balok rem (pad) tidak menggesek piringan Tidak terjadi
pengereman

Bekerja : apabila handel rem ditarik atau pedal rem ditekan (lihat
gambar) maka tenaga mekanik merubah menjadi energy hidraulik
sehingga ada gaya tekan pada piston maka;
Torak menekan pad
Terjadi gesekan pada piringan
Terjadi pengereman

4. Tipe rem cakram berdasarkan cara pengoperasian dan mekanisme penggerak sebagai berikut:
a. Dilihat dari bentuk/konstruksi cakram yakni;
 cakram penuh digunakan pada sepeda motor ukuran sedang dan kecepatan menengah.
 cakram dengan lubang pendingin digunakan pada sepeda motor ukuran sedang dan kecepatan tinggi.
b. Dilihat dari bentuk/konstruksi caliper yakni;
 kapiler tetap (opposite piston kapiler) terpasang paten pada suspensi.
 kaliper Luncur (single push capiler) tdk terpasang paten pada suspensi

Tes Formatif 3.
1. Jelaskan jenis pelumas berdasarkan bahan baku!
2. Jelaskan berdasarkan ketentuan DOT (department of transport) Amerika, sifat-sifat cairan rem khusus yang
terbuat dari bahan dasar oli silicon !
3. Sebutkan peralatan/bahan yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan mengidentifikasi komponen
sistem rem.

Kunci Jawaban Tes Formatif 3.


1. Jenis pelumas berdasarkan bahan baku meliputi:
 Pelumas mineral yakni semua pelumas yang dihasilkan dari minyak bumi.
 Pelumas sintesis yakni pelumas yang dihasilkan dari bahan baku gas bumi yang diolah melalui proses
sintesa dan menghasilkan molekul baru sehingga dapat mencapai stabilitas thermal, oksidasi dan kinerja
yang optimal.
 Pelumas vegetable oil yakni pelumas dari tumbuh-tumbuhan.
2. Berdasarkan ketentuan DOT (department of transport) Amerika, cairan rem khusus yang terbuat dari bahan
dasar oli silicon mempunyai sifat-sifat :
 Titik didih tinggi  400º C.
 Anti korosi.
 Tidak mengapsorbsi air.
 Tidak perlu ganti.
 Mahal.
 Tidak boleh dicampur DOT 3 dan 4 (sebaliknya) yakni terbuat dari bahan dasar glikol
3. Peralatan/bahan yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan mengidentifikasi komponen sistem rem
meliputi:
 Obeng set.
 Tang kombinasi.
 Tang Ragum.

2
 Tang lancip.
 Kunci Pas.
 Kunci Ring.
 Kanvas rem.
 Minyak rem
 .Pegas pengembali.
 Kain lap.
 Amplas.
 Kuas.
 Kompressor.

Tes Formatif 4.
1. Jelaskan cara memeriksa kerusakan/keausan komponen pada rem tromol (drum brake)!
2. Apa penyebab terjadinya gangguan komponen caliper dalam operasional rem?
3. Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan rem tromol belakang tanpa menyebabkan kerusakan pada
komponen lainnya dalam perawatan rutin?

Kunci Jawaban Tes Formatif 4.


1. Cara memeriksa kerusakan/keausan komponen pada rem tromol (drum brake) meliputi:
 Periksa keausan pegas pengendali, mur dan baut handel tangan atau sadel kaki. Jika sudah aus diganti
 Periksa keausan labrang/kabel baja. Jika ada tanda keausan harus diganti.
 Periksa tromol rem terhadap kerusakan. Jika ada tanda retak harus diganti.
 Ukur diameter dalam rem tromol pada permukaan lining pada beberapa tempat dan dapatkan ukuran
terbesar.
Untuk contoh batas servis : honda Astrea,WIN,GLK : 111mm dan GL Pro, Tiger : 131mm.
 Hal yang harus diperhatikan adalah jika tromol rem didapatkan telah berkarat, maka bersihkanlah dengan
amplas #120.
 Ukur brake lining pada tiga titik (keduanya diujung dan ditengah-tengah).
 Ganti sepatu rem sepasang jika ukurannya lebih kecil dan batas service yang diijinkan atau jika kena
grease (gemuk), batas standar ialah 2.0 mm.
2. Penyebab terjadinya gangguan komponen caliper dalam operasional rem yakni:
 Kapiler tetap (opposite piston kapiler):
 kapiler terpasang paten/mati pada suspense ada keretakan.
 Saat pedal rem di injak tekanan rem melalui energi hidraulik (minyak rem) mendorong torak ke pad dan
menjepit cakram tekanannya tidak normal (mungkin ada kebocoran atau kurang minyak rem)
 Pada saat pedal rem dilepas dua torak tidak dapat kembali dengan normal pada posisi semula oleh sil
secara otomatis (mungkin ada kebocoran atau pegas pengendali tidak berfungsi dengan normal).
 Kaliper Luncur (Single Push Capiler):
 Tekanan minyak rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder tidak normal.(mungkin ada
kebocoran atau kurang minyak rem
 Torak tidak bergerak ke kiri mendorong baklok rem 1 sampai kanvas tidak menempel pada permukaan
gesek cakram. (tidak ada tekanan energi hidraulik penyebabnya; ada kebocoran minyak rem atau tidak
ada minyak rem)
 Tidak ada tekanan hidrolis disamping menekan torak juga menekan dasar silinder sehingga unit silinder
tidak bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan arah berlawanan dengan balok rem 1.
(gangguan kebocoran atau tersumbat aliran minyak rem)
3. Langkah-langkah pemeriksaan rem tromol belakang agar berfungsi dengan baik tanpa menyebabkan
kerusakan pada komponen lainnya dalam perawatan rutin sebagai berikut:
 Buka roda belakang, dengan melepas knalpot terlebih dahulu.

3
 Bersihkan kotoran yang melekat pada teromol dengan menggunakan sikat kawat dan kain.

 Lepaskan kampas rem lalu periksa apakah masih sesuai dengan batas pemakaian. Jika masih tebal,
bersihkan kampas dengan menggunakan sikat kawat atau amplas halus.

 Buka cam lever brake, bersihkan serta oleskan grease agar jarak main lever brake lebih maksimal.

 Semprot dengan angin terlebih dahulu pada teromol dan kampas rem.

 Setelah selesai, pasang kembali seperti semula. Terakhir, atur jarak main tuas rem pada setang. Sesuai
standarisasi, jarak main tuas antara 15-25 mm.

Tes Formatif 5.
1. Sebutkan gangguan pada rem tromol (drum brake) yang langsung dapat dirasakan dan di dengar saat
mengendarai sepeda motor.
2. Sebutkan gangguan pada rem cakram (disc brake) yang langsung dapat dirasakan dan di dengar saat
mengendarai sepeda motor!

4
3. Apa kemungkinan penyebab gangguan pada rem tromol hingga pengereman kurang pakem (kurang baik) ?
4. Apa kemungkinan penyebab gangguan pada rem tromol hingga handel lambat atau terlalu keras untuk
kembali pada posisi semula?

Kunci Jawaban Tes Formatif 5.


1. Gangguan pada rem tromol (drum brake) yang langsung dapat dirasakan dan di dengar saat mengendarai
sepeda motor yaitu:
 Pengereman kurang pakem/meluncur.
 handel lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi semula.
 Terjadinya bunyi pada saat di rem.
2. Gangguan pada rem cakram (disc brake) yang langsung dapat dirasakan dan di dengar saat mengendarai
sepeda motor yaitu:
 Tarikan handel terasa lunak.
 Tarikan handel terasa keras.
 Posisi rem terasa menyangkut
3. Gangguan pada rem tromol hingga pengereman kurang pakem (kurang baik/meluncur) kemungkinan
penyebabnya antara lain:
 Penyetelan kurang tepat.
 Keausan pada tromol.
 Keausan pada kampas.
 Pemasangan kampas rem tidak benar.
 Kabel rem macet (kurang pelumasan),
 Terjadi kontaminasi pada tromol.
 Terjadi kontaminasi pada kampas.
4. Gangguan pada rem tromol hingga handel lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi semula
kemungkinan penyebabnya antara lain:
 Terjadi keausan pada sepatu rem akibat bergesekan dengan nok (ton jolan).
 Terjadi kerenggangan yang berlebihan antara lengan rem dengan nok.
 Terjadi keausan/patah, pada per rem.
 Penyetelan kurang tepat.
 Tromol macet, akibat kontaminasi.
 Terjadi keausan pada sepatu rem akibat pergesekan dengan nok.
 Kabel rem macet (kurang pelumasan).
 Kesalahan pemasangan pada tromol.

Anda mungkin juga menyukai